Anda di halaman 1dari 16

84

Gangguan Kepribadian
Agronin and Maletta (2000) mengulas literatur tentang gangguan
kepribadian dalam kehidupan lanjut usia dan menemukan tidak lebih dari
"beberapa lusin artikel"; sebagian besar diangkat dari studi kasus dengan metode
crosseksional di masyarakat dan terapi di masyarakat yang menggunakan kriteria
variabel

diagnostik

serta

menggunakan

metodologi

konsisten,

sehingga

didapatkan beberapa pengelompokkan yang dapat diandalkan.


Penelitian yang menggunakan wawancara terstruktur menghasilkan
prevalensi gangguan kepribadian cenderung menurun sesuai dengan usia
yang ada dalam kelompok masyarakat. Namun, gangguan kepribadian tersebut
dianggap

lazim antara pasien lanjut usia di unit rawat inap geropsychiatric,

sampelnya diambil dari perbandingan remaja muda dan dewasa (Ames and
Molinari 1994; Molinari et al. 1994).
Hasil penelitian tersebut biasanya menunjukkan prevalensi yang lebih
tinggi dari gangguan kepribadian tipe DSM-IV-TR Cluster C. (seperti sikap
menghindar, bertahan dan obsesif-konvulsif). Di antara subjek orang dewasa yang
berumur lebih tua mempunyai gangguan kepribadian tipe cluster A (paranoid,
skizoid, dan schizotypal) atau Gangguan tipe Cluster B (antisosial, borderline,
histrionik, dan narsistik) (Kuniket al. 1994), dan derajat depresi yang lebih luas
terdapat pada pasien lanjut usia atau usia tua dengan gangguan kepribadian yang
memiliki penurunan lebih bermakna dalam fungsi dan kualitas hidup meskipun
telah melalui pengobatan. (Abrams et al. 2001).

85
Mengenai sejarah alami dari gangguan kepribadian, Agronin dan Maletta
(2000) menemukan bahwa penelitian yang telah dilakukan dan diterbitkan
umumnya setuju dengan skema prognosis yang diusulkan oleh Solomon (1981)
yang menyatakan bahwa individu dengan personality disorder atau gangguan
kepribadian ditandai dengan sikap afektif dan perilaku labil (antisosial, borderline,
histrionik, narsistik, menghindar, dan dependent) kadang menunjukkan sikap
kurang impulsif dan agresi serta memiliki kecenderungan bertambah meningkat
di akhir usia tetapi dengan depresi dan hypochondriasis endpoint seperti biasa. Di
sisi lain, individu dengan gangguan kepribadian ditandai dengan tidak bisa
mengontrol (overcontrol) afek dan impuls (obsesif-kompulsif, paranoid, skizoid,
dan schizotypal) baik tetap sama atau memburuk dalam kehidupan lanjut usia, dan
menunjukkan karakteristik gigih, kekakuan dan kecurigaan. (p. 7)
Penelitian oleh Engels dan kawan-kawan (2003), menemukan bahwa
"warga masyarakat pada kelompok umur paling tua didapatkan mengidap
skizofrenia dan mempunyai karakteristik lebih obsesif-kompulsif yang menonjol
dibandingkan dengan satu atau lebih pasien dari kelompok usia muda dan pasien
gangguan kepribadian yang berusia lebih tua menunjukkan karakteristik
skizofrenia

yang

menonjol

dan

karakteristik

gangguan

energi

sedikit

dibandingkan dengan satu atau lebih dari kelompok pasien yang lebih muda. " (p.
447), hal ini diperkuat dengan pernyataan dan skema Solomon. Hasil yang sangat
baik berasal dari efek faktor kepribadian pada gangguan mental pada pasien yang
lanjut usia, hal ini juga disinggung pada penilitian Seidlitz (2001).

