Isi Makalah Kitik PBL 2 PDF
Isi Makalah Kitik PBL 2 PDF
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tanpa disadari, penggunaan merkuri dalam penambangan emas secara
tradisional menimbulkan bahaya. Bahaya yang terkandung dalam limbah
penambangan emas ini pun memberi dampak buruk untuk air sungai,
sehingga diperlukan pengetahuan agar dapat mengolah limbah yang
mengandung merkuri ini agar tidak membahayakan bagi lingkungan.
Bakso merupakan makanan yang tidak asing bagi masyarakat
Indonesia. Karena sangat digemari sehingga banyak sekali jenis dan variasi
bakso yang dibuat untuk memuaskan masyarakat. Namun, demi memuaskan
masyarakat dan tentunya juga untuk keuntungan pribadi, banyak sekali
penjual yang menambahkan bahan aditif tambahan untuk bakso. Bahan aditif
yang digunakan adalah fosfat dan formalin. Fosfat dan formalin memiliki
kadar batas aman untuk tubuh maka diperlukan informasi mengenai bahan
aditif ini
Biodiesel merupakan jenis bahan bakar yang belakangan ini ramai
dibicarakan. Biodiesel memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan
petrodiesel. Namun, biodiesel belum banyak digunakan karena keterbatasan
pengetahuan tentang jenis bahan bakar ini. Oleh karena itu, diperlukan
penjelasan penting terkait biodiesel.
Alat seperti spektroskopi merupakan alat untuk menganalisis suatu
senyawa atau komponen. Sebagai mahasiswa DTK, diperlukan kecakapan
dalam penggunaannya untuk menganalisa kandungan suatu senyawa.
B. PROBLEM STATEMENT
TOPIK 1:
Merkuri atau yang biasa masyarakat sebut dengan air raksa merupakan
salah satu jenis logam yang berbahaya untuk manusia dan lingkungan sekitar.
Namun sayangnya, tanpa disadari penyalahgunaan zat berbahaya ini masih
lumrah dilakukan di kalangan masyarakat. Salah satunya adalah penggunaan
merkuri dalam melakukan kegiatan penambangan emas dengan cara
tradisional.
Cara penambangan emas ini terlihat sederhana namun sayangnya para
penambang emas tidak memperhatikan limbah yang dihasilkan dari kegiatan
yang dilakukannya hampir setiap hari. Para penambang emas tidak
mempedulikan air sisa penambangan yang sudah dipastikan mengandung
merkuri dan membiarkannya mengalir ke sungai dan para petani di sekitar
memanfaatkan air sungai ini sebagai irigasi untuk lahan pertaniannya. Aliran
sungai juga pastinya akan berakhir di laut dan hal ini merupakan hal yang
paling mengkhawatirkan
TOPIK 2:
Bakso merupakan makanan yang sudah popular dan sangat digemari
para remaja di Indonesia. Kepopuleran ini karena bakso memiliki berbagai
variasi yang dapat memenuhi selera dan daya beli masyarakat. Bakso sapi
merupakan salah satu jenis bakso yang menyertakan daging sapi sebagai
bahan baksonya. Rasa daging sapi inilah yang paling digemari diantara jenis
bakso lainnya. Selain itu keragaman cara penyajian, rasa, harga jual
menyebabkan pembeli mudah memilih bakso yang sesuai dengan selera.
Selama ini penerimaan konsumen pada bakso dinilai dari karakteristik yang
sesuai dengan selera mereka. Selera ini tentu saja tidak selalu memperhatikan
standar gizi makanan. Kepuasan yang dicapai konsumen ini didasarkan untuk
memenuhi tingkat kepuasan konsumen dengan berbagai cara.
Perkembangan teknologi pada saat ini memacu penggunaan bahan
tambahan seperti perasa, pewarna, dan bahkan pengawet. Pengetahuan yang
berdua
lebih
kemudian
banyak
tentang
mencari
berbagai
biodiesel.
Calon
literature
untuk
pembimbingnya
Isu penting tentang NMR, IR, dan MS: sama dengan AAS dan
Spektrofotometri UV-Vis
BAB II
ISI
TOPIK 1:
1. Bagaimana para penambang tersebut menggunakan merkuri dalam
melakukan kegiatan penambangan emas?
Merkuri digunakan sebagai bahan untuk mengekstraksi emas dan gold
leaching (pencucian emas dan pemisahan emas dari bijih emas). Proses ini
dikenal dengan proses amalgamasi yang terjadi dalam tahapan berikut:
Hasil dari proses ini berupa amalgam basah (pasta) dan tailing.
Amalgam basah kemudian ditampung di dalam suatu tempat yang
selanjutnya didulang untuk pemisahan merkuri dengan amalgam.
Gambar
1:
Diagram
Pembakaran
Amalgam
(Sumber: www.google.com)
2. Mengapa hal ini mengkhawatirkan para pengamat, para aktivis lingkungan
dan masyarakat lain sekitarnya?
