Intervensi Keperawatan
Intervensi Keperawatan
No
1.
2.
Diagnosa Kep.
Tujuan
Intervensi Keperawatan
Rasional
DS:
- Klien
mengatakan
kurang nafsu makan.
- Klien
mengatakan
kadang-kadang merasa
mual
- Klien
mengatakan
nyeri ulu hati.
DO :
- Klien
Tampak
lemah.
- Konjuctiva tampak
Pucat
- Mobilitas dibantu.
- Hb : 8,2 g/dl
- Albumin : 3,1 gr
- Terpasang cairan
IVFD RL 28 tpm
7.
8.
9.
10. Kolaborasi
antiemetik
7. Gejala
gastrointestinal
dapat
menunjukan
efek
anemia
(hipoksia) pada organ.
8. Meningkatkan nafsu makan dan
pemasukan oral.
11. Pantau
3.
Ansietas
berhubungan Klien mampu:
1. Kaji tingkat ansietas klien.
dengan perubahan status o Menunjukkan rentang yang
kesehatan,
ditandai
tepat dari perasaan dan 2. Dorong
klien
untuk
dengan:
berkurangnya rasa takut
mengungkapkan pikiran dan
o Tampak
rileks
dan
perasaan.
melaporkan
ansietas
- Klien
mangatakan
berkurang pada tingkat dapat 3. Berikan informasi tentang penyakit,
ingin cepat pulang
diatasi.
dan prognosis secara akurat dan
karena
memikirkan
dorong klien untuk melakukan
keadaan
ekonomi
kontrol tentang penyakitnya.
keluarganya
- Klien merasa takut
4. Berikan lingkungan terbuka
penyakitnya kembali
dimana klien merasa aman
lagi.
untuk
mendiskusikan
- Klien mengatakan akan
perasaannya.
melakukan kemoterapi
jika keadaannya sudah
5. Pertahankan kontak sesering
baik.
mungkin dengan klien.
- Klien
mengatakan
selama operasi tidak
6. Jelaskan pengobatan, tujuan,
pernah kontrol lagi.
dan efek samping. Bantu klien
DO :
mempersiapkan diri dalam
- Klien tampak cemas
pengobatan.
- Klien tampak lemah
Intoleransi
aktifitas Klien melaporkan peningkatan 1. Kaji kemampuan pasien untuk
berhubungan
dengan toleransi aktifitas, dengan
melakukan aktifitas
kelemahan,
ditandai kriteria:
2. Catat respon terhadap tingkat
dengan:
- Penurunan tanda intoleransi
aktivitas (peningkatan denyut
DS :
aktifitas (nadi, pernapasan,
jntung,
pusing,
dispnoe,
- Klien
merasa
TD dalam rentang normal).
takipnea).
cepat lelah
3. Berikan lingkungan yang
DO :
tenang dan istrahat yang
- Klien
tampak
cukup.
lemah
4. Berikan
bantuan
dalam
- Mobilitas dibantu
aktifitas/ambulasi bila perlu.
5. Tingkatkan aktifitas sesuai
DS:
4.
toleransi.
5.
Resiko
infeksi Klien terbebas dari infeksi, 1. Pantau tanda dan gejala
berhubungan
dengan dengan kriteria :
infeksi.
prosedur invasive
- Terbebas dari tanda dan
gejala infeksi.
Faktor resiko
- Terpasang cairan - Klien O tidak demam (suhu 2. Kaji faktor yang dapat
36-37 C)
meningkatkan
kerentanan
IVFD RL 28 tpm
- Nadi 60-100 x/menit
terhadap infeksi
- Hb : 8,2 g/dl
- Albumin : 3,1 gr
3. Pantau hasil laboratorium
(darah
lengkap,
hitung
granulosit, protein serum, dan
albumin)
4. Observasi perubahan tandatanda vital.
5. Instruksikan untuk menjaga
personal
higiene
untuk
melindungi tubuh terhadap
infeksi (misalnya cuci tangan).
6. Lakukan perawatan tempat
pemasangan infus.
7. Jelaskan kepada pasien dan
keluarga tanda dan gejala
infeksi.
8. Kolaborasi
pemberian
antibiotik