86

Referensi
Abrams RC, Alexopoulos GS, Spielman LA, et al: Personality disorder symptoms
predict declines in global functioning and quality of life in elderly depressed
patients. Am J Geriatr Psychiatry 9:6771, 2001
Adams WL, Cox NS: Epidemiology of problem drinking among elderly people.
Int J Addict 30:16931716, 1995
Agronin ME, Maletta G: Personality disorders in late life: understanding and
overcoming the gap in research. Am J Geriatr Psychiatry 8:418, 2000
American Psychiatric Association: Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders, 3rd Edition. Washington, DC, American Psychiatric Association,
1980
American Psychiatric Association: Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders, 3rd Edition, Revised. Washington, DC, American Psychiatric
Association, 1987
American Psychiatric Association: Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders, 4th Edition, Text Revision. Washington, DC, American
Psychiatric Association, 2000
American Sleep Disorders Association: The International Classification of Sleep
Disorders: Diagnostic and Coding Manual, Revised. Rochester, MN,
American Sleep Disorders Association, 1997
Ames A, Molinari V: Prevalence of personality disorders in community-living
elderly. J Geriatr Psychiatry Neurol 7:189194, 1994
Araujo AB, Mohr BA, McKinlay JB: Changes in sexual function in middle-aged
and older men: longitudinal data from the Massachusetts Male Aging Study.
J Am Geriatr Soc 52:15021509, 2004
Atkinson R: Depression, alcoholism and ageing: a brief review. Int J Geriatr
Psychiatry 14:905910, 1999
Blow FC, Brower KJ, Schulenberg JE, et al: The Michigan Alcoholism Screening
TestGeriatric Version (MAST-G): a new elderly specific screening
instrument. Alcohol Clin Exp Res 16:10291034, 1992
Bolour S, Braunstein G: Testosterone therapy in women: a review. Int J Impot Res
17:399408, 2005
Bomholt SF, Mikkelsen JD, Blackburn-Munro G: Antinociceptive effects of the
antidepressants amitriptyline, duloxetine, mirtazapine and citalopram in
animal models of acute, persistent and neuropathic pain.
Neuropharmacology 48:252263, 2005
Bouza C, Angeles M, Munoz A, et al: Efficacy and safety of naltrexone and
acamprosate in the treatment of alcohol dependence: a systematic review.
Addiction 99:811828, 2004
Bowie CR, Tsapelas I, Friedman J, et al: The longitudinal course of thought
disorder in geriatric patients with chronic schizophrenia. Am J Psychiatry
162:793795, 2005
Brennan PL, Kagay CR, Geppert JJ, et al: Predictors and outcomes of outpatient
mental health care: a 4-year prospective study of elderly Medicare patients
with substance use disorders. Med Care 39:3949, 2001

