Anda di halaman 1dari 20

Membangun Kesepahaman

terhadap NIK dan Pemanfaatannya

Kepala Dinas Kependudukan dan


Pencatatan Sipil Kab. Banjarnegara
Rabu, 3 Desember 2014

UU Nomor 23/2006 UU Nomor 24/2013


bertujuan :

meningkatkan
efektivitas
pelayanan
adminduk
kepada
masyarakat

meningkatkan
akurasi data
kependudukan

menjamin
terwujudnya
ketunggalan
dokumen
kependudukan

TUJUAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN


1

TERTIB

DATABASE
KEPENDUDUKAN

Terbangunnya Database
Kependudukan yang Akurat
di tingkat Kab/Kota, Prov &
Pusat
Database Kependudukan
Kab/Kota tersambung
(online) dengan Prov & Pusat
menggunakan SIAK
Database Kependudukan
Kemendagri & Daerah
tersambung dengan
Instansi Pengguna

PENERBITAN NIK

NIK Diterbitkan setelah


penduduk mengisi biodata
penduduk per keluarga (F101) dengan menggunakan
SIAK

Tidak ada NIK ganda

Pemberian NIK Kepada


semua penduduk harus
selesai akhir tahun 2011

DOKUMEN
KEPENDUDUKAN
(KK, KTP, AKTA CAPIL, DLL)

Prosesnya sesuai dengan


ketentuan yang berlaku

Tidak adanya dokumen


kependudukan ganda
dan palsu

RUANG LINGKUP ADMINDUK


PENDAFTARAN PENDUDUK

PENCATATAN ATAS
PELAPORAN PERISTIWA
KEPENDUDUKAN

Penerbitan NIK
Perubahan alamat;
Pindah dlm wil Ind.
Pindah Antar negara;
Penddk Pelintas batas;
Pendataan Penduduk
Rentan Adminduk;
Pelaporan pddk yg tdk
mampu mengantar
sendiri

PENCATATAN SIPIL

PENCATATAN ATAS
PELAPORAN PERISTIWA PENTING

PENCATATAN
BIODATA

PEMUTAKHIRAN
BIODATA

DATA/INFODUK

Kelahiran;
Lahir mati;
Perkawinan;
Pembatalan Perkawinan;
Perceraian;
Pembatalan Perceraian
Kematian
Pengangk, Pengakuan, &
Pengesahan anak;
Perubahan Nama & status ke-WN-an
Peristiwa Penting lainnya
Pelaporan pddk yg tdk mampu
melapor sendiri.

SIAK
PENERBITAN
NIK,KK,KTP,Srt Ket Kpdkn
Pemanfaatan data
utk pemerintahan &
pembangunan

PENERBITAN AKTA/
PEMBUATAN CATATAN PINGGIR

HAK PENDUDUK
Pasal 2 UU 23/2006 tidak dihapus

Perlindungan atas
data pribadi

Pelayanan yg sama
tidak
diskriminatif

Memperoleh
dokumen
Kependudukan
Kepastian hukum atas
kepemilikan
Dokumen
Kependudukan
dikeluarkan scr sah,
autentik, tidak
palsu/ganda

KEWAJIBAN PENDUDUK
(Pasal 3 UU 23/2006) tidak dihapus

Peristiwa
kependudukan
Peristiwa
penting
melaporkan kepada
Dindukcapil

Dgn memenuhi
persyaratan yg
diperlukan

Verifikasi
Validasi

Melampaui
batas waktu
dikenakan sanksi
administratif
Dalam batas waktu
yg telah ditentukan

DATA KEPENDUDUKAN
Data Kependudukan Kemendagri adalah data kependudukan yang berasal dari
Dinas Dukcapil Kabupten/Kota (SIAK) yang telah dibersihkan (cleansing) dan
diintegrasikan dengan data KTP elektronik. (pasal 58 ayat (4) UU 24/2013)

