BAB
ttl
I[.I. PEhIDAIIULUAN
Carbon ( C ) adalah ruuur yang paling ekonomis untuk digrrnakan sebagai srrmber zat
pereduksi bUft besi- Pada pernbutan bcsi, C dapat diperoleh dari distilasikayg menjadi
Charcoal atau distilasi destmhtif ( carbonisasi ) batubana menjadi kokas ( coki ).
Batubara ( coal ) pada dasarnya adalah fosil yang berasal dari rumbutr-tumbuhan, yang
berdekomposisi parsial pada kodisi kurang udarq berair, penrbahan tekauarr dan
temperatur akibat aksi-aksi geologis. Batubara menrpakan campunan seryawa organft
kompleks yang unsur utamanya adalah C dan H dengan sedikit jumlah O, N dan S.
Batubara juga rnengrrdung zat-zat yang tidak dapat dibakar, yaitu Abu ( osh
).
Kokas metalurgi ( metallury,ical coke ) adatah kokas yang umum digtmakan dalam tanur
tingg pembtntan besi ( Blast Funnce ). Kokas tersebrrt berstruktur selular, tatran pecatr
9un tahan abrasi. Dargan teknotogi yaug ada, tidak semua jenis batubara dapat OilaOit63n
kokas metalurgi. Umumnya digunakan batubara jenis bituminuoar sebagai bah; baku
kokas metalurgi. Batubara tersebut digolongkan sebagai coking cmL
alam merupakan alternatif sumber gas peredr*si biiih besi. Gas alam digrrnakan
dalam teknologi reduksi bljilr bcsi yang berbasis gas. Gas alam diperoleh tangstmg dari
sumber alam, biasanya benasosiasi dengan minyak bumi.
Cras
ini akan ditrraikan sequa singkat mengenai batubara dan persyardannya unfuk
dibuat kolos metalurgi, prinsip carbonisasi batubara dan proses-pro*ri*rfuaian kokas
metalurgi dan Gas alam sebagai sunrber gas pereduksi bijih besi.
Pada bab
III.2. BATTIBARA
Seperti tetah disinggung pada bab Pendahulum diatas, batubra berasat cimi fosit
hunbuh-tunbuhan yang telah mengalami proses dan perubahan kimia dan fisika didafam:
burni selama bertahun-tahtnr
Selulosa dari tumbuhan tersebut mengalami penguraian oteh bakteri dibawah kondisi
dan temperatur yug titrggi a!fl'bat aksi-aksi
26
qeologis Selama proses pengrrraian, hidrogen dan oksigen secara bertahap akan tepas.
Schingga semakin ttra batubarq kand*g; hidrogen din
oksigexurya rd.ld" rendatr.
Konsekwansinya kandungan Carbon Oan irifai katorinya sernakin-m*t"d..t
A
g
&
rt
. Lignite
o Sub Bituminuous
t Bitutniranous
t Semi An hmcite
o Anthracite ( paling tua )
b(
pc
gr
In
To
sct
a
Tabel
tll.l
l. Anthracitic
Kelompok
Men Anthmcitc
Anlhmcite
{bmi Anthrucite
[-ow vola ti le
2. Biruminu(rus
B i ami
Medium wlatile
Biumirurcus
High wbtile A
nurrus
7' Carbon
oh 7.et
tetap
>98
terbang
<2
Nilai kalori
(
Bwlbl
8-
78-86
t4 -22
69 -78
22 -31
<69
>31
t4
Hasi
14-000
oI
oP
3-00G.I4.000
oP'
>
Bitumimtous
High wtlatile R
Bituminuous
High wlgtile
I t.sm.r 3.000
C.
.{na
unsJ
kerrr
2-8
v2-98
86-92
IIL
oNt
d:
Bitumimtlxrs
Sub Bituntinuous A
J. &16 Binmi -
ntous
4. Lignite
Suh
$ft
Bitumhru<nx B
Biruminuous C
Lignite A
Lignite B
0.500.t 1.500
9.50Gt 0.500
8.30G9 500
Contc
IIL2.
