Anda di halaman 1dari 46

LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

PT. ARARA ABADI PERAWANG


PROSEDUR PENGURUSAN ADMINISTRASI
DI LEGAL DEPARTEMENT
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengkuti Ujian Nasional
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) YPPI TUALANG Program Keahlian Teknik Komputer Jaringan
Tahun Ajaran 2012/2013

DI SUSUN OLEH :
NAMA : DEWI SANTIKA
NIS

: 0007

PROGRAM KEAHILAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN


KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
SMK YPPI TUALANG
TAHUN AJARAN : 2012-2013

LEMBARAN PENGESAHAN PERUSAHAAN


DINILAI OLEH TIM PENILAI
PT. Indah Kiat Pulp & Paper .Tbk Perawang
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti Ujian Nasional Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) YPPI TUALANG
Program Keahlian Teknik Komputer Jaringan

Nama

: Dewi Santika

Nis

: 0007

Kelas

: XI

Program Studi Keahlian : Teknologi Informasi dan Komunikasi


Kompetensi Keahlian

: Teknik Komputer Jaringan

Dengan Judul

: Prosedur Pengurusan Administrasi di Legal


Departement

Tempat Prakerind

: PT. Arara Abadi

Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIND) ini telah di ujikan pada


Hari

Tanggal/bulan/tahun

Juni 2013

Menyetujui/ Mengesahkan :
Pembimbing

Koordinator Prakerind

Imam Munandar S.H

Bambang Permadi

NIK : 00902224

SAP: 1090519
Atas Nama Pimpinan Perusahaan
PT. Indah Kiat Pulp And Paper Tbk.

Yan Hariman
SAP: 1013699

LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH


Laporan Praktek Kerja Industri (PRAKERIND) ini telah diteliti, dipelajari
dan disetujui oleh pembimbing dari SMK YPPI Tualang.
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mengkuti Ujian Nasional Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) YPPI TUALANG
Program KeahlianTeknik Komputer Jaringan

Nama

: Dewi Santika

Nis

: 0007

Kelas

: Teknik Komputer Jaringan II

Program Keahlian

: Teknologi Informasi dan komunikasi

Kompetensi Keahlian

: Teknik Komputer Jaringan

Judul

: Prosedur Pegurusan Administrasi di Legal


Departement
Menyetujui/Mengesahkan:

Ketua Jurusan Keahlian Teknik

Pembimbing Sekolah

Komputer Jaringan

Yanwar Kurnia S.T

Zen Hamidra S.Pd

Nik: 476128

Nik: 476122
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SMK YPPI Tualang

Drs. Abdul Karim Msd


Nik: 471482

ii

KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul
PROSEDUR

PENGURUSAN

ADMINISTRASI

DI

LEGAL

DEPARTEMENT PADA PT.ARARA ABADI, PERAWANG sebagai salah


satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan sistem ganda (PSG) yang
dilaksanakan selama 4 (empat) bulan SMK YPPI Tahun Pelajaran 2012/2013.
Adapun tujuan penulis dari laporan ini adalah untuk mengembangkan
pengetahuan dan pengalaman siswa-siswi dan juga sebagai tanda bukti telah
melakukan PSG di PT. ARARA ABADI.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu dengan hati terbuka penulis mengharapkan saransaran dan kritikan-kritikan yang membangun (konstruktif) demi kesempurnaan
tugas akhir dimasa yang akan datang.
Selanjutnya dalam kesempatan ini penulis tidak lupa untuk menyampaikan ucapan
terima kasih sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah memberikan
dorongan dan bantuan terutama kepada :

1. Bapak Drs. Abdul Karim Msd, Kepala Sekolah SMK YPPI.


2. Hoesin Widjaja, Selaku Pimpinan Legal Departement di PT.Arara Abadi
Riau.
3. Bapak Coki Robi Cahyadi Simanjuntak S.H, Bapak Imam Munandar
S.H, dan Bapak Suparman, Selaku Pembimbing Bagian Legal
Departement.
4. Zen Hamidra S.Pd, pembimbing pembuatan laporan penulis.
5. Bapak Bambang Permadi S.E, koordinator Training PRAKERIND.

iii

6. Ayahanda dan Ibunda serta kakak & adik tercinta yang telah banyak
memberikan semangat dan dorongan yang berharga selama mengikuti
pendidikan dan dalam penyelesaian tugas akhir ini.
7. Tak lupa rekan-rekan seperjuangan serta seluruh pihak yang terkait yang
turut membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang setimpal kepada
Bapak, Ibu, Kakak, Adik dan seluruh rekan rekan seperjuangan sekalian. Akhir
kata penulis mengharapkan agar tugas akhir ini dapat dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya bagi pihak yang memerlukannya.
.

Perawang,

Juni 2013

Hormat Penulis,

Dewi Santika
NIS. 0007

iv

DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN............................... i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH.......................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................ iii
DAFTAR ISI...................................................................................... v
BAB : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perusahaan................................................................... 1
1.2 Latar Belakang Praktek Kerja Industri (PRAKERIND)....................... 2
1.3 Batasan Masalah................................................................................... 3
1.4 Rumusan Masalah................................................................................. 3
1.5 Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIND).................................... 3
1.6 Manfaat Praktek Kerja Industri (PRAKERIND).................................. 4

BAB : TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN


2.1 Sejarah Perusahaan PT.Arara Abadi Perawang....................................5
2.1.1 Sekilas Mengenai Kegiatan PT.AA...........................................5
2.1.2 Sekilas Mengenai Kondisi Umum PT.AA.................................9
2.1.3 Visi dan Misi PT.AA...............................................................12
2.2 Manajemen dan Struktur Organisasi PT. Arara Abadi Perawang.......13
2.2.1 Organisasi Perusahaan............................................................13
2.2.2 Manajemen Perusahaan..........................................................14
2.2.3 Struktur Perusahaan dan Struktur Legal Departemen.............16
2.2.4 Kegiatan..................................................................................19
2.3 Peraturan dan Disiplin Kerja................................................................20
2.3.1 Kewajiaban Pekerja................................................................22
2.3.2 Larangan Bagi Pekerja...........................................................25
2.4 Lingkungan dan Keamanan.................................................................28

BAB III : PEMBAHASAN

3.1 Pengertian SAP................................................................................... 27


3.2 Pembuatan Nomor Pengiriman Barang.............................................. 27
3.2.1 Shipping Point (local) PT. Pindo Deli Perawang........................... 27
3.2.2 Shipping Point (ekspor) PT. Pindo Deli Pearawang...................... 32
3.3 Auto Packing atau Pembungkusan Melalui Sistem SAP.................... 35

BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan......................................................................................... 38
4.2 Saran................................................................................................... 38
4.3 Daftar Lampiran.................................................................................. 39
4.4 Daftar Gambar..................................................................................... 40
4.5 Daftar Pustaka..................................................................................... 41

vi

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Praktek Kerja Industri (PRAKERIND)
Praktek Kerja Industri (PRAKERIND) adalah penerapan seorang siswa
pada dunia kerja yang sesungguhnya, yang bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan dan etika pekerjaan, serta mendapat kesempatan dalam menerapkan
ilmu pengetahuan dan keterampilan yang ada kaitannya dengan kurikulum
pendidikan.
Dalam masa persaingan yang sedemikian ketatnya sekarang ini, sumber
daya manusia merupakan modal utama dalam suatu usaha, maka kualitas tenaga
kerja harus dikembangjan dengan baik. Jadi perusahaan atau instansi diharapkan
memberikan kesempatan pada siswa untuk lebih mengenal dunia kerja dengan
mengadakan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIND).
Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIND) ini alangkah baiknya
ditentukan oleh sekolah, karena kedua pihak akan lebih mudah berkomunikasi
tentang siswa yang sedang melakukan Praktek Kerja Industri (PRAKERIND).
Penulis sendiri ditempatkan di PT. Arara Abadi Perawang yang telah ditentukan
sebelumnya oleh pihak sekolah dan pihak perusahaan.
Karena menurut penulis, dengan ditentukannya tempat yang akan diadakan
kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIND), pihak sekolah akan lebih
mengetahui keadaan siswa dibandingkan dengan memilih sendiri tempat untuk
melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIND).
Memilih tempat sendiri untuk melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIND) akan mempersulit pihak sekolah mencari informasi tentang siswa
terutama kepada orang tua atau wali murid. Dengan ditentukannya tempat untuk
melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIND) akan menjalin
hubungan yang erat antara pihak sekolah dan pihak perusahaan dibandingkan
siswa yang memilih tempat sendiri untuk melakukan kegiatan Praktek Kerja
Industri (PRAKERIND).

Batasan Masalah
Untuk batasan masalah, penulis akan jabarkan Prosedur Pengurusan
Administrasi di Legal Departement.

Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah, maka penulis merumuskan permasalahan
pada laporan ini yaitu bagaimana melakukan prosedur pengurusan administrasi di
legal departement.

Tujuan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (PRAKERIND)


1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional yaitu
tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperkokoh kerja sama antara sekolah dengan dunia kerja.
3. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas professional.
4. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
5. Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran
yang didapatkan di sekolah dan diterapkan pada dunia usaha.
6. Menambah pengalaman dan pengetahuan siswa dalam melaksanakan
Praktek Kerja Industri (PRAKERIND).
7. Menghasilkan siswa yang siap terjun ke dunia kerja sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.

Manfaat Praktek Kerja Industri (PRAKERIND)


1. Meningkatkan, memperluas, dan memantapkan keterampilan yang dimiliki
siswa sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja yang dipilih sehingga
tidak merasa canggung bila terjun kedunia kerja.
2. Agar siswa mengetahui dan mengenal lapangan kerja yang sebenarnya.
3. Siswa mampu berusaha yang potensial dalam lapangan kerja, antara lain
struktur dunia usaha, asosiasi usaha, jenjang karier, dan manajemen usaha.
4. Melatih mental dan kepribadian, inisiatif dalam menghadapi segala
keadaan yang ada dalam masyaraka dan dunia kerja.
5. Melatih disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas.
6. Untuk membiasakan diri merumuskan pendapat dan saran tentang suatu
masalah dan solusinya.

BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Sejarah Perusahaan
Sekilas Mengenai Kegiatan PT. Arara Abadi
PT.Arara Abadi merupakan salah satu anak perusahaan dari Sinar Mas
Group yaitu salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. PT. Arara Abadi bergerak
di bidang kehutanan (Industri Plantation Forest/ Hutan Tanaman Industri-HTI)
yang menghasilkan kayu chip/Chip Wood yang dikirim ke perusahaan PT. Indah
Kiat Pulp & Paper Tbk sebagai bahan material pembuatan pulp/bubur kertas.
PT. Arara Abadi mempunyai kegiatan didalam bidang HTI yang
menghasilkan penanaman yang baik melalui pembudidayaan yang insentif.
Program HTI dimaksudkan adalah untuk dapat menyediakan sumber kayu untuk
PT. Indah Kiat dalam jangka waktu panjang, terus menerus dan dapat
diperbaharui. Setiap tahun penanaman hutan Arara diperluas melalui re-forestry
antara 20.000-35.000 hektar. Untuk bulan Juni 2008, 189.500 hektar telah berhasil
ditanam oleh PT. Arara Abadi.
Sejak tahun 1994, PT. Arara Abadi menerapkan kebijaksanaan tanpa bakar
dalam pembersihan lahan. Hal tersebut merupakan garis kebijaksanaan
pemerintah dalam meregulasi metode pembersihan lahan untuk mengurangi
kerusakan lahan dan menghindari bencana kebakaran hutan yang dapat membawa
kerusakan pada flora, fauna dan populasi udara. Penebangan hutan dioperasikan
dengan menggunakan mesin dan semi mesin dan 26.600 hektar untuk penanaman
acacia telah ditebang pada April 2007.
PT. Arara Abadi mendirikan unit pembibitan modern dengan kapasitas 70
juta bibit per tahun. Disamping itu PT. Arara Abadi juga mengoperasikan sistem
pemotongan akar untuk menyediakan penanaman sebesar 50%. Hal ini termasuk
untuk menutupi Clonal Multiplication Area kira-kira 40 hektar sebagai sumber
untuk pemotongan akar dari stock elite genetic. Pemotongan tumbuhan dalam
tabung menggunakan suatu media yang disebut dengan pupuk dalam
menghasilkan tumbuhan yang berkualitas tinggi. Proyek PT. Arara Abadi

bertambah dengan menggunakan sistem pemotongan sebagai sumber prima


penanaman stock sejak teknik ini menghasilkan pohon yang sama dan membuat
control lebih dekat untuk serat pulp dan keseragaman.
Adapun tanggung jawab Departemen dalam pembangunan dan penelitian
untuk meningkatkan kualitas dan produksi bahan mentah Pulp, antara lain:
a.

Perbaikan pohon (pengujian jenis pohon)

b.

Penetapan bibit dan pembangunan tempat pembibitan

c.

Membiakkan tumbuhan

d.

Mengawasi lingkugan dan pengawasan tanah, kehidupan liar


dan pengairan

e.

Mengawasi penyakit yang berasal dari hama dan tumbuhan liar

f.

Membudidayakan HTI untuk meningkatkan produktifitas

g.

Pertumbuhan penanaman dan studi hasil

h.

