Oleh:
Dicky Aulia Sukmana
115100200111003
M. Achirul Nanda
115100200111020
115100200111038
Masruri
115100201111056
115100201111020
Cita Windiarsih
115100201111030
Sulina
115100207111012
Kelas : E
BAB I
PENDAHULUAN
untuk konsumen. Berdasarkan data statistik menurut Susenas - BPS rata rata
telah terjadi peningkatan konsumsi roti sebesar 4,27% setiap tahun di Indonesia,
tentunya prospek yang akan datang sangat bagus bila didirikan sebuah pabrik roti.
No.64Surabaya dan tempat produksi berada di Jl. Pesapen No.24 Surabaya. Lokasi
kantor
digunakan
untuk
manajemen
keuangan,
direktur,
pemasaran,
dan
pabrik
biasanya
memerlukan
tenaga
listrik
untuk
keperluan
telemunikasi juga tersedia dengan baik. Bahan bakar juga dapat dengan mudah
didapatkan karena 1 km dari lokasi pabeirk sudah terdapat SPBU.
c. Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah salah satu faktor yang dipertimbangkan dalm pemilihan
lokasi. Hal yang mencakup dalam tenaga kerja yang menjdai pertimbangan adalah
tingkat kecakapan, kuantitas, dan tinggi rendahnya upah.
Pada perusahaan ini jumlah tenaga kerja sudah sangat sesuai dan cukup
banyak,
sehingga
tidak
kesulitan
untuk
memperoleh.
Lokasi
ini
sangat
menguntungkan untuk merekrut tenaga kerja borongan karena dapat SDM di sekitar
pabrik. Tenaga kerja yang dibutuhkan pada umumnya adalah tenaga kerja laki laki
yang terampil dan tidak memiliki pendidikan terlalu tinggi karena sebagian besar
pekerjaan tidak membutuhkan ketelitian yang cukup tinggi.
Pemilihan pabrik dipengaruhi oleh faktor faktor seperti lingkungan
masyarakat, kedekatan dengan pasar, tenaga kerja, kedekatan dengan bahan
mentah atau penyuplai, fasilitas, biaya transportasi, sumber sumber daya alam,
dan tana untuk perluasan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
di
mana
para
pekerja
Perancangan
Pabrik
merupakan
studi
untuk
mengidentifikasi,
dan
nyata.
Sedangkan
dari
segi
pembeli,
pasar
merupakan
dan
Perencanaan
Produk
yang
akan
diproduksi
dengan
kerja
Wignyosoebroto (1994), dan Assauri (1993) terdapat beberapa kondisi umum seperti
tersebut di bawah ini yang akan ikut mengambil peranan di dalam proses penentuan
lokasi pabrik, yaitu :
6. Tersedia masukan
7. Tersedia jasa jasa
8. Kecocokan tanah dan iklim
9. Peraturan peraturan regional
10. Ruangan untuk perluasan
11. Persyaratan keamanan
12. Biaya tempat
Senada dengan pendapat Lockyer et al., Assauri (1993) mengemukakan
terdapat dua faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik, yaitu :
1. Faktor Utama meliputi : letak dari pasar, letak dari sumber bahan mentah,
terdapatnya fasilitas pengangkutan, supply dari buruh dan tenaga kerja yang
tersedia,
dan
terdapatnya
pembangkit
tenaga
listrik
(power
station).
2. Faktor Sekunder meliputi : rencana masa depan, biaya dari tanah dan gedung,
kemungkinan
perluasan,
terdapatnya
fasilitas
service,
terdapatnya
fasilitas
bangunan adalah
setiap
bahan
yang
digunakan
untuk
tujuan konstruksi. Banyak bahan alami, seperti tanah liat, pasir, kayu dan batu,
bahkan ranting dandaun telah digunakan untuk membangun bangunan. Selain dari
bahan alami, produk buatan banyak digunakan, dan beberapa lagi kurang sintetik.
Industri pembuatan bahan bangunan didirikan di banyak negara dan penggunaan
bahan-bahan tersebut biasanya dibagi ke dalam perdagangan khusus tertentu,
seperti pertukangan, pipa, atap dan pekerjaan isolasi. Acuan ini berhubungan
dengan tempat tinggal manusia dan struktur termasuk rumah.
Konstruksi
Bangunan
terdiri
dari
dua
suku
kata
yaitu
dengan tujan, biaya dan waktu tertentu. Konstruksi bangunan berarti suatu cara
atau teknik membuat/mendirikan bangunan agar memenuhi syarat kuat, awet, indah,
fungsional dan ekonomis.
Dalam kehidupan sehari-hari kata konstruksi sering disamakan dengan kata
struktur seperti struktur kayu dengan konstruksi kayu, struktur baja dengan
konstruksi baja, dan lain-lain. Kata struktur berarti susunan dari beberapa elemen
(benda) yang membentuk suatu kesatuan yang utuh. Jadi kata struktur berarti benda
sedangkan konstruksi berarti teknik atau cara membuat (rekayasa). Bangunan
dikelompokkan kedalam 4 kelompok yaitu (Hartanto, 2012):
1.
Bangunan Gedung yaitu: kantor, rumah sakit, hotel, rumah dan lain-lain.
2.
3.
4.
Kuat dan awet, dalam arti tidak mudah rusak sehingga biaya pemeliharaan
relatip menjadi murah.
2.
3.
4.
5.
berhubungan, terkoordinasi, terintegrasi satu sama lain sekaligus dengan wujud tiga
dimensinya, serta organisasi spasialnya secara utuh.
2.2.4.1Sistem Struktural
Sistem struktural sebuah bangunan dirancang dan dikonstruksi untuk dapat
menyokong dan menyalurkan gaya gravitasi dan beban lateral ke tanah dengan
aman tanpa melampaui beban yang diizinkan atau yang dapat ditanggung oleh
bagian-bagian sistem struktur itu sendiri. sebuah bangunan.
-
2.2.4.2Sistem Selubung
Sistem selubung merupakan cangkang atau selimut bangunan yang terdiri
dari atap, dinding eksterior, jendela, dan pintu.
-
Dinding interior dan partisi membagi ruang interior bangunan menjadi satuan
ruang-ruang yang lebih kecil.
Sistem pasokan air menyediakan air untuk konsumsi dan sanitasi penghuni.
12
Sistem pembuangan air membuang limbah cair dan zat organik ke luar
bangunan.
dan
mendistribusikannya
dengan
aman
untuk
memenuhi
kebutuhan .
-
Sistem transportasi vertikal (lift) membawa crane dan barang dari satu lantai
ke lantai lain dalam bangunan bertingkat sedang Ban tinggi.
Kesesuaian
struktural,
Pengendalian
aliran
udara
dan aliran
bangunan.
-
dan
ekspansi
atau
kontruksi
yang
terjadi seiring
dengan
b. Kualitas Estetika
-
Kualitas bentuk, massa, warna, pola, tekstur, dan detail yang diinginkan.
13
c. Batasan Peraturan
Kesesuaian dengan peraturan zona peruntukan lahan dan peraturan kode
bangunan.
d. Pertimbangan Ekonomi
-
Biaya pemanfaatan atau life cycle cost, tidak saja meliputi biaya awal tetapi
juga biaya perawatan, konsumsi energi, lamanya masa penggunaan, biaya
penggantian, dan bunga investasi bangunan ini.
e. Dampak Lingkungan
-
Konservasi energi dan cumber daya melalui desain penempatan dan desain
bangunan.
f. Praktek Konstruksi
-
Hubungan antara kapasitas dan jadwal-jadwal induk adalah sangat penting. Karena
jadwal produksi mencerminkan apa yang akan diproduksi suatu perusahaan.
