PERENCANAAN STRUKTUR
GEDUNG STIEPARI
SEMARANG
Disusun Oleh :
YUSAK KUNTARDI
NIM : 00.12.0080
AGUNG HERIYANTO
NIM : 00.12.0137
Perpustakaan Unika
PERENCANAAN STRUKTUR
GEDUNG STIEPARI
SEMARANG
Disusun Oleh :
YUSAK KUNTARDI
NIM : 00.12.0080
AGUNG HERIYANTO
NIM : 00.12.0137
Pembimbing II
Disahkan oleh,
Dekan Fakultas Teknik
ii
Perpustakaan Unika
PERENCANAAN STRUKTUR
GEDUNG STIEPARI
SEMARANG
Disusun Oleh :
YUSAK KUNTARDI
NIM : 00.12.0080
AGUNG HERIYANTO
NIM : 00.12.0137
Disetujui :
Pembimbing I
Pembimbing II
iii
Perpustakaan Unika
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING TUGAS AKHIR.......................iii
LEMBAR ASISTENSI.........................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
KATA PENGANTAR...........................................................................................ix
DAFTAR TABEL...................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xii
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................................................1
1.2. Tujuan Tugas Akhir........................................................................2
1.3. Pembatasan Masalah.......................................................................2
1.4. Sistematika Penulisan......................................................................3
BAB II.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Uraian umum.................................................................................4
2.2. Pedoman Perencanaan...................................................................4
2.3. Konsep Pemilihan Jenis Struktur..................................................5
2.3.1. Elemen-elemen Struktur Utama..........................................7
2.3.2. Konsep Desain/ Perencanaan Struktur................................8
2.4. Desain terhadap Beban Lateral.....................................................8
2.4.1. Metode Analisa Struktur terhadap beban Gempa...............8
2.4.2. Pemilihan cara Analisis.....................................................10
2.4.3. Konsep Pembebanan.........................................................11
2.4.3.1. Beban-beban pada Struktur......................................11
2.4.4. Asumsi-asumsi..................................................................15
vi
Perpustakaan Unika
vii
Perpustakaan Unika
viii
Perpustakaan Unika
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.
Tabel 2.2.
Tabel 4.1.
Tabel 4.2.
Tabel 4.3.
Tabel 4.4.
Tabel 4.5.
Tabel 4.6.
Tabel 4.7.
Tabel 4.8
Tabel 4.9.
Tabel 4.10.
Tabel 4.11.
Perpustakaan Unika
DAFTAR GAMBAR
xi
Perpustakaan Unika
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
xii
Perpustakaan Unika
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Negara Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan kekayaan alam,
dan ragam budayanya, karena begitu kayanya Indonesia maka banyak sekali
negara-negara lain yang ingin mengusai Indonesia, ini dapat dilihat dari sejarah
berdirinya Indonesia. Selain kekayaan alam berupa hasil buminya, Indonesia juga
terkenal dengan pemandangan alamnya sangat indah, ini terbukti dengan
banyaknya wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri yang berdatangan ke
tempat-tempat wisata di Indonesia. Karena begitu banyaknya
tempat-tempat
wisata yang ada di Indonesia maka dibutuhkan sarana dan prasarana serta
pengelolaan yang baik, untuk menciptakan atau mencetak pengelola pariwisata
perlu didirikan sebuah lembaga pendidikan yang mengajarkan tentang
pengelolaan pariwisata, berawal dari beberapa hal di atas maka STIEPARI
(Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia) ini didirikan.
Sebuah lembaga pendidikan atau sekolah tinggi tentu saja membutuhkan
sarana dan prasarana agar proses pendidikan bisa berjalan dengan baik, salah satu
sarana dan prasarana yang dibutuhkan yaitu sebuah gedung sebagai pusat
pelaksanaan pendidikan untuk mencetak pengelola pariwisata yang baik, agar
gedung yang akan dibangun nanti sesuai dengan apa yang dibutuhkan untuk
sarana pendidikan maka PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG STIEPARI
SEMARANG ini dibuat.
Perpustakaan Unika
1.2.
1.3.
Pembatasan Masalah
Dalam laporan tugas akhir ini menitik beratkan peninjauan dari sudut Ilmu
Teknik Sipil yaitu perencanaan struktur yang disertai dengan perhitungan Rencana
Anggaran Biaya, Network planning, Time Schedule
gambar-gambar kerjanya.
1.4.
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Tugas akhir disajikan sesuai format Pedoman
Pembuatan Laporan Tugas Akhir, yang diterbitkan oleh Program Studi Teknik
Sipil Fakultas Teknik Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Secara garis
besar sistematika penulisan ini sebagai berikut:
BAB I
PENDAHULUAN
Berisi judul Tugas Akhir, latar belakang, tujuan, pembatasan
masalah serta sitematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Perpustakaan Unika
Berisi
tentang
dasar
teori,
gambaran
dan
dasar-dasar
METODOLOGI
Berisi tentang metode pengumpulan data, metode analisis dan
perhitungan.
BAB IV
PERENCANAAN STRUKTUR
Perhitungan struktur dari atas saMPai pada struktur bawah.
BAB V
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Perpustakaan Unika
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Uraian Umum
Perencanaan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting sebelum
2.2.
Pedoman Perencanaan
Dalam perencanaan struktur gedung STIEPARI Semarang, pedoman yang
Perpustakaan Unika
2.3.
Perpustakaan Unika
Aspek lingkungan
Aspek lingkungan merupakan salah satu aspek lain yang ikut menentukan
dalam perancangan dan pelaksanaan suatu proyek. Dengan adanya suatu
proyek
diharapkan
akan
memperbaiki
kondisi
lingkungan
dan
kemasyarakatan.
Untuk pemilihan jenis pondasi (sub structure) yang digunakan menurut Suyono
(1984) didasarkan kepada beberapa pertimbangan, yaitu :
1. Keadaaan tanah pondasi
Jenis tanah, daya dukung tanah, kedalaman tanah keras, dan beberapa hal
yang menyangkut keadaaan tanah erat kaitannya dengan jenis pondasi
yang dipilih.
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
tersebut
merupakan
dasar
teori
perencanaan
dan
2.4.
Perpustakaan Unika
mempermudah
perhitungan,
dan
disebut
Metode
Gaya
Ekivalen
Perpustakaan Unika
.
Untuk struktur-struktur bangunan dari beton bertulang, permodelan ini
cukup akurat karena pada umumnya sistem balok dan plat lantai struktur beton,
merupakan sistem struktur yang sangat kaku pada arah horizontal (lantai
diafragma kaku).
Massa terpusat dimodelkan oleh W1, W2, , Watap dimana W1
merupakan model terpusat beban-beban yang bekerja pada lantai 1, W2
merupakan model terpusat beban-beban yang bekerja pada lantai 2, dan
seterusnya dengan Watap merupakan model massa pada plat atap. Sedangakan S1
saMPai S5 merupakan kekakuan total kolom lantai 1 hingga 5.
10
Perpustakaan Unika
11
Perpustakaan Unika
Jenis bahan
Berat (kg/m3)
beton normal
2400
pasir
1800
spesi
20
250
keramik
24
18
Mechanical engineering
30
Sumber : PPIUG-1983
12
Perpustakaan Unika
berasal dari air hujan, baik akibat genangan maupun tekanan jatuh (energi
kinetik) butiran air. (pasal 1.0. ayat 2, PPIUG 1983).
Beban hidup yang direncanakan pada Tugas Akhir ini, diambil dari
Tabel 3.1. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983.
Tabel 2.2 Beban Hidup pada Lantai Bangunan.
No
Besar beban
(kg/m2)
250
balkon luar
300
400
300
lantai leufel
100
atap
100
Sumber : PPIUG-1983
: 25 kg/m2
b. Koefisien angin
: di pihak angin
< 65
(0,02 0,4)
13
Perpustakaan Unika
gedung yaitu beban horisontal lateral yang bekerja dari gedung terhadap
pondasi (SNI-1726-2002 : 28) dihitung dengan rumus :
C1 I
Wt
R
V=
dimana :
V
C1
Wt
Pada Tugas Akhir ini pengaruh gempa diperhitungkan atas dasar analisa
statis, mengingat tinggi struktur utamanya kurang dari 40 m (SNI-17262002:12). Gaya gempa yang bekerja pada sistem struktur diasumsikan
sebagai gaya frontal (lateral horisontal), yang bekerja pada setiap lantai
gedung (SNI-1726-2002:28) dengan ketentuan rumus:
Fi =
Wi .zi
W .z
i =1
dimana :
Fi
zi
Wi
14
Perpustakaan Unika
2.4.4
Asumsi - asumsi
: BJ 37
Lentur
: 0,8
: 0,75
15
Perpustakaan Unika
: 0,8
: 0,7
d. Struktur atap
Pada perencanaan ini kami mengunakan atap beton, karena dengan alasan
tersebut, maka kami tidak memperhitungkan adanya kuda-kuda.
e. Plat lantai beton
Tebal plat lantai beton ada 2 macam yaitu :
i
16
Perpustakaan Unika
i. Tebal dinding direncanakan pasangan batu bata setengah batu, dengan tebal
15 cm termasuk plesteran dan acian
j. Perhitungan mekanika menggunakan aplikasi Software program SAP
(Structural Analysis Program) NonLinear 2000 versi 10, untuk perhitungan
portal utama.
k. Pondasi merupakan struktur bagian bawah yang terpenting, karena pondasi
berfungsi sebagai media atau perantara untuk meneruskan seluruh beban dari
atas kepada tanah pendukung. Untuk gedung ini direncanakan menggunakan
pondasi tiang, dengan pertimbangan kemampuan untuk mendukung beban di
atasnya. Beberapa rumus perhitungan tiang pancang yang digunakan antara
lain :
a. Perhitungan Daya Dukung Pondasi dengan Rumus Briaud
End Bearing (Qp) :
Qp = qp x Ap
qp = 19,7 x r x (N60)0,36
N 60 =
N1 + N 2
2
keterangan :
Qp
qp
N60
N1
N2
Ap
17
Perpustakaan Unika
= fs x As
fs
= 0,224 x r x (N60)0,29
keterangan :
Qs
fs
N60
As
keterangan :
S = jarak antar tiang (cm)
D = ukuran pondasi (cm)
(n 1).m + (m 1).n
x
90
m.n
keterangan :
18
Perpustakaan Unika
M = banyaknya baris
19
Perpustakaan Unika
BAB III
METODOLOGI
3.1.