87
Broadhead J, Jacoby R: Mania in old age: a first prospective study. Int J Geriatr
Psychiatry 5:215222, 1990
Brymer C, Rusnell I: Reducing substance dependence in elderly people: the side
effects program. Can J Clin Pharmacol 7:161166, 2000
Buchsbaum DG, Buchanan RG, Welsh J, et al: Screening for drinking disorders in
the elderly using the CAGE Questionnaire. J Am Geriatr Soc 40:662665,
1992
Buntin-Mushock C, Phillip L, Moriyama K, et al: Age-dependent opioid
escalation in chronic pain patients. Anesth Analg 100:17401745, 2005
Cohen CI, Cohen GD, Blank K, et al: Schizophrenia and older adults: an
overview: directions for research and policy. Am J Geriatr Psychiatry 8:19
28, 2000
Conigliaro J, Kraemer K, McNeil M: Screening and identification of older adults
with alcohol problems in primary care. J Geriatr Psychiatry Neurol 13:106
114, 2000
Cook AJ, Thomas MR: Pain and the use of health services among the elderly. J
Aging Health 6:155172, 1994
Cutler NR, Post RM: Life course of illness in untreated manic-depressive patients.
Compr Psychiatry 23:101115, 1982
Diokno AC, Brown MB, Herzog AR: Sexual function in the elderly. Arch Intern
Med 150:197200, 1990
Elseviers MM, De Broe ME: Analgesic abuse in the elderly: renal sequelae and
management. Drugs Aging 12:391400, 1998
Engels GI, Duijsens IJ, Haringsma R, et al: Personality disorders in the elderly
compared to four younger age groups: a cross-sectional study of community
residents and mental health patients. J Personal Disord 17:447459, 2003
Ersek M, Turner JA, McCurry SM, et al: Efficacy of a self-management group
intervention for elderly persons with chronic pain. Clin J Pain 19:156167,
2003
Finlayson RE, Davis LJ Jr: Prescription drug dependence in the elderly
population: demographic and clinical features of 100 inpatients. Mayo Clin
Proc 69:11371145, 1994
Fleming MF, Manwell LB, Barry KL, et al: Brief physician advice for alcohol
problems in older adults: a randomized community-based trial. J Fam Pract
48:378384, 1999
Franulic A, Horta E, Maturana R, et al: Organic personality disorder after
traumatic brain injury: cognitive, anatomic and psychosocial factors: a 6
month follow-up. Brain Inj 14:431439, 2000
Friedman JI, Harvey PD, Coleman T, et al: Six-year follow-up study of cognitive
and functional status across the lifespan in schizophrenia: a comparison with
Alzheimers disease and normal aging. Am J Psychiatry 158:14411448,
2001
Girault C, Muir JF, Mihaltan F, et al: Effects of repeated administration of
zolpidem on sleep, diurnal and nocturnal respiratory function, vigilance, and
physical performance in patients with COPD. Chest 110:12031211, 1996

88
Grant BF, Dawson DA, Stinson FS, et al: The 12-month prevalence and trends in
DSM-IV alcohol abuse and dependence: United States, 19911992 and
20012002. Drug Alcohol Depend 74:223234, 2004
Gray PB, Singh AB, Woodhouse LJ, et al: Dose-dependent effects of testosterone
on sexual function, mood, and visuospatial cognition in older men. J Clin
Endocrinol Metab 90:38383846, 2005
Hedner J, Yaeche R, Emilien G, et al: Zaleplon shortens subjective sleep latency
and improves subjective sleep quality in elderly patients with insomnia. The
Zaleplon Clinical Investigator Study Group. Int J Geriatr Psychiatry
15:704712, 2000
Jain P, Rademaker AW, McVary KT: Testosterone supplementation for erectile
dysfunction: results of a meta-analysis. J Urol 164:371375, 2000
Jinks MJ, Raschko RR: A profile of alcohol and prescription drug abuse in a highrisk community-based elderly population. DICP 24:971975, 1990
Johnson I: Alcohol problems in old age: a review of recent epidemiological
research. Int J Geriatr Psychiatry 15:575581, 2000
Juergens SM: Prescription drug dependence among elderly persons. Mayo Clin
Proc 69:12151217, 1994
Kalinchenko SY, Kozlov GI, Gontcharov NP, et al: Oral testosterone undecanoate
reverses erectile dysfunction associated with diabetes mellitus in patients
failing on sildenafil citrate therapy alone. Aging Male 6:9499, 2003
Kaynak H, Kaynak D, Gozukirmizi E, et al: The effects of trazodone on sleep in
patients treated with stimulant antidepressants. Sleep Med 5:1520, 2004
Koponen S, Taiminen T, Portin R, et al: Axis I and II psychiatric disorders after
traumatic brain injury: a 30-year follow-up study. Am J Psychiatry
159:13151321, 2002
Kosmidis MH, Bozikas VP, Vlahou CH, et al: Verbal fluency in institutionalized
patients with schizophrenia: age-related performance decline. Psychiatry
Res 134:233240, 2005
Kunik ME, Mulsant BH, Rifai AH, et al: Diagnostic rate of comorbid personality
disorder in elderly psychiatric inpatients. Am J Psychiatry 151:603605,
1994
Laumann EO, Nicolosi A, Glasser DB, et al: Sexual problems among women and
men aged 4080 y: prevalence and correlates identified in the Global Study
of Sexual Attitudes and Behaviors. GSSAB Investigators Group. Int J
Impot Res 17:3957, 2005
Levine LA: Diagnosis and treatment of erectile dysfunction. Am J Med 109
(suppl9A):3S12S, 2000
McClain CJ, Price S, Barve S, et al: Acetaminophen hepatotoxicity: an update.
Curr Gastroenterol Rep 1:4249, 1999
McInnes E, Powell J: Drug and alcohol referrals: are elderly substance abuse
diagnoses and referrals being missed? BMJ 308:444446, 1994
Mega MS, Cummings JL: Frontal-subcortical circuits and neuropsychiatric
disorders (comments). J Neuropsychiatry Clin Neurosci 6:358370, 1994
Molinari V, Ames A, Essa M: Prevalence of personality disorders in two
geropsychiatric inpatient units. J Geriatr Psychiatry Neurol 7:209215, 1994

