Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KEGIATAN 

PRAKTIK KERJA INDUSTRI


BANK BRI KANTOR CABANG PRABUMULIH

Disusun Untuk Sebagai Persyaratan Mengikuti Kompetensi dan Ujian


Kompetensi dan Ujian Satuan Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/2023

DISUSUN OLEH :
ABIZAR ALTHORIK
NIS : 7230

PROGRAM STUDI BISNIS DAN MANAJEMEN


KOMPETENSI KEAHLIAN OTOMATISASI DAN TATA KELOLA
PERKANTORAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PRABUMULIH
YAYASAN PEMBINA SEKOLAH
TAHUN AJARAN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kegiatan Praktik Kerja Industri (Prakerin) yang disusun oleh : 

Nama             : Abizar Althorik


NIS/NISN        : 7230/0051377834
Bidang Keahlian     : Bisnis dan Manajemen
Program keahlian     : Otomatisasi & Tata Kelola Perkantoran 

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI 


BANK BRI KANTOR CABANG PRABUMULIH 

Pembimbing Perusahaan / Pembimbing Sekolah


Instansi

Siska Nawaty S.Pd


Laras Diah Pratiwi NIY : 102 239
NIP : 00321825

Mengetahui

Waka HUMAS DU/DI, Kepala Program Otomatisasi &


Tata Kelola Perkantoran
      

OFIT ADRIAN, S.I.KOM, M.Si Dra. ERNA SUPRIATI


NIY : 102 84 185 NIY : 102 63 216

Kepala Sekolah
SMK YPS Prabumulih
Drs. H. Subali
NIY : 102 63 036

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur atas kehadiratan Allah SWT Memberi rahmat


dan karunianya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil
pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Penyusunan laporan praktik kerja lapangan ini adalah salah  satu syarat
untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah(UAS) dan Ujian Akhir Nasional(UAN)
tahun diklat 2021-2022 dan laporan ini juga sebagai bukti bahwa penulis telah
melaksanakan dan menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan di Bank BRI Kantor
Cabang Prabumulih.

Laporan ini dapat dibuat dan diselesaikan dengan adanya bantuan dari pihak
pembimbing materi maupun teknis, oleh karena itu saya mengucapkan banyak
terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. H. Subali selaku kepala sekolah SMK YPS Prabumulih.


2. Bapak Ofit Adrian S.I.Kom.,M.Si selaku Waka Humas Dudi SMK YPS 
Prabumulih.
3. Ibu Dra. Erna Supriati selaku Kaprog (Kepala Program) Otomatisasi dan
Tata Kelola Perkantoran (OTKP) di SMK YPS Prabumulih
4. Ibu Siska Nawaty S.pd selaku Pembimbing sekolah untuk kegiatan praktik
kerja industri di Bank BRI Prabumulih, yang banyak meluangkan waktu
dan memberikan bimbingan demi kelancaran dalam menyusun laporan ini.
5. Bapak Aulia Kusuma Jati selaku Pimpinan Cabang Bank BRI Prabumulih
yang telah memberikan tempat untuk melaksanakan kegiatan prakerin dan
bekal mencari ilmu.
6. Ibu Laras Diah Pratiwi yang telah membimbing dan
memberikan saran serta kritik yang membangun sehingga laporan ini
dapat selesai dengan baik.
7. Siswa/i SMK YPS Prabumulih, teman seperjuangan yang saling
memberikan dorongan semangat dan motivasi dalam penyelesaian laporan
praktik kerja industri serta semua pihak yang memberikan bantuan
lainnya.

Penulisan mengharap kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak demi
meningkatkan laporan yang penulis buat ini. Semoga laporan Praktik Kerja
Lapangan ini dimanfaatkan sebagai mestinya.
Prabumulih,   September 2022

Abizar Althorik
NIS : 7230

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................


