Anda di halaman 1dari 40

Karakterisasi Reservoir Batuan

Karbonat Menggunakan Analisis


Atribut Seismik Terintegrasi Pada
Lapangan WS Cekungan Salawati,
Papua
Kelompok

Nova Linzai
Raden Aldi Kurnia Wijaya
Natassa Adi Putri
Innanda Rizqiani

(3712100002)
(3712100011)
(3712100020)
(3712100021)

Outline
Pendahuluan
Tujuan
Data yang digunakan

Metode Penelitian
Analisa Atribut Seismik

Struktur (Similarity dan Curvature)


Karakteristik Litologi (Acoustic Inversion)
Keberadaan Fluida HC(Dekomposisi Spektral)
Integrasi Data

Kesimpulan

Pendahuluan
Tujuan:
Karakterisasi Reservoar dalam studi kasus
Lapangan Salawati untuk menentukan kedalaman
reservoar yang baik untuk menyimpan
hidrokarbon

Data yang digunakan


Data sumur wireline logging dari 5 sumur vertikal
Data seismik Pre Stack Time Migration 3D

Asumsi yang digunakan dalam paper


Kedalaman yang ditinjau adalah 10ms, 40ms,
dan 70ms
Line yang digunakan adalah inline82
Daerah interest adalah 100ms dari top
reservoar

Lapangan WS, Cekungan Salawati


Lapangan WS lokasinya berada pada Cekungan
Salawati Cekungan Salawati yang berhadapan
dengan zona patahan besar di timur Indonesia
yang bernama Sesar Sorong.
Hal ini akan berpengaruh besar terhadap
struktural dari lapangan reservoir tersebut.
Hingga saat ini lapangan WS telah
memproduksi minyak dengan reservoir batuan
karbonat yang berumur Miosen.
Kegiatan eksplorasi terus dilakukan untuk
meningkatkan kapasitas produksi.

Stratigrafi Cekungan Salawati


Litologi zona
reservoir
didominasi
oleh batuan
karbonat
terumbu

Metode Penelitian

Analisa
Well Seismic
Tie

AI Inversion
Spectral
Decomposition
Analysis
Structure Analysis

Penarikan
Kesimpulan

Analisa Atribut Seismik


Analisa Struktur (Curvature dan Similarity)
Analisa Inversi AI
Analisa Dekomposisi Spektral

Analisa Atribut Seismik


Analisa Struktur (Curvature dan Similarity)
Analisa Inversi AI
Analisa Dekomposisi Spektral

Diagram Alur Analisa Struktur

Picking
Horizon

Membuat
Sayatan
Utama

Analisa
Similarity and
Curvature

Slice Horizon

Interpretation

Analisis Atribut Similarity


Digunakan untuk interpretasi karakterisasi
struktur geologi pada zona reservoir.
Atribut similarity menggambarkan seberapa
mirip bentuk dan amplitudo antara tras
seismik satu dengan yang lain.

Nilai Similarity
Similarity mempunyai nilai-nilai, yaitu:
Nilai Similarity 0 = Menunjukkan tras tras
seismik sepenuhnya tidak sama
Nilai Similarity 1 = Menunjukkan bagianbagian tras seismik sepenuhnya sama, baik itu
gelombang maupun amplitudonya.

Atribut similarity pada sayatan horizon top


reservoir formasi
Kemenerusan sesar-sesar
utama yang dipresentasikan
oleh atribut similarity bernilai
sangat rendah (mendekati 0).
Terlihat jelas berwarna hitam
seperti yang ditunjukkan
dengan panah merah.

Sesar utama memiliki tren arah

North East - South West

Atribut similarity pada sayatan horizon top


reservoir formasi
Untuk nilai similarity yang
rendah, lebih tipis dan pendek
juga dapat diamati di sekitar
sesar utama, seperti yang
ditunjukkan dengan anak panah
warna kuning.
Tren ini dapat diinterpretasi sebagai
rekahan yang biasa muncul sebagai
struktur penyerta akibat
keberadaan sesar.

Rekanan dominan berorientasi

North West South East.

Sayatan hasil ekstraksi atribut similarity

Hasil ekstraksi atribut


similarity pada sayatan
horizon kedalaman 40 ms.

Hasil ekstraksi atribut


similarity pada sayatan
horizon kedalaman 70 ms.

Sayatan hasil ekstraksi atribut similarity


Hasil ekstraksi
similarity pada
sayatan
melintang
seismik pada
inline 82.

Geometri kemiringan sesar dapat dilihat pada lingkaran merah.


Dari analisa ini dapat disimpulkan bahwa atribut similarity cukup baik
dalam mendelinasi keberadaan struktur sesar pada reservoir, tetapi
atribut ini belum mampu mendefinisikan jenis sesar yang berkembang
pada area tersebut.