89
Monane M: Insomnia in the elderly. J Clin Psychiatry 53(suppl):2328, 1992
Mooradian AD, Greiff V: Sexuality in older women. Arch Intern Med 150:1033
1038, 1990
Moos RH, Brennan PL, Schutte KK, et al: Older adults health and changes in
latelife drinking patterns. Aging Ment Health 9:4959, 2005
Moosey JM, Gallagher RM: The longitudinal occurrence and impact of comorbid
chronic pain and chronic depression over two years in continuing care
retirement community residents. Pain Med 5:335348, 2004
Morin CM, Kowatch RA, Barry T, et al: Cognitive-behavior therapy for late-life
insomnia. J Consult Clin Psychol 61:137146, 1993
National Institutes of Health: NIH State-of-the-Science Conference Statement on
Manifestations and Management of Chronic Insomnia in Adults (final
statement). August 18, 2005. Available at http://consensus.nih.gov/2005/
2005InsomniaSOS026html.htm. Accessed September 25, 2005.
OConnell H, Chin AV, Hamilton F, et al: A systematic review of the utility of
selfreport alcohol screening instruments in the elderly. Int J Geriatr
Psychiatry 19:10741086, 2004
Oslin DW: Late-life alcoholism: issues relevant to the geriatric psychiatrist. Am J
Geriatr Psychiatry 12:571583, 2004
Oslin DW, Cary MS: Alcohol-related dementia: validation of diagnostic criteria.
Am J Geriatr Psychiatry 11:441447, 2003
Oslin D, Liberto JG, OBrien J, et al: Naltrexone as an adjunctive treatment for
older patients with alcohol dependence. Am J Geriatr Psychiatry 5:324332,
1997
Oslin D, Atkinson RM, Smith DM, et al: Alcohol related dementia: proposed
clinical criteria. Int J Geriatr Psychiatry 13:203212, 1998
Padma-Nathan H, Hellstrom WJ, Kaiser FE, et al, for the Medicated Urethral
System for Erection (MUSE) Study Group: Treatment of men with erectile
dysfunction with transurethral alprostadil. N Engl J Med 336:17, 1997
Park K, Ku JH, Kim SW, et al: Risk factors in predicting a poor response to
sildenafil citrate in elderly men with erectile dysfunction. BJU Int 95:366
370, 2005
Pautex S, Herrmann F, Le Lous P, et al: Feasibility and reliability of four pain
selfassessment scales and correlation with an observational rating scale in
hospitalized elderly demented patients. J Gerontol A Biol Sci Med Sci
60:524529, 2005
Pearlson GD: Late-lifeonset psychoses, in The American Psychiatric Press
Textbook of Geriatric Neuropsychiatry. Edited by Coffey CE, Cummings
JL. Washington, DC, American Psychiatric Press, 2000, pp 329346
Philpot M, Pearson N, Petratou V, et al: Screening for problem drinking in older
people referred to a mental health service: a comparison of CAGE and
AUDIT. Aging Ment Health 7:171175, 2003
Plotkin DA: Organic delusional syndrome and organic hallucinosis, in Treatments
of Psychiatric Disorders: A Task Force Report of the American Psychiatric
Association. Washington, DC, American Psychiatric Association, 1989, pp
831839

