Anda di halaman 1dari 22

INDUCTION

QC DEPARTMENT
DAFTAR ISI
• STRUKTUR ORGANISASI
• PROSEDUR & INSTRUKSI KERJA
• KODIFIKASI
• HACCP
• HALAL
• ISO 9001
• ISO 22000
URAIAN PEKERJAAN SH QC
STRUKTUR ORGANISASI
DH QC

SH QC
SH QS INCOMING SH QC LAB SH QC
B+W+C B+W B+W BISCUIT

DOC. UH QC INC. UH QC INC. STAFF UH QC UH QC UH QC


QC IMPROV
CONTROL RM PM ANALIS FIELD FIELD FIELD

QC INC. RM QC INC PM QC LAB QC FIELD QC FIELD QC FIELD


PROSEDUR
         
NO. Kode Dok. :

   
PT. MAYORA INDAH - TANGERANG
-

  Tipe Dokumen : Master List  

        Tingkatan Dok. : IV  
          Status Revisi : 22  

Departemen MASTER LIST Status Kontrol : Terkendali  

Quality Control PROSEDUR Mulai Berlaku : 19 Mei 2015  

          Halaman : 1 dari 1  
Tanggal & Nomor Revisi
No Nomor Dokumen JUDUL DOKUMEN
0 1 2 3 4 5
  LABORATORIUM                            

