Definisi
Merupakan suatu
bentuk Pneumonia
Lobaris
Mengenai parenkim
paru bagian distal
bronkiolus terminal
Ditandai dengan:
konsolidasi radang yang
menyebar menyeluruh
pada satu/beberapa lobus.
Seringkali bilateral di basal
2
Bakteri
Protozoa
etiologi
Virus
Mikoplasma
3
Epidemiologi
Penyebab terbanyak kematian dan
kecacatan pada anak di seluruh dunia
setelah diare
158 juta kasus/tahun 154 juta kasus di
negara berkembang
Klasifikasi
Umur
Etiologi
8
12/16/2014
11
Pem. Fisik
Radiologi
Anamnesis
Laboratorium
Diagnosis
12
Anamnesis
Keluhan Utama
Batuk/sesak/demam
Riw. Penyakit
Sekarang
Riw. Penyakit
dahulu
Riw. Persalinan
Riwayat
Perkembangan
ASI eksklusif?
Rutin imunisasi
Pertumbuhan
Sosial - Ekonomi
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
Reraksi otot
epigastrik,
interkostal,
suprasternal
Pernapasan
cuping
hidung
Vokal
fremitus yg
simetris
Suara nafas
melemah
Ronkhi
Perkusi
pekak
15
Pemeriksaan Penunjang
12/16/2014
16
Peningkatan LED
17
Pemeriksaan Mikrobiologi
Spesime diambil dari usap tenggorok, sekret
nasofaring, bilasan bronkus, darah, pungsi
pleura, aspirasi paru
Definitif : ditemukan pada darah, caira pleura,
aspirasi paru
18
Pemeriksaan Radiologi
Gambaran
radiologis
mempunyai
bentuk difus
bilateral
Peningkatan
corakan
bronkhovaskular
dan infiltrat kecil
dan halus yang
tersebar di pinggir
lapang paru
Bayangan bercak
ini sering terlihat
pada lobus
bawah
19
20
Kriteria Diagnosis
Diagnosis ditegakkan bila di temukan 3 dari 5 gejala berikut
Sesak napas disertaidengan pernapasan cuping hidung dan tarikan dinding
dada
demam
Ronkhi basah halus-sedang nyaring (crackles)
Foto thorax menunjukkan gambran infiltrat difus
22
23
24
Antibiotik IV
Pada anak yang tidak dapat toleransi cairan per oral
atau mengkonsumsi antibiotik oral (eg.muntah)
Sepsis
Pneumonia dengan komplikasi
27
Vomitus
Tidak ada perbaikan terhadap terapi antibiotik oral
Memerlukan terapi oksigen
Keluarga tidak bisa merawat di rumah
32
Kriteria pulang
Gejala dan tanda
pneumonia
menghilang
Pemberian antibiotik
dapat diteruskan di
rumah (per oral)
Kondisi rumah
memungkinkan untuk
perawatan lanjutan di
rumah
33
Pencegahan
34
Imunisasi
Infeksi yang langsung menyebabkan
pneumonia
vaksin Haemophilus influenza tipe b (Hib)
35
12/16/2014
Vaksin Hib
Pneumococcal
conjugate
vaccine (PCV)
36
Komplikasi
Nekrosis paru
Pneumatocele
Atelektasis / kolaps lobaris paru
Empiema
Abses paru
37
Kesimpulan
Pneumonia merupakan penyebab kesakitan dan kematian nomor satu pada
balita, terutama di negara berkembang.
Berbagai faktor risiko berperan pada kejadian dan beratnya penyakit, serta
kematian yaitu kurang gizi, pemberian ASI yang tidak ekslusif, kepadatan
hunian (crowding), polusi udara di dalam ruangan terutama asap rokok,
kemiskinan, pendidikan ibu kurang, ketidak tahuan, dan akses yang sulit
terhadap pelayanan kesehatan.
38
TERIMA KASIH