Naskah Lengkap Pekerti
Naskah Lengkap Pekerti
PELATIHAN PENGEMBANGAN
PROGRAM PENINGKATAN
KETERAMPILAN DASAR TEKNIK
INSTRUKSIONAL (PEKERTI)
OLEH :
UTOYO SUNARYO, dr, Sp.S
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA
SURABAYA
TAHUN 2010
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan
menyelesaikan Laporan tugas pelatihan ini.
YME,
bahwa
kami
dapat
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ..........................................................................................................
i
DAFTAR
ISI ......................................................................................................................
ii
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
VIII.
IX.
RANCANGAN
ANALISA
INSTRUKSIONAL
.....
......................... 4
GARIS-GARIS
BESAR
PPROGRAM
PEMBELAJARAN
(GBPP)
....................... 8
SATUAN
ACARA
PERKULIAHAN
(SAP)
.................................. 13
RANCANGAN
TES
(KISI-KISI
SOAL)
.........
..................... 47
CONTOH
SOAL
OBJEKTIVE
54
PEDOMAN
PENILAIAN
. 58
KONTRAK
PERKULIAHAN
...
................................. 59
PENYUSUNAN
ACTION
PLAN
UNTUK
TINDAK
LANJUT
PEKERTI ............................. 64
PENUTUP .......................................................................................................
..........65
ANALISIS INSTRUKSIONAL
Mata kuliah
Semester
menit.
Dosen
TIU:
: Dr Spesialis Saraf
4.
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosis
klinik
penyakit saraf ,
mengobati mandiri sampai tuntas
3A
Mahasiswa
mampu
membuat diagnosis klinik
dan mampu mengobati
pendahuluan
dan
merujuk ( bukan kasus
gawat darurat)
3B
Mahasiswa
mampu
membuat diagnosis klinik
dan
mampu
mengobati
pendahulan dan merujuk
( kasus gawat darurat )
2
Mahasiswa mampu membuat
diagnosa klinik dan merujuk
ke spesialis yang relevan
1
Mahasiswa mampu mengenali
gejala klinik penyakit saraf
dari membaca literatur.
5
C3/4
C3/4
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnossa
klinik
Defisit Memory
C6
Mahasiswa
mampu membuat
diagnosa
klinik
Nyeri Kepala
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
Cranial
palsy
dan
brainstem
lesion
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
Spinal
Cord
disease
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
Cerebrovascula
r disease
C6
Mahasiswa
mampu
mampu
membuat
diagnosa
Gangguan
Kesadaran
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
Epilepsi
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
Tumor Otak
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
Infeksi
susunan saraf
C6
Mahasiswa mampu
membuat diagnosa
klinik
Neuromuscular
disease
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
Movement
disorder
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
Disorder
of
Vestibular
system
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
Trauma
Susunan Saraf
C6
Mahasiswa
mampu membuat
diagnosa klinik
Congenital
disorder
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
Neurobehaviour
disorder
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
Pediatric
neurologic
disorder
C1/2
......................./ 2 SKS
PERTEMUAN
DESKRIPSI SINGKAT
Mahasiswa mampu membuat diagnosa penyakit penyakit saraf dan mengobati serta mana yang
dokter indonesia.
No
POKOK BAHASAN
Est.
WAKTU
DAFTAR KEPUSTAKAN
(x 50
menit)
1
1.
2
Mahasiswa mampu membuat diagnosa klinik
penyakit dengan Gangguan Kesadaran.
3
Koma
Meningitis- Ensefalitis.
4
1. Pengertian
Koma.
2. Jenis Koma
3. Penyebab
4. Patofisiologi.
5. Gejala Klinik.
6. Komplikasi.
7. penatalaksanaan
.
5
2
1. Pengertian
Meningitis-
6
Terlampir
Terlampir
8
3.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
Parkinson
2.
3.
4.
5.
6.
7.
4.
Stroke.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
5.
Mahasiswa mampu
membuat diagnosa Trauma
kepala
klinik penyakit Trauma susunan saraf.
medulla spinalis.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Ensefalitis.
Jenis nya.
Penyebabnya.
Patofisiologi.
Gejala klinis.
Komplikasi.
Penatalaksanaan
Pengertian
Parkinson.
Jenis nya.
Penyebabnya.
Patofisiologi.
Gejala klinis.
Komplikasi.
penatalaksanaa
n.
Pengertian
stroke.
Jenis Stroke.
Penyebabnya.
Patofisiologi.
Gejala klinis.
Komplikasi.
penatalaksanaa
n.
pengertian
cedera
kepala./Med
spinalis
Jenis
kelainannya.
penyebabnya.
Patofisiologi.
Gejala klinis.
Komplikasi.
Terlampir
Terlampir
Terlampir
6.
Cephalgia
7.
Epilepsi
7. Penatalaksanaan
.
1. pengertian
cephalgia
2. Jenis cepalgia
3. penyebabnya.
4. Patofisiologi.
5. Gejala klinis.
6. Komplikasi.
7. Penatalaksanaan
.
1. pengertian
Epilepsi.
2. Jenisnya.
3. penyebabnya.
4. Patofisiologi.
5. Gejala klinis.
6. Komplikasi.
7. penatalaksanaa
n.
1. pengertian
tumor otak.
2. Jenisnya.
3. penyebabnya.
4. patofisiologi.
5. gejala klinis.
6. komplikasi.
7. penatalaksanaan
.
1. pengertian
GBS,Polineuropa
ti
2. penyebabnya.
3. patofisiologi
4. gejala klinis.
Terlampir
Terlampir
Terlampir
Terlampir
10
5. komplikasi
6. penatalaksanaan
.
10
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Terlampir
Terlampir
1.
2.
3.
4.
5.
6.
pengertian.
penyebabnya.
patofisiologi.
gejala klinis
komplikasi
penatalaksanaan
.
pengertian
penyebabnya.
patofisiologi
gejala klinis
komplikasi
penatalaksanaan
.
Pengertian.
penyebabnya.
patofisiologi.
gejala klinis
komplikasi
penatalaksanaan
11
Nyeri Punggung/HNP
1.
2.
3.
4.
5.
6.
12
Cerebral palsy
Retardssi mental.
Pengertian.
penyebabnya.
patofisiologi.
gejala klinis
komplikasi
penatalaksanaan
Terlampir
Terlampir
13
Vascular dementia
Alzheimer disease
1.
2.
3.
4.
5.
6.
14
Hydrocephalus
1. Pengertian.
2. jenisnya
3. penyebabnya.
2
Terlampir
11
4.
5.
6.
7.
patofisiologi.
gejala klinis.
komplikasi.
penatalaksanaan
15
Vertigo
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pengertian.
penyebabnya.
patofisiologi.
gejala klinis
komplikasi.
penatalaksanaan
.
Terlampir
16
Afasia.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pengertian.
jenis afasia.
penyebabnya.
patofisiologi.
gejala klinis
komplikasi
penatalaksaan
Terlampir
Pemeriksaan
anamnesa,fisik
neurologi
1. Susunan
pusat.