Pembersihan
Data Ganda
DATA SIAK

KAB/KOTA
Perbaikan Data
anomali

KTP-el

Penggabungan
Data Kab/Kota
mjd Data Nasional

DATA
KEPENDUDUKAN

Pemanfaatan Secara
internal/eksternal

Kewenangan Pemkab/Kota : (Pasal 7 UU 24/2013)


koordinasi penyelenggaraan adm. kependudukan

pembentukan Instansi Pelaksana yang tugas dan fungsinya di bidang adm. kependudukan

pengaturan teknis penyelenggaraan adm. kependudukan sesuai dg ketentuan perat. Per-UU-an

pembinaan dan sosialisasi penyelenggaraan adm. kependudukan

pelaksanaan kegiatan pelayanan masyarakat di bidang adm. kependudukan


penugasan kpd desa untuk menyelenggarakan sebagian urusan adm. kependudukan berdasarkan
asas tugas pembantuan
penyajian Data Kependudukan berskala kab./kota berasal dari Data Kependudukan yg telah
dikonsolidasikan dan dibersihkan oleh Kementerian Dalam Negeri

koordinasi pengawasan atas penyelenggaraan adm. kependudukan

mendaftar Peristiwa
Kependudukan dan
mencatat Peristiwa
Penting
melakukan verifikasi &
validasi data &
informasi yg
disampaikan oleh
Penduduk dlm pelayanan
Dafduk dan Capil

memberikan pelayanan
yg sama dan profesional
kpd setiap Penduduk
atas pelaporan Peristiwa
Kependudukan dan
Peristiwa Penting

Kewajiban Instansi Pelaksana


(Pasal 8 UU 24/2013)
5

menjamin kerahasiaan
dan keamanan data atas
Peristiwa Kependudukan
dan Peristiwa Penting

mencetak, menerbitkan,
dan mendistribusikan
Dokumen Kependudukan

mendokumentasikan
hasil Pendaftaran
Penduduk dan Pencatatan
Sipil

1. Perubahan UU No. 23 th 2006 tentang Administrasi


Kependudukan yg telah disahkan oleh DPR RI pd tgl 26
Nopember 2013 merupakan perubahan yang mendasar
dibidang administrasi kependudukan.
2. Tujuan utama dari perubahan UU dimaksud adalah
untuk meningkatkan efektivitas pelayanan adminduk
kpd masy, menjamin akurasi data kependudukan dan
ketunggalan NIK serta ketunggalan dokumen
kependudukan.
2

1. Masa Berlaku KTP-el


a. Masa berlaku KTP-el yang semua 5 (lima)
tahun diubah menjadi berlaku seumur
hidup sepanjang tidak ada perubahan
elemen data dalam KTP.
b. KTP-el yg sudah diterbitkan sebelum UU
ini ditetapkan berlaku seumur hidup.
2. Penggunaan Data Kependudukan Kemendagri
Data Kependudukan Kemendagri yg bersumber dari data kependudukan
kab/kota, merupakan satu-satunya data kependudukan yg digunakan utk
semua keperluan : alokasi anggaran (termasuk utk perhitungan DAU),
pelayanan publik, perencanaan pembangunan, pembangunan demokrasi,
penegakan hukum, dan pencegahan kriminal.
3

3. Pencetakan Dokumen/Personalia KTP-el

Pencetakan dokumen/personalia KTP-el yg selama ini


dilaksanakan terpusat di Jakarta, akan diserahkan kpd Dinas
Dukcapil Kab/Kota pd th 2014.
4. Penerbitan Akta Kelahiran yg Pelaporannya
melebihi Batas Waktu 1 (satu) tahun

Semula penerbitan tsb memerlukan penetapan PN,


diubah cukup dengan Keputusan Kepala Dinas
Dukcapil Kab/Kota. Hal ini sesuai dengan Putusan
MK tgl 30 April 2013.

5. Penerbitan Akta Pencatatan Sipil

Yg semula dilaksanakan di tempat terjadinya


Peristiwa Penting, diubah menjadi penerbitannya
di tempat domisili penduduk.
6. Pengakuan dan Pengesahan Anak

Dibatasi hanya untuk anak yg dilahirkan dari perkawinan


yg telah sah menurut hukum agama tetapi belum sah
menurut hukum negara. Pengesahan anak yang selama
ini hanya dengan catatan pinggir diubah menjadi Akta
Pengesahan Anak.

