Kemanusiaan yang adil dan beradab Persatuan Indonesia Kemanusiaan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pancasila sebagai Moral
dan Etika
Nilai, norma dan moral adalah konep-konsep
yang saling berkaitan. Dalam hubunganya dengan pancsila, maka ketiganya akan memberikan pemahaman yang saling melengkapi sebagai sistem etika. Nilai-nilai tersebut dijabarkan dalam kehidupan yang bersifat praktis atau kehidupan nyata dalam mayarakat, bangsa dan negara maka diwujudkan dalam norma-norma yang kemudian menjadi pedoman.
Pancasila sebagai Moral
dan Etika
Norma-norma tersebut meliputi:
Norma moral: yang berkaitan dengan tingkah laku manusia yang dapat diukur dari sudut baik maupun buruk, sopan atau tidak, ausila maupun tidak. Norma hukum: sistem peraturan perundanganyang berlaku dalam suatu tempat dan waktu tertentu dalam pengertian ini peraturan hukum, melalui pengertian inilah Pancasila berkedudukan sebagai sumber dari hukum.
Pancasila sebagai Moral
dan Etika
Dengan demikian, Pancasila pada hakikatnya
bukan merupakan suatu pedoman yang langsung bersifat normatif ataupun praktis, melainkan merupaan suatu sistem nilai-nilai etika yang merupakan sumbe norma.
Pengertian Etika
Etika adalah kelompok filsafat
praktis (filsafat yang membhas bagaimana manusia bersikap terhadap apa yang ada). Etika merupakan suatu pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan moral.
Nilai, Norma dan Moral
Nilai adalah sesuau yang berharga, berguna,
memperkaya batin dan menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya. Norma adalah perwujudan dari martabat manusia sebagi mahluk budaya, sosial, moral dan religi. Moral adalah ajaran tentang hal baik dan buruk, yang menyangkut tingkah laku manusia.
Moral politik Pancasila
Pancasila merupakan dasar negara dan sekaligus ideologi bahasa, oleh
sebab itu nilai-nilai yang tersurat maupun yang tersirat harus dijadikan landasan dan tujuan mengelola kehidupan negara,bangsa, masyarakat. Dengan kata lain nilai-nilai pancasila wajib dijadikan norma moral dalam menyelenggarakan negara menuju cita-cita seperti tercantum dalam pembukaan UUD 1945. Politik disatu sisi berarti kekuasaan dan disisi lain berarti kebijaksanaan (policy). Kebijakan yang dibuat oleh pemerintah harus mengacu pada dasar dan ideologi negara, oleh sebab itu politik pemerintah indonesia wajib hukumnya untuk selalu mendasarkan dirinya pada nilai-nilai atau norma pancasila.
Moral politik Pancasila
Etika politik pancasila mengamanatkan bahwa
pancasila sebagai nilai dasar kehidupan bernegara, berbansa dan bermasyarakat harus dijabarkan dalam bentuk perundang-undangan, peraturan atau ketentuan yang dibuat oleh penguasa. Dengan kata lain semua produk hukum yang berlaku diindonesia tidak boleh bertentangan dengan jiwa dan semangat pancasila.
Hakikat Etika Pancasila
Rumusan pancasila yang otentik dimuat dalam
pembukaan UUD1945 alenea empat. Dalam penjelasan UUD 1945 yang disusun oleh PPKI ditegaskan bahwa pokok-pokok pikiran yang termuat dalam pembukaan ada empat yaitu: (persatuan, keadilan, kerakyatan dan ketuhanan menurut kemanusiaan yang adil dan beradab), dijabarkan kedalam pancasila pasal-pasal batang tubuh UUD 1945.
Hakikat Etika Pancasila
Sebagai sumber segala sumber, pancasila merupakan
satu-satunya sumber nilai yang berlaku ditanah air. Dari satu sumber tersebut diharapkan mengalir dan memancar nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kerakyatan dan keadilan yang menjiwai setiap kebijakan yang dibuat oleh penguasa. Hakikat pancasila pada dasarnya merupakan satu sila yaitu gotong royong atau cinta kasih dimana sila tersebut melekat pada setiap insan, maka nilai-nilai pancasila identik dengan kodrat manusia. Oleh sebab itu penyelenggaraan negara yang dilakukan oleh pemerintah tidak boleh bertentangan dengan harkat dan martabat manusia, terutama manusia yang tinggal diwilayah Nusantara.
Kesimpulan:
Pancasila merupakan sebuah nilai dasar Negara
Indonesia. Pancasila diambil dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia pada dasarnya bersifat religius, kemanusiaan, persatuan, demokrasi dan keadilan. Di samping itu Pancasila bercirikan asas kekeluargaan dan gotong royong serta pengakuan atas hak-hak individu.
Kesimpulan:
Implementasi Pancasila sebagai sistem etika harus
senantiasa terwujud prinsip-prinsip sebagai nilai luhur termasuk sila kedua dari Pancasila, yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab. Eksistensi pancasila sebagai sistem etika dapat ditegakkan dengan mengimplementasikan prinsip konstitusionalisme dalam penyelenggaraan pemerintahan Negara Indonesia.