Analisa Curvature
Most Positive Curvature = Antiklin, Kuning
Most Negative Curvature = Sinklin, Biru

Sesar yang terjadi adalah sesar normal

Foot Wall

Hanging Wall

Struktur berdasarkan Curvature


antiklin

Hanging Wall

sinklin

Analisa Atribut Seismik


Analisa Struktur (Curvature dan Similarity)

Analisa Inversi AI
Analisa Dekomposisi Spektral

Impedansi Akustik (AI)


Impedansi Akustik (AI) adalah kemampuan
batuan untuk melewatkan gelombang seisimik
yang melaluinya

Z= AI
V= kecepatan gelombang P
= densitas batuan

Tujuan
Inversi AI merupakan atribut yang digunakan
untuk mengetahui karakterisasi litologi yang
berhubungan dengan sebaran porositas
(properti fisis reservoir)
Nilai Impedans akustik rendah= porositas
tinggi= bersifat ekonomis
Nilai Impedans akustik tinggi= porositas
rendah= bersifat non ekonomis

Diagram Alur Inversi AI

Picking
Horizon

Initial Model
Building

Inversion
Analysis

AI Inversion

Slice Horizon

Interpretation

Hasil Analisa Inversi AI


Akustik impedansi
rendah ditunjukkan
dengan warna hijaukuning. Sedangkan
akustik impedansi yang
lebih tinggi ditunjukkan
dengan warna biru- ungu

Hasil Analisa Inversi AI


Analisis hasil Inversi Akustik Impedans melalui
sayatan menunjukkan akustik impedans rendah
yang mengindikasikan zona reservoir porous
pada kedalaman 10ms, 40ms dan 70ms di
bawah top reservoir dengan nilai AI sebesar
21800- 27000 (ft/s)(g/cc)

Analisa Atribut Seismik


Analisa Struktur (Curvature dan Similarity)
Analisa Inversi AI

Analisa Dekomposisi Spektral

Diagram Alur Dekomposisi Spektral

Transform

Picking Horizon

Spectral
Decomposition
Analysis

Slice Horizon

Interpretation

Transformasi
Dalam hal ini domain waktu di transformasi
menjadi domain frekuensi.
Transformasi Fourier

Analisa frekuensi

Analisa Dekomposisi Spektral


Metoda dekomposisi
spectral
digunakan
untuk menampilkan
penampang seismik
pada level frekuensi
tertentu, katakanlah
pada frekuensi 10Hz,
20Hz, 30Hz, dll.

Analisa Dekomposisi Spektral

Analisa Dekomposisi Spektral


Atenuasi pada frekuensi yang
lebih
tinggi
terlihat
pada
penampang melintang inline 82
yang dilalui oleh sumur produksi
WS_5 yang diketahui zona
produksinya seperti ditunjukkan
anak panah hitam (gambar 6 a
dan c).
Hal ini digunakan sebagai kalibrasi
untuk mengetahui bagaimanakah
karakter anomali spektral yang
terjadi pada zona hidrokarbon.
Atenuasi pada frekuensi tinggi ini
digunakan sebagai indikator zona
akumulasi hidrokarbon.

Sayatan Horizontal
Pada peta isofrekuensi sayatan horizontal
gambar 6 (b) dan (d) zona akumulasi
hidrokarbon yang berasosiasi dengan
atenuasi pada amplitude tinggi (warna
merah).
Hasil analisa dari dekomposisi spektral
digunakan dalam menentukan zona
akumulasi hidrokarbon.

Integrasi Data
Dari keseluruhan analisa, maka didapatkan
penampang yang menunjukkan zona
akumulasi hidrokarbon dan memiliki porositas
yang tinggi dengan mempertimbangkan
struktur sesarnya.

Penampang Integrasi Data

Penampang A
menunjukkan
sayatan horizon
atribut AI

Penampang B
menunjukkan
kombinasi
Atribut
Similarity dan
dekomposisi
spektral

Kedua penampang tersebut diintegrasikan sehingga


menghasilkan rekomendasi zona untuk dilakukan pengeboran
yang ditunjukkan dalam lingkaran putih

Kesimpulan
Hasil analisa atribut-atribut seismik
untuk mengetahui karakteristik
reservoir karbonat lapangan WS

Analisis Atribut Similarity dan


Curvature
Dari sayatan hasil ekstraksi atribut similarity
diketahui bahwa sesar utama adalah sesar
normal yang memiliki tren arah NorthEastSouthWest dan rekahan dominan beorientasi
NorthWest-SouthEast. Zona interest penelitian
berupa tinggian yang dibatasi sesar-sesar
normal.

Analisa hasil Inversi AI (porositas)


Zona reservoar yang berpotensi memiliki nilai
impedansi akustik 21800-27000 (ft/s)*(g/cc).

Zona Akumulasi Hidrokarbon


Dari
hasil
analisa
dekomposisi
spektral
diketahui
bahwa
zona
akumulasi
hidrokarbon
berasosiasi dengan atenuasi
pada
amplitude
tinggi
(warna merah)

Rekomendasi untuk Sumur


Pengeboran
Dari seluruh analisa yang
dilakukan, lokasi yang
direkomendasikan untuk
sumur pengeboran baru
berada di kedalaman
sekitar 40 ms dibawah
horizon top reservoir yang
merupakan zona reservoir
porositas tinggi, tidak
tersesarkan serta terdapat
potensi
akumulasi
hidrokarbon.

Any questions?

TERIMA KASIH!

Referensi
Rokhman Firdaus Febry, Yulia Putri Wulandari,
Ayi Syaeful Bahri. 2012. Karakterisasi
Reservoir Batuan Karbonat Menggunakan
Analisis Atribut Seismik Terintegrasi Pada
Lapangan WS Cekungan Salawati, Papua .
Surabaya: Jurnal Sains dan Seni Pomits

Anda mungkin juga menyukai