Khasiat pohon Pluping


Untuk mendapat dukungan dalam menetapkan manajemen penanaman,

PT. Arara Abadi memiliki tenaga ahli dalam meneliti untuk mengembangkan
produktifitas. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kerja sama antara PT.
Arara Abadi dengan instansi luar baik secara nasional maupun internasional
seperti dengan BIOTROP DAN CRIRO.
Sedangkan untuk menjamin kelestarian hutan, PT. Arara Abadi juga
membuat kebijaksanaan dalam menganalisa maupun menguji penanaman terhadap
pohon pilihan, teknik siviculture, kegiatan pelestarian dan aspek yang
menyangkut orang lain. Tujuan dari aktifitas tersebut adalah meminimalisasi
kemungkinan benturan negatif dalam pengawasan kelestarian lingkungan. Daerah
kelestarian yang dialokasikan terletak sepanjang sungai bernecot, lembah, mata
air, lawan arah dan tumbuhan yang hampir sama dengan tumbuhan type specific.
Daerah kelestarian berperan untuk melestarikan bibit plasma dan juga sebagai
ukuran

pencegah

untuk

melawan

hama

menginfeksikan penanaman hutan.

dan

penyakit

yang

mungkin

Daerah kelestarian berdekatan dengan lorong-lorong yang berfungsi untuk


perpindahan binatang buas dan menciptakan penyangga untuk mencegah
penyebaran api. Secara tetap PT. Arara Abadi memelihara 10% lahan area sebagai
kelestarian hutan dalam garis komitmennya untuk cagar alam.
Untuk itu PT. Arara Abadi juga mengeluarkan kebijaksanaan atau larangan
untuk tidak memburu binatang, melindungi dan melestarikan alam serta
kebijaksanaan untuk tidak membakar hutan.
Sedangkan untuk mencegah kebakaran hutan PT. Arara Abadi juga
membentuk tim kebakaran hutan (RPHH) dalam setiap resort dan menyediakan
peralatan untuk mencegah kebakaran hutan dan membangun fasilitas pencegahan
kebakaran seperti tempat air, menara pengawasan kebakaran dan peta daerah
hutan.

Sekilas Mengenai Kondisi Umum PT. Arara Abadi


PT. Arara Abadi terletak di Desa Pinang Sebatang, Kecamatan Tualang,
Kabupaten Siak Indrapura, Riau. Luas areal konsesi PT. Arara Abadi berdasarkan
SK Menteri Kehutanan No. 743/kpts-II/1996, tanggal 25 November 1996 seluas
+ 299,975 ha. Rincian luas PT. Arara Abadi disajikan sebagai berikut :
Tabel I
Luas Areal Setiap resort HPHTI PT. Arara Abadi
Luas Areal (Ha)
Netto

Tumpan

(tanaman

g/

pokok)

Tindih

Nilo

26,000

18,200

0,00

18,200

Sorek

32,000

22,400

0,00

22,400

Malako

17,200

12,040

0,00

12,040

Sei Kampar

28,000

19,600

0,00

20

Tapung

19,090

13,360

0,00

13,360

Gelombang

18,660

13,060

0,00

13,060

Rasau Kuning

20,905

14,630

0,00

14,630

Pusaka

16,428

11,500

0,00

11,500

Berbari

18,350

12,845

0,00

13,060

Distrik/ Resort

Gross

Efetif
Kelola

PELALAWAN

I.

MINAS

II.

III.

SIAK

Seri Rawa

11,722

8,205

0,00

8,205

Bukit Kapur

27,925

19,550

4,150

15,400

Sebanga

20,100

14,070

0,00

14,070

Beringin

27,180

19,030

0,00

19,030

Melibur

16,415

11,495

0,00

11,195

4,150

205,835

DURI

IV

Jumlah

299,975

209,985

Sumber: Rencana Kerja Tahunan (RKT) HPHTI PT. Arara Abadi 2003
Kondisi topografi areal UPHHK- HTI PT. Arara Abadi yaitu datar sampai
bergelombang ( 0-15 % ) dengan ketinggian 1 150 mdpl. Sedangkan letak areal
UPHHK (HPHTI) PT. Arara Abadi secara geografis yaitu 008-0139 LU dan
10042-10254BT.
Berdasarkan peta satuan lahan dan tanah, jenis tanah di areal UPHHK-HT
(HPHTI) PT. Arara Abadi dapat disajikan sebagai berikut:

Tabel II
Penyebaran jenis Tanah di HPHTI PT. Arara Abadi

No

Jenis Tanah

Luas (ha)

Persen (%)

Gleisol

15,500

5,17

Aluvial

3,360

1,12

Organosol

109,115

36,37

Podsolik

127,095

14,97

Kambisol

44,905

14,97

Total

299,975

100

Sumber : RKHPHTI ( Rencana Kerja Hak Pengelolaan Hutan


Tanaman Industri ) PT. Arara Abadi.
Menurut kriteria Schmit dan Fergusin (1951), areal UPHHK-HT (HPHTI)
PT. Arara Abadi termasuk kedalam tipe iklim A, dimana nilai perbandingan bulan
kering dan bulan basah dengan nol (Q=0). Bulan basah adalah curah hujan > 100
mm dan bulan kering adalah curah hujan < 600 mm.
Jarak lokasi HTI PT. Arara Abadi dengan pengolah pulp dan PT. Indah Kiat
& Paper Corporation melalui jalan darat sebagai berikut :
a. Distrik Minas, terdekat adalah Resort Rasau Kuning dengan jarak 17
km, dan terjauh adalah Resort Tapung dengan jarak 80 km.
b. Distrik Duri, terdekat adalah Resort Beringin Melibur dengan jarak
120 km dan terjauh adalah Resort Bukit Kapur-Balam dengan jarak 250
km.
c. Distrik Pelalawan, terdekat adalah Resort Sorek dengan jarak 160 km.
d. Distrik Siak, transportasi kayu tidak melewati jalan darat.
Sungai sungai yang digunakan untuk transportasi adalah sungai Siak,
Mandau, Tapung Kiri, Kampar, Rawa, Tonggak dan Selat Panjang. Semua
transportasi melalui sungai bermuara di sungai Siak.
Vis dan Misi Perusahaan PT. Arara Abadi Perawang

A. Visi PT. Arara Abadi Perawang


Menjadi Perusahaan Nomor Satu Di Dunia

B. Apa Misi PT. Arara Abadi Perawang


1. Menjaga mutu dan kelancaran produksi.
2. Mengamankan dan menjaga asset perusahaan.
3. Efisiensi dan nenekan harga yang tidak penting.
4. Peningkatan sumber daya manusia.
5. Peningkatan keselamatan dan kesehatan karyawan.
6. Aplikasi 6K(Kerapian, Kedisiplinan, Keringkasan, Ketepatan, Kebersihan
Keselamatan).

