DI SUSUN OLEH :
NAMA : DEWI SANTIKA
NIS
: 0007
Nama
: Dewi Santika
Nis
: 0007
Kelas
: XI
Dengan Judul
Tempat Prakerind
Tanggal/bulan/tahun
Juni 2013
Menyetujui/ Mengesahkan :
Pembimbing
Koordinator Prakerind
Bambang Permadi
NIK : 00902224
SAP: 1090519
Atas Nama Pimpinan Perusahaan
PT. Indah Kiat Pulp And Paper Tbk.
Yan Hariman
SAP: 1013699
Nama
: Dewi Santika
Nis
: 0007
Kelas
Program Keahlian
Kompetensi Keahlian
Judul
Pembimbing Sekolah
Komputer Jaringan
Nik: 476128
Nik: 476122
Mengetahui,
Kepala Sekolah
SMK YPPI Tualang
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul
PROSEDUR
PENGURUSAN
ADMINISTRASI
DI
LEGAL
iii
6. Ayahanda dan Ibunda serta kakak & adik tercinta yang telah banyak
memberikan semangat dan dorongan yang berharga selama mengikuti
pendidikan dan dalam penyelesaian tugas akhir ini.
7. Tak lupa rekan-rekan seperjuangan serta seluruh pihak yang terkait yang
turut membantu penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan balasan yang setimpal kepada
Bapak, Ibu, Kakak, Adik dan seluruh rekan rekan seperjuangan sekalian. Akhir
kata penulis mengharapkan agar tugas akhir ini dapat dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya bagi pihak yang memerlukannya.
.
Perawang,
Juni 2013
Hormat Penulis,
Dewi Santika
NIS. 0007
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN PERUSAHAAN............................... i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH.......................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................ iii
DAFTAR ISI...................................................................................... v
BAB : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perusahaan................................................................... 1
1.2 Latar Belakang Praktek Kerja Industri (PRAKERIND)....................... 2
1.3 Batasan Masalah................................................................................... 3
1.4 Rumusan Masalah................................................................................. 3
1.5 Tujuan Praktek Kerja Industri (PRAKERIND).................................... 3
1.6 Manfaat Praktek Kerja Industri (PRAKERIND).................................. 4
BAB IV : PENUTUP
4.1 Kesimpulan......................................................................................... 38
4.2 Saran................................................................................................... 38
4.3 Daftar Lampiran.................................................................................. 39
4.4 Daftar Gambar..................................................................................... 40
4.5 Daftar Pustaka..................................................................................... 41
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Praktek Kerja Industri (PRAKERIND)
Praktek Kerja Industri (PRAKERIND) adalah penerapan seorang siswa
pada dunia kerja yang sesungguhnya, yang bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan dan etika pekerjaan, serta mendapat kesempatan dalam menerapkan
ilmu pengetahuan dan keterampilan yang ada kaitannya dengan kurikulum
pendidikan.
Dalam masa persaingan yang sedemikian ketatnya sekarang ini, sumber
daya manusia merupakan modal utama dalam suatu usaha, maka kualitas tenaga
kerja harus dikembangjan dengan baik. Jadi perusahaan atau instansi diharapkan
memberikan kesempatan pada siswa untuk lebih mengenal dunia kerja dengan
mengadakan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIND).
Kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIND) ini alangkah baiknya
ditentukan oleh sekolah, karena kedua pihak akan lebih mudah berkomunikasi
tentang siswa yang sedang melakukan Praktek Kerja Industri (PRAKERIND).
Penulis sendiri ditempatkan di PT. Arara Abadi Perawang yang telah ditentukan
sebelumnya oleh pihak sekolah dan pihak perusahaan.
Karena menurut penulis, dengan ditentukannya tempat yang akan diadakan
kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIND), pihak sekolah akan lebih
mengetahui keadaan siswa dibandingkan dengan memilih sendiri tempat untuk
melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIND).
