Anda di halaman 1dari 22

?

BAB

ttl

BATTJBARA, KOKAS DAN GAS ALAIVI

I[.I. PEhIDAIIULUAN

Carbon ( C ) adalah ruuur yang paling ekonomis untuk digrrnakan sebagai srrmber zat
pereduksi bUft besi- Pada pernbutan bcsi, C dapat diperoleh dari distilasikayg menjadi
Charcoal atau distilasi destmhtif ( carbonisasi ) batubana menjadi kokas ( coki ).

Batubara ( coal ) pada dasarnya adalah fosil yang berasal dari rumbutr-tumbuhan, yang
berdekomposisi parsial pada kodisi kurang udarq berair, penrbahan tekauarr dan
temperatur akibat aksi-aksi geologis. Batubara menrpakan campunan seryawa organft
kompleks yang unsur utamanya adalah C dan H dengan sedikit jumlah O, N dan S.
Batubara juga rnengrrdung zat-zat yang tidak dapat dibakar, yaitu Abu ( osh
).
Kokas metalurgi ( metallury,ical coke ) adatah kokas yang umum digtmakan dalam tanur
tingg pembtntan besi ( Blast Funnce ). Kokas tersebrrt berstruktur selular, tatran pecatr
9un tahan abrasi. Dargan teknotogi yaug ada, tidak semua jenis batubara dapat OilaOit63n
kokas metalurgi. Umumnya digunakan batubara jenis bituminuoar sebagai bah; baku
kokas metalurgi. Batubara tersebut digolongkan sebagai coking cmL

alam merupakan alternatif sumber gas peredr*si biiih besi. Gas alam digrrnakan
dalam teknologi reduksi bljilr bcsi yang berbasis gas. Gas alam diperoleh tangstmg dari
sumber alam, biasanya benasosiasi dengan minyak bumi.
Cras

ini akan ditrraikan sequa singkat mengenai batubara dan persyardannya unfuk
dibuat kolos metalurgi, prinsip carbonisasi batubara dan proses-pro*ri*rfuaian kokas
metalurgi dan Gas alam sebagai sunrber gas pereduksi bijih besi.
Pada bab

III.2. BATTIBARA
Seperti tetah disinggung pada bab Pendahulum diatas, batubra berasat cimi fosit
hunbuh-tunbuhan yang telah mengalami proses dan perubahan kimia dan fisika didafam:
burni selama bertahun-tahtnr
Selulosa dari tumbuhan tersebut mengalami penguraian oteh bakteri dibawah kondisi
dan temperatur yug titrggi a!fl'bat aksi-aksi

cmaercthic, berair, penrbahan tekanan

26

qeologis Selama proses pengrrraian, hidrogen dan oksigen secara bertahap akan tepas.
Schingga semakin ttra batubarq kand*g; hidrogen din
oksigexurya rd.ld" rendatr.
Konsekwansinya kandungan Carbon Oan irifai katorinya sernakin-m*t"d..t

A
g

Berdasar urutan pembentultanny4 bahrbara dapat


diklasifikasikan sebagai ben'kut :

&

Peat ( pding muda )

rt

. Lignite
o Sub Bituminuous
t Bitutniranous
t Semi An hmcite
o Anthracite ( paling tua )

b(

pc

gr

Bsdasar derajat pcnrbahannya ( metamorfosa batubara dari tingk


at LiggtiLe sampai
),
Anthmcite dapat diklasifikasikan menurut "runk" nya, seperti talrfrk pada
Tabel IIi.l.
Semakin tinggi unttan "rank" nya ( rank I adalah ,oik tertinggi
senafcin
tingg
),
kandungan Carbonnya.

In

To
sct
a

Tabel

tll.l

Klasifikasi batubara menumt " ronk"


Rsnk

l. Anthracitic

Kelompok
Men Anthmcitc
Anlhmcite
{bmi Anthrucite
[-ow vola ti le

2. Biruminu(rus

B i ami

Medium wlatile
Biumirurcus
High wbtile A

nurrus

7' Carbon

oh 7.et

tetap
>98

terbang
<2

Nilai kalori
(

Bwlbl

8-

78-86

t4 -22

69 -78

22 -31

<69

>31

t4

Hasi

14-000

oI
oP

3-00G.I4.000

oP'

>

Bitumimtous
High wtlatile R
Bituminuous

High wlgtile

I t.sm.r 3.000

C.

.{na

unsJ
kerrr

2-8

v2-98
86-92

IIL

oNt

d:

Bitumimtlxrs
Sub Bituntinuous A

J. &16 Binmi -

ntous

4. Lignite

Suh

$ft

Bitumhru<nx B
Biruminuous C

Lignite A
Lignite B

0.500.t 1.500
9.50Gt 0.500
8.30G9 500

Contc

IIL2.
6.300{300
< 6.300

AnaIis

Abu

batuba

27

Batubara Peot
laa Lignire fidak penting bagi industi metalurgi. umumya dig,nakan
tuhrk bahan bakar penrbangkit teoaga lisrfr aao haust i g;.

Althragite
sebagai

i?trzur,g dilapat dan mahal. Dalrn industri metalurgi,


Carturizitrg dan deoxidizing agent.

biasan5na digtmakan

Bitumimrous Coal
jeni! yang paling penting, karena menrpakan bahan baku
pembuatan
ytama
kokas metalurgi ( mentliryicat- coke ). Namun dengro semakin
berkuranFya sadengan batubara:eti ini didunia kini sedang dilakqkan preuelitian
dan
Pen8^embangal petdayagunaan batubara "rank" rendah untuktibuat kokai atau sebagai
sumber gas reduktor melalui proses gnsifilosi.

l$.h

llliz.l.

Komposisi kimia Betubara

I
:

Tergantung Pada kegunaan datany4 analisa kimia batubara dapat diklasifikasikan


sebagai berikut :

o
t
o

Analisa ultimar

( Illtimate Arulysis )

Analisa proksimat ( prorimote Analysis )


Analisa distilasi progresif ( progyessive distilarion Analysis
)

IIl.2.l. I. Analisa Ultimat


Analisa ultimat adalah analisa
lmia yang menentukan jumlatr langsrng kandungan
unsur-unsur seperu' e,H,O,N,Sf,,{s,Cl
dan Abu dalam Larubara pgld^ liondisi dasar

kering ( dry basis ).

Hasil analisa ultimat digunakan antara lain uuruk

t
o
o
o

:lnl

ot

Mengklasifikasikanjenis batubara

lqUitggan

nraca bahan dalam proses metalurgi, meminimumkan

P Can S dalam proses pembuatan Uesi aan

masglrrp unsur

baja

Pertritungan-perhitungan dalam pros6 peinbakaran


Mengndalikan kandungan As dan Cl dalam barubara karena sifrtnya yang beracun
dan korosif

contoh Anatisa ultimat seperri tampakpada Tabet til.2

[[L2.1.2. Anal:sa prolaimat

Analisa proksimat rneliputi analisa penenhran junlah kandungan Uap air ( moisture
),
lbu ( ash ),7;rt teitang (volatile matters ) dan Carborr tetap (fn;d Caibon ) dalarn
batubara. Kandungan dinyatakan dalam

%bc'rlt.