Kemampuan untuk memenuhi rencana ini tergantung pada kapsitas yang tersedia
sekarang atau dalam jangka pendek di waktu mendatang, atau tergantng pada
kemampuan untuk memperluas kapasitas ini dalam jangka waktu lebih panjang.
Jadwal produksi yang realistik menjadi keberhasilan operasi suatu perusahaan
yangmengakibatkan
seluruh
jenis
sumberdaya
terikat
untuk
memuaskan
kebutuhankuantitasnya dan komitmen hari pengiriman. Dalam hal ini, kapasitas juga
berarti jumlahmasukan
sumberdaya-sumberdaya
yang tersedia
relatif
untuk
bisnis.Kajian
MSDM
menggabungkan
beberapa
bidang
ilmu
yang
memengaruhi
secara
langsung
sumber
daya
manusianya(Reksoharjoprodjo, 1999).
limbah dan
limbah
rumah
tangga,
baiklimpasan (efluen) maupun domestik. Hal ini meliputi proses fisika, kimia, dan
biologi untuk menghilangkan kontaminan fisik, kimia dan biologis. Tujuannya adalah
untuk menghasilkan aliran limbah (atau efluen yang telah diolah) dan limbah padat
atau lumpur yang cocok untuk pembuangan atau penggunaan kembali terhadap
lingkungan. Bahan ini sering secara tidak sengaja terkontaminasi dengan banyak
racun senyawa organik dan anorganik. (Buckle et al, 1987).
2.3 Roti
Roti adalah makanan yang terbuat dari tepung terigu, air, dan ragi yang
pembuatannya melalui tahap pengulenan, fermentasi (pengembangan), dan
pemanggangan dalam oven (Backle et al, 1980). Bahan dan proses yang dilaluinya
membuat roti memiliki tekstur yang khas. Dilihat dari cara pengolahan akhirnya, roti
dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu roti yang dikukus,dipanggang, dan yang
digoreng. Bakpao dan mantao adalah contoh roti yang dikukus. Donat dan panada
merupakan roti yang digoreng. Sedangkan aneka roti tawar, roti manis, pitabread
,danbaquetteadalah roti yang dipanggang.Bahan baku yang digunakan dalam
pembuatan roti dapat digolongkan bahan utama dan bahan pembantu. Bahan utama
yang digunakan dalam pembuatan roti adalah tepung terigu, air, ragi roti, dan garam.
Tepung terigu mengandung dua macam protein yangmemegang peranan penting
dalam pembuatan roti, yaitu protein gluten berfungsi menentukanstruktur produk roti
dan memberikan kekuatan pada adonan untuk menahan gas dari aktivitasragi, dan
glutenin memberikan elastisitasdan kekuatan untuk perenggangan terhadap gluten.
Kandungan gizi tepung terigu yang baik akan mempunyai komposisi kadar air 13%,
17
kadar protein 12-13%, kadar hidrat arang 72-73%, kadar lemak 1,5%, pada saat
bercampur denganair yang berfungsi sebagai kerangka roti, membuat adonan tidak
mudah pecah pada waktudiroll dan menahan gas CO2hasil fermentasi.
Mutu roti ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu pengembangan volume,
warna crust atau kulit roti, aroma penampakan, dan tekstur crumb atau pori-pori roti
(Matz, 1992). Mutu roti juga ditentukan oleh ketahanan roti terhadap proses kebasian
(stalling) selama penyimpanan. Pengembangan volume roti merupakan parameter
yang penting dan menentukan mutu roti, sehingga proses yang terpenting dalam
menentukan berkembang atau tidaknya suatu roti adalah proses pengadonan,
fermentasi, dan pemanggangan (Matz, 1972). Makin besar volume roti maka tekstur
roti makin lembut bila diremas. Roti yang volumenya terlalu besar memiliki pori-pori
yang terbuka dan tekstur yang lunak, sedangkan roti yang volumenya kecil memiliki
pori-pori yang kasar dan berlubang-lubang (U.S. Wheat Associates, 1981). Volume
roti
dipengaruhi
oleh
produksi
gas
pada
saat
pengadonan
dan
selama
pengembangan
oleh
ragi
sehingga
adonan
tidak
mengempis
kembali,
yangharus
dipertimbangkan adalah terutama kadar protein tepung terigu dan kadar abunya.
Kadar protein mempunyai korelasi yang erat dengan kadar glutein, sedangkan kadar
abu erathubungannya dengan tingkat dan kualitas adonan (Roberts, 1989).
Bahan baku berikutnya adalah ragi, fungsi ragi (yeast) dalam pembuatan roti
adalah
untuk
proses
aerasi
adonan
denganmengubah
gula
menjadi
gas
pembuatan roti adalah harusseratus persen larut dalam air, jernih, bebas dari
gumpalan-gumpalan dan bebas dari rasa pahit.
Air berfungsi sebagai media glutein dengan karbohidrat, larutan garam dan
membentuk sifat kenyal glutein. Air yang digunakan sebaiknya memiliki pH 6-9.
Makintinggi pH air maka roti yang dihasilkan baik karena absorbsi air meningkat
denganmeningkatnya pH. Selain pH, air yang digunakan harus air yang memenuhi
persyaratansebagai air minum, diantaranya tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak
berasa. Air yangdigunakan dalam industri makanan pada umumnya harus memenuhi
persyaratan tidak berwarna, tidak berbau, jernih, tidak mempunyai rasa dan tidak
menggangu kesehatan.Apabila air yang digunakan tidak memenuhi persyaratan
dalam pembentukan pati
panning,
adalah untuk
dan
penerimaan
konsumen.
Tergantung
ukuran
dan
bentuk
roti,
pemanggangan biasanya berkisar antara 10 sampai 35 menit pada suhu 180 sampai
20
2200C. Sebelum pemanggangan adonan yang telah dibentuk tadi diolesi dengan
telur untuk meningkatkan aroma, rasa dan penampakan.
Pemanggangan (baking) merupakan proses terakhir yang menentukan
berhasil tidaknya pembuatan roti dan proses pemasakan adonan menjadi makanan
yang dapat dicerna. Pemanggangan mengubah adonan menjadi produk-produk yang
menarik dan dapat dikonsumsi. Beberapa menit pertama setelah adonan masuk ke
dalam oven, terjadi peningkatan volume adonan dengan cepat. Peristiwa ini dikenal
dengan oven spring. Setelah pemanggangan, roti lalu didinginkan di suhu ruang
untuk kemudian dikemas. Produk bakeryharus dikemas dalam kemasan yang
menarik sehingga selain menunjukkan wholesomenessdan kesegaran (freshness)
produk, juga untuk daya tarik penjualan. Bahan pengemas produk bakery harus
memenuhi kriteria-kriteria: (1) Mampu melindungi produk dari kekeringan dan tidak
mengakibatkan produk menjadi lembab karena pengaruh luar, (2) Mampu menjaga
stabilitas produk, misalnya selama transportasi, (3) Mudah ditangani, (4) Murah
(Arora, 1981).
karbon). Bila dalam sistem yang dilalui terjadi reaksi kimia, maka ke dalam
persamaan neraca massa ditambahkan variabel (produksi) sehingga persamaan
neraca massa menjadi:
[massa masuk] + [produksi] = [massa keluar] + [akumulasi massa]
Variabel (produksi) pada persamaan neraca massa termodifikasi merupakan
laju reaksi kimia. Laju reaksi kimia dapat berupa laju reaksi pembentukan ataupun
laju reaksi pengurangan. Oleh karena itu, variabel [produksi] dapat bernilai positif
atau negatif. neraca adalah alat pengukur massa pad asuatu benda,dan neraca
memiliki beberapa jenis.Hal tersebut dapat diaplikasikan untuk mengetahui
kesetimbangan energi atau neraca energi yang dipakai dalam suatu proses
pengadaan suatu produk.
