Anda di halaman 1dari 2

DIAGNOSIS

Anamnesis

Prenatal (usia kehamilan, toksemia gravidarum, perdarahan antenatal, kehamilan kembar)

Perinatal (prematur, asfiksia, sungsang, persalinan induksi)

Postnatal (sakit panas, demam, ikterus, trauma kepala)

Pemeriksaan Klinis

Pemeriksaan tonus otot

Sikap

Pergerakan involunter

Pemeriksaan reflek

Pemeriksaan perkembangan motorik

Pemeriksaan IQ

Pemeriksaan perkembangan bahasa


Gangguan perkembangan berbahasa dapat mengenai pemahaman (comprehention) atau
ekspresi (bicara). Gangguan bahasa meliputi suara, artikulasi atau kecepatan (fluency).
Dicurigai ada kelambatan berbahasa bila :

Umur 18 bulan belum dapat mengucapkan 1 kata

Umur 2 tahun belum dapat mengucapkan kombinasi kata

Umur 3 tahun belum dapat mengucap kalimat

Pemeriksaan penglihatan
Meliputi :
-

Inspeksi, adanya katarak, reflek pupil, nistagmus, strabismus

Visus, dinilai dengan melihat kemampuan fiksasi dan mengikuti benda, reflek
kedipan mata, reaksi terhadap sinarr lampu

Pemeriksaan funduskopi untuk mengetahui retinopati dan atropi nerves optikus

Pemeriksaan pendengaran
o Pemeriksaan pendengaran, dilakukan terutama pada kasus keterlambatan
perkembangan bicara
o Dilakukan dengan nada murni dengan perhatian khusus pada nada tinggi
o Teknik Brain stem elektric response audiometry (BERA) merupakan cara yang
tepat untuk mendeteksi dini pada bayi dengan resiko tinggi.

o Pemeriksaaan dapat dilakukan dngan mengamati reaksi akan terhadap tepukan


tangan, mainan bel
o Nada tinggi dapat diberikan dengan menggesekkan ibu jari dengan jari telunjuk,
bunyi bel, genderang dengan nada tinggi, meremas atau merobek kertas
o Untuk anak umur 4-5 tahun dapat dilakukan audiometri
Pemeriksaan Penunjang

USG kepala (masalah dalam otak)

CT scan (struktur jar.otak kista abnormal)

MRI (gambaran lebih jelas dalam hal struktur atau area abnormal dengan lokasi dekat
tulang)

Diagnosis Banding

Kelainan Neuromuskular

Kelainan Degeneratif

Kelainan Tulang dan Sendi

Penyakit gangguan gerakan Involunter

Penyakit Myelopati

Komplikasi
Spasticity
Weakness
Increase reflexes
Seizures
Articulation & Swallowing difficulty
Visual compromise
Deformation
Hip dislocation

Anda mungkin juga menyukai