Askep Abu
Askep Abu
S DENGAN HIPERTENSI
EMERGENSI DI RUANG ABUDZAR 2 RUMAH SAKIT ISLAM
JAKARTA SUKAPURA
PENGKAJIAN DASAR
Nama Mahasiswa
: Sinta Minarsih
Tempat Praktek
Tanggal Pengkajian
: 17 09 2014
Keterangan :
= klien
Klien adalah anak ke 3 dari 5 bersaudara. Keluarga klien tidak ada yang
mempunyai riwayat penyakit hipertensi yang sama seperti klien.
E. Kondisi lingkungan
Rumah klien terletak tidak jauh dari perkotaan. Kondisi rumahnya cukup
bersih, berlantai dua, dan terdapat ventilasi yang cukup baik. Klien tinggal
bersama istri dan 3 anaknya. Sarana menuju rumah sakit cukup dekat dengan
rumahnya.
F. Aspek psikososial, mekanisme koping dan aspek spiritual
Klien sangat dekat dengan anggota keluarganya, ketika ada masalah klien
selalu bermusyawarah dan mengajak jalan-jalan setiap malam minggu atau
menonton televisi. Selama menderita penyakit ini klien tidak pernah merasa
stress dan putus asa, klien terlihat masih beribadah atau sholat. Klien percaya
bahwa penyakit yang di deritanya akan sembuh. Keluarga selalu setia
mendukung dan mendampingi klien saat di sakit.
G. Pengkajian fisik
Kesadaran: Compos Mentis
Tanda-tanda vital:
TD: 190/120 mmHg
Nadi: 108x/menit
RR: 20x/menit
Kepala dan leher
a. Rambut
Rambut tipis, lurus, dan beruban.
b. Mata
Bola mata bulat, penglihatan berkurang sehingga klien menggunakan
kacamata. Sklera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, pupil: reflek
cahaya mata kanan dan kiri (+/+), kesamaan ukuran pupil isokhor dengan
ukuran pupil kiri dan kanan 2mm/2mm.
c. Muka
Bentuk wajah bulat, simetris, tidak ada kelemahan otot wajah, dan tidak
ada nyeri tekan.
d. Telinga, hidung, tenggorokan:
1) Telinga
Bentuk telinga simetris. Pasien masih bisa mendengar secara jelas.
2) Hidung
Hidung simetris, keluaran (-), saat di tes penciuman klien masih
masih bisa mengenali bau-bauan yang di berikan.
3) Tenggorokan
Bentuk simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kemampuan
menelan masih baik.
4) Gigi dan mulut
Gigi masih lengkap atas dan bawah, kebersihan tetap dijaga dengan
sikat gigi secara teratur. Klien masih dapat berkomunikasi dan
berbicara dengan jelas
e. Dada
1) System kardiovaskuler
Suara jantung lup dup, CRT >3dtk.
2) System pernapasan
Inspeksi
Pasien menggunakan otot bantu pernapasan sehingga diberikan
oksigen dengan nasal kanul sebanyak 3liter, bentuk dada
simetris.
Palpasi
Taktil premitus seimbang kiri dan kanan
Perkusi
Sonor
Auskultasi
Suara napas vesikuler, tidak ada ronchi, tidak ada whezing.
3) Abdomen
Inspeksi
Bentuk perut buncit, letak umbilicus ditengah, tidak ada massa
4) Genitalia
Tidak diperiksa.
5) Ekstremitas
Inspeksi (bentuk, kesimetrisan,warna, integritas)
Bentuk simetris, integritas kulit lembab.