Manajemen dan Struktur Organisasi


2.2.1 Organisasi Perusahaan
Organisasi adalah kata yang berasal dari kata organ yang berarti tubuh,
bagian atau susunan. Sedangkan organisasi adalah bagan atau susunan dari sebuah
tugas ataupun jenjang pada setiap instansi atau organisasi. Organisasi yang ada
pada PT. Arara Abadi sudah cukup baik, sehingga susunan atau pembagian tugas
pun dapat diselesaikan dengan baik.
Organisasi merupakan jenjang pembagian tugas dengan keahlian dan
fungsinya dalam melakukan pekerjaan. Oleh karena itu dengan adanya organisasi
setiap pekerjaan akan dapat berjalan dengan lancar, dan dengan adanya organisasi
juga maka kepala pimpinan tidak langsung terjun untuk menangani ataupun
mengatur setiap pekerjaan, sehingga akan mempermudah pengawasan.
Dengan kata lain, dengan adanya organisasi pada setiap perusahaan, maka
ada pula pembagian tugas atau penanggung jawab pimpinan perusahaan kepada
setiap kepala seksi, dengan demikian maka tidak akan ada rasa curiga ataupun hal
hal yang tidak diinginkan terjadi (Penyalahgunaan jabatan, manipulasi, dll).
Organisasi merupakan jalan yang sangat mudah untuk melakukan
perusahaan ataupun arahan kepada setiap seksi atau karyawan.
Dengan demikian jelas sudah tujuan dari organisasi dalam perusahaan itu
sendiri. Penulis melihat perusahaan PT. Arara Abadi ini sudah begitu baik dalam
susunan organisasi, karena setiap kepala seksi sudah dapat menjalankan tugasnya
dengan baik, dan ini merupakan bukti kerja sama yang baik antara pimpinan

10

perusahaan dengan setiap kepala seksi, serta adanya kepercayaan antara pimpinan
dengan setiap kepala seksi.
2.2.2 Manajemen Perusahaan
Manajemen berasal dari kata manej, yang berarti memimpin, memperbaiki,
mengarahkan. Jadi manajemen perusahaan adalah bagaimana seorang pemimpin
dapat atau mampu memimpin, mengarahkan, memperbaiki cara kerja ataupun
kinerja karyawan perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu perlu adanya kerja sama
yang baik antara pimpinan dan karyawan. Rasa kepercayaan dan saling
menghargai dalam bekerja merupakan salah satu wujud kepercayaan antara
sesama pimpinan dan karyawan.
Dalam melakukan atau menjalani prinsip manajemen yang baik, setiap
pemimpin dapat melakukannya dengan cara pemberian rangsangan semangat
kerja pada setiap diri karyawan itu sendiri. Pemberian rangsangan itu dapat
dilakukan dengan memberikan pengharapan kepada setiap karyawan yang bekerja
dengan baik, disiplin dan sungguh sungguh.
Pemberian penghormatan ataupun penghargaan kepada karyawan yang
prestasi akan menunjang dan merangsang cara kerja dari setiap karyawan.
Pemberian sanksi kepada setiap karyawan yang melanggar aturan yang telah
ditentukan, dengan demikian maka semangat kerja setiap karyawan akan selalu
bertambah dan bergairah
2.2.3 Struktur Perusahaan dan Struktur Legal Departemen
Struktur perusahaan merupakan suatu bagan yang menggambarkan jenjang,
kondisi, bagian bagian dari suatu perusahaan. Biasanya setiap perusahaan baik
perusahaan kecil ataupun besar memiliki struktur perusahaan. Demikian juga
dengan PT. Arara Abadi. Dalam laporan ini, penulis juga melampirkan struktur
perusahaan PT. Arara Abadi yang dapat dilihat pada lembaran berikut ini .

11

12
Sumber : PT. Arara Abadi, Perawang

13

2.2.4 Uraian Kegiatan


Tabel 2.2.4
Uraian Kegiatan PRAKERIND
Waktu

Kegiatan

Keterangan

Rekap Pitulasi Kontrak


Memonitoring Dokumen Keluar
dan Masuk
Fotocopy Dokumen
Scan Dokumen
Stemple Dokumen
Mengimput Data Sistem SAP
Mengecek Vendor Master Data
Mengetik Surat Perjanjian (SP)
Memberi Penomoran Surat Masuk
Mengetik Permohonan
Pembayaran PT.AA
Mengetik Permohonan Pembuatan
Senin Jumat
(18 22 Februari 2013)

Surat Perjanjian dan Pengesahan


Mengambil dan Mengantar

Selesai

dokumen ke :
Acconting PT.AA,
PMD,Plantation, STC, TUK,
Personalia, Humas, GA, ADM
IKPP, Acconting IKPP,
Pembelian, CD.

2.2.5. Jadwal Kegiatan


Kerja Praktek Industri dilaksanakan pada Tissue Department 3 (TD3) di
PT. Pindo Deli Perawang. Selama 4 bulan yaitu pada tanggal 04 Februari 2013
04 Juni 2013. Kegiatan kerja praktek ini dilakukan pada hari Senin sampai Jumat
dengan rincian sebagai berikut :
a.Senin Kamis

14

Masuk Pagi

07 : 00 WIB

Istirahat Siang

11 : 00 WIB

Masuk Siang

13 : 00 WIB

Pulang

17 : 00 WIB

Masuk Pagi

07 : 00 WIB

Istirahat Siang

11 : 30 WIB

Masuk Siang

13 : 30 WIB

Pulang

17 : 00 WIB

b.Jumat

c.Sabtu Minggu
Off

2.3 Peraturan dan Disiplin Kerja


Peraturan dan disiplin kerja.. Peraturan dan disiplin kerja sangatlah
diperlukan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan, apalagi dalam lingkungan
perusahaan yang besar seperti PT. Arara Abadi ini. Disiplin bukan berarti hanya
disiplin kerja saja, tetapi mencakup disiplin waktu. Kedisiplinan dalam bekerja
akan membawa manfaat, hasilnya pun sangat meyakinkan dan juga akan
mengarahkan kita kearah positif sehingga kita bisa sukses. Seseorang yang telah
menerapkan disiplin kerja, dia akan selalu bertanggung jawab atas apa yang
dilakukannya dan apa yang menjadi tanggung jawabnya.

Penerapan disiplin dalam bekerja selain memberikan kepuasan juga akan


membawa dampak kebiasaan bagi mereka yang biasa menerapkan peraturan dan
disiplin dalam kehidupan sehari hari. Dalam sebuah perusahaan yang besar
memang sangat diperlukan disiplin kerja bagi karyawan/karyawati atau pun
pimpinannya, supaya apa yang menjadi harapan perusahaan dapat tercapai.
Kedisiplinan akan dapat membawa kesejahteraan bagi lingkungan perusahaan
dimana karyawan/karyawati tersebut dalam bekerja.