Tinjauan Umum
Untuk
memudahkan
pengerjaan
perencanaan
maka
dibuat
flowchart (diagram alir) tentang urutan hal-hal yang harus dikerjakan sehingga
20
Perpustakaan Unika
Pengumpulan Data
- Gambar Arsitektur
- Data-data Tanah
Penetapan
-Denah Struktur (kolom, balok, atap)
- Spesifikasi Struktur
- Taksiran dimensi balok dan kolom
Pembebanan
Tidak
Aman
?
Ya
- Gambar Kerja
- RKS dan RAB
- Time Schedule
Selesai
21
Perpustakaan Unika
Mulai
min maks
Menghitung luas
tulangan
< min
Memilih tulangan
Selesai
22
Perpustakaan Unika
Mulai
min maks
Menghitung
Tulangan
Balok
< min
Memilih tulangan
Selesai
23
Perpustakaan Unika
Mulai
Menentukan pembebanan
kolom
min maks
< min
Memilih tulangan
Selesai
24
Perpustakaan Unika
Mulai
Menghitung:
- Gaya lateral gempa
- Perpindahan
- Momen, geser, torsi
Selesai
25
Perpustakaan Unika
Mulai
Data tanah
Beban rencana
Merencanakan
dimensi pondasi
Merencanakan daya
dukung tiang
Tidak
Aman
?
Ya
Perhitungan tulangan dan
Cek tegangan
Selesai
26
Perpustakaan Unika
BAB IV
PERENCANAAN STRUKTUR
4.1.
Perhitungan Plat
4.1.1.
Tinjauan Umum
400cm
400cm
Gambar 4.1 Tipe dan Ukuran Plat
4.1.2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Memilih tulangan.
27
Perpustakaan Unika
4.1.3.
Penentuan tebal plat yang akan digunakan mengacu pada SKSNI T - 15 1991 - 03 Ayat 3.2.5 butir 3 sub butir 3, disebutkan bahwa ketebalan harus
memenuhi persamaan-persamaan berikut:
hmax
ln 0,8 + y
1500
36
hmin
0,8 + y
1500
36 + 9
keterangan :
h
= ketebalan plat
ln
fy
ly
lx
fy
240
ln 0,8 +
4000 0,8 +
1500
1500
= hmax
= 106,67 mm
36
36
hmax
hmin
fy
fy
ln 0,8 +
4000 0,8 +
1500
1500
=h
= 85,33mm
min
36 + 9
36 + (9 x1)
= 400 kg/m2
= 288 kg/m2
= 24 kg/m2
Spesi (t = 10 mm)
= 21 kg/m2
Panggantung + plafon
= 18 kg/m2 +
28
Perpustakaan Unika
Total ( DL)
= 351 kg/m2
Beban Merata yang bekerja pada plat berdasarkan SKSNI T - 15 - 1991 03 hal 13 adalah,
Wu
= 1,2 DL +1,6 LL
= 1,2 (351 kg/m2) + 1,6 (400 kg/m2)
= 1061,2 kg/m2
= 10, 612 kN/m2
= 250 kg/m2
= 288 kg/m2
= 24 kg/m2
Spesi (t = 10 mm)
= 21 kg/m2
Panggantung + plafon
= 18 kg/m2 +
Total ( DL)
= 351 kg/m2
Beban Merata yang bekerja pada plat berdasarkan SKSNI T - 15 - 1991 03 hal 13 adalah,
Wu
= 1,2 DL +1,6 LL
= 1,2 (351 kg/m2) + 1,6 (250 kg/m2)
= 821,2 kg/m2
= 8, 212 kN/m2
Lantai Atap
= 100 kg/m2
= 288 kg/m2
Spesi (t = 10 mm)
= 21 kg/m2
= 50 kg/m2
Panggantung + plafon
= 18 kg/m2 +
Total ( DL)
= 377 kg/m2
29
Perpustakaan Unika
Beban Merata yang bekerja pada plat berdasarkan SKSNI T - 15 - 1991 03 hal 13 adalah,
Wu
= 1,2 DL +1,6 LL
= 1,2 (377 kg/m2) + 1,6 (100 kg/m2)
= 612,4 kg/m2
= 6,124 kN/m2
4.1.5.
Berdasarkan CUR I, pada plat yang menahan dua arah yang terjepit
keeMPat sisinya bekerja eMPat macam momen yaitu.
1. Momen lapangan arah x (Mlx)
2. Momen lapangan arah y (Mly)
3. Momen tumpuan arah x (Mtx)
4. Momen tumpuan arah y (Mty)
30
Perpustakaan Unika
= 0,001 x 8,212 x 42 x 51
= 6,701 kNm
Contoh perhitungan momen yang bekerja pada plat lantai atap
e = 0.003
e > e
Ts = As.f y
a = .c
Keterangan:
31
Perpustakaan Unika
= 0,85 . fc. a . b
Ts
= As . fy
Cc = Compresion Concrete
Untuk f'c = 25 MPa maka = 0,85
dengan : a = .c
= 0,85
0,7225. f 'c .c.b = .b.d . f y
dari diagram tegangan didapat:
c=
c=
Keterangan
'cu
'cu +
0,003
.d
240
0,003 +
210000
fy
Es
= 0,72414. d
fy
240 MPa
'cu
0.003
Es
210000
= .b.d . f y
Sehingga :
dengan
'cu
.d
'cu + y
.d. f y
fc = 25 MPa
fy = 240 MPa
32
Perpustakaan Unika
= 120 20 -
1
x 16
2
= 92 mm
arah Y dy = h p - -
= 120 20 16 -
1
x 16
2
= 76 mm
Mu
2,450
= 3,0625kNm
0,8
RI = 1 . f , c = 0,85 x 25 = 21,25MPa( N
Fmax =
K=
1 x 450
600 + f y
mm 2
) = 21250kNm
0,85 x 450
= 0,455
600 + 240
Mn
3,0625
=
= 0,0170
2
bxdx xRI 1x0,092 2 x 21250
33
Perpustakaan Unika
As =
Diketahui bahwa.
min = 0,0025
max = 0,0409
As xf y
bxdxRI
251,2 x 240
1000 x92 x 21.25
As
251,2
=
= 0,0027
bxdx 1000 x92
Perhitungan Tangga
34
Perpustakaan Unika
3. Tangga dengan ukuran min 1,9 m dapat dinaiki cukup untuk 3 orang.
4.2.2
Perencanaan Dimensi
O 2.0
=
= 0.71
A 2.8
= 35.54 o
Sehingga O = 0.71 x A
Dimana O = Optrade
A = Antrede
tg =
Menurut Supriyono (1984) rumusan jumlah anak tangga adalah sebagai berikut :
2.O + A = 61 ~ 65
= 61 ~ 65
2 (0.71 xA ) +
= 64
2.42
= 64
= 26.45 30 Cm
= 0.71x30
= 17.130 18 Cm
35
Perpustakaan Unika
400
= 13.33 14 buah
30
200
= 11.11 14 buah
18
Lebar tangga
= 1.5 m
Tinggi Optrade
= 18 cm
Lebar Antrede
= 30 cm
Panjang Bordes
= 1.5 m
Lebar bordes
=4 m
Tebal bordes
= 18 cm
= 20 mm
t = 2.0 m
(4
+ 2 2 ) 447,21
=
= 16.55 cm
27
27
h' =
Op
2
cos =
17
cos 29.745 o = 7.38 cm
2
36
Perpustakaan Unika
4.2.3
a.
= 194,4 kg/m2
= 24
kg/m2
Spesi (t = 10 mm)
= 21
kg/m2
= 480
kg/m2 +
Total ( WD)
= 719,40 kg/m2
= 24
kg/ m2
= 480
kg/ m2
Spesi (t = 10mm)
= 21
kg/ m2 +
= 525
kg/ m2
Total (WD)
Beban Perencanaan (Wu) = 1,2 (WD) +1,6 (WL)
4.2.4. Penulangan Struktur Tangga
= 25 MPa
= 240 MPa
37
Perpustakaan Unika
Fmax =
max
1 450
600 + f y
1 450
600 + f y
0,85 x 450
= 0,455
600 + 240
min = 0,0025
Fmin = 1,4/ Re = 1,4/ 21,25 = 0,0658
H plat tangga = 20 cm (dari perhitungan diatas)
Tulangan = 12 mm
Tinggi efektif penaMPang = d = h- p -
1
.
2
1
= 20-22-( x1,2) = 17,4 cm
2
d = p +
4.3.
1
1
x = 2 + x1,2 = 2,6cm
2
2
PERHITUNGAN GEMPA
Gempa
untuk
Bangunan
Gedung,
faktor-faktor
yang
= 255 744 kg
38
Perpustakaan Unika
b.
Balok (B1) 60/80
0,6m x 0,8m x 240m
= 115,2 m3 x 2400
c.
Pasangan Batu bata
4,5m x 144m
= 648
d.
Plesteran dinding tebal 2 cm
648m2 x 2 sisi
= 296
= 276 480 kg
m2 x 250
= 162 000 kg
m2 x 42
= 54 432 kg
e.
Pasangan keramik
384m2 x 36
= 13 824 kg
f.
Penggantung dan plafon
2
384m x 18
6 912 kg
DL = 769 392 kg
Beban hidup (LL)
250/ m2 x 384
= 96 000 kg
Wlt1 = 865 392 kg
= 94,72 m3 x 2400
= 227 328 kg
b.
Balok (B1) 60/80
0,6m x 0,8m x 240m
= 115,2 m3 x 2400
= 276 480 kg
c.
Pasangan Batu bata
4m x 144m
= 576
m2 x 250
= 144 000 kg
d.
Plesteran dinding tebal 2 cm
2
576m x 2 sisi
= 1152
m2 x 42
= 48 384 kg
Pasangan keramik
e.
384m2 x 36
= 13 824 kg
f.
Penggantung dan plafon
2
384m x 18
g.
Plat lantai
2
384m x 0,15 x 2400
= 138 240 kg
6 912 kg
DL = 855 168 kg
39
Perpustakaan Unika
= 96 000 kg
Wlt2,3,4,5,6 = 951 168 kg
W
865 392 kg
951 168 kg
951 168 kg
951 168 kg
951 168 kg
951 168 kg
110 592 kg
Gedung
penting
bersih,pembangkit
pasca
tenaga
gempa
seperti
listrik,pusat
rumah
sakit,
penyelamatan
instansi
dalam
air
keadaan
1,5
1,5
bumi,asam,bahan beracun.