?E

Nilai tuialisa proksimat

tdu!! {ti

analisa yang digrrnakan. Contoh hasil

pendekaan, kareoa tergaonmg pada poscdur


*aiira seperti tampak pada Tabet III.2

Uap air dalam. bat-rlbara dryat brasal dari sisa air pencucian batubara,
uqp
terserap secara kapilar dalarn batubana dan air hidrat

d$a

@t
,rnilF

air yang

:In:i

Abu adalatr bahan yang tak terbakar sehingga akan tenisa setelah proses pembalcaran,
ia
benrpa oksidaoksida anorgnnik seerti Si6-r, Al:Or, FqOr, CuO,
da
oksida
alkati
MgO
lainnya.

d
d

7at terbang terdiri tiga komponen pokolg yaitu

OFEI

a Sernua gas yang mudah terbakar yang terkandrmg dalam batubara


o Tar,yaifitsoyawa sampurao komplek hidrocabon dm zat orgmft laimya
c Amonia cair
contoh hasil Anatisa

l. Analisa [Jltimet

,f,rrm{

r!r
li

Tabet III.2

oI
ot
.I

ultirnt

Cara

drn proksimat Baurbara

o}

Dasar : Terbaker ( as fired

.S
oF

Peog

oE
oh

2. Analisa Proksimat

Oksi

Peml

tinge

65.10 ye

Analisa distilasi progresif umunnya digunalian dalam industri kimia,

hidrogenisasi.

Brd
proses

ffl2,2. Penambangan, pencucian tlan penggudangan Batubrra


Tergantung pada letak endapannya, penambangan bahrbana dapat
ditalukan de'ngan Oua
carq yaitu :

0
t

Open work atm, Open pit atau Stripping


Llndergrotmd atau Deep minfng

29

OWn workatau .strippingdilakrrkan detrgan cara mengupas dan memindahkan lnpisat


apabila posisi
atas ( cyerhurclen ) yang menutupi endapan batubara. Cara ini dilalrukan
dilakukan
endapan dekat pun" p"-r*.rt *n tanah. Pengupasan d3n pemindahan tanah
dengan menggun alwr-Scrqtper, Bullclozen Shovel dan Dumptraclr'-

jauh dibawatr perrnukaan


Urutergrourul mining dilakukan apablla endapan batubara
(
atd pillar atau lortg wall
tanatr. penambangarrlrngan cara rnembuat terowongan roottt
kanudia[
methode ). pernirdahan rnaterial dapat melalui saluran antar terowougal
diangkut keluar dengan elevalor, lifi atau lori'
untuk
Operasi pencrcian batubara yangdiperoleh dari tambang dimaksudlcan

r
0
I
0
o

Memisa}kan material pengotor yang bercampur dengan batubara


Mengururgi kadar Abu, S dan P
UenlenaJit u Ashfuribitity (kemudahan abu untgk melebur )
Meningkatkan nilai talori
(
trtemperbaiki sifat-sifat urtuk dapat dftuat menjadi kokas coke \

Cara-cara balefisiasi barubara antara lain:

r
I
i

pemisahan dengan
Konsentrasi gravitasi, baik dengan proses basah ( misal
Tabling ) atau dengan
rnengguuak itorndrr wa.sher, Jig, ai.sing crrrent Classsifier,
proses kering ( misal Jtg, Tabling).
Sink & Float
Froth Flotation

Penggudangan batubara tidalilah

o
t

d"P*a,

karena

Batubara rnudah terbakar secam spontau


pencegahar-r polusi udara
tr,tengtrasilkan abu, sehingga perlu ongkos penanganan dan

Reaksi oksidasi bersifat eksoternrft'


Oksidasi permukaan batubara selalu terjadi.
-rnudatr
terjadi apabila tanperatur semakin
pernbakaran rp"r.t , cerrderur,g selnakin

,iogg, semakin banyak jumlah partikel batubara yang halus'

berikut
Berdasar ukurannya batubara dapat dilrelompoldcan sebagai
Sebutan
l-arge Cobble
tlobble
Treble
Double
Single
Pea

Ukuran

-6" + 3"

-4" + 2"

-3" + 3"
-2" + 1"

-l"

(irain

+Yr"
-t/i + t/1,,
- r/.r, + l8rt

Pulverized Cml

- 100 mesh

30

rTI3. KOIGS

&

[[L3. 1. Batubara untuk

_pernbuatan kokes metarurgi

tr

seperti telah disampakan padl bagian pendahuluan,


bahan balar kokas metatwgi adalatr
batubara jenis cokrg coat- Pada-klnya;r*,r
sulit mernperoleh ct*ing wlhanya dari
satu sumber, sehin8a pertu dilalcr*an p"d;rr*,
i- iir"t qg ) batubaxa *ntuk
mencapai persyaratan kualitas yang diperlukan,
biaya produksi yang randah da, kondisi
operasi yang aman.

ln

Persyaratan kualitas dan kondisi- operasi pernbuatan


kokas
metal,rgi yyarrg perlu
-----ro trrvrarurEr
diantisipasi dalam pencam$uan coking ,*t, -*t*
lain :

stftt-'vfut fisik

lcoka.s,

rodl

baik qada ternpematur ruang maupun

Llkuan kekuatan kokas pud. t.r6.t n ruang adalah teruperatur tinggl


&ahrlrgt lrulex dan
Hardnes'r Index - lndex-index tersebut menginaif*itun
kdruatan kokas dalem
menahan beban dan abrasi pada saa! pengangkutan,
pengangkatan dan

hrt,it
sa&r

dryr
pcDd

pemasukanoya kedalam Tanur


Kekuatari tJtas pada tenrperatur tinggt
ditunjukkau oleh besamya nilai CoIi $rength after
Reacti<xr( (.'.sR ) dargrr gas
Coz.

it**t.

i
o

ldaft

Feramq
Froduksr

&kcnba

Kemu<lalwn untuk di-carbonrsasi. Kriteria yTg


digunakan adalah Free.\\relling
Iruls, yaitu ukuran kemampuan batubara trntuk dibuat
kokas.

