Pendahuluan
General anesesi adalah tindakan yang meniadakan nyeri secara sentral disertai
hilangnya kesadaran dan bersifat pulih kembali ( reversible ). Komponen anestesi yang
ideal terdiri dari :
1. Hipnotik
2. Analgesia
3. Relaksasi otot
Pada kasus dengan tumor otak pada orang dewasa, tindakan kraniotomi merupakan
salah satu indikasi dilakukannya general anestesi.
Terjadinya translokasi cairan pada daerah operasi ke dalam ruang ke tiga dan
inerstisial
Terjadinya perdarahan
Operasi kecil
Operasi sedang
Operasi besar
3. Pasca bedah
Bila penderita sudah boleh minum secepatnya diberi peroral. Apabila penderita
tidak dapat peroral, maka pemberian secara parenteral diteruskan. Air diberikan
sesuai dengan pengeluaran yang ada ( urine +insensible loss ).
Masuknya kembali cairan dari ruangan ketiga dan interstisial ke dalam cairan
ekstrasel yang berfungsi terjadi secara bertahap dalam 5-6 hari dan pada penderita
tanpa gangguan fungsi jantung atau ginjal, hal ini tidak mempengaruhi
keseimbangan air dan elektrolit.
LAPORAN KASUS
STATUS ORANG SAKIT
I.
Anamnesa Pribadi
Nama
: Rames Sitompul
Umur
: 53 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Kristen
Suku
: Batak
Berat Badan
: 65 kg
Tinggi Badan
: 174 cm
Alamat
II.
: 44-26-45
Anamnesa Penyakit
Keluhan Utama : Penurunan kesadaran
Telaah
: Hal ini telah dialami o.s sejak 2 hari yang lalu. Demam (-),
mual (-), muntah (+), BAB (+) normal, BAK (+) normal
RPT
: Hipertensi
RPO
: Tidak jelas
Cyanosis
: (-)
Sensorium
: Apatis
Anemia
: (-)
Pols
Dyspnoe
: (-)
RR
: 24x/i
Ikterus
: (-)
Temperatur
: 37oC
Oedem
: (-)
2. Status Lokalisata
Kepala
Rambut
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
Leher
Thoraks
Inspeksi
: simetris fusiformis
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
jantung
paru
Abdomen
Inspeksi
: simetris
Palpasi
: soepel
Perkusi
: timpani
Auskultasi
Genitalia
: 15,4 gr%
Hematokrit
: 48,3%
Leukosit
: 11.000/mm3
Trombosit
: 160.000/mm3
AGDA
PH
: 7,448 mmHg
PCO2
: 23,2 mmHg
10
PO2
: 161.3 mmHg
TCO2
: 16,9 mmol/L
HCO3
: 16,2 mmol/L
Fungsi Ginjal
Ureum
: 32 mg/dl
Creatinin
: 1,23 mg/dl
Uric acid
: 4,4 mg/dl
KGD ad Random
147 mg/dl
Pemeriksaan Radiologi
Foto Thoraks : Cor dan pulmo tidak ampak kelainan
CT-Scan: Kesan intrakranial S.O.L di subarachnoid parietalis kiri
V.