1 MAY/PRC/PRO/SBU/MTG/QCxLAB/09/001 Inspeksi Penerimaan & Pengendalian Bahan Baku 02-Feb-09 01-Mar-10 19-Mei-15      
2 MAY/PRC/PRO/SBU/MTG/QCxLAB/09/002 Inspeksi Penerimaan & Pengendalian Bahan Bungkus 02-Feb-09 05-Feb-13 19-Mei-15      
3 MAY/PRC/PRO/SBU/MTG/QCxLAB/09/003 Pengambilan Sample dan Analisis Kualitas Produk Jadi 02-Feb-09 02-Jan-12        
4 MAY/PRC/PRO/SBU/MTG/QCxLAB/09/004 Pengambilan Sample & Analisis Kualitas Gula Reduksi 02-Feb-09          
5 MAY/PRC/PRO/SBU/MTG/QCxLAB/09/005 Allergen Control     01-Okt-09 06-Jun-11        
  FIELD                              
1 MAY/PRC/PRO/SBU/MTG/QCxFLD/09/001 Inspeksi Produk Biscuit     02-Feb-09 01-Jun-10 05-Okt-11      
2 MAY/PRC/PRO/SBU/MTG/QCxFLD/09/002 Inspeksi Produk Candy     02-Feb-09 05-Okt-11        
3 MAY/PRC/PRO/SBU/MTG/QCxFLD/09/003 Pengechekan Kualitas Kemasan dengan Metode Vacuum 02-Feb-09 02-Jan-12 05-Feb-13      
4 MAY/PRC/PRO/SBU/MTG/QCxFLD/09/004 Pengechekan Metal Detector   02-Feb-09 13-Okt-11 27-Feb-12 11-Mei-12 5-Des-12 18-Apr-13
                          24-Mar-14 01-Apr-14        
5 MAY/PRC/PRO/SBU/MTG/QCxFLD/09/005 Pengendalian Barang Tidak Sesuai   02-Feb-09 12-Ags-10 25-Apr-12 23-Ags-13    
6 MAY/PRC/PRO/SBU/MTG/QCxFLD/09/006 Recall Produk       02-Feb-09 01-Okt-09 12-Jan-10 24-Jun-10 13-Okt-11 05-Mei-14
7 MAY/PRC/PRO/SBU/MTG/QCxFLD/09/007 Pemberhentian Mesin Bungkus   02-Feb-09 05-Feb-13        
8 MAY/PRC/PRO/SBU/MTG/QCxFLD/09/008 Traceability       02-Feb-09          
9 MAY/PRC/PRO/SBU/MTG/QCxFLD/09/009 Pengembangan Produk     02-Sept-09 05-Mei-14        
10 MAY/PRC/PRO/SBU/MTG/QCxFLD/11/010 Inspeksi Produk Wafer     01-Agust-11 05-Feb-13 02-Jul-13      
KETENTUAN
        NO. Kode Dok. :  
  -  
  PT. MAYORA INDAH - TANGERANG Tipe Dokumen : Master List  
        Tingkatan Dok. : IV  
        MASTER LIST Status Revisi :8  
Departemen KETENTUAN Status Kontrol : Terkendali  
Quality Control QC Field Mulai Berlaku : 05 Maret 2013  
                              Halaman : 1 dari 1  
Tanggal & Nomor Revisi
No Nomor Dokumen JUDUL DOKUMEN
0 1 2 3 4
1 MAY/PRC/LKT/SBU/MTG/QCxFLD/09/001 Tes Kebocoran Kemasan dengan Metode Vacuum 02-Feb-09 20-Sept-10 5 Feb 13 5 Mar 13  
7 MAY/PRC/LKT/SBU/MTG/QCxFLD/09/007 Pemeriksaan Produk Biscuit, Candy dan Wafer 02-Feb-09 25-Feb-10 26-Mei-10 20-Sept-10 22-Okt-11
8 MAY/PRC/LKT/SBU/MTG/QCxFLD/09/008 Penomoran Line Produksi, No Mesin dan Regu Produksi 02-Feb-09 20-Sept-10 29 Nov 10 13-Okt-11 22-Okt-11
INSTRUKSI KERJA
        NO. Kode Dok. :  
  -  
  PT. MAYORA INDAH - TANGERANG Tipe Dokumen : Master List  
        Tingkatan Dok. : IV  
        MASTER LIST Status Revisi :10  
Departemen INSTRUKSI KERJA Status Kontrol : Terkendali  
Quality Control QUALITY CONTROL FIELD Mulai Berlaku : 6 April 2015  
                              Halaman : 1 dari 1  
Tanggal & Nomor Revisi
No Nomor Dokumen JUDUL DOKUMEN
0 1 2 3 4
1 MAY/PRC/LIK/SBU/MTG/QCxFLD/09/001 Pengechekan Produk Coconut   02-Feb-09 20-Sept-10      
2 MAY/PRC/LIK/SBU/MTG/QCxFLD/09/002 Pengechekan Produk Slai O'lai   02-Feb-09        
3 MAY/PRC/LIK/SBU/MTG/QCxFLD/09/003 Pengechekan Produk Cream Crackers 02-Feb-09 20-Sept-10      
4 MAY/PRC/LIK/SBU/MTG/QCxFLD/09/004 Pengechekan Produk Marie Susu   02-Feb-09 20-Sept-10      
5 MAY/PRC/LIK/SBU/MTG/QCxFLD/09/005 Pengechekan Malkist Crackers   02-Feb-09 20-Sept-10      
8 MAY/PRC/LIK/SBU/MTG/QCxFLD/09/008 Pengechekan Danisa Butter Cookies 02-Feb-09        
9 MAY/PRC/LIK/SBU/MTG/QCxFLD/09/009 Test Kebocoran Kemasan dengan Metode Vacuum 02-Feb-09 03-Okt-11 05-Mar-13    
10 MAY/PRC/LIK/SBU/MTG/QCxFLD/09/010 Pengechekan Cooking, Depositor   02-Feb-09 13-Okt-11      
11 MAY/PRC/LIK/SBU/MTG/QCxFLD/09/011 Pengechekan Mesin Bungkus dan Produk Akhir Candy 02-Feb-09        
12 MAY/PRC/LIK/SBU/MTG/QCxFLD/09/012 Pengukuran Kelembaban Udara ( RH ) Menggunakan 02-Feb-09        
            Whirling Psychrometer              
13 MAY/PRC/LIK/SBU/MTG/QCxFLD/09/013 Pengechekan Sari Gandum   02-Feb-09 20-Sep-10      
14 MAY/PRC/LIK/SBU/MTG/QCxFLD/11/014 Pengechekan Produk Wafer   01-Ags-11 05-Feb-13      
15 MAY/PRC/LIK/SBU/MTG/QCxFLD/12/015 Parameter Pengecekan Container Produk Jadi 19-Jan-12        
16 MAY/PRC/LIK/SBU/MTG/QCxFLD/12/016 $#REF!.C8       05-Des-12        
17 MAY/PRC/LIK/SBU/MTG/QCxFLD/13/017 Pengukuran Kekuatan Magnet Trap Candy 12-Apr-13 09-Okt-14      

