Anda di halaman 1dari 5

Rangkaian Ekivalen Trafo

Transformator merupakan suatu peralatan listrik yang digunakan untuk mengubah


energi listrik bolak-balik dari satu level tegangan ke level tegangan yang lain. Dapat
menaikkan, menurunkan atau hanya untuk mengisolasi sistem satu dengan yang lainnya.
Transformator terdiri atas sisi primer dan sisi sekunder. Keduanya terhubung dengan inti besi.
Dalam kondisi ideal, tanpa rugi-rugi, perbandingan lilitan antara keduanya merupakan
perbandingan tegangan antara kedua sisinya.
Namun pada kenyataannya, daya masukkan tidak pernah sama dengan daya keluaran.
Terdapat rugi-rugi yang terjadi di inti besi dan lilitan. Rugi-rugi tersebut terjadi akibat
histerisis, arus eddy, resistansi belitan dan fluks bocor. Dari pengetahuan tersebut,
transformator dapat dimodelkan dengan rangkaian elektrik seperti di bawah ini:

Disimplisikafi menjadi,

Req = Rp + (Np/Ns)^2 . Rs
Xeq = Xp + (Np/Ns)^2 . Xs
Setelah kita memahami, rangkaian pengganti ini, kita dapat menentukan nilai Req, Xeq, Rc
dan Xm dengan pengujian rangkaian tanpa beban dan hubung singkat. Yang diukur adalah
daya (Watt), tegangan (V) dan arus (I) di sisi primer.
___________________________________________
Uji Rangkaian Terbuka l Uji Hubung Singkat

___________________________________________
Voc l Vsc
Ioc l Isc
Poc l Psc

Uji Rangkaian Tanpa Beban

Dari pengujian ini, kita mendapatkan nilai Rc dan Xm. Nilai Rc dan Xm jauh lebih besar
dibandingkan Req dan Xeq. Karena drop tegangan lebih signifikan terjadi di Rc dan Xm.
Sehingga didapat rangkaian untuk tanpa bebean,

Yang pertama kali kita hitung adalah lYcml dan Power Factor dari data yang diambil.
lYcml = Ioc / Voc
PF = cos(pi) = Poc / (Voc . Ioc)
Dimana,
Ycm = (1 / Rc) + j (1 / Xm)
= lYcml cos(pi) + j lYcml sin (pi)
Sehingga didapat,
Rc = 1 / ( lYcml cos(pi) )
Xm = 1 / ( lYcml sin(pi) )

Uji Hubung Singkat

Tegangan di sisi sekunder pada hubung singkat relatif kecil. Sehingga drop tegangan di Rc
dan atau Xm sangatlah kecil, dapat diabaikan. Oleh karenanya, tegangan yang didapat
merupakan tegangan di Zeq. Dapat dijelaskan melalui rangkaian saat hubung singkat sebagai
berikut,

Pertama-tama kita hitung terlebih dahulu lZeql dan PF.


Zeq = Vsc / Isc
PF = cos(pi) = Psc / (Vsc . Isc)
Dimana,
Zeq = Req + j Xeq
= lZeql cos(pi) + j lZeql sin(pi)
Sehingga didapat,
Req = lZeql cos(pi)
Xeq = lZeql sin(pi)
Referensi: http://konversi.wordpress.com/2008/12/02/mendapatkan-rangkaian-ekivalen-trafo/

Prinsip Kerja Transfrmator


Transformator terdiri atas dua buah kumparan ( primer dan sekunder ) yang bersifat
induktif. Kedua kumparan ini terpisah secara elektris namun berhubungan secara magnetis
melalui jalur yang memiliki reluktansi (reluctance ) rendah.

Keadaan transformator tanpa beban

Bila kumparan primer suatu transformator dihubungkan dengan sumber tegangan V1 yang
sinusoidal, akan mengalir arus primer I0 yang juga sinusoidal dan dengan menganggap belitan
N1 reaktif murni. I0 akan tertinggal 900 dari V1. Arus primer I0 menimbulkan fluks () yang
sefasa dan juga berbentuk sinusoid.

max sint Wb ......................................................... (2.2)


Fluks yang sinusoid ini akan menghasilkan tegangan induksi 1 (Hukum Faraday).

Keadaan Transformator Berbeban

Arus beban I2 ini akan menimbulkan gaya gerak magnet (ggm) N2 I2 yang cenderung
menentang fluks () bersama yang telah ada akibat arus pemagnetan. Agar fluks bersama itu
tidak berubah nilainya, pada kumparan primer harus mengalir arus I2, yang menentang fluks
yang dibangkitkan oleh arus beban I2, hingga keseluruhan arus yang mengalir pada kumparan
primer menjadi:
I1 I 0 I 2 ' (ampere) ................................................ (2.6)
Bila komponen arus rugi inti (Ic) diabaikan, maka I0 = Im , sehingga:
I1 I m I 2 ' (ampere) ................................................ (2.7)

Anda mungkin juga menyukai