15

Dalam perusahaan PT. Arara Abadi kedisiplinan dan peraturan kerja sudah
diterapkan pada semua karyawan/karyawati dan pimpinannya walaupun masih
ada yang melanggar atau belum menerapkannya. Tetapi kebanyakan dari para
karyawan/karyawati yang belum menerapkan peraturan dan disiplin kerja adalah
mereka menganggap bahwa setiap pekerjaan yang dilakukannya sangatlah mudah
untuk diselesaikan dan sangat benar menurut dia, waktu kerja/luang digunakan
untuk jalan jalan, ngobrol dan sebagainya. Hal semacam inilah yang harus
mendapat perhatian penuh.
Pemborosan waktu akan menghambat pekerjaan yang harusnya sudah dapat
diselesaikan dan dapat mempengaruhi pekerjaan lain, sehingga pekerjaan demi
pekerjaan akan menumpuk. Hal inilah yang membuat seseorang dalam bekerja
menjadi stress dan penyebabnya adalah karena ulah orang itu sendiri yang sengaja
membuang buang waktu dengan percuma dan tidak menggunakan waktu itu
dengan sebaik baiknya.
Memang dalam bekerja itu perlu sedikit santai dan beristirahat untuk
konsentrasi ke pekerjaannya, tetapi gunakanlah waktu santai dan istirahat itu
untuk menghilangkan stress dan kecapekan dengan berbagai macam kegiatan
seperti browsing internet dengan membuka situs www.tiger.com atau Chatting
dengan sesama karyawan/karyawati, ataupun dengan membuka Lotus Note,
sehingga rasa capek dan stress pun akan hilang dan kita bisa melanjutkan
pekerjaan kita dengan penuh konsentrasi dan baik.
Dalam melakukan pekerjaan hendaknya jangan terburu buru dan ingin
cepat selesai, bekerjalah dengan santai namun membuahkan hasil yang pasti,
kebiasaan orang dalam berdisiplin akan tampak atau dapat kita lihat dari
keberhasilannya dalam mengerjakan pekerjaan atau menyelesaikan tugasnya.
Untuk menunjang atau memotivasikan setiap karyawan/karyawati agar dapat
menerapkan kedisiplinan dan peraturan yang ada maka perlu diadakan pemberian
hadiah (bonus) maupun penghargaan terhadap para karyawan/karyawati yang
telah menerapkan peraturan dan disiplin kerja. Dengan demikian, apa yang telah

16

diharapkan oleh sebuah perusahaan untuk menjadikan perusahaan tersebut maju


dan berkembang akan tercapai dengan hasil yang maksimal.
Adapun peraturan dan disiplin kerja, penghargaan dan saksi yang di berikan
oleh perusahaan PT. Arara Abadi kepada setiap karyawan/karyawati ataupun
pimpinan yang berprestasi maupun yang melanggar kerenruan yang berlaku/ada.
Peraturan, penghargaan, dan sanksi tersebut merupakan salah satu Keputusan
Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau No : KPTS. 05 / TK-HK/2003
Tentang Pendaftaran Kesepakatan Kerja Bersama (KKB).
2.3.1
Setiap pekerja wajib:

Kewajiban Pekerja

1. Mentaati dan melaksanakan setiap ketentuan / tata tertib kerja


sebagaimana tercantum dalam PKB.
2. Melakukan pekerjaan dengan baik, efisien dan penuh tanggung jawab di
bawah pimpinan perusahaan.
3. Menggunakan Kartu Tanda Pengenal ( KTP ) pada bagian dada / kantong
baju sebelah kiri ( terlihat dengan jelas ) pada waktu masuk dan keluar
lokasi kerja.
4. Menjaga KTP dengan baik dan tidak diperbolehkan menempel, mencoretcoret, meminjamkan dan atau menggunakan KTP orang lain. Apabila KTP
rusak / tidak merekam / hilang segera melapor ke seksi S/C atau seksi
terkait untuk meminjam KTP sementara. Apabila KTP rusak pekerja
dikenakan denda Rp 10.000 atau Rp 30.000 jika KTP hilang, setelah
sebelumnya mengisi permohonan pergantian kehilangan KTP yang ditanda
tangani kepala seksi dengan melampirkan satu lembar pas photo berwarna.
Apabila KTP hilang tersebut ditemukan dikemudian hari, maka harus
dikembalikan ke seksi personalia.
5. Mempersiapkan diri dari segala sesuatunya supaya dapat bekerja tepat
waktu.
6. Memakai pakaian yang rapi dan sopan serta tidak diperbolehkan berambut
gondrong dan harus dipangkas rapi.

17

7. Memakai sepatu ke dalam lokasi pabrik / lokasi kerja dan tidak


diperbolehkan menggunakan sandal atau sepatu sandal, kecuali kaki dalam
keadaan sakit.
8. Bekerja dengan sungguh-sungguh dan tidak diperbolehkan mengganggu
orang lain yang sedang bekerja, mengurus urusan pribadi meninggalkan
tempat kerja untuk pergi ke tempat lain kecuali dalam hal-hal tertentu yang
tidak dapat dihindari dengan izin tertulis dari atasan masing-masing.
9. Melaksanakan kerja lembur yang telah diinstruksikan.
10. Meminta izin tertulis dari atasan, apabila keluar dari lingkungan kerja pada
waktu jam kerja.
11. Membersihkan dan merapikan tempat kerja masing-masing sesudah jam
kerja selesai, dan tidak diperbolehkan mencoret / mengotori dinding,
mesin dan instalasi lainnya.
12. Melaksanakan tugas yang diperintahkan oleh atasan yang berhubungan
dengan pekerjaannya.
13. Menghormati atasan, menghargai bawahan dan rekan sekerja.
14. Memberikan keterangan yang sebenarnya baik mengenai diri sendiri
maupun pekerjaannya kepada perusahaan.
15. Memelihara, menjaga keselamatan asset perusahaan yang dipercaya
kepada pekerja, atau yang digunakan oleh pekerja yang bersangkutan.
16. Menjaga dan memelihara kebersihan, kerapian tempat kerja masingmasing dan lingkungan serta menghindari kemungkinan terjadinya hal-hal
yang dapat membahayakan atau mengganggu kesehatan pekerja itu
sendiri, orang lain dan lingkungan, serta tidak diperbolehkan merokok
dilingkungan pabrik kecuali di tempat yang telah ditentukan oleh
perusahaan.
17. Menjaga dan memelihara kebersihan mess, tidak diperbolehkan memasak
atau mempergunakan alat pemanas kecuali di tempat yang telah ditentukan
perusahaan dan tidak boleh merubah, menambah instalasi listrik kecuali
petugas.
18. Melaporkan secepatnya kepada perusahaan mengenai perubahan alamat,
status keluarga ( kawin, cerai, kelahiran, kematian, dll ).