2. Susunan
perifer.
3. Susunan
autonom
pemeriksaan
saraf
saraf
Terlampir
.
saraf
Materi/Bacaan Perkuliahan.
1. Markam S, Yani A (1982), Neuroanatomi, Penerbit PT Indira, Jakarta.
2. Sukardi E, Neuroanatomica medica, (1984), penerbit Universitas Indonesia, Jakarta
12
3. Chusid JG, (1983), Neuroanatomi korelatif dan neurologi fungsional bagian satu, Terjemahan Andri Hartono Dr, Penerbit, GajahMada
University pers, Yogyakarta.
4. Sidharta P, (1976), Pemeriksaan klinis umum, Penerbit PT Dian Rakyat, Jakarta.
5. Lumban tobing SM( 2000), Neurologi klinik(pemeriksaan fisik dan mental), Penerbit, FK Universitas Indonesia, Jakarta.
6. Markam S (1992) , Penuntun neurologi, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.
7. Harsono (Ed), (1996), Kapita selekta Neurologi Edisi ke dua, Penerbit GajahMada University Press, Yogyakarta.
8. Harsono (Ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi pertama, Penerbit Gajah Mada University press, Yogyakarta.
13
2. TIK
:
:
:
:
:
B. Pokok Bahasan
C. Sub Pokok Bahasan
:
:
Tahap
Kegiatan
2
2 x 50 menit
1
Kegiatan Pengajar
6. Menutup bahasan
Mengundang komentar
atau pertanyaan dari
mahasiswa
Memberi tanggapan atau
jawaban
Kegiatan
Mahasiswa
memperhatikan
memperhatika
n
memperhatikan
memperhatikan Transparan
Power point komputer
mencatat
memperhatikan
Power point komputer
sumbang saran
memperhatikan
memperhatikan
14
E.
F.
Memberikan gambaran
umum tentang materi
perkuliahan yang akan
datang
Evaluasi
Alat Ukur yang digunakan:
Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis
Koma
Referensi
1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
15
2. TIK
:
:
:
:
:
Setelah
mengikuti
matakuliah
ini,
mahasiswa
mampu membuat diagnosa
klinik Infeksi susunan saraf . mengobati
pendahuluan dan merujuk.
Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir
pertemuan ke-2), mahasiswa mampu
membuat
diagnosa
klinik
penyakit
meningitis-ensefalitis.
Meningitis-ensefalitis
Pengertian meningitis-ensefalitis.
Jenis /pembagian
Penyebab.
Patofisiologi.
Gejala klinis.
Komplikasi
Penatalaksanaan
B. Pokok Bahasan
C. Sub Pokok Bahasan
:
:
Tahap
Kegiatan
2
2 x 50 menit
2
Kegiatan Pengajar
Kegiatan
Mahasiswa
Media &
Alat
Pengajara
n
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan Transparan/p
ower
point
komputer
mencatat
memperhatikan
16
dsbnya
Penutup
E.
F.
6. Menutup bahasan
Mengundang komentar
atau pertanyaan dari
mahasiswa
Memberi tanggapan atau
jawaban
Memberikan gambaran
umum tentang materi
perkuliahan yang akan
datang
sumbang saran
memperhatikan
memperhatikan
Evaluasi
Alat Ukur yang digunakan:
Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis
Meningitis-ensefalitis
Referensi
1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
17
2. TIK
:
:
:
:
:
Setelah
mengikuti
matakuliah
ini,
mahasiswa
mampu membuat diagnosa
klinik Movement disorder , mengobati
pendahuluan dan merujuk.
Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir
pertemuan ke-2), mahasiswa mampu
membuat
diagnosa
klinik
penyakit
Parkinson
Parkinson
B. Pokok Bahasan
Tahap
Kegiatan
2
2 x 50 menit
2
Pengertian Parkinson.
Jenis /pembagian
Penyebab.
Patofisiologi.
Gejala klinis.
Komplikasi
Penatalaksanaan
Kegiatan Pengajar
Pendahuluan 1. Menjelaskan
cakupan
materi dalam pertemuan
ke 2
2. Menjelaskan
manfaat
mempelajari aspek medis
Parkinson
3. Menjelaskan kompetensikompetensi
dalamTIU
dan TIK
Penyajian
4. Menjelaskan pengertian
Parkinson.
Menjelaskan
macam
macam Parkinson.
Menjelaskan
penyebabnya.
Menjelaskan
patofisiologinya
Menjelaskan Gejala klinis.
Kegiatan
Mahasiswa
Media &
Alat
Pengajar
an
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan
Transparan/
power point
komputer
mencatat
18
memperhatikan
Menjelaskan Komplikasi.
Menjelaskan
penatalaksanaan.
Memberikan contohnya.
5. Menanyakan pengertian
Parkinson dsbnya
Penutup
E.
F.
6. Menutup bahasan
Mengundang
komentar sumbang saran
atau
pertanyaan
dari
memperhatikan
mahasiswa
Memberi tanggapan atau
memperhatikan
jawaban
Memberikan
gambaran
umum tentang materi
perkuliahan yang akan
datang
Evaluasi
Alat Ukur yang digunakan:
Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis
Parkinson.
Referensi
1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
19
2. TIK
:
:
:
:
:
Setelah
mengikuti
matakuliah
ini,
mahasiswa mampu membuat diagnosa
klinik,
mengobati
pendahuluan
dan
merujuk
Penyakit
cerebrovasculer
disease
Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir
pertemuan ke-4), mahasiswa mampu
membuat diagnosa penyakit Stroke
Stroke
Pengertian Stroke.
Jenis Stroke
Penyebab.
Patofisiologi.
Gejala klinis.
Komplikasi
Penatalaksanaan
B. Pokok Bahasan
C. Sub Pokok Bahasan
:
:
Tahap
Kegiatan
2 x 50 menit
4
Kegiatan Pengajar
Pendahuluan 1. Menjelaskan
cakupan
materi dalam pertemuan
ke 1 s/d 3
2. Menjelaskan
manfaat
mempelajari aspek medis
Stroke.
3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan
TIK
Penyajian
4. Menjelaskan
pengertian
Stroke.
Menjelaskan
macam
macam Stroke.
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan Transparan
Power point
20
komputer
Menjelaskan
mencatat
penyebabnya.
Menjelaskan
patofisiologinya
Menjelaskan Gejala klinis.
memperhatikan Power point
Menjelaskan Komplikasi.
komputer
Menjelaskan
penatalaksanaan.
Memberikan contohnya.
5. Menanyakan
pengertian
Stroke
Penutup
6. Menutup bahasan
Mengundang
komentar sumbang saran
atau
pertanyaan
dari
memperhatikan
mahasiswa
Memberi tanggapan atau
memperhatikan
jawaban
Memberikan
gambaran
umum tentang materi
perkuliahan yang akan
datang
E.