Memilih tempat sendiri untuk melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri
(PRAKERIND) akan mempersulit pihak sekolah mencari informasi tentang siswa
terutama kepada orang tua atau wali murid. Dengan ditentukannya tempat untuk
melakukan kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIND) akan menjalin
hubungan yang erat antara pihak sekolah dan pihak perusahaan dibandingkan
siswa yang memilih tempat sendiri untuk melakukan kegiatan Praktek Kerja
Industri (PRAKERIND).
Batasan Masalah
Untuk batasan masalah, penulis akan jabarkan Prosedur Pengurusan
Administrasi di Legal Departement.
Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah, maka penulis merumuskan permasalahan
pada laporan ini yaitu bagaimana melakukan prosedur pengurusan administrasi di
legal departement.
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Sejarah Perusahaan
Sekilas Mengenai Kegiatan PT. Arara Abadi
PT.Arara Abadi merupakan salah satu anak perusahaan dari Sinar Mas
Group yaitu salah satu perusahaan terbesar di Indonesia. PT. Arara Abadi bergerak
di bidang kehutanan (Industri Plantation Forest/ Hutan Tanaman Industri-HTI)
yang menghasilkan kayu chip/Chip Wood yang dikirim ke perusahaan PT. Indah
Kiat Pulp & Paper Tbk sebagai bahan material pembuatan pulp/bubur kertas.
PT. Arara Abadi mempunyai kegiatan didalam bidang HTI yang
menghasilkan penanaman yang baik melalui pembudidayaan yang insentif.
Program HTI dimaksudkan adalah untuk dapat menyediakan sumber kayu untuk
PT. Indah Kiat dalam jangka waktu panjang, terus menerus dan dapat
diperbaharui. Setiap tahun penanaman hutan Arara diperluas melalui re-forestry
antara 20.000-35.000 hektar. Untuk bulan Juni 2008, 189.500 hektar telah berhasil
ditanam oleh PT. Arara Abadi.
Sejak tahun 1994, PT. Arara Abadi menerapkan kebijaksanaan tanpa bakar
dalam pembersihan lahan. Hal tersebut merupakan garis kebijaksanaan
pemerintah dalam meregulasi metode pembersihan lahan untuk mengurangi
kerusakan lahan dan menghindari bencana kebakaran hutan yang dapat membawa
kerusakan pada flora, fauna dan populasi udara. Penebangan hutan dioperasikan
dengan menggunakan mesin dan semi mesin dan 26.600 hektar untuk penanaman
acacia telah ditebang pada April 2007.
PT. Arara Abadi mendirikan unit pembibitan modern dengan kapasitas 70
juta bibit per tahun. Disamping itu PT. Arara Abadi juga mengoperasikan sistem
pemotongan akar untuk menyediakan penanaman sebesar 50%. Hal ini termasuk
untuk menutupi Clonal Multiplication Area kira-kira 40 hektar sebagai sumber
untuk pemotongan akar dari stock elite genetic. Pemotongan tumbuhan dalam
tabung menggunakan suatu media yang disebut dengan pupuk dalam
menghasilkan tumbuhan yang berkualitas tinggi. Proyek PT. Arara Abadi
b.
c.
Membiakkan tumbuhan
d.
e.
f.
g.
h.
PT. Arara Abadi memiliki tenaga ahli dalam meneliti untuk mengembangkan
produktifitas. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk kerja sama antara PT.
Arara Abadi dengan instansi luar baik secara nasional maupun internasional
seperti dengan BIOTROP DAN CRIRO.
Sedangkan untuk menjamin kelestarian hutan, PT. Arara Abadi juga
membuat kebijaksanaan dalam menganalisa maupun menguji penanaman terhadap
pohon pilihan, teknik siviculture, kegiatan pelestarian dan aspek yang
menyangkut orang lain. Tujuan dari aktifitas tersebut adalah meminimalisasi
kemungkinan benturan negatif dalam pengawasan kelestarian lingkungan. Daerah
kelestarian yang dialokasikan terletak sepanjang sungai bernecot, lembah, mata
air, lawan arah dan tumbuhan yang hampir sama dengan tumbuhan type specific.