1,25
40
Perpustakaan Unika
bertulang. Nilai faktor reduksi gempa (Rm) dari sistem tersebut di atas
adalah sebesar 3,5.
Tabel 4.2. Faktor Reduksi Gempa
Sistem dan subsistem
struktur
bangunan
Rm
gedung
Sistem rangka pemikul
a. Baja
yang
b. Beton bertulang
pada
dasarnya
2.Rangka
pemikul
8,5
8,5
momen
menengah
momen
terutama
melalui
mekanisme lentur)
beton
a. Baja
b. Beton bertulang
4.Rangka batang baja pemikul momen khusus
5,5
4,5
3,5
6,5
(SRBPMK)
4.3.4
Gambar 4.3. Wilayah Gempa Indonesia dengan percepatan puncak batuan dasar
dengan perioda ulang 500 tahun
41
Perpustakaan Unika
Jenis tanah ditetapkan sebagai tanah keras, tanah sedang dan tanah
lunak apabila untuk lapisan setebal maksimum 30 meter paling atas
dipenuhi
Tabel 4.3. Definisi Jenis Tanah
Jenis
Tanah
Tanah
Keras
Tanah
Sedang
Tanah
lunak
Tanah
khusus
175 vs <350
15 <50
50 u<100
vs< 175
<15
u<50
atau,semua jenis tanah lempung lunak dengan tebal total lebih dari 3 meter
dengan PI>20,wn40% dan u<25 kPa
Diperlukan evaluasi khusus di setiap lokasi
(S1 + S 2 + S 3 + ... + S n )
n
Konversi satuan : 1 kg/cm = 10 t/m = 100 KPa
2
Titik
Tebal
lapisan(t)
(cm)
(kg/cm)
(kg/cm)
tan
*t*tan
Si
Sratarata
Si*ti
(kg/cm)
(kg/cm)
B.I
-1
100
0.002248
0.10
13
0.2309
0.0518992
0.1518992
15.18992
-2
100
0.002235
0.10
16
0.2867
0.0640876
0.1640876
16.40876
-3
100
0.002258
0.10
18
0.3249
0.0733669
0.1733669
17.33669
-4
100
0.002240
0.10
20
0.3639
0.0815293
0.1815293
18.15293
5
6
-5
-6
100
100
0.002251
0.002251
0.10
0.10
20
20
0.3639
0.3639
0.0819297
0.0819297
0.1819297
0.1819297
18.19297
18.19297
0.170563
b.
Srata-rata = 16,84 KPa < 50 KPa , maka tanah ini merupakan Tanah Keras
4.3.6. Perhitungan Waktu Getar Bangunan (T)
42
Perpustakaan Unika
0,119
0,102
0,068
0,111
0,095
0,063
Tx = Ty = 0,068 H3/4
Tx= Ty = 0.068 (24,5)3/4
= 0.643detik
n
W d
T1 = 6,3
i =1
2
i
g Fi d i
i =1
0.50
0.30
0.20
0.15
0.12
0.2
2.0
43
Perpustakaan Unika
dari luar. Besarnya Beban Gempa Nominal pada arah horisontal yang
diakibatkan oleh gempa, menurut SKSNI1726-2002, dinyatakan sebagai
berikut :
V=
CI
Wt
R
Keterangan :
W =Kombinasi dari beban mati dan beban hidup vertikal yang direduksi.
C =Nilai faktor Respon Gempa Rencana, yang besarnya tergantung dari jenis tanah dasar
dan waktu getar struktur T
I = Faktor keutamaan stuktur.
R = Faktor reduksi gempa.
koefisien reduksi beban hidup untuk gempa sebesar 0,3 sedang untuk
portal dan balok induk sebesar 0,60.
Lt
hi
FX
24.5
951,168
23,303,616
21,990.99
8,579.52
20.5
951,168
19,498,944
21,990.99
7,463.93
16.5
951,168
15,694,272
21,990.99
6,034.66
12.5
951,168
11,889,600
21,990.99
4,605.40
8.5
951,168
8,084,928
21,990.99
3,176.14
4.5
865,392
3,894,264
21,990.99
710.86
TOTAL
82,365,624
4.4.
4.4.1
Tinjauan Umum
4.4.2
44
Perpustakaan Unika
Data Perencanaan
= 4 m = 400cm
= 12 cm
= 240 MPa
= 200000MPa
= 4700 x
=
=
tulangan
yang
digunakan
1
. .19 2
4
283.529 mm 2
527.30
= 1.860 2 buah
283.529
2D19
dengan
As
terpasang
= 3 .283.529 = 567.058 mm 2
b. Tulangan Lapangan
Luas tulangan yang didapat dari perhitungan SAP 2000 adalah 734.54 mm2
Digunakan tulangan utama dengan diameter 16 mm luas tulangan 1 buah tulangan
adalah 283.529 mm2
Jumlah tulangan yang digunakan adalah
Jadi
tulangan
yang
digunakan
734.54
= 2.591 3 buah
283.529
3D19
dengan
As
terpasang
= 3 . 283.529 = 850.587 mm 2
4.4.3
Tulangan Sengkang
45
Perpustakaan Unika
a. Tulangan Tumpuan
Luas tulangan yang didapat dari perhitungan SAP 2000 adalah 352. mm2/m luas
Tulangan bagian atas = bagian bawah =
352
= 176 mm
2
=
=
1
. . 82
4
50.265 mm 2
176
= 3.501 4 buah
50.265
1000
= 250
4
d (400 40)
=
= 180 mm
2
2
458
= 229 mm
2
229
= 4.556 5 buah
50.265
1000
= 160 150 mm
5
d (400 40)
=
= 180 mm
2
2
46
Perpustakaan Unika
Tu
Vu
= 9069 N
Alternatif 1
Alternatif 2
Alternatif 1
= 42496000 mm 2
Alternatif 2
= 38096000 mm 2
( )
250.(400 40 8 1 .16)
bw.d
2
=
=
= 0.00202
42496000
x2 y
Tn
Tc
( )
1198000
= 1996666.67 N mm
0.6
0.6.
f 'c
15
( )
. x 2 y
0.4.Vu
1+
Ct.Tu
0.6. 25
15
.42496000
0.4.9069
1+
0.0020.1198000
= 4716615 N mm
Tn < Tc
1996666.67 < 4716615........................dipakai tul 213 (As = 265 mm)
4.5.
PERHITUNGAN PORTAL
1.
47
Perpustakaan Unika
Beban tangga
2.
3.
BM = Beban Mati
BH = Beban Hidup
EX = Beban Gempa pada arah X
EY = Beban Gempa pada arah Y
1.
2.
3.
4.5.2.
PEMBEBANAN PORTAL
a.
b.
c.
Lantai 2 6
qU = 250 kg/m
Plat Atap
qU = 250 kg/m
R1 = 6200 kg
R2 = 4100 kg
Beban Mati
beton = 2400 kg / m
qD = 18
kg/m2
qD = 24
kg/m2
= 21 kg/m2 qD = 21
kg/m2
qD = 288
kg/m2
qD = 288
kg/m2
d.
Plat Atap
Beban Gempa
48
Perpustakaan Unika
: Diaphagm (diafragma)
Sumbu Constraint
: Z Axes (Sumbu Z)
Nama Constraint
: Lantai 2
Diaph 1
Lantai 6
Lantai 3
Diaph 2
Plat Atap
Lantai 4
Diaph 3
Diaph 4
Diaph 6
4.5.3. TULANGAN LENTUR, GESER, DAN TORSI PADA BALOK DAN
KOLOM
Tulangan lentur dan tulangan geser dari balok dan kolom dicari dengan
bantuan program SAP 2000, dengan cara ;
Hasil analisis pertama dari program SAP 2000 didapat luas tulangan lentur
dan momen torsi untuk balok dan luas tulangan lentur dan geser untuk
kolom
Untuk balok, setelah luas tulangan lentur terpakai pada balok didapat dan
dimasukan dalam input SAP 2000, Didapat luas tulangan geser untuk
balok
Untuk kolom, luas tulangan geser didapat dari hasil run yang pertama kali.
49
Perpustakaan Unika
(h/b)
(mm/mm)
Bentang
(mm)
400/400
4000
400/400
4000
400/400
4000
400/400
4000
400/400
4000
400/400
4000
400/400
4000
400/400
4000
400/400
4000
400/400
4000
400/400
4000
400/400
4000
As (Tarik)
2
(mm )
1515.76
690.41
1368.12
629.95
1826.29
861.28
2589.24
1218.54
1547.45
703.16
1357.82
625.66
1769.22
836.09
2394.03
1132.52
1389.89
638.97
1352.95
623.64
1774.30
838.34
2406.42
1138.00
Tul tarik
4D22
2D22
4D22
2D22
5D22
3D22
7D22
4D22
5D22
2D22
4D22
2D22
5D22
3D22
7D22
3D22
4D22
2D22
4D22
2D22
5D22
3D22
7D22
3D22
Tulangan Utama
As terpasang As' (tekan)
2
(mm )
1521.00
760.00
1521.00
760.00
1901.00
1140.00
2661.00
1521.00
1901.00
760.00
1521.00
760.00
1901.00
1140.00
2661.00
1140.00
1521.00
760.00
1521.00
760.00
1901.00
1140.00
2661.00
1140.00
(mm )
543.12
206.41
485.12
289.43
987.68
611.93
689.24
99.91
543.12
206.41
485.12
289.43
987.68
611.93
689.24
99.91
543.12
206.41
485.12
289.43
987.68
611.93
689.24
99.91
50
Tul tekan
2D22
2D22
2D22
2D22
3D22
2D22
2D22
2D22
2D22
2D22
2D22
2D22
3D22
2D22
2D22
2D22
2D22
2D22
2D22
2D22
3D22
2D22
2D22
2D22
As
(m
Perpustakaan Unika
BAX
BAY
Lantai 5
BIX
BIY
BAX
BAY
Lantai 6
BIX
BIY
BAX
BAY
Atap
BIX
BIY
Tump
Lap
Tump
Lap
Tump
Lap
Tump
Lap
Tump
Lap
Tump
Lap
Tump
Lap
Tump
Lap
Tump
Lap
Tump
Lap
Tump
Lap
Tump
Lap
400/400
4000
400/400
4000
400/400
4000
400/400
4000
400/400
4000
400/400
4000
400/400
4000
400/400
4000
400/400
4000
400/400
4000
400/400
4000
400/400
4000
1384.07
636.56
1345.44
620.51
1776.73
839.41
2395.73
1133.29
1384.07
636.56
1345.44
620.51
1776.73
839.41
2395.73
1133.29
1669.77
751.65
1800.93
802.28
1453.52
694.61
2965.47
1381.33
4D22
2D22
4D22
2D22
5D22
3D22
7D22
3D22
4D22
2D22
4D22
2D22
5D22
3D22
7D22
3D22
5D22
2D22
5D22
3D22
4D22
2D22
8D22
4D22
1521.00
760.00
1521.00
760.00
1901.00
1140.00
2661.00
1140.00
1521.00
760.00
1521.00
760.00
1901.00
1140.00
2661.00
1140.00
1901.00
760.00
1901.00
1140.00
1521.00
760.00
3041.00
1521.00
543.12
206.41
485.12
289.43
987.68
611.93
689.24
99.91
543.12
206.41
485.12
289.43
987.68
611.93
689.24
99.91
543.12
206.41
485.12
289.43
987.68
611.93
689.24
99.91
51
2D22
2D22
2D22
2D22
3D22
2D22
2D22
2D22
2D22
2D22
2D22
2D22
3D22
2D22
2D22
2D22
2D22
2D22
2D22
2D22
3D22
2D22
2D22
2D22
Perpustakaan Unika
lantai
lantai 1
lantai 2
lantai 3
lantai 4
lantai 5
lantai 6
TULANGAN LENTUR
As terpasang
As
Tul
2
b = h Stasion
(mm )
(mm2)
600
550
3600 8D25
3927
600
450
3600 8D25
3927
600
450
3600 8D25
3927
600
450
3600 8D25
3927
600
450
3600 8D25
3927
600
450
3600 8D25
3927
4.7.