22
BAB III
DOKUMENTASI
3.1 Kebutuhan Bahan dalam Produksi
Dalam satu hari dilakukan 4 kali proses produksi dimana menggunakan
bahan baku dan bahan pembantu yang diuraikan dibawah ini:
Bahan
baku
dan
Jumlah
pembantu
(Kg)
Tepung
6.994
6.000
41.964.000
Gula
1.456
9.600
13.977.600
Susu
2.249
10.800
24.289.200
Telur
1.970
13.000
25.610.000
Butter
902
8.000
7.216.000
Garam
416
3.000
1.248.000
Bread improver
572
12.000
6.864.000
Ragi
1.170
8.000
9.360.000
208
17.000
3.536.000
16.000
96.000
Tepung maizena
6,5
9.000
58.500
Vanili
15
6.000
90.000
Kemasan
800.000
Total
(Rp)
(Rp)
135.109.300
23
Proses
Spesifikasi
Jml
Jumlah
Tenaga
Kerja
Penimbangan
tepung
Timbangan
Merk:
terigu duduk
Merk: Tanita 3
Capacity
(Manual)
Kapasitas:
25 Kg
2.
Penimbangan
adonan
Timbangan
yang (Manual)
Kapistas: 5
sudah kalis
3.
Kg
Pengadukan
Mixer
Kapasitas:
adonan
(Semi
20 kg
Otomatis)
Daya: 1.100
watt
Voltage:
110-220
Volt
Berat:
105
Kg
Dimensi: 51
x 40 x 76
24
cm
Harga:
6.000.000
4.
Pemintalan
Doughbreak
Ketebalan:
adonan
agar (Semi
2-32 mm
menjadi
kalis otomatis)
Lebar
dan mengurangi
potongan:
rongga udara
32 cm
Daya: 1500
watt
Voltage:
220 volt
Dimensi: 72
x 83 x 110
cm
Berat: 85 Kg
Harga:
8.300.000
5.
Pembulatan
/ Moulder
Kapasitas:1
pencetakan
(Semi
200/jam
adonan
Otomatis)
cetakan
Daya:
750
watt
Voltage:
220 volt
Berat:
230
kg
Dimensi:
139 x 66 x
106 cm
Harga:
8.000.000
25
6.
Pemipihan
Roll Panjang/
Kapasitas:
1200/jam
bentuk panjang
sheeter
cetakan
(Semi
Daya:
Otomatis)
watt
550
Voltage:
220 Volt
Dimensi: 39
x 30, 5 x 47
cm
Harga:
1.800.000
7
Pemipihan
Roll Pendek
Kapasita
hingga
bentuk pendek
1200/jam
otomatis)
Daya:
400
watt
Voltage:
240 volt
Dimensi:
254 x 91 x
115 cm
Berat:
235
Kg
Harga:
7.200.000
8.
Percepatan
Steamer/
Kapistas: 32 2
proses
prover
loyang
pengembangan
sekali
adonan
proses
Daya: 2500
26
watt
Voltage:
Dimensi: 50
x
70,
175
cm
Temperatur:
0- 85 C
Berat: 63 kg
Harga:
9.
Daya:
850 2
watt
Voltage:
Dimensi
unit: 117 x
90 x 50 cm
Dimensi
tray: 60 x 40
x 20 cm
Jumlah tray:
8
Berat:
360
Kg
Harga:
4.600.000
10
Kecepatan
tawar
putar:
setelah
dioven
950
rpm
Daya 31 W
27
11
Pemotongan
Slicer Kupas
Daya:
watt
yang
Voltage:
berwarna
cokelat
250 1
220 volt
Dimensi:
540 x 10 x
300 cm
Berat: 25 Kg
Harga:
950.000
12
Tebal
tawar kupas
potongan:
10
10
12 mm
Hasil
potongan:
28 potong
Daya:
250
watt
Voltage:
220 volt
Dimensi: 75
x 65 x 74
Harga:
13
Pengemasan
Sealer
roti
(Manual)
28
3.3 Diagram Alir alur Proses Produksi dan Estimasi Kebutuhan Proses
Diagram alir proses pembuatan roti tawar adalah sebagai berikut:
Mulai
50 Kg Tepung Terigu,
3.75 Kg Gula, 5 Kg Telur,
1 Kg Susu, 0.75 Kg
Garam, 2.5Kg Butter,
2.75 Kg Bread improver
Ditimbang dengan
timbangan
Diaduk dengan
mixer selama 45
menit
23.75 Kg Air
Es
Didougbreak
sebanyak 3 kali
Adonan
kalis
Dibagi tiap
bagiannya 250
gram
Dibulatkan
dengan
moulder
Disimpan
(fermentasi 1)
selama 5 menit
Diroll
panjang
29
Diroll
pendek
Difermentasi 2
selama 10 menit
4.5 Kg
Ragi
Dioven selama 35
menit pada suhu 200C
Didinginkan selama
1 hari
menggunakan kipas
angin
dikupas
Dipotong (dislicing)
menggunakan
mesin pemotong
dikemas
Roti
tawar
kupas
Selesai
Tawar Kupas
30
31
Mulai
Ditimbang dengan
timbangan
Diaduk
menggunakan mixer
selama 45 menit
34.5 Kg
Air es
Didoughbreak
selama 3 kali
Dipipihkan dengan
mesin moulder
a
32
Difermentasi selama
10 menit
1 Kg Ragi
Dibentuk dengan
ukuran yang sesuai
Difermentasi
(fermentasi 2)
Dioven selama 30
menit pada suhu
200C
Didinginkan
menggunakan kipas
angin selama 30 menit
dikemas
Selesai
DITIMBANG
Tepung terigu
96876 KJ
Telur 69550 KJ
DITIMBANG
Telur 69550 KJ
Butter 51207
KJ
DITIMBANG
Butter 51207
KJ
Gula
133665.74 KJ
DITIMBANG
Gula
133665.74 KJ
Garam 1225.15
KJ
DITIMBANG
Garam 1225.15
KJ
Susu 28434.64
KJ
DITIMBANG
Susu 28434.64
KJ
Bread improver
4680 KJ
DITIMBANG
Bread improver
4680 KJ
Perhitungan:
Diketahui:
Cp Tepung terigu: 108 KJ/Kg 0C
Qgaram= m.Cp.t
Qsusu= m.Cp.t
Qbutter= m.Cp.t
Qbreadimprover= m.Cp.t
No. Panas masuk (KJ)
96876
96876
133685.74
133685.74
69550
69550
Susu (4 Kg)
28434.64
28434.64
1225.15
1225.15
51207
51207
4680
4680
Jumlah
385658.53
385658.53
PENCAMPURAN
2970 KJ
Perhitungan:
Qair= m.Cp.t
= 23.7 x 4.2 x 26
= 2588.04 KJ
Alat pengaduk
V = 220 volt
P = 1100 watt
35
Adonan 392405.93 KJ
I = V/P
I=5A
W = V.I.t
W= 2970 KJ
No. Panas masuk (KJ)
Adonan
389425.93
Energi alat
2970
Tepung
terigu 96876
(34.5Kg)
2
133685.74
69550
Susu (4 Kg)
28434.64
1225.15
51207
3767.4
Energi alat
2970
Jumlah
392405.93
392405.93
3. proses Doughbreak
Basis waktu: 5 menit
Satuan energi: KJ (kilo joule)
Temperatur: suhu ruang (260C)
36
Air 164.647 KJ
Adonan
392405.93
Adonan 393589.636
KJ
DOUGHBREAK
1348.38 KJ
Perhitungan:
Qair= m.Cp.t
= 1.508 x 4.2 x 26
= 164.647 KJ
Alat doughbreak
V = 220 volt
P = 1500 watt
I = V/P
I = 6.81 A
W = V.I.t