90
Riedel BW, Lichstein KL, Dwyer WO: Sleep compression and sleep education for
older insomniacs: self-help versus therapist guidance. Psychol Aging 10:54
63, 1995
Rivers E, Shirazi E, Aurora T, et al: Cocaine use in elder patients presenting to an
inner-city emergency department. Acad Emerg Med 1:874877, 2004
Rojas-Corrales MO, Berrocoso E, Gibert-Rahola J, et al: Antidepressant-like
effects of tramadol and other central analgesics with activity on
monoamines reuptake, in helpless rats. Life Sci 72:143152, 2002
Rosenberg KP, Bleiberg KL, Koscis J, et al: Survey of sexual side effects among
severely mentally ill patients taking psychotropic medications: impact on
compliance. J Sex Marital Ther 29:289296, 2003
Rosenberg R, Caron J, Roth T, et al: An assessment of the efficacy and safety of
eszopiclone in the treatment of transient insomnia in healthy adults. Sleep
Med 6:15 22, 2005
Rubey RN: Treatment of chronic pain in persons with dementia: an overview. Am
J Alzheimers Dis Other Demen 20:1220, 2005
Sajatovic M, Bingham CR, Campbell EA, et al: Bipolar disorder in older adult
inpatients. J Nerv Ment Dis 193:417419, 2005
Salonia A, Briganti A, Montorsi P, et al: Safety and tolerability of oral erectile
dysfunction treatments in the elderly. Drugs Aging 22:323338, 2005
Saunders JB, Aasland OG, Babor TF, et al: Development of the Alcohol Use
Disorders Identification Test (AUDIT): WHO Collaborative Project on
Early Detection of Persons With Harmful Alcohol ConsumptionII.
Addiction 89:791804, 1993
Scharf MB, Sachais BA: Sleep laboratory evaluation of the effects and efficacy of
trazodone in depressed insomniac patients. J Clin Psychiatry 51(suppl):13
17, 1990
Schneider JP: Chronic pain management in older adults: with coxibs under fire,
what now? Geriatrics 60:2628, 3031, 2005
Seftel AD, Sun P, Swindle R: The prevalence of hypertension, hyperlipidemia,
diabetes mellitus and depression in men with erectile dysfunction. J Urol
171:23412345, 2004
Seidlitz L: Personality factors in mental disorders of later life. Am J Geriatr
Psychiatry 9:821, 2001
Shaw SH, Curson H, Coquelin JP: A double-blind, comparative study of zolpidem
and placebo in the treatment of insomnia in elderly psychiatric in-patients. J
Int Med Res 20:150161, 1992
Sohlberg MM, Mateer CA, Stuss DT: Contemporary approaches to the
management of executive control dysfunction. J Head Trauma Rehabil
8:4558, 1993
Solomon K: Personality disorders in the elderly, in Personality Disorders,
Diagnosis, and Management. Edited by Lion JR. Baltimore, MD, Williams
& Wilkins, 1981, pp 310338
Steidle C, Schwartz S, Jacoby K, et al: AA2500 testosterone gel normalizes
androgen levels in aging males with improvements in body composition and
sexual function. J Clin Endocrinol Metab 88:26732681, 2003

91
Substance Abuse and Mental Health Services Administration: Illicit drug use, in
National Household Survey on Drug Abuse, 2001. Available at: http://
oas.samhsa.gov/nhsda/2k1nhsda/vol1/chapter2.htm#2.age.
Accessed
February 28, 2006.
Trevorrow T: Assessing sleep functioning in older adults, in Handbook of
Assessment in Clinical Gerontology. Edited by Lichtenberg P. New York,
Wiley, 1999, pp 331350
Whitcup SM, Miller F: Unrecognized drug dependence in psychiatrically
hospitalized elderly patients. J Am Geriatr Soc 35:297301, 1987
Zammit GK, McNabb LJ, Caron J, et al: Efficacy and safety of eszopiclone across
6-weeks of treatment for primary insomnia. Curr Med Res Opin 20:1979
1991, 2004
Zarba A, Storr CL, Wagner FA: Carrying habits into old age: prescription drug use
without medical advice by older American adults. J Am Geriatr Soc 53:170
171, 2005