HALAMAN PENGESAHAN ...
KATA
PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI ...............................
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN.............................................................................................
     A. Latar Belakang .................
     B. Maksud dan Tujuan .............................................
     C. Manfaat.............................
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN.........................
     A. Gambaran Umum Perusahaan..........................
        1. Sejarah Singkat Perusahaan......................
        2. Visi Misi Perusahaan
        3. Motto Organisasi...............................................................
        4. Arti Dan Makna Logo Organisasi………..
        5. Struktur Organisasi
     B. Uraian Kerja .........................................................
     C. Jadwal Kegiatan ...................................................
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ..........................................................
     A. Kajian Teori...........................
     B. Temuan Studi .......................................................
BAB IV PENUTUP ....................
     A. KESIMPULAN.....................
     B. SARAN.............................................
DAFTAR PUSTAKA.................................................................
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo Bank Rakyat Indonesia................


Gambar 2.2 Struktur Organisasi Kantor Cabang BRI Prabumulih........
Gambar 2.4 Lokasi Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia Prabumulih
DAFTAR TABEL
Tabel 3.5 Kode-kode berkas
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang 

Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah kebijakan “Link and Match” yang
pada pelaksanaannya dilakukan di dua tempat yaitu sekolah dan
perusahaan/instansi. Upaya ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu
tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan relevansi
pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.
Harapan utama dari penyelenggaraan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di
perusahaan/instansi selain untuk peningkatan mutu dan profesionalisme siswa
sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja di perusahaan/instansi, juga
diharapkan siswa akan memiliki etos kerja yang meliputi kemampuan bekerja,
motivasi kerja, inisiatif, kreatif, hasil kerja yang berkualitas, disiplin waktu dan
rajin dalam bekerja.
Untuk mendeteksi perkembangan siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) di
perusahaan/instansi, maka diperlukan adanya suatu perangkat yang dapat
memberikan gambaran atau informasi tentang kualifikasi dan jenis kegiatan siswa
selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan. Perangkat yang dimaksud adalah
“Jurnal Kegiatan Siswa”. Jurnal ini sekaligus berfungsi sebagai laporan kegiatan
siswa selama melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di
perusahaan/instansi.

B. Maksud dan Tujuan

Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan


adalah untuk :

1. Siswa

a) Menambah keterampilan, pengetahuan, gagasan-gagasan seputar dunia


usaha serta industri yang profesional dan Handal.
b) Menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian profesional
dengan keterampilan, pengetahuan serta etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan zaman.
c) Menjadi suatu bukti dari kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang di
laksanakan di dunia usaha/industri dan sebagai acuan penilaian untuk
mendapatkan sertifikat yang harus dimiliki oleh siswa.

2. Sekolah

a) Menjalankan kewajiban undang-undang


b) Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat
c) Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan

3. Instansi

a) Mendukung program pendidikan pemerintah


b) Meningkatkan citra perusahaan

C. Manfaat

Setelah melakukan kegiatan praktik kerja lapangan maka manfaat yang di


dapat adalah sebagai berikut :

1. Bagi Siswa

a) Memenuhi salah satu syarat kelulusan bagi siswa SMK


b) Dapat menerapkan secara langsung ilmu yang telah diperoleh selama
belajar
c) Dapat mengenal lebih dekat tentang kerja di perusahaan/instansi
d) Dapat menambah ilmu dan pengetahuan baik secara teori maupun
praktik.
e) Dapat menumbuhkan sikap disiplin dalam bekerja
f) Dapat menumbuhkan sikap tanggung jawab dalam bekerja
g) Dapat membuat siswa untuk berpikir cepat dalam  mengambil
solusi/keputusan
h) Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan

2. Bagi Sekolah

a) Memperkenalkan kualitas terbaik anak-anak SMK


b) Mendapatkan umpan balik untuk menyempurnakan kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan di lingkungan kerja.
c) Meningkatkan hubungan sekolah dengan masyarakat.
d) Dapat menambah tali persaudaraan antara pelajar atau sekolah dengan
Perusahaan/instansi.
e) Meningkatkan citra sekolah.
f) Meningkatkan popularitas sekolah di mata masyarakat.
g) Memberikan kontribusi dan tenaga kerja bagi perusahaan.