W= 449.460 KJ proses doughbreak dilakukan sebanyak tiga kali sehingga energi
yang dihasilkan oleh alat dikalikan tiga kali yakni 1348.38 KJ
No. Panas masuk (KJ)
Adonan
392405.93
Adonan
393458.596
Energi alat
1348.38
Air
131.04
Jumlah
393589.636
Jumlah
393589.636
4. proses pembagian1
Basis waktu: 10 menit
Satuan energi: KJ (kilo joule)
Temperatur: suhu ruang (260C)
37
Adonan
393589.636 KJ
PEMBAGIAN 1
(DIBAGI 2)
Adonan
393709.636KJ
120 KJ
Alat pembagi
Asumsi energiyang dihasilkan oleh alat adalah 120 KJ
No. Panas masuk (KJ)
Adonan
393589.636
Energi alat
120
Jumlah
393709.636
Adonan
393709.636
Jumlah
393709.636
5.proses pemipihan
Basis waktu: 5 menit
Satuan energi: KJ (kilo joule)
Temperatur: suhu ruang (260C)
Adonan 393709.636
KJ
Adonan 393883.236
KJ
PEMIPIHAN
173.6 KJ
Alat pemipihan
V = 220 volt
P = 550 watt
Sehingga di dapatkan W = 173.6 KJ
No. Panas masuk (KJ)
1
Adonan
Adonan
38
393883.236
Energi alat
173.6
Jumlah
393883.236
Jumlah
393883.236
6. Proses pembagian 2
Basis waktu: 10 menit
Satuan energi: KJ (kilo joule)
Temperatur: suhu ruang (260C)
PEMBAGIAN 2
(Dibagi menjadi
450 bagian)
Adonan 393883.236
KJ
Adonan 394003.236
KJ
120 KJ
Alat pembagian
Asumsi energi yang ditimbulkanoleh alat adalah 120 KJ
No. Panas masuk (KJ)
Adonan
393883.236
Energi alat
120
Jumlah
394003.236
7. proses fermentasi1
Basis waktu: 1.5 jam
Satuan energi: KJ (kilo joule)
Temperatur: suhu ruang (260C)
39
Adonan
394003.236
Jumlah
394003.236
Ragi 65 KJ
Adonan 394003.236
KJ
FERMENTASI 1
Adonan 394168.236
KJ
100 KJ
Alat fermentasi
Energi yang dihasilkan oleh mesin fermentasi diasumsikan 100KJ
Qragi = m. Cp. t
= 1 x 2.5 x 26
= 65 KJ
No. Panas masuk (KJ)
Adonan
394003.236
Energi alat
100
Ragi
65
Jumlah
394168.236
Adonan
394168.236
Jumlah
394168.236
8. proses pembentukan
Basis waktu: 15 menit
Satuan energi: KJ (kilo joule)
Temperatur: suhu ruang (260C)
Adonan 394168.236
KJ
PEMBENTUKAN
719.400 KJ
Alat pembentukkan
V = 220 volt
P = 750 Watt
40
Adonan 394887.636
KJ
Adonan
394168.236
Energi alat
719.400
Jumlah
394887.636
Adonan
394887.636
Jumlah
394887.636
9.proses fermentasi 2
Basis waktu:1.5 jam
Satuan energi: KJ (kilo joule)
Temperatur: suhu ruang (260C)
Adonan 394168.236
KJ
FERMENTASI 2
Adonan 394887.636
KJ
100 KJ
Alat fermentasi
Asumsi energi yang dihasilkanoleh alat adalah 100 KJ
No. Panas masuk (KJ)
Adonan
394168.236
Energi alat
100
Jumlah
394887.636
41
Adonan
394887.636
Jumlah
394887.636
Air 127.862 KJ
Adonan 394887.636
KJ
Adonan 407975.498
KJ
STEAMER
12960 KJ
Adonan
394887.636
Energi alat
12960
Air
127.862
Jumlah
407975.498
42
Adonan
407975.498
Jumlah
407975.498
Air 4791.15 KJ
Adonan 407975.498
KJ
Roti manis
403362.508 KJ
PENGOVENAN
1784.160 KJ
Adonan
407975.498
Roti manis
398571.358
Energi alat
1784.160
Airdan
4791.15
padatan
Jumlah
403362.508
Jumlah
403362.508
PENDINGINAN
12960 KJ
43
Roti Manis
416322.508 KJ
Alat pendinginan
V = 220 volt
P = 150 watt
Sehngga menghasilkan, W = 12960 KJ
No. Panas masuk (KJ)
Roti manis
403362.508
Energi alat
12960
Jumlah
416322.508
Roti manis
416322.508
Jumlah
416322.508
Roti manis
416322.508 KJ
Roti manis
417672.076 KJ
PENGEMASAN
1349.568 KJ
Alat pengemasan
V = 240 volt
P = 540 watt
Sehingga menghasilkan, W = 1349.568 KJ
No. Panas masuk (KJ)
Roti tawar
416322.508
Energi alat
1349.568
Jumlah
417672,076
Roti tawar
417672.076
Jumlah
417672.076
34.5 Kg
Tepung Terigu
34.5 Kg
Tepung Terigu
DITIMBANG
KONTROL
MASSA
26.75 Kg Telur
DITIMBANG
26.75 Kg Telur
KONTROL
MASSA
13 Kg Butter
DITIMBANG
13 Kg Butter
KONTROL
MASSA
20.5 Kg Gula
DITIMBANG
20.5 Kg Gula
KONTROL
MASSA
45
0.25 Kg Garam
DITIMBANG
0.25 Kg Garam
KONTROL
MASSA
4 Kg Susu
DITIMBANG
4 Kg Susu
KONTROL
MASSA
1.5 Kg Bread
Improver
1.5 Kg Bread
Improver
DITIMBANG
KONTROL
MASSA
Keluar (Kg)
Tepung
34.5
Tepung
34.5
Gula
20.5
Gula
20.5
Telur
26.75
Telur
26.75
Susu
Susu
Garam
0.25
Garam
0.25
Butter
13
Butter
13
Bread improver
1.5
Bread improver
1.5
Jumlah
100.5
Jumlah
100.5
321.5 Kg Air
34.5 Kg Tepung Terigu
26.75 Kg Telur
13 Kg Butter
20.5 Kg Gula
4 Kg Susu
0.25 Kg Garam
1.5 Kg Bread Improver
Adonan 135 Kg
KA(wb) = 25.555%
KA(db) = 34.328%
PENCAMPURAN
KONTROL
MASSA DAN
VOLUME
Massa bahan masuk : a. 34.5 Kg tepung terigu
b. 20.5 Kg Gula
c. 26.75 Kg Telur
d. 4 Kg Susu
e. 0.25 Kg Garam
f. 13 Kg Butter
g. 1.5 Kg Bread Improver
= 25.555%
47
= 34.328%
No Masuk (Kg)
Keluar (Kg)
Tepung
34.5
Gula
20.5
Telur
26.75
Susu
Garam
0.25
Butter
13
Bread improver
1.5
Air
34.5
Jumlah
135
Adonan
135
Jumlah
135
3. proses Doughbreak
Air 1.508 Kg
Adonan 135 Kg
DOUGHBREAK1
Adonan 133.492 Kg
KA(wb)= 24.715%
KA(db) = 31.421%
KONTROL
TEKANAN, VOLUME
DAN MASSA
48
= 24.715%
= 31.421%
No Masuk (Kg)
1
adonan
Keluar (Kg)
135
2
Jumlah
Adonan 133.492 Kg
KA(wb)= 24.715%
KA(db) = 31.421%
135
Adonan
133.492
Air
1.508
Jumlah
135
DOUGHBREAK 2
Adonan 133.492 Kg
KA(wb)= 24.715%
KA(db) = 31.421%
KONTROL
TEKANAN, VOLUME
