Anda di halaman 1dari 5

VII.

Hasil Pengamatan
No.
Percobaan
1.

Prosedur Percobaan

Hasil Pengamatan

Dugaan/ Reaksi

2NaOH (aq) + C2H2O4 (aq)


NaOH tidak berwarna.

Na2C2O4 (aq) + 2H2O (l)


Asam Oksalat sebelum dan
- Dibilas dengan larutan NaOH yang
sesudah ditetesi PP tidak
akan dipakai.
berwarna.
NaOH
Asam Oksalat sebelum
titrasi tidak berwarna.
-Di ukur sampai melebihi skala nol.
-Diturunkan sampai tepat skala nol.
Sesudah titrasi berwarna
-Dibersihkan sisa larutan yang
pink (merah muda)

Buret bersih

menempel di dinding buret dengan


kertas saring.

Buret berisi NaOH

10 mL larutan baku
asam oksalat 0,1 M
- Dipipet dengan pipet gondok.
- Dimasukkan
ke
dalam
erlenmeyer.
- Ditambahkan 4 tetes indikator
phenolptalein (PP).

Volume NaOH a = 18 mL
Volume NaOH b = 19,5 mL
Volume NaOH c = 18,7 mL
[NaOH] :
a. 0,111M
b. 0,102M
c. 0,107M
Konsentrasi
0,107 M

rata-rata

Kesimpulan
Terjadi perubahan warna
pada asam oksalat (yang
telah ditetesi PP) setelah
dititrasi yaitu dari tidak
berwarna menjadi berwarna
merah muda.
[NaOH] = 0,107 M

Larutan tidak berwarna


Dititrasi dengan

NaOH dari buret


-

Dicatat keadaan kolom dalam


buret.
Diteteskan ke dalam larutan
asam.
Ditunggu
sampai
terjadi
perubahan warna.
Dicatat volume NaOH yang
diperlukan yaitu selisih antara
keadaan akhir dan keadaan awal
yang tertera pada buret.
Ulangi percobaan sebanyak 3
kali.
Dihitung konsentrasi larutan
NaOH.

Larutan berwarna merah


muda
Volume NaOH

2.

10 mL larutan HCl
-Di pipet dengan pipet gondok.
-Dimasukkan ke dalam erlenmeyer
-Ditambahkan 4 tetes indikator
Phenolptalein (PP)

Larutan tidak berwarna


Dititrasi dengan

NaOH dari buret


- Dicatat keadaan kolom dalam
buret.
- Diteteskan ke dalam larutan
asam.
- Ditunggu
sampai
terjadi
perubahan warna.
- Dicatat volume NaOH yang
diperlukan yaitu selisih antara
keadaan akhir dan keadaan awal
yang tertera pada buret.
- Ulangi percobaan sebanyak 3
kali.
- Dihitung konsentrasi larutan
HCl.

Larutan berwarna merah muda

Volume NaOH

NaOH (aq) + HCl(aq)


NaOH tidak berwarna.

NaCl (aq) + H2O (l)


HCl sebelum dan sesudah
ditetesi PP tidak berwarna.
HCl sebelum titrasi tidak
berwarna.
Sesudah titrasi berwarna
pink (merah muda).
Volume NaOH a = 11,2 mL
Volume NaOH b = 11,0 mL
Volume NaOH c = 11,5 mL
[HCl] :
a. 0,112M
b. 0,110M
c. 0,115M

Konsentrasi
0,112 M

rata-rata

Terjadi perubahan warna


pada HCl (yang telah
ditetesi PP) setelah dititrasi,
yaitu dari tidak berwarna
menjadi berwarna merah
muda.
[HCl] = 0,112 M

3.

Bunga Sepatu
- Mengambil 1-2 gram mahkota bunga
sepatu
- Dipotong kecil-kecil
- Dihaluskan
- Ditambahkan 5 mL alkohol
- Diaduk
- Disaring

Larutan berwarna merah


10 mL larutan HCl
- Di pipet dengan pipet gondok.
- Dimasukkan ke dalam erlenmeyer
- Ditambahkan 4 tetes indikator
ekstrak tumbuhan

Larutan tidak berwarna


Dititrasi dengan

NaOH dari buret


- Dicatat keadaan kolom dalam buret.
- Diteteskan ke dalam larutan asam.
- Ditunggu sampai terjadi perubahan
warna.

NaOH tidak berwarna.


HCl
sebelum
ditetesi
indikator ekstrak tumbuhan
(bunga
sepatu)
tidak
berwarna.
Setelah ditetesi indikator
ekstrak tumbuhan (bunga
sepatu) berwarna merah.
Sesudah dititrasi berwarna
ungu muda
.
Volume NaOH a =11,7 mL
Volume NaOH b = 10,9 mL
Volume NaOH c =10,5 m
[HCl] :
a. 0,117M
b. 0,109M
c. 0,105M

Konsentrasi
0,110 M

rata-rata =

NaOH (aq) + HCl(aq)


NaCl (aq) + H2O (l)

Terjadi perubahan warna


pada HCl (yang telah
ditetesi indikator ekstrak
tumbuhan) setelah dititrasi,
yaitu dari berwarna merah
menjadi berwarna ungu
muda.
[HCl] = 0,110 M

- Dicatat volume NaOH yang


diperlukan yaitu selisih antara
keadaan akhir dan keadaan awal
yang tertera pada buret.
- Ulangi percobaan sebanyak 3 kali.
- Dihitung konsentrasi larutan HCl.

Larutan berwarna ungu


muda

Volume NaOH

Anda mungkin juga menyukai