6.300{300
< 6.300
AnaIis
Abu
batuba
27
Batubara Peot
laa Lignire fidak penting bagi industi metalurgi. umumya dig,nakan
tuhrk bahan bakar penrbangkit teoaga lisrfr aao haust i g;.
Althragite
sebagai
biasan5na digtmakan
Bitumimrous Coal
jeni! yang paling penting, karena menrpakan bahan baku
pembuatan
ytama
kokas metalurgi ( mentliryicat- coke ). Namun dengro semakin
berkuranFya sadengan batubara:eti ini didunia kini sedang dilakqkan preuelitian
dan
Pen8^embangal petdayagunaan batubara "rank" rendah untuktibuat kokai atau sebagai
sumber gas reduktor melalui proses gnsifilosi.
l$.h
llliz.l.
I
:
o
t
o
Analisa ultimar
( Illtimate Arulysis )
t
o
o
o
:lnl
ot
Mengklasifikasikanjenis batubara
lqUitggan
masglrrp unsur
baja
Analisa proksimat rneliputi analisa penenhran junlah kandungan Uap air ( moisture
),
lbu ( ash ),7;rt teitang (volatile matters ) dan Carborr tetap (fn;d Caibon ) dalarn
batubara. Kandungan dinyatakan dalam
%bc'rlt.
?E
tdu!! {ti
Uap air dalam. bat-rlbara dryat brasal dari sisa air pencucian batubara,
uqp
terserap secara kapilar dalarn batubana dan air hidrat
d$a
@t
,rnilF
air yang
:In:i
Abu adalatr bahan yang tak terbakar sehingga akan tenisa setelah proses pembalcaran,
ia
benrpa oksidaoksida anorgnnik seerti Si6-r, Al:Or, FqOr, CuO,
da
oksida
alkati
MgO
lainnya.
d
d
OFEI
l. Analisa [Jltimet
,f,rrm{
r!r
li
Tabet III.2
oI
ot
.I
ultirnt
Cara
o}
.S
oF
Peog
oE
oh
2. Analisa Proksimat
Oksi
Peml
tinge
65.10 ye
hidrogenisasi.
Brd
proses
0
t
29
r
0
I
0
o
r
I
i
pemisahan dengan
Konsentrasi gravitasi, baik dengan proses basah ( misal
Tabling ) atau dengan
rnengguuak itorndrr wa.sher, Jig, ai.sing crrrent Classsifier,
proses kering ( misal Jtg, Tabling).
Sink & Float
Froth Flotation
o
t
d"P*a,
karena
berikut
Berdasar ukurannya batubara dapat dilrelompoldcan sebagai
Sebutan
l-arge Cobble
tlobble
Treble
Double
Single
Pea
Ukuran
-6" + 3"
-4" + 2"
-3" + 3"
-2" + 1"
-l"
(irain
+Yr"
-t/i + t/1,,
- r/.r, + l8rt
Pulverized Cml
- 100 mesh
30
rTI3. KOIGS
&
tr
ln
stftt-'vfut fisik
lcoka.s,
rodl
hrt,it
sa&r
dryr
pcDd
it**t.
i
o
ldaft
Feramq
Froduksr
&kcnba
Pu'amett
ktuudra
prutulisl
&eralua
uoccrilfu
F]rcises P
[IIJ.Z
Proses c
.da 3 tal
).
