REVITALISASI IDEOLOGI
MUHAMMADIYAH DALAM PENGUATAN
KADER PERSYARIKATAN
KELOMPOK 3
Anggota Kelompok
*
Muhammadiyah
merupakan Gerakan
*
Muhammadiyah sebagai
organisasi merupakan
gerakan secara
Islam yang senantiasa keseluruhan, memerlukan
adanya perekat yang kuat,
kritis dan tanggap
yang dengannya mampu
dalam memandang mempertahankan nilai-
masalah sosial nilai gerakan, ikatan
gerakan, dan
kesinambungan gerakan.
Ideologi
Muhammadiyah
“
Ideologi Muhmmadiyah
3 4
Matan Keyakinan dan Pedoman Hidup
Cita-Cita Hidup Islami Warga
Muhammdiyah Muhammadiyah
Ideologi Muhammadiyah Yang
Memberikan Gambaran Tentang
Muqadimah Kehidupan Manusia Di Bumi,
Cita-cita Yang Ingin Diwujudkan
Anggaran Dasar Dan Cara Yang Akan Digunakan
Muhammadiyah Untuk Mencapainya.
Pokok Pemikiran
MADM
● Hidup Manusia Harus Berdasarkan Tauhid,
● Hidup Bersosialisasi.
● Hukum Allah Adalah Hukum Tertinggi
● Berjuang Menegakkan Dan Menjunjung Masyarakat
Islam Yang Sebenar-benarnya
● Masyrakat Yang Senantiasa Mengikuti Jejak Rasul
● Semangat Berorganisasi.
● segala sesuatu yang dilakukan untuk mewujudkan
masyrakat Islam yang sebenar-benarnya.
Kepribadian
02 Muhammadiyah
1) Muhammadiyah adalah gerakan Islam amar ma’ruf nahi mungkar.
2) Dasar amal usaha Muhammadiyah sesuai dengan MAD dan ART.
3) Pedoman amal usaha dan perjuangan Muhammadiyah yaitu Al-Qur’an dan
As-Sunnah.
4) Sifat Muhammadiyah
Matan Keyakinan
dan Cita-cita Hidup
Muhammadiyah
MKCHM Memuat 5 Hal:
Muhammadiyah adalah gerakan Islam dan dakwah amar ma’ruf nahi
mungkar.
Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah agama Allah yang
diwahyukan kepada Rasul-Nya.
Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan Al-Qur’an
dan Sunnah Rasul.
Muhammadiyah bekerja untuk terlaksanakannya ajaran-ajaran Islam
yang meliputi bidang aqidah, akhlak, ibadah, dan muamalah
duniawiyah.
Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia untuk
berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil dan
makmur dan diridhoi Allah.
“
Pedoman Hidup Islami Warga
Muhammadiyah
.
Kurangnya pemahaman akan pentingnya keikutsertaan mereka dalam
persyarikatan, mengakibatkan persyarikatan tersebut cenderung tidak
berkembang dan mengalami stagnanisasi. Sehingga menyebabkan tidak
terlaksananya hal dan kewajiban yang seharusnya diimplementasikan guna
mencapai tujuan persyarikatan.
Sedangkan apabila kita menilik struktur dari organisasi Muhammadiyah,
ranting memegang peranan yang sangat urgen, sedangkan fenomena sekarang
justru banyak dari bagian ranting yang mati atau tidak berfungsi dengan
sebagaimana mestinya diakibatkan karena kurangnya minat kader serta dalam
persyarikatan.
Dalam muktamar ke-44 di Jakarta dapat diketahui telah munculnya perilaku yang
menunjukkan bahwa jati diri dan militansi bermuhammadiyah secara diam-diam
mengalami kerapuhan dan perapuhan, militansi bermakna gugus nilai-nilai kejuangan
yang terpadu dalam semangat juang yang tinggi.
PERMASALAHAN YANG MENJADI LATAR
BELAKANG REVITALISASI IDEOLOGI
MUHAMMADIYAH
1 2 3 4
Perubahan zaman Krisis Pengaruh budaya Perubahan sosial
kepemimpinan asing
Solusi Dalam Menghadapi Masalah
Tersebut
*
Diperlukan adanya
peneguhan kembali
*
Penyebab
berkurangnya kader
ideologi potensial untuk
muhammadiyah memenuhi kebutuhan
kepemimpinan
.
Faktor Penyebab
Penurunan Kader
Perubahan nilai dan Kurangnya
minat generasi muda pengembangan
kader potensial
Dengan adanya pengaruh dari budaya asing yang tidak sejalan dengan nilai-nilai dan prinsip-
prinsip Islam dan muhamadiyah, maka akan dapat merusak dan mengikis nilai dan prinsip
agama terutama pada akhlak dan moral.
Kami setuju dengan adanya perubahan sesuai dengan perkembangan zaman yang ada dan
menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakatnya dan juga Alasan utama Muhammadiyah
mampu bertahan bahkan berkembang pesat hingga kini karena mampu berdialektika dengan
zaman. Makanya Muhammadiyah sering diasosiasikan sebagai gerakan muslim modernis
Saran dari
Permasalahan
1. Setiap kepemimpinan akan diuji dengan berbagai krisis.
Ujian tersebut akan menentukan sukses atau tidaknya
seorang pemimpin. Bila dapat menemukan solusi-solusi
cerdas mengatasi berbagai ujian, maka kepemimpinannya
akan dikenang zaman dan juga Kepemimpinan dalam
sebuah organisasi memiliki peran yang sangat penting
dalam menentukan baik buruknya manajemen organisasi.
Hal ini karena kepemimpinan merupakan faktor kunci
yang mempengaruhi kinerja organisasi secara
keseluruhan.
2. Dengan adanya pengaruh dari budaya asing maka kita harus mampu
menyikapi pengaruh dari budaya asing tersebut yang masuk, dengan cara
memilih dan menyaring budaya sesuaiatau tidak dengan nilai dan moral
serta keadaan masyarakat, sehingga kita tidak terpengaruh dengan hal-hal
yang negatif yang dpat merugikan dan menyesatkan kita.
3. pembaruan pemikiran
Muhammadiyah terasa
sangat kurang. Pada konteks
inilah Muhammadiyah perlu
melakukan revitalisasi
ideologi agar mampu
menampilkan diri sebagai
gerakan amal sekaligus
gerakan ilmu. 4. Memfokuskan untuk
mengajarkan para kader agar
dapat menjadi pasukan inti
terbaik dan juga terlatih.
Thanks
Any Question?