19 MAY/PRC/LIK/SBU/MTG/QCxFLD/12/019 Pengukuran Kekuatan Magnet Trap 05-Des-12        

20 MAY/PRC/LIK/SBU/MTG/QCxFLD/13/020 Pengecekan Adonan dan Cream 02-Jul-13        

21 MAY/PRC/LIK/SBU/MTG/QCxFLD/15/021 Pengukuran Mesh Ayakan 06-Apr-15        

22 MAY/PRC/LIK/SBU/MTG/QCxFLD/15/022 Pengecekan Kekuatan Angin Blower          

23 MAY/PRC/LIK/SBU/MTG/QCxFLD/15/023 Pengecekan Proses Wraping          


KODIFIKASI
Adalah aturan tata cara pencantuman tanggal daluarsa pada setiap jenis kemasan yg
digunakan pada proses pengemasan produk jadi.

Ada 3 jenis pencantuman Kodifikasi yg diatur dalam Dokumen Ketentuan :


1. Pencantuman Kodifikasi Kemasan Primer & Sekunder Lokal.
( MAY/PRC/LKT/SBU/MTG/QCxFLD/12/009 )
2. Pencantuman Kodifikasi Kemasan Karton Lokal.
( MAY/PRC/LKT/SBU/MTG/QCxFLD/12/010 )
3. Pencantuman Kodifikasi Kemasan Karton Export.
( MAY/PRC/LKT/SBU/MTG/QCxFLD/12/012 )
CONTOH : PRODUK LOKAL

XXX XXXX 7 karakter


PRIMER / SEKUNDER
XX XX XX XX XX X XXX XX 16 karakter

XXX XXXX 7 karakter


KEMASAN KARTON
XX XX XX XX XX X X XX 14 karakter

AUG 2017 7 karakter


INNER
09 00 TG 02 08 1 005 13 16 karakter

AUG 2017 7 karakter


GB
09 01 TG 02 08 1 000 13 16 karakter

AUG 2017 7 karakter


KARTON
09 03 TG 02 08 6 1 13 14 karakter
CONTOH : PRODUK EXPOR

SESUAI GUIDANCE BUYER ---


PRIMER / SEKUNDER
XX XX XX XX XX X XXX XX 16 karakter

SESUAI GUIDANCE BUYER ---


KEMASAN KARTON
XX XX XX XX XX X XX XXX 16 karakter

EXP DATE : 02/08/2017 ---


INNER
09 00 TG 02 08 1 005 13 16 karakter

EXP DATE : 02/08/2017 ---


GB
09 01 TG 02 08 1 000 13 16 karakter

EXP DATE : 02/08/2017 ---


KARTON
09 03 TG 02 08 1 13 553 16 karakter
HACCP
- HACCP : Hazard Analysis Critical Control Point
- HACCP : Cara untuk memastikan agar makanan yg anda buat, aman untuk dikonsumsi.
- HAACP : Sistem yg berdasarkan ilmu pengetahuan dan sistematika untuk mengidentifi-
kasi bahaya spesifik yg mungkin timbul dan tindakan pengendaliannya untuk
memastikan keamanan pangan.
Secara sederhana, dengan menerapkan HACCP berarti :
1. Mencari kemungkinan bahaya yg ada di setiap material
1. Gram pada tepung
2. Mikroba penyebab diare pada susu
2. Mencari kemungkinan bahaya yg ada di setiap tahapan proses
1. Potongan logam yg mungkin lepas dari peralatan mixer
2. Sisa bahan kimia setelah cleaning
3. Melakukan tindakan untuk mengendalikan bahaya
1. Memasang saringan utk menyaring gram
2. Melakukan proses pemanasan
3. Memasang metal detector
HACCP
Membangun sistem HACCP yg efektif :
1. Membentuk tim HACCP
2. Membuatt diskripsi produk
3. Identifikasi rencana penggunaan
4. Menyusun diagram alir proses
5. Verifikasi diagram alir di lapangan
6. Melakukan analisis bahaya
7. Menentukan titik kendali kritis ( CCP )
8. Menetapkan batas kritis
9. Menetapkan sistem pemantauan
10. Menetapkan tindakan koreksi
11. Menetapkan prosedur verifikasi
12. Menetapkan dokumentasi
ISO 9001
Ada 3 hal yang dijamin oleh ISO 9001:2008 sebagai keuntungan bagi organisasi yang
menerapkannya yaitu : comply, consistent, continual improvement.