Evaluasi
Alat Ukur yang digunakan:
Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis
Stroke
F.
Referensi
1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
21
2. TIK
:
:
:
:
:
Setelah
mengikuti
matakuliah
ini,
mahasiswa mampu membuat diagnosis
klinik , mengobati pendahuluan dan
merujuk trauma susunan saraf
Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir
pertemuan ke-5), mahasiswa mampu
membuat diagnosis klinik trauma kepala
dan medula spinalis
Trauma /cedera kepala dan med spinalis
Pengertian Cedera kepala dan med
spinalis
Jenis cedera kepala dan medula
spinalis
Penyebab.
Patofisiologi.
Gejala klinis.
Komplikasi
Penatalaksanaan
B. Pokok Bahasan
C. Sub Pokok Bahasan
:
:
Tahap
Kegiatan
2
2x 50 menit
5
Kegiatan Pengajar
Pendahuluan 1. Menjelaskan
cakupan memperhatikan
materi dalam pertemuan
ke 5
memperhatikan
2. Menjelaskan
manfaat
mempelajari aspek medis
22
Penyajian
Penutup
memperhatikan
memperhatikan transparan
mencatat
memperhatikan transparan
6. Menutup bahasan
Mengundang
komentar sumbang saran
atau
pertanyaan
dari
memperhatikan
mahasiswa
Memberi tanggapan atau
memperhatikan
jawaban
Memberikan
gambaran
umum tentang materi
perkuliahan yang akan
datang
E.
Evaluasi
Alat Ukur yang digunakan:
Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis
cedera kepala & med spinalis.
F.
Referensi
1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
23
2. TIK
B. Pokok Bahasan
C. Sub Pokok Bahasan
:
:
:
:
:
Setelah
mengikuti
matakuliah
ini,
mahasiswa mampu membuat diagnosa
klinik, mengobati tuntas mandiri Penyakit
Nyeri kepala
Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir
pertemuan ke-6), mahasiswa mampu
membuat
diagnosa
penyakit
Cephalgia
Cephalgia
Pengertian Cephalgia
Jenis cephalgia.
Penyebab.
Patofisiologi.
Gejala klinis.
Komplikasi
Penatalaksanaan
:
:
2
2 x 50 menit
1
24
Tahap
Kegiatan
Kegiatan Pengajar
Pendahuluan 1. Menjelaskan
cakupan
materi dalam pertemuan
ke 1 s/d 3
2. Menjelaskan
manfaat
mempelajari aspek medis
cephalgia
3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan
TIK
Penyajian
4. Menjelaskan
pengertian
cephalgia
Menjelaskan
macam
macam cephalgia
Menjelaskan
penyebabnya.
Menjelaskan
patofisiologinya
Menjelaskan Gejala klinis.
Menjelaskan Komplikasi.
Menjelaskan
penatalaksanaan.
Memberikan contohnya.
5. Menanyakan
pengertian
dsb cephalgia.
Penutup
E.
F.
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan Transparan
Power point
komputer
mencatat
memperhatikan
6. Menutup bahasan
Mengundang
komentar sumbang saran
atau
pertanyaan
dari
memperhatikan
mahasiswa
Memberi tanggapan atau
memperhatikan
jawaban
Memberikan
gambaran
umum tentang materi
perkuliahan yang akan
datang
Power point
komputer
Evaluasi
Alat Ukur yang digunakan:
Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis
cephalgia
Referensi
1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
25
2. TIK
B. Pokok Bahasan
C. Sub Pokok Bahasan
:
:
:
:
:
Setelah
mengikuti
matakuliah
ini,
mahasiswa mampu membuat diagnosis
klinik , mengobati pendahuluan dan
merujuk penyakit epilepsy
Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir
pertemuan ke-7, mahasiswa mampu
membuat diagnosis klinik epilepsy
Epilepsi
Pengertian Epilepsi.
Pembagian Epilepsi
Penyebab.
Patofisiologi.
:
:
:
2
2x 50 menit
6
26
Gejala klinis.
Komplikasi
Penatalaksanaan
Tahap
Kegiatan
Kegiatan Pengajar
Pendahuluan 1. Menjelaskan
cakupan
materi dalam pertemuan
ke 5
2. Menjelaskan
manfaat
mempelajari aspek medis
Epilepsi
3. Menjelaskan
kompetensikompetensi dalamTIU dan
TIK
Penyajian
4. Menjelaskan
pengertian
Epilepsi.
Menjelaskan
pembagian
eplilepsi.
Menjelaskan
penyebabnya.
Menjelaskan
patofisiologinya
Menjelaskan Gejala klinis.
Menjelaskan Komplikasi.
Menjelaskan
penatalaksanaan.
Memberikan contohnya.
5. Menanyakan
pengertian
epilepsi dsbnya.
Penutup
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan Transparan
Power point
komputer
mencatat
memperhatikan
6. Menutup bahasan
Mengundang
komentar sumbang saran
atau
pertanyaan
dari
memperhatikan
mahasiswa
Memberi tanggapan atau
memperhatikan
jawaban
Memberikan
gambaran
umum
tentang
materi
perkuliahan yang akan
datang
E
.
Evaluasi
Alat Ukur yang digunakan:
Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek
medis Epilepsi
F
.
Referensi
1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1,
Penerbit Gajahmada University press, Yogyakarta.
27
:
:
:
:
:
Setelah
mengikuti
matakuliah
ini,
mahasiswa mampu membuat diagnosis
klinik penyakit Tumor Susunan saraf .
Mengobati pendahuluan dan merujuk
2
2 x 50 menit
8
28
2. TIK
B. Pokok Bahasan
C. Sub Pokok Bahasan
:
:
Tahap
Kegiatan
Kegiatan Pengajar
Pendahuluan 1. Menjelaskan
cakupan
materi dalam pertemuan
ke 5
2. Menjelaskan
manfaat
mempelajari aspek medis
Tumor otak
3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan
TIK
Penyajian
4. Menjelaskan
pengertian
Tumor otak
Menjelaskan
pembagian
Tumor otak
Menjelaskan
penyebabnya.
Menjelaskan
patofisiologinya
Menjelaskan Gejala klinis.
Menjelaskan Komplikasi.
Menjelaskan
penatalaksanaan.
Memberikan contohnya.
5. Menanyakan
pengertian
Tumor otak dsbnya.
Penutup
E.
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan transparan
mencatat
power point
komputer
memperhatikan
6. Menutup bahasan
Mengundang
komentar sumbang saran
atau
pertanyaan
dari
memperhatikan
mahasiswa
Memberi tanggapan atau
memperhatikan
jawaban
Memberikan
gambaran
umum
tentang
materi
perkuliahan yang akan
datang
transparan
Evaluasi
Alat Ukur yang digunakan:
Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis
tumor otak
29
F.