Pu'amett

ktuudra
prutulisl
&eralua

ulruran kol<as yang dls7'ararlan Besar ulnran


kokas tergantung pada jumlah
komponen inert, Ghan-imbuh dan variabel
;perrsi p.oaut i. JIka kandungan
komponen inerl menunm, ukuran kokas yang
diperoleh bertambalr kecil. Bahan
irnbub' seperti coke breeze, anlhracite dan
letroteurn coke dapat meningfliatkan
ukuran kokas.

uoccrilfu

F]rcises P

[IIJ.Z

Yiekl ( efisiensi pemakaian bahan Jurnlah kokas


ymrgdilrasilkan dalam dapur
).
pemb*atan kokas berbanding terbalik
ji J"ti zar terbang ( yolatite
{*g* g* yMy"ng
Matters disingkat I/M ) dalam batubana._xan'oun
diinginkan trntuk
mentbt'rat kokas kekuatan tinggr sekitar 29
- il '/;(tonoisi kering, bebas Abu

Proses c
.da 3 tal

).

ot

S,fat kimia ydng diinginktm, yaitu kandungan


Ca&on tglap (rt*"rf Corbon) yang
tingg,
kandungan uap air ( nroisr"rlJ uuu-1-^a-i, b.r*.*g
( s ), pospor (
P ) dan Alliali hanu rendah. Kandiurgan auu,
s dan Alkali akan menurunkan nilai
C"..sR' Pospor dapat meningkatkan (IsR,
namun keberadaannya tidak diinginkan
karena ia akan lanrt dalam besi cair.

nTT

Tekorwn clan konrraksi. Campuran batubara


diharapkan tidak mernberikan
tekanan yang
pada ain{ing dapq
saat
pil* pembuatan kokas (
-pudl
tekanan yang 9:lg
diizinkan maksimum id Kpa
ret*an
( coking presttre )
ters*ut dipenganrhi oleh rankdan kandungan ).
tat inertdalam bat,bara Banrbara
dangan kandungan ww yang tingg akan menghasilkan
telranan a*ing yang
tinggi' Bahrbara yang mLnrpl* yii- rctnk san1a,
tetapi kandrrngan zat inerbnya

ol

I
(

"

ol

31

berbeda, maka yang kandungan


t*anan Yang lebft rendah'

zrt

inert<tya tebih tinggi akan menghssilkan

terjadi dua
Prory perrbuam kokas'
teriadi selarna
( faT pt't"t )' penyrsffin
ta6ap. pada tahap p";;;
terrransfamasi
;**: selesai
pernbentulon lapis* ffi"' Bqgitu' -t*; *rni-romt ..rsbrs ( fase kedua )'
menjadi senri-koi<.r, t rifr o*rro,.*qi*
futtof' yang te*Bnung pada
;Utf*t
peny,sutan pada hr
p.i"v,s't"r' vcilil<al'
r3scledr,
-;pdi merup.k;
sifat baubara ( fluidita, ;:t"y,",*,
( t"i p*rtir ir*ing dan laju
t*oiri
yang sangar terganrud
Peinanasan )'
birya
c refuh ufirft rnenekan
kdw*wt
botutnra
penafaarot
(
ml
Makimaii
fines )'
halus
oqr*t^.;iH
r,
nonvuog
dh^-but
'J*;;t'bt*
produkst
ailrc, asptaltar dur bc*bara
rra

Kontralsi ( pcnyusutan )

batubara sclama

p*i"'i*

p;;;
il;

\n 4etroraott
bubuk kokas (oke breeze
coking.Batubara yang ,rr"*i,i_
.,iiai c.sc s,
dapat
coVntgi'
penekanan dan Pnyusutan sclama Pross

)i

digrmakan, karena
a"it*[.- ;;i*durr tidak
sifat
birity-[-r6d vieid oao -rrpoutrruk

**ur,]it i

e'siensi yag tingp dar biaya


memberikan
he*s
perancangan campura, q1,p.*
besi' Telah
p"urn *"qr* kokas ,uop*'n"Puuatan
a
baik
;'drrh,
optmum'
yang
yau
produksi
t'**aapattan canp:Tn batrrbara
*t
korryuter
rnodel
plott
oyterution Mtfiel'
dikernbangkar
parameter lc'aritas banrbara

d;."rkk* a"rr[ ,**-'coi

ainasitttant dan biaya


campuran
siht-sirai
akan
trntuk
kemudian kornputer
ui.yo. r"tt"? efektif dipilih
.*rpuran
akan
tersebrn
produt<sinya. etternatif-arternatiF
Model
Blost
dalam
.uartl
pada
tanjut
tebih
potential
dievaruasi
p*gtt*"i* ptrint
camp*i,
arternatif
memilih saru

*.ilrri*!

GF"
Fr*rJ-ffiriii
l*s **,i"#",

pt"t.t

pernbuatan besi

,*g

di Blast Furnace'

Carbo n isas i B atu b ara

lll3.2.

pada proses pembuaan ko*as meul,rgi


proses carbonisasi batubara sangat kompreks.
berilut :
ada 3 tahaP Proscs sebagai

o*J**roduk ;&
surfida" sar,rawa-se*yawa ryg:*dt*q
Nitrogut'

mengrrrai menjadi

lain : air, oksida carbon' Hidrogen


p.*6ru orefiru plre*otic da. senlrawa-

senyawa yang mengandung

pada tahap
produk-produk yang dihasilktu
antara
termik
Tedadi reaksi-reaksi

p*d;,;du*urt"t*uiam*ewafiAthi"qi1ffi
-Uorr."ilr*r,pi"S
ffi:t$"ffiitu,ffi:[
tctja{l
dan degradasi Pada temperatu

ffi:ffi

n i#'i"#l;
i;t1';;;,'
'*;xrg;xm
N

Hfl
Nitrogen'
emo-nL HCN, PYridine dan

Terjadi petepasan Hydrogen

dari

kokas ysng keras'


re'idue,,setringga terbenruk

32

eh
Sekitar

20 %

'

ht
35 % baubara akan brubah menjad.i gas dan nap

sdanoa proses

lanj-ut dalam unit

oa t chanicat

Carbonisasi. Gas dan uap

ini dapat dimanfratkan tebir

recwety menjadi bahan-bahan kimia

yTq keluar da1 dapur peurbuatan kokas disebut Cokc Oven Cras (
Ct G ). Gas ini
Hidrogw
(
Hz
(
Methan
( cruo ;,
sas-sns
B&an
),
)
TTFtqTs
flT_Ld_"
LarDoumonoksida
( CO ), Crrbondioksida ( COz ), Ethylene ( CzFL
i,-eotytene (Crfi,
): Hid*gen sulfida ( HzS ), Amoya ( Nnr
), olcsigen ( oz ) dan Nirogen ( Nz ). coc
Gas

clt

dapat digunakan seUagai Uanan bakar.

hor
,nff
!,.llnl

tru

g-* dT u.p- terscbut didinginkT sampar mencapai temperatur kamar


pada tekanan
ah diperotdr produkgodr* cairam scuagai uoit rt :

llt

afinosfer,

i Amtmia lfu1utr, menrpakan hasil kondensasi lantan garam Amonigm.