DAN MASSA
Keluar (Kg)
adonan
133.492
Adonan
133.492
Jumlah
133.492
Jumlah
133.492
49
Adonan 133.492 Kg
KA(wb)= 24.715%
KA(db) = 31.421%
Adonan 133.492 Kg
KA(wb)= 24.715%
KA(db) = 31.421%
DOUGHBREAK 3
KONTROL
TEKANAN, VOLUME
DAN MASSA
Keluar (Kg)
adonan
133.492
Adonan
133.492
Jumlah
133.492
Jumlah
133.492
4. proses pembagian1
Adonan
133.492 Kg
Adonan 66.746
Kg (sebanyak 2
kali)
PEMBAGIAN 1
(DIBAGI 2)
KONTROL MASSA,
WAKTU DAN
VOLUME
= 24.715%
50
= 31.421%
No Masuk (Kg)
1
Keluar (Kg)
adonan
133.492
Adonan
133.492
Jumlah
133.492
Jumlah
133.492
5.proses pemipihan
Adonan 66.746 Kg
(dua kali)
PEMIPIHAN
Adonan 66.746 Kg
(dua kali)
KONTROL WAKTU,
VOLUME, TEKANAN
DAN MASSA
= 24.715%
= 31.421%
No Masuk (Kg)
1
Keluar (Kg)
adonan
66.746
Adonan
66.746
Jumlah
66.746
Jumlah
66.746
51
6. Proses pembagian 2
Adonan 66.746 Kg
(dua kali)
PEMBAGIAN 2
(Dibagi menjadi
450 bagian)
KONTROL WAKTU,
VOLUME DAN
MASSA
= 24.715%
= 31.421%
No Masuk (Kg)
1
adonan
Keluar (Kg)
66.746
Adonan
66.746
450)
Jumlah
66.746
Jumlah
7. proses fermentasi1
52
66.746
(dibagi
Ragi 1 Kg untuk
450bagian = 2.22 Gram
FERMENTASI 1
KONTROL WAKTU,
VOLUME DAN
MASSA
= 24.715%
= 31.421%
No Masuk (Gram)
Keluar (Gram)
adonan
297
Ragi
2.22
Jumlah
299.22
Adonan
299.22
Jumlah
299.22
8. proses pembentukan
53
PEMBENTUKAN
KONTROL WAKTU,
VOLUME DAN
MASSA
= 24.715%
= 31.421%
No Masuk (Kg)
1
Keluar (Kg)
adonan
299.22
Adonan
299.22
Jumlah
299.22
Jumlah
299.22
9.proses fermentasi 2
54
Adonan 299.22
Gram
FERMENTASI 2
KONTROL WAKTU,
SUHU DAN MASSA
= 24.715%
= 31.421%
No Masuk (Gram)
Keluar (Gram)
adonan
299.22
Oksigen
0.74805
Jumlah
299.968
Adonan
299.968
Jumlah
299.968
55
Adonan 299.968
Gram
KA(wb) = 24.715%
KA(db) = 31.421%
STEAMER
KONTROL WAKTU,
SUHU DAN MASSA
= 25.362%
= 33.981%
56
No Masuk (Gram)
Keluar (Gram)
adonan
299.968
Air
2.602
Jumlah
302.57
Adonan
302.57
Jumlah
302.57
PENGOVENAN
KONTROL WAKTU,
SUHU DAN MASSA
adonan
Keluar (Gram)
302.57
Roti
Air
250
+
padatan 97.57
tersuspensi
Jumlah
302.57
Jumlah
57
302.57
PENDINGINAN
KONTROL WAKTU
DAN MASSA
Keluar (Gram)
Roti manis
250
Roti manis
250
Jumlah
250
Jumlah
250
PENGEMASAN
KONTROL WAKTU
DAN MASSA
Keluar (Gram)
Roti manis
250
Roti manis
250
Jumlah
250
Jumlah
250
Tepung terigu
140400 KJ
PENIMBANGAN
Tepung terigu
140400 KJ
Gula 24451.05
KJ
PENIMBANGAN
Gula 24451.05
KJ
Telur 13000 KJ
PENIMBANGAN
Telur 13000 KJ
Susu 7108.66
KJ
PENIMBANGAN
Susu 7108.66
KJ
Garam 3765.45
KJ
PENIMBANGAN
Garam 3765.45
KJ
Butter 9750 KJ
PENIMBANGAN
Butter 9750 KJ
Bread improver
8580 KJ
PENIMBANGAN
Bread improver
8580 KJ
Perhitungan:
Diketahui:
Cp Tepung terigu: 108 KJ/Kg 0C
140400
24451.05
24451.05
Telur (5 Kg)
13000
13000
Susu (1 Kg)
7108.66
7108.66
3765.45
3765.45
9750
9750
8580
8580
Jumlah
207055.16
207055.16
PENCAMPURAN
2970 KJ
Perhitungan:
Qair= m.Cp.t
= 23.7 x 4.2 x 26
= 2588.04 KJ
Alat pengaduk
V = 220 volt
P = 1100 watt
I = V/P
I=5A
W = V.I.t
W= 2970 KJ
60
Adonan 212613.2 KJ
Adonan
209643.2
Energi alat
2970
Jumlah
212613.2
Tepung
terigu
(50 140400
Kg)
2
24451.05
Telur (5 Kg)
13000
Susu (1 Kg)
7108.66
3765.45
9750
Bread
Improver 8580
(2.15 Kg)
8
Air
2588.04
Energi alat
2970
Jumlah
212613.2
3. proses Doughbreak
Basis waktu: 5 menit
Satuan energi: KJ (kilo joule)
Temperatur: suhu ruang (260C)
Air 251.16 KJ
Adonan 212613.2
KJ
DOUGHBREAK 1
449.460 KJ
Perhitungan:
Qair= m.Cp.t
= 2.3 x 4.2 x 26
61
Adonan 212811.5
KJ
= 251.16 KJ
Alat doughbreak
V = 220 volt
P = 1500 watt
I = V/P
I = 6.81 A
W = V.I.t
W= 449.460 KJ
No. Panas masuk (KJ)
Adonan
212613.2
Adonan
212811.5
Energi alat
449.460
Air
251.16
Jumlah
Jumlah
Air 131.04 KJ
Adonan 212811.5
KJ
DOUGHBREAK 2
449.460 KJ
Perhitungan:
Qair= m.Cp.t
= 1.2 x 4.2 x 26
= 131.04 KJ
Alat doughbreak
V = 220 volt
P = 1500 watt
I = V/P
I = 6.81 A
62
Adonan
213129.92 KJ
W = V.I.t
W= 449.460 KJ
No. Panas masuk (KJ)
Adonan
212811.5
Adonan
213129.92
Energi alat
449.460
Air
131.04
Jumlah
Adonan
213129.92 KJ
Jumlah
DOUGHBREAK 3
Adonan
213579.38KJ
449.460 KJ
Alat doughbreak
V = 220 volt
P = 1500 watt
I = V/P
I = 6.81 A
W = V.I.t
W= 449.460 KJ
No. Panas masuk (KJ)
Adonan
213129.92
Energi alat
449.460
Adonan
Jumlah
Jumlah
4. proses pembagian
Basis waktu: 10 menit
Satuan energi: KJ (kilo joule)
Temperatur: suhu ruang (260C)
63
213579.38
Adonan 213579.38
KJ
PEMBAGIAN
MENJADI UKURAN
250 GRAM
Adonan 213829.38
KJ
250 KJ
Alat pembagi:
Asumsi energi 250 KJ
No. Panas masuk (KJ)
Adonan
213579.38
Energi alat
250
Jumlah
213829.38
Adonan
213829.38
Jumlah
213829.38
5.proses pembulatan
Basis waktu: 15 menit
Satuan energi: KJ (kilo joule)
Temperatur: suhu ruang (260C)
Adonan 213829.38
KJ
PEMBULATAN
Adonan 214548.78
KJ
719.400 KJ
Alat pembulatan:
V = 220 volt
P = 750 watt
Menghasilkan W = 719.400 KJ
No. Panas masuk (KJ)
Adonan
213829.38
Energi alat
719.400
Adonan
64
214548.78
Jumlah
214548.78
Jumlah
214548.78