Referensi
1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
:
:
:
Waktu Pertemuan
Pertemuan Ke
A. Tujuan
1. TIU
2. TIK
:
:
2 x 50 menit
9
Setelah
mengikuti
matakuliah
ini,
mahasiswa mampu membuat diagnosa
klinik penyakit Neuromuscular disease
Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir
pertemuan ke-9), mahasiswa membuat
diagnosa klinik
Gullaian Barre dan
Polineuropati , mengobati pendahuluan
dan merujuk.
Gullaian Barre Sindrom.
Pengertian Gullain Barre Sindrom&
Polineuropati.
Penyebab.
Patofisiologi.
Gejala klinis.
Komplikasi
Penatalaksanaan
B. Pokok Bahasan
C. Sub Pokok Bahasan
:
:
Tahap
Kegiatan
Kegiatan Pengajar
Pendahuluan 1. Menjelaskan
cakupan
materi dalam pertemuan
ke 5 & 6
2. Menjelaskan
manfaat
mempelajari aspek medis
Gullaian Barre Sindrom &
Polineuropati
3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan
TIK
Penyajian
4. Menjelaskan
pengertian
Gullain Barre Sindrom &
Polineuropati
Menjelaskan
penyebabnya.
Menjelaskan
patofisiologinya
Menjelaskan Gejala klinis.
Menjelaskan Komplikasi.
Menjelaskan
penatalaksanaan.
Memberikan contohnya.
5. Menanyakan
pengertian
Gullain Barre sindrom &
Polineuropati dsbnya.
Penutup
Kegiatan
Mahasiswa
Media &
Alat
Pengajara
n
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan transparan
mencatat
power point
komputer
memperhatikan
6. Menutup bahasan
Mengundang
komentar sumbang saran
atau
pertanyaan
dari
memperhatikan
mahasiswa
Memberi tanggapan atau
memperhatikan
jawaban
Memberikan
gambaran
umum tentang materi
perkuliahan yang akan
transparan
31
datang
E.
Evaluasi
Alat Ukur yang digunakan:
Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis
G.B.S dan Polineuropati
F.
Referensi
1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
32
2. TIK
:
:
:
:
:
Setelah
mengikuti
matakuliah
ini,
mahasiswa mampu membuat diagnosis
klinik
penyakit
Cranial
nerve
dan
Brainstem
lesions
.
Mengobati
pendahuluan dan merujuk
Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir
pertemuan ke-10), mahasiswa mampu
membuat diagnosis klinik
Bell Palsy
mengobati sampai tuntas mandiri
Bells palsy
Pengertian bells palsy
Penyebab.
Patofisiologi.
Gejala klinis.
Komplikasi
Penatalaksanaan
B. Pokok Bahasan
C. Sub Pokok Bahasan
:
:
2
2 x 50 menit
10
Tahap
Kegiatan
Kegiatan Pengajar
Pendahuluan 1. Menjelaskan
cakupan
materi dalam pertemuan
ke 5
2. Menjelaskan
manfaat
mempelajari aspek medis
Bells palsy
3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan
TIK
Penyajian
4. Menjelaskan
pengertian
Bells palsy
Menjelaskan
penyebabnya.
Menjelaskan
patofisiologinya
Menjelaskan Gejala klinis.
Menjelaskan Komplikasi.
Menjelaskan
penatalaksanaan.
Memberikan contohnya.
5. Menanyakan
pengertian
bells palsy dsbnya.
Penutup
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan transparan
mencatat
power point
komputer
memperhatikan
6. Menutup bahasan
Mengundang
komentar sumbang saran
atau
pertanyaan
dari
memperhatikan
mahasiswa
Memberi tanggapan atau
transparan
33
jawaban
memperhatikan
Memberikan
gambaran
umum tentang materi
perkuliahan yang akan
datang
E.
Evaluasi
Alat Ukur yang digunakan:
Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis
Bells palsy
F.
Referensi
1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
34
2. TIK
:
:
:
:
:
Setelah
mengikuti
matakuliah
ini,
mahasiswa
mampu membuat diagnosa
klinik Disease spine and spinal cord,
mengobati pendahuluan dan merujuk.
Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir
pertemuan ke-2), mahasiswa mampu
membuat diagnosa klinik penyakit H.N.P
H.N.P
Pengertian H.N.P
Jenis /pembagian
Penyebab.
Patofisiologi.
Gejala klinis.
Komplikasi
Penatalaksanaan
B. Pokok Bahasan
C. Sub Pokok Bahasan
:
:
Tahap
Kegiatan
2
2x 50 menit
11
Kegiatan Pengajar
Pendahuluan 1. Menjelaskan
cakupan
materi dalam pertemuan
ke 2
2. Menjelaskan
manfaat
mempelajari aspek medis
H.N.P
3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan
TIK
Penyajian
4. Menjelaskan
pengertian
H.N.P
Menjelaskan
macam
macam H.N.P
Menjelaskan
penyebabnya.
Menjelaskan
patofisiologinya
Menjelaskan Gejala klinis.
Menjelaskan Komplikasi.
Menjelaskan
penatalaksanaan.
Memberikan contohnya.
5. Menanyakan
pengertian
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan Transparan/
power point
komputer
mencatat
memperhatikan
35
H.N.P dsb.
Penutup
6. Menutup bahasan
Mengundang
komentar sumbang saran
atau
pertanyaan
dari
memperhatikan
mahasiswa
Memberi tanggapan atau
memperhatikan
jawaban
Memberikan
gambaran
umum tentang materi
perkuliahan yang akan
datang
E.
Evaluasi
Alat Ukur yang digunakan:
Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis
H.N.P
F.
Referensi
1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
36
2. TIK
:
:
:
:
:
Setelah
mengikuti
matakuliah
ini,
mahasiswa
mampu membuat diagnosa
klinik Pediatric neurology , mengobati
pendahuluan dan merujuk.
Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir
pertemuan ke-2), mahasiswa mampu
membuat
diagnosa
klinik
penyakit
Cerebral palsy, retardasi mental
Cerebral palsy
Retardasi mental
Pengertian cerebral palsy, retardasi
mental
Jenis /pembagian
Penyebab.
Patofisiologi.
Gejala klinis.
Komplikasi
Penatalaksanaan
B. Pokok Bahasan
Tahap
Kegiatan
2
2x 50 menit
12
Kegiatan Pengajar
Pendahuluan 1. Menjelaskan
cakupan
materi dalam pertemuan
ke 2
2. Menjelaskan
manfaat
mempelajari aspek medis
cerebral palsy, retardasi
mental
3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan
TIK
Penyajian
4. Menjelaskan
pengertian
cerebral palsy, retardasi
mental
Menjelaskan
macam
memperhatikan
memperhatikan
memperhatikan Transparan/
power point
37
6. Menutup bahasan
Mengundang
komentar sumbang saran
atau
pertanyaan
dari
memperhatikan
mahasiswa
Memberi tanggapan atau
memperhatikan
jawaban
Memberikan
gambaran
umum
tentang
materi
perkuliahan yang akan
datang
E.