92

9
Kompetensi dan Isu-Isu
Terkait Forensik
Masalah yang bersifat kompeten muncul dalam konteks yang melibatkan
gangguan kognitif pada individu pasien lanjut usia. Petugas di pelayanan
kesehatan mungkin meragukan kemampuan pasien untuk memberikan persetujuan
tertulis untuk perawatan medis atau membuat keputusan akhir mengenai resusitasi
dan dukungan hidup. Pengacara mungkin merasa cemas tentang tantangan ke
depan bila dihadapkan pada ketentuan surat wasiat, hadiah, dan kepercayaan, dan
teman atau kerabat yang bersangkutan dapat merekomendasikan bahwa kekuasaan
yang bertahan lama dari pengacara bisa dijalankan atau mungkin akan dipikirkan
perwalian atau hubungan perwalian.
Dalam bab ini, kita akan membahas konteks sosial tertentu di mana
psikiatri geriatri yang paling mungkin untuk melakukan evaluasi yang bersifat
kompetensi. Bab ini meliputi kemampuan pengambilan putusan, yang sama sekali
tidak semestinya mempunyai pengaruh, kemampuan untuk merawat diri sendiri
dan mengelola keuangan seseorang, pakar konsultasi dan kesaksian kompetensi,
penentuan kemampuan untuk mengarahkan, dan kekerasan pada orang tua.
Kita akan membahas kemampuan pengambilan keputusan terlebih dahulu,
atau kemampuan untuk membuat keputusan tunggal yang rasional dan

93
mementingkan diri sendiri pada titik tertentu dalam waktu tertentu. Hal yang
paling penting dari jenis kompetensi pengambilan keputusan adalah :
1) untuk memberikan informed consent yang digunakan untuk perawatan medis,
2) untuk menjalankan advance directive,
3) untuk

memberikan

informed

consent

saat

pendaftaran

dalam

sebuah studi penelitian,


4) untuk masuk ke dalam (dan bertanggung jawab atas) kontrak (kontrak
kapasitas), dan
5) untuk melaksanakan wasiat (kapasitas wasiat) atau kepercayaan.
Selanjutnya kita membahas kompetensi fungsional, atau kemampuan
untuk memberikan merawat diri (menyediakan dirinya sendiri dengan makanan,
pakaian, tempat tinggal, dan perawatan kesehatan) dan mengelola keuangan
seseorang. Kompetensi fungsional memerlukan beberapa jenis kapasitas putusan
tetapi menambah persyaratan fungsi pelaksana, termasuk motivasi, prioritas,
perencanaan, dan pelaksanaan urutan yang berorientasi pada tujuan perilaku dari
waktu ke waktu. (Catatan: Untuk tujuan ilustrasi dan diskusi, bab ini mengacu
pada hukum California. Karena kasus hukum dan tata pemerintahan sangat
berbeda dari satu negara ke negara lainnya, pembaca sangat disarankan untuk
memeriksa hukum yang berlaku untuk yurisdiksi mereka.)