ot
nTT
ol
I
(
"
ol
31
zrt
terjadi dua
Prory perrbuam kokas'
teriadi selarna
( faT pt't"t )' penyrsffin
ta6ap. pada tahap p";;;
terrransfamasi
;**: selesai
pernbentulon lapis* ffi"' Bqgitu' -t*; *rni-romt ..rsbrs ( fase kedua )'
menjadi senri-koi<.r, t rifr o*rro,.*qi*
futtof' yang te*Bnung pada
;Utf*t
peny,sutan pada hr
p.i"v,s't"r' vcilil<al'
r3scledr,
-;pdi merup.k;
sifat baubara ( fluidita, ;:t"y,",*,
( t"i p*rtir ir*ing dan laju
t*oiri
yang sangar terganrud
Peinanasan )'
birya
c refuh ufirft rnenekan
kdw*wt
botutnra
penafaarot
(
ml
Makimaii
fines )'
halus
oqr*t^.;iH
r,
nonvuog
dh^-but
'J*;;t'bt*
produkst
ailrc, asptaltar dur bc*bara
rra
Kontralsi ( pcnyusutan )
batubara sclama
p*i"'i*
p;;;
il;
\n 4etroraott
bubuk kokas (oke breeze
coking.Batubara yang ,rr"*i,i_
.,iiai c.sc s,
dapat
coVntgi'
penekanan dan Pnyusutan sclama Pross
)i
digrmakan, karena
a"it*[.- ;;i*durr tidak
sifat
birity-[-r6d vieid oao -rrpoutrruk
**ur,]it i
*.ilrri*!
GF"
Fr*rJ-ffiriii
l*s **,i"#",
pt"t.t
pernbuatan besi
,*g
di Blast Furnace'
lll3.2.
o*J**roduk ;&
surfida" sar,rawa-se*yawa ryg:*dt*q
Nitrogut'
mengrrrai menjadi
pada tahap
produk-produk yang dihasilktu
antara
termik
Tedadi reaksi-reaksi
p*d;,;du*urt"t*uiam*ewafiAthi"qi1ffi
-Uorr."ilr*r,pi"S
ffi:t$"ffiitu,ffi:[
tctja{l
dan degradasi Pada temperatu
ffi:ffi
n i#'i"#l;
i;t1';;;,'
'*;xrg;xm
N
Hfl
Nitrogen'
emo-nL HCN, PYridine dan
dari
32
eh
Sekitar
20 %
'
ht
35 % baubara akan brubah menjad.i gas dan nap
sdanoa proses
oa t chanicat
yTq keluar da1 dapur peurbuatan kokas disebut Cokc Oven Cras (
Ct G ). Gas ini
Hidrogw
(
Hz
(
Methan
( cruo ;,
sas-sns
B&an
),
)
TTFtqTs
flT_Ld_"
LarDoumonoksida
( CO ), Crrbondioksida ( COz ), Ethylene ( CzFL
i,-eotytene (Crfi,
): Hid*gen sulfida ( HzS ), Amoya ( Nnr
), olcsigen ( oz ) dan Nirogen ( Nz ). coc
Gas
clt
hor
,nff
!,.llnl
tru
llt
afinosfer,
ffidine,
$ll
.i
t
Beehive pno@ss
fu prtfitct pn)cess
31 !:r!yr.
pross
cr*orisusi batubara
dirnanhatkur 6rnrk
B-y
y;;
*ioipioi ( by pdua
).
ptduct
Cam
ini
meDI
tne&
?3
dilakukarL dengan tujuan nnengtrasilkan kokas tualitas tinggr dan proses ysng rarnah
linglcturgaD.
I1f.3.3.
lrunaclhcr6-\
Ca,
RetrnCloty btacl
terrn rrrr -1
:!irlll't
\.\
Gambar III. t .
Skema proses pembuatan kokas pada dapur Beehive
Carnptrran batubara dimasukkan segera setelah kolias d.ikeltrarkan dari dalam dapur. Hal
irli
v
untuk menglusilkan kokas yang uniform, kelebaln
campumn batubara dalam dapur
dibtrat sama tingg ( levet Perataan
)kainggim dapat dilahrkan secara manual atau
dengan mesin' setelah perataan
Ttou,, piotu pengeluaian ditutup semenka dengm bata
tahan api, kecuali pada bagian dekat
rtrp
rrr,rk udara pmbarwur
i*tirt;al*
dG,
atas, brgeral(
ti* u*rr.t
l:0"
iseurprotkau air
uutuk
ir,ginlca
^erra
dalam dapur seqlra manual
atau mekanis.