Daerah kelestarian berperan untuk melestarikan bibit plasma dan juga sebagai
ukuran
pencegah
untuk
melawan
hama
dan
penyakit
yang
mungkin
Tumpan
(tanaman
g/
pokok)
Tindih
Nilo
26,000
18,200
0,00
18,200
Sorek
32,000
22,400
0,00
22,400
Malako
17,200
12,040
0,00
12,040
Sei Kampar
28,000
19,600
0,00
20
Tapung
19,090
13,360
0,00
13,360
Gelombang
18,660
13,060
0,00
13,060
Rasau Kuning
20,905
14,630
0,00
14,630
Pusaka
16,428
11,500
0,00
11,500
Berbari
18,350
12,845
0,00
13,060
Distrik/ Resort
Gross
Efetif
Kelola
PELALAWAN
I.
MINAS
II.
III.
SIAK
Seri Rawa
11,722
8,205
0,00
8,205
Bukit Kapur
27,925
19,550
4,150
15,400
Sebanga
20,100
14,070
0,00
14,070
Beringin
27,180
19,030
0,00
19,030
Melibur
16,415
11,495
0,00
11,195
4,150
205,835
DURI
IV
Jumlah
299,975
209,985
Sumber: Rencana Kerja Tahunan (RKT) HPHTI PT. Arara Abadi 2003
Kondisi topografi areal UPHHK- HTI PT. Arara Abadi yaitu datar sampai
bergelombang ( 0-15 % ) dengan ketinggian 1 150 mdpl. Sedangkan letak areal
UPHHK (HPHTI) PT. Arara Abadi secara geografis yaitu 008-0139 LU dan
10042-10254BT.
Berdasarkan peta satuan lahan dan tanah, jenis tanah di areal UPHHK-HT
(HPHTI) PT. Arara Abadi dapat disajikan sebagai berikut:
Tabel II
Penyebaran jenis Tanah di HPHTI PT. Arara Abadi
No
Jenis Tanah
Luas (ha)
Persen (%)
Gleisol
15,500
5,17
Aluvial
3,360
1,12
Organosol
109,115
36,37
Podsolik
127,095
14,97
Kambisol
44,905
14,97
Total
299,975
100
10
perusahaan dengan setiap kepala seksi, serta adanya kepercayaan antara pimpinan
dengan setiap kepala seksi.
2.2.2 Manajemen Perusahaan
Manajemen berasal dari kata manej, yang berarti memimpin, memperbaiki,
mengarahkan. Jadi manajemen perusahaan adalah bagaimana seorang pemimpin
dapat atau mampu memimpin, mengarahkan, memperbaiki cara kerja ataupun
kinerja karyawan perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu perlu adanya kerja sama
yang baik antara pimpinan dan karyawan. Rasa kepercayaan dan saling
menghargai dalam bekerja merupakan salah satu wujud kepercayaan antara
sesama pimpinan dan karyawan.
Dalam melakukan atau menjalani prinsip manajemen yang baik, setiap
pemimpin dapat melakukannya dengan cara pemberian rangsangan semangat
kerja pada setiap diri karyawan itu sendiri. Pemberian rangsangan itu dapat
dilakukan dengan memberikan pengharapan kepada setiap karyawan yang bekerja
dengan baik, disiplin dan sungguh sungguh.
Pemberian penghormatan ataupun penghargaan kepada karyawan yang
prestasi akan menunjang dan merangsang cara kerja dari setiap karyawan.
Pemberian sanksi kepada setiap karyawan yang melanggar aturan yang telah
ditentukan, dengan demikian maka semangat kerja setiap karyawan akan selalu
bertambah dan bergairah
2.2.3 Struktur Perusahaan dan Struktur Legal Departemen
Struktur perusahaan merupakan suatu bagan yang menggambarkan jenjang,
kondisi, bagian bagian dari suatu perusahaan. Biasanya setiap perusahaan baik
perusahaan kecil ataupun besar memiliki struktur perusahaan. Demikian juga
dengan PT. Arara Abadi. Dalam laporan ini, penulis juga melampirkan struktur
perusahaan PT. Arara Abadi yang dapat dilihat pada lembaran berikut ini .