18

19. Mengembalikan

fasilitas-fasilitas

perusahaan

perlengkapan

kerja,

perlengkapan mess, dsb ), wajib untuk melunasinya secara sekaligus yang


diperhitungkan pada hak-hak yang seharusnya di peroleh pekerja tersebut
sewaktu akan mengakhiri hubungan kerja dengan perusahaan.
20. Memelihara alat-alat perlengkapan kerja dengan baik dan cermat serta
memperbaiki dan melaporkan kepada atasan jika terjadi kerusakan pada alat
tersebut.
21. Mengawasi dan mengatur bawahan dalam melaksanakan kewajiban dan
bertanggung jawab terhadap pekerja.
22. Mengikuti dan melaksanakan pelatihan yang diinstruksikan atasan serta
membuat laporan jika mengikuti training di luar perusahaan.
23. Melaporkan kepada perusahaan tentang adanya penerimaan komisi dan suap
dari pihak ketiga yang merugikan perusahaan baik secara moril maupun
materil. Perusahaan menjamin kerahasiaan dan keselamatan pekerja yang
melaporkan hal tersebut.
24. Melaporkan kepada perusahaan jika mempunyai usaha lain yang
berhubungan langsung dengan kegiatan operasional perusahaan dan atau
bertentangan dengan kepentingan perusahaan.
25. Pekerja wajib hadir pada jam kerja yang telah ditetapkan dengan mengisi
daftar hadir atau mencatat waktu pada kartu pencatat atau cardnetic masingmasing setiap kali hadir masuk kerja dan setiap kali selesai waktu kerja.
26. Setiap pekerja diwajibkan berada di tempat kerja atau lokasi kerja yang
merupakan tempat bersangkutan bekerja setelah melakukan absensi ceklok
sesuai dengan jam kerja yang berlaku. Apabila yang bersangkutan telah
melakukan absensi / ceklok pekerja tersebut tidak berlaku sebagai bukti
kehadiran di tempat kerja.
27. Pekerja yang datang terlambat masuk kerja karena alasan apapun diwajibkan
melaporkan ke atasannya langsung.
2.3.2
Setiap pekerja dilarang :

Larangan Bagi Pekerja

1. Tidur / tertidur / tidur-tiduran dalam jam kerja.


2. Masuk dalam mess lawan jenis kecuali karena tugas.

19

3. Memasang plakat-plakat, mengumpulkan massa berpidato / ceramah,


mengumpulkan sumbangan-sumbangan untuk orang lain / pribadi, tanpa izin
atau sepengetahuan atasan kecuali sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku.
4. Menyalahgunakan jabatan untuk kepentingan pribadi atau kelompok.
5. Membawa barang-barang milik perusahaan, membuat foto-foto lokasi yang
dilarang oleh perusahaan, membawa orang lain yang bukan pekerja masuk ke
lokasi pabrik dan atau lokasi kerja tanpa izin tertulis dari perusahaan.
6. Meminjamkan atau mempergunakan milik perusahaan yang dipercayakan
kepadanya untuk tujuan kepentingan pribadi atau kelompok tanpa izin atasan.
7. Mengoperasikan kendaraan atau peralatan milik perusahaan yang bukan
menjadi tanggung jawab dan wewenangnya.
8. Mengalihkan tugasnya kepada orang lain tanpa izin atasan.
9. Tidak memberitahukan kepada atasan atau pimpinan atas usaha penggelapan
atau pencurian barang, sehingga pekerjaan tidak selesai pada waktunya yang
mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian.
10. Secara sembarangan menghamburkan bahan-bahan atau merusak barangbarang milik perusahaan.
11. Tidak menuruti perintah / petunjuk atasan, sehingga mempengaruhi
kelancaran jalannya pekerjaan atau usaha yang mengakibatkan kerugian
perusahaan.
12. Menginstruksikan bawahan untuk melakukan pekerjaan yang tidak benar
secara

teknis,

sehingga

mengakibatkan

kerusakan,

kecelakaan

dan

terganggunya kelancaran operasional perusahaan.


13. Menunda-nunda pekerjaan karena urusan pribadi ataupun ketidakmampuan
dalam mengatur bawahan, sehingga pekerjaan tidak selesai pada waktunya
yang mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian.
14. Memesan / menyuruh atau mewakili teman sekerja untuk mencatat atau
menceklok absensi pada mesin pencatat waktu atau memanipulasi catatan
absensi.

20

15. Lalai atau lemah dalam melakukan pengawasan terhadap bawahan, sehingga
terjadi

penggelapan,

penyelewengan

yang

mengakibatkan

kerugian

perusahaan.
16. Lalai dalam mengoperasikan dan memelihara mesin-mesin dan peralatan yang
menjadi tanggung jawabnya.
17. Lalai atas pekerjaan yang merupakan tugas dan tanggung jawabnya atau
melakukan pekerjaan yang bertentangang dengan metode / prosedur yang
sebenarnya sehingga perusahaan mengalami kerugian.
18. Lalai / tidak melakukan pertolongan dan tindakan antisipatif ketika melihat
kecelakaan yang sedang dan akan terjadi.
19. Pekerja tidak dibenarkan berada di ruang makan / kantin di dalam jam kerja.
20. Pekerja dilarang meninggalkan tempat kerja tanpa seizin atasannya pada jam
kerja.
21. Memberikan keterangan palsu / dipalsukan sehingga merugikan perusahaan
atau kepentingan negara.
22. Melakukan penipuan, pencurian, korupsi, kolusi dan penggelapan barang /
uang milik perusahaan atau milik teman sekerja atau rekanan perusahaan.
23. Mabuk, meminum minuman keras yang memabukan, madat memakai obat
terlarang / psikotropika, obat bius / perangsang lainnya di tempat kerja dan
lingkungan perusahaan.
24. Melakukan perbuatan asusila, atau melakukan perjudian di tempat kerja dan
atau lingkungan perusahaan.
25. Melakukan tindak kejahatan misalnya menyerang, memukul, mengintimidasi,
atau menipu perusahaan atau teman sekerja dan memperdagangkan barang
terlarang baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan perusahaan.
26. Menganiaya, mengancam secara fisik atau mental, menghina secara kasar
pengusaha atau teman sekerjanya.
27. Membujuk pengusaha, teman sekerja untuk melakukan perbuatan yang
bertentangan dengan hukum atau kesusilaan serta peraturan perundangundangan yang berlaku.
28. Dengan ceroboh / sengaja merusak atau membiarkan diri sendiri atau teman
sekerja dalam keadaan bahaya.

21

29. Dengan ceroboh / sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan bahaya
milik perusahaan.
30. Membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan atau mencemarkan nama
baik perusahaan dan atau keluarganya yang seharusnya dirahasiakan kecuali
untuk kepentingan negara.
31. Dengan sengaja membuat diri tidak mampu melaksanakan pekerjaan.
32. Meminta atau menerima pemberian dari pihak ketiga dalam bentuk apapun
sehubungan dengan tugas dan pekerjaannya apalagi yang dapat mempengaruhi
kelancaran, kebijakan dan keputusannya.