*n
-{dl
gEtr(
rEdt
Cr.
Ecq
bool:
h'md
@i
Frdr
dd
olcb
dnpat
dml
d.lteu
Kok&
l"ng
turl
portlli'
EcmP
il
e ra-ir,
d*r;I;
dcagax
Cecant
Gas Ca
.tiophth
Jari
.
*.
tril
ala pr
pcadot
ditutup.
.gDA
C.as
hcr
}{d
ktlca
(:c
tetah
.',,
Tndini
srsil &
&ru65r
dikump
Contoh
35
tlolcing berlangsung sekitar 18 jun. Saelah proses coking selesai, kokas y3gItg teryadi
keurudian didorong keluar melalui pintu pengetuaraq dengan rnengg1;aai12n- ptsher.
Ifelalui alat pcngarah ( Cokc guide ), kokas tersebut dirnasu}km teOatrn lori-tori (
querching 4r ), untuk dikirim ke unit pendingnan. Temperahr kokas keluar dapur
sel6i16 1000
oC.
Ada dua sistem pendinginan kokas, yaitu pendinginar basah ( wet Etenching ) dan
fndingnan kering ( dry quenching ). Pada pendingnan basah digunakan scurpruan air ,
sedang pada pendinginan kering digrmakan gas ircrt sebagai media pendingin"
Cara Peodrngnan basah dimaksudkan rurtuk mendinginkan kokas dengan cqat dan
mcnghentikm pembakaran Carton lebih laujut Akibatnya, kokas mengmdmg lebih
banyak air. Jtrmlah air dan wakhr penyernprotan prtu dikendalikan, untrrk meacapai
kandungan air kurang dari 25 %, seperti yang disyratkan dalan speiEkasi kokas
metalurgi.
Pada sistem pendingnan basa\ panas sensible kokas hilang bersama uap air- Tidak
deurikian halnya pada sisteur pcndinginan kerin& panas .sensible kokas yang tersff:lp
oleh gas inerl, dapat dimanfaatkan untuk memproduksi uap. Sisterr ini tidak banyak
dipakai mengtngat nilai investasinyayang tingg. Nanrun dengan meningkatnya hrntutan
dan keluamya urdang-undang pelestariau linglarngar hidup, telolologi ini kembali
dtk em b an glian, men gtn gat emi sinya yar g rendah.
Kokas didinginkan dari ternperatur 1000 nC ke 200 oC. Pendinginar dengar I it*rt gas
yang komposisinya sebagai berikut : 12o/o COz, 8,5 o CO,3 %oflzdan 76.5 %Nr. Cas
inert panas ini kernudian dialirkan melalui d*p out chamDer urtuk urargerdapkan
partrlrel padat yang terbawa. Selanjutnya gas ini dialirkan ke Waste heat hoiler. untuk
rnemproduksi uap air guna pembmgkit tenaga tistrik.
Gas dan uap hasil Carbonisasi batubara mempunyai temperatur sdritar 6000 - 7000C
ketka meninggalkur dapur. Cras dan uq tersebut dialirlcan kedatm colleatng main (
alat pengrrmpul ) dan diturunkan temperahunya dengan menyemprunya deng3n cairan
pendorong ( flu.shing liquor ). Pada tatrry in\ tar terkondensasi da akm bercaurpur
denga" flushing liguor tersebrfi. Selanjutnya campurirn tersebttr dipisatrkan dalam
deunter. sehingga dapat diperoleh rar. Kandungan air dalam tar yang diinginkan sekitar
2 - 5 %r. Ikakandungan air lebih tingg dari 5 o/o, makatar didecantasi ulang
Gas dan uap yang belum terkondensasi diatirkan kedalam bejana pendingrn primer dan
Naphthalene Scntbber, unhrk mendapatkan Naphtlnlene. Selanjutrrya sisa gas dan uap
dari Napthalene scrubber dihisap keluar dan didingir*an lebih lanjut datan bejana
pendingn sekunder. Panike) tar yang terjadi diendapkan dalam larprecipitato4 sedang
sisa gas dan uapnya bertutut-turut dimasukkan kedalam ff^a9 Scrubber dqn' t4nronia
Scntbher untuk mendapatkan produk H2S dan Amonia. Sisa gas yang terjadi
dikumpulkan kedalam Coke Oven Ga.s holder untuk digunakan sebagai bahan bakar.
