Anda di halaman 1dari 12

IMPLEMENTASI FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA VIII CIATER JAWA BARAT


PEMBERIAN BALAS JASA TAK LANGSUNG
(KEUNTUNGAN DAN PELAYANAN)
(Tugas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia)

Oleh:
Paramita Wisnuwardhani
0914023136

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2013

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Manajemen merupakan suatu proses yang dilaksanakan dalam empat tahapan,


yaitu perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pelaksanaan
(actuating), dan pengendalian (controlling). Ukuran keberhasilan pelaksanaan
manajemen dapat dilihat dari efektivitas dan efisiensi perusahaan dalam mencapai
tujuan. Oleh karena itu manajemen dapat didefinisikan sebagai suatu proses
pengelolaan kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi
dengan memanfaatkan sumberdaya secara efektif dan efisien (Suwatno, 2003).

Menurut Malayu S.P.Hasibuan, (2007), MSDM adalah ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga agar efektif dan efisien membantu terwujudnya
tujuan perusahaan,karyawan ,dan masyarakat.

Balas jasa adalah imbalan yang diberikan pada karyawan atas jasa dan prestasi
yang telah diberikan untuk perusahaan. Balas jasa dibedakan menjadi balas jasa
langsung dan tidak langsung. Balas jasa langsung yaitu berupa kompensasi yang
terdiri dari gaji, insentif dan bonus, sedangkan balas jasa tidak langsung yaitu
berupa keuntungan dan pelayanan yang dirasakan oleh karyawan/tenaga kerja
yang bekerja di perusahaa tersebut.

B. Tujuan
1.

Mengetahui fungsi manajemen Sumber Daya Manusia.

2.

Mengetahui implementasi manajemen sumber daya manusia pemberian balas


jasa tak langsung pada PTPN VIII Ciater Jawa Barat.

II.

PEMBAHASAN/ISI

Manajemen sumber daya manusia adalah proses serta upaya untuk merekrut,
mengembangkan, memotivasi, serta mengevaluasi keseluruhan sumber daya
manusia yang diperlukan perusahaan dalam pencapaian tujuannya.

Menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan (2010), MSDM adalah ilmu dan seni
mengatur hubungan dan peran tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu
terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Fungsi-fungsi MSDM
terdiri dari perencanaan pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan,
pengembangan kompensasi, pengintegrasian, peeliharaan, kedisiplinan, dan
pemberhentian. Tujuannya ialah agar perusahaan mendapatkan rentabilitas laba
yang lebih besar dari presentase tingkat bunga bank. Karyawan bertujuan
mendapatkan kepuasan dari pekerjaanya. Masyarakat bertujuan memperoleh
barang atau jasa yang baik dengan harga yang wajar dan selalu tersedia di pasar,
sedang pemerintah selalu beharap mendapatkan pajak.
Menurut Dessler (2006:5) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah proses
memperoleh, melatih, menilai dan memberikan kompensasi kepada karyawan,
memerhatikan hubungan kerja mereka, kesehatan, keamanan, dan masalah
keadilan.

Dari pengertian-penegrtian diatas maka perlu adanya impelemntasi/penerapan


fungsi manajemen sumber daya manusia dapat mengatur jalannya kegiatan pada
perushaan. Fungsi-fungsi ini terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian,pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian.

A. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia

Menurut Drs. Malayu S.P. Hasibuan (2010), terdapat 11 fungsi MSDM, yaitu:
1. Perencanaan
Perencanaan (human resources planning) adalah erencanakan tenaga kerja
secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam
membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan menetapkan
program kepegawaian. Program kepegawaian meliputi pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan,kopensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan peberhentian karyawan.
Program kepegawaian yang baik akan membantu tercapainya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan
dengan menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang,
integrasi, dan koordinasi dalam bagian organisasi dalam bagan organisasi
(organization chart). Organisasi haya merupakan alat untuk mencapai tujuan.
Dengan organisasi yang baik akan membantu terwujudnya tujuan secara
efektif.