6. Proses Fermentasi 1
Basis waktu: 1.5 jam
Satuan energi: KJ (kilo joule)
Temperatur: suhu ruang (260C)
Adonan
214548.78 KJ
Adonan
214648.78 KJ
FERMENTASI
100 KJ
Adonan
214548.78
Energi alat
100
Jumlah
2146448.78
Adonan
214648.78
Jumlah
214648.78
PENGEROLLAN
PANJANG
231 KJ
Adonan
214879.78 KJ
Adonan
214648.78
Energi alat
231
Jumlah
21879.78
Adonan
214879.78
Jumlah
214879.78
Adonan
214879.78 KJ
PENGEROLLAN
PENDEK
Adonan
215028.58 KJ
148,8KJ
Alat pengerollan pendek
V = 220 volt
P = 400 Watt
Maka diperoleh W =148.8 KJ
No. Panas masuk (KJ)
Adonan
214879.78
Energi alat
148.8
Jumlah
215028.58
9. PROSES FERMENTASI 2
Basis waktu : 1.5 jam
Satuan energi: KJ (kilo joule)
Temperatur: suhu ruang (260C)
66
Adonan
215028.58
Jumlah
215028.58
Ragi 292.5 KJ
Adonan
215028.58 KJ
Adonan
215421.08 KJ
FERMENTASI 2
100 KJ
Alat fermentasi
Asumsi energi yang dihasilkan oleh alat, W = 100 KJ
Ragi yang digunakan adalah 4.5 Kg, dengan Cp asumsi = 2.5 KJ/Kg0C
Diperoleh Qragi = m. Cp. t
=4.5 x 2.5 x 26
= 292.5 KJ
No. Panas masuk (KJ)
Adonan
215028.58
Energi alat
100
ragi
292.5
Jumlah
215421.08
10.proses steamer
Basis waktu: 5 menit
Satuan energi: KJ (kilo joule)
Temperatur: 600C 800C
67
Adonan
215421.08
Jumlah
215421.08
Air 567.5124 KJ
Adonan
215241.08 KJ
STEAMER
Adonan 228948.59 KJ
12960 KJ
Alat steamer
V = 240 volt
P = 2500 watt
Sehingga diperoleh W = 12960 KJ
Air yang masuk kedalam bahan adalah 5.179 Kg
Maka Qair = m . Cp. t
= 5.179x 4.2 x 26
= 567.5124 KJ
No. Panas masuk (KJ)
Adonan
215241.08
Energi alat
12960
Air
567.5124
Jumlah
228948.59
68
Adonan
228948.59
Jumlah
228948.59
1784.16 KJ
Adonan
228948.59 KJ
Roti Tawar
229626.59 KJ
PENGOVENAN
Alat oven
V =240 volt
P= 540 watt
Sehingga dihasilkan, W = 1784.16
Air yang keluar dari proses adalah 10.125 Kg
Qair =m. Cp . t
= 10.125 x 4.2 x 26
=1106.5 KJ
Adonan
228948.59
Roti
24682.75
Energi alat
1784.16
Airdan
1106.5
padatan
Jumlah
229626.59
Jumlah
69
229626.59
12960 KJ
Roti Tawar
229626.25
Roti Tawar
242586.25 KJ
PENDINGINAN
Alat pendinginan
V = 220 volt
P = 150 watt
Sehngga menghasilkan, W = 12960 KJ
No. Panas masuk (KJ)
Roti tawar
229626.25
Energi alat
12960
Jumlah
242586.25
Roti tawar
242586.25
Jumlah
242586.25
Roti Tawar
242586.25 KJ
PENGUPASAN
Roti Tawar
243036.25 KJ
Alat pengupasan
V = 220 Volt
P = 250 watt
Sehingga menghasilkan W = 450 KJ
No. Panas masuk (KJ)
Roti tawar
242586.25
Energi alat
450
Roti tawar
70
243036.25
Jumlah
243036.25
Jumlah
243036.25
Roti Tawar
243036.25KJ
Roti Tawar
243636.25 KJ
PEMOTONGAN
Alat pemotongan
V = 220 volt
P = 250 watt
Sehingga menghasikan, W = 600 KJ
No. Panas masuk (KJ)
Roti tawar
243036.25
Energi alat
600
Jumlah
243636.25
Roti tawar
243636.25
Jumlah
243636.25
Roti Tawar
243636.25 KJ
PENGEMASAN
Alat pengemasan
V = 240 volt
71
Roti Tawar
244985.818 KJ
P = 540 watt
Sehingga menghasilkan, W = 1349.568 KJ
No. Panas masuk (KJ)
Roti tawar
243636.25
Energi alat
1349.568
Jumlah
244985.818
Roti tawar
244985.818
Jumlah
244985.818
PENIMBANGAN
50 Kg Tepung
Terigu
KONTROL
MASSA
3.75 Kg Gula
PENIMBANGAN
3.75 Kg Gula
KONTROL
MASSA
5 Kg Telur
PENIMBANGAN
KONTROL
MASSA
72
5 Kg Telur
1 Kg Susu
PENIMBANGAN
1 Kg Susu
KONTROL
MASSA
0.75 Kg Garam
PENIMBANGAN
0.75 Kg Garam
KONTROL
MASSA
2.5 Kg Butter
PENIMBANGAN
2.5 Kg Butter
KONTROL
MASSA
2.75 Kg Bread
Improver
PENIMBANGAN
2.75 Kg Bread
Improver
KONTROL
MASSA
Keluar (Kg)
Tepung
50
Tepung
50
Gula
3.75
Gula
3.75
Telur
Telur
Susu
Susu
73
Garam
0.75
Garam
0.75
Butter
2.5
Butter
2.5
Bread improver
2.75
Bread improver
2.75
Jumlah
60.75
Jumlah
60.75
Adonan Roti
84.45 Kg
KA(wb) = 28.123%
KA(db) = 39.012%
PENCAMPURAN
KONTROL
WAKTU DAN
MASSA
74
= 28.123%
= 39.012%
No Masuk (Kg)
Keluar (Kg)
Tepung
50
Gula
3.75
Telur
Susu
Garam
0.75
Butter
2.5
Bread improver
2.75
Air
23.7
Jumlah
84.45
Adonan roti
84.45
Jumlah
84.45
3. proses Doughbreak
Air 2.3 Kg
Adonan 84.45 Kg
DOUGHBREAK 1
KONTROL
VOLUME DAN
MASSA
75
Adonan 82.15 Kg
KA(wb) = 26.049%
KA(db) = 35.226%
= 26.849%
= 35.226%
No Masuk (Kg)
1
Adonan
Keluar (Kg)
84.45
2
Jumlah
84.45
Air
2.3
Adonan
82.15
Jumlah
84.45
Air 1.2 Kg
Adonan 82.15 Kg
DOUGHBREAK 2
KONTROL
VOLUME DAN
MASSA
76
Adonan 80.95 Kg
KA(wb) = 24.954%
KA(db) = 33.251%
= 24.954%
= 33.251%
No Masuk (Kg)
1
Adonan
Keluar (Kg)
84.45
2
Jumlah
84.45
Adonan 80.95 Kg
Air
2.3
Adonan
82.15
Jumlah
84.45
DOUGHBREAK 3
Adonan 80.95 Kg
KA(wb) = 24.954%
KA(db) = 33.251%
KONTROL
VOLUME DAN
MASSA
Massa masuk + massa akumulasi = massa keluar
80.95 Kg + 0 = 80.95 Kg
Komposisi massa keluar:
Massa keluar 80.95 terdiri dari 20.2 air dan 60.75 padatan
77
= 24.954%
= 33.251%
No Masuk (Kg)
1
Keluar (Kg)
Adonan
80.95
Adonan
80.95
Jumlah
80.95
Jumlah
80.95
4. proses pembagian
Adonan 80.95 Kg
PEMBAGIAN
MENJADI UKURAN
250 GRAM
KONTROL MASSA
DAN VOLUME
78
= 24.954%
= 33.251%
No Masuk (Kg)
1
Keluar (Kg)
Adonan
80.95
Adonan
80.95
Jumlah
80.95
Jumlah