Contoh diagram alir hy pnt<fuct pft)cess seprti tampak pada Cambm lll.2.
36
ryf
3
q)
(,
,,J
-q
j -, ii
4.,
P
f
-x
<J
c>
IH
l\
til
bt
.=
EEr, :
ryU ;
c.
i
o
cq,
of
fl
.r
o
o
a,
.x
MA,J S;
f
cr
:)
()
<g
-!,
o
!,
It
a-t
9'
(g
(6
to
E
x
tr,
-o
E
t,
c
t!
t--.t
(J
oof'oof'ooI
+--l
o
Cs
lu i,
-6
no.o
<)
II-
DilG
EleOI
dibd
Datr
mela
peml
kemr
u
O6
zlI,
()o
U1
o-
(J
ti
abtr
(l.,
m
tU
C(!
::5
(-)V
-l
Ev,
=.
u
rU
.2=
tlt
a,,:
50
IL'
o
(J
-6'
t,
ct
!
\
q,
.5
co
ii
aa-,
fr
tg
a
-c
u
:,,
,\
ta
g,tJ
6Rs
E@lr ;
Pru
(J
v,
mi
\-.I
t=r==:r I
a,
rnD
G' -.)
Ef
C,
a,
u,
ber(
*LT
0
E
.!
o
Tujl
ho&
(J
a,
rU
'-o tlt
c.a
o5
eiEt,
<6
taJ
'2u
rl
(,tu
;o
Tol
$
n,
s@r
C6[
t't
-!
['Xas
o
o
(,
Dacr
t?n,t
!,,
ff
mad,
)ru
E *T,'
at,
E6
.-o
sister
!u
6-
Kok:
6C'
L
Q
(q
4,
D
L
G
d.itras
31
Hasil produksi pross ini, secara umum adalah : Kokas metaturgi dan produkArodu1
11nin8 seperti '. Coke Oven Gas, Amonium Sulfaq furtrydrous Amod4 phrnot (
qI{sOH
), Orffrocresol ( CH3qH4OH ), Mctaparacresol, Napthalene, Goosot, Bcnzene,
Toluene, Pitc}, Sulphur dan Asam Sulfat
III.3J.3.
Pengembang
an
Tujuan pengernbangan Ncn rccwery pnacess coke making adalah mengtrasrlkan hralitas
l qLas -Yang tinggi dengan pros6 yang ramatr lingfengnn. Hasit pcogcmbangan prosqr
-sudah
F , t"bugian masilr dalam tahap prctotypc ( pitot plant ) namrm seUagiar iain
bcropcrasi komenial.
Proses-proscs tersebrr antara lain
c-\l
o
a
Calcleron pn)cess
NOAiPACTI Non
.D
tr
(tr
()
process
Dikernbangkan oleh Jev,ell CNI & Coke Compny. Produksi Kokas metatgrgi tanpa
lenghasilkan emisi berbatraya atau beracun. Dalam proses ini, seurua gas yang terjadi
dibakar.
Dapur menggunakan teknologi .sole flue heating, yaitu sistem peogaliran sebagian gas
melalui saluran gns buangymg terletak dibawah dasar dapur. Pada saluran ini dilakukan
pembakaran sempuma sisa-sisa gBs yang betum terbakar. Gas hasil pembalaran tersebut
kemudian dimasul&an kembali kedalam dapur ( dari bawah ) dengan tujuar mtuk
meny:unakan laju pembentukan kokas.