Merkuri dapat terakumulasi di lingkungan dan dapat meracuni hewan,
tumbuhan, dan mikroorganisme. Acidic permukaan air dapat mengandung signifikan
jumlah raksa. Bila nilai pH adalah antara 5-7, maka konsentrasi raksa di dalam air
akan meningkat karena mobilisasi raksa dari dalam tanah. Setelah raksa telah
mencapai permukaan air atau tanah dan bersenyawa dengan karbon membentuk
senyawa Hg organik oleh mikroorganisme (bakteri) di air dan tanah. Senyawa Hg
organik yang paling umum adalah methyl mercury, suatu zat yang dapat diserap oleh
sebagian besar organisme dengan cepat dan diketahui berpotensi menyebabkan
toksisitas terhadap sistem saraf pusat.
Merkuri memiliki sejumlah efek yang sangat merugikan pada manusia, di
antaranya sebagai berikut:
Merkuri (Hg) organik dari jenis methyl mercury dapat memasuki placenta dan
merusak janin pada wanita hamil sehingga menyebabkan cacat bawaan,
kerusakan DNA dan Chromosom, mengganggu saluran darah ke otak serta
menyebabkan kerusakan otak.
merkuri 0,1 mg/kgBB/hari. Agency for Toxic Substance and Disease Registry
(ATSDR) menetapkan 0,3 mg/kgBB/hari. Sementara Food and Drug Agency (FDA)
menetapkan 0,4 mg/kgBB/hari dan World Health Organitation (WHO) menetapkan
0,47 mg/kgBB/hari.(Ardyanto;2007)
3. Bila anda termasuk dalam tim independen yang meneliti kasus ini, dan anda
menggunakan AAS (Atomic Absorbtion Spectrometry) untuk menganalisis
kandungan merkuri, rancangan penelitian apa yang akan anda lakukan?
Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) adalah suatu alat yang digunakan
pada metode analisis untuk penentuan unsur-unsur logam yang pengukurannya
berdasarkan penyerapan cahaya dengan panjang gelombang tertentu oleh atom logam
dalam keadaan bebas. Metode ini sangat tepat untuk analisis zat pada konsentrasi
rendah. Teknik ini mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan metode
spektroskopi emisi konvensional.
Dalam menggunakan AAS sebagai metode analisis, pertama-tama harus
disiapkan instrumen AAS dan sampel limbah sisa penambangan emas. Instrumen
AAS yang akan digunakan dalam percobaan adalah ETAAS (Electrothermal Atomic
Absorption Spectrometry). ETAAS digunakan karena instrument ini dapat
mendeteksi kandungan logam seperti Hg yang akan dianalisis kandungannya pada
limbah sisa penambangan emas. Selain instrument ETAAS, instrument lain yang
dapat digunakan adalah instrumen FAAS (Flame Atomic Absorption Spectrometry).
Dengan metode ETAAS akan dilakukan percobaan dengan prosedur sebagai
berikut:
cuplikan. Pada metode destruksi basah dekomposisi sampel dilakukan dengan cara
menambahkan pereaksi asam tertentu kedalam suatu bahan yang dianalisis. Asamasam yang digunakan adalah asam-asam pengoksidasi seperti H2SO4, HNO3, H2O2,
HClO4, atau campurannya. Pemilihan jenis asam untuk mendestruksi suatu bahan
akan mempengaruhi hasil analisis. Kandungan matriks atau ion-ion lain dapat
mengganggu proses analisis logam berat dengan spektroskopi serapan atom. Hal ini
mengakibatkan akurasi hasil menjadi rendah. Oleh karena itu, sebelum analisis
dilakukan destruksi untuk menghilangkan atau memisahkan kandungan ion lain,
dengan perlakuan awal diharapkan kesalahan pada saat analisis dapat ditekan
seminimal mungkin.
Metode perlakuan awal yang digunakan adalah metode destruksi yaitu dengan
memutuskan ikatan unsur logam dengan komponen lain dalam matriks sehingga
unsur tersebut berada dalam keadaan bebas kemudian dianalisis menggunakan AAS
karena pengerjaannya cepat, sensitive, spesifik untuk unsur yang ditentukan, dan
dapat digunakan untuk penentuan kadar unsur yang konsentrasinya sangat kecil tanpa
harus dipisahkan terlebih dahulu.
4. Teknik pengambilan data analisis apa yang akan anda lakukan dengan
metode AAS ini?
Ada tiga teknik yang biasa dipakai dalam analisis secara spektrometri.
Ketiga teknik tersebut adalah:
1. Metode Standar Tunggal
Metode ini sangat praktis karena hanya menggunakan satu larutan standar
yang telah diketahui konsentrasinya (Cstd).Selanjutnya absorbsi larutan standar
(Asta) dan absorbsi larutan sampel (Asmp) diukur dengan spektrometri. Dari hukum
Beer diperoleh:
= . .
dan
= . .
Lalu,
=
. . (1)
. (2)
Penetapan dengan metode ini biasanya dilakukan pula pada spektrofotometri serapan
atom bila matriks sampel tidak sama dengan matriks larutan standar atau konsentrasi
analit dalam sampel sangat rendah.