80.95
5.proses pembulatan
Bagian adonan 250
Gram
PEMBULATAN
KONTROL
MASSA,TEKANAN
DAN VOLUME
= 24.954%
= 33.251%
No Masuk (Kg)
Keluar (Kg)
79
Adonan
80.95
Adonan
80.95
Jumlah
80.95
Jumlah
80.95
6. Proses Fermentasi 1
OKSIGEN 0.5%
BERAT
ADONAN
Adonan 250
Gram
Adonan 251.25
Gram
FERMENTASI
KONTROL
SUHU DAN
MASSA
= 24.954%
= 33.251%
No Masuk (Gram)
Keluar (Gram)
80
Adonan
250
Oksigen
1.25
Jumlah
251.25
Adonan
251.25
Jumlah
251.25
PENGEROLLAN
PANJANG
Adonan 251.25
Gram
KONTROL
TEKANAN DAN
VOLUME
= 24.954%
= 33.251%
No Masuk (Gram)
1
Keluar (Gram)
Adonan
251.25
Adonan
251.25
Jumlah
251.25
Jumlah
251.25
Adonan 251.25
Gram
FERMENTASI 2
Adonan 264.331
Gram
KONTROL SUHU
DAN MASSA
= 24.954%
= 33.251%
No Masuk (Gram)
Keluar (Gram)
Adonan
251.25
Ragi
13.08
Jumlah
264.331
Adonan
264.331
Jumlah
264.331
9.proses steamer
82
Adonan 264.331
Gram
STEAMER
KONTROL SUHU,
TEKANAN,
MASSA
= 29.012%
= 40.868%
No Masuk (Gram)
Keluar (Gram)
Adonan
264.331
Air
15.109
Adonan
83
279.44
Jumlah
279.44
Jumlah
279.44
Adonan 279.44
Gram
PENGOVENAN
Roti Tawar
250.44 Gram
Air + Padatan
Total Terlarut =
29 Gram
No Masuk (Gram)
1
Adonan
Keluar (Gram)
279.44
Adonan
250.44
Air
18.749
Padatan
10.691
tersuspensi
Jumlah
279.44
Jumlah
279.44
Roti Tawar
250.44 Gram
PENDINGINAN
Roti Tawar
250.44 Gram
No Masuk (Gram)
1
Keluar (Gram)
Adonan
250.44
Adonan
250.44
Jumlah
250.44
Jumlah
250.44
Roti Tawar
250.44 Gram
PENGUPASAN
Kulit Roti
0.44 Gram
Massa masuk + massa terakumulasi = massa keluar
250.44 Gram = 250 Gram + 0.44 Gram
No Masuk (Gram)
1
Adonan
Jumlah
Keluar (Gram)
250.44
250.44
Adonan
250
Padatan
0.44
Jumlah
279.44
PEMOTONGAN
Keluar (Gram)
Adonan
250
Adonan
250
Jumlah
250
Jumlah
250
PENGEMASAN
Keluar (Gram)
Adonan
250
Adonan
250
Jumlah
250
Jumlah
250
86
3.5.1.1
dipindahkan
pada
meja
pemadatan
dengan
simbol
transportasi jarak yang ditempuh 2,4 m dan waktu yang dibutuhkan 0,16
87
menit. Adonan tersebut dipintai dengan simbol operasi karena bahan menjadi
lebih padat, inspeksi karena dilakukan pengecekan berulang-ulang untuk
memastikan bahwa adonan benar-benar padat dan tidak terdapat rongga
udara dalam adonan dengan berat adonan tetap 50 kg. adonan yang sudah
dipintai
tersebut
dipindahkan
ke
meja
pemotongan
dengan
simbol
adonan 1250 g karena per Loyang adonan berisi 5 adonan roti tawar dengan
waktu yang dibutuhkan 5 menit. Proses fermentasi dapat kegiatan operasi
karena terjadi perubahan fisik adonan mulai menjadi roti, inspeksi dilakukanya
pengecekan pada roti apakah terfermentasi sempurna serta pengecekan
suhu. Setelah itu dibawa ke tempat pengovenan, terjadi prose trasnportasi
dengan jarak yang ditempuh 1,86 m dengan berat adonan 1250 g dan waktu
5 menit kemudian proses pengovenan terjadi proses operasi karena terjadi
perubahan warna roti menjadi lebih coklat. Kemudian dipindahkan ke meja
pengentas terdapat kegiatan transportasi sejauh 1,5 m, dengan berat adona
1250 g dan waktu yang dibutuhkan 1 menit. Pemindahan ke rak rak terdapat
proses transportasi dengan jarak 0,54 m, dengan berat roti 1250 g dengan
waktu yang dibutuhkan 2 menit. Proses pendinginan terdapat kegiatan
operasi dengan waktu 720 menit dan berat roti 1250 g. setelah proses
pendinginan dibawa ke tempat pengupasan dengan jarak perpiindahan 10,23
m dengan berat roti 1250 g dalam waktu 2 menit. Proses pengupasan terjadi
operasi dengan berat roti 1250 g dalam waktu 10 menit. Kemudian
dipindahkan ke meja pemotongan dengan jarak perpindahan 1,55 m, berat
roti 1250 g dalam waktu 0,083 menit. Proses pemotongan terjadi proses
operasi dengan berat 1250 g dalam waktu 10 menit. Setelah itu proses
pengemasan terjadi proses operasi dan inspeksi untuk memastikan bahwa
roti sudah terbungkus dengan rapid an tidak terjadi kontaminasi, berat bahan
1250 g dan waktu yang dibutuhkan 20 menit. Kemudian roti tersebut disimpan
dan siap dipasarkan.
Berdasarkan ringkasan dari peta aliran proses diketahui bahwa total
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses produksi roti tawar kups
selama 1037,889 menit atau sekitar 17,28915jam. Dimana terdiri dari 25
kegiatan operasi 10 jumlah
kegiatan
inspeksi, 15
jumlah kegiatan
89
2. Ketenagakerjaan
PT. Bah Kery surabaya memeiliki jumlah karyawan sebanyak 118 orang. PT.
Bah Kery surabaya terdapat penggolongan karyawan sebagai :
-
Golongan IB : Staff
90
Golongan V : Direksi
Pada PT. Bah Kery surabaya terdapat penggolongan tenaga kerja
berdasarkan status kerja yakni tenaga kerja tetap dan tidak tetap. Tenaga kerja
tetap adalah tenaga kerja yang setiap hari bekerja sesuai dengan jadwal kerja
rutin yang ditentukan perusahaan, sedangkan tenaga kerja tidak tetap
merupakan tenaga kerja yang bekerja di saat permintaan produk melebihi
kemampuan tenaga kerja yang ada, seperti tenaga kerja yang membawa
rombong dan tenaga kerja tambahan untuk melipat kardus.
