Disusun Oleh:
Oleh:
Nama
: M. Achirul Nanda
NIM
: 115100200111020
Kelas
:B
Abstrak :
-
Total waktu reaksi lebih pendek dari yang diperoleh dalam penelitian sebelumnya.
1. Pendahuluan
-
Biodiesel menunjukkan banyak keuntungan yakni emisi gas rumah kaca menurun ,
emisi sulfida rendah, biodegradable dan bahan bakar non - toksik , dan juga dapat
membantu meningkatkan ekonomi pedesaan.
Minyak kedelai merupakan salah satu minyak nabati yang paling penting untuk
memproduksi biodiesel karena kandungan minyak yang tinggi ( sekitar 20 % ).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh jumlah katalis yang
digunakan , suhu reaksi , dan metanol / minyak rasio molar konversi minyak kedelai
dan untuk menyelidiki tingkat reaksi optimal mereka di bawah bantuan dari
pencampuran ultrasonik dan microwave iradiasi.
2. Metode
2.1. Bahan
-
Penelitian ini menggunakan minyak kedelai yang air dan asam lemak bebas ( FFA )
adalah 0,11 % dan 0,03 % . Alkohol dan katalis digunakan dalam penelitian ini
adalah Metanol 99,8 % dan NaOH 98 %.
2.2 . Peralatan
-
Peralatan ultrasonik yang digunakan dalam percobaan memiliki frekuensi kerja dari
20kHz ( Mixsonix sonikator 3000 ) dan daya output 600W .
Transesterifikasi ini melibatkan dua langkah diskrit. Pada langkah pertama , reaksi
reagen dibantu oleh ultrrasonic. Suhu selama pencampuran ultrasonik adalah
sekitar 30 32 0 C. Dan gelas ukur volume 250 ml. Pada langkah kedua , reaksi
reagen dibantu oleh iradiasi microwave.
Nilai
asam
(AV,
KOH
mg
g)
dan
nilai
saponifikasi
Bahan dicuci setidaknya tiga kali dengan asetat 30% dan air deionisasi, dan
akhirnya dikeringkan dalam oven pada 105 3 0 C.
Semua kombinasi percobaan yang dirancang dilakukan dalam rangkap tiga . Tabel
1 menunjukkan bahwa rata-rata konversi yang dicapai pada 1 dan 2 menit dengan
microwave irradasi saja tanpa pencampuran ultrasonik adalah masing - masing
hanya 11,24 dan 13,31 % . Namun, ketika ultrasonik ditambahkan selama 0,5 min
ke dalam microwave pada tingkat 1 dan 2 menit laju koversi naik hingga 50,03
dan 57,13 %. Selanjutnya , Laju konversi yang cukup tinggi dengan pencampuran
ultrasonik untuk 1 min diikuti oleh iradiasi microwave selama 1 ( 91,64 % ) dan 2
min ( 97,63 % ).
Desain optimasi lima faktor kode dihubungkan dengan variabel yang dipilih yakni
suhu reaksi, jumlah rasio katalis, dan metanol / minyak molar.
Secara rinci dapat dilihat pada tabel independent variable dan faktor kode untuk CCD.
20 kombinasi percobaan yang dirancang meliputi delapan poin faktorial, enam aksial
poin, dan enam poin pusat untuk memberikan informasi optimasi yang tepat. tingkat
konversi berkisar antara 15,32% sampai 97,78%, tergantung
eksperimental.
pada kondisi
Seperti yang terlihat pada Tabel 2, di antara tiga individu variabel yang diteliti, rasio
molar metanol / minyak (X3) memiliki
selanjutnya yang berpengaruh besar adalah jumlah katalis (X2), dan suhu reaksi (X1).
Analisis varians (ANOVA) hasil untuk r model kuadrat menggunakan data yang
ditunjukkan pada Tabel 2.
pendekatan tingkat konversi hingga 100% dibantu oleh ultrasonik selama 1-min dan
microwave iradiasi selama 2-min.
Penelitian ini juga melakukan eksperimen validasi dalam rangkap tiga untuk
mengkonfirmasi kondisi reaksi paling optimum.
: 57.89 0 C
Jumlah katalis
: 1.4wt %
: 8.11 : 1
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berarti tingkat konversi adalah 98,44%, yang
sedikit lebih rendah dari yang diperkirakan oleh model. Namun demikian, model
optimasi ini divalidasi dengan melakukan berbagai kondisi percobaan yang paling
optimum.
4. Kesimpulan
-
maka
: 57.89 0 C
Jumlah katalis
: 1.4 wt %
: 8.11 : 1
Ultrasonik
: Selama 1 Menit
Microwave
: Selama 2 menit