Metode ini dipakai secara luas karena mampu meminimalkan kesalahan yang
disebabkan oleh perbedaan kondisi lingkungan (matriks) sampel dan standar. Dalam
metode ini, dua atau lebih sejumlah volume tertentu dari sampel dipindahkan ke
dalam labu takar. Satu larutan diencerkan sampat volume tertentu kemudian diukur
absorbansinya tanpa ditambah dengan zat standar, sedangkan larutan yang lain
sebelum diukur absorbansinya ditambah terlebih dulu dengan sejumlah tertentu
tarutan standar dan diencerkan seperti pada larutan yang pertama.
Menurut Hukum Beer akan berlaku hal-hal berikut :
= . (1) dan = . + (2)
di mana :
. . (3)
+
Konsentrasi zat dalam sampel (Cx) dapat dihitung dengan mengukur Ax dan
AT dengan spektrofotometer. Jika dibuat suatu seri penambahan zat standar dapat
pula dibuat suatu grafik antara AT
(4)
0
10
(5)
= . (6)
Sehingga akhirnya konsentrasi dari logam dalam limbah dapat diketahui.
Metode analisis yang akan kami gunakan untuk mengetahui komposisi limbah
logam tersebut adalah Metode Adisi Standar. Metode ini kami pilih karena akan
menghasilkan pengukuran yang lebih akurat bila dibandingkan dengan dua metode
lainnya, yaitu Metode Standar Tunggal dan Metode Kurva Kalibrasi. Selain itu
dengan Metode Adisi Standar ini, kita dapat mengetahui konsentrasi dari berbagai
logam yang terdapat di dalam limbah pabrik tersebut dengan mengubah larutan
standard dan larutan TISAB yang akan digunakan, tergantung logam apa yang ingin
kita ketahui konsentrasinya.
5. Bila pihak lain meragukan kecanggihan AAS yang anda gunakan,
bagaimana meyakinkan pihak tersebut? Jelaskanlah lebih rinci karena
orang yang anda hadapi tidak tahu sama sekali mengenai metode AAS ini.
-
Gambaran Umum
Spektrofotometer Serapan Atom (AAS) adalah suatu alat yang digunakan
pada metode analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang
berdasarkan pada penyerapan absorbsi radiasi oleh atom bebas.
Metode AAS berprinsip pada penyerapan sumber cahaya oleh atom,
dimana atom-atom tersebut menyerap radiasi pada panjang gelombang tertentu
yang berbeda tergantung dari sifat dan jenis unsurnya.
-
Prinsip Kerja
Metode AAS berprinsip pada absorpsi cahaya oleh atom. Atom-atom
11
Mengubah zat yang diperiksa dari larutan atau bentuk padat menjadi bentuk
gas penguapan.
Ada beberapa variasi nyala yang digunakan untuk spektrometri atom, namun
yang sering digunakan adalah udara asetilen dan nitrous oksida-asetilen.
Tahap atomisasi.
AAS terdiri dari Flame AAS yang menggunakan nyala api sebagai burner yang
berfungsi untuk mengatomisasi sample, dan Furnace AAS yang burnernya berupa
tungku panas tanpa nyala. Untuk penelitian merkuri atau Hg, Furnace AAS atau lebih
spesifiknya lagi Graphite Furnace AAS (yang juga dikenal sebagai Electrothermal
Atomic Absorption Spectrometry (ETAAS)) lebih tepat karena meminimalisir
gangguan latar belakang berupa absorpsi nyala api yang cenderung terjadi pada
Flame AAS. GFAAS sendiri merupakan suatu tipe spektrofotometri yang
menggunakan tungku berlapis graphite untuk memvaporasi sample, yang kemudian
atom-atom pada sample yang tervaporasi akan menyera radiasi lampu hollow cathode
pada suatu frekuensi atau panjang gelombang yang menjadi karakteristik unsur yang
ada dalam sample tersebut, seperti pada teknik AAS lain. Pada GFAAS, sample
dimasukkan ke dalam suatu tabung atau cuvet kecil berbahan graphite atau yang
berlapis pyrolytic carbon.
Langkah pertama adalah menyiapkan sampel dan larutan standar yang
digunakan. Setelah itu, memilih panjang gelombang cahaya yang akan ditembakkan
ke sampel. Selanjutnya, proses AAS pada instrument dijalankan. Sampel larutan
12
Syarat Penggunaan
Metode Analisis
Ada tiga teknik yang biasa dipakai dalam analisis secara spektrometri.
dan
= . .
Lalu,
13
=
. . (1)
. (2)
14
Cs
. . (3)
+
Konsentrasi zat dalam sampel (Cx) dapat dihitung dengan mengukur Ax dan
AT dengan spektrofotometer. Jika dibuat suatu seri penambahan zat standar dapat
pula dibuat suatu grafik antara AT
(4)
0
(5)
= . (6)
Sehingga akhirnya konsentrasi dari logam dalam limbah dapat diketahui.
-
1. Spesifik
2. Batas (limit) deteksi yang rendah
3. Dari satu larutan yang sama, beberapa unsure yang berlainan dapat diukur
4. Pengukuran dapat langsung dilakukan terhadap larutan contoh, jadi berbeda
dengan kalorimetri (yang membutuhkan pembentukan senyawa berwarna),
gravimetri (dimana endapan perlu dikeringkan dulu) dsb. Jadi preparasi
contoh sebelum pengukuran adalah sederhana.