3. Bagi Perusahaan/Instansi Pemerintah

a) Terjalinnya hubungan yang teratur antara sekolah dan instansi


pemerintah, serta menumbuhkan hubungan kerja sama yang saling
menguntungkan dan bermanfaat.
b) Mendapatkan bantuan untuk menyelesaikan pekerjaan yang belum
sempat dikerjakan sebelumnya.
c) Mendapatkan tenaga kerja sementara dengan “upah seikhlasnya”
d) Mendukung program pendidikan pemerintah.
e) Meningkatkan citra perusahaan.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Singkat Organisasi

Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah
yang terbesar di Indonesia. pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI)
didirikan di Purwokerto Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja
dengan nama De Poerwokertosche Hulpen Spaarbank Der Inlandsche
Hoofden atau ``Bank Bantuan Dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwakarta
", suatu lambang keuangan yang melayani orang-orang berkebangsaan
Indonesia (pribumi) Lembaga tersebut berdiri pada tanggal 16 Desember 1895
yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI

      Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan peraturan pemerintah


no.1 tahun 1946 pasal 1 disebut bahwa BRI adalah sebagai Bank pemerintah
pertama di republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan
kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara
waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian renville pada tahun
1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada
waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani
Dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan penetapan
presiden (penpres) No. 9 tahun 1965. BKTN diintegrasikan ke dalam Bank
Indonesia dengan nama Bank Indonesia urusan koperasi Tani Dan Nelayan.
      Setelah perjalanan selama 1 bulan keluar banpres No. 17 tahun 1965
tentang pembentukan Bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia.
dalam ketentuan baru ini, Bank Indonesia urusan koperasi, tani dan nelayan
(eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit ll 
bidang rural sedangkan NHM menjadi bank Negara Indonesia unit ll  bidang
ekspor impor (Exim).

      Berdasarkan undang-undang No. 14 tahun 1967 tentang undang-undang


pokok perbankan dan undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang undang-
undang Bank Sentral, Yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia
sebagai bangsa sentral dan Bank Negara Indonesia unit ll  bidang Rural
Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua bank yaitu Bank Rakyat
Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia, selanjutnya berdasarkan undang-
undang No. 21 Tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok RRI
sebagai bank umum.

       Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan undang-undang perbankan No. 7


Tahun 1992 dan peraturan pemerintahan RI No. 21 Tahun 1952 status BRI
berubah menjadi perseroan terbatas kepemimpinan BRI saat ini masih 100%
ditangan pemerintah Republik Indonesia pada tahun 2003 pemerintah
Indonesia memutuskan untuk menjual 13% saham bank ini sehingga menjadi
perusahaan publik dengan nomor resmi PT Bank Rakyat Indonesia Persero
TBK yang masih digunakan sampai dengan saat ini.

2. Visi dan Misi Organisasi

a. Visi

‘’Menjadi The Most Valuable Banking Group In Southeast Asia and


Champion of Financial Inclusion’’

b. Misi

1.Memberikan Yang Terbaik

Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan


mengutamakan pelayanan kepada segmen mikro, kecil dan menengah
untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.

2. Menyediakan Pelayanan Yang Prima

Memberikan pelayanan prima dengan fokus kepada nasabah


melalui sumber daya manusia yang professional dan memiliki budaya
berbasis kinerja (performance-driven culture), teknologi informasi yang
handal dan future ready, dan jaringan kerja konvensional maupun digital
yang produktif dengan menerapkan prinsip operational dan risk
management excellence
3. Bekerja dengan Optimal dan Baik

Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-


pihak yang berkepentingan (stakeholders) dengan memperhatikan prinsip
keuangan berkelanjutan dan praktik Good Corporate Governance yang
sangat baik.