1. Comply to Requirements (memenuhi persyaratan)


Dijamin dapat memenuhi persyaratan baik yang ditetapkan oleh perundang-undangan terlebih lagi persyaratan
pelanggan. Organisasi yang menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 dituntut untuk meninjau semua
peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan ruang lingkup pekerjaan organisasi tersebut.

2. Consistency of Product (Produk Konsisten)


Dijamin dapat menghasilkan produk (barang/jasa) yang konsisten; mutu dan spesifikasinya sama persis dan produk
dihasilkan oleh suatu sistem yang konsisten bukan secara kebetulan. Produk yang konsisten ini dihasilkan dengan 4M
(Man, Method, Machine, Material) yang konsisten pula. Kombinasi dari karyawan yang memiliki kompetensi yang merata,
peralatan yang selalu siap digunakan, pasokan material yang bermutu serta prosedur kerja yang jelas akan menghasilkan
produk yang konsisten.

3. Continual Improvement (Perbaikan Berkesinambungan)


Diantara salah satu prinsip ISO 9001:2008 yang paling dominan adalah prinsip tentang perbaikan yang
berkesinambungan. Maksudnya, organisasi tidak boleh puas dengan pencapaian hasil yang sudah sesuai target
melainkan terus menerus meningkatkan target setiap tahunnya. Target-target yang tidak tercapai harus dianalisis dan
dievaluasi untuk mengetahui root cause dan tindakan perbaikannya. Begitupun dengan masalah-masalah yang terjadi
perlu dicatat dan dikendalikan, dianalisis, dievaluasi dan diberikan tindakan perbaikannya. Setiap keadaan yang dianggap
menjadi potensi ketidaksesuaian di masa mendatang harus dianalisis dan diberikan tindakan pencegahannya.
ISO 22000
ISO 22000 merupakan standar sistem manajemen keamanan pangan global untuk
seluruh rantai pasokan makanan, dari mulai petani dan produsen ke pengolah dan
pengepak, hingga transportasi dan penjualan.

Hal ini meluas ke pemasok produk-produk dan jasa-jasa non-makanan seperti


pabrikan pembersihan dan peralatan, dan bisa juga diterapkan oleh organisasi dalam
berbagai besaran (ukuran).

ISO 22000 menetapkan persyaratan sistem manajemen keamanan pangan yang


mengkombinasikan unsur-unsur kunci berikut untuk memastikan efektifitasnya:
- Komunikasi interaktif
- Manajemen sistem
- Program persyaratan dasar (PPD)/ Prerequisite Program
- Prinsip HACCP
ISO 22000
Sertifikasi ISO 22000 secara umum menunjukkan komitmen Anda terhadap
keamanan pangan. Hal ini berdasarkan pada praktek terbaik nan canggih dan
dirancang untuk:
• membangun kepercayaan para pemangku kepentingan
• mengindentifikasi, mengatur, dan mengatasi risiko keamanan pangan
• menghilangkan dan mengurangi terjadinya penarikan produk dan proses hukum
(pengadilan)
• melindungi brand Anda

ISO 22000, menggabungkan prinsip-prinsip Sistem Analisis Bahaya dan


Pengendalian Titik Kritis (HACCP) dan langkah-langkah penerapan yang
dikembangkan oleh CodexAlimentarius Commission (CAC).