TULANGAN GESER
As
Av
S
As
2
(mm )
0.819
0.76
0.76
1.458
1.458
1.458
(mm )
409.50
380.00
380.00
729.00
729.00
729.00
(tul/m)
5
5
5
9
9
9
Smax
2
(mm )
(mm )
191.79
280
206.68
280
206.68
280
107.74
280
107.74
280
107.74
280
52
Tul
terpasang
10-175
10-200
10-200
10-100
10-100
10-100
Perpustakaan Unika
fy (kg/cm2) = 4000
b (cm)
= 60
h (cm)
= 80
= 4 cm
Diameter Sengkang
= 12 mm
dia.tul
dia.Sk 10
= h cv
10
2
22
.2.5 + 2.5.(2 1)
12
10
= 65 4
10
2
= 55.8 cm
dia.tul
= cv +
+
10
2
22
.2.5 + 2.5.(1 1)
12
10
= 4+ +
10
2
53
Perpustakaan Unika
= 7.95 cm
As terpasang (cm2) = 22.81
As terpasang (cm2) =11.40
Ratio
As'
As
= 0.5
maka
= 0.8.Mn = 3631126.968 kg cm
Perhitungan Mnak,ki
54
Perpustakaan Unika
dia.tul
= h cv
10
2
22
.2.5 + 2.5.(1 1)
12
10
= 65 4
10
2
= 57.05 cm
dia.tul
= cv +
+
10
2
22
.2.5 + 2.5.(2 1)
12
10
= 4+ +
10
2
= 55.8 cm
As'
As
=2
55
Perpustakaan Unika
maka
F = .fy/(0.85.fc) = 0.1092
K = F.(1-F/2) = 0.1032
Mn = K.b.d2.0.85.fc = 2498146.903 kg cm
Mu
1.
= 0.8.Mn = 1998517.523 kg cm
= 3631126.968 kg cm
Mkap,bka = 1.25.3631126.968
= 4538908.710 kg cm = 453890871
N mm
Mnak,ki
= 1998517.523 kg cm
Mkap,bki = 1.25.1998517.523
= 2498146.903 kg cm = 249814690.3
N mm
Vkolom
I
I
0.7. ki .Mkap, bki + ka .Mkap, bka
I ka'
I ki'
=
1
(h k,a + h k,b )
2
dengan :
Iki dan Ika
56
Perpustakaan Unika
Vkolom
8000
8000
0.7.
.249814690.3 +
.453890871
7400
7400
=
1
(5000 + 4000)
2
Vkolom = 118340.9N
2.
As.fy
6.0.25.22 2.3.14.400
=
= 122.7 mm
0.85 .f' c.b
0.85.25.350
Zka
Tka
As.fy
3. 0.25 . 22 2. 3.14 . 400
=
= 61.3 mm
=
0.85 .f' c.b
0.85 . 25 . 350
Zki
Cki
Vj,h
Vj,v
d
587
.Vj, h =
.1037039 = 1014569.8 N
600
hc
Vj, v
bj. hc
57
Perpustakaan Unika
Vkontrol =
Vkontrol =
Vj, v
bj . hc
1014569.8
< 7.5 N/mm 2
600 . 600
2
3
=1037039 -
N u ,k
2 3221300
0.1.25 .600.600
3 600.600
= 427607 N
A s.h =
427607
= 1781.695 mm
240
digunakan sengkang 12 mm
luas yang tersedia 226.194
jumlah lapis sengkang
4.
1781.695
= 7.8768 10 lapis
226.194
As '.V j ,h
N u ,k
. 0.6 +
As
Ag . f ' c
1140.1037039
3221300
. 0.6 +
2281
600.600.25
= 496472.078 N
58
Perpustakaan Unika
518097.722
= 2158.7405 mm
240
digunakan sengkang 12 mm
luas yang tersedia 226.194 mm
jumlah lapis sengkang
2158.740
= 9.544 10 lapis
226.194
4.7
PERHITUNGAN PONDASI
4.7.1
Ptiang
A tiang
Maka Ptiang adalah : Ptiang = 82.5 * (40 x 40) = 132000 kg = 132 ton
Perhitungan Pall untuk tiang bor diambil dari rumus Pall tiang
pancang dengan reduksi sebesar 30% karena kehilangan keseimbangan
tekanan tanah sewakti dilakukan pengeboran yang mengakibatkan
berkurangnya daya dukung. Pada perhitungan akan ditinjau dalam tiga
rumus perhitungan daya dukung tanah
Perhitungan tiang pancang didasarkan pada tahan ujung dan hambatan
pelekat, persamaan daya dukung yang dijinkan adalah :
Q tiang =
A tiang * p
3
O*C
5
59
Perpustakaan Unika
Titik Sondir
S1
S2
S3
Qtiang
(kg)
151381.23
68266.67
66560.11
qc = 200 kg / cm 2
fc = 1397.33 kg / cm 2
data diambil dari hasil sondir S1 karena kombinasi qc dan fc-nya
mengahasilkan daya dukung terbesar dibanding data sondir lain.
Q tiang = 151381.23 kg
qc * A
fk1
200 *1600
3
= 106666.67 kg
=
2. Friction file
fk 2 = 5
fc = Total friction = 1886 kg / cm 2 (kedalaman 23.00 m)
Q tiang 1 =
fc * Keliling
fk 2
1397.33 *160
5
= 44714.56 kg
=
= Q tiang 1 + Q tiang 2
= 106666.67 + 44714.56
= 151381.23kg = 151.38 ton
60
Perpustakaan Unika
174.31
= 1.151 2 tiang
151.38
Digunakan pile cap ukuran 2.0 m x 1.0 m dengan jarak antar tiangtiang = 100 cm dan jarak tiang ke tepi 50 cm
Berat poer = 2.0 *1.0 * 0.8 * 2.4 = 3.84 ton
245.66
= 1.623 4 tiang
151.68
Digunakan pile cap ukuran 2.0 m x 2.0 m dengan jarak antar tiangtiang = 100 cm dan jarak tiang ke tepi 50 cm
Berat poer = 2.0 * 2.0 * 0.8 * 2.4 = 7.68 ton
Pv = 245.66 + 7.68 = 253.34 ton
c. Tipe Poer (pile cap) 1 kolom tepi gedung kiri
Nu = 172.76 ton
Kebutuhan tiang =
172.76
= 1.139 2 tiang
151.38
Digunakan pile cap ukuran 2.0 m x 1.0 m dengan jarak antar tiangtiang = 100 cm dan jarak tiang ke tepi 50 cm
Berat poer = 2.0 *1.0 * 0.8 * 2.4 = 3.84 ton
Pv = 172.76 + 3.84 = 176.60 ton
d. Tipe Poer (pile cap) 1 kolom tepi gedung kiri
Nu = 244.76 ton
Kebutuhan tiang =
244.76
= 1.617 2 tiang
151.38
61
Perpustakaan Unika
Digunakan pile cap ukuran 2.0 m x 2.0 m dengan jarak antar tiangtiang = 100 cm dan jarak tiang ke tepi 50 cm
Berat poer = 2.0 * 2.0 * 0.8 * 2.4 = 7.68 ton
Pv = 244.76 + 7.68 = 252.44 ton
- AASTHO
Eff = 1
(n 1)m + (m 1n )n
90
dim ana :
m*n
: jumlah baris
: jumlah tiang
: diameter tiang
1.57 * d * m * n
m+n2
s = 100
Efisensi tiang
62
Perpustakaan Unika
= 1
(n 1)m + (m 1n )n
90
m*n
dim ana :
= jumlah baris = 1
= jumlah tiang = 2
= arc tan
D
40
= arc tan
= 21.801
S
100
90
= * Q tiang
= 0.8789 * 151.38
= 133.048 ton
n = 2 ; D = 40 ;
s = 100
Efisensi tiang
= 1
(n 1)m + (m 1n )n
90
m*n
dim ana :
= jumlah baris = 2
= jumlah tiang = 2
= arc tan
D
40
= arc tan
= 21.801
S
100
90
63
Perpustakaan Unika
= * Q tiang
= 0.7577 *151.38