Evaluasi
Alat Ukur yang digunakan:
Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis
cerebal palsy dan retardasi mental
F.
Referensi
1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
38
2. TIK
:
:
:
:
:
Setelah
mengikuti
matakuliah
ini,
mahasiswa
mampu membuat diagnosa
klinik deficit memory , mengobati
pendahuluan dan merujuk.
Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir
pertemuan ke-2), mahasiswa mampu
membuat
diagnosa
klinik
penyakit
vascular dementia, Alzheimer disease
Vascular dementia
Alzheimer disease
B. Pokok Bahasan
Tahap
Kegiatan
2
2x 50 menit
13
Pengertian
vascular
Alzheimer disease
Jenis /pembagian
Penyebab.
Patofisiologi.
Gejala klinis.
Komplikasi
Penatalaksanaan
Kegiatan Pengajar
dementia,
Pendahuluan 1. Menjelaskan
cakupan memperhatikan
materi dalam pertemuan
ke 2
memperhatikan
39
Penyajian
Penutup
2. Menjelaskan
manfaat
mempelajari aspek medis
vascular
dementia,
alzheimer disease
3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan
TIK
4. Menjelaskan
pengertian
vascular
dementia,
Alzheimer disease
Menjelaskan
macam
macam afasia
Menjelaskan
penyebabnya.
Menjelaskan
patofisiologinya
Menjelaskan Gejala klinis.
Menjelaskan Komplikasi.
Menjelaskan
penatalaksanaan.
Memberikan contohnya.
5. Menanyakan
pengertian
vascular dementia dan
alzhemier disease dsbnya
memperhatikan
memperhatikan Transparan/
power point
komputer
mencatat
memperhatikan
6. Menutup bahasan
Mengundang
komentar sumbang saran
atau
pertanyaan
dari
memperhatikan
mahasiswa
Memberi tanggapan atau
memperhatikan
jawaban
Memberikan
gambaran
umum tentang materi
perkuliahan yang akan
datang
E.
Evaluasi
Alat Ukur yang digunakan:
Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis
vascular dementia, alzheimer disease
F.
Referensi
1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
40
2. TIK
:
:
:
:
:
Setelah
mengikuti
matakuliah
ini,
mahasiswa
mampu membuat diagnosa
klinik Movement disorder , mengobati
pendahuluan dan merujuk.
Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir
pertemuan ke-2), mahasiswa mampu
membuat
diagnosa
klinik
penyakit
Parkinson
Parkinson
B. Pokok Bahasan
Tahap
Kegiatan
2
2 x 50 menit
2
Pengertian Parkinson.
Jenis /pembagian
Penyebab.
Patofisiologi.
Gejala klinis.
Komplikasi
Penatalaksanaan
Kegiatan Pengajar
Kegiatan
Mahasiswa
Media &
Alat
Pengajar
41
an
Pendahulua
n
Penyajian
Penutup
1. Menjelaskan
cakupan
materi dalam pertemuan
ke 2
2. Menjelaskan
manfaat
mempelajari aspek medis
Parkinson
3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan
TIK
4. Menjelaskan
pengertian
hydrocephalus
Menjelaskan
macam
macam hydrocephalus
Menjelaskan
penyebabnya.
Menjelaskan
patofisiologinya
Menjelaskan Gejala klinis.
Menjelaskan Komplikasi.
Menjelaskan
penatalaksanaan.
Memberikan contohnya.
5. Menanyakan
pengertian
hydrocephalus dsbnya
6. Menutup bahasan
Mengundang
komentar
atau
pertanyaan
dari
mahasiswa
Memberi tanggapan atau
jawaban
Memberikan
gambaran
umum tentang materi
perkuliahan yang akan
datang
memperhatika
n
memperhatika
n
memperhatika
n
memperhatika
n
mencatat
Transparan/
power point
komputer
-
memperhatika
n
sumbang
saran
memperhatika
n
memperhatika
n
E.
Evaluasi
Alat Ukur yang digunakan:
Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis
hydrocephalus
F.
Referensi
1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
42
2. TIK
:
:
:
:
:
Setelah
mengikuti
matakuliah
ini,
mahasiswa
mampu membuat diagnosa
klinik Disorder of vestibular system ,
mengobati pendahuluan dan merujuk.
Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir
pertemuan ke-2), mahasiswa mampu
membuat diagnosa klinik penyakit Vertigo
Parkinson
B. Pokok Bahasan
2
1 x 50 menit
15
Pengertian Parkinson.
Jenis /pembagian
Penyebab.
Patofisiologi.
Gejala klinis.
Komplikasi
Penatalaksanaan
43
Tahap
Kegiatan
Kegiatan Pengajar
Kegiatan
Mahasiswa
Media &
Alat
Pengajar
an
Pendahulua
n
1. Menjelaskan
cakupan
materi dalam pertemuan
ke 2
2. Menjelaskan
manfaat
mempelajari aspek medis
Vertigo
3. Menjelaskan kompetensikompetensi dalamTIU dan
TIK
4. Menjelaskan
pengertian
vertigo
Menjelaskan
macam
macam vertigo
Menjelaskan
penyebabnya.
Menjelaskan
patofisiologinya
Menjelaskan Gejala klinis.
Menjelaskan Komplikasi.
Menjelaskan
penatalaksanaan.
Memberikan contohnya.
5. Menanyakan
pengertian
vertigo dsbnya
memperhatika
n
Penyajian
Penutup
6. Menutup bahasan
Mengundang
komentar
atau
pertanyaan
dari
mahasiswa
Memberi tanggapan atau
jawaban
Memberikan
gambaran
umum tentang materi
perkuliahan yang akan
datang
memperhatika
n
memperhatika
n
memperhatika
n
mencatat
Transparan/
power point
komputer
-
memperhatika
n
sumbang
saran
memperhatika
n
memperhatika
n
E.
Evaluasi
Alat Ukur yang digunakan:
Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis
vertigo
F.
Referensi
1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
44
2. TIK
:
:
:
:
:
Setelah
mengikuti
matakuliah
ini,
mahasiswa
mampu membuat diagnosa
klinik
neurobehaviour
disorder
,
mengobati pendahuluan dan merujuk.
Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir
pertemuan ke-2), mahasiswa mampu
membuat diagnosa klinik penyakit afasia
Afasia
B. Pokok Bahasan
2
1 x 50 menit
15
Pengertian Afasia
Jenis /pembagian
Penyebab.
Patofisiologi.
45
Gejala klinis.
Komplikasi
Penatalaksanaan
Tahap
Kegiatan
Kegiatan Pengajar
Kegiatan
Mahasiswa
Media &
Alat
Pengajar
an
Pendahulua
n
1. Menjelaskan
cakupan
materi dalam pertemuan
ke 2
2. Menjelaskan
manfaat
mempelajari aspek medis
afasia
3. Menjelaskan
kompetensikompetensi dalamTIU dan
TIK
4. Menjelaskan
pengertian
afasia
Menjelaskan
macam
macam afasia
Menjelaskan
penyebabnya.