Analisis bahaya merupakan kunci sistem manajemen keamanan pangan yang efektif untuk
menetapkan tindakan pengendalian yang efektif.
ISO 22000
ISO 22000 mensyaratkan bahwa semua bahaya yang mungkin timbul dalam rantai
pangan, termasuk bahaya yang terkait jenis proses dan fasilitas yang digunakan,
dapat diidentifikasi dan dikaji. Dalam menganalisis bahaya, organisasi menetapkan
strategi yang digunakan untuk memastikan pengendalian bahaya dengan
mengkombinasikan PPD, PPD operasional dan Rencana HACCP.
ISO 22000
Standar ini menetapkan persyaratan yang memungkinkan suatu organisasi untuk:

• merencanakan, menerapkan, menjalankan, memelihara dan memutakhirkan sistem


manajemen keamanan pangan yang bertujuan untuk menyediakan produk pangan yang
aman bagi pelanggan sesuai dengan penggunaan yang dimaksudkan,
• menunjukkan kesesuaian dengan persyaratan perundang-undangan keamanan pangan
yang berlaku,
• mengevaluasi dan mengases persyaratan pelanggan dan memperagakan kesesuaian
dengan persyaratan pelanggan yang telah disepakati berkaitan dengan keamanan pangan,
untuk meningkatkan kepuasan pelanggan,
• mengkomunikasikan secara efektif isu keamanan pangan kepada pemasok, pelanggan dan
pihak lain yang terkait dalam rantai pangan,
• memastikan bahwa organisasi sesuai dengan kebijakan keamanan pangan yang
ditetapkannya,
• menunjukkan kesesuaian kepada pihak terkait yang relevan, dan
• mendapatkan sertifikasi sistem manajemen keamanan pangan dari organisasi eksternal,
atau untuk melakukan swa-asesmen atau pernyataan diri sesuai standar ini.
HALAL
SISTEM JAMINAN HALAL
Adalah sistem yg disusun, dilaksanakan dan dipelihara oleh perusahaan, pemegang
sertifikat halal dengan tujuan menjaga kesinambungan proses produksi halal, shg produk
yg dihasilkan dapat dijamin kehalalannya, sesuai dengan aturan yg digariskan oleh LP
POM MUI. Dokumen SJH menjadi pta-syarat ( prerequisite ) dalam proses sertifikasi
halal.

MANFAAT PENERAPAN SJH


1. Menjamin kehalalan produk selama berlakunya Sertifikat Halal MUI.
2. Timbul kesadaran internal dan perusahaan memiliki pedoman kesinambungan
proses produksi halal.
3. Memberikan Jaminan dan ketentraman bagi masyarakat.
4. Mencegah kasus ketidakhalalan produk bersertifikat halal.
5. Mendapatkan Reward (selain mendapat kepercayaan dari Masyarakat, juga
mendapat kemudaha LPPOM MUI terkait proses sertifikasi halal).
HALAL

KETENTUAN SJH
• Perusahaan menerapkan SJH sesuai dengan Manual SJH yang telah disusun.
• Implementasi SJH dinilai oleh LPPOM MUI melalui proses audit.
• Hasil audit implementasi SJH dinyatakan dalam Status Implementasi SJH dan
Sertifikat SJH.
• Perusahaan memperoleh Sertifikat Halal jika memiliki status SJH minimum B.

AUDIT SJH
• Audit : verifikasi oleh auditor LP POM MUI untuk pemenuhan
kriteria dalam implementasi SJH.
• Type Audit : On Site Audit dan On Desk Audit
HALAL
SISTEM JAMINAN HALAL ( SJH ), meliputi 11 kriteria:
1. Kebijakan Halal
2. Tim Manajemen Halal
3. Pendidikan dan Pelatihan
4. Bahan (baku, tambahan, penolong)
5. Produk
6. Fasilitas Produksi
7. Prosedur Tertulis untuk aktivitas
8. Mampu Telusur (Traceability)
9. Penanganan produk untuk yang tidak memenuhi kriteria
10. Internal Audit
11. Kaji Ulang Manajemen
HALAL

Anda mungkin juga menyukai