7. Pengurusan dan Penerbitan Dokumen


Kependudukan Tdk Dipungut Biaya (Gratis)

Larangan untuk tidak dipungut biaya semula hanya untuk penerbitan


KTP-el, diubah menjadi untuk semua dokumen kependudukan (KK,
KTP-el, Akta Kelahiran, Akta Perkawinan, Akta Kematian, Akta
Perceraian, Akta Pengakuran Anak, dan lain-lain).
8. Pencatatan Kematian

Pelaporan pencatatan kematian yang semula menjadi kewajiban


penduduk, diubah menjadi kewajiban RT atau nama lain untuk
melaporkan setiap kematian warganya kpd Instansi Pelaksana.
Pelaporan tsb dilakukan secara berjenjang melalui RW atau nama
lain, Desa/Kel dan Kec. Dengan kebijakan ini diharapkan cakupan
pencatatan kematian akan meningkat secara signifikan.
6

9. Stelsel Aktif

Semula stelsel aktif diwajibkan kpd penduduk,


diubah menjadi stelsel aktif diwajibkan kpd
Pemerintah melalui Petugas.
10. Petugas Registrasi

a. Petugas Registrasi dulunya harus PNS, diubah


diutamakan PNS.
b. Petugas Registrasi membantu Kepala Desa atau
Lurah dan Instansi Pelaksana dlm Pendaftaran
Penduduk dan Pencatatan Sipil.
c. Petugas Registrasi diangkat & diberhentikan oleh
Bupati/Walikota.
7

11. Penambahan Sanksi

a. Setiap org yg memerintahkan dan/atau memfasilitasi


dan/atau melakukan manipulasi data kependudukan dan/atau
elemen data penduduk dipidana dengan penjara paling lama
6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 75 juta.
b. Setiap pejabat dan petugas pd Desa/Kel, Kec, UPTD, Instansi
Pelaksana yg memerintahkan dan atau memfasilitasi
pungutan biaya kpd penduduk dlm pengurusan dan
penerbitan dokumen dipidana dengan penjara paling lama 6
(enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 75 juta.
c. Setiap org atau Badan Hukum yg tanpa hak mencetak,
menerbitkan, dan/atau mendistribusikan dokumen
kependudukan dipidana dengan penjara paling lama 10
(sepuluh) thn dan/atau denda paling banyak Rp. 1 M.
9

Sanksi :
Sanksi
Pasal

Siapa?

Melakukan apa?

Pidana

Denda

Pasal 94

Setiap org

memerintahkan dan/atau
memfasilitasi dan/atau
melakukan manipulasi
data kependudukan
dan/atau elemen data
penduduk

penjara paling
lama 6 (enam)
tahun

paling banyak
Rp. 75 juta

Pasal 95B

Setiap pejabat
dan petugas pd
Desa/Kel, Kec,
UPTD, Instansi
Pelaksana

memerintahkan dan/ atau


memfasilitasi pungutan
biaya kpd penduduk dlm
pengurusan dan
penerbitan dokumen

penjara paling
lama 6 (enam)
tahun

paling banyak
Rp. 75 juta

Pasal 96 dan
96A

Setiap org atau


Badan Hukum

yg tanpa hak mencetak,


menerbitkan, dan/atau
mendistribusikan
dokumen kependudukan

penjara paling
lama 10
(sepuluh) thn

paling banyak
Rp. 1 M

pelayanan
publik

penerbitan SIM, izin usaha, pelayanan


wajib pajak, pelayanan perbankan,
pelayanan penerbitan sertifikat tanah,
asuransi, jaminan kesehatan masyarakat,
dan/atau jaminan sosial tenaga kerja

memudahkan pelacakan pelaku


kriminal, mencegah perdagangan
orang, dan/atau mencegah
pengiriman tenaga kerja illegal

penegakan
hukum dan
pencegahan
kriminal

penyiapan data agregat


kependudukan per kecamatan
(DAK2) dan/atau penyiapan
data penduduk potensial
pemilih Pemilu (DP4)

pembangunan
demokrasi

perenc. pembangunan
perencanaan nasional, perenc.
pendidikan, perenc.
pembangunan
kesehatan, perenc. tenaga
kerja, dan/atau
pengentasan kemiskinan

Pemanfaatan
data
kependudukan

alokasi
anggaran

penentuan dana alokasi umum


(DAU) dan/atau perhitungan
potensi perpajakan

Terima kasih..

Anda mungkin juga menyukai