Penggunaan Anestesi Umum Tiroidektomi
Penggunaan Anestesi Umum Tiroidektomi
TIROIDEKTOMI
Muhammad Julpian
Rizka Utami
Teffi Widya Jani
Pembimbing
dr. Hayati Usman, Sp.An
Dr. Dhadi Ginanjar Sp.An
Kelenjar Tiroid
berat 15-20 gr
Fungsinya : mengeluarkan hormon tiroid
mensekresikan tiga macam hormon :
Tiroksin (T4), Triodotironin (T3), Kalsitonin.
Hipertiroidisme/ Goutertokisika/
penyakit autoimun.
Pemeriksaan patologik pada bahan
berasal dari biopsy jarum.
Biopsi insisi
Biopsi eksisi
Tiroidektomi subtotal
Hemitiroidektomi (istmolobektomi)
Tiroidektomi total
Tiroidektomi radikal
Perdarahan
terbukanya vena besar
Trauma nervus laringeus rekurens
organ lain
LAPORAN KASUS
: 635915
: 18/10/2014
: Ny. I
: 52 thn
: Perempuan
: Samarang
: SD
: Ibu Rumah Tangga
Keluhan Utama :
Benjolan dileher sejak 2 tahun yang lalu
Keluhan tambahan : Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke poli bedah RSMS dengan
keluhan benjolan di leher. Benjolan mulai
dirasakan sejak 2 tahun yang lalu,
Status generalis
Keadaan umum
Kesadaran
Tanda-tanda vital
Tekanan darah
Nadi
Suhu
Pernafasan
: sedang
: compos mentis
: 130/70 mmhg
: 68 x/mnt
:36,1
: 20 x/mnt
Pemeriksaan kepala
Kepala
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
: Normochepal,
: konjungtiva anemis -/-, pupil isokor,
sclera ikterik -/: discharge -/: discharge -/-, deviasi septum (-)
: bibir tidak kering dan tidak sianosis
Pemeriksaan leher
Leher
Pemeriksaan dada
Thoraks
Pulmo
Cor
Pemeriksaan Abdomen
Abdomen : datar, supel, jejas (-), nyeri tekan (-),
bising usus (+) normal, hepar tidak
teraba, lien tidak teraba, ginjal
tidak
teraba
Status Lokalis
Regio Colli
Inspeksi : Terdapat benjolan di leher sisi kanan
dan sisi kiri, benjolan terlihat ikut bergerak saat
menelan. Warna benjolan sama dengan warna
kulit sekitarnya. Venektasi (-)
Palpasi : Teraba benjolan di leher sisi kanan dan
kiri, keras, immobile (terfiksir), tidak nyeri jika
ditekan, ikut bergerak ketika menelan.
Hb
: 14,3g/dl
(14.0 18.0)
Leukosit
: 8350/ul
(4800 10800)
Ht
: 40%
(42 52)
Eritrosit
: 4,86jt
(4.7 6.1)
Trombosit : 278.000
(150.000 450.000)
PT
: 12,8 det
(11-14 detik)
APTT
: 30,7 det
( 30- 40 dtk )
Bilirubin total
: 0,54 mg/dL
AST ( SGOT )
: 14 U/L
ALT ( SGPT )
: 21 U/L
Ureum
: 33 mg/dL
Kreatinin
: 0,9 mg/dL
TSHs
: 0,21 IU/L
T4 Total : 1,16 ng/ml
T3 Total : 6,96 g/ml
: SNNT
Diagnosis pasca bedah
: post total
thyroidektomi
Jenis pembedahan
: thyroidektomi
Jenis Anestesi
Premedikasi
Induksi
Relaksan
Teknik Anestesi
Obat Anestesi
Maintenance
Respirasi
Posisi
Cairan
: General Anestesi
: Fortanest 25mg
: propofol 100mg
: fentanyl 75g
: roculax 4mg
: semi closed
: Induksi
Intubasi ET No.7,5
: inhalasi isoflurane
: control
: terlentang
: RL
Maintanance
2cc/kgBB/Jam
2 x 50 = 100 cc/Jam
Pengganti puasa 6 jam
6 x maintenance
6 x 100 = 600 cc/Jam
Stress operasi
8 cc/kgBB/jam
8 x 50 = 400 cc/jam
EBV
70cc/kgBB/jam
70 x 50 = 3500 cc/jam
ABL
20% x EBV
20% x 3250cc = 650cc
Jam I
: puasa + maintenance + stress operasi
600 + 100 + 400 = 800cc
Jam II: puasa + maintenance + stress operasi
600 + 100 + 400 = 650 cc
-Kesadaran
-Tanda Vital
-Keseimbangan cairan
Durante Operative
Sebelum dilakukan tindakan pembedahan pada
isoflurane.
Isoflurane merupakan eter berhalogen,
berbau tajam, dan tidak mudah terbakar.
Keuntungan penggunaan isoflurane adalah
irama jantung stabil, dan tidak terangsang
oleh adrenalin serta induksi, dan masa
pulih anestesinya cepat.