= 114.70 ton
m = 1; n = 2 ; D = 40 ;
s = 100
Efisensi tiang
= 1
(n 1)m + (m 1n )n
90
m*n
dim ana :
= jumlah baris = 1
= jumlah tiang = 2
= arc tan
D
40
= arc tan
= 21.801
S
100
90
= * Q tiang
= 0.8789 * 151.38
= 133.05 ton
64
Perpustakaan Unika
n = 2;
D = 40 ;
s = 100
Efisensi tiang
= 1
(n 1)m + (m 1n )n
90
m*n
dim ana :
= jumlah baris = 2
= jumlah tiang = 2
= arc tan
D
40
= arc tan
= 21.801
S
100
21.801 (2 1)1 + (1 1 * 2 )2
= 1
*
= 0.7577 = 75.77 %
1* 2
90
= * Q tiang
= 0.7577 *151.38
= 114.701 ton
65
Perpustakaan Unika
Pmax =
Pv Mx * Y max My * X max
n
n Y y 2
n x x 2
Dimana :
Pmax
Pv
Mx
: momen arah X
My
: momen arah Y
X max
Y max : ordinat max ( jarak terjauh) tiang ke pusat berat kelompok tiang
NX
NY
y 2
x 2
=2
nX
=1
Ymax
=0
n X * x 2
= 2.88
X max
= 0.7 ;
n Y * y 2
=0
Pmax =
Pv Mx * Y max My * X max
n
n Y y 2
n x x 2
nY
=2
LOAD
32 COMB1
31 COMB2
3 COMB2
F3
(ton)
101.079
89.6072
110.214
Pv
M1
Mx*Ymax
M2
2
n
nY*Y
(ton)
(Kg m)
(Kg)
(Kg m)
53.180 1675.0284
0.000 -488.2726
47.444 13546.2769
0.000 15271.357
57.747 10803.8566
0.000 19350.299
My*Xmax
nX*X2
(Kg)
-101.723
3181.533
4031.312
66
Pmax
(Kg)
53077.877
50625.133
61778.312
Perpustakaan Unika
=2
nX
=1
Ymax
=0
n X * x 2
=0
X max
= 0.7 ;
n Y * y 2
= 2.88
Pmax =
Pv Mx * Y max My * X max
n
n Y y 2
n x x 2
=2
nY
LOAD
13 COMB1
17 COMB2
1 COMB2
F3
Pv
M1
n
(ton)
(ton)
(Kg m)
174.309 89.795
7.5753
147.619 76.450 15845.899
70.8217 38.051 12144.556
Mx*Ymax
M2
nY*Y2
(Kg)
(Kg m)
1.578 1870.4529
3301.229 15909.519
2530.116 17008.72
My*Xmax
Pmax
nX*X2
(Kg)
(Kg)
0.000 89796.228
0.000 79750.879
0.000 40580.966
=4
Ymax
= 0 .7
n X * x 2
= 2.88
X max
= 0 .7
n Y * y 2
= 2.88
Pmax
nX
=2
; nY
=2
Pv Mx * Y max My * X max
n
n Y y 2
n x x 2
LOAD
14 COMB1
18 COMB2
7 COMB2
F3
Pv
n
(ton)
(ton)
245.658 62.735
187.739 48.255
121.228 31.627
M1
Mx*Ymax
nY*Y2
(Kg m)
(Kg)
19.7227
4.109
16067.357 3347.366
14005.406 2917.793
M2
My*Xmax
Pmax
nX*X2
(Kg m)
(Kg)
(Kg)
-934.643 -194.717 62543.967
15444.133 3217.528 54819.719
18988.667 3955.972 38500.815
67
Perpustakaan Unika
EI
nh
Dimana :
E = Modulus elastisitas penaMPang
= 4700
f ' c = 4700
25 = 23500 kg / cm
1
1
D 4 = * * 40 4 = 125663.6 cm 4
64
64
23500 * 125663.6
= 30.07594 cm
120
4T = 120.3038 cm
L tiang (27) > 4T jadi tiang termasuk tiang panjang elastis dengan fixed headed
Mu Pile didapat dari analisa penaMPang adalah = 12.743 Tm = 1274300 kg.cm
= 1.8822 ton / m3
M
1274300
=
= 7 .8
3
cu B
2.5 * 403
68
Perpustakaan Unika
= 4.5
Hu
< Hu
c = 0.01 kg / cm 2
= 10 0
M.A.t = 2.00 m
11
11
69
Perpustakaan Unika
CG
DH
= (Kp * * La )B1
= 1.420 *1.8822 *1 * 2
= 5.345 t / m
= 6.782 t / m
EI
= 11.292 t / m
FJ
= 15.801 t / m
OK
= 20.311 t / m
= 5.345 t / m
DL
= 0.75 * DH
EM
= 0.5 * EI
FN
= 0.25 * FJ
Di Titik O = 0
P1
= 0.5 * La * CG
= 0.5 * 1 * 2.673
P2
P3
= 0.5 * Ls * (DL + EM )
P4
P5
= 0.5 * Ls * (FN)
= P1 + P2 + P3 + P4 + P5
= 41.722 t
Lz
= 2.673 t
= 4.444 t
70
Perpustakaan Unika
Ms = 0
H(La + Ld + Lz = Z * 2Lz
H=
Z * 2Lz
= 29.186 ton
La + Ld + Lz
= I1 * H = 0.667 * 29.186
= 19.457 t m
M2
M3
M4
M5
I5 * P4
= (8.5 * 29.186) (7.833 * 2.673) (6.085 * 11.736) (4.115 * 12.074) (1.835 *10.796 )
= 86.237 t m
M6
= (10.000 * 29.186 ) (9.333 * 2.673) (7.585 *11.736) (5.615 *12.074) (3.335 *10.796 ) (1.500 * 4.444)
= 67.433 t m
M max p
= 101.088 t m
71
Perpustakaan Unika
CG
DH
= ( Ka * * La ) B1
= 0.704 * 1.8822 * 1 * 2
= 2.650 t / m
EI
FJ
= EI + ( Ka * sub * 2.25) B2
OK
= FJ + ( Ka * sub * 2.25) B2
CG
= 2.650 t / m
DL
= 0.75 * DH
EM
= 0.5 * EI
FN
= 0.25 * FJ
Di Titik O = 0
= 1.325 t
P1
= 0.5 * La * CG
= 0.5 * 1 * 2.650
P2
P3
= 0.5 * Ls * (DL + EM )
P4
P5
= 0.5 * Ls * (FN)
= P1 + P2 + P3 + P4 + P5
= 20.685 t
Lz
= 2.203 t
Ms = 0
H(La + Ld + Lz = Z * 2Lz
H=
Z * 2Lz
= 14.470 ton
La + Ld + Lz
72
Perpustakaan Unika
M1
= I1 * H = 0.667 * 14.470
= 9.646 t m
M2
M3
M4
M5
I5 * P4
= (8.5 *14.470) (7.833 * 1.325) (6.085 * 5.818) (4.115 * 5.986) (1.835 * 5.352)
= 42.754 t m
M6
= (10.000 *14.470) (9.333 *1.325) (7.585 * 5.818) (5.615 * 5.986) (3.335 * 5.352) (1.500 * 2.2030)
= 33.431 t m
= 50.117 t m
M max p
Md
= M max p M max a
= 101.088 50.117
= 50.971. t m
M max
B
101.088
=
= 50.544 ton
2
=
73
Perpustakaan Unika
P
n
50.544
=
= 25.272 ton
2
Pt
A tiang
= 1600 cm 2
= b * A tiang
= 82.5 *1600 = 132000 kg = 132 ton
= 40 cm
Ld
= 27.00 m
Ld
= 1.2Lo
Lo
= Ld / 1.2
Kp
11
Ka
11
Ea
= 0.5 * Lo 2 * * Ka * b
= 22.5 m
Ep
2
2
3
= 0.5 * Lo * * Kp 1 +
* Lo b
0.4
2
2
3
Lengan ke O
74
Perpustakaan Unika
1
22.5
= * Lo =
= 7.5 m
3
3
MO = 0
Lk
H * Lo + Ea * Lk Ep * Lk = 0
H
=
=
Ep * Lk Ea * Lk
Lo
= 1670.233 ton
H 1670.233
=
= 334.047
SF
5
H ijin
Hu
4.7.7.
: 40 cm x 40 cm
Data teknis:
fc
= 25 Mpa
fy
= 400 Mpa
Ec
= 400 mm
= 70 mm
D tul
= 25 mm
sengk .
= 10mm
Lu
= 10000mm
d'
= 70 10 125 = 92.5 mm
75
Perpustakaan Unika
a.
M1
1
q * a2
2
M2
1
1
2
* q(l 2a ) q * a 2
8
2
M1
= M2
1
1
1
2
q. * a 2 = * q(l 2a ) q * a 2
2
8
2
4a 2 + 4aL L2 = 0
a
= 1.864 m
M1
= M2 =
b.
