TEKNOLOGI HERBAL
UNIVERSITAS INDONESIA
TANAMAN DELIMA
KELOMPOK 6
ANGGOTA KELOMPOK:
CLARISSA ANCELLA
(1306370644)
(1306404790)
NABILA SALSABILA
(1306370700)
DELIMA
Deskripsi Tanaman
Delima adalah tanaman buah-buahan yang dapat tumbuh hingga 5 8 m.
Bentuk pohon perdu atau pohon kecil dengan tinggi 2 5 m. Tanaman ini
diperkirakan berasal dari Iran (Timur Tengah) tersebar di daerah subtropik sampai
tropik, dari dataran rendah sampai di bawah 1.000 m dpl. Tumbuhan ini menyukai
tanah gembur yang tidak terendam air. Delima sering ditanam di kebun-kebun
sebagai tanaman hias, tanaman obat, atau karena buahnya yang dapat dimakan.
Sampai saat ini dikenal tiga macam delima, yaitu delima putih, delima merah, dan
delima ungu.
Universitas Indonesia
Klasifikasi Ilmiah
Berikut ini adalah tabel klasifikasi delima:
Tabel 1. Klasifikasi Delima
(Sumber: http://www.tanobat.com/)
Universitas Indonesia
Ciri-Ciri Tanaman
Batang
Batang berkayu, ranting bersegi, percabangan banyak, lemah, berduri pada
ketiak daunnya, cokelat ketika masih muda, dan hjau kotor setelah tua.
Daun
Daun tunggal, bertangkai pendek, letaknya berkelompok, berwarna hijau,
helaian daun berbentuk lonjong sampai lanset, pangkal lancip, ujung
tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 1 9 cm, lebar 0,5 2,5
cm.
Bunga
Berbunga sepanjang tahun. Bunga tunggal bertangkai pendek, keluar di
ujung ranting atau ketiak daun yang paling atas. Biasanya, terdapat satu
sampai lima bunga, warnanya merah, putih, atau ungu.
Buah dan Biji
Berbentuk bulat dengan diameter 5 12 cm, warna kulitnya beragam,
seperti hijau keunguan, putih, cokelat kemerahan, atau ungu kehitaman.
Kadang terdapat bercak-bercak yang agak menonjol berwarna lebih tua.
Bijinya banyak, kecil-kecil, warnanya merah, merah muda, merah
kehitaman, atau putih, bentuknya bulat panjang yang bersegi-segi agak
pipih, lembut, rasanya manis, dan tersusun tidak beraturan.
Kandungan Zat
Kandungan utama buah delima antara lain alkaloid pelletierene, granatin,
betulic acid, ursolic acid, isoquercitrin, elligatanin, resin, triterpenoid, kalsium
oksalat, dan pati yang terdapat pada kulit buah delima. Buah delima mengandung
relatif tinggi kalori, yaitu menyediakan 83 kalori dari 100 g buah. Hal ini sedikit
lebih banyak dari kalori apel. Buah ini tidak mengandung lemak atau kolesterol
jenuh. Jika membuat jus delima sebaiknya diminum dengan bijinya karena di
dalam biji banyak terkandung senyawa polifenol. Dalam segelas jus delima
mengandung asam sitrat, asam malat, glukosa, fruktosa, maltosa, vitamin A, C, E,
dan vitamin K, mineral (kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, natrium, dan
kalium), serta tanin.
Universitas Indonesia
Diare kronis,
Prolaps rektum,
Radang tenggorok,
Radang telinga,
Nyeri lambung.
Batuk, dan
Diare.
Radang gusi,
Pendarahan, dan
Bronkhitis.
Cacingan,
Universitas Indonesia
Sering kencing,
Perut kembung.
Keracunan, dan
Cacingan.
Cara Pemakaian
Tanaman delima sebagai obat minum dapat diolah dengan merebus kulit
akar atau kulit kayu yang telah dikeringkan (7 gram), merebus kulit buah (10-15
gram) dan memakan buahnya (1 buah) atau dibuat jus. Bisa dicampur dengan jus
wortel.
Tanaman delima untuk pemakaian luar dapat diolah dengan merebus kulit
buah atau kulit akar, lalu menggunakan airnya setelah dingin untuk kumur-kumur
(gargle) pada radang gusi, sakit tenggorok, luka tersiram air panas, infeksi jamur
dikaki atau disemprotkan ke liang kemaluan (vagina) pada keputihan. Jus buah
delima dapat digunakan untuk berkumur pada sariawan, radang gusi, gigi
berlubang atau sebagai obat kompres pada wasir yang sedang meradang.
Contoh Pemakaian
Cacingan
Cuci akar delima yang telah dikeringkan (7 g), lalu potong-potong
seperlunya. Rebus dengan satu gelas air selama 15 menit. Setelah dingin,
saring dan minum airnya sekaligus.
Universitas Indonesia
Universitas Indonesia
Setelah dingin, saring dan bagi untuk tiga kali minum, pagi, siang, dan malam
hari. Air rebusan ini juga bisa digunakan untuk mencuci vagina.
Daftar Pustaka
Anonim. 2014. Delima - Ciri-Ciri Tanaman Serta Khasiat dan Manfaatnya.
[Online] Tersedia: http://www.tanobat.com/delima-ciri-ciri-tanaman-sertakhasiat-dan-manfaatnya.html, diakses pada 4 September 2016.
Dalimartha, Setiawan. 2003. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 3. Jakarta:
Trubus Agriwidya
Universitas Indonesia