3. Motto Organisasi

“Melayani dengan Setulus Hatii”

4. Arti dan Makna Logo Organisasi

a. Logo Organisasi

Gambar 2.1 Logo Bank Rakyat Indonesia


Sumber: Google (2017)

b. Susunan Logo Organisasi

Penataan huruf B, R, dan I pada logo tersebut yang ditata sedemikian


rupa sehingga memberi kesan irama dari huruf B yang memiliki dua lengkungan,
kemudian huruf R yang tersisa satu lengkungan dan digantikan dengan bentuk
yang lurus, dan selanjutnya huruf I yang melebur bersama garis pembatas tanpa
adanya lengkungan seperti pada huruf B dan R. Irama tersebut mencerminkan
Misi BRI yang berusaha memberikan pelayanan terbaik agar dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat. Selanjutnya Kotak dengan sudut yang lembut pada
sekeliling huruf BRI memiliki makna bahwa pelayanan Bank BRI memiliki
cakupan yang luas untuk segala kalangan.

c. Makna Logo Organisasi

1. Pada huruf "B" terdapat dua Lengkungan yang berarti kehidupan


ekonomi yang masih sangat labil karena bentuk lengkung juga
mewakili makna tujuan yang kurang jelas.
2. Pada huruf "R" terdapat satu Lengkungan yang kemudian berlanjut
dengan garis diagonal yang dapat dimaknakan kurang seimbang yang
dapat mewakili masyarakat dengan kehidupan ekonomi menengah.
3. Dan kemudian pada Huruf "I" yang merupakan garis vertikal tegak
lurus melambangkan kestabilan, keagungan, dan kemegahan yang
dapat mewakili kalangan masyarakat dengan ekonomi yang sangat
baik.

5. Struktur Organisasi
Gambar 2.2 Struktur Organisasi Kantor Cabang BRI Prabumulih
Sumber: Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia Prabumulih (2021)
B. Uraian Pekerjaan

No Uraian Pekerjaan

1. Scanning Berkas Kredit Brimen


2. Mengarsip Berkas Kredit Brimen
3. Memfoto berkas kredit yang tidak dapat di scan

Tabel 2.3 Uraian Pekerjaan

C. Jadwal Kegiatan

Penulis melaksanakan kegiatan Prakerin dilakukan mulai tanggal 27 Juni 2022


sampai dengan 30 September 2022. Dari hari Senin sampai dengan hari Jum’at,
dan waktu pelaksanaannya dari jam 07.15 WIB sampai dengan jam 17:00 WIB
dan waktu istirahat dari jam 12.00 WIB sampai dengan jam 13.00 WIB.

Gambar 2.4 Lokasi Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia Prabumulih


Sumber: Google Maps (2021)

Penulis melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan di Kantor Cabang Bank


Rakyat Indonesia Prabumulih yang beralamat di Jalan Jendral Sudirman NO. 6,
Prabumulih Kota Prabumulih, Sumatera Selatan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kajian Teori

1. Pengarsipan
 
a. Pengertian Pengarsipan

Arsip adalah catatan rekaman kegiatan atau sumber


informasi dengan berbagai macam bentuk yang dibuat oleh
lembaga, organisasi maupun perseorangan dalam rangka
pelaksanaan kegiatan. Arsip dapat berupa surat, warkat, akta,
piagam, buku, dan sebagainya, yang dapat dijadikan bukti sahih
untuk suatu tindakan dan keputusan. Dengan adanya
perkembangan teknologi, arsip dapat berbentuk audio, video dan
digital.
Secara singkat arsip juga dapat diartikan sebagai kumpulan
data-data atau surat surat atau lembaran tertulis penting yang
berupa hardcopy maupun softcopy.

b. Fungsi Pengarsipan

Secara umum arsip memiliki fungsi untuk penunjang


aktivitas administrasi, alat pengambil keputusan,  bukti
pertanggungjawaban, sumber informasi, dan wahana komunikasi.
Selain itu memiliki fungsi primer dan sekunder

a) Fungsi primer adalah nilai guna arsip yang didasarkan


pada kepentingan pencipta arsip tersebut sebagai penunjang
saat tugas sedang berlangsung maupun setelah kegiatan
selesai, baik itu oleh lembaga/instansi pemerintah, swasta,
maupun perorangan. Nilai guna pada arsip primer meliputi
administrasi, hukum, keuangan, ilmiah maupun teknologi
b)
c) Fungsi sekunder adalah nilai guna arsip yang didasarkan
pada kegunaan bukan untuk pencipta arsip melainkan bagi
kepentingan lembaga/instansi pemerintah, swasta,
perorangan dan juga kepentingan umum lain sebagai bahan
bukti dan bahan pertanggungjawaban. Nilai guna sekunder
meliputi nilai guna pembuktian dan penginformasian
c. Tujuan Arsip