5. Output data (adsorbance) dapat dibaca langsung
6. Dapat diaplikasikan kepada banyak jenis unsur dalam banyak jenis contoh
7. Batas kadar-kadar yang dapat ditentukan adalah amat luas (ppm hingga %).
15
AAS juga memiliki beberapa kelemahan yaitu pengaruh kimia dimana AAS
tidak mampu menguraikan zat menjadi atom misalnya pengaruh fosfat terhadap Ca,
pengaruh ionisasi yaitu bila atom tereksitasi (tidak hanya disosiasi) sehingga
menimbulkan emisi pada panjang gelombang yang sama, serta pengaruh matriks
misalnya pelarut.
Komponen AAS
AAS terdiri dari lima komponen utama, yaitu:
1. Sumber sinar
Sumber sinar yang digunakan adalah hollow cathode lamp. Fungsinya adalah
16
TOPIK 2:
1. Mengapa banyak pedagang bakso yang menggunakan bahan-bahan
aditif tersebut untuk produk makanan mereka ?
Para pedagang bakso menggunakan bahan-bahan aditif tersebut adalah
karena ingin mencari keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa mempedulikan
bahayanya. Alasan penggunaannya karena daya simpan yang lebih lama,
harganya yang lebih murah dibandingkan dengan pengawet natrium benzoat,
jumlah yang digunakan leih sedikit dari pengawet lainnya, mudah digunakan,
waktu
yang
singkat
dalam
pemrosesan
pengawetan,
mudah
17
tidak sadar hingga koma. Selain itu juga dapat terjadi kerusakan hati,
jantung, otak, limpa, pankreas, sistem susunan syaraf pusat dan ginjal.
b. Kronik (setelah terkena dalam jangka waktu yang lama dan berulang).
1. Apabila terhirup dalam jangka waktu lama maka akan menimbulkan sakit
kepala, gangguan sakit kepala, gangguan pernafasan, batuk-batuk, radang
selaput lendir hidung, mual, mengantuk, luka pada ginjal dan sensitasi
pada paru.
2. Apabila terkena kulit, kulit terasa panas, mati rasa, gatal-gatal serta
memerah.
3. Jika terkena mata, yang paling berbahaya adalah terjadinya radang selaput
mata.
4. Jika tertelan akan menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan, muntahmuntah dan kepala pusing, rasa terbakar pada tenggorokan, penurunan
suhu badan dan rasa gatal di dada.
Berdasarkan penelitian WHO, kandungan formalin yang membahayakan
sebesar 6 gram.
o Fosfat
Fosfat adalah zat penting pada tubuh manusia karena merupakan bagian dari
DNA dan penting pula dalam sintesis energi. Terlalu banyak fosfat dapat
menyebabkan masalah kesehatan seperti kerusakan ginjal dan osteoporosis.
Joint FAO/WHO Expert Committee on Food Additives (JECFA) telah
menetapkan batas toleransi maksimum untuk asupan harian untuk fosfor, yaitu
70mg/kg berat badan. Referensi asupan gizi untuk fosfor adalah 550mg/hari
(dewasa), (sumber: British Nutrition Foundation). The U.S. Institute of Medicine
(IOM) merekomendasikan asupan fosfor hingga 700mg/hari (dewasa di atas 18
tahun), (sumber: IOM 1997)
3. Bila anda termasuk anggota tim yang meneliti tentang kadar formalin dalam
daging bakso dan anda menggunakan spektrofotometri UV-Vis, rancangan
penelitian apa yang akan anda lakukan?
18
Penentuan
adanya
formalin
secara
kuantitatif
dilakukan
secara
pengabsorbsian
masing-masing
larutan
pada
panjang
19
Konsentrasi (ppm)
Absorbansi
1.
0.034
2.
0.058
3.
0.081
4.
0.134
X2
Y2
XY
0.034
0.0012
0.058
0.0034
1.16
0.081
16
0.0065
0.324
0.134
36
0.0179
0.804
12
0.307
56
0.029
2.288
Data
(X)2
(Y)2
3136
0.0942
(n)
= ..(1)
= - 0.00187
= 0.0765 (0.00187 . 3)
() ()
2 2
....(2)
4 2.288 12 (0.307)
4 56 (3136 )
= 0.0765 + 0.00561
= 0.08236
Sehingga dari hasil perhitungan diperolehlah persamaan regresi yaitu :
= 0.08236 0.00187X
anda
penggunaan
meyakinkan
spektrofotometer
teman-teman
UV-Vis
dalam
dalam
tim
bahwa
menentukan
kadar
formalin ini sudah tepat? Jelaskan lebih rinci mengenai metode ini.
a. Gambaran Umum
Spektofotomettri UV-Vis adalah teknik analisis spektroskopik sumber
REM (radiasi elektromagnetik) ultraviolet dekat (190-380nm) dan sinar
tampak
(380-780nm)
dengan
menggunakan
spektrofotometer.
21
menentukan kandungan zat organik atau non organik pada larutan sehingga
konsentrasi pada larutan tersebut dapat diketahui.
b. Prinsip Kerja
Seperti terlihat pada bagan alat susunan Spektrofometer Ultra-violet dan
Sinar Tampak, suatu sumber cahaya; dipancarkan melalui monokromator.