2.4. Lingkungan dan Keamanan Kerja


Pemeliharaan tempat dan lingkungan kerja sangatlah penting karena dapat
menunjang kelangsungan hidup perusahaan dan karyawannya. Tempat yang
nyaman dalam sebuah perusahaan akan memberikan dampak yang positif bagi
karyawan dalam bekerja. Oleh karena itu perlu sekali di adakan penilaian
kebersihan tempat kerja setiap karyawan.
Tempat kerja yang teratur akan memicu kelancaran kerja, sehingga dengan
demikian maka produktifitas setiap karyawan akan meningkat. Untuk itu maka
sangat perlu sekali kebersihan tempat dan lingkungan kerja untuk selalu menjadi
prioritas utama. Dengan adanya kebersihan tempat kerja yang nyaman ini dapat
mengurangi tingkat kecelakaan pada karyawan sehingga keselamatan kerja dapat
terus meningkat.

Untuk itu hal-hal mengenai pemeliharaan tempat dan lingkungan kerja


harus dijadikan prioritas utama dalam bekerja, karena hal ini dapat memberikan
semangat dan dorongan kerja yang baik. Dengan tempat kerja yang tersusun rapi
dan tidak berantakan maka akan mempermudah pekerjaan. Kerapian tempat kerja
akan mendapat menghilangkan rasa stress dan suntuk pada waktu kerja, tempat
kerja yang berantakan akan menambah pekerjaan bagi karyawan bahkan dapat
menimbulkan rasa stress terhadap karyawan.

22

Untuk itu perlu sekali bagi karyawan untuk meciptakan kebersihan dan
kenyamanan dalam bekerja. Pemberian semangat terhadap karyawan untuk bisa
menerapkan hidup bersih dalam lingkungan kerja dalam lingkungan kerja harus di
pacu terus dan selalu mendapat perhatian penuh. Kebersihan perusahaan untuk
menciptakan kehidupan yang bersih di setiap bentuk pekerjaan harus menjadi
tujuan utama dalam perusahaan.
Pembuangan

limbah

perusahaan

yang

sembarangan

akan

dapat

menyebabkan kerugian bagi lingkungan di sekitarny, terutama bagi para penduduk


sekitar perusahaan. Dampak yang di timbulkan dari limbah sangat membahayakan
bagi komunitas makluk hidup. Pengolahan kembali limbah perusahaan merupakan
upaya untuk menghindari bahaya limbah bagi makhluk hidup.
Proses pengolahan limbah yang baik akan menguntungkan bagi perusahaan
dan terutama bagi kehidupan makluk di sekitar perusahaaan. Pembuangan limbah
merupakan salah satu polusi yang di timbulkan oleh setiap perusahaan. Polusi ini
mencakup polusi air, polusi tanah dan polusi udara
Untuk itu sangat perlu sekali pemeliharaan tempat dan lingkungan kerja bagi
perusahaan, hal ini harus menjadi perhatian utama karena dapat menyebabkan hal
yang akan merugikan perusahaan dan pihak lain.
Lingkungan kerja yang teratur, bersih, dan nyaman akan memuaskan dan
memberikan kesenangan tersendiri bagi karyawannya.

Setiap perusahaan dalam berusaha tidak hanya memperhatikan dan


mementingkan keuntungan belaka, tetapi hal mengenai kebersihan lingkungan dan
dampak perusahaan bagi lingkungan sekitar harus di perhatikan bagi perusahaan.
Hal lain yang harus di perhatikan bagi perusahaan selain keuntungan usaha adalah
kesejahteraan dan dampak usaha yang akan ditimbulkan bagi makhluk hidup.
Dampak sosialisasi dan ekonomis harus menjadi perhatian utama
perusahaan. Untuk itu bagi setiap perusahaan harus selalu memperhatikan dan
memelihara tempat dan lingkungan kerja. Hal ini bukan menjadi tanggung jawab

23

perusahaan saja , tetapi karyawan dan seluruh anggota perusahaan juga memiliki
tanggung jawab untuk menjaga dan memelihara tempat dan lingkungan kerja.
Oleh karena itu sangat di harapkan agar setiap pihak dapat menciptakan,
memelihara dan menjaga lingkungan agar tetap bersih.

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian SAP (System Application and Product Data
Processing)
Sistem SAP (System Application and Product Data Processing) adalah
sistem yang berbasis Database buatan Jerman yang kegunaannya membuat nomor
pengiriman barang, melihat perjanjian antara pihak Marketing dengan pihak
Costumer, melihat estimasi kapal, melihat jumlah order yang telah diproduksi,

24

dan lain sebagainya. Sistem ini digunakan pada seluruh perusahaan APP (Asian
Pulp and Paper).
Pada bab ini, penulis akan membahas cara membuat nomor pengiriman
barang melalui sistem SAP dan auto packing atau pembungkusan pesanan untuk
memastikan muatan tissue didalam kontainer yang sesuai dengan permintaan
pihak Marketing. Berikut ini penulis akan membahas cara pembuatan nomor
pengiriman barang dan auto packing melalui sistem SAP.

3.2 Pembuatan Nomor Pengiriman Barang


Pembuatan nomor pengiriman barang dilakukan untuk membuat nomor
barang yang dipesan oleh pihak pembeli. Nomor pengiriman ini dibuat
berdasarkan Sales Order atau nomor pada perjanjian yang di Request oleh pihak
Marketing. Berikut ini penulis jabarkan cara pembuatan nomor pengiriman barang
melalui sistem SAP.
3.2.1 Shipping Point (local) Pindo Deli Perawang
1. Buka sistem SAP, klik folder IKP (APP Public) kemudian tekan enter.

Gambar 3.1 Tampilan Logon SAP


2. Ketik user ID dan masukkan password.

25

Gambar 3.2 User ID dan Password


3. Kemudian masukkan tick code untuk print nomor sales yang sebelumnya telah
di release pihak marketing dan masukkan nomor sales.

Gambar 3.3 Tick Code VA03

4. Kemudian pilih ZO10 (sales document), lalu klik print option dan pilih LOC1,
kemudian klik print.

26

Gambar 3.4 Sales Document ZO10


5. Untuk membuat nomor pengiriman barang, gunakan tick code VL01N.

Gambar 3.5 Tick Code VL01N

6. Ketik PP1A untuk shipping point local Pindo Deli Perawang dan PP1B untuk
eks por. Pilih tanggal dan masukkan nomor sales order yang akan dibuat. Lalu
tekan enter.

27

Gambar 3.6 Shipping Point PP1A (local)


7. Pilih spesifikasi order yang akan dikirim. Pilih Go To, Header, kemudian pilih
Shippment.

Gambar 3.7 Spesifikasi Order Shippment PP1A (local)

8. Klik sesuai transportasi yang digunakan.

28

Gambar 3.8 Pilihan Transportasi


9. Setelah itu akan kelur nomor pengiriman barang. Simpan dan catat nomor
pengiriman tersebut.

Gambar 3.9 Nomor Delivery

3.2.2 Shippment Point (ekspor) Pindo Deli Perawang


1. Ketik PP1B untuk shipping point ekspor Pindo Deli Perawang. Ketik tanggal
dan masukkan nomor sales order yang akan dibuat dan tekan enter.