Dapur beroperasi pada tekanan negatif, disain horisontal, dapat menggunakan batubara
v_ariasi ti"ggt Tanperatur dalam larbah dapur sekitar 1370 oC, sedan[ temperann .roie
flue 1400 "C. Pernasukan batubara kedalarn dapur rnnggunakau corve,CIr'clnrging
machine. Cara-cara pendorongan kokas dan pendinginan seperti yang di5makatr pada
sistem by ptduct prccess.
o/a.
3E
m
IIL33.3.2. Single Chamber Slstem ( S6
Prtr
Erl
ddkr
rc
Prd
Hanya
600
Tcrt
menggunakan
PP dapur (single dtomber reactor ) yang dikombinasftan dengan
nnit pemaoiunn awal
batubara ( imt preheating ). iceuntungan-keunh,rgan yang
Kehratan
anlce
l*ln
r penahan dinding.
denzu
dipasangnya
o
t
o
o
'
1IL3.3.3,3. Calderon
proc*s
lrot
didi!
Chat
Fmfi
Iersc
men{
rTleo!
Ges
rcdtc
unruk
sedan
.Eneryy
proses pernbuatan kokas secara kontinnr
sdr
$sIeu
kolias
[ILI.
TWA
pengut
Pefscg:
Cmcking
De.rulplatrization
Regenerutlon
::)
z cxHy
CaO +
2CaS +
H2S
3Oz
2C+Ch
2CO
lYater gan
SOz
todc
::)
::)
=:)
=:)
H2O+C
yHz + 2xC
line. X
rn,da )
CaS + ZLLO
2CaO + 2SO2
d:pr:r
tadr.
sel
2CO
2COz
Hz
7(O0C
Pada d
+m
Unrut r
dfbuat
Pada tal
dapur. s
ulang d
39
_Ult*
rm
emi;fio";;
iot
desulphurisasi.
A"Ce
Gcmt
24,6
_24,7
.,:
60
_ 62,6 dan
o
l
0
:'-t#ft
retrdatu
anproses
(Stamp Oharyiry)
Fl"
.I,l!.
=.I
"
-:
;il
rrlEtrr (
4
"nf.
-!*Fr- tfiq' ::.i,
'l;ti '6994--t
aa.
--J
ie
l,r-c,
.,
cr
4l
Pengumpanan melalui pipa tertuhrp atau clain conv e)nr, sdringga mengruangi
emisi panas selama pross pemasukan campuran batubara kedalam dapur.
>E'>
vt.t
,.,*,'
,,U*,*,rrr, ,-,
-1.ri--!-
ll
fJet coal
Secondary cycloncs
Screw conveyer
C.oaldstrbuHt
-20rnm
hoppe(
f.'cl coal
Charge bits
25OoCs
To almosplrere
Ve.ruri
4o'c
- P
--;k
Bor
lm+
'
r,o- t,r'"rr,.,o,
'8l.Sor.,,on ?ico*gila(ea'\i!f
achamber
rines
ro
coar
3,::1"1..
F#
t-':'.--'-btg::+\_
gas
rdovel
ar1
2so'c
",;"1
oas
__l c.eleralors
A
Combusl
ar lan
Gambar IIL4
Pemanasan awal batubara dengan sistem Cerchar
Slearn
Shut+f
'vatve:
RourY
laeders
47
Kcf
'Lsm
tersebrit di press atau dikenai tekanan-( hrmbukan ) Iebih dulu, kenrruilian banr dfrtorong
masuk kedalam dap*.
l,l5 Ton/m3.
t
a
Produl'tifitas dapur meningftat mekipun waktu coking lebih lama dan volume
ruang daptu lebih kecil ( mangan dibuat tirus dan lantai lebih tebal
).
IIf.4.3. Briquetting
Cara ini dikembangkan oleh sunilonto Metal hdustry
dar_
Nippn
Steel Corponttion.