Monokromator menguraikan sinar yang masuk dari sumber cahaya tersebut
menjadi pita-pita panjang gelombang maksimum yang berbeda. Dari
monokromator tadi cahaya/energi radiasi diteruskan dan diserap oleh suatu
larutan yang akan diperiksa di dalam kuvet. Kemudian jumlah cahaya yang
diserap oleh larutan akan meng-hasilkan signal elektrik pada detektor, yang
mana signal elektrik ini sebanding dengan cahaya yang diserap oleh larutan
tersebut. Besarnya signal elektrik yang dialirkan ke pencatat dapat dilihat
sebagai angka.
c. Syarat Penggunaan
-
Larutan yang digunakan harus berwarna agar dapat menyerap cahaya yang
ditembakkan
Cahaya yang ditembakkan berada pada daerah sinar UV dan sinar tampak,
yaitu sekitar 200-800 nm
d. Metode Analisis
Analisis kuantitatif spektroskopi UV-Vis dapat dilakukan dengan dua metode
yaitu:
Metode Regresi
yaitu dengan menggunakan persamaan garis regresi yang didasarkan pada harga
serapan dan larutan standar yang dibuat dalam beberapa konsentrasi, paling
sedikit menggunakan 5 rentang konsentrasi yang meningkat, kemudian diplot
menghasilkan suatu kurva yang disebut dengan kurva kalibrasi. Konsentrasi
suatu sampel dapat dihitung berdasarkan kurva tersebut.
Metode Pendekatan
22
Pelarut harus memiliki sifat pelarut yang baik dan memancarkan sinar UV
dalam rentang yang luas
f. Penjelasan Instrumen
Spektrofotometer UV-Vis memiliki beberapa komponen yang akan
dijelaskan lebih lanjut dibawah ini:
a. Sumber sinar
23
daerah
tampak
menggunakan
prisma
gelas,
sedangkan
Detektor
Merupakan alat yang mampu mendeteksi dan sekaligus merubah energi sinar
Amplifier
Alat penguat arus, sinyal listrik yang dihasilkan sangat lemah sekali, sehingga
Recorder (Readout)
Alat pencatat sinyal listrik yang dapat dilihat pada jarum penunjuk skala.
Linearitas adalah kemampuan metode analisis yang memberikan respon yang secara
langsung atau dengan bantuan transformasi matematika yang proporsional terhadap
konsentrasi analit dalam sampel. Rentang metode adalah batas konsentrasi terendah
24
dan tertinggi analit yang sudah ditunjukkan dapat ditetapkan dengan akurasi,presisi
dan linearitas yang dapat diterima.
b.
Batas deteksi adalah jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat dideteksi yang
masih memberikan respon signifikan dibandingkan dengan blanko. Sedangkan batas
kuantitas merupakan parameter pada analisis renik dan diartikan sebagai kuantitas
terkecil analit dalam sampel yang masih dapat memenuhi kriteria cermat dan
seksama.
c.
Keseksamaan (precision)
Keseksamaan adalah ukuran yang menunjukkan derajat kesesuain antara hasil uji
individu,yang diukur melalui penyebaran hasil individual dari rata-rata jika prosedur
dilakukan berulang kali.
d.
Kecermatan (accuracy)
Kecermatan adalah ukuran yang menunjukkan derajat kedekatan hasil analisis dengan
kadar analist yang sebenarnya. Kecermatan dinyatakan sebagai persen perolehan
kembali (recovery) analit yang ditambahkan.
Sebenarnya metode analisis formalin dapat dilakukan tidak hanya spektrofotometri
UV-Vis, tetapi dapat juga dilakukan dengan metode volumetri, spektrofotometri
kromatografi gas, dan kromatografi cair kinerja tinggi. Titrasi volumetri merupakan
metode yang mudah dilakukan, praktis, dan ekonomis, namun metode ini kurang
sensitif serta selektivitasnya kurang baik. Sedangkan spektrofotometri kromatografi
gas dan kromatografi cair kinerja tinggi memiliki selektifitas dan sensitif, akan tetapi
memerlukan instrumentasi yang mahal dan rumit. Oleh karena itu, spektrofotometri
UV-Vis dapat dikatakan sebagai metode analisis formalin yang paling tepat karena
memenuhi keempat kriteria diatas dan
Biodiesel adalah senyawa mono alkil ester yang diproduksi melalui reaksi
transesterifikasi antara trigliserida (minyak nabati, seperti minyak sawit,
minyak jarak dll) dengan metanol menjadi metil ester dan gliserol dengan
bantuan katalis basa. Biodiesel dapat digunakan sebagai bahan bakar pada
mesin yang menggunakan diesel sebagai bahan bakarnya tanpa memerlukan
modifikasi mesin.
2. Manfaat Biodiesel
Biodiesel digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti bahan
bakar yang berasal dari fosil. Dengan adanya biodiesel, maka cadangan
minyak bumi dapat lebih terjaga. Penggunaan minyak bumi pada kendaraan
juga menyebabkan kendaraan tersebut lebih hemat bahan bakar dan
menurunkan kerja mesin sehingga mesin lebih awet. Biodiesel juga memiliki
emisi asap yang lebih sedikit sehingga mengurangi polusi udara.