0 Tar, cakn berwarna hitrq kentat dan lebih berat dari air- Dari tar ini dapat
diperoleh sslyawa-senyalva seperti

Creosot dan Coal tar pitctr-

ffidine,

Asam tar, Napthatene, minyak

0 Light Orl rninyak ringar jernrlr, berrvarna ktming kecoklataq

lebih rinean dari

*"*p*yui titik didih antara 4O"o - t00


y"ito-Berrene, rolu.r", iirrc"; il-s"tr"ot Naphta.

air. Margandung senyawa-senyawa ,ang


oC,

$ll

*:T..pt9ses Carbonisasi batubara adalah : Kokas ( Coke bubuk kokas ( Cotre


),
gas, Tor,, Amonium Sur&t, funonia liquor, tigm ol.

Dreeze ), coke oven

III.3.3. Proses-proses pembuatan Kokas metalurgi


Ada dua proses pembuatan kokas metalurgi, yaitu

.i
t

Beehive pno@ss

fu prtfitct pn)cess

Process, udara dimasulJcan dalarn dapur pembumn ko*as coking


ctnmber ) dalam
iumlah yfig terkendali, untuk membakar gas-gas dan uap )ang timbJ
selama

31 !:r!yr.

pross

cr*orisusi batubara

proses carbonisasi selanj utnya.

Pauas reaksi yarrg aUiasittan

dirnanhatkur 6rnrk

U^{._::*ttc7 process tidak menggunakan udara yang


d.iinjeksikan ketralam coking

chamber' Panas untuk carbonis"rsi diperoleh


dari pernbakaran gur y*g ketuar dari dapur
pembuatan kokas cgke or?! ga$
semua
gas dan ,rrp
a,ir*iir.* dalam proses
).
carbonisasi dimanfratkan ( dt-icov'er sebagu'i produk

B-y

y;;

*ioipioi ( by pdua

).

ptduct

process adalah recovery process, sedang Beehive pt1,y,e55 adalalr non


proces.t.
Saat im Beehive proce.r.r telah ditinggalkarq karena turaugrrya sgmber
lecyery
yang cocok, disamping **oi*butkan rnr*t.1*ffiroarao tingkungan.
Nanun
latubq
penganbangan
teknotogi pernbuatan kokas

dargan non recovvry pnoce5.t tetap

Cam

ini

meDI

tne&

?3

dilakukarL dengan tujuan nnengtrasilkan kokas tualitas tinggr dan proses ysng rarnah
linglcturgaD.

I1f.3.3.

l. Beehive Oven Process

Proses pembuatan kokas bertangrung didalam dapr beehive,yaim dryur berpeumpang


dasar bundar, atap berbentuk lubah dengan lubang pcngumpanan dan pengeluarm gas
yang terletak diteng3h-tengahnya. I-antai dapur dibuat miring kearah pinh pengeluaran

produk Pertatikm *e,ma pada Ganbar [tt.l.

lrunaclhcr6-\

Ca,

RetrnCloty btacl
terrn rrrr -1

:!irlll't

\.\

Gambar III. t .
Skema proses pembuatan kokas pada dapur Beehive

Carnptrran batubara dimasukkan segera setelah kolias d.ikeltrarkan dari dalam dapur. Hal

irli

dirnaksudkan unnrk memanfaatkan panas yang tersimpan dalarn deur mtuk


mengawali proses. Dalam hal dapur banr, pffranasan dilalnrkan bertatrap sampai
rnencapai tetnpera fir c o ki ng

v
untuk menglusilkan kokas yang uniform, kelebaln
campumn batubara dalam dapur
dibtrat sama tingg ( levet Perataan
)kainggim dapat dilahrkan secara manual atau
dengan mesin' setelah perataan
Ttou,, piotu pengeluaian ditutup semenka dengm bata
tahan api, kecuali pada bagian dekat
rtrp
rrr,rk udara pmbarwur

i*tirt;al*

YM mulai terbebaskan' Bila suhu semakin


nailg_temperatur komponcn zat te6arg yang
mudatr terbakar
fitr.pgyaaaurya.
Jika dihembuskan udara masuk kedalam
^mcucapai
dapur, segera terjadi
p.*6rd,"n
oten adarya letusan kecil dan
Sitcti
nyala api pada pcrmukaan
tumpukan
baubara t rr.uut ( he4.
"6'diindikasitau

dG,

Pembennrkan kokas mulai aali

atas, brgeral(

turun ke lapisan bawatr. waktu


Janisan
cohng terganhrng pada kercbahn
bed" iwtbakararr dikendalikan dengan
mengatur
tubang buloan di-tas pintu Jikr udara
rna"$ b*r.bilr, cenoenmg akilr mengumgi
panas pembakaran dan mengoksidasi
c yang ada dalarn lcotas.
Jika ketebalan bed tidak rata, bagian bed yangt
pis akan letih cepat brubab menjadi
kokas dibaodingkan dengan bagin yang
16ih t"bur.l"uu*un rapican kokas pd,a bed
yang tipis akan terbakar kedk; bagan"
hert y;u,g tebal
scmua ncnjadi
kokas' Pada h4 t"itt, apabila proses oiurotitar,
o"p"t tdaai ie d yngtipis rclah mcnjadi
kokas, sedarg bagrrrr
i*greuin tebar banr r"uugi- yang menjadi kokas.

ti* u*rr.t

Selarna prcses coklg, terjadi penganba'gall


( ekspansi ) dan paryusutau ( kouraksi
)
lapisa' batubara- oampak penge-u*ga;r"rsebt[
akan menimbulkan penekanan pada
dindiug dapur dan pernaaaa' piou kokis
i*e tr"b",hrk

akhg proses cohng, bara penutup

l:0"
iseurprotkau air

uutuk

ir,ginlca

qTY dibongkar Melalui pinru rersebut

n kokis. Kokas tersebut kemudian dikcluarlou Aari

^erra
dalam dapur seqlra manual
atau mekanis.

III.33.2. By ho&tct process

Ada dua jenis daprn untuk pembutan kokas


dengan pross ini, yait,

*n
-{dl

gEtr(

rEdt

Cr.
Ecq

bool:
h'md

@i
Frdr

dd
olcb

dnpat

dml
d.lteu

Kok&

l"ng

turl

portlli'
EcmP

verticol flue alen, daprr dengan salrran gas


buang vertikal, pisalny a . Knabcan'es oven, coppee Francoiie Rqruih i"n,
oven.

Horizontal fiue oven, dapur


saluran gas buang frorisontal, misalnya
H e ursne rca rv e s o ve n, & m e r {.lgu,
-b i oy o y e n,
ao

il

e ra-ir,

d*r;I;

dcagax
Cecant

Gas Ca
.tiophth

Jari
.

*.

carnptran batubara" dari lori d.imasukkan kedalarn


dapur melalui corong yang te4etaft
pada bagiar aqp dup*- campman batubara
mernbenhrk kemeut tumpukan didalam
dapur' Kerucut ini airatatan de.ngan menggunflan
feverinf bar. operasi cotrng dimulai
jika ketinggran tumpukan barubira (
tetatr
ian pintu-pinru dapur

tril

ala pr
pcadot

aro irrn, ouo-corye

ditutup.