11
12
Sumber : PT. Arara Abadi, Perawang
13
Kegiatan
Keterangan
Selesai
dokumen ke :
Acconting PT.AA,
PMD,Plantation, STC, TUK,
Personalia, Humas, GA, ADM
IKPP, Acconting IKPP,
Pembelian, CD.
14
Masuk Pagi
07 : 00 WIB
Istirahat Siang
11 : 00 WIB
Masuk Siang
13 : 00 WIB
Pulang
17 : 00 WIB
Masuk Pagi
07 : 00 WIB
Istirahat Siang
11 : 30 WIB
Masuk Siang
13 : 30 WIB
Pulang
17 : 00 WIB
b.Jumat
c.Sabtu Minggu
Off
15
Dalam perusahaan PT. Arara Abadi kedisiplinan dan peraturan kerja sudah
diterapkan pada semua karyawan/karyawati dan pimpinannya walaupun masih
ada yang melanggar atau belum menerapkannya. Tetapi kebanyakan dari para
karyawan/karyawati yang belum menerapkan peraturan dan disiplin kerja adalah
mereka menganggap bahwa setiap pekerjaan yang dilakukannya sangatlah mudah
untuk diselesaikan dan sangat benar menurut dia, waktu kerja/luang digunakan
untuk jalan jalan, ngobrol dan sebagainya. Hal semacam inilah yang harus
mendapat perhatian penuh.
Pemborosan waktu akan menghambat pekerjaan yang harusnya sudah dapat
diselesaikan dan dapat mempengaruhi pekerjaan lain, sehingga pekerjaan demi
pekerjaan akan menumpuk. Hal inilah yang membuat seseorang dalam bekerja
menjadi stress dan penyebabnya adalah karena ulah orang itu sendiri yang sengaja
membuang buang waktu dengan percuma dan tidak menggunakan waktu itu
dengan sebaik baiknya.
Memang dalam bekerja itu perlu sedikit santai dan beristirahat untuk
konsentrasi ke pekerjaannya, tetapi gunakanlah waktu santai dan istirahat itu
untuk menghilangkan stress dan kecapekan dengan berbagai macam kegiatan
seperti browsing internet dengan membuka situs www.tiger.com atau Chatting
dengan sesama karyawan/karyawati, ataupun dengan membuka Lotus Note,
sehingga rasa capek dan stress pun akan hilang dan kita bisa melanjutkan
pekerjaan kita dengan penuh konsentrasi dan baik.
Dalam melakukan pekerjaan hendaknya jangan terburu buru dan ingin
cepat selesai, bekerjalah dengan santai namun membuahkan hasil yang pasti,
kebiasaan orang dalam berdisiplin akan tampak atau dapat kita lihat dari
keberhasilannya dalam mengerjakan pekerjaan atau menyelesaikan tugasnya.
Untuk menunjang atau memotivasikan setiap karyawan/karyawati agar dapat
menerapkan kedisiplinan dan peraturan yang ada maka perlu diadakan pemberian
hadiah (bonus) maupun penghargaan terhadap para karyawan/karyawati yang
telah menerapkan peraturan dan disiplin kerja. Dengan demikian, apa yang telah
16
Kewajiban Pekerja
17
18
19. Mengembalikan
fasilitas-fasilitas
perusahaan
perlengkapan
kerja,
19
teknis,
sehingga
mengakibatkan
kerusakan,
kecelakaan
dan
20
15. Lalai atau lemah dalam melakukan pengawasan terhadap bawahan, sehingga
terjadi
penggelapan,
penyelewengan
yang
mengakibatkan
kerugian
perusahaan.
16. Lalai dalam mengoperasikan dan memelihara mesin-mesin dan peralatan yang
menjadi tanggung jawabnya.
17. Lalai atas pekerjaan yang merupakan tugas dan tanggung jawabnya atau
melakukan pekerjaan yang bertentangang dengan metode / prosedur yang
sebenarnya sehingga perusahaan mengalami kerugian.
18. Lalai / tidak melakukan pertolongan dan tindakan antisipatif ketika melihat
kecelakaan yang sedang dan akan terjadi.
19. Pekerja tidak dibenarkan berada di ruang makan / kantin di dalam jam kerja.
20. Pekerja dilarang meninggalkan tempat kerja tanpa seizin atasannya pada jam
kerja.