1
1
* q * a 2 = * 384 * 1.864 2 = 667.103 kgm
2
2
76
Perpustakaan Unika
M1
1
= *q *a
2
R1
1 2
L 2aL qL2 2q * a * L
1
=
= q (L a ) 2
2
2(L a )
(L a )
1
= R1 * x * q * x 2
2
dMx
M max
=0
dx
R 1 qx = 0
Mx
M max
R1
L2 2aL
=
q 2(L a )
L2 2aL 1 L2 2aL
q *
= M 2 = R
(
)
(
)
2
L
a
2
2
L
a
1 q L2 2aL
= *
2
2(L a )
77
Perpustakaan Unika
M1
= M2
1
1 q L2 2aL
* qa 2 = *
2
2
2(L a )
2a 2 4aL + L2 = 0
a
= 2.636 m
M1
= M2 =
1
1
* qa 2 = * 384 * 2.636 2 = 1334.11 kg / m
2
2
Tulangan Memanjang
Mu dipilih Momen terbesar yaitu Mu = 1334.72 kgm (berdasarkan pengangkatan miring)
= 1.33472x10 7 Nmm
RL
Mn
Mu
1.33472x10 7
= 1.668x10 7 N/mm 2
0.8
Mn
bd 2 R L
1.668x10 7
= 0.0208
400 * 307.5 2 * 21.25
= 1 1 2K = 1 1 2 * 0.021 = 0.0210
F max =
As
450 * 1
600 + fy
= F * bd *
450 * 0.85
650 + 450
= 0.3825
RL
21.25
= 0.0210 * 400 * 307.5 *
= 137 mm
fy
400
max
= F max
min
(3D25 1472 mm )
2
RL
21.25
= 0.3825 *
= 0.0203
fy
400
1 .4 1 .4
=
= 0.0035
fy 400
terpasamng =
As terpasamng
bd
1472
0.012
400 * 307.5
78
Perpustakaan Unika
k * Lu
r
0.5 * 9000
= 75
120
(K
>22
maka
kelangsingan
diperhitungkan)
=
1
* b * h3
12
1
* 400 * 4003 = 2133333333 mm 4
12
Ec * Ig * 0.4
(1 + Bd )
Pcr
2 * EI
2 *1.337 X1013
=
= 1629093.961 N
(k * Lu )2 (0.5 * 9000)2
Cm
=1
Pu
Cs
Mn
= Cs * Mu
Ig
EI
Cm
Pu
1 (Pcr )
1
= 1.0236
24.43
1 0.65 * 1629093
79
Perpustakaan Unika
Mn
Pu
ea
= ea + h d'
2
13662193.92
= 5592.238 mm
24430
400
= 559.238 +
92.5 = 666.738 mm
2
600 * d
600 + fy
600 * 307.5
600 + 400
= 184.5 mm
Pu
0.85 * f ' c * b
24430
0.85 * 25 * 400
= 2.874 mm
ab
= 0.85cb
Pu
24430
2 * RL * b
2 * 21.25 * 400
As = As' =
=
400(307.5 92.5)
fy(d d')
= 102.456 mm 2
Dipakai tulangan 3D25 (As =1472 mm2)
Penulangan Geser
Vu
= q (L a )
Vc
Vc
1
1
f' c * b * d =
25 * 400 * 340 = 101368.415 kg
6
6
= 0.6 * 101368.415 = 60821.049 N = 6.08 ton
Vu
As
b * y 400 * 1000
=
= 555.55 mm 2
3 * fy
3 * 240
80
Perpustakaan Unika
F' e
= 4D25
= 1472 mm 2
Es
= 2100000 kg / cm 2
Ec
= 4700 f ' c
= 4700 25
= 235000 kg / cm 2
Es
Ec
2n * F' e 2n
b
+
F' e 2 +
* F' e * h
b
b
2n
2 * 9 * 14.72 2 * 9
40
+
* 14.72 * 40
14.72 2 +
40
40
2*9
2100000
= 8. 9 9
235000
= 14.145 cm
=
lx
1
1
* b * x 3 = * 40 * 14.1453
12
12
= 9433.82 cm 4
= 13634.97 cm 4
= 104339.67 cm 4
lx tot
= 127408.461 cm 4
lx tot 127408.461
=
= 9007.314 cm3
x
14.145
Mu
1614.72
=
=
= 17.927 < ijin beton
WD
9007.314
=
Baja
WE
lx tot
(h x )n
127408.461
= 547.534 cm3
(40 14.145) * 9
Mu
WE
1614.72
= 294.539
547.534
ijin y
= 1.5 * ijin
81
Perpustakaan Unika
Tegangan Geser pons pada plat dapat terjadi di sekitar beban terpusat yaitu di
sekitar reaksi tumpuan terpusat, ditentukan antara lain oleh tahanan tarik beton di
bidang kritis yang akan berusaha lepas menembus plat. Bidang kritis untuk
perhitungan geser pons dapat dianggap tegak lurus bidang plat yang terletak pada
jarak d
efektif plat.
Kontrol Terhadap Tegangan Geser Pons
= h p sengkang 1 D tulangan
2
= 50 7 1 1.25
= 40.75 cm
bo
= (b x + d ) * 4
= (60 + 70.75) * 4
= 523 cm
bk
hk
Vu
60
=1
60
= Pu = 252490 kg
= BC BC =
= 0.6
Vc
2
f 'c
= 1 +
* b 0 * d * 0.6
*
6
BC
25
2
= 1 + *
* 5230 * 40.75 * 0.6
1 6
= 319.684 t
Vu
< Vc
-
82
Perpustakaan Unika
= Pmax
=0
= 2 * Ptiang * x
= 2 * 98.539 * 0.4
= 78.831 ton m
Tulangan Utama
d
= h p sengkang D tulangan
= 100 70 1 0.95 = 91.75
Mn
Mu
78.831
=
= 98.539 ton m = 985.390 KN m
0.8
Mn
bd 2 * R L
= 1 1 2K = 1 1 2 * 0.027395 = 0.02793
As
= F*b*d *
As per meter =
985.390
= 0.02754
2 * 0.9175 2 * 21.25 * 1000
RL
21.25
= 0.02793 * 2000 * 917.5 *
= 2722.729 mm 2
fy
400
2722.729
= 1361.369 mm 2
2
max
= F max
min
21.25
RL
= 0.3825 *
= 0.02
400
fy
1 .4 1 .4
=
= 0.0035
fy 400
terpasamng =
As terpasamng
bd
3780
= 0.00405
1000 * 917.5
83
Perpustakaan Unika
Ptiang
= Pmax
=0
= 2 * Ptiang * x
= 2 * 69.994 * 0.4
= 55995kg m
Tulangan Utama
d
= h p sengkang D tulangan
= 100 7 1 0.95 = 91.75 cm
Mn
Mu
55995
=
= 69994kg m = 699.94 KN m
0.8
Mn
bd 2 * R L
= 1 1 2K = 1 1 2 * 0.02000 = 0.02020
As
= F*b*d *
699.94
= 0.02000
2 * 0.9075 2 * 21.25 *1000
RL
21.25
= 0.02020 * 2000 * 917.5 *
= 1969.184 mm 2
fy
400
1969.184
= 984.592 mm 2
2
dipilih tulangan : D19 75 (As = 3780 mm)
As per meter =
Kontrol :
max
= F max
min
21.25
RL
= 0.3825 *
= 0.0203
400
fy
1 .4 1 .4
=
= 0.0035
fy 400
terpasamng =
As terpasamng
bd
3780
= 0.00412
917.5 * 1000
84
Perpustakaan Unika
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
Beberapa hal yang dapat disimpulkan adalah:
1. Gedung bangunan umum bertingkat 6 dalam Tugas Akhir ini difungsikan
sebagai kantor, atau tergolong bangunan umum. Perencanaannya dan tatacara
perhitungan disesuaikan fungsi bangunan.
2. Gedung ini terdiri dari struktur beton bertulang, plat, balok, kolom, dan
tangga, serta pondasi tiang.
3. Faktor gempa diimplementasikan dalam perencanaan gedung sesuai dengan
SKSNI 1726 - 2002.
4. Analisis struktur mempergunakan program bantu SAP 2000 versi 10, yang
memberikan kemudahan merencanakan elemen struktur beton bertulang.
5. Pemilihan pondasi tiang pancang didasarkan pada data penyelidikan tanah,
kemudahan pengerjaan, dan faktor ekonomis, pondasi menggunakan tiang
pancang dan ditanam sampai kedalaman 24 m.
6. Anggaran biaya gedung disusun hanya untuk mengetahui nilai bangunan
berdasarkan standar harga Dinas Pekerjaan Umum Semarang, dan
dipergunakan untuk merencanakan Time Schedulle.
92
Perpustakaan Unika
6.2. Saran
1. Bentuk bangunan yang simetris sangat cocok dengan persyaratan bangunan
tahan gempa, tetapi jarang diterapkan dalam perencanaan.
2. Perhitungan dengan program bantu lainnya sebaiknya dilakukan untuk
mendapatkan pembanding, yang memungkinkan pencapaian pengurangan
biaya.
3. Perencanaan dengan rangka atap yang lebih ringan dapat diaplikasikan dalam
analisis struktur untuk mendapatkan dimensi rangka struktur yang lebih kecil,
berkaitan dengan rumusan gaya gempa yang bekerja.
4. Pemakaian dinding partisi atau elemen finishing interior gedung yang lebih
ringan perlu dikaji, agar bangunan lebih ringan.
5. Aplikasi precast plat lantai sangat baik dikaji dalam mempercepat rencana
waktu pelaksanaan, dan mengurangi massa plat lantai, akhirnya gaya gempa
lebih kecil.
6. Perhitungan anggaran biaya dengan standar lain dapat direncanakan juga
untuk membandingkan nilai bangunan.
93
Perpustakaan Unika
DAFTAR PUSTAKA
Untuk
Gedung
1983.Bandung:
Yayasan
Lembaga
xii
Perpustakaan Unika
RENCANA KERJA
DAN SYARAT-SYARAT (RKS)
SYARAT-SYARAT ADMINISTRASI
A. PETUNJUK BAGI PENAWAR
Penawar harus membaca dengan seksama, petunjuk-petunjuk yang tertulis
ini dan tidak ada gugatan yang dapat dipertimbangkan untuk alasan karena tidak
membaca atau memenuhi petunjuk-petunjuk ini atau adanya kesalahpahaman
mengenai artinya.
1. PENINJAUAN TEMPAT PEKERJAAN
Penawar harus melihat dan meninjau Tempat Pekerjaan atas resiko dan
biaya sendiri serta memperoleh segala keterangan yang diperlukan
mengenai lapangan kerja, keadaan setempat dan sekitarnya dimana
pekerjaan akan dilaksanakan, jalan-jalan untuk mencapai tempat kerja,
penyediaan air, tempat-tempat untuk gudang, los kerja, kantor, saranasarana yang sudah ada serta hal-hal lainnya yang akan mempengaruhi
Penawaran.
2. DOKUMEN
2.1. Isi dokumen terdiri dari satu set yang lengkap meliputi :
-
Syarat-syarat Kontrak
Gambar-gambar
Perpustakaan Unika
cara
penambahan,
penghapusan,
penjelasan
atau
tidak
ada
gugatan
(claim)
untuk
ini
yang
akan
Perpustakaan Unika
Surat
Konsultan Perencana
dengan
pelbagai
hal
tidak
memungkinkan
mengadakan penetapan.
3.7. Bilamana ada keragu-raguan atau sesuatu yang tidak jelas tentang
arti dari salah satu dari Dokumen Penawaran, atau tentang apa-apa
yang harus dilakukan atau apa saja yang berhubungan dengan
Kontrak Pemborong, Penawar harus memberitahukan kepada
Pemberi Tugas tentang keragu-raguan tersebut, untuk diberi
penjelasan
dan
pemberitahuan
mengenai
soal-soal
yang
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
5.3.
6. MATERIAL PENGGANTI
Jika dalam Spesifikasi Teknis disebutkan adanya material pengganti
pengertiannya adalah sebagai berikut : Apabila dipandang perlu bagi
segi anggaran maupun peningkatan kualitas, maka beberapa material
yang disebutkan dalam Gambar-gambar dan Spesifikasi Teknis akan
diganti dengan material pengganti. Para Penawar wajib membuat
Penawaran untuk material-material pengganti sesuai dengan Gambargambar Khusus dan Spesifikasi Teknik mengenai itu.
Pemilik dalam lelang berhak mensubtitusikan harga-harga material
pengganti ke dalam bagian-bagian yang sejenis dalam Surat
Penawaran yang sama apabila dipandang perlu untuk menyesuaikan
anggaran. Penawar tidak dibenarkan melakukan klaim apapun atas
subtitusi harga-harga ini dan akan menerima perubahan total biaya
yang timbul karenanya.
