Anda di halaman 1dari 2

Dunia modifikasi makin berkembang pesat, seiring dengan perkembangan motor sport di

tanah air yang makin marak. Dalam konteks ini, produsen motor secara tak langsung menjadi
dalang penggerak bisnis option part dunia modifikasi.

Salah satunya sistem tubeless pada tapak kaki sport pendatang baru di tanah air. Maka, hal
ini tentu saja menjadi inspirasi modifmania yang kebetulan memodifikasi sport, efek makin
didapatnya nilai gengsi. Kemudian dengan menerapkan pemakaian ban tubeless.
Apa saja sih yang perlu diperhatikan saat pemakaian ban tubeless ? | kih/jar/nda/pid

BAN TUBELESS
Ban tubeless ada dua jenis, yaitu soft compound dan regular compound. Kalau soft
compound, biasanya dibuat untuk kompetisi yakni road race. Soft compoundnya memang
dibutuhkan rider untuk bermanuver.

Tapi, sekarang ban tubeless jenis soft compound trendnya sudah mengarah ke pemakaian
harian, sebab banyak sport 250 cc memakai ban jenis ini. Selain menjadi kebutuhan agar
tetap stabil saat dipakai manuver di jalanan, juga menjadi life style.

Sedang regular compound yang mengarah ke jenis medium cenderung hard, dikonsumsikan
buat harian dan tak bisa dipakai balap. Mengingat, kadar campuran compound ban jenis ini
terbatas kemampuannya. Dan oleh pabrikan untuk memaksimalkan kemampuan menghadapi
jalanan, maka dipakainya kembangan untuk menunjang limit compound yang diaplikasi.

Dan ketika ditinjau dari harga, ban tubeless soft compound lebih mahal dibanding regular
compound. Dan makin besar profil bannya dipastikan makin mahal. Tapi, umur pemakaian
ban tak bisa lama ketika dipakai harian. Sementara ban tubeless yang menganut regular
compound, lebih awet.

KONSUMSI BUAT PELEK JERUJI


Jangan, dikira pelek jeruji tak bisa memakai sistem tubeless. Tapi, saat ini sistem tubeless
pada pelek jeruji sudah disoroti oleh produesen variasi, dengan meluncurkan marset spesial
buat pelek jeruji pengaplikasi ban tubeless. Marset ini nantinya dimanfaatkan untuk menutup

pori di celah naple jeruji dan dilengkapi perekat semacam soft compound dan sekaligus
menjadi dudukan naple pengisi angin.

Tapi, ada baiknya saat pemasangan marset ini perkuat dengan lem atau silicon. Untuk
memperkuat kedudukan marset atau nggak selip dari dudukannya. Sebab, peranannya cukup
vital mencegah keluarnya angin lewat pori napel.

MENGAMANKAN BAN TUBELESS


Kendati kalangan biker mengklaim kalau pemakaian ban tubeless lebih aman. Tapi, ada
baiknya tetap maksimalkan keamanan ban tubeless. Caranya praktis dan simpel, cukup tuang
cairan sejenis silikon lewat naple pengisi angin. Sifat cairan silikon ini akan berubah menjadi
karet tipis saat terkena angin. Jadi, diperkirakan akan melapis seluruh ruang pelek dan ban.

Sehingga, ruang yang terisi angin jadi lebih terlindungi dalam jangka waktu lebih lama. Jadi
cocok buat konsumsi modifmania yang barusan beralih ke pemakaian ban jenis tubeless yang
masih belum memahami cara maintenance ban jenis tubeless. Termasuk bikers yang rajin
touring menyisir kawasan pelosok yang minus bengkel tambal ban.

IDEAL UKURAN BAN TUBELESS


Dapat memakai pedoman keberadaan lis garis pada dinding ban luar. Prinsipnya lis garis
harus mepet dengan bibir pelek, saat ban terisi angin di tekanan ideal. Sebab, kondisi seperti
ini lis ban tak tertarik oleh lebar pelek, sehingga masih aman saat dipakai touring atau harian.

Beda lagi, ketika lis garis ban menjauhi tepi pelek. Kondisi demikian dapat dimaksudkan,
kalau tepi ban tertarik oleh lebar pelek hingga membentuk penampang ban mendekati kotak.
Maka, dalam pemakaian harian kuran aman dan rentan terkena paku atau kaca pecahan botol.
Berikut adalah data profil ban berbanding velg ;

PELEK BALOK SPORT

ELEGAN

IDEAL

250-17

80/90-17

90/80-17

300-17

90/80-17

100/80-17 110/80-17

350-17

110/80-17

110/80-17

400-17

130/80-17

130/80-17

Anda mungkin juga menyukai