3. Bahan Baku Biodiesel
Bahan baku utama biodiesel adalah minyak nabati. Minyak nabati
dapat dipenuhi oleh berbagai macam jenis tumbuhan tergantung pada sumber
daya utama yang banyak terdapat di suatu tempat atau negara. Beberapa
tanaman yang potensial untuk bahan baku biodiesel dapat dilihat pada Tabel.
Tabel 1. Tanaman yang Potensial Sebagai Bahan Baku Biodiesel
Nama latin
Elaeis guineensis
Ricinus communis
Jatropha curcas
Ceiba pentandra
Chalopyllum inophyllum
Ximena americana
Nama Indonesia
Kelapa sawit
Jarak (kastroli)
Jarak pagar
Kapok
Nyamplung
Bidaro
26
a. Reaksi Esterifikasi
Asam lemak bebas harus dihilangkan terlebih dahulu agar tidak mengganggu reaksi
pembuatan biodiesel. Penghilangan asam lemak bebas dapat dilakukan melalui reaksi
esterifikasi:
Pada reaksi ini, asam lemak direaksikan dengan alcohol membentuk ester dan air.
Jadi dalam reaksi ini, asam lemak dapat dihilangkan dan diperoleh tambahan ester.
b. Reaksi Transesterifikasi
Reaksi ini merupakan reaksi utama dalam pembuatan biodiesel. Pada reaksi ini,
trigliserida bereaksi dengan alcohol dalam katalis basa untuk menghasilkan biodiesel
dan gliserol. Reaksi transesterifikasi:
KELEBIHAN
Non toksik
Biodegradable
KEKURANGAN
Karena terbuat dari nabati,
menyebabkan harga bahan tersebut
meningkat
Lebih rentan terhadap kontaminan
air
Memiliki masalah terhadap suhu
rendah
Lebih mahal daripada petrodiesel
BIODIESEL
PETRODIESEL
Komposisi
Metil ester
Hidrokarbon
Densitas (g/ml)
0,8624
0,8750
Viscositas (cSt)
5,55
4,6
172
98
Angka Cetan
62,4
53
Kelembaban (%)
0,1
0,3
Engine Power
130.000 BTU
Lubrikasi
Lebih tinggi
Lebih renda
Emisi
CO
rendah,
hidrokarbon,
total CO
tinggi,
sulfur hidrokarbon,
total
sulfur
Penanganan
Lingkungan
Toksisitas rendah
Toksisitas tinggi
Keberadaan
Terbarukan
Tidak terbarukan
Biodegredablitas
Mudah terurai
Sulit terurai
29
Spektrum massa diperoleh dengan mengubah senyawa suatu sampel menjadi ion-ion
yang bergerak cepat dan dipisahkan berdasarkan perbandingan massa terhadap
muatannya. Rasio dari muatan dan massa partikel dihitung dengan cara melewatkan
partikel tersebut melalui listrik dan medan magnet dalam spektrometer massa.
Spektrometer massa mampu memberikan pengukuran dengan absorpsi 0,01% dari
total massa molekul sampel untuk sampel-sampel bimolekular yang umumnya
memiliki massa molekul yang besar. Sedangkan untuk molekul organik, massa
molekul dapat diukur dalam akurasi kurang dari 5 ppm.
2. Prinsip Kerja
Tahapan cara kerja spektrometer massa :
1. Ionisasi
Partikel yang bermuatan, dilewatkan pada sebuah medan magnet yang
dibelokkan sepanjang edaran pada radius yang sesuai dengan perbandingan
massa dan muatannya. Pada sebuah tabrakan elektron, berkas energi tinggi
dari elektron digunakan untuk sebuah elektron yang bearsal dari molekul
organik untuk membentuk sebuah kation radikal yang disebut ion molekular.
Jika ion molekular terlalu tidak stabil, maka ion tersebut dapat terbagi-bagi
kepada ion yang lebih kecil
2. Percepatan
Kumpulan dari ion-ion ini kemudian akan diarahkan kepada sebuah
berkas sinar dan dipercepat menuju medan magnet yang kemudian dibelokkan
sepanjang edaran menurut massa ionnya.
3. Pembelokan
Ion-ion tersebut dibelokkan oleh medan magnet. Massa ion
mempengaruhi pembelokan yang terjadi. Semakin ringan ion atau semakin
banyak elektron yang diambil (semakin besar muatan positif ion) pada tahap 1
maka akan semakin dibelokkan oleh medan magnet.
4. Pendeteksian
30
4. Metode analisis
Analisis Kualitatif
Analisis Kuantitatif
31
Gambaran Umum
Spektroskopi inframerah adalah sebuah metode analisis instrumentasi
32
Prinsip Kerja
Pada prinsipnya, bila radiasi infra merah dilewatkan melalui suatu cuplikan,
maka molekul-molekulnya dapat menyerap (mengabsorpsi) energi sehingga terjadi transisi
antara tingkat vibrasi dasar (ground state) dan tingkat vibrasi tereksitasi (exited state).