94

Pengambilan keputusan.
Kemampuan untuk memberikan Informed Consent untuk
Perawatan Medis
Ada empat komponen kompetensi putusan dalam pengaturan medis
dibedakan oleh Appelbaum dan Grisso (1988) dan telah diterima oleh sebagian
besar penulis. Adapun 4 komponen itu antara lain
1. Pilihan dan cara berkomunikasi.
2. Memahami informasi yang relevan.
3. Menghargai situasi dan konsekuensinya.
4. Memanipulasi informasi secara rasional (yaitu, "untuk mencapai
kesimpulan yang logis sesuai dengan tempat awal. Ini membutuhkan
pertimbangan risiko dan manfaat pilihan yang dipilih dan proses tersebut
biasanya lebih kompleks karena pertimbangan beberapa pilihan secara
bersamaan." [p. 1636])
Dari empat komponen kemampuan mengambil keputusan tersebut ada
salah satu yang dianggap sangat penting yaitu persetujuan tindakan medis
(inform consent) untuk perawatan medis. Komisi Presiden untuk Studi
Masalah Etika Kedokteran dan Biomedis dan Riset Perilaku (1982)
menyimpulkan bahwa pasien harus diberikan informasi yang tepat tentang
intervensi medis yang disarankan. (dibahas dalam Kategori informasi yang
dibutuhkan oleh hukum California yang tercantum dalam Tabel 9-1) dan
bahwa persetujuan harus diberikan secara sukarela yaitu, hasil keputusan

95
bukan dari dari paksaan atau ancaman ( dalam pernyataan penulis -Undue:
Pertanyaan dari kesukarelaan" kemudian di bahas dalam bab ini).
Tabel 9-1. Persyaratan informed consent pada pasien dan apa saja yang harus kita
informasikan tentang tindakan atau pengobatan yang akan kita lakukan
- Sifat dan atau kegawatan penyakit, gangguan, atau efek samping dari
terapi
-

terhadap pasien yang sedang atau akan menjalani pengobatan

direkomendasikan oleh profesi pelanan kesehatan


kemungkinan derajat dan durasi dari manfaat dan risiko dari setiap
intervensi medis yang sedang atau akan di lakukan oleh penyedia

layanan kesehatan dan konsekuensi dari kurangnya perawatan.


- Sifat, risiko, dan manfaat dari setiap alternatif yang masuk akal
Sumber. Diadaptasi dari Cal. Prob. Code 813.
Informed consent umumnya tidak diperlukan bagi sebagian besar dari
intervensi medis, yang dilakukan atas dasar "persetujuan sederhana," biasanya
diperoleh pada saat pasien melibatkan dokter atau selama proses penerimaan
("Persyaratan dan Ketentuan Pendaftaran" biasanya mencakup persetujuan
sederhana). Persetujuan sederhana juga mensyaratkan bahwa pasien harus
kompeten dan bahwa persetujuan harus dilakukan secara sukarela tetapi tidak
memerlukan penjelasan mendetail tentang perorgan tubuh yang akan dilakukan
interfensi kepada pasien oleh dokter. Baik informed consent ataupun persetujuan
sederhana keduanya sangat diperlukan dalam situasi yang melibatkan intervensi
medis dimana bahaya yang signifikan kemungkinan akan datang pada pasien (atau
orang lain) walaupun jika intervensi medis mengalami penundaan, persetujuan
medis sudah didapatkan.

96
Dalam keadaan ini, prinsip persetujuan tersirat berlaku: yaitu, dokter akan
melakukan intervensi yang wajar, pasien akan menyetujui intervensi tersebut
untuk kepentingan kesehatanya sendiri. Demikian pula, jika pasien tidak sadar
atau mengalami gangguan kesadaran atau tidak kompeten untuk berpartisipasi
dalam proses persetujuan, dan tidak ada pengambil keputusan pengganti.
Misalnya, wali atau konservator, pengacara yang dipercaya pasien untuk
perawatan kesehatan, atau, dalam beberapa wilayah yurisdiksi) atau perwakilan
yang tersedia, dokter mungkin memberikan pengobatan darurat yang sesuai
sampai pasien dapat menyetujui. Di California, pada situasi yang tidak gawat
darurat, dimana tidak ada pengambil keputusan yang kompeten, membutuhkan
perintah pengadilan khusus untuk intervensi medis. (Cal Prob. Code 3201).

Kompetensi untuk Melaksanakan Advance Directive


Advance Directive adalah Instruksi spesifik yang dipersiapkan pada
penyakit serius yang sudah lanjut.