29

Gambar 3.10 Shipping Point PP1B (ekspor)


2. Pilih spesifikasi order yang akan dikirim. Pilih Go To, Header, dan pilih
Shippment.

Gambar 3.11 Spesifikasi Order Shipping PP1B

3. Pilih transportasi yang akan digunakan.

Gambar 3.12 Transportasi Order


4. Pilih Go To, Header, dan pilih Texts.

30

Gambar 3.13 Header Texts Sebelum Pemilihan Kontainer

5. Klik Est. No Of Container dan Type, berguna untuk mengetahui jenis dan
jumlah kontainer. Klik jenis kontainer dan ketik sesuai dengan perjanjian sebelum
tissue di produksi.

31

Gambar 3.14 Pemilihan Kontainer


6. Simpan dan catat nomor pengiriman barang.

Gambar 3.15 Nomor Delivery

3.3 Auto Packing atau Pembungkusan Melalui Sistem SAP Sebelum


Tissue Siap Dikirim
Auto Packing atau Pembungkusan melalui sistem SAP tissue siap dikirim
ke pembeli. Auto Packing dilakukan untuk mengetahui jumlah muatan karton
berisi tissue didalam kontainer. Berikut penulis akan jabarkan Auto Packing
melalui sistem SAP.
1. Masukkan tick code ZS115 untuk melakukan auto packing. Masukkan nomor
pengiriman barang, isi Shipping Unit sesuai jmlah kontainer, dan Shipping
Material sesuai jenis kontainer, yaitu: 900010 untuk Kontainer Ukuran 20" Feet,
900011 untuk Kontainer Ukuran 40" Feet, 900012 untuk Kontainer Ukuran 40"
High Cube. Kemudian pilih Edit Packing.

32

Gambar 3.16 Edit Packing

33

2. Isi Packing Quantity sesuai dengan jumlah tissue pesanan pembeli, lalu tekan
enter. Setelah diisi, klik Pack Items dan Klik Excute Packing.

Gambar 3.17 Pack Items dan Execute Packing


3. Setelah semuanya selesai, keluar dari Auto Packing dan klik tick code VL02N
untuk mengeprint Pre Packing List (PPL). Klik Outbond Delivery dan pilih Issue
Delivery Output.

Gambar 3.18 Change Outbond Delivery Output

34

4. Klik ZD33 Pre Packing List (PPL). Klik Print Preview dan pilih by Material.
Klik tanda centang hingga muncul Pre Packing List (PPL). Kemudian setelah
muncul Pre Packing List, cek jumlah kontainer yang dibuat sebelumnya.

Gambar 3.19 Pre Packing List (PPL)


5. Kemudian print Pre Packing List by Material.

35

BAB IV
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penulis rangkum selama melakukan

Praktek

Kerja Industri (PRAKERIND) di PT. Pindo Deli Pulp and Paper Products
Perawang mengenai auto packing dan pembuatan nomor pengiriman barang
lewat SAP.
Pembuatan nomor pengiriman barang ini dilakukan untuk memberikan
nomor pengiriman barang saat tissue sedang di produksi. Oleh karena itu, tanpa
nomor ini pemesanan akan ditunda atau dibatalkan dan ini akan menambah
masalah serta komplain dari pembeli.
Sedangkan auto packing digunakan untuk membungkus pesanan melalui
sistem SAP yang berguna untuk mengetahui jumlah muatan karton didalam
kontainer sesuai permintaan pembeli.

5.2 Saran
Untuk Perusahaan
a. Membuat program-program yang lebih bagus agar dapat memajukan visi dan
misi perusahaan
b. Meningkatkan lagi kedisiplinan yang ada.
c. Memberikan pelatihan-pelatihan kepada staf untuk meningkatkan mutu

dan

kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).


Untuk Siswa
a. Diharapkan bagi siswa untuk mematuhi peraturan yang ada di perusahaan
agar tidak terjadi kesalahan pahaman dalam hal apapun.
b. Diharapkan bagi siswa untuk lebih mengusai materi-materi yang sudah di
berikan oleh pembimbing .

36

DAFTAR LAMPIRAN
Lembar Monitoring selama Praktek Kerja Industri (PRAKERIND).

37

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Penanaman Batu Pertama PT. Pindo Deli halaman 5
Gambar 2.2 Gerbang Masuk PT. Pindo Deli halaman 6
Gambar 2.3 Denah PT. Pindo Deli halaman 6
Gambar 2.4 Struktur APP halaman 7
Gambar 2.5 Struktur Organisasi PT. Pindo Deli halaman 8
Gambar 2.6 Struktur Organisasi PPC Converting halaman 10
Gambar 2.7 Daftar Nama Karyawan PPC Converting halaman 11
Gambar 2.8 Mesin Glaze halaman 19
Gambar 2.9 Mesin Interfold halaman 20
Gambar 2.10 Mesin Bouso halaman 21
Gambar 2.11 Mesin JRT, HRT, KT halaman 22
Gambar 2.12 Mesin SRT halaman 23
Gambar 2.13 Mesin Multifold halaman 24
Gambar 3.1 Logon SAP halaman 27
Gambar 3.2 User ID dan Password halaman 28
Gambar 3.3 Tick Code VA03 halaman 28
Gambar 3.4 Sales Document ZO10 halaman 29
Gambar 3.5 Tick Code VL01N halaman 29
Gambar 3.6 Shipping Point PP1A halaman 30
Gambar 3.7 Spesifikasi Order Shippment PP1A halaman 30
Gambar 3.8 Pilihan Transportasi halaman 31
Gambar 3.9 Nomor Delivery halaman 31
Gambar 3.10 Shipping Point PP1B (ekspor) halaman 32
Gambar 3.11 Spesifikasi Shipping Point PP1B halaman 32
Gambar 3.12 Transportasi Order halaman 33
Gambar 3.13 Header Texts Sebelum Pemilihan Kontainer halaman 33
Gambar 3.14 Pemilihan Kontainer halaman 34

38

Gambar 3.15 Nomor Delivery halaman 34


Gambar 3.16 Edit Packing halaman 35
Gambar 3.17 Pack Items dan Execute Packing halaman 36
Gambar 3.18 Change Outbond Delivery Output halaman 36
Gambar 3.19 Pre Packing List (PPL) halaman 37

DAFTAR PUSTAKA
1. PDPRW Tissue Company Profile Sumber dari HRD PT Pindo Deli Perawang.
2. Proses pembuatan tissue sumber Franky Simarmata.
3. Contoh laporan prakerind Teknik Komputer Jaringan sumber Google.
4. Pindo Deli History sumber Human Research Departement PT. Pindo Deli
Perawang.
5. Contoh Laporan Prakerind SMK AL-INABAH PONOROGO, 2011.

39

Anda mungkin juga menyukai