21. Memberikan keterangan palsu / dipalsukan sehingga merugikan perusahaan
atau kepentingan negara.
22. Melakukan penipuan, pencurian, korupsi, kolusi dan penggelapan barang /
uang milik perusahaan atau milik teman sekerja atau rekanan perusahaan.
23. Mabuk, meminum minuman keras yang memabukan, madat memakai obat
terlarang / psikotropika, obat bius / perangsang lainnya di tempat kerja dan
lingkungan perusahaan.
24. Melakukan perbuatan asusila, atau melakukan perjudian di tempat kerja dan
atau lingkungan perusahaan.
25. Melakukan tindak kejahatan misalnya menyerang, memukul, mengintimidasi,
atau menipu perusahaan atau teman sekerja dan memperdagangkan barang
terlarang baik di dalam lingkungan maupun di luar lingkungan perusahaan.
26. Menganiaya, mengancam secara fisik atau mental, menghina secara kasar
pengusaha atau teman sekerjanya.
27. Membujuk pengusaha, teman sekerja untuk melakukan perbuatan yang
bertentangan dengan hukum atau kesusilaan serta peraturan perundangundangan yang berlaku.
28. Dengan ceroboh / sengaja merusak atau membiarkan diri sendiri atau teman
sekerja dalam keadaan bahaya.
21
29. Dengan ceroboh / sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan bahaya
milik perusahaan.
30. Membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan atau mencemarkan nama
baik perusahaan dan atau keluarganya yang seharusnya dirahasiakan kecuali
untuk kepentingan negara.
31. Dengan sengaja membuat diri tidak mampu melaksanakan pekerjaan.
32. Meminta atau menerima pemberian dari pihak ketiga dalam bentuk apapun
sehubungan dengan tugas dan pekerjaannya apalagi yang dapat mempengaruhi
kelancaran, kebijakan dan keputusannya.
22
Untuk itu perlu sekali bagi karyawan untuk meciptakan kebersihan dan
kenyamanan dalam bekerja. Pemberian semangat terhadap karyawan untuk bisa
menerapkan hidup bersih dalam lingkungan kerja dalam lingkungan kerja harus di
pacu terus dan selalu mendapat perhatian penuh. Kebersihan perusahaan untuk
menciptakan kehidupan yang bersih di setiap bentuk pekerjaan harus menjadi
tujuan utama dalam perusahaan.
Pembuangan
limbah
perusahaan
yang
sembarangan
akan
dapat
23
perusahaan saja , tetapi karyawan dan seluruh anggota perusahaan juga memiliki
tanggung jawab untuk menjaga dan memelihara tempat dan lingkungan kerja.
Oleh karena itu sangat di harapkan agar setiap pihak dapat menciptakan,
memelihara dan menjaga lingkungan agar tetap bersih.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian SAP (System Application and Product Data
Processing)
Sistem SAP (System Application and Product Data Processing) adalah
sistem yang berbasis Database buatan Jerman yang kegunaannya membuat nomor
pengiriman barang, melihat perjanjian antara pihak Marketing dengan pihak
Costumer, melihat estimasi kapal, melihat jumlah order yang telah diproduksi,
24
dan lain sebagainya. Sistem ini digunakan pada seluruh perusahaan APP (Asian
Pulp and Paper).
Pada bab ini, penulis akan membahas cara membuat nomor pengiriman
barang melalui sistem SAP dan auto packing atau pembungkusan pesanan untuk
memastikan muatan tissue didalam kontainer yang sesuai dengan permintaan
pihak Marketing. Berikut ini penulis akan membahas cara pembuatan nomor
pengiriman barang dan auto packing melalui sistem SAP.
25
4. Kemudian pilih ZO10 (sales document), lalu klik print option dan pilih LOC1,
kemudian klik print.
26
6. Ketik PP1A untuk shipping point local Pindo Deli Perawang dan PP1B untuk
eks por. Pilih tanggal dan masukkan nomor sales order yang akan dibuat. Lalu
tekan enter.
