ASKEP Ny. J
ASKEP Ny. J
: Supron Alimudin
Tempat Praktek
Tanggal Pengkajian
: 03 November 2014
Saat ini :
Makan dibantu oleh perawat dengan makan sonde 200cc dalam 3x/sehari.
Perubahan saat sakit : Nafsu makan menjadi berkurang
e) Pola eliminasi dan personal hygiene
Sebelum sakit :
BAB
Frekuensi: 1-2x/hari dengan konsistensi lembek
BAK
Frekuensi: 3-4x/hari dengan warna kuning
Mandi 1-3x/hari dengan menggunakan sabun, shampo dan sikat gigi
Saat ini :
Frekuensi BAK dan BAB Ny. J tidak teratur, Ny. J BAK terpasang
folley cateter ukuran 16 dan juga pampers.
Ny. J dibantu dalam personal hygiene (mandi dilap).
f) Pola tidur /istirahat
Sebelum sakit :
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Tinggal serumah
X X : Meninggal
: Ny. J
Nervus XI
Ekstremitas
I: Terpasang infuse pada tangan kanan dengan cairan 2A 500cc jumlah
tts20/m, tangan dan kaki sebelah kanan tidak bisa digerakan, akral
teraba hangat, CTR > 3detik. Dengan kekuatan tonus otot baik sebelah
kiri 5, sebelah kanan 1 Nilai otot
Reflek patologis
1) Reflek Babinski
Ekstermitas:- dextra (-)
- sinistra (ada gerakan tetapi bukan gerakan fleksi plantar)
Rangsang Meningeal
1) Kaku kuduk (-)
2) Tanda bruzensky I (-)
Data Laboratorium
Tanggal 28 Oktober 2014
HEMATOLOGI
Hemoglobin
Leukosit
Trombosit
Hasil
Satuan
Nilai Normal
12.3
18.42
302
g/dL
10^3/ul
10^3/ul
12.0-16.0
3.80-10.60
150-440
Hematokrit
KIMIA DARAH
35.9
35.0-47.0
GDS
Ureum
Creatinin
165
31.3
1.1
mg/dL
mg/dL
mg/dL
< 140
15.0-50.0
0.50-0.90
Hasil
Satuan
Nilai Normal
135
5.1
155
80
59
80
139
3.3
104
8.96
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mg/dL
mmol/L
mg/dL
< 140
2.4-5.7
<200
<135
<145
<150
135-145
3.5-5.6
98-108
8.00-10.40
Kesan : Tachycardia
CT Scan tanggal 29 Oktober 2014 dan EKG tanggal 27 Oktober 2014
Kesan:
Pendarahan intra
cerebral dikapasula
interna kiri dan
pendarahan di intra
ventrikel
Therapi Pengobatan
Oral
Nama obat
Kalnex
Bentuk obat
Tablet
Dosis
3x500 mg
Diovan
Amlodipine
PCT
HCT
Sucral fat
Tablet
Tablet
Tablet
Tablet
Syrup
1x16 mg
1x10 mg
3x1 gr
1x1 tab
3x15 cc
Parenteral
Nama obat
Citicholine
Ranitidine
Methyl prednisolone
Ceftriaxone
Bentuk obat
Ampul
Ampul
Vial + ampul
Vial
Dosis
2x500 mg
1x2 ml
2x Serbuk 125 + 1 ml
1x1,0 g
Cairan infus
Nama obat
Manitol
Bentuk obat
Cairan
Dosis
3x200 mg
Resiko ketidak
seimbangan nutrisi:
< keb. tubuh
Ketidakefektifan perpusi
jaringan serebral
Vasospasme arteri cerebral/
saraf cerebral
Ischemic/infark
Area brocca
Kerusakan
N. VII, dan XII
Kerusakan
komunikasi verbal
Gangguan menelan
Deficit neurologi
Hemisfer kiri
Hemiparese kanan
Hambatan
mobilisasi fisik
Analisa Data
Nama klien : Ny. J
Ruangan
: Stroke Center
Dx Medis : Stroke + PIS
No
1.
2.