Beberapa tujuan yang perlu diingat mengapa penataan


kearsipan itu perlu, antara lain sebagai berikut :
a. Untuk menjadikan setiap record tersebut lebih mudah dicari
apabila dibutuhkan untuk referensi.
b. Untuk menjaga bahan-bahan arsip itu, agar setiap historis
dari perusahaan maupun individu dapat ditempatkan di
suatu tempat tertentu, baik dalam kelompok, subyek,
daerah, maupun bersamaan.
c. Untuk memudahkan pencarian arsip, jika sewaktu-waktu
diperlukan.
d. Untuk lebih mengembangkan atau lebih menguntungkan
apabila bahan arsip itu ditempatkan secara permanen demi
untuk kelancaran tugas perusahaan atau kantor selama
waktu arsip tersebut digunakan.

d. Jenis-Jenis Arsip

Jenis-jenis arsip diantara-Nya adalah sebagai berikut :

1. Arsip Dinamis
Arsip yang dipergunakan secara langsung, dalam
perencanaan pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan
kebangsaan pada umumnya.

2. Arsip Aktif
Arsip dinamis yang secara langsung dan terus
menerus diperlukan dan dipergunakan, dalam
penyelenggaraan administrasi.

3. Arsip Inaktif
Arsip dinamis yang frekuensi penggunaannya,
untuk penyelenggaraan administrasi sudah menurun.

4. Arsip Statis
Arsip yang tidak dipergunakan secara langsung,
untuk perencanaan penyelenggaraan kehidupan,
kebangsaan pada umumnya, maupun untuk
penyelenggaraan sehari-hari administrasi negara.

B. Temuan Studi

Pengarsipan data melalui sistem Brimen di PT. Bank


Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Metro.

Setiap lembaga keuangan memiliki nasabah yang berbeda baik


pelayanan ataupun jasa yang diberikan berdasarkan kebutuhan, salah
satunya peminjaman atau pembiayaan. Tentu hal ini membutuhkan
langkah-langkah seperti penyertaan agunan, formulir, dan syarat
lainnya yang harus dilengkapi oleh nasabah ketika pengajuan agar
diterima pihak bank dan perlu adanya dokumen pemberkasan yang
dikonversi atau digabungkan kedalam map khusus yang disediakan
oleh pihak bank disusun berdasarkan ketentuan yang dimiliki oleh
bank dan kemudian disimpan pada ruangan khusus dengan memenuhi
mitigasi seperti kebakaran dan pencurian berkas. Pada bank BRI yang
menenungi dibidang pengarsipan atau pemberkasan yakni
Administrasi Kredit (ADK) di Kantor Cabang Prabumulih dokumen
yang disimpan pada ruangan kemudian disusun di filling cabinet
berdasarkan tahun pengajuan kredit kemudian disusun sesuai nomor
rekening dan CIP. Akan tetapi begitu banyak dokumen nasabah mulai
dari tahun dibawah 2012 apabila sewaktu dibutuhkan menyulitkan
mencari dokumen dan ditambah arsip yang rusak disebabkan oleh
fumigasi, debu, dan rayap sehingga terkadang arsip yang ditemukan
tidak secara utuh maka dibutuhkan maintenance berupa penyusutan
arsip atau dalam merespon perkembangan zaman dengan secara
digitalisasi seperti di BRI agar lebih efektif dan efisien dalam
penyusunan pemberkasan hingga pengarsipan dokumen.

Menjawab akan challenge terhadap perkembangan zaman


dihadirkan Suatusistem baru yang dibentuk oleh PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk. Merupakan penerapan pengarsipan kekinian
menerapkan Revolusi industri 4.0 dengan menghadirkan sistem
berbasis Informasi Teknologi (IT) BRI Document Management
System (Brimen). Kemudian diimplementasikan diseluruh Kantor
Cabang (KanCa) dan Unit BRI diseluruh Indonesia dengan target
sampai Mei 2021 salah satunya BRI KanCa Metro yang sudah dimulai
sejak Maret 2021 total yang akan diarsipkan secara digital kurang
lebih 2.500 berkas dokumen nasabah yang berada di ruang berangkas
mulai tahun dibawah 2010-2020, belum yang terdapat di lemari ruang
kantor bagian ADK. Yang baru diinput bulan Maret 2021 sebanyak
120 berkas dokumen nasabah yang di buat menjadi Soft file dan sejak
awal april 2021 hingga akhir bulan yang dilakukan penginputan data
sebanyak 1.000 an dokumen nasabah.

