LANDASAN TEORI
IKPP (Indah Kiat Pulp and Paper) merupakan sebuah perusahaan kertas
no.3 di Dunia yang berstandar Internasional. Indah kiat sendiri memproduksi
kertas dengan jumlah ratusan ton per harinya yang akan dijual kepada perusahaanperusahaan lainnya.
PT. IKPP tidak hanya berada dalam satu kawasan mill yang ada di
Perawang saja, melainkan juga mempunyai banyak cabang-cabang. Seperti yang
ada di Karawang, Serpong, Jakarta, bahkan Cina.
Dalam berkomunikasi satu mill, mungkin PT. IKPP membutuhkan satu
atau lebih jaringan untuk menjadi pusat komunikasi dalam satu mill tersebut. Dan
dalam menghubungkan beberapa jaringan tidak dapat hanya dengan menggunakan
hub atau switch tetapi membutuhkan alat yang dapat memperkenalkan jaringan
satu kejaringan yang lainnya agar dapat terhubung, maka alat yang bernama
ROUTER lah yang dapat diandalkan.
Dan dalam perusahaan besar seperti Indah Kiat Pulp and Paper banyak
memiliki personal komputer (PC) untuk membantu produksi kerja seperti
membuat segala report/laporan tentang hasil produksi,.Tetapi tidak hanya PC saja
yang terhubung ke jaringan, adapun CCTV yang juga terhubung ke jaringan ada
pula printer yang berfungsi untun mencetak barcode untuk produksi kertas dan
pulp, dan Printer yang mana jenis printer nya pun ada yang untuk mencetak
lembaran laporan dan, semua itu di hubung kan dalam satu jaringan melalui
perangkat-perangkat seperti hub dan switch, lalu hub dan switch tersebut berpusat
kepada Router.
Namun untuk menghubungkan dan dapat saling berkomunikasi seluruh
PC,Printer, dan CCTV yang banyak di dalam satu jaringan Indah Kiat kita harus
memberi alamat atau sering disebut IP kepada masing-masing PC,Printer dan
CCTV tersebut, dengan banyak nya PC,Printer dan CCTV yang ada kita tidak bisa
memberi IP secara manual, maka dari itu peran dari router sangat penting dalam
penberian IP secara otomatis kepada PC,Printer dan CCTV yang mana pemberian
IP otomatis tersebut di sebut dengan
(DHCP).Maka dari itu dalam makalah ini penulis mengambil sebuah materi yaitu
membahas tentang Setting Konfigurasi DHCP melalui Mikrotik yang berfungsi
untuk memberi IP secara otomatis.
3.1 PEMBAHASAN
3.1.1 Sejarah Mikrotik
MikroTikls Ltd, dikenal secara internasional sebagai MikroTik, adalah
produsen Latvia peralatan jaringan komputer. Ini menjual produk nirkabel dan
router. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1995, dengan maksud untuk menjual
di pasar teknologi nirkabel berkembang. Pada tahun 2007, perusahaan memiliki
lebih dari 70 karyawan. Produk perusahaan ini dikenal karena murah alternatif
untuk router mahal dan jalur radio relay Ethernet.
3.1.2 Pengertian Mikrotik
Mikrotik adalah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan
dengan Rusia, pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins.
John Trully yang berkebangsaan Amerika Serikat berimigrasi ke Latvia dan
berjumpa Arnis yang sarjana Fisika dan Mekanika di sekitar tahun 1995. Tahun
1996 John dan Arnis mulai me-routing dunia (visi Mikrotik adalah me-routing
seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS DOS yang dikombinasikan
dengan teknologi Wireless LAN (W-LAN) Aeronet berkecepatan 2Mbps di
Moldova, tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia,
karena ambisi mereka adalah membuat satu peranti lunak router yang handal dan
disebarkan ke seluruh dunia. Ini agak kontradiksi dengan informasi yang ada di
web Mikrotik, bahwa mereka mempunyai 600 pengguna wireless dan terbesar di
dunia.
Prinsip dasar mereka bukan membuat Wireless ISP (WISP), tapi membuat
program router yang handal dan dapat dijalankan di seluruh dunia. Latvia hanya
merupakan tempat eksperimen John dan Arnis, karena saat ini mereka sudah
membantu
negara-negara
lain
termasuk
Srilanka
yang
pelanggannya.
MikroTik RouterOS adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat
digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router network yang handal,
mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan wireless,
cocok
digunakan
oleh
ISP,
provider
hotspot,
&
warnet.
wireless.
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan
atau Internet menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai
routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan jaringan seperti Internet
Protocol) dari protokol tumpukan (stack protocol) model OSI.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan
switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu
Local Area Network (LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan
switch merupakan suatu jalanan, danrouter merupakan penghubung antar jalan.
Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu
urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam
alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah LAN.
Mikrotik Router hadir dalam berbagai level. Tiap level memiliki kemampuannya
berbeda-beda.
Level 0 (gratis). Tidak membutuhkan lisensi untuk menggunakannya dan
penggunaan fitur hanya dibatasi selama 24 jam setelah instalasi dilakukan.
Level 1 (demo). Dapat digunakan sebagai fungsi routing standar saja dengan 1
pengaturan serta tidak memiliki limitasi waktu untuk menggunakannya.
Level 3. Mencakup level 1 ditambah dengan kemampuan untuk menajemen
Router
pengguna.
aplikasi
hotspot
bisa
digunakan
untuk
500
pengguna.