7. PENAWARAN YANG DITOLAK
Pemilik mempunyai hak penuh untuk menolak suatu Surat Penawaran
yang tidak memenuhi syarat-syarat prosedur, tidak sempurna isi dan
lampiran-lampirannya, kekurangan jaminan lelang atau tidak sempurna
syarat-syarat formalitasnya.
Pemilik berhak menahan Jaminan Penawaran sampai selambatlambatnya 90 hari setelah batas waktu pemasukan Penawaran untuk
menjamin berhasilnya pembuatan Surat Perjanjian Pemborongan.
Sesudah Surat Perjanjian Pemborongan ditandatangani, maka semua
Jaminan Penawaran Peserta yang tidak berhasil akan dikembalikan.
8. JAMINAN PENAWARAN DAN JAMINAN PELAKSANAAN
8.1. Bersama penyerahan Penawaran , Penawar harus menyediakan
Jaminan Penawaran berupa Jaminan Bank / Bank Garansi dari
Perpustakaan Unika
Bank Pemerintah atau lembaga keuangan lain yang berhak, yang ditujukan
Kepada :
TEAM PEMBANGUNAN GEDUNG STIEPARI
JL. BENDAN NGISOR, SAMPANGAN, SEMARANG
8.2. Jaminan Penawaran ditentukan sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus
juta rupiah) dan berjangka waktu selama 90 (sembilan puluh) hari
kalender.
8.3. Jaminan
Penawaran
dimaksudkan
agar
Penawar,
apabila
Pemenang,
melakukan
penandatanganan
Surat
dikembalikan
begitu
Surat
Perjanjian
Pemborongan
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
pada
pelaksanaan
pekerjaan
dengan
Perpustakaan Unika
9.5.
Berkas-berkas
Syarat-syarat
Administrasi,
Syarat-syarat
10.
sendiri
oleh
Perpustakaan Unika
: 26 Mei 2008
Waktu
: 10.00 WIB
(paling lambat) s/d selesai
Tempat
: Aula
11.2. Surat Penawaran yang diterima sah akan dibuka dan angka
penawarannya akan dibacakan dan dituliskan yang akan
disaksikan bersama oleh para Peserta.
kesalahan-kesalahan
besar
dalam
perhitungan
Penawaran terendah.
12.3. Dalam penilaian Penawaran tidak diadakan komunikasi antara
Panitia Lelang dan Peserta Lelang kecuali apabila Panitia
memutuskan lain dalam rapatnya
12.4. Pemilik tetap mempunyai hak untuk melakukan pengurangan
ataupun penambahan pekerjaan untuk menyesuaikan dengan
anggaran apabila dianggap perlu. Perhitungan pengurangan dan /
Perpustakaan Unika
B. SYARAT-SYARAT KHUSUS
1. UMUM
Syarat-syarat khusus ini berisi perincian-perincian yang memperjelas hal-hal
yang tercantum dalam Syarat-syarat Kontrak.
2. PEMILIK
Pemilik disini adalah Gedung Showroom Jl. Kedungmundu, Semarang atau
wakil-wakilnya yang ditunjuk secara tertulis.
3. KONSULTAN PERENCANA
Konsultan
Perencana
untuk
Proyek
ini
adalah
Pengawas
untuk
proyek
ini
adalah
Perpustakaan Unika
WAKTU
PELAKSANAAN
DAN
DENDA
KETERLAMBATAN
7.1. Jangka waktu pembangunan yang diminta adalah 58(lima puluh delapan)
minggu seperti yang disebutkan dalam Surat Perjanjian Pemborong.
7.2. Denda untuk setiap hari keterlambatan dalam jangka waktu penyelesaian
(termasuk tambahan waktu yang disetujui) adalah sebesar 2 / 1000 (dua
perseribu) dari harga borongan dan Surat Perjanjian Pemborong dengan
denda maksimum 5% (lima persen) dari harga borongan.
7.3. Seluruh biaya yang dikeluarkan oleh Direksi Lapangan dan Pengawas Harian
untuk menyelenggarakan Pengawasan Tambahan atas pekerjaan sampai
Perpustakaan Unika
Direksi
Lapangan
kewajiban-kewajiban
tersebut
Perpustakaan Unika
dalam
Tapak
Proyek
yang
diakibatkan
oleh
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
15.4. a) Sehubungan dengan 15.3.d.5. dan RKS ini maka bila batas waktu
yang ditetapkan dalam Surat Peringatan II diabaikan, maka Pemborong
akan dikenakan sangsi denda kelalaian sebesar Rp. .
(.rupiah) perhari dengan maksimum 5% (lima perseratus) dari
Harga Kontrak.
b) Pemborong diwajibkan memperbaiki pekerjaan yang dilalaikan sesuai
dimaksud dalam Surat Peringatan II.
c) Denda kelalaian tersebut diperhitungkan dengan kewajiban pembayaran
Pemilik Proyek kepada Pemborong.
16. LAPORAN PEMBORONG
16.1. Pemborong diharuskan membuat Laporan Harian yang kemudian akan
diperiksa dan ditandatangani oleh pengawas harian dan sekurang-kurangnya
memuat :
1. Jumlah tenaga menurut jenis dan jabatannya.
2. Jumlah dan jenis bahan yang diterima.
3. Pekerjaan yang diselenggarakan dengan keterangan terperinci.
4. Kaitan dengan pekerjaan lain.
5. Pengunjung.
6. Kejadian istimewa.
Laporan Harian ini dibuat rangkap 4 (empat), asli dan satu tembusan
diserahkan kepada Direksi Lapangan, 1 tembusan untuk Pemborong.
16.2. Pemborong diharuskan pula membuat Laporan Mingguan yang memuat
kesempatan-kesempatan dari Laporan Harian dan kemajuan pekerjaan pada
akhir setiap minggu.
Khusus,
Gambar-gambar,
Gambar-gambar
Addenda,
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
akan
memberikan
semua
instruksi-instruksinya
kepada
Perpustakaan Unika
disebutkan
pada
Syarat-syarat
Teknis,
Pemborong
harus
Perpustakaan Unika
Kerja,
RKS
dan
perubahan-perubahannya.
Jika
terjadi
Perpustakaan Unika
4.2.3. Direksi Lapangan berhak setiap saat untuk memeriksa seluruh Proyek
dan tempat produksi di tempat lain selama masa pelaksanaan Kontrak,
tanpa mengganggu jalannya pekerjaan. Pemborong wajib menyediakan
sarana-sarana yang memungkinkan Direksi Lapangan menjalankan tugastugasnya di Tapak Proyek sesuai bunyi Dokumen Kontrak.
4.2.4. Direksi Lapangan akan melakukan pengawasan secara periodik untuk
melihat kemajuan-kemajuan dan kualitas pekerjaan di lapangan.
Berdasarkan pemeriksaan tersebut, Direksi Lapangan melaporkan jalannya
pekerjaan kepada Pemilik dan menjaga kepentingan-kepentingan Pemilik
akan kemungkinan-kemungkinan yang merugikan akibat kesalahankesalahan, atau ketidaksempurnaan pelaksanaan. Direksi Lapangan
walaupun tidak terus menerus berada di Tapak Proyek , namun akan
menugaskan wakilnya untuk melakukan pengawasan secara kontinyu pada
jam kerja. Direksi Lapangan bertanggung jawab mengenai cara-cara,
metode-metode, teknik-teknik, urutan-urutan Proyek.
4.2.5. Berdasarkan
hasil
pengawasan
lapangan
dan
Surat
Permintaan
menurut
Dokumen
Kontrak
akan
diselenggarakan
Perpustakaan Unika
Permintaan
hari
setelah
kedua
pihak
menyerahkan
bukti-bukti
dari
Direksi
Lapangan
terhadap
Pemborong
atau
Sub
Pemborongnya.
4.2.13. Direksi Lapangan memeriksa Gambar-gambar Pelaksanaan dan Contohcontoh dan akan memberikan Gambar-gambar Penjelasan yang dibutuhkan
oleh Pemborong seperti tersebut dalam ayat 4.2.1.
4.2.14. Direksi Lapangan berhak melakukan perubahan-perubahan yang perlu atas
pekerjaan dan menerbitkan Berita Acara Perubahan untuk itu.
4.2.15. Direksi Lapangan berhak melakukan pemeriksaan dan menentukan saat
Serah Terima Ke satu Pekerjaan dapat dilakukan, menerima Surat-surat
Perpustakaan Unika
alat-alat
perlengkapan,
air,
listrik,
saluran
pembuangan,
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
pekerjaan dalam keadaan terawat baik dan tersusun dan diberi tanda
dimana terjadinya perubahan rencana selama pelaksanaan. Dokumendokumen ini harus dapat dilihat Direksi Lapangan setiap saat sampai
dengan Serah Terima Kesatu, untuk dijadikan dokumen Pemilik.
5.10. Gambar-gambar Pelaksanaan dan Contoh-contoh
5.10.1. Gambar-gambar Pelaksanaan (shop drawing) adalah gambar-gambar,
brosur atau Sub Pemborong supplier atau produsen yang menjelaskan
bahan-bahan atau sebagian pekerjaan.
5.10.2. Contoh-contoh adalah benda-benda yang disediakan Pemborong untuk
menunjukkan bahan, kelengkapan dan kualitas kerja yang akan dipakai
Direksi Lapangan untuk menilai pekerjaan setelah disetujui terlebih
dahulu.
5.10.3. Pemborong akan memeriksa, menandatangani setuju dan menyerahkan
dengan segera semua Gambar-gambar Pelaksanaan dari Contoh-contoh
yang diisyaratkan dalam Dokumen Kontrak atau oleh Direksi Lapangan.
Gambar-gambar Pelaksanaan dan Contoh-contoh harus diberi tanda-tanda
sebagaimana ditentukan Direksi Lapangan. Pemborong harus melampirkan
keterangan tertulis mengenai setiap pembedaan dengan Dokumen Kontrak
kalau ada hal-hal demikian.
5.10.4. Dengan menyetujui dan menyerahkan Gambar-gambar Pelaksanaan atau
Contoh-contoh dianggap Pemborong telah meneliti dan menyesuaikan
setiap Gambar atau Contoh tersebut dengan Dokumen Kontrak.
5.10.5. Direksi Lapangan akan memeriksa dan menolak atau menyetujui Gambargambar Pelaksanaan atau Contoh-contoh dalam waktu sesingkatsingkatnya sehingga tidak mengganggu jalannya pekerjaan dengan
mempertimbangkan syarat-syarat dalam Dokumen Kontrak dan syaratsyarat keindahan.