Dalam dokumen nasabah yang ditentukan oleh BRI KanCa


Prabumuluh memiliki 2 jenis map yaitu:

1. Berwarna Hijau merupakan tanda bahwa dokumen


nasabah tersebut merupakan Berkas Pinjaman Kredit
Pensiun (KRESUN).
2. Berwarna merah muda atau pink merupakan tanda bahwa
document nasabah tersebut merupakan Berkas Pinjaman
Kredit Tetap (KRETAP).

Didalam berkas dokumen tersebut ada beberapa hal yang terdapat dan
harus dilengkapi oleh nasabah dalam hal pengajuan dan memiliki
kode dokumen seperti:

1) Surat permohonan (DDSP).


2) Rekening koran (DDRK).
3) Form penilaian agunan (DDDPA).
4) Dokumen kepemilikan agunan (DDAGU).
5) Instruksi pencairan kredit, tanda bukti pencairan kredit dan
dokumen Pencairan lainnya (DDIPK)
6) Polis angsuran (DDPOL).
7) Addendum pengakuan hutang (DDAPH).
8) Momerandum Analisa Kredit (MAK) dan lampiran spreadsheet
(DDMAK).
9) Dokumen pengikat agunan (DPAGU).
10) Penyelesaian kredit bermasalah. (DPENY).
11) Dokumen eksternal FS, KJPP, L/K. (DDEKS).
12) Berita acara serah terima dokumen kredit dan agunan
(DBAST).
13) Surat Pengakuan Hutang (DDSPH).
14) Dokumen lainnya (DLAIN).
15) Identitas dan legalitas/perjanjian usaha debitur (DDILU).
16) Dan Lain-lainnya.

Untuk mengoptimalkan penyimpanan pemberkasan diatas maka


dibutuhkan Filling cabinet dengan diberi kode khusus baik map
dokumen maupun lemarinya agar suatu saat dokumen di butuhkan
dengan cukup melihat indeks dokumen atau nama dokumen nasabah.
Seperti penomoran di bagian filling cabinet dengan total dokumen
yang terdapat dilemari 50-60 dokumen nasbah yang sesuai sebelum
diarsip digital. Pada dokumen arsip diberikan stiker sebagai tanda
susunan dokumen nasabah berdasarkan No. Rekaning nasabah seperti:

Gambar 3. 2 Nomor Map Dokumen Nasabah PT. Bank Rakyat


Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Metro,

Dimana yang dimaksud dari pada stiker diatas bahwa pada Filling
cabinet dengan kode C yang terletak pada loker 1 dan bernomor 1.
Untuk penomoran samping map dokumen nasabah diberikan nomor

seperti:

Gambar 3. 3 Nomor Samping Map Dokumen Nasabah PT. Bank


Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Metro, 2021.
Karena penyusunan map dokumen secara horizontal dan agar muda
untuk mengetahui letak daripada penomoran di sampul depan map
dokumen yang sesuai maka ditambahkan stiker bernomor 1 sesuai
dengan penomoran di sampul map yang tertera. Penomoran di lemari
filling cabinet seperti dibawah ini:

Gambar 3. 4 Nomor Filling Cabinet PT. Bank Rakyat Indonesia


(Persero) Tbk. Kantor Cabang Metro, 2021.