Data
Ds : Do:
K/U terlihat gelisah, lemah
TTV :
o TD: 189/123 mmHg
o N : 130 x/menit
o RR : 28x/menit
o S : 38,9oC
Kesadaran: somnolen
GCS : E4 M4 Vafasia
Terlihat adanya paralisis
ditangan paralisis di
Tanggal masuk
: 28 Oktober 2014
Tanggal pengkajian : 03 November 2014
Masalah
Keperawatan
Ketidakefektipan
perfusi jaringan
serebral
Hambatan mobilitas
fisik
Etiologi
Alirah darah ke
otak terhambat
Kerusakan
neurovaskuler
tubuh sebelah
kanan/hemiparese kanan
Pasien mengalami
hemisfer kiri
Ny. J tampak tirah baring
Kekuatan otot ka/ki
1 5
1 5
3.
Ds : Do :
- Pada saat berbicara Ny. J
terlihat susah untuk
dimengerti
- Pergerakan bibir Ny. J
kekiri ketika berbicara
- Kerusakan nervus VII, XII
Kerusakan komuniasi
verbal
Penurunan
sirkulasi ke otak
4.
Ds: Do :
- Ny. J terlihat agak kotor
pada bagian mulut
- Ny. J terlihat dibantu
dalam memakai pakaian
- Ny. J terlihat dibantu
untuk personal hygiene
- Pasien terlihat di bantu
untuk kebersihan oral
Ds: Do:
- Ny. J terlihat terpasang
NGT
- Ny. J sukar untuk
menelan
Ds:
Do:
- Ny. J terlihat terpasang
NGT
- Ny. J sukar untuk
menelan
- Makan sonde 600cc/hari
Sindroma deficit
perawatan diri :
mandi/hyginene,
berpakaian, makan
Kerusakan
neurovaskuler
Gangguan menelan
Penurunan
sirkulasi ke otak
Resiko
ketidakseimbangan
nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh
berhubungan
Deficit neurologis
Rencana Keperawatan
Nama klien : Ny. J
Ruangan : Stroke + PIS
No
Diagnosa Keperawatan
1.
Ketidakefektifan
Perfusi
jaringan
serebral
berhubungan
dengan
aliran darah ke otak
terhambat.
Tanggal masuk
: 28 Oktober 2014
Tanggal pengkajian : 03 Oktober 2014
Tujuan
Intervensi
NOC :
NIC:
Setelah dilakukan tindakan keperawatan MONITORING NEUROLOGIS
selama 3 x 24 jam, diharapkan suplai aliran 1. Monitor ukuran, kesimetrisan, reaksi dan bentuk
darah keotak lancar dengan kriteria hasil:
pupil
- Nyeri kepala/ vertigo berkurang sampai
2. Monitor tingkat kesadaran klien
dengan hilang
3. Monitir tanda-tanda vital
- Berfungsinya saraf dengan baik
4. Monitor keluhan nyeri kepala, mual, muntah
- Tanda-tanda vital stabil
5. Monitor respon klien terhadap pengobatan
6. Hindari aktivitas jika TIK meningkat
7. Observasi kondisi fisik klien
TERAPI OKSIGEN
1. Bersihkan jalan nafas dari sekret
2. Pertahankan jalan nafas tetap efektif
3. Berikan oksigen sesuai intruksi
4. Monitor aliran oksigen, kanul oksigen dan sistem
humidifier
5. Beri penjelasan kepada klien tentang pentingnya
pemberian oksigen
6. Observasi tanda-tanda hipo-ventilasi
7. Monitor respon klien terhadap pemberian oksigen
8. Anjurkan klien untuk tetap memakai oksigen
selama aktifitas dan tidur
NIC :
MANAJEMEN MOBILISASI (ROM)
1. Ajarkan klien untuk latihan rentang gerak aktif
pada sisi ekstrimitas yang sehat
2. Ajarkan rentang gerak pasif pada sisi ekstrimitas
yang parese plegi dalam toleransi nyeri
3. Topang ekstrimitas dengan bantal untuk mencegah
atau mangurangi bengkak
4. Ajarkan ambulasi sesuai dengan tahapan dan