Menjelaskan
patofisiologinya
Menjelaskan Gejala klinis.
Menjelaskan Komplikasi.
Menjelaskan
penatalaksanaan.
Memberikan contohnya.
5. Menanyakan
pengertian
vertigo dsbnya
memperhatika
n
Penyajian
Penutup
6. Menutup bahasan
Mengundang
komentar
atau
pertanyaan
dari
mahasiswa
Memberi tanggapan atau
jawaban
Memberikan
gambaran
umum
tentang
materi
perkuliahan yang akan
datang
memperhatika
n
memperhatika
n
memperhatika
n
mencatat
Transparan/
power point
komputer
-
memperhatika
n
sumbang
saran
memperhatika
n
memperhatika
n
E.
Evaluasi
Alat Ukur yang digunakan:
Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang aspek medis
afasia
F.
Referensi
1. Harsono(ed) (1996), Kapita selekta Neurologi edisi 2, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
2. Harsono (ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi 1, Penerbit
Gajahmada University press, Yogyakarta.
46
:
:
:
:
:
Setelah
mengikuti
matakuliah
ini,
mahasiswa
mampu
melakukan
pemeriksaan anamnesa, fisik neurologi
Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir
pertemuan ke-16), mahasiswa mampu
melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik
neurology.
2
2 x 50 menit
16
47
B. Pokok Bahasan
C. Sub Pokok Bahasan
:
:
Tahap
Kegiatan
Pendahulua
n
Kegiatan Pengajar
1.
2.
3.
Penyajian
4.
5.
Penutup
Menjelaskan
cakupan
materi dalam pertemuan
ke 15.
Menjelaskan
manfaat
mempelajari pemeriksaan
anamnesa,fisik neurologi.
Menjelaskan
kompetensi-kompetensi
dalamTIU dan TIK
Menjelaskan pengertian
pemeriksaan
anamnesa
dan
pemeriksaan
neurologi.
Menjelaskan
macam
macam
pemeriksaan
anamnesa
,
fisik
neurologi.
Memberikan contohnya.
Menanyakan
macam
macam
pemeriksaan
anamnesa, fisik neurologi.
Menjelaskan
kegunaannya
masing
masing
pemeriksaan
anamnesa, fisik neurologi.
Menanyakan
fungsi
masing
masing
pemeriksaan anamnesa,
fisik neurologi.
6.
Menutup bahasan
Mengundang
komentar
atau
pertanyaan
dari
mahasiswa
Memberi tanggapan atau
jawaban
Memberikan
gambaran
umum semua
materi
perkuliahan
yang
sdh
diberikan
Kegiatan
Mahasiswa
Media &
Alat
Pengajar
an
memperhatika
n
memperhatika
n
memperhatika
n
memperhatika
n
berpendapat
mencatat
transparan
power
point/kom
peter video.
memperhatika
n
sumbang
saran
memperhatika
n
memperhatika
n
E.
Evaluasi
Alat Ukur yang digunakan:
Pertanyaan lisan untuk menilai mahasiswa tentang pemeriksaan
anamnesa, fisik neurologi.
F.
Referensi
1. Sidharta P(1976), Pemeriksaan klinis umum,Penerbit PT Dian
48
Rakyat, Jakarta.
2. LumbanTobing SM(2000), Neurologi klinik( pemeriksaan fisik
dan mental), Penerbit FK Universitas Indonesia, Jakarta.
Lama Ujian
Bentuk Tes
Jumlah Butir Tes
: 100 menit
: Pilih salah satu yang benar
: 100
Tingkat Kognitif
No.
Jumlah
soal
Pokok Bahasan
C1
X
C2 C3 C4 C5 C6
X
X
X
X
Koma
MeningitisEnsefalitis
XX X
Parkinson
Bobot
Soal
(%)
XX X
10
10
Stroke
XX XX XX XX X
XX
XX XX XX X
10
10
Epilepsi
XX
XX XX XX X
10
10
10
10
8
9
10.
Tumor otak
Gullain BarreXXX XX XX X
Sindrom
Polineuropati.
Bells palsy
X
X
12
XX
14
Cerebral palsy
Retardasi mental.
Vascular dementia. X
Alzheimer disease
Hydrocephalus.
X
15
Vertigo
16
Afasia
17
LBP/H.N.P
Pemeriksaan X
anamnesa , fisik
neurologi
Jumlah
11.
13
X
X
XX
X
XX
X
XXX
XX
100
100
50
Mampu
membuat
diagnosa
klinik
Gangguan
Kesadaran
2.
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa
POKOK
BAHASAN &
SUB POKOK
BAHASAN
2
Mengetahui
(C1)
Pemahaman
(C2)
Aplikasi
(C3)
Analisis
(C4,5,6)
3
4
5
6
Istilah
Fakta
Proses
Mud Sed Suk Mud Sed Suk Mud Sed Suk Mud Sed Suk Mud Sed Suk Mud Sed Suk
x
x
x
x
x
Koma
- Pengertia
n koma.
- Jenis
Koma.
- Penyebab
- Patofisiolo
gi
- Gejala
klinik.
- Komplikas
i.
- Penatalak
-sanaan.
Meningitis x
ensefalitis.
- pengertia
n.
Butir SoalProsentase
51
klinik
penyakit
Infeksi
susunan
saraf.
3.
4.
Jenis
Penyebab.
Patofisiolo
gi.
- Gejala
klinik.
- Komplikas
i.
- Penatalak
Sanaan.
Mahasiswa
Parkinson.
mampu
- pengertia
membuat
n.
diagnosa
- Jenis.
klinik
- Penyebab.
penyakit
- Patofisiolo
Movement
gi
disorder
- Gejala
klinik.
- Komplikas
i.
- Penatalak
Sanaan.
Mahasiswa
Stroke.
mampu
- pengertia
membuat
n.
diagnosa
- Jenis.
klinik
- Penyebab.
penyakit
- Patofisiolo
Cerebrovasu
gi
lar disease - Gejala
klinik.
xx
xx
10
10
52
5.
6.
7.
Komplikas
i.
- Penatak
Sanaan.
Mahasiswa
Trauma
mampu
kepala
dan
membuat
med spinalis.
diagnosa
- pengertia
klinik
n.
penyakit
- Jenis.
Trauma
- Penyebab.
susunan
- Patofisiolo
saraf.
gi
- Gejala
klinik
- Komplikas
i.
- Penatalak
Sanaan.
Mahasiswa
Cephalgia.
x
mampu
- pengertia
membuat
n.
diagnosa
- Jenis.
klinik
- Penyebab.
penyakit
- Patofisiolo
Nyeri Kepala
gi
- Gejala
klinik
- Komplikas
i
- PenatalkSanaan.
Mahasiswa
Epilepsi.
x
xx
xx
10
10
xx
10
10
53
mampu
membuat
diagnosa
klinik
penyakit
Epilepsi
8.