5.10.6. Pemborong akan melakukan perbaikan-perbaikan yang diminta Direksi
Lapangan dan menyerahkan kembali segala Gambar-gambar Pelaksanaan
dan Contoh-contoh sampai disetujui.
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Pemborong dan Sub Pemborong yang mana harus tertulis syaratsyarat : menjamin dan melindungi hak Pemilik dan Direksi Lapangan
sesuai dengan Kontrak Pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan yang di sub
kontrakkan tidak mengabaikan hal tersebut di atas. Tunduk untuk
mengikuti ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam buku Rencana Kerja
dan Syarat-syarat (RKS), Gambar-gambar, Gambar-gambar Addenda,
Berita Acara Penjelasan Pekerjaan.
7. KONTRAK TERPISAH
7.1. Hak Pemilik Menetapkan Kontrak Terpisah
7.1.1. Pemilik
mempunyai
hak
menetapkan
Kontrak
terpisah
dalam
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
dengan
aturan-aturan
lain
prosedur-prosedur
Dewan
Teknik
Pembangunan Indonesia, kecuali bila kedua belah pihak lainnya samasama setuju dengan cara lain. Persetujuan untuk mendapatkan persesuaian
ini dipakai hukum arbitrase yang berlaku sah. Keputusan arbitrase adalah
final dan mengikat.
8.5.2. Pemberitahuan pemintaan arbitrase ini harus diajukan tertulis kepada
pihak lain dan Dewan Teknik Pembangunan Indonesia, dan tembusan
kepada Direksi Lapangan. Permintaan arbitrase ini harus dilakukan dalam
jangka waktu yang telah disebutkan dalam sub pasal 2.2. 10 dan 2.2. 11.
8.5.3. Pemborong harus meneruskan pelaksanaan pekerjaan dan selalu menjaga
kemajuan pekerjaan seperti ditentukan menurut Kontrak selama proses
arbitrase ini, kecuali ditentukan lain.
9. WAKTU
9.1. Definisi
9.1.1. Waktu adalah jumlah hari kalender yang diperlukan untuk menyelesaikan
seluruh pekerjaan dengan sempurna dan diterima oleh Pemilik sudah
termasuk hari besar / libur resmi.
9.1.2. Tanggal permulaan pekerjaan, adalah tanggal yang dipastikan dalam
pemberitahuan untuk memulai pekerjaan. Bila tidak ada pemberitahuan
untuk memulai pekerjaan, maka berlaku tanggal yang disebut dalam Surat
Perjanjian Pemborongan.
9.1.3. Tanggal penyelesaian pekerjaan, adalah tanggal yang dinyatakan tertulis
oleh Direksi Lapangan bila pekerjaan telah selesai sesuai dengan
Dokumen Kontrak.
9.1.4. Hari : yang dimaksud dalam Dokumen Kontrak adalah hari menurut
kalender.
9.2. Pengunduran dan Penyelesaian
9.2.1. Semasa batas waktu yang disebutkan dalam Dokumen Kontrak merupakan
inti dari Kontrak.
9.2.2. Pemborong harus memulai pekerjaan pada tanggal permulaan pekerjaan
sebagaimana ditetapkan dalam sub. pasal 9.1.2. Pemborong harus
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
sedemikian
rupa
sehingga
memudahkan
pembayaran-
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
dan
mengajukan
kepada
Direksi
Lapangan,
daftar
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
pekerjaan meliputi semua pekerjaan yang telah dilaksanakan, bahanbahan bangunan dan perlengkapan bangunan yang belum terpasang yang
direncanakan untuk pekerjaan tersebut, tetapi tidak termasuk peralatanperalatan milik Pemborong atau Sub Pemborong. Besarnya nilai
pertanggungan Third Party Liability (TPL) senilai Rp.
(..). Pengasuransian itu harus oleh Perusahaan
Asuransi yang disetujui Pemilik. Polis asuransi diserahkan kepada Pemilik
dan berlaku selama berlakunya Surat Perjanjian Pemborong termasuk
perpanjangan waktu yang mungkin diberikan.
12.2. Atas penggantian dari klaim yang tergantung asuransi, Pemborong harus
segera memperbaiki pekerjaan yang rusak, mengganti, atau mempebaiki
semua pekerjaan yang rusak atau hilang, membersihkan segala puing yang
ada dan menyelesaikan pekerjaan sampai selesai menurut Surat Perjanjian
Pemborong. Dalam hal demikian Pemborong hanya berhak menerima
penggantian biaya sejumlah yang diganti oleh asuransi 12.3. Pemborong
diwajibkan untuk mengasuransikan personil lapangan termasuk personil Sub
Pemborong terahadap bahaya kecelakaan yang mungkin terjadi selama
waktu pelaksanaan. Asuransi untuk personil Pemborong harus dapat
digabungkan dalam satu paket polis asuransi (Asuransi Tenaga Kerja /
ASTEK).
12.3. Pemborong diwajibkan pula untuk mengasuransikan personil dari Pemilik
dan Direksi Lapangan sejumlah orang :
Pemilik : . orang
santunan
maksimum
masing-masing
sebesar
Rp.
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
dalam Harga Kontrak sebagai akibat dari klaim yang demikian harus
dikuatkan dengan Berita perubahan dan dibuatkan Addenda Kontrak.
14. PERBAIKAN PEKERJAAN
14.1. Perbaikan Pekerjaan
14.1.1. Pemborong harus dengan segera memperbaiki semua pekerjaan yang
ditolak Direksi Lapangan karena tidak sesuai dengan Dokumen Kontrak.
Apabila hal ini diketahui sebelum atau sesudah Serah Terima Kesatu,
disengaja atau tidak, Pemborong diharuskan menanggung semua biaya
yang ditimbulkan oleh perbaikan ini termasuk biaya tambahan pekerjaan
Direksi Lapangan.
14.1.2. Bila masih dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kalender setelah tanggal
Serah Terima Kesatu atau dalam jangka waktu yang ditentukan lain dalam
Dokumen Kontrak, terdapat kerusakan dan ketidaksesuaian dengan
Dokumen Kontrak, maka Pemborong harus segera melakukan perbaikan
pekerjaan dan harus diperbaiki agar sesuai dengan apa yang disebutkan
dalam Dokumen kontrak.
14.1.3. Semua pekerjaan yang salah atau tidak sesuai dengan sub. pasal 14.1.1.
dan 14.1.2. harus dikeluarkan dari tempat pekerjaan dan harus diperbaiki
agar sesuai dengan apa yang disebutkan dalam Dokumen Kontrak.
14.1.4. Apabila Pemborong tidak mengindahkan pekerjaan dan salah satu tidak
sesuai dengan Dokumen Kontrak dalam waktu yang ditetapkan dalam
pemberitahuan tertulis, Pemilik dapat memindahkan dan menyimpan
bahan-bahan, perlengkapan atas biaya Pemborong. Bila Pemborong tidak
membayar pemindahan dan penyimpanan dalam waktu 10 (sepuluh) hari
sesudah itu, Pemilik setelah menyampaikan secara tertulis perpanjangan
waktu 10 (sepuluh) hari lagi, berhak untuk menjual pekerjaan dalam lelang
atau di bawah tangan dan mengadakan perhitungan dari penjualan
pekerjaan ini, setelah dipotong semua biaya yang menjadi tanggungan
Pemborong termasuk biaya-biaya tambahan untuk pekerjaan Direksi
Lapangan. Bila hasil penjualan pekerjaan tidak dapat menutup semua
Perpustakaan Unika
biaya
yang
diperlukan
selisihnya
harus
dimintakan
kepada
krediturnya,
atau
bila
selalu
menolak
dan
gagal
Perpustakaan Unika
sisa-sisa
tanaman
seperti
akar-akar,
rumput-rumput
dan
waterpass
theodolith
yang
ketepatannya
dapat
dipertanggungjawabkan.
d. Pemborong harus menyediakan alat-alat / waterpass beserta operatornya
untuk kepentingan pemeriksaan Direksi Lapangan selama pelaksanaan
proyek.
e. Pengukuran sudut siku dengan prisma atau benang secara azas phytagoras
hanya diperkenankan untuk bagian-bagian kecil yang disetujui oleh
Direksi Lapangan.
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
acuan,
hanya
boleh
dilakukan
setelah
mendapat
vibrator
yang
mencukupi
keperluan
pekerjaan
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Perpustakaan Unika
Hal hal yang tercakup dalam pekerjaan ini adalah pengecatan sampai
didapat hasil yang baik untuk seluruh kayu yang terlihat, bagian lis tepi
dan sebagainya.
Hal hal yang tercakup dalam pekerjaan cat dinding tembok, kolom
kolom, balok dan lain lain.
8. PEKERJAAN KERAMIK
8.1. Persyaratan Bahan
a
Jarak antara masing masing unit harus samadan membentuk garis lurus.
Bidang permukaan lantai keramikharus rata dan ridak ada bagian yang
bergelombang.
kepada
direksi
lapangan
untuk
pemeriksaan
dan
Perpustakaan Unika
Untuk hal hal yang belum tercantum dalam Gambar Rencana seperti
bahan finishing dan lain lain harus mendapatkan persetujuan tertulis dari
Direksi Lapangan.
Perpustakaan Unika
Talang air hujan dibuat dari pipa talang PVC dengan diameter 6 ,
dipasang sesuai dengan gambar rencana dan petunjuk dari Direksi
Lapangan.
Saluran air hujan dibuat dari buis beton dengan diameter 50 cm, yang
dipasang pada tepi bangunanatau sesuai dengan Gambar Rencana..
Penangkal Petir
a. Penangkal petir dikerjakan oleh Pemborong Khusus / Sub Pemborong
yang disetujui oleh Direksi Lapangan.
b. Pemborong bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan dengan ikut
mengawasi saat pekerjaan dilaksanakan oleh Pemborong Khusus / Sub
Pemborong.
14.2.
Lift
a. Lift yang dipakai pada konstruksi adalah lift yang telah disetujui oleh
Direksi Lapangan dengan jumlah 2 (dua) buah.
b. Pemasangan lift sesuai dengan gambar rencana yang telah ditentukan.
c. Untuk penutup ruang lift harus dalam keadaan kedap air.
14.3.
Paving Block
a
Jalan masuk dan keluar dari dan ke lokasi gedung hotel harus
dikerjakan sesuai dengan Gambar Rencana.
Perpustakaan Unika
Tamanisasi
a
Setelah bersih, tanah harus diratakan sesuai dengan Peil pada Gambar
Kerja.