kemampuan klien
5. Motivasi klien untuk melakukan latihan sendi
seperti yang disarankan
6. Libatkan keluarga untuk membantu klien latihan
sendi
NIC:
MANAJEMEN KOMUNIKASI VERBAL
1. Libatkan keluarga untuk membantu memahami/
memahamkan informasi dari/ke klien
2. Dengarkan setiap ucapan klien dengan penuh
perhatian
3. Gunakan kata-kata sederhana dan pendek dalam
komunikasi dengan klien
4. Dorong klien untuk mengulang kata-kata
5. Berikan arahan/perintah yang sederhana setiap
interaksi dengan klien
6. Programkan speech-language teraphy
7. Lakukan speech-language teraphy setiap interaksi
dengan klien
4/10/2014
s/d
6/10/2014
Dx
Ketidakefektifan
perfusi jaringan
serebral
berhubungan
dengan
aliran
darah ke otak
terhambat
Tanggal masuk
: 28 Oktober 2014
Tanggal pengkajian : 03 Oktober 2014
Implementasi
1. Memonitor ukuran,
kesimetrisan, reaksi
pupil
2. Memonitor tingkat
kesadaran
3. Memonitor ttv
4. Memposisikan
pasien 30o
5. Memberikan
oksigenasi
nasal
kanul 3ltr/m
6. Mempertahan-kan
jalan nafas tetap
efektif
7. Memonitor
aliran
oksigen nasal kanul
8. Menganjurkan Ny. J
untuk
tetap
memakai
oksigen
selama aktivitas dan
tidur
9. Memonitor respon
Ny.
J
terhadap
pemberian
oksigenasi
10. Berkolaborasi dalam
pemberian
obat
citicoline 2x500mg,
Hambatan
1. mengajarkan Ny. J
untuk latihan rentang
mobilitas
fisik
gerak aktif pada sisi
berhubungan
ekstrimitas
yang
dengan kerusakan
sehat
neuromuskuler.
2. Mengajarkan
rentang gerak pasif
pada sisi ekstrimitas
yang parese plegi
dalam toleransi nyeri
3. Menopang
ekstrimitas dengan
Evaluasi (SOAP)
S:
- Ny.J mengatakan
lemah tapi tidak
pusing dan sesak
O:
- Terlihat
masih
lemah,
- Kesadaran CM
- GCS E4 M6 Vafasia
- TTV :
TD:138/98 mmHg
S : 36,10C,
N : 96 x/mnt,
RR : 24 x/mnt
A:
Ketidakefektifan
perfusi jaringan
serebral berkurang
P:
Monitoring
neurologis
S:
- Ny. J mengatakan
tangan dan kaki
kanan masih belum
bisa digerakkan
O:
- Tampak
tirah
baring tanpa bisa
miring
kanan
miring
kiring,
paraf
4/10/2014
s/d
6/10/2014
Kerusakan
komunikasi
verbal
berhubungan
dengan penurunan
sirkulasi ke otak
bantal
untuk
mencegah
atau
mangurangi bengkak
4. Mengajarkan
ambulasi
sesuai
dengan tahapan dan
kemampuan Ny. J
5. Memotivasi Ny. J
untuk
melakukan
latihan sendi seperti
yang disarankan
6. Melibatkan keluarga
untuk
membantu
klien latihan sendi
1. Melibatkan keluarga
untuk
memahami
informasi dari/ ke
Ny. J
2. Mendengarkan
setiap ucapak Ny. J
dengan
penuh
perhatian
3. Menggunakan katakata sederhana dan
pendek
dalam
komunikasi
4. Memberikan arahan
yang
sederhana
setiap
interaksi
dengan Ny. J
5. Mendorong Ny. J
untuk
mengulang
kata-kata
tonus otot
2 5
2 5
A:
- Hambatan
mobilitas
berkurang
fisik
P:
ROM (Range OF
Motion)
S:
- Ny. J mengatakan
ingin segera pulang
O:
- Pada saat berbicara
Ny. J sudah dapat
dipahami
- Pergerakan bibir
Ny. J kekiri ketika
berbicara
- Kerusakan nervus
VII, XII
A:
- Kerusakan
komunikasi verbal
masih
P:
Manajemen
komunikasi verbal