Anda di halaman 1dari 6

Perioperatif Psychologi and Music Intervention in Elderly

Patients Undergoing Spinal Anesthesia: Effect on Anxiety,


Heart Rate Variability, and Postoperatif Pain.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penulisan


Ansietas adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung oleh situasi.
Gangguan ansietas adalah sekelompok kondisi yang memberi gambaran penting
tentang ansietas yang berlebihan disertai respon perilaku, emosi dan fisiologis
(Videbeck 2008). Tindakan pembedahan merupakan pengalaman yang sulit bagi
hampir semua pasien. Berbagai kemungkinan buruk bisa saja terjadi yang akan bisa
membahayakan bagi pasien. Pasien memikirkan risiko yang akan dialami, termasuk
kematian, yang mungkin terjadi selama prosedur pembedahan.. Kecemasan
preoperatif memiliki hubungan dengan tingginya kecemasan dan peningkatan nyeri
postoperatif, dan lamanya dirawat di rumah sakit. Peningkatan kecemasan dapat
mencetus munculnya serangan panik yang dapat meningkatkan tekanan darah, nadi
dan pernapasan. Oleh karena itu, diperlukan intervensi untuk mengurangi kecemasan
sehingga pasien terhindar dari serangan panic (Evans, 2013).
Beberapa orang kadang tidak mampu mengontrol kecemasan yang dihadapi, sehingga
terjadi disharmoni dalam tubuh. Hal ini akan berakibat buruk, karena apabila tidak
segera diatasi akan meningkatkan tekanan darah dan pernapasan yang menyebabkan
perdarahan baik pada saat pembedahan ataupun pasca operasi (Efendy,2005).
Perawat perioperatif dapat menggunakan beberapa strategi untuk menurunkan
kecemasan yang dialami pasien. Strategi non formakologik berupa intervensi
psikologis (komunikasi dan humor) serta musik dapat memberikan efek menenangkan
bagi pasien sama seperti pemberian intervensi farmakologis (Evans,2013).

B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulis adalah untuk mengkritisi jurnal yang akan digunakan sebagai
evidence-based dalam dunia keperawatan khususnya untuk keperawatan perioperatif.

Perioperatif Psychologi and Music Intervention in Elderly


Patients Undergoing Spinal Anesthesia: Effect on Anxiety,
Heart Rate Variability, and Postoperatif Pain.

BAB II
KRITISI JURNAL

A. Penilaian Elemen Dasar


1. Gaya Penulisan
Gaya penulisan penelitian ini cukup singkat dan bahasanya mudah dimengerti,
serta terorganisir dengan baik. Penulis menggunakan bahasa inggris yang jelas
dan mudah diterjemahkan dimana pembaca mampu memahami inti dari apa yang
hendak disajikan oleh penulis.
2. Penulis
Penulis dari jurnal ini terdiri dari tiga orang yaitu Yisha Wang (Departemen
Neurologi RS Shenzhou di Universitas Medical Shenyang), Youjing Dong
(Departemen Anastesiologi RS Shengjing di Universitas Medical China) dan
Yang Li (Departemen Anastesiologi RS Shengjing di Universitas Medical
China).
3. Judul
Judul penelitian sangat jelas, karena pemilihan dan penyusunan kata yang baik
sehingga tidak menimbulkan ambiguitas serta menggambarkan keakuratan hasil
penelitian. Tetapi jumlah kata pada judul melebihi standar 10-15 kata.
4. Abstrak
Peneliti menjelaskan secara singkat dan jelas mengenai sampel dan hasil
penelitian, tetapi tidak menjelaskan latar belakang masalah penelitian serta
rekomendasi untuk penelitian selanjutnya. Metode penelitian pun tidak dijelaskan
secara jelas. Peneliti hanya menjelaskan tehnik pengumpulan data pada
preoperative, tanpa menjelaskan tehnik pengumpulan data postoperatif.
5. Referensi
Penulisan referensinya menggunakan Chichago Style.
6. Kesimpulan Penilaian
Kesimpulan penilaian untuk elemen dasar penelitian secara umum sudah baik
namun memiliki sedikit kekurangan dari segi penulisan abstrak.

Perioperatif Psychologi and Music Intervention in Elderly


Patients Undergoing Spinal Anesthesia: Effect on Anxiety,
Heart Rate Variability, and Postoperatif Pain.

B. Validitas
1. Tujuan/masalah Penelitian & Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk menilai pemberian intervensi music dan
psikologis perioperatif untuk lansia yang menjalani bedah elective yang berefek
pada ansietas, nyeri post operatif, dan perubahan variabilti denyut jantung. Tujuan
dapat dicapai, dimana hasil yang didapatkan sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. Dari hasil penelitian tersebut diketahui ada hubungan yang bermakna
dan efek positif dari pemberian terapi psikologis dan music perioperatif terhadap
penurunan ansietas dan nyeri postoperative pada lansia.
2. Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ini peneliti menjelaskan secara singkat mengenai akibat tekanan
psikologis pasien operatif dan proses penuaan yang terjadi pada lansia. Peneliti
juga menjelaskan beberapa temuan pada penelitian sebelumnya bahwa terdapat
hubungan yang signifikan mengenai terapi music dan psikologis untuk
menurunkan ansietas.
3. Sampel
Populasi pada penelitian ini adalah pasien lansia yang menjalani bedah elective
ginekologi dan ortopedi ekstremitas bawah di RS Shengjing dari bulan Juni
September 2011. Pengukuran sampel dihitung menggunakan program analisis
power statistic G* Power untuk kedua kelompok mempertimbangkan tingkat
signifikansi 5%, power 80%, efek size 0.92, dan efek size dihitung mengunakan
mean dan standar deviasi dari percobaan sebelumnya. Perhitungan sampel
menunjukkan 20 orang yang diperlukan untuk masing-masing kelompok.
Dalam jurnal ini juga diuraikan kriteria inklusi secara jelas tetapi kriteria
ekslusinya tidak dipaparkan.
4.