Kesimpulan
Keadaan Pasien Sebelum Operasi
B1 ( Breath )
Napas
: spontan
Frekuensi napas
: 24x/i
Suara pernapasan
: vesikuler
Suara tambahan
:-
Riwayat asma
:-
11
B2 ( Blood )
Pols
: 80x/i
Perfusi perifer
Anemia
:-
Riwayat hipertensi
:-
B3 ( Brain )
Sensorium
: Apatis
Parese
:-
Hemiparese
:-
B4 ( Bladder )
Urin
: normal
Warna
: kuning, jernih
B5 ( Bowel )
BAB
: normal
Mual
:-
Muntah
: (+)
B6 ( Bone )
VI. Diagnosis
: Tumor Otak
12
: General Anestesi
: Craniotomi
13
14
Dosis
50 mg
5 mg
40 mg
80 mg
100 mg
10 mg
10 mg
100 mg
10 mg
10 mg
10 mg
1000 mg
10 mg
40 mg
100 mg
10 mg
10 mg
Waku
09.40 WIB
09.40 WIB
09.45 WIB
09.48 WIB
09.50 WIB
10.45 WIB
11.00 WIB
11.00 WIB
11.15 WIB
11.30 WIB
11.45 WIB
12.00 WIB
12.15 WIB
12.30 WIB
12.32 WIB
12.45 WIB
13.00 WIB
: Tumor Otak
2. Jenis Pembedahan
: Craniotomi
3. Jenis Anestesi
: General Anestesi
4. Lama Anestesi
5. Lama Operasi
6. Golongan Operasi
: 65 kg
15
8. Lama Puasa
I.
: 8 jam
Cairan Replacement
Kebutuhan cairan perjam pada orang dewasa dengn BB : 65 kg
= 1,5 s/d 2 cc/kgBB/jam
= 2 cc x 65 kg
= 130 cc
Kebutuhan cairan pengganti puasa ( Puasa 8 jam )
= 130 cc x 8
= 1040 cc
Cara Pemberian
Pada jam I diberikan 50% = 50 % x 1040 cc
= 520 cc
Pada jam II diberikan 25% = 25 % x 1040 cc
= 260 cc
Pada jam III diberikan 25 %= 25 % x 1040 cc
= 260 cc
II.
16
17
Presentase perdarahan
= Total perdarahan x 100 %
EBV
= 1200 cc x 100 %
4550 cc
= 26,37 %
= 26 %
Maka kebutuhan cairan durante operatif yaitu :
= 50 % cairan peng. Puasa + kebutuhan cairan trauma jaringan + penguapan +
perdarahan
= ( 50% x 1040 ) + 98 cc + 588 cc + 1176 cc + 1200 cc
= 520 cc + 98 cc + 784 cc + 1568 cc + 1200 cc
= 4170 cc
18
III.
IVFD RL
: 2000 cc
IVFD Manitol
: 200 cc
6%
IVFD NaCl
: 1000 cc
: 500 cc
Total : 3700 cc
Balance cairan
= Jumlah cairan yang telah diberikan jumlah kebutuhan cairan
= 3700 4170
= - 470 cc ( kekurangan cairan 470 cc )
Maka kebuuhan cairan 24 jam post operasi
= cairan maintanance + kekurangan cairan
= 2600 cc/24 jam + 470 cc/24 jam
= 3070 cc/24 jam
19
= 128 cc/jam
= 128 tetes micro/menit
=
42 tetes macro/menit
FOLLOW UP PASIEN
Pemeriksaan
Anamnesa
Status Present
Sensorium
KU/KP/KG
Pols
RR
Temperatur
Status Lokalisata
Kepala
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
20 Desember 2005
Penurunan kesadaran
Mual (-), muntah (-)
Demam (+)
BAB (+), BAK (+) normal
21 Desember 2005
Penurunan kesadaran
Mual (-), muntah (-)
Demam (+)
BAB (+), BAK (+) normal
Apatis
Sedang/berat/sedang
90 x/i
28 x/i
38oC
Apatis
Sedang/berat/sedang
96 x/i
28 x/i
37,.8oC
DBN
DBN
DBN
DBN
DBN
DBN
DBN
DBN
Leher
DBN
DBN
Thoraks
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Simeris fusiformis
Tidak bisa bisa dinilai
Sonor
Sp = vesikuler, ST = (-)
Simeris fusiformis
Tidak bisa bisa dinilai
Sonor
Sp = vesikuler, ST = (-)
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Simetris
Soepel
Timpani
Peristaltik usus (+) N
Simetris
Soepel
Timpani
Peristaltik usus (+) N
Ekstremitas
Genitalia
Terapi
20
21