(KAK)
KERJA
2014
K E M E N T E R I A N
P E K E R J A A N
U M U M
D I R E K T O R A T J E N D E R A L C I P T A K A R Y A
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN STRATEGIS
Jl. Kramat Raya No. 63 Jakarta Pusat Telp./Fax. 021.31920090 Email:pblstrategis@gmail.com
a. Perencanaan Struktur meliputi struktur bawah tanah/sub structure dan struktur atas/upper structure.
SASARAN KINERJA: Bangunan ini diharapkan memiliki kemampuan struktur untuk memelihara
kemungkinan terjadinya kerusakan yang signifikan pada saat terjadinya bencana sambil
memelihara keselamatan dan keamanan pengungsi. Beban yang diperhitungkan adalah;
hydrostatic forces, buoyant forces, hydrodinamic forces, impulsive forces, debris impact forces,
debris damming forces, uplift forces, dan additional gravity loads.
ATRIBUTE UTAMA: Pembuatan sistem penahan yang kokoh dan mampu menahan kekuatan
eksternal yang ekstrim, sistem struktur yang mampu mengalirkan kekuatan air yang datang, sistem
ductile yang mampu menahan beban ekstrim anti gagal, atau sistem berulang yang mampu
menghambat kegagalan sebagian bangunan tanpa terjadinyakeruntuhan total. Pembuatan dinding
penahan yang mampu menahan kekuatan ekstrim external, atau sistem struktur yang bisa
mengalirkan kekuatan air yang datang, ductile systems yang mampu menahan beban ekstrim anti
gagal dan sistem berulang yang dapat menghambat kegagalan sebagian bangunan tanpa
terjadinya keruntuhan total.
SISTEM PONDASI: Pertimbangkan effect scour dan penggunaan pondasi tiang yang dalam
PERKUATAN KOMPONEN BANGUNAN: Perkuatan atap, perkuatan sistem dinding, perkuatan
daerah akses, daerah yang memiliki potensial keruntuhan, dan daerah daerah yang berpotensi
bahaya.
b. Perencanaan Non Struktur meliputi:
PENEMPATAN SITE (SITING): Ditempatkan agar pengungsi dapat mencapai bangunan dalam
waktu yang tersedia antara terjadinya bencana dan kemungkinan keberadaan pengungsi pada
saat terjadinya bencana.
BESARNYA BANGUNAN (SIZING): Direkomendasikan 10 sqft (0,95 m2) per pengguna.
SUSUNAN RUANG (SPACING): Susunan ruang yang mempertimbangkan waktu peringatan,
kecepatan dan kepadatan penduduk.
ELEVASI: elevasi yang direkomendasikan adalah antisipasi atau perhitungan dari elevasi
ketinggian tsunami maksimal plus 30% plus 3 m. Untuk penghitungan elevasi, dapat digunakan
Peta Bahaya Rendaman Tsunami atau menggunakan hasil studi yang pernah ada.
ARSITEKTUR HIJAU: bangunan diharapkan memberikan kontribusi dalam upaya pelestarian
lingkungan dan green architecture.
PENGGUNAAN MATERIAL: Material bangunan yang digunakan harus memenuhi persyaratan
kekuatan, keawetan dan kemudahan dalam konstruksi dan pemeliharaan.
c. Perencanaan Mekanikal dan Elektrikal
Perencanaan Plumbing
Perencanaan Pemadam Kebakaran
Perencanaan Ventilasi
Perencanaan Elektrikal
Perencanaan Elektronika
Perencanaan Genset
Perencanaan Eskalator dan Lift
Perencanaan Test Commisioning
2.
3.
4.
5.
6.
Selain laporan dalam bentuk hardcopy, Konsultan Perencana berkewajiban menyiapkan seluruh hasil
pekerjaannya dalam bentuk computer file yang dikemas ke dalam 1 (satu) unit External Hard Disk, Isinya
merupakan data dan informasi seluruh pekerjaan yang berisi data primer dan sekunder dilengkapi foto-foto
dokumentasi,, grafis presentasi, Executive Summary dan data yang bersifat statistik lainnya.
10. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini merupakan pedoman dasar yang dapat dikembangkan lebih lanjut oleh Konsultan
sepanjang keluaran akhir dapat dihasilkan secara optimal dan sesuai dengan yang diharapkan.
Format laporan diupayakan mengikuti standar pelaporan yang representatif, baik jenis kertas, tulisan, maupun
sampul dan lain-lain atau minimal mengikuti standar pelaporan Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian
Pekerjaan Umum yang berlaku.