9.
pengertia
n.
- Jenis.
- Penyebab
- patofisiolo
gi
- Gejala
klinik
- Komplikas
i
- Penatalak
Sanaan.
Mahasiswa
Tumor otak.
mampu
- pengertia
membuat
n.
diagnosa
- Jenis.
klinik
- Penyebab.
penyakit
- Patofisiolo
Tumor otak
gi
- Gejala
klinik
- Komplikas
i
- Penatalak
Sanaan.
Mahasiswa
Gullain barre x
mampu
sindrom dan
membuat
polineuropati
diagnosa
.
klinik
- pengertia
penyakit
n.
Neuromuscu - Jenis.
10
10
54
lar disease
10
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosis
klinik
penyakit
Cranial
Nerve
and
Brain stem
lesion
11
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa
klinik
penyakit
Disease
spine
and
spinal cord
Penyebab.
Patofisiolo
gi
- Gejala
klinik
- Komplikas
i
- Penatalak
Sanaan.
Bells palsy
- pengertia
n.
- Penyebab.
- Patofisiolo
gi
- Gejala
klinik
- Komplikas
i
- Penatalak
-sanaan.
LBP/ H.N.P
- pengertia
n.
- Jenis.
- Penyebab.
- Patofisiolo
gi
- Gejala
klinik
- Kompliika
si
- Penatalak
55
12
13
Sanaan.
Mahasiswa
Cerebral
mampu
palsy
dan
membuat
retardasi
diagnosa
mental.
klinik
- pengertia
penyakit
n.
Pediatric
- Jenis
neurologic
- Penyebab
- Patofisiolo
gi
- Gejala
klniik
- Komplikas
i
- Penatalak
Sanaaan.
Mahasiswa
Vascular
mampu
dementia
membuat
dan
diagnosa
Alzheimer
klinik
disease.
penyakit
- pengertia
deficit
n.
memory
- Jenis.
- Penyebab.
- Patofisiolo
gi
- Gejala
klinik
- Komplikas
i
56
Penatalak
Sanaan.
14
Mahasiswa
Hydrocephal
mampu
us
membuat
- pengertia
diagnosa
n.
klinik
- Jenis.
penyakit
- Penyebab
congenital
- Patofisiolo
disease
gi
- Gejalaklini
k
- Komplikas
i
- Penatalak
Sanaan.
15
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa
klinik
penyakit
disorder of
vestibular
system
Vertigo
- pengertia
n.
- Jenis.
- Penyebab
- Patofisiolo
gi
- Gejala
klinik
- Komplikas
i
- Penatalak
Sanaan.
57
16
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa
klinik
penyakit
neurobehavi
our disease
17
Mahasiswa
dapat
melakukan
pemeriksaan
anamnesa,
fisik
neurologi
Afasia.
- pengertia
n.
- Jenis
- Penyebab
- Patofisiolo
gi
- Gejala
klinik
- Komplikas
i
- Penatalak
Sanaan.
Pemeriksaan
anamnesa
dan
fisik
neurologi.
Susunan
saraf sentral.
Susunan
saraf perifer.
Susunan
saraf
autonom.
JUMLAH
BUTIR SOAL
PROSENTAS
E
100
100
Keterangan :
C1 : proses belajar ingatan
C2 : Proses berpikir pemahaman
58
KOMPETENSI/
TIK
2
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
penyakit
dengan
Gangguan
Kesadaran.
Pengertian Koma.
Jenis Koma
Penyebab
Patofisiologi.
Gejala Klinik.
Komplikasi.
penatalaksanaan.
SOAL
4
Yang termasuk jenis koma dengan tanda rangsang meningeal positif adalah:
a. Sinkope.
b. Meningitis.
c. Shock.
d. Koma metabolik.
e. Intoksikasi.
LEVEL
5
C1
M
U
D
C2
C3
S
E
D
C4
C5
S
U
K
59
C6
JUMLAH BUTIR
SOAL
PROSENTASE
No
1
KOMPETENSI/
TIK
2
Mahasiswa
Meningitis- Ensefalitis.
mampu
membuat
diagnosa klinik 1. Pengertian MeningitisEnsefalitis.
penyakit
2.
Jenis nya.
Infeksi susunan
3.
Penyebabnya.
saraf.
4. Patofisiologi.
5. Gejala klinis.
6. Komplikasi.
7. Penatalaksanaan
SOAL
LEVEL
4
Pasien datang di PKM dengan panas, kejang , kesadaran menurun dan kaku kuduk
positip.
1. Kemungkinan diagnosa pasien tersebut diatas adalah:
A. Ensefalitis.
B. Perdarahan subarachnoidea.
C. Meningitis.
D. Tumor fossa posterior.
E. Typhus abdominalis.
2. Bila pasien tersebut didapakan liquor serebro spinalis keruh dan , ada
riwayat penderita batuk darah kemungkinan pasien tersebut menderita:
A. meningitis bacterial.
B. Meningitis virus.
C. Ensefalitis.
D. Meningitis tuberkulosa.
E. Tumor fossa posterior.
3. untuk evaluasi
pemeriksaan:
A. darah rutin.
pasien
tersebut
yang
harus
diperhatikan
adalah
C1
M
U
D
C2
C3
S
E
D
C4
C5
S
U
K
60
B.
C.
D.
E.
C6
JUMLAH BUTIR
SOAL
PROSENTASE
No
KOMPETENSI/
TIK
1
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
penyakit
Cerebrovasular
disease
Pengertian stroke.
Jenis Stroke.
Penyebabnya.
Patofisiologi.
Gejala klinis.
Komplikasi.
Penatalaksanaan.
SOAL
4
Pasien datang ke UGD sebuah RS dengan kesadaran menurun, kelumpuhan
sebelah kanan, terjadinya mendadak, disertai muntah dan sakit kepala yang
hebat , tidak bisa bicara, sejak tadi pagi waktu ke kamar mandi, ada riwayat
hipertensi sebelumnya tidak minum obat teratur.
GCS 2x3 afasia motorik, kaku kuduk (-) T: 200/100
BS acak 100 mg/dl
pemeriksaan lab darah rutin normal.
1. Kemungkinan diagnosa pasien tersebut diatas adalah:
A. Stroke iskemik.
B. Stroke hemorhagik.
C. Perdarahan subarachnoidea.
D. Complete stroke.
E. Stroke emboli.
2.
A.
B.
C.
D.
E.