.gDA

C.as

semua zat berharga yang terkandtng didala


m |at terbang ( yM ) yang terbebaskan
dimanftatk; a di - ,rrover)r.litoi proses-proses
kimia

hcr

}{d

ktlca

selama pross ca6ooiiasi,

(:c

tetah

.',,

Tndini

srsil &
&ru65r
dikump
Contoh

35

tlolcing berlangsung sekitar 18 jun. Saelah proses coking selesai, kokas y3gItg teryadi
keurudian didorong keluar melalui pintu pengetuaraq dengan rnengg1;aai12n- ptsher.
Ifelalui alat pcngarah ( Cokc guide ), kokas tersebut dirnasu}km teOatrn lori-tori (
querching 4r ), untuk dikirim ke unit pendingnan. Temperahr kokas keluar dapur
sel6i16 1000

oC.

Ada dua sistem pendinginan kokas, yaitu pendinginar basah ( wet Etenching ) dan
fndingnan kering ( dry quenching ). Pada pendingnan basah digunakan scurpruan air ,
sedang pada pendinginan kering digrmakan gas ircrt sebagai media pendingin"

Cara Peodrngnan basah dimaksudkan rurtuk mendinginkan kokas dengan cqat dan
mcnghentikm pembakaran Carton lebih laujut Akibatnya, kokas mengmdmg lebih
banyak air. Jtrmlah air dan wakhr penyernprotan prtu dikendalikan, untrrk meacapai
kandungan air kurang dari 25 %, seperti yang disyratkan dalan speiEkasi kokas
metalurgi.

Pada sistem pendingnan basa\ panas sensible kokas hilang bersama uap air- Tidak
deurikian halnya pada sisteur pcndinginan kerin& panas .sensible kokas yang tersff:lp
oleh gas inerl, dapat dimanfaatkan untuk memproduksi uap. Sisterr ini tidak banyak
dipakai mengtngat nilai investasinyayang tingg. Nanrun dengan meningkatnya hrntutan
dan keluamya urdang-undang pelestariau linglarngar hidup, telolologi ini kembali
dtk em b an glian, men gtn gat emi sinya yar g rendah.
Kokas didinginkan dari ternperatur 1000 nC ke 200 oC. Pendinginar dengar I it*rt gas
yang komposisinya sebagai berikut : 12o/o COz, 8,5 o CO,3 %oflzdan 76.5 %Nr. Cas
inert panas ini kernudian dialirkan melalui d*p out chamDer urtuk urargerdapkan
partrlrel padat yang terbawa. Selanjutnya gas ini dialirkan ke Waste heat hoiler. untuk
rnemproduksi uap air guna pembmgkit tenaga tistrik.
Gas dan uap hasil Carbonisasi batubara mempunyai temperatur sdritar 6000 - 7000C
ketka meninggalkur dapur. Cras dan uq tersebut dialirlcan kedatm colleatng main (
alat pengrrmpul ) dan diturunkan temperahunya dengan menyemprunya deng3n cairan
pendorong ( flu.shing liquor ). Pada tatrry in\ tar terkondensasi da akm bercaurpur
denga" flushing liguor tersebrfi. Selanjutnya campurirn tersebttr dipisatrkan dalam
deunter. sehingga dapat diperoleh rar. Kandungan air dalam tar yang diinginkan sekitar
2 - 5 %r. Ikakandungan air lebih tingg dari 5 o/o, makatar didecantasi ulang

Gas dan uap yang belum terkondensasi diatirkan kedalam bejana pendingrn primer dan
Naphthalene Scntbber, unhrk mendapatkan Naphtlnlene. Selanjutrrya sisa gas dan uap
dari Napthalene scrubber dihisap keluar dan didingir*an lebih lanjut datan bejana
pendingn sekunder. Panike) tar yang terjadi diendapkan dalam larprecipitato4 sedang
sisa gas dan uapnya bertutut-turut dimasukkan kedalam ff^a9 Scrubber dqn' t4nronia
Scntbher untuk mendapatkan produk H2S dan Amonia. Sisa gas yang terjadi
dikumpulkan kedalam Coke Oven Ga.s holder untuk digunakan sebagai bahan bakar.
Contoh diagram alir hy pnt<fuct pft)cess seprti tampak pada Cambm lll.2.

36

ryf

3
q)

(,

,,J

-q

j -, ii
4.,

P
f

-x

<J

c>

IH

l\

til

bt

.=

EEr, :

ryU ;

c.
i
o

cq,

of

fl

.r
o
o

a,

.x

MA,J S;

f
cr

:)
()

<g

-!,
o
!,

It
a-t
9'

(g
(6

to

E
x

tr,

-o
E

t,
c
t!

t--.t
(J

oof'oof'ooI

+--l

o
Cs
lu i,
-6
no.o
<)

II-

DilG

EleOI

dibd
Datr
mela
peml
kemr

u
O6
zlI,

()o

U1

o-

(J

ti

abtr

(l.,

m
tU

C(!
::5
(-)V
-l

Ev,

=.
u

rU

.2=
tlt
a,,:

50

IL'

o
(J

-6'

t,

ct

!
\

q,

.5
co

ii
aa-,

fr

tg
a

-c
u

:,,

,\

ta

g,tJ

6Rs
E@lr ;

Pru

(J

v,

mi
\-.I
t=r==:r I

a,

rnD
G' -.)
Ef

C,

a,

u,

ber(

*LT

0
E
.!
o

Tujl
ho&

(J

a,

rU
'-o tlt
c.a
o5
eiEt,
<6

taJ
'2u
rl

(,tu

;o

Tol

$
n,

s@r

C6[

t't

-!

['Xas

o
o

(,

Dacr
t?n,t

!,,

ff

mad,

)ru
E *T,'
at,

E6
.-o

sister

!u
6-

Kok:
6C'
L
Q

(q

4,

D
L
G

d.itras

31

Hasil produksi pross ini, secara umum adalah : Kokas metaturgi dan produkArodu1
11nin8 seperti '. Coke Oven Gas, Amonium Sulfaq furtrydrous Amod4 phrnot (
qI{sOH
), Orffrocresol ( CH3qH4OH ), Mctaparacresol, Napthalene, Goosot, Bcnzene,
Toluene, Pitc}, Sulphur dan Asam Sulfat

III.3J.3.