Pada sistem ini, sebagian camprwm bahrbara dibntuk briquetii. Campuran terdiri dari
20 oA batubara non cohng dan batubara coking kualitas rendah.
IfL.
Scca
30 % campuzrn batubara dalam bentuk biquette. Sebagai zat pengikat digrrn ayan tar
atau pitch- Zat pengrkat tersebd dipanaskan lebih dulu sampai mencapai titik letdmyu,
kernudian ditambahkan kedatarn campuran barubara sehinggi diperotetr- briErette.
Proles ini dapat menggunakan bahrbara dengan kandungan inert tinggi dan ftuiditas
reudah Proporsi campuciln batubara, 60 - 65 % batubara non coking dan 35 40 %
batubara hulitas cobng. Batubara dihaluskan duhr sampai mencapai ukumn 3 mm, 85
Yo , kemudian dimasukkan kedalarn mesin pencampur. Dengarr menggunakan rcrev'
feeder, campuran batubara tersebut dimasukk an t)aubte rott biqueaing machine, unfuk
dibuat briquette. Material yang tidak mernbsnotk baquene didaui ulrng.
43
Kekuatan dan bulk clensity kokas maningkat karena adanya kontak intim antar butiran
harubara. Penggunaan zat pengikat juga mperbaiki fluiditas.
--l
I
I
t.lon-coking coal
I
I
crusher
'h
F-Y
(i,1'rj'.i
rrn,i.'
l$3f,
cour
.[
l-J
bin r'.,/
-Ltl
Kneader
l'
30
40"C
Briquetting
machine
riquettes
3O"/"-
AO"h
Gambar III-5
iagram altr Srrrnt<ml System
+
o
0
.
cul
-T
Coal bunkor
Fino coal
2X)
Segl
H:S
6riquetting
machine
(30 Uhr. x
2 units)
Cras
be,ra
kerir
hidn
riffifrG-v6'--
peag
(cooler)
misa
rkrn
Gas i
.t-n
baha
cuti;,
rnCu.
Gambar III.6
Diagram alk Nippon steel's briquette blending systent
Lrait
i
45
Komposisi kimia Gas alam brvariasi te4gantun g pad.a sumberu5ra- Pada Tabcl III.3
ditunju!.kan contoh komposisi Gas alam tersebut.
Tabel III.3
Contoh Komposisi Gas alam
Rumus Kimia
Methan
Ethan
Prophar
Buthan
Hidrogen
Carbon dioksida
Oksigen
CHl
c4H6
" Cfir
I(adar ('Al
70-90
a-m
Cr[Iro
H,
nil
Cq
0-E
o,
a-o2
Nitrogen
Nr
Hidrogen sulfida
Gas jarang
H,S
0-5
0-5
A, He, Nc Xe
trc
bijih besi.
Sour (ias adalah Gas alarn )'ang bersifat rfm karena ruenganCung lebih
HzS atau 30 grains total S pada setiap 100 fl' gas.
dari l5 gram
Gas alam sering pula terdapat dalam tambang-tambang banrbara ( babahaya ). Gas alam
dan batubara selain untuk menghasilkan gas reduktor juga sering digrmakan sebagai
bahan bakar dalarn industri. Cras alant digrrnakan pula untuk memotong logan ( flane
cutting ), mangupas cacat-cacat muka pada baja ( scarfing ) serta sebagai bahan baku
industri pupuk dan petrokimia- Gas alam dapat dicairkan dan di@ sebagai LNG (
Liqu ifi ed Natural (ia.r ).
nr.l
Tctu
BAGIAN
hgriLr
3
o
Pt,
Ltrt
.&
TEKNOLOGI PROSES
PEMBT]ATAN BESI
Ta+nd
!!og r
Tctool
fu2s,
tEhmrs
srl[ mi
h'q]ecs n
[qDe3 a
dhEfttr
achr
ip'llghr.t
efllm B
Slis: Frir
ft:a
G"
n"lt.
.il.erf
.Eur"r
hafrla p
rcehrur L;
ril
,@rlars