3. Pengarahan
Pengarahan (directing) adalah kegiatan mengarahkan semua karyawan, agar
mau bekerja sama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu
tercapainya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Pengarahan
dilakukan pimpinan dengan menugaskan bawahan agar megerjakan semua
tugasnya dengan baik.
4. Pengendalian
Pengendalian (controlling) adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan,
agar mentaati peraturan-peraturan perusahaan dan berkerja sesuai rencana.
Apabila terdapat penyimpangan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan
dan penyempurnaan rencana. Pengendalian karywan meliputi kehadiran,
kedisiplinan, perilaku, kerja sama, pelaksanaan pekerjaan dan menjaga situasi
lingkungan pekerjaan.
5. Pengadaan
Pengadaan (procurement) adalah proses penarikan, seleksi, penempatan,
orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Pengadaan yang baik akan membantu terwujudnya
tujuan.
6. Pengembangan
Pengembangan (development) adalah proses peningkatan keterapilan teknis,
teoretis, koneptual dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatiahan.
Pendidikan dan pelatihan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini
maupun masa depan.

7. Kompensasi
Kompensasi (compensation) adalah pemberian balas jasa langsung (direct)
dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada karyawan sebagai
imbalan jasa yang diberikan kepada perusahaan. Prinsip kopensasi adalah adil
dan layak. Adil diartikan sesuai dengan prestasi kerjanya, layak diartikan
dapat memenuhi kebutuhan primernya serta berpedoman pada batas upah
minimum pemerintah dan berdasarkan internal dan eksternal konsitensi.
8. Peinginterasian
Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk mempersatukan
kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, agar tercipta kerja sama
yang serasi dan saling menguntungkan. Perusahaan memperoleh laba,
karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya.
Pengintegrasian merupakan hal yang penting dan sulit dalam MSDM, karena
mempersatukan dua kepentingan yang bertolak belakang.
9. Pemeliharaan
Pemeliharaan (maintenance) adalah kegiatan untuk memelihara atau
meningkatkan kondisi fisik, mental, dan loyalitas karyawan, agar mereka
tetap mau bekerja sama sampai pension. Pemeliharaan yang baik dilakukan
dengan program kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar
karyawan serta berpedoman kepada internal dan eksternal konsistensi.
10. Kedisiplinan
Kedisiplinan merupakan fungsi MSDM yang terpenting dan kunci
terwujudnya tujuan karena tanpa dispilin yang baik sulit terwujud tujuan yang

maksimal. Kedisiplinan adalah keinginan dan kesadaran untuk menaati


peraturan-peratuaran perusahaan dan norma sosial.
11. Pemberhentian
Pemberhentian (separation) adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari
perusahaan. Pemberhentian ini disebabkan oleh keinginan karyawan,
keinginan perusahaan, kontrak kerja berakhir, pensiun, dan sebab-sebab
lainnya. Pelepasan ini diatur oleh Undang-Undang No. 12 Tahun 1964.

Dari sebelas fungsi MSDM, implementasi kompensasi penting untuk memajukan


sebuah perusahaan. Menurut Nawawi (2005:316), Kompensasi terdiri dari
kompensasi langsung dan tidak langsung. Kompensasi langsung adalah
penghargaan atau ganjaran yang disebut gaji atau upah, yang dibayar secara tetap
berdasarkan tenggang waktu yang tetap. Kompensasi langsung disebut juga upah
dasar yakni upah atau gaji tetap yang diterima seorang pekerja dalam bentuk upah
bulanan (salary) atau upah mingguan atau upah tiap jam dalam bekerja (hourly
wage). Sedangkan upah tidak langsung adalah Program pemberian penghargaan
atau ganjaran dengan variasi yang luas, sebagai bagian keuntungan organisasi atau
perusahaan.

B. Implementasi Pemberian Balas Jasa Tak Langsung (Keuntungan dan


Pelayanan) pada PTPN VIII Ciater Jawa Barat.

Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan teh adalah PT.
Perkebunan Nusantara VIII Ciater Jawa Barat. Organisasi perusahaan ini dibagi
dalam divisi-divisi untuk menunjang kinerja dari perusahaan tersebut yang salah

satu diantaranya adalah bagian Human Resource Management (Sumber Daya


Manusia). Sumber daya manusia dapat membantu efektivitas dan efisiensi
perusahaan, sekaligus merancang dan memproduksi barang dan jasa, mengawasi
kualitasnya, memasarkan produk, mengalokasikan sumber daya yang ada, serta
menentukan tujuan perusahaan. Oleh karena itu, sumber daya manusia merupakan
faktor penting yang menentukan kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan.

Sebagai perusahaan BUMN yang bernaung dibawah Kementerian BUMN bidang


Agro Industri, dalam penentuan pemberian kompensasi, PTPN sangat berhati-hati
dan cenderung mementingkan kepentingan pekerjanya, PTPN tidak ingin
melanggar hak-hak para pekerjanya, oleh sebab itu, PTPN menentukan
kompensasi dengan menganut system tripartite yang terdiri atas komponen
manajemen perusahaan, serikat pekerja, dan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi untuk menentukan kompensasi.
Menurut Handoko (2001), Kompensasi tidak langsung adalah balas jasa
pelengkap atau tunjangan yang diberikan pada karyawan berdasarkan kemampuan
perusahaan. Jadi kompensasi tidak langsung merupakan balas jasa yang
diberikan dalam bentuk pelayanan karyawan, karena diperlakukan sebagai upaya
penciptaan kondisi dan lingkungan kerja yang menyenangkan.
Kompensasi tidak langsung yang digunakan adalah perlindungan ekonomis
terhadap bahaya berupa tunjangan kesehatan, bayaran di luar jam kerja (sakit, hari
besar, cuti), dan program pelayanan karyawan berupa penyediaan fasilitas-fasilitas
(kendaraan, sarana olahraga, sarana peribadatan) dengan alasan ketiga item
tersebut sesuai dengan kondisi yang ada dalam perusahaan. Kompensasi tidak

langsung diberikan pada karyawan dalam rangka menciptakan kondisi kerja yang
menyenangkan, dan memberikan kepuasan pada karyawan sehingga diharapkan
karyawan merasa nyaman bekerja dalam perusahaan.
Di PTPN VIII, pemetik teh mendapatkan kompensasi langsung maupun tidak
langsung. Pada kompensasi langsung, karyawan pemetik teh setiap bulan
mendapatkan gaji pokok, dan tunjangan sosial yang dapat dirasakan manfaatnya
secara langsung, sedangkan kompensasi tak langsung yaitu: tunjangan jamsostek
dan dana pensiun yang manfaatnya dapat dirasakan di kemudian hari saat
dibutuhkan. Selain itu, kompensasi tidak langsung di PTPN VIII juga berupa
tunjangan hari raya, tunjangan cuti, dan bonus didapatkan satu kali dalam setahun.
Tunjangan hari raya didapatkan satu tahun sekali menjelang hari raya dari tiaptiap pemetik. Tunjangan cuti didapatkan setiap pemetik teh yang mengambil
haknya untuk beristirahat dalam jangka waktu tertentu. Dan kompensasi yang
terakhir adalah bonus, didapatkan satu tahun sekali dan biasanya diperoleh setiap
pertengahan tahun. Selain itu, pemetik teh juga mendapatkan kompensasi
nonfinansial seperti pengakuan karya, prestasi istimewa, serta kenyamanan
lingkungan kerja yang dapat mendorong kinerja pemetik teh untuk lebih optimal.

III.

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa:


1. Fungsi-fungsi MSDM adalah perencanaan, pengorganisasian,
perencanaan, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan
pemberhetian.
2.

Implementasi balas jasa tak langsung pada PTPN VIII Ciater Jawa Barat
adalah tunjangan jamsostek, pension, tunjangan hari raya, tunjangan cuti
dan bonus.

DAFTARPUSTAKA

Hasibuan, Malayu S.P. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. PT


Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu S.P. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi.
Jakarta. PT Bumi Aksara.
http://syafruldzulfikarfajri.blogspot.com/2012/03/pemberian-kompensasi.html
http://citraayuananda.blogspot.com/2012/01/kompensasi-dasar-pekerjaan.html
batik.imtelkom.ac.id/.../pengaruh-kompensasi-terhadap-kinerja-peme...

Anda mungkin juga menyukai