LEVEL
5
C1
M
U
D
C2
C3
S
E
D
C4
C5
S
U
K
61
3. Untuk evaluasi pasien tersebut setelah pasien membaik dan boleh pulang
dapat diukur dengan system:
A. Glasgow outcome scale.
A. NIHSS.
B. Glasgow coma scale.
C. Barthel Index scale.
D. Romberg test.
C6
JUMLAH BUTIR
SOAL
PROSENTASE
No
1
KOMPETENSI/
TIK
2
Mahasiswa
Pemeriksaan
anamnesa,fisik
dapat
neurologi
melakukan
pemeriksaan
1. Susunan saraf pusat.
anamnesa, fisik
2. Susunan saraf perifer.
neurologi
3. Susunan saraf autonom
SOAL
LEVEL
5
C1
M
U
D
C2
C3
C4
S
E
D
62
C5
U
K
C6
JUMLAH BUTIR
SOAL
PROSENTASE
63
Kriteria lulus
Nilai
>81
71 80
AB
66 70
61 65
BC
56 60
41 55
<40
: Nilai BC
Mata kuliah
Kode/SKS
Dosen
1. Manfaat kuliah.
Dengan mempelajari mata kuliah ini, mahasiswa dapat membuat diagnosis klinik dari
berbagai macam penyakit penyakit saraf terutama yang banyak dijumpai dalam
praktek sehari-hari sesuai Standar Kompetensi Dokter Umum Indonesia. Mata kuliah
ini diberikan dengan harapan membantu mahasiswa berpikir kedepan, bagaimana
nanti kalau sudah terjun dimasyarakat umumnya dan bekerja di institusi pelayanan
kesehatan khususnya dan sebagai landasan untuk mengikuti kepaniteraan klinik di
RS .
2. Diskripsi perkuliahan.
Mata kuliah ini dibahas dasar dasar dari berbagai penyakit sususan saraf dan
pemeriksaan fisik neurologi dan penunjang serta bagaimana mengatasi problem dan
merujuk ke rumah sakit.
3. Tujuan instruksional
.
Pada akhir perkuliahan ini mahasiswa dapat diharapkan mampu.
1. Menyebutkan macam penyakit penyakit saraf yang sering dijumpai dalam
praktek sehari hari.
2. Melakukan pemeriksaan anamnesa, fisik neurologi.
3. Membuat diagnosa klinik penyakit saraf dan pengobatan serta mana yang
perlu dirujuk meliputi pengertian, patofisiologi, gejala klinis, komplikasi dan
penatalaksanaannya.
4. Organisasi materi perkuliahan terlampir
5. Strategi perkuliahan.
Metode perkuliahan meliputi penjelasan dengan menggunakan power point, diskusi
dan belajar mandiri dengan melaksanakan tugas baca dan studi kasus.
6. Materi/Bacaan Perkuliahan.
1. Markam S, Yani A (1982), Neuroanatomi, Penerbit PT Indira, Jakarta.
2. Sukardi E, Neuroanatomica medica, (1984), penerbit Universitas Indonesia,
Jakarta
3. Chusid JG, (1983), Neuroanatomi korelatif dan neurologi fungsional bagian satu,
Terjemahan Andri Hartono Dr, Penerbit, GajahMada University pers, Yogyakarta.
4. Sidharta P, (1976), Pemeriksaan klinis umum, Penerbit PT Dian Rakyat, Jakarta.
5. Lumban tobing SM( 2000), Neurologi klinik(pemeriksaan fisik dan mental),
Penerbit, FK Universitas Indonesia, Jakarta.
6. Markam S (1992) , Penuntun neurologi, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.
7. Harsono (Ed), (1996), Kapita selekta Neurologi Edisi ke dua, Penerbit GajahMada
University Press, Yogyakarta.
8. Harsono (Ed) (1999), Buku ajar Neurologi klinis edisi pertama, Penerbit Gajah
Mada University press, Yogyakarta.
7. Tugas.
Berupa pekerjaan membaca di rumah oleh mahasiswa secara mandiri dan secara
berkelompok .
65
8. Kriteria penilaian.
Penilaian
Kriteria lulus
Tata tertib
Skor
Nilai
>81
71 80
AB
66 70
61 65
BC
56 60
41 55
<40
: Nilai BC
:
9.
JADWAL PERKULIAHAN
PERTEMUAN MINGGU KE:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
TOPIK BAHASAN
KOMA
MENINGITIS ENSEFALITIS.
PARKINSON
STROKE
TRAUMA KEPALA & MED SPINALIS
CEPHALGIA
EPILEPSI
TUMOR OTAK
G.B.S DAN POLINEUROPATI
BELL PALSY
NYERI PUNGGUNG/ H.N.P
CEREBRAL PALSY
RETARDASI MENTAL.
VASCULAR DEMENTIA.
ALZHEIMER DISEASE
HYDROCEPHALUS
VERTIGO
AFASIA
PEMERIKSAAN ANAMNESA, FISIK NEUROLOGI
66
Lampiran :
4.
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosis
klinik
penyakit saraf ,
mengobati mandiri sampai tuntas
3A
Mahasiswa
mampu
membuat diagnosis klinik
dan mampu mengobati
pendahuluan
dan
merujuk ( bukan kasus
gawat darurat)
3B
Mahasiswa
mampu
membuat diagnosis klinik
dan
mampu
mengobati
pendahulan dan merujuk
( kasus gawat darurat )
2
Mahasiswa mampu membuat
diagnosa klinik dan merujuk
ke spesialis yang relevan
1
Mahasiswa mampu mengenali
gejala klinik penyakit saraf
dari membaca literatur.
67
C3/4
C3/4
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnossa
klinik
Defisit Memory
C6
Mahasiswa
mampu membuat
diagnosa
klinik
Nyeri Kepala
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
Cranial
palsy
dan
brainstem
lesion
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
Spinal
Cord
disease
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
Cerebrovascula
r disease
C6
Mahasiswa
mampu
mampu
membuat
diagnosa
Gangguan
Kesadaran
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
Epilepsi
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
Tumor Otak
68
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
Infeksi
susunan saraf
C6
Mahasiswa mampu
membuat diagnosa
klinik
Neuromuscular
disease
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
Movement
disorder
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
Disorder
of
Vestibular
system
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
Trauma
Susunan Saraf
C6
Mahasiswa
mampu membuat
diagnosa klinik
Congenital
disorder
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
Neurobehaviour
disorder
C6
Mahasiswa
mampu
membuat
diagnosa klinik
Pediatric
neurologic
disorder
C1/2
KEGIATAN
1
FEBRUARI
Minggu
2 3 4
MARET
Minggu
2 3 4
APRIL
Minggu
2 3 4
1.Rapat panitia
69
2.Penyusunan
proposal
3.Pengajuan proposal
4.Sosialisasi
5.Evaluasi
IX. PENUTUP
Demikianlah laporan tugas PEKERTI yang telah diselenggarakan oleh
Fakultas Kedokteran Universitas WijayaKusuma telah selesai, dengan harapan
bisa bermanfaat untuk kepentingan proses belajar mengajar khususnya bidang
mata kuliah I.Penyakit Saraf. Tak ada gading yang tak retak, demikian juga isi
laporan tugas ini masih memerlukan perbaikan perbaikan disana sini, untuk
itu masukan yang bersifat membangun sangat berarti untuk melakukan
perbaikan dimasa mendatang.
70