Pengabsorpsian energi pada berbagai frekuensi dapat dideteksi oleh
Spektrofotometer Infra Merah, yang memplot jumlah radiasi infra merah
yang diteruskan melalui suatu cuplikan sebagai fungsi frekuensi atau panjang
gelombang radiasi. Plot tersebut disebut spektrum infra merah, yang akanmemberikan
informasi penting tentang gugus fungsional suatu molekul.Vibrasi molekul hanya
akan terjadi bila suatu molekul terdiri dari dua atom atau lebih. Untuk dapat menyerap radiasi
infra merah (aktif inframerah), vibrasi molekul harus menghasilkan perubahan
momen dwikutub.
3.
Syarat Penggunaan
Larutan yang diukur harus jernih agar tidak terjadi hamburan cahaya
oleh koloid
4.
Metode Analisis
Metode Analisis Kuantitatif
Hukum Beer digunakan dalam penentuan analisis kuantitatif dengan infra
5.
fungsional.
34
- Sampel yang dianalisis dapat berupa padatan, cair, dan gas (masing-masing
menggunakan sel yang berbeda).
Kekurangan:
- Jumlah pelarut yang transparan terhadap sinar infra merah sangat sedikit.
6.
Penjelasan Instrumen
Komponen dasar spektroskopi IR sama dengan UV-Vis, tetapi sumber,
a. Sumber Sinar
Sumber radiasi yang paling umum digunakan adalah Nernest atau lampu Glower,
yang dibuat dari oksida-oksida zirkonium dan ytrium.
b. Monokromator
Monokromator berfungsi untuk mengubah radiasi polikromatis dari sumber
radiasi menjadi radiasi monokromatis. Monokromator yang digunakan dalam alat
inframerah terbuat dari berbagai macam bahan, missal: prisma dan celah yang
terbuat dari gelas, lelehan silika, LiF, CaF2, BaF2, NaCl, AgCl, KBr, dan CsI.
c. Sel
Merupakan wadah sampel (kuvet).
d. Detektor
Berfungsi untuk mengubah signal radiasi menjadi signal elektronik yang
nantinya akan ditransfer ke recorder. Detektor yang banyak digunakan dalam
spectrometer IR adalah detector termal jenis termokopel.
35
e. Rekorder
Berfungsi untuk mengubah panjang gelombang hasil deteksi dari detector yang
diperkuat oleh amplifier menjadi sinyal-sinyal listrik dalam bentuk spektrum.
3. Syarat Penggunaan
Agar NMR dapat bekerja, diperlukan medan magnet yang kuat. Selain
itu, panjang gelombang yang dibutuhkan adalah 75-0.5 m. Inti yang dapat
diukur oleh NMR yaitu, (1) Berbentuk bulat; (2) Berputar; (3) Bilangan
kuantum spin +1/2. Selain itu, medan magnet yang dibutuhkan kurang lebih
14000 Gauss.
36
4. Metode Analisis
Saat inti atom kembali ke posisi semula (parallel) dari posisi anti
parallel, inti atom melepaskan energy. Energi ini kemudian ditampilkan dalam
Grafik. Dari grafik inilah karakteristik molekul dapat diketahui. Grafik hasil
NMR adalah grafik antara pergeseran kimia dengan energy absorbsi
Sumbu Y adalah absorpsi dimana semakin vertikal atau tinggi, maka makin
besar absorpsinya. Sumbu X adalah geseran kimia yang memiliki simbol dengan
satuan ppm
Standar yang digunakan dalam pembacaan grafik NMR pada umumnya
adalah tetrametisilen (TMS). TMS dipilih sebagai standar karena mempunyai 12
atom hidrogen yang semuanya memiliki lingkungan kimia yang sama.
Mereka
terikat oleh atom yang sama dengan cara yang sama sehingga tidak hanya
menghasilkan puncak tunggal tetapi juga puncak yang kuat (karena ada banyak atom
hidrogen). Hidrogen pada senyawa ini juga lebih terlindungi dibandingkan pada
senyawa lain karena adanya elektron-elektron ikatan C-H. Ini artinya inti hidrogen
lebih terlindungi dari medan magnet luar, dan anda harus meningkatkan medan
magnet untuk membawa hidrogen ini kembali ke kondisi resonansinya.
Dalam
menentukan
pergeseran
kimia,
Puncak
yang
dihasilkan
Tetrametilsilan (TMS) dijadikan Titik nol (Standart) pada sumbu x. Selisih antara
posisi absorpsi TMS dan posisi absorpsi suatu proton tertentu disebut geseran kimia
(chemical shift) dengan Satuan skala yang digunakan adalah ppm (per juta/parts per
million ).
37
b. Tipe Hidogen
grafik / Integrator.
d. Jumlah atom Hidrogen tetangga
NMR merupakan cara paling akurat untuk mengukur kekuatan dari sebuah medan
magnet.
