BENTUK-BENTUK BAKTERI
1. Coccus/bulat seperti bola
a. Monococcus (soliter)
b. Diplococcus (koloni dua-dua)
c. Tetracoccus (koloni empat-empat)
d. Sarkina (koloni membentuk kubus)
e. Streptococcus (koloni membentuk rantai)
f. Staphylococcus (koloni membentuk buah anggue)
2. Bacillus/batang
a. Monobacillus (soliter)
b. Diplobacillus (koloni dua-dua)
c. Streptobacillus (koloni membentuk rantai)
3. Spiril/spirillum
REPRODUKSI BAKTERI
1. Reproduksi Aseksual/Vegetatif
Bakteri bereproduksi dengan pembelahan biner/pembelahan langsung
Proses pembelahan diawali dengan replikasi DNA menjadi 2 copy identik, diikuti pembagian sitoplasma
dan terbentuk dinding pemisah antara kedua sel anak bakteri
Berlangsung setiap 20 menit sekali
2. Reproduksi Seksual/Generatif ----- Paraseksual
a. Transformasi
Perpindahan materi genetik dari sel bakteri satu ke sel bakteri sejenis dengan proses fisiologis
b. Konjugasi
Bergandengnya dua bakteri ( + dan - ) dengan membentuk jembatan untuk pemindahan materi
genetik
c. Transduksi
Pemindahan materi genetik dengan perantaraan virus
PERTUMBUHAN BAKTERI
A. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri:
1. Temperatur/suhu (optimum 27 30 derajat celcius)
2. Kelembaban
3. Sinar matahari (bersifat menghambat pertumbuhan)
4. Zat kimia (bersifat menghambat pertumbuhan)
5. Ketersediaan cadangan makanan dan zat sisa metabolisme
B. Fase-fase pertumbuhan bakteri :
1. Fase Lag (fase permulaan): masa adaptasi dari bakteri
2. Fase Log (fase logaritma): fase pembiakan cepat
3. Fase Stationer (fase station): pertumbuhan bakteri mencapai titik nol
4. Fase Penurunan/Kematian
JENIS-JENIS BAKTERI
A. Berdasar Cara Mendapatkan Makanan
1. Bakteri Heterotrof
Memperoleh makanan berupa zat organik dari lingkungannya (sisa organisme, sampah atau zat dalam
tubuh organisme lain)
a. Bakteri saprofit (mendapat zat organik dari sampah, kotoran, bangkai)
Contoh : Escherichia coli, Lactobacillus bulgaricus
b. Bakteri parasit ( kebutuhan zat organik diperoleh dari tubuh inang)
Contoh (semua bakteri patogen): Mycobacterium tuberculosis, Clostridium tetani
2. Bakteri Autotrof
Dapat menyusun sendiri zat-zat organik dari zat anorganik
a. Bakteri Fotoautotrof (mengubah zat anorganik dengan bantuan cahaya melalui fotosintesis)
6.
KERUGIAN BAKTERI
1. Menyebabkan penyakit pada manusia
a. Corynebacterium diphteriae (difteri)
b. Mycobacterium tuberculosis (TBC)
c. Bordetellla perfusis (batuk rejan)
d. Neisseria gonorhoe (gonorhoe/raja singa/kencing nanah)
e. Treponema pallidum (sifilis)
f. Vibrio cholera (kolera)
g. Salmonella typhi (tifus)
h. Shigella dysentriae (disentri
i. Diplococcus pneumonia (radang paru)
j. Mycobacterium leprae (lepra/kusta)
2.
3.
4.
1.
2.
3.
B. ARCHAEBACTERIA
KARAKTERISTIK
1. Zat penyusun dinding sel tidak mengandung peptidoglikan
2. Ribosom mengandung beberapa RNA polimerase
3. Membran plasma mengandung lipid dengan ikatan eter
4. Habitat di lingkungan ekstrim
JENIS/ANGGOTA
1. Bakteri Metanogen
Organisme anaerob dan bersifat heterotrof
Penghasil metana
Habitat di rawa-rawa sebagai pengurai
Contoh: Lachnospira multiparus (pemecah pektin)
Succinomonas amylolytica (pemecah amilum)
Ruminococcus albus (pemecah selulosa)
2. Bakteri Halofil
Bakteri yang hidup di lingkungan berkadar garam tinggi
Contoh: Halobacterium sp, Bacterio rodopsin
3. Bakteri Termoasidofil
Bakteri yang hidup di lingkungan asam dan panas
Terdapat di kawah-kawah vulkanik
Contoh: Sulfolobus sp, Thermoplasma sp