Ethical consideration
Peneliti telebih dahulu mengurus izin penelitian pada komite etis di RS Shengjing
sebelum memulai tahap awal penelitian yaitu screening pasien yang akan
dijadikan sampel.

5. Metodologi
Peneliti menjelaskan secara jelas instrument yang digunakan dalam penelitian
yaitu mengenai cara pengukuran ansietas tetapi tidak mendeskripsikan secara jelas
mengenai pengukuran HRV dan nyeri. Penilaian ansietas pasien menggunakan

Perioperatif Psychologi and Music Intervention in Elderly


Patients Undergoing Spinal Anesthesia: Effect on Anxiety,
Heart Rate Variability, and Postoperatif Pain.

kuesioner Self Rating Anxiety (SAS). Instrument ansietas diambil dari buku yang
ditulis oleh Zung dengan judul A Rating instrument for anxiety disorder,
psychocomatics. Sedangkan pengukuran nyeri post operatif setelah 6 jam
menggunakan analog visual dengan rentang nyeri 0-10, tanpa dijelaskan score
atau rentang nyeri. Untuk pengukuran Heart Rate Variability (HRV), peneliti
hanya menjelaskan alat Elektrokardiogram yag digunakan untuk pengukuran
Heart rate pasien, tetapi tidak menjelaskan kategori normal HR, LF (Low
Frequency), dan HF(High Frequency) pada pasien yang sedang diteliti.
6. Kesimpulan Tingkat Validitas
Tingkat validitas pada penelitian ini dinyatakan valid (baik). Hal ini didukung
dengan pemaparan tingkat validitas instrument yang digunakan, pengambilan data
atau referensi dari beberapa penelitian yang mendukung, serta pengambilan
sampel yang sesuai dengan jenis penelitian.

C. RELIABILITAS
1. Data Analisis/Hasil Penelitian
Tipe data dalam penelitian ini adalah data numerik. Data yang diperoleh dalam
penelitian ini dianalisis dengan menggunakan SPSS versi 13.0 (SPSS, Inc., Chicago,
IL, USA) dengan memakai paired t-test untuk membandingkan dalam kelompok, dan
indepndent t-test untuk membandingkan antara kelompok yang berbeda . Nilai pvalue <0.05 dianggap memiliki signifikan secara statistic. Power dalam penelitian ini
adalah 80% dan efek size 0.92.
2. Kesimpulan Tingkat Reliabilitas
Penelitian ini memiliki tingkat reliabilitas yang baik, dimana hasil penelitian
menunjukkan secara signifikan mengenai pengaruh intervensi psikologis dan music
perioperatif terhadap ansietas, variability heart rate, dan nyeri post operatif.

D. APLIKABILITAS
1. Aplikabilitas
Hasil penelitian sesuai dengan hipotesis peneliti yaitu adanya pengaruh intervensi
music dan psikologis perioperatif terhadap ansietas, nyeri post operatif dan variasi
heart rate. Peneliti juga mengaitkan hasil penelitiannya dengan tinjauan pustaka.
Peneliti menjelaskan bahwa intervensi psikologis dan komunikasi secara lansung

Perioperatif Psychologi and Music Intervention in Elderly


Patients Undergoing Spinal Anesthesia: Effect on Anxiety,
Heart Rate Variability, and Postoperatif Pain.

perawat dan dokter anastesi pada pasien sebelum operasi dapat mengurangi
kecemasan dan meningkatkan kepuasan pasien. Jika pasien mengalami
kecemasan/stress, maka dapat merangsang sistem simpatik-adrenal yang
menyebabkan spasme arteri koroner, agregasi platelet, peningkatan viskositas darah,
atau komplikasi kardiovaskuler seperti iskemia miokard dan infark miokard. Dan
bahkan dapat menyebabkan aritmia jantung dan kematian mendadak. Keterbatasan
pada penelitian ini adalah peneliti tidak mengumpulkan data HRV pada waktu
intraoperatif, karena HRV juga daapat dipengaruhi oleh obat bius. Sehingga peneliti
mengharapkan untuk dilakukan penelitian selanjutnya mengenai hail tersebut.
2. Kesimpulan aplikabilitas penelitian
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan intervensi psikologis dan
music perioperatif dapat digunakan sebagai strategi menurunkan kecemasan dan
nyeri pada pasien perioperatif. Selain itu juga dapat menstabilkan variability Heart
rate.

Perioperatif Psychologi and Music Intervention in Elderly


Patients Undergoing Spinal Anesthesia: Effect on Anxiety,
Heart Rate Variability, and Postoperatif Pain.

BAB III
KESIMPULAN UMUM

Hasil penilaian mengenai kualitas jurnal penelitian yang didapatkan dari beberapa
kriteria penilaian seperti elemen dasar, validitas, reliabilitas dan aplikabilitas adalah jurnal
penelitian ini layak dijadikan evidence-based dalam melaksanakan intervensi dalam
keperawatan, khususnya keperawatan perioperatif. Jurnal tersebut dapat diaplikasikan pada
pasien yang akan menjalani operasi elective. Jurnal tersebut memiliki kualitas yang baik yang
dibuktikan dengan kredibiitas dan kualifikasi penulis, referensi yang digunakan terkait
dengan judul penelitian, metode penelitian yang digunakan serta penjelasan intervensi
psikologis dan musik perioperatif yang dapat digunakan untuk menurunkan kecemasan dan
nyeri post operatif pada pasien.

Anda mungkin juga menyukai