Pengembang

an

Non Recovery Procrrls

Tujuan pengernbangan Ncn rccwery pnacess coke making adalah mengtrasrlkan hralitas
l qLas -Yang tinggi dengan pros6 yang ramatr lingfengnn. Hasit pcogcmbangan prosqr
-sudah
F , t"bugian masilr dalam tahap prctotypc ( pitot plant ) namrm seUagiar iain
bcropcrasi komenial.
Proses-proscs tersebrr antara lain

c-\l

Jewell Thompson pr@ess

o
a

Calcleron pn)cess

Antaans C.onlinuous Coke p,n)ce.ss

NOAiPACTI Non

Single Chamber System f .SGS/

recover-r' coke nwHng prccess

.D

tr
(tr

()

III.3.3.3.I. Jewell Thompson

process

Dikernbangkan oleh Jev,ell CNI & Coke Compny. Produksi Kokas metatgrgi tanpa
lenghasilkan emisi berbatraya atau beracun. Dalam proses ini, seurua gas yang terjadi
dibakar.

Dapur menggunakan teknologi .sole flue heating, yaitu sistem peogaliran sebagian gas
melalui saluran gns buangymg terletak dibawah dasar dapur. Pada saluran ini dilakukan
pembakaran sempuma sisa-sisa gBs yang betum terbakar. Gas hasil pembalaran tersebut
kemudian dimasul&an kembali kedalam dapur ( dari bawah ) dengan tujuar mtuk
meny:unakan laju pembentukan kokas.
Dapur beroperasi pada tekanan negatif, disain horisontal, dapat menggunakan batubara
v_ariasi ti"ggt Tanperatur dalam larbah dapur sekitar 1370 oC, sedan[ temperann .roie
flue 1400 "C. Pernasukan batubara kedalarn dapur rnnggunakau corve,CIr'clnrging
machine. Cara-cara pendorongan kokas dan pendinginan seperti yang di5makatr pada
sistem by ptduct prccess.

Kokas yang dihasilkan mempunyai.rtabitity index 62 ( persyaratan

unh* Bt^art Fumace :


Emisi cerobong rendalu Energi panas yang
dih asilkan, digrrnakan untuk penr ban gkit lisrik tenaga rup.
60 ). Llkurau kokas + 75 mm, > 40

o/a.

3E

m
IIL33.3.2. Single Chamber Slstem ( S6

Prtr

Erl

DikerrbandQn oletr Ruhrkohle AG Jemran. Unhrk menghasillun


kokas meialugi
kualitas tinggi, ongkos rerrdl\. dengan menggunakan variasi batubara
i*s lebar,
efisiensi panas tinggi dan ramah [nglcrmgan.

ddkr

rc

Prd

Hanya

600

diperoleh tefcnologi ini, antara lain

Tcrt

menggunakan
PP dapur (single dtomber reactor ) yang dikombinasftan dengan
nnit pemaoiunn awal
batubara ( imt preheating ). iceuntungan-keunh,rgan yang

Kehratan
anlce

l*ln

$nOilg daprr terhadap

r penahan dinding.

beban statik meningkat

denzu

dipasangnya

Produktifitas bertambah dengan digunal@mr teknologi .anl prcheattury


dat
'
pafngkatan hulk clensity campuran utuura
i*gdiguna[m.
Meoingkatkan fleksibilitas pengguuaan berbagai
Jenii bahrbara.
Memperbaiki kualitas kokas
Mengurangi konsrrnsi energi spesifik
Monperbafti kinerja perlindungan tingktmgan

o
t
o
o
'

lnvestasi dan ongkos produksi lebih rendah daripada teknologi


konvensional

1IL3.3.3,3. Calderon

proc*s

lrot

didi!

Chat

Fmfi

Iersc
men{
rTleo!

Ges
rcdtc
unruk

sedan

Dikembangkat oleh Calderon

.Eneryy
proses pernbuatan kokas secara kontinnr

()ompony,. Merupakan pabrik terpadu dengan

paPF ( cohng reaclor sistern pengeluaran


kokas, sistern pendinglnan dan sistem
),
qemberlihan gus
telrntegrasi aaam kondisi terruiup ( coiplerc{sealect). sdurutr
PmT
sistgrn beroperasi pada telcanan tingg ( sampai 24 bu j L*r pabnlq
kira-kira t,rang
r '
dari separuh luas pabrik konvensionat
Reaksi

sdr

$sIeu
kolias

[ILI.
TWA

pengut

Pefscg:

Cmcking
De.rulplatrization
Regenerutlon

::)

z cxHy

CaO +
2CaS +

H2S

3Oz

2C+Ch
2CO
lYater gan

SOz

todc

::)
::)
=:)
=:)

H2O+C

yHz + 2xC

line. X
rn,da )

CaS + ZLLO
2CaO + 2SO2

d:pr:r
tadr.

sel

2CO

2COz

Hz
7(O0C

Pada d

+m

Unrut r
dfbuat

Pada tal

dapur. s
ulang d

39

ff f . 3.3. 3.4. A nta an s Contina ous C o ke proce,ss

Prosl ini daPa! menggunakan

batubara halus ( cul fines ) sebagai bshan boku. Batubara


tersebu dibcrsihkan lebih dahulu dari ursr+rnsr pengotor ibu dan an, keurudian
l
)
dikeringkan Selaqiuhrya batubara hatus dimasuklan f.dulu* r.r[cor, dirnana trjadi
proses pirolisis dua tahap.
tahap pertama, batubara tercarbonisasi pada temperdur rendah ( 300 0
l:lttl"lisis
"C
dengan
laju pemanasan rendah sampai nroderat dalam *ufu, Icurang dari I jaru
99 ),
!"8 * proses caftonisasi, ikatan hidrocabon pecah darr berusaha keluar a-i .oatifs.

Jerbentuk lapisan_pscrrdo plastis, terjadi pargernbangEn batubara disamping pembcbasan


Ndrocarbon Setelah sebagian hidrocarbqr lepas, diferoleh guryatm txfoxf"r, produk
i
-Clnr.
banyak mengandung Carbon, yang disebtrt
pioAtifc rcrseUui selanjurnya
ry$
didinginkarL

Char kemudian dihaluskan dan dicampur dengan nt pengikat wrtgk membentuk


briquette mentah dengan disrr'btrsi porositas dan kekuataul yang mer&. Briquerk
tersebut kemu'lian dimasukkan kedalarn tanur putar ( rotary kitn'1dir"r,u akan
matgalami proses pirolisis talrap kedua Pada temperatur 8fu o 1100 oC, Clnr

mengalami proses carbonisasi lanjut, sehingga terbentuk kokas kualitas tinggi.

Gas dan zat terbang ( LM ) hasil carbonisasi dibakar dalam artmosfer


l,6trg bcnifat
reducing Energi panas yang dihasilkan oleh reaksi peurbakaran tersebrr aigrrat an
unnrk proses coking. Gas buang dibersihkan lebih dahulu sebelpm dilepas ke atmosfer,
sedang panas sensibelnya dimanfaatkan untuk membangkitkan tenaga listrik melalui
sisteur kogenerasi ( cogenemlion systern ). Unruk tapasitas proOutcsi 500.000 ton
kokaVtahun dapat dibangkitkan tenaga lisrrft 30 MW.

IIL3.3.3.5. TSOA/PACTT Non Recovery cohe process.


