Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN
Nyeri di daerah kepala merupakan kasus yang sering dijumpai oleh dokter
di dalam praktek sehari-hari. Banyaknya penyebab yang dapat menimbulkan nyeri
di area kepala mengharuskan seorang dokter terutama Neurologis jeli dalam
melakukan anamnesa, pemeriksaan neurologis, dan menentukan pemeriksaan
penunjang

yang

harus

dilakukan

demi

ketepatan

diagnosa,

sekaligus

mempertimbangkan efektifitas pemeriksaan yang nantinya dihubungkan dengan


ongkos yang akan dikeluarkan pasien.
Sindroma Tolosa Hunt merupakan suatu penyakit dengan gejala nyeri pada
kepala khususnya area orbita disertai dengan kelumpuhan otot-otot penggerak
bola mata. Sampai saat ini bagaimana etiologi dari penyakit ini masih belum jelas
dan secara klinis sulit dibedakan dari penyakit-penyakit yang melibatkan
gangguan pada sinus kavernosus dan atau fisura orbitalis superior seperti infeksi,
tumor dan lainnya. Sindroma ini sangat jarang ditemukan atau dilaporkan, dengan
angka kejadian belum dapat tercatat secara pasti.
Berikut ini dilaporkan sebuah kasus penderita dengan gejala klinis nyeri di
unilateral di area orbita kanan disertai dengan ophthalmoplegi mata kanan dan
gejala lainnya, sehingga disimpulkan merupakan suatu proses di sinus kavernosus.
Diagnosa Tolosa-Hunt ditegakkan dengan berbagai pertimbangan.

BAB II
ILUSTRASI KASUS

2.1. Identifikasi
Nama

: Tn. Z

Umur

: 51 tahun

Jenis Kelamin

: Laki-laki

Alamat

: Tanjung Aur

MRS Tanggal

: 11-12-2013

RM : 783355

2.2. Anamnesa
Penderita dirawat di bagian Neurologi RSMH karena mengalami nyeri
kepala hebat terutama pada belakang mata kanan disertai pandangan ganda serta
tidak bisa membuka mata kanan.
1 bulan SMRS, penderita mulai mengalami nyeri kepala hebat,
berdenyut, dirasakan di sisi kanan kepala terutama di belakang mata kanan. Nyeri
dirasakan hilang timbul dan saat serangan nyeri tidak hilang dengan makan obat
penghilang nyeri yang diberikan oleh petugas kesehatan setempat. Nyeri
dirasakan 1 s/d 2 jam, kemudian nyeri berkurang. 2 hari kemudian, nyeri mulai
disertai dengan pandangan ganda, dan penderita mengatakan tidak bisa
menggerakkan bola mata kanan ke segala arah, disertai penderita sulit membuka
kelopak mata kanan secara sempurna. 3 hari berikutnya, keluhan semakin
memberat, sehingga kelopak mata kanan os tidak bisa dibuka sama sekali.
Penderita mulai berobat ke dokter akan tetapi nyeri dan keluhan pada mata kanan
tidak hilang. 3 hari sebelum masuk rumah sakit, penderita mulai dapat
menggerakkan bola mata ke beberapa arah, akan tetapi keluhan pandangan ganda
masih dirasakan. Pandangan kabur pada mata yang sakit tidak ada, demam tidak
ada, mual muntah tidak ada, kelemahan sesisi tubuh tidak ada, gangguan
penciuman tidak ada, mulut mengot tidak ada, gangguan pendengaran, gangguan
menelan dan suara tidak ada, bicara pelo tidak ada.

Riwayat trauma kepala tidak ada, riwayat hipertensi tidak ada, riwayat DM
tidak ada, riwayat sakit kepala lama tidak ada.
Hal ini dialami untuk pertama kalinya.

2.3. Pemeriksan Fisik


a. Status Generalisata
Sensorium : E4M6V5, TD : 160/80 mmHg, N : 98 x/i, RR : 22 x /i, Temp :
36,8 0C
b. Status Neurologis
-

Nn. Cranialis :

N I : tidak ada kelainan penciuman

N II : visus OD : 6/6

OS : 6/6

Lapang pandang dalam batas normal


papil optikus normal kiri dan kanan

N III, IV, VI : pupil bulat, anisokor, 6 mm/3 mm


Refleks cahaya langsung

: kanan :

kiri : +

Refleks cahaya tidak langsung

: kanan :

kiri : +

Gerakan bola mata :


-4

-4

-4

0
-4

-4

-4

OD

OS

Ptosis OD dengan celah mata kanan = 0

N V : Refleks kornea: ka/ki =

N VII : Plika Nasolabialis kiri dan kanan normal,

/+

lagophthalmus tidak ada, kerutan dahi tidak ada kelainan

N VIII : tidak ada kelainan

N IX, X : disfagia tidak ada, disfonia tidak ada, uvula:


ditengah, arcus pharing : normal simetris, refleks muntah ada,
refleks batuk ada.

N XI : tidak ada kelainan


3

N XII : tidak ada kelainan

Fungsi motorik
Fungsi Motorik

L Ka

L Ki

T Ka

Tki

Gerakan

Cukup

Cukup

Cukup

Cukup

Kekuatan

Tonus

Klonus
Refleks Fisiologis

Refleks Patologis

Fungsi sensorik

: tidak ada kelainan

Fungsi Luhur

: tidak ada kelainan

Fungsi Vegetatif

: tidak ada kelainan

GRM

: tidak ditemukan

Gerakan abnormal

: tidak ditemukan

Gait dan Keseimbangan : tidak ada kelainan

2.4. Pemeriksaan Penunjang


Laboratorium tanggal 6 Maret 2013:
Hb

: 13,8 g/dl

UA

: 4,1

mg/dl SGOT : 32 U/I

Ht

: 44 vol %

Ureum : 36 mg/dl

SGPT : 21 U/I

Leukosit : 7.000/mm3

Cr

: 1,5 mg/dl

Na

: 145 mmol/l

LED

: 25 mm/jam

: 5,3 mmol/l

Ca

: 8,1 mmol/l

ASTO

: negatif

CRP

: negatif

Gula darah sewaktu 112 mg/dl

2.5. Diagnosa
DIAGNOSA KLINIK

: - Hemisefalgia dekstra

- Parese N III dekstra + parese N IV


dekstra

parese

N.VI

dekstra

(opthalmoplegi dekstra)
DIAGNOSA TOPIK

: sinus kavernosus

DIAGNOSA ETIOLOGI

: trombosis sinus kavernosus DD: migrain


optalmoplegia,

sindroma

Tolosa

Hunt,

aneurisma arteri karotis pars kavernosa


kanan, SOL di area sinus kavernosus kanan.

2.6. Tatalaksana
-

Cek laboratorium lengkap

IVFD NaCl 0,9 % gtt 30 x/i

Amlodipin 1x10 mg tab

Tramadol 2x50 mg caps

Vit B 1 B6 B12 3x1 tab

Rencana CT-scan kepala

Anda mungkin juga menyukai