Kekurangan:
Hasil analisa kualitatif dan kuantitatif dari spektrum NMR lebih banyak dilakukan
terhadap sampel organik (mengandung atom C, H dan O)
6. Penjelasan Instrumen
Instrumen NMR terdiri atas komponen-komponen berikut ini:
38
a. Magnet
Frekuensi gelombang elektromagnetik yang diserap ditentukan oleh kekuatan
magnetnya. Akurasi dan kualitas suatu alat NMR juga tergantung pada kekuatan
magnetnya.
b. Generator Medan Magnet Penyapu (Field Sweep Generator)
Merupakan suatu pasangan kumparan terletak sejajar terhadap permukaan
magnet, digunakan untuk mengubah medan magnet pada suatu range yang
sempit.
c. Sumber Frekuensi Radio
Sinyal frekuensi radio transmitter disalurkan pada sepasang kumparan yang
posisinya 90o terhadap jalur dan magnet.
d. Detektor Sinyal
Sinyal frekuensi radio yang dihasilkan oleh inti yang beresonansi dideteksi
dengan kumparan yang mengitari sampel dan tegak lurus terhadap sumber.
e. Rekorder
Merupakan pencatat sinyal NMR.
f. Tempat sampel dan probe
Tempat sampel merupakan tabung gelas berdiameter 5 mm dan dapat diisi cairan
sampai 0,4 mL. Probe sampel terdiri atas tempat kedudukan sampel, sumber
frekuensi penyapu dan kumparan detektor dengan sel pembanding.
1.
kesimpulan
struktur
senyawa
yang
dianalisis
beserta
argumentasinya
Gambar 1. Spektra IR
39
Gambar 2.
Spektra
NMR
R-CH2-R
C=O
C-O
R-COOH
R-C-O-H
R-COO-R
40
R-C-O-R
41
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Merkuri merupakan suatu jenis logam berat yang berbahaya. Penggunaan
merkuri pada penambangan emas tradisional dapat membahayakan lingkungan
sekitar misalnya, merusak pertumbuhan tanaman dan perkembangbiakan hewan dan
untuk manusia bila keracunan dapat menganggu fungsi ginjal dan hati. Oleh karena
itu, sebelum dibuang, limbah penambangan emas harus diolah terlebih dahulu.
Bakso merupakan hidangan yang sangat digemari. Namun, ada indikasi
beberapa penjual bakso mencampur bakso dagangan mereka dengan formalin dan
fosfat agar lebih awet dan menambah rasa kenyal pada bakso.
Kandungan merkuri dapat diidentifikasi dengan spektroskopi serapan atom
(AAS) yaitu, suatu alat untuk menentukan unsur-unsur logam dan metaloid berdasar
pada penyerapan absorbsi radiasi oleh atom bebas. Sedangkan, formalin dan fosfat
dapat dianalis dengan spektrofotometri UV-Vis yaitu, salah satu metode dalam kimia
analisis yang digunakan untuk menentukan komposisi suatu sampel baik secara
kuantitatif dan kualitatif yang didasarkan pada interaksi antara materi dengan cahaya.
Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil yang
sedang digalakkan oleh banyak pihak. Biodiesel memiliki banyak sekali keuntungan
namun juga memiliki beberapa kekurangan.
Selain spektrofotometri UV-Vis, terdapat pula spektroskopi massa (MS),
spektroskopi inframerah (IR), dan spektroskopi resonansi magnetic inti (NMR) yang
semuanya berfungsi untuk menganalisis kandungan suatu senyawa berdasarkan
spektra yang dihasilkan (NMR dan IR) dan untuk MS berdasarkan rumus molekul.
42
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.chemistry.msu.edu/faculty/research/virtex.html(diakses pada 11
November 2014 pukul 16.45)
2. http://www/scribd.com/doc/28986873/Laporan-Instrumen-Spektrofotometer)
(diakses pada 11November 2014 pukul 17.00)
3. Padmaningrum, Regina Tutik dan Dyah Purwaningsih. 2007. Analisis Kadar
Gizi dan Zat Aditif dalam Bakso Sapi dari Beberapa Produsen [Online at]
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Regina%20Tutik%20Padma
ningrum,%20Dra.,%20M.Si./Analisis_gizi_Bakso_Regina_Tutik_%20P.pdf,
(diakses pada 15 November 2014)
4. Dampak
Pencemaran
Merkuri
[Online
at]
http://www.mineraltambang.com/dampak-pencemaran-merkuri.html, (diakses
pada 2 November 2014 pukul 18.45)
5.
Formalin dan Boraks Sebagai Zat Pengawet Produk Pangan [Online at]
http://www.ut.ac.id/html/suplemen/peki4422/bag%204.htm, (diakses pada 2
November 2014 pukul 19.00)
6.
Fosfor
[Online
at]
http://www.amazine.co/27067/fosfor-p-fakta-sifat-
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/Susila%20Kristianingrum
,%20Dra.,%20M.Si./Handout-INSTRUMEN-UV-VIS-Susi.pdf
(diakses
9.
10. Hendayana, Sumar, dkk. 1994. Kimia Analitik Instrumen Edisi I. Semarang:
IKIP
11. Khopkar, S. M. 1990. Konsep Dasar Kimia Analitik. Jakarta : UI Press
43
12. Silverstein, R. M., Webster, F. X., dan Kiemle, D. J., 2005, Spectrometric
Identification of Organic Compounds, Edisi Ketujuh, John Willey & Sons,
Inc., New York
13. Skoog,Douglas A. et al. Fundamentals of Analytical Chemistry.Sanders
College Publishing : New York
14. Underwood, Day R.A. 1989. Analisa Kimia Kuantitatif
Edisi Keenam.
Jakarta: Erlangga.
44