TSOA/PACTI oven terdiri dari dua dap ur coking yang sejajar, dengan satu salgran
pengunpul gas diatasnya. Setiap dapur berbentuli sepertiierowongan dengan dasar tantai
persegt dan atap berbentuk lenghmg. Detr ini diiengkapi dengan tedotogi sole
llue
line- Y'arena ruangan dalam dapu retatif iuas, kecepatan ltir gus relatif rcrrdrl, ( 2 3
m/det ).
Pada dinding dapur dipasang saluran vertikal yeng menghubungtan ruang bagian atas
dapto dengan sole flue line yang berada dl'bawah iantal Aap*. Metalui sal-uran-vertikal
tadi, sebagian gas yang belum terbakar, disemptnnakan pem-bakaranny a di .sole
ltue tine.
menglrasilkan kualitas kokas yurgunifonn, tinggi lapisan kokas ( coke bed)hanu
-batubara
dibuat sama, yaitu dengan meratakan ketinggian campu-ran
didalun daptn

_Ult*

te{adi reaksi pembakaqn gas-gas^oleh udara yaug lrasgk kedalam


oC.
dapur, sehingga temperatur mencapai l2W o
Gas-gas Fn; tilts'sa, dibakar
-tfOO
ulang dalam sole flue line. Pada saluran tersebut diinjeksika; Or berlebih 6 B o/0,
Pada tahap pertama

rm

sehingga temperatrn hasit pernbakaran mencapai


1300 0
1400 oc. DnFn si.stem
pcmbakaran seperti ini, dipero,tdr
temperatur drp* yrg merata dan
rendah. Gas buang dialirkan ke wari
boiter il;ga, terteb,ih
vv'^-r"r. u.rrul
dahulu dilahrkan

emi;fio";;

iot

desulphurisasi.

A"Ce

Gcmt

Akibat radiasi panas penrbakarut, perrruloan lapisan


batubara tercarbmisasl Reaksi
carbonisasi dari pernrukaan uF b"rg*ut turu
k; hpisan bawal

dikeluarkan dari dalam dapur.{engnn ruesin penoororg.


car untuk dikirim kc unit pcndinginan.

Kokas yang terjadi

xotrc ditaqung dalam euench

Karalrteristft kolcas hasil proses TSOA/PACTI


adalal sebagai berilnrt

o lGndungan Abu 12,6 %, VM 1,4 _ l,S y.


o stahility index 60 -6t ,I{arcbte.rs irulex fi 4,csR
cRI

24,6

_24,7

.,:

60

_ 62,6 dan

[[r"3'4' Llsaha-usaha pemanfaatan Coking Coat kualitas


rendeh
Karena semakin sr'rlit-mendapatkan coking
coal dengan kualitas yang bailq dilala*antatl
usaha-usaha untuk daoat mengSunakan co

hne wl !4ans loralitasnya lebih


dengancaramelalrukanperbaikii-pe$ailGnil-*p*r:;d,;;;fi
yang telah berhasil secara komersiai antara
lain adalah

o
l
0

:'-t#ft

retrdatu

anproses

Pemanasan awal banrbara ( Cmt prvheating


)
Pengepresan batubara sebettrm dimasukkan kedalam
dapur
Pembuatan briquete batubara ( hriquerdng)

(Stamp Oharyiry)

IIL3.4.I . Coal preheaing

Fl"
.I,l!.
=.I

Dari hasil penetitian, bahrbara dapat dipauaskan sampal


300 oc 1unpa mempenganrhi
karaLteristik cuhilg-nya, misal sifai p.rrri"t (
safienng), oksidasi dan cartonisasi.

"

Pemanasan awal campuran batubara sebelurn


proses coking mernbrikan keunnngankeunhrngan sebagai blrikut :

Deugau kualitas- cobing cml lebih randah,


dapat dipenoleh kokas de,gan
kektntan dan kgkerasan-yang-tinggi. gutiran'totusnyu'ilrpo.i
halus, gnrkn*
homogetr, densitas l"bih tingi-aun batas selang
ukuran butinqr kecit
P99
o
coking lebih parderq sehi,gga produktint* a"IuiGh
Y:kt,
finggi.
0 Efisiensi patras dalam sistem pematrasan
awal
tinggr
dorgan
d.igrrnakannya
fiash dryr, ( yang menggru akan sistem/ uidizedt9m
brd y.-""Canrp]ran b.tult"
pemanasan awa! mempunyai landung,n
Yang-rnengalanri
eir
lebih
rendah
dan
hom"g*
,"t
ingg" ainasiltan
ITg
yang merara dan
kejutan panas yang rendah puai bah tuhui-upi dapur.

-:

;il

rrlEtrr (
4
"nf.
-!*Fr- tfiq' ::.i,
'l;ti '6994--t

aa.

--J

ie

l,r-c,

.,

cr

4l

Pengumpanan melalui pipa tertuhrp atau clain conv e)nr, sdringga mengruangi
emisi panas selama pross pemasukan campuran batubara kedalam dapur.

Ada dua sistenr pmanasan awal campuran baubara, yaitu


Gambm ttt.3 ) daaCerchar system ( Gamba tII.4 ).

: Rosin Bylfrrr system (

>E'>

vt.t

,.,*,'

,,U*,*,rrr, ,-,

Gambar III.3Pemanasan awal banrbara dengan Ro.;in Butner System

-1.ri--!-

ll

fJet coal

Secondary cycloncs

Screw conveyer

C.oaldstrbuHt

-20rnm

hoppe(

f.'cl coal

Charge bits
25OoCs

To almosplrere

Ve.ruri

4o'c

- P

--;k

Bor

lm+

'
r,o- t,r'"rr,.,o,
'8l.Sor.,,on ?ico*gila(ea'\i!f
achamber
rines
ro
coar
3,::1"1..

F#
t-':'.--'-btg::+\_
gas

rdovel

ar1

2so'c

",;"1

oas

__l c.eleralors
A

Combusl
ar lan

Gambar IIL4
Pemanasan awal batubara dengan sistem Cerchar

Slearn

Shut+f
'vatve:

RourY
laeders

47

fII.3.4.2, Stamp Charging

Kcf

'Lsm

Stamp charging adalah proses pengrmpanan calnpuran batubara dimana cBmpuran

tersebrit di press atau dikenai tekanan-( hrmbukan ) Iebih dulu, kenrruilian banr dfrtorong
masuk kedalam dap*.

Operasi pentrmbukan dilakukan didalam Stamp Clamber. Alat pengmbtrk ( stamper


)
diangkat keatas secara mekaru's, kemudian dijatuhkan secara gravitasi pada permgkaan
campuran batubara. Campuran batubara ditekan ( ditumbuk ) tapis per tapis. Setiap
lapisan mempunlxai ketebalan 460 - 500 nurr'
KeuntunganStamp Charying antra lain

Meningkatkan bulk density sampai

l,l5 Ton/m3.