Level 6. Mencakup semua level dan tidak memiliki limitasi apapun, untuk
aplikasi hotspot bisa digunakan untuk pengguna yang tidak terbatas
3.1.3 Pengertian Subnetting
Subnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan
gang atau network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai
subnet, mana host, dan mana yang broadcast.
Perhitungan Subnetting bias dilakukan dengan 2 cara, cara bineri yang relatif
lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan
Subnetting berkisar diempat masalah :
1. Jumlah subnet
2. Jumlah host/subnet
3. Block subnet
4. Alamat host/Broadcast(Valid)
Penulisan ip address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun ada
kalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, artinya bahwa IP Address 192.168.1.2
dengan subnetmask 255.255.255.0.
/24 diambil dari perhitungan bahwa 24 bit subnetmask diselubung dengan
bineri
1,
atau
dengan
kata
lain
subnetmasknya
adalah
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0)
Konsep ini disebut dengan CIDR(Classless Inter-Domain Routing) yang
diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
7. DHCP Server
8. DNS Server
9. VPN TUNING
10. HOST MANAGER USER
3.1.6 Jenis-jenis Router
1. Router Aplikasi
Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi,
sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh
aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.
2. Router Hardware
Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan
seperti router, sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi
IP Address dan men-sharing IP Address, pada prakteknya Router hardware ini
digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh
dari router ini adalah access point, wilayah yang dapat mendapat IP Address dan
koneksi internet disebut Hot Spot Area.
3. Router PC
Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan
mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (PC) yang terhubung ke
komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang
disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang dapat
digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client server, semisal Windows
NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows 2003 Server, MikroTik
(Berbasis Linux), dan lain-lain.
Perbedaan mendasar pada switch dan router adalah bahwa switch hanya dapat
mengubungkan satu jaringan , sedangkan router dapat menghubungkan 2 jaringan
atau lebih.
Pada switch tidak terdapat layanan pengenalah jaringan lain sehingga switch
tidak dapat terhubung dengan jaringan luar, sedangkan dalam router terdapat
layanan pengenalan jaringan tersebut. karena itu lah saat setting router untuk
menghubungjan 2 jaringan atau lebih dilakukan ROUTING atau yang lebih
dikenal dengan IP ROUTE yaitu mengenalkan suatu jaringan ke jaringan lain agar
dapat terhubung (walaupun berbeda class, berbeda vlan, dan lainnya). Dan masih
banyak perbedaaan perbedaan yang lainnya.
3.2 DHCP Router
3.2.1 Pengertian DHCP
DHCP (Dynamic Configuration Protocol) adalah layanan yang secara
otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer
yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer
yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client. Dengan demikian
administrator tidak perlu lagi harus memberikan nomor IP secara manual pada
saat konfigurasi TCP/IP, tapi cukup dengan memberikan referensi kepada DHCP
Server.
Pada saat kedua DHCP client dihidupkan , maka komputer tersebut
melakukan request ke DHCP server untuk mendapatkan nomor IP. DHCP
menjawab dengan memberikan nomor IP yang ada di database DHCP. DHCP
Server setelah memberikan nomor IP, maka server meminjamkan (lease) nomor IP
yang ada ke DHCP-Client dan mencoret nomor IP tersebut dari daftar pool.
Nomor IP diberikan bersama dengan subnet mask dan default gateway. Jika tidak
ada lagi nomor IP yang dapat diberikan, maka client tidak dapat menginisialisasi
TCP/IP, dengan sendirinya tidak dapat tersambung pada jaringan tersebut.
Setelah periode waktu tertentu, maka pemakaian DHCP Client tersebut
dinyatakan selesai dan client tidak memperbaharui permintaan kembali, maka
nomor IP tersebut dikembalikan kepada DHCP Server, dan server dapat
sebuah
komputer
terhubung
dengan
jaringan
yang
yang
itu, hanya alamat IP yang bersifat dinamis (unik bagi tiap perangkat yang
terhubung). Sedangkan yang lainnya bersifat statis.
Saat menggunakan layanan DHCP pada sebuah jaringan, anda dapat
memberikan beberapa konfigurasi seperti batas atas dan batas bawah alamat IP
yang bisa diberikan, daftar alamat IP yang tidak boleh digunakan, batas waktu
penggunaan alamat IP dan lainnya.
1. Semua pemberian IP bergantung pada server, maka dari hal itu jika server
mati maka semua komputer akan disconnect dan saling tidak terhubung.
3.2.5 Metode Konfigurasi DHCP
Metode dalam konfigurasi DHCP ada dua,diantaranya:
1. Konfigurasi dengan range secara random otomatis IP.Pemberian IP address
kepada client secara random dan dapat berubah-ubah namun masih dalam
range IP address yang ditentukan.
2. Konfigurasi dengan Fixed alamat IP address.Pemberian IP address yang
sifatnya tetap value pada client yang memerlukan data MAC address.
3.2.6
CaraKerjaDHCP
IPLeastRequest
Client meminta nomorIPke server (BroadcastmencariDHCPserver).
2.
IPLeastOffer
DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada 2
atau lebih DHCP server) yang mempunyai no IP memberikan
penawaran ke client tersebut.
3.
IPLease Selection
Client memilih penawaran DHCP Server yng pertama diterima dan
kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui
peminjaman tersebut kepada DHCP Server
4.
IPLease Acknowledge
DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut
berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada Client
dengan sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan
inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client
dapat bekerja pada jaringan tersebut. Sedangkan DHCP Server yang lain
menarik tawarannya kembali