PENDAHULUAN
Nyeri di daerah kepala merupakan kasus yang sering dijumpai oleh dokter
di dalam praktek sehari-hari. Banyaknya penyebab yang dapat menimbulkan nyeri
di area kepala mengharuskan seorang dokter terutama Neurologis jeli dalam
melakukan anamnesa, pemeriksaan neurologis, dan menentukan pemeriksaan
penunjang
yang
harus
dilakukan
demi
ketepatan
diagnosa,
sekaligus
BAB II
ILUSTRASI KASUS
2.1. Identifikasi
Nama
: Tn. Z
Umur
: 51 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Alamat
: Tanjung Aur
MRS Tanggal
: 11-12-2013
RM : 783355
2.2. Anamnesa
Penderita dirawat di bagian Neurologi RSMH karena mengalami nyeri
kepala hebat terutama pada belakang mata kanan disertai pandangan ganda serta
tidak bisa membuka mata kanan.
1 bulan SMRS, penderita mulai mengalami nyeri kepala hebat,
berdenyut, dirasakan di sisi kanan kepala terutama di belakang mata kanan. Nyeri
dirasakan hilang timbul dan saat serangan nyeri tidak hilang dengan makan obat
penghilang nyeri yang diberikan oleh petugas kesehatan setempat. Nyeri
dirasakan 1 s/d 2 jam, kemudian nyeri berkurang. 2 hari kemudian, nyeri mulai
disertai dengan pandangan ganda, dan penderita mengatakan tidak bisa
menggerakkan bola mata kanan ke segala arah, disertai penderita sulit membuka
kelopak mata kanan secara sempurna. 3 hari berikutnya, keluhan semakin
memberat, sehingga kelopak mata kanan os tidak bisa dibuka sama sekali.
Penderita mulai berobat ke dokter akan tetapi nyeri dan keluhan pada mata kanan
tidak hilang. 3 hari sebelum masuk rumah sakit, penderita mulai dapat
menggerakkan bola mata ke beberapa arah, akan tetapi keluhan pandangan ganda
masih dirasakan. Pandangan kabur pada mata yang sakit tidak ada, demam tidak
ada, mual muntah tidak ada, kelemahan sesisi tubuh tidak ada, gangguan
penciuman tidak ada, mulut mengot tidak ada, gangguan pendengaran, gangguan
menelan dan suara tidak ada, bicara pelo tidak ada.
Riwayat trauma kepala tidak ada, riwayat hipertensi tidak ada, riwayat DM
tidak ada, riwayat sakit kepala lama tidak ada.
Hal ini dialami untuk pertama kalinya.
Nn. Cranialis :
N II : visus OD : 6/6
OS : 6/6
: kanan :
kiri : +
: kanan :
kiri : +
-4
-4
0
-4
-4
-4
OD
OS
/+
Fungsi motorik
Fungsi Motorik
L Ka
L Ki
T Ka
Tki
Gerakan
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Kekuatan
Tonus
Klonus
Refleks Fisiologis
Refleks Patologis
Fungsi sensorik
Fungsi Luhur
Fungsi Vegetatif
GRM
: tidak ditemukan
Gerakan abnormal
: tidak ditemukan
: 13,8 g/dl
UA
: 4,1
Ht
: 44 vol %
Ureum : 36 mg/dl
SGPT : 21 U/I
Leukosit : 7.000/mm3
Cr
: 1,5 mg/dl
Na
: 145 mmol/l
LED
: 25 mm/jam
: 5,3 mmol/l
Ca
: 8,1 mmol/l
ASTO
: negatif
CRP
: negatif
2.5. Diagnosa
DIAGNOSA KLINIK
: - Hemisefalgia dekstra
parese
N.VI
dekstra
(opthalmoplegi dekstra)
DIAGNOSA TOPIK
: sinus kavernosus
DIAGNOSA ETIOLOGI
sindroma
Tolosa
Hunt,
2.6. Tatalaksana
-