Penginputan data yang dilakukan oleh media komputer kemudian


disimpan dengan kode dokumen. Dijelaskan kode dokumen pada tabel
dibawah ini:
No Kode Jenis Dokumen

Dokumen

1. DDSPH Surat Permohonan


2. DDLKN LKN
3. DDILU Identitas dan Legalitas/Perijinan Usaha Debitur
4. DDSLIK Informasi SLIK, SICD, DHN
5. DDDRK Rekening Koran
6. DDDPA Form Penilaian Agunan (MD71, dll)
7. DDEKS Dokumen Eksternal (FS, KJPP, L/K)
8. DDMAK Memorandum Analisa Kredit (MAK) dan
lampiran

spreadsheet
9. DDCRR CRR
10. DDPRA Notulen & Daftar Hadir PrakKEte
11. DDKOM Notulen&Daftar HadirKoKEte
12. DDPTK Putusan Kredit (incl PPND, ijin prinsip, dll)
13. DSPPK Surat Penawaran Putusan Kredit (SPPK)
14. DDIPK Instruksi Pencairan Kredit, Tanda Bukti
Pencairan dan

Dokumen Pencairan Lainnya.


15. DDPOL Polis Asuransi
16. DDSPH Surat Pengakuan Hutang/Perjanjian Kredit.
17. DDAPH Addendum Pengakuan Hutang/Perjanjian Kredit
18. DDAGU Dokumen Kepemilikan Agunan (SHM, SHGB,
BPKB, Invoice)
19. DDPAGU Dokumen Pengikatan Agunan (HT, Fiduca, Hak
Gadai, Pengikat lainnya)
20. DBAST Berita Acara Serah Terima Dokumen
Kredit&Agunan
21. DPENY Penyelesaian Kredit bermasalah (dok
pembinaan, pembukuan, dll).
22. DDDPH Penghapusan Kredit Macet (putusan, BA, dok
yang berkaitan).
23. DDKLAIM Surat Pengajuan Klaim Asuransi
24. DLAIN Dokumen Lain yang Berkaitan (Ppnd, dll).

Gambar 3.5 Kode-kode dokumen

Kemudian dalam penginputan data dokumen nasabah yang


dibutuhkan metode atau cara penginputan yang telah ditentukan pihak
bank. Tata cara pembuatan folder penyimpanan dokumen:

1) Create folder (Nama Debitur)


2) Creat Folder Tahun Dokumen (subfolder Nama Debitur)
3) Input Dokumen Digital sesuai dengan Folder Tahun Dokumen
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

    Setelah menyelesaikan prakerin atau praktik sistem ganda siswa dapat
menyimpulkan bahwa:
1. Siswa dapat memperdalam ilmu yang menyangkut bidang keahlian siswa
di sekolah khususnya Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
2. Siswa dapat mempersiapkan diri untuk memasuki lapangan kerja untuk
memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional 
3. Siswa dapat mempersiapkan diri untuk berkompetisi
4. Setelah prakerin, siswa dapat melatih diri untuk lebih kreatif, inisiatif, dan
mempunyai motivasi untuk bekerja keras dari usia dini
5. Siswa dapat mempunyai keterampilan yang diutamakan untuk bekal hidup
di masa depan 
6. Siswa akan mampu bersaing di dunia usaha untuk menjadi calon tenaga
kerja profesional 
7. Mempersiapkan mental siswa sebagai calon tenaga kerja yang profesional
serta dapat memperkenalkan iklim dunia kerja sesungguhnya sedini
mungkin

B. Saran

   1.Untuk sekolah
a) Siswa yang akan datang sebelum prakerin dilaksanakan,dibekali
dengan keterampilan dan diberi pengarahan yang lebih matang 
b) Untuk pembimbing-pembimbing dari sekolah supaya selalu
mengontrol siswa nya di dunia usaha/industri setidaknya sebulan
sekali atau dua kali agar siswa mempunyai ajang untuk
berkomunikasi 

   2.Untuk peserta yang akan datang 


a) Semoga peserta yang akan datang akan lebih baik lagi dari peserta
sekarang
b) Dimanapun kita prakerin pada hakikat sama saja,maka dari itu jagalah
diri dan perbanyak keterampilan 
c) Bekali diri dengan keterampilan yang matang

DAFTAR PUSTAKA

https://123dok.com/article/pengarsipan-data-sistem-brimen-pt-bank-
rakyat-indonesia.yr3l6l88

Anda mungkin juga menyukai