Palpasi (kekuatan otot)
Turgor kulit masih baik dan tidak ada kelemahan otot
5
5
5
5
Data laboratorium
Tanggal
18-09-2014
Jenis pemeriksaan
Faal Ginjal
Creatinin
Ureum
Hasil lab
Enteral
HERBESER
KLONIDIN
ALPRAZOLAM
DOMPERIDON
Dosis
2x100mg
2x0,5mg
1x0,5mg
3x1mg
1,5
48
Nilai normal
0,6-1,2 mg/dl
10 50 mg/dl
No
Parenteral
Dosis
CITICOLIN
RANITIDIN
KETOROLAC
2x500mg
2
3
2x1mg
1x1mg
Nama
Infus
440+440+830
BAK 700+500+800
minum
500+300+400
BAB -
makanan
IWL (15-20cc/kg
BB) 600
Jumlah
Output
+240+240-230 = +250cc
umur
Elastisitas, arteriosklerosis
Kerusakan vaskuler
pembuluh darah
Perubahan struktur
Penyumbatan pembuluh
darah
Vasokonstriksi
Tekanan darah
Gangguan sirkulasi
Gangguan perfusi
jaringan serebral
Otak
Resistensi pembuluh
darah otak
Pembuluh darah
Sistemik
Tekanan vaskuler
cerebral
vasokonstriksi
afterload
Pusing
COP
Penurunan curah
jantung
Klien mengatakan
sering
mengkonsumsi
makanan
berkolesterol
Klien mengatakan
Data obyektif
Tanggal masuk
Tanggal pengkajian
: 17-09-2014
:17-09-2014
Masalah
Etiologi
keperawatan
Gangguan
penurunan aliran
Klien tampak
perfusi
darah akibat
lemas
Nadi :
jaringan
penyumbatan
108x/mnt
TD :
serebral
pembuluh darah
Klien tampak
Intoleransi
Ketidakseimbangan
tirah baring
Klien tampak
aktivitas
190/120mmHg
pusing seperti
melayang jika
jalan
Klien mengatakan
jika berjalan
gemetar
Klien mengataka
mempunyai
riwayat hipertensi
sebelumnya
Klien mengatakan
bicara sedikit pelo
sehari sebelum
berjalan
Klien mengatakan
dibantu
jika berjalan
ke toilet
Klien tampak
lemah
TD :
190/120mmHg
Nadi :
108x/mnt
Nadi :
melayang jika
108x/mnt
TD :
berjalan
Klien mengatakan
190/120mmHg
Klien tampak
lemas
Lantai kamar
gemetar
Klien mengatakan
keluarga jika
pusing seperti
jika berjalan
gemetar
kebutuhan oksigen
menuju toilet
tampak licin
Resiko
jatuh
Gangguan sirkulasi
Nama pasien
Tanggal lahir
Ruangan
No
1
: Tn. S
: Jakarta, 12-10-1963
: Abu Dzar II
Rencana keperawatan
1. Perawatan sirkulasi
2.
3.
4.
5.
normal
Berkomunikasi dengan jelas
Tidak terjadi parestesia
Kelemahan berkurang
PaO2 dalam rentang normal
kebutuhan oksigen
Modifikasi lingkungan
2. Manajemen energi
untuk
meningkatkan
asupan
Monitor
lokasi
dan
sifat
Anjurkan bedrest
Monitor
respon
oksigen
(misalnya,
pasang sel
butuh pertolongan
Anjurkan
keluarga
untuk
sering
memantau klien
2. Managemen keamanan lingkungan
Kolaborasi dengan petugas lain dan keluarga
Nama pasien
Tanggal lahir
: Tn. S
: Jakarta, 12-10-1963
Ruangan
Tanggal
: Abu Dzar II
Diagnosa Keperawatan
17-19
Gangguan perfusi jaringan
September serebral b.d penurunan aliran
2014
darah akibat penyumbatan
pembuluh darah
Implementasi
Evaluasi
17-19
Intoleransi aktivitas b.d
September ketidakseimbangan suplai
2014
dan kebutuhan oksigen
TTV
1. Terapi aktivitas
Paraf
A : Intoleransi Aktivitas
diinginkan
2. Manajemen energi
Memonitor
lokasi
ketidaknyamanan
dan
sifat
selama
aktivitas
Menganjurkan bedrest
Monitor
respon
oksigen
Memanage
lingkungan
pispot
Mengatur
tempat
tidur
Meminta
klien
memanggil
untuk
jika
pertolongan
Mengajarkan
keluarga
tentang
Menganjurkan
keluarga
untuk