Untuk mengurangi tekanan


yr"g mernpuryai

coking yang berlebihan, ditarnbatrlcau colce breeze atau batubara


tekanan coking rendah pada czrmpuan batubara tersebut.

t
a

Butir-butir batubara konhk sangat intiltt, sehingga menghasilkan kokas yang


berkekuatan tinggi, meskipun mengunakan batubara coktrtg coal leratitas rehOutt
( rank rendah dan banyak mengand,rng senyawa organik ine.n
).
Kokas lebih. tahan abrasi dan munpunyai yietd yang tinggi dalam proses
furnice ).

pembuatan besi di tanur tinggi ( hta.rt

Produl'tifitas dapur meningftat mekipun waktu coking lebih lama dan volume

ruang daptu lebih kecil ( mangan dibuat tirus dan lantai lebih tebal
).

Investasi Stamp charging nrenrerlt*an modal awal yang lebih tingg-

IIf.4.3. Briquetting
Cara ini dikembangkan oleh sunilonto Metal hdustry

dar_

Nippn

Steel Corponttion.

Pada sistem ini, sebagian camprwm bahrbara dibntuk briquetii. Campuran terdiri dari
20 oA batubara non cohng dan batubara coking kualitas rendah.

IfL.

III.4.3.1, Sumi Coal Slstem

Scca

30 % campuzrn batubara dalam bentuk biquette. Sebagai zat pengikat digrrn ayan tar
atau pitch- Zat pengrkat tersebd dipanaskan lebih dulu sampai mencapai titik letdmyu,
kernudian ditambahkan kedatarn campuran barubara sehinggi diperotetr- briErette.

Proles ini dapat menggunakan bahrbara dengan kandungan inert tinggi dan ftuiditas
reudah Proporsi campuciln batubara, 60 - 65 % batubara non coking dan 35 40 %
batubara hulitas cobng. Batubara dihaluskan duhr sampai mencapai ukumn 3 mm, 85
Yo , kemudian dimasukkan kedalarn mesin pencampur. Dengarr menggunakan rcrev'
feeder, campuran batubara tersebut dimasukk an t)aubte rott biqueaing machine, unfuk
dibuat briquette. Material yang tidak mernbsnotk baquene didaui ulrng.

43

Kekuatan dan bulk clensity kokas maningkat karena adanya kontak intim antar butiran
harubara. Penggunaan zat pengikat juga mperbaiki fluiditas.

--l
I
I

t.lon-coking coal

I
I

Cuxrlrq cOal blend

crusher

'h

F-Y

(i,1'rj'.i

rrn,i.'

l$3f,

cour

.[

Steam or hot gas

l-J

bin r'.,/

-Ltl
Kneader

l'

30

40"C

Briquetting
machine
riquettes

3O"/"-

AO"h

Gambar III-5
iagram altr Srrrnt<ml System

1II.4.3.2. I{tppon Steel systemSecara prinsip sama dengan Sumi

+
o
0
.

cul

.system. Perbedaan utamanya adalah :

Menggunakan barubara jaris non coHng sebagai pengganti l0 % batubara yang


mengandung zat terbang ( YM ) rendatr dan medium.
Sebagian batubara non coking dibuat brigaette dan sebagian lainnyatidal(.
Proses pencampuran dilakukan pada temperatur yang lehih tinggi, s&ingga
briguette pcriu didinginkan lebih datrulu sebelum disimpan di gudarg
BriErette disimpan terpisah, tidak dicannpur dengan umpml laimrya sebelum
dima$l*an Iori pengumpan.

-T

Coal bunkor

Fino coal

2X)
Segl

H:S
6riquetting
machine
(30 Uhr. x
2 units)

Cras

be,ra

kerir

hidn

riffifrG-v6'--

peag

(cooler)

misa

rkrn

Gas i

.t-n

baha
cuti;,
rnCu.

Gambar III.6
Diagram alk Nippon steel's briquette blending systent

Lrait
i

[IL4. GAS ALAM


Gas alarn pada dasarnya terdiri dari paraffin deret hidrocarbon redah, me{han, thar,
sejurnlah ltidrocarbon yang tebih berat seperti butharq prophaq penthal serta gps-gas
'
Nirogen, COz, Helium, HzS dan uap-u4p sulfida organft.

45

Komposisi kimia Gas alam brvariasi te4gantun g pad.a sumberu5ra- Pada Tabcl III.3
ditunju!.kan contoh komposisi Gas alam tersebut.
Tabel III.3
Contoh Komposisi Gas alam

Rumus Kimia
Methan
Ethan
Prophar
Buthan
Hidrogen
Carbon dioksida
Oksigen

CHl
c4H6

" Cfir

I(adar ('Al
70-90

a-m

Cr[Iro

H,

nil

Cq

0-E

o,

a-o2

Nitrogen

Nr

Hidrogen sulfida
Gas jarang

H,S

0-5
0-5

A, He, Nc Xe

trc

Gas-gas dengan senyawa C, H merupakan sumber gas pereduksi

bijih besi.

Sour (ias adalah Gas alarn )'ang bersifat rfm karena ruenganCung lebih
HzS atau 30 grains total S pada setiap 100 fl' gas.

dari l5 gram

kering ( rlry gar ), sedang yurg


( wet ga:t ).Cas alarn
kering mempunyai kandtrngan utama Methan dan tidak mengaildung minpk atau
hidrocarbon tingg. Gas alam basah dipisahkao dari minyak bumi Wdabagian atas sumur
pengeboran ( well luad ). Gas alam basah mengandung komponem*ompcren berharga,
misalnya Penthan, Hexan dan Gasoline. Jika komponen-komponen trsbu dipisahkan,
akan diperolch Gas alaur kering.
Cras alam yang berasal dari sumur gas disebut Cras alam

berasal dari sumur pengeboran minyak disebut Gas alam basah

Gas alam sering pula terdapat dalam tambang-tambang banrbara ( babahaya ). Gas alam

dan batubara selain untuk menghasilkan gas reduktor juga sering digrmakan sebagai
bahan bakar dalarn industri. Cras alant digrrnakan pula untuk memotong logan ( flane
cutting ), mangupas cacat-cacat muka pada baja ( scarfing ) serta sebagai bahan baku
industri pupuk dan petrokimia- Gas alam dapat dicairkan dan di@ sebagai LNG (
Liqu ifi ed Natural (ia.r ).

nr.l

Tctu

BAGIAN

hgriLr

3
o

Pt,

Ltrt

.&

TEKNOLOGI PROSES
PEMBT]ATAN BESI

Ta+nd

!!og r

Tctool

fu2s,
tEhmrs
srl[ mi

h'q]ecs n

[qDe3 a
dhEfttr

achr
ip'llghr.t

efllm B

Slis: Frir

ft:a

G"

n"lt.
.il.erf

.Eur"r

hafrla p
rcehrur L;
ril

,@rlars

Anda mungkin juga menyukai