Dimaksudkan untuk menuntun pelayan

kesehatan berdasarkan keinginan pasien jika pada suatu saat mereka tidak dapat
menyatakan pilihan perawatan kesehatan yang mereka inginkan untuk masa
depan. Advance Directive ialah juga dokumen tertulis di mana seseorang dengan
jelas menentukan bagaimana keputusan medis yang mempengaruhi dirinya harus
diambil jika dia tidak mampu untuk melakukannya, atau untuk mengizinkan orang
tertentu untuk membuat keputusan tersebut untuk dirinya. Undang-undang Pasien
Penentuan Nasib Sendiri dari tahun 1990 (PL 101-508), yang menjadi hukum
federal pada tanggal 1 Desember 1991, mandat bahwa rumah sakit, panti jompo,

97
dan organisasi kesehatan lainnya memberikan informasi kepada pasien tentang
ketersediaan dan penggunaan instrumen tersebut.
Pada umumnya ada dua jenis advance directives: proxy directives yaitu
kekuasaan tahan lama untuk kesehatan atau proxy perawatan kesehatan, dan
instruction directives, seperti keinginan hidup. Kekuatan kekuasaan yang bertahan
lama untuk perawatan kesehatan memungkinkan seseorang untuk berwenang pada
orang lain., biasanya anggota keluarga atau pasangan (pengacara atau agen) untuk
memberikan atau menunda persetujuan untuk membuat keputusan mengenai
pelayanan kesehatan jika pasien tersebut sudah tidak dapat membuat keputusan
dan tidak dapat berkomunikasi lagi.
Secara hukum didefinisikan, kekuasaan tahan lama dari pengacara (a
durable power of attorney) adalah surat kuasa dimana pasien menunjuk
pengacaranya lain sebenarnya dan tulisan berisi kata-kata "surat kuasa ini tidak
akan dipengaruhi oleh cacat dari pasien, "atau" surat kuasa ini akan menjadi
efektif jika pasien sudah tidak mampu lagi (cacat) atau kata-kata serupa yang
menunjukkan maksud dari pasien bahwa otoritas yang diberikan harus dapat
dilaksanakan tidak dengan tidak dipengaruhi ketidakmampuan atau kecacatan
pasien. (Uniform Durable Power of Attorney Act 1983, p. 3960)
Beberapa negara telah membuat hukum yang sama yang menciptakan
proxy perawatan kesehatan. Sebuah dokumen perwakilan yang dibuat oleh
seorang individu ketika ia sehat jasmani, menentukan batas-batas perawatan yang
harus diberikan oleh penyedia layanan kesehatan jika individu "tidak dapat

98
membuat atau berkomunikasi tentang pilihan dan tentang keputusan perawatan
tertentu.
Menurut

American

Medical Association mengarahkan dokter untuk

mempertahankan atau mencabut

pengobatan ketika pengobatan tidak akan

memberikan kualitas hidup yang bermakna dan menyediakan tiga pilihan


kualitas hidup, termasuk tidak sadar permanen, beberapa derajat kesadaran dan
dalam bersifat ireversibel lengkap, atau hampir lengkap, hilangnya kemampuan
untuk berpikir atau berkomunikasi dengan orang lain, dan tidak lebih dari
beberapa kemampuan untuk berpikir atau berkomunikasi dengan orang lain, dan
risiko yang mungkin terjadi dan beban perawatan lebih besar daripada manfaat
yang diharapkan. Hal ini juga memiliki ketentuan dimana individu tersebut bisa
menetapkan perawatan khusus yang dia tidak inginkan, serta pilihan khusus
mengenai terapi dan keputusan saat akhir kehidupannya (misalnya, pilihan untuk
meninggal di rumah), dan dokumen atau bagian yang berisi instruksi tentang
donasi organ. Ada keuntungan yang jelas dan kerugian untuk kedua jenis arahan.
Sebuah proxy memiliki lebih banyak fleksibilitas dari sebuah "pelajaran", dan
proxy dapat menanggapi keadaan yang mungkin belum diantisipasi oleh hukum.

99

Anda mungkin juga menyukai