27
28
29
30
5. Klik Est. No Of Container dan Type, berguna untuk mengetahui jenis dan
jumlah kontainer. Klik jenis kontainer dan ketik sesuai dengan perjanjian sebelum
tissue di produksi.
31
32
33
2. Isi Packing Quantity sesuai dengan jumlah tissue pesanan pembeli, lalu tekan
enter. Setelah diisi, klik Pack Items dan Klik Excute Packing.
34
4. Klik ZD33 Pre Packing List (PPL). Klik Print Preview dan pilih by Material.
Klik tanda centang hingga muncul Pre Packing List (PPL). Kemudian setelah
muncul Pre Packing List, cek jumlah kontainer yang dibuat sebelumnya.
35
BAB IV
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat penulis rangkum selama melakukan
Praktek
Kerja Industri (PRAKERIND) di PT. Pindo Deli Pulp and Paper Products
Perawang mengenai auto packing dan pembuatan nomor pengiriman barang
lewat SAP.
Pembuatan nomor pengiriman barang ini dilakukan untuk memberikan
nomor pengiriman barang saat tissue sedang di produksi. Oleh karena itu, tanpa
nomor ini pemesanan akan ditunda atau dibatalkan dan ini akan menambah
masalah serta komplain dari pembeli.
Sedangkan auto packing digunakan untuk membungkus pesanan melalui
sistem SAP yang berguna untuk mengetahui jumlah muatan karton didalam
kontainer sesuai permintaan pembeli.
5.2 Saran
Untuk Perusahaan
a. Membuat program-program yang lebih bagus agar dapat memajukan visi dan
misi perusahaan
b. Meningkatkan lagi kedisiplinan yang ada.
c. Memberikan pelatihan-pelatihan kepada staf untuk meningkatkan mutu
dan
36
DAFTAR LAMPIRAN
Lembar Monitoring selama Praktek Kerja Industri (PRAKERIND).
37
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Penanaman Batu Pertama PT. Pindo Deli halaman 5
Gambar 2.2 Gerbang Masuk PT. Pindo Deli halaman 6
Gambar 2.3 Denah PT. Pindo Deli halaman 6
Gambar 2.4 Struktur APP halaman 7
Gambar 2.5 Struktur Organisasi PT. Pindo Deli halaman 8
Gambar 2.6 Struktur Organisasi PPC Converting halaman 10
Gambar 2.7 Daftar Nama Karyawan PPC Converting halaman 11
Gambar 2.8 Mesin Glaze halaman 19
Gambar 2.9 Mesin Interfold halaman 20
Gambar 2.10 Mesin Bouso halaman 21
Gambar 2.11 Mesin JRT, HRT, KT halaman 22
Gambar 2.12 Mesin SRT halaman 23
Gambar 2.13 Mesin Multifold halaman 24
Gambar 3.1 Logon SAP halaman 27
Gambar 3.2 User ID dan Password halaman 28
Gambar 3.3 Tick Code VA03 halaman 28
Gambar 3.4 Sales Document ZO10 halaman 29
Gambar 3.5 Tick Code VL01N halaman 29
Gambar 3.6 Shipping Point PP1A halaman 30
Gambar 3.7 Spesifikasi Order Shippment PP1A halaman 30
Gambar 3.8 Pilihan Transportasi halaman 31
Gambar 3.9 Nomor Delivery halaman 31
Gambar 3.10 Shipping Point PP1B (ekspor) halaman 32
Gambar 3.11 Spesifikasi Shipping Point PP1B halaman 32
Gambar 3.12 Transportasi Order halaman 33
Gambar 3.13 Header Texts Sebelum Pemilihan Kontainer halaman 33
Gambar 3.14 Pemilihan Kontainer halaman 34
38
DAFTAR PUSTAKA
1. PDPRW Tissue Company Profile Sumber dari HRD PT Pindo Deli Perawang.
2. Proses pembuatan tissue sumber Franky Simarmata.
3. Contoh laporan prakerind Teknik Komputer Jaringan sumber Google.
4. Pindo Deli History sumber Human Research Departement PT. Pindo Deli
Perawang.
5. Contoh Laporan Prakerind SMK AL-INABAH PONOROGO, 2011.
39