2.1 Klasifikasi Tenaga kerja
Tenaga kerja pada PT. Bah Kery dibedakan menjadi dua yaitu
-
3. Waktu Kerja
Waktu kerja yang diberlakukan kepada karywan dibedakan menurut jenis tenaga
kerjanya. Tenaga kerja tak langsung akan bekerja dari hari senin sampai jumat
mulai pukul 07.00 sampai pukul 16.00 WIB. Sedangkan tenaga kerja langsung
bekerja mulai hari minggu sampai senin dengan bekerja 8 jam untuk setiap
shiftnya. Jam isitirahat dimulai pukul 12.00 sampai 13.00 WIB, kecuali untuk hari
jumat yang dimulai pukul 11.00 sampai pukul 13.00 WIB yang belaku untuk
semua karyawan. Pembagian waktu kerja dapat dilihat pada tabel.
91
Shift
Waktu
Shift 1
06.00 -
Shift 2
10.00 -
(WIB)
1.
14.00
2.
18.00
4. Sistem Kompensasi
Penggajian terhadap karywan dilakukan dan diberikan setiap akhir bulan
tepatnya pada tanggal 25 dan berlaku untuk setiap bagian. Apabila belum ada
uang maka pembayaran dilakukan pada tanggal 5 bulan depannya. Gaji yang
dibayarkan berupa gaji pokok dan tunjangan. Gaji yang diberikan pada mitra
lepas atau rombong disebut dengan komisi, sedangkan bonus yang diberikan
pada mitra lepas terkait denga jumlah kehadiran dan omset yang dihasilkan.
Tunjangan dan fasiiltas yang didapatkan semua karywan untuk penunjang
produktivitas kerja karyawan juga diberikan oleh perusahaan. Seperti :
-
JAMSOSTEK yang terdiri dari jaminan hari tua, jaminan kesehatan keluarga
dan jaminan kematian
Cuti berupa cuti tahunan dan cuti hamil. Cuti hamil diberikan waktu 3 bula
yaitu 1,5 bulan sebelum dan 1,5 bulan sesudah melahirkan. Sedangkan untuk
cuti tahunan diberikan bagi seluruh karyawan yang masa kerjanya lebih dari
satu tahun lamanya, dimana 12 hari cuti setiap tahunnya secara bergantian,
untuk setiap karyawan Masa mangkir ini diberikan kepada karyawan dengan
ketentuan sebagai berikut :
Apabila dalam waktu 3 hari tidak ada keterangan yang jelas maka
akan diberikan teguran
93
= 2000 m2
Jumlah
(Unit)
Harga
Total
(Rp)
(Rp)
Timbangan duduk
950.000
950.000
Timbangan
480.000
1.440.000
Mixer
11
3.000.000
33.000.000
Doughbreak
6.300.000
6.300.000
Moulder
6.000.000
6.000.000
Roll panjang
1.800.000
1.800.000
Roll pendek
3.200.000
3.200.000
Steamer
4.200.000
8.400.000
Oven
3.600.000
28.800.000
Slicer kupas
700.000
700.000
Slicer potong
950.000
950.000
Blower
700.000
1.400.000
Rak penyimpanan
470.000
470.000
Meja pembentukan
22
340.000
7.480.000
Freezer
6.700.000
6.700.000
Kompresor es krim
4.300.000
8.600.000
Pompa air
1.850.000
1.850.000
Loyang
40
17.000
680.000
94
Waterbath
900.000
900.000
AC
2.200.000
17.600.000
Peralatan kantor
10 set
2.000.000
20.000.000
Komputer
4.500.000
36.000.000
Pengangkut
220.000
1.320.000
Peralatan kebersihan
3 set
250.000
750.000
Total
195.290.000
c) Kendaraan
Kendaraan pickup berjumlah 4 buah dengan harga Rp. 60.000.000. Sehingga
total biaya untu kendaraan Rp. 240.000.000
95
baku
dan
bahan Kebutuhan
Harga
Jumlah
pembantu
(Kg)
(Rp)
(Rp)
Tepung
6.994
6.000
41.964.000
Gula
1.456
9.600
13.977.600
Susu
2.249
10.800
24.289.200
Telur
1.970
13.000
25.610.000
Butter
902
8.000
7.216.000
Garam
416
3.000
1.248.000
Bread improver
572
12.000
6.864.000
Ragi
1.170
8.000
9.360.000
208
17.000
3.536.000
16.000
96.000
Tepung maizena
6,5
9.000
58.500
Vanili
15
6.000
90.000
Kemasan
800.000
Total
135.109.300
h) Gaji pegawai
Gaji Pegawai
Jumlah
Gaji
Total
Pegawai (perbulan)
(Rp)
Direksi
4.500.000
9.000.000
Manager/Pimpinan cabang
4.000.000
24.000.000
Kepala bagian
3.500.000
21.000.000
Kepala seksi
3.000.000
24.000.000
Staff
15
2.700.000
40.500.000
Pelaksana biasa
20
2.200.000
44.000.000
44
2.200.000
96.800.000
Satpam
2.000.000
8.000.000
Sopir
2.000.000
16.000.000
Tenaga kebersihan
1.800.000
9.000.000
Total
292.300.000
96
i) Utilitas
Biaya utilitas yang dikeluarkan berupa:
-
Air
= Rp. 1.800.000
Listrik
= Rp. 18.000.000
Telpon
= Rp. 2.000.000
Total
= Rp. 21.800.000
Pinjaman Bank
97
Jumlah
(Unit)
Harga
Total
(Rupiah)
(Rupiah)
150.000/m2
300.000.000
MODAL TETAP
1
Tanah
Bangunan
2000 m2
1200 m
200.000.000
Timbangan duduk
950.000
950.000
Timbangan
480.000
1.440.000
Mixer
11
30.000.000
33.000.000
Doughbreak
6.300.000
6.300.000
Moulder
6.000.000
6.000.000
Roll panjang
1.800.000
1.800.000
Roll pendek
3.200.000
3.200.000
Steamer
4.200.000
8.400.000
Oven
3.600.000
28.800.000
Slicer kupas
700.000
700.000
Slicer potong
950.000
950.000
Blower
700.000
1.400.000
Rak penyimpanan
470.000
470.000
Meja pembentukan
22
340.000
7.480.000
Freezer
6.700.000
6.700.000
Kompresor es krim
4.300.000
8.600.000
Pompa air
1.850.000
1.850.000
Loyang
40
17.000
680.000
Waterbath
900.000
900.000
AC
2.200.000
17.600.000
Peralatan kantor
10 set
2.000.000
20.000.000
Komputer
4.500.000
36.000.000
Pengangkut
220.000
1.320.000
Peralatan kebersihan
3 set
250.000
750.000
Kendaraan distribusi
60.000.000
240.000.000
98
7.882.000
Perpipaan
31.528.000
Instalasi Listrik
23.646.000
Jumlah
998.346.000
baku
dan
bahan
pembantu
Tepung
83.928
6.000
503.568.000
Gula
17.472
9.600
167.731.200
Susu
26.988
10.800
291.470.400
Telur
23.640
13.000
307.320.000
Butter
10.824
8.000
86.592.000
Garam
4.992
3.000
14.976.000
Bread improver
6.864
12.000
82.368.000
Ragi
14.040
8.000
112.320.000
2.496
17.000
42.432.000
72
16.000
1.152.000
Tepung maizena
78
9.000
702.000
Vanili
180
6.000
1.080.000
Kemasan
9.600.000
Direksi
4.500.000
9.000.000
Manager/Pimpinan cabang
4.000.000
24.000.000
Kepala bagian
3.500.000
21.000.000
Kepala seksi
3.000.000
24.000.000
Staff
15
2.700.000
40.500.000
Pelaksana biasa
20
2.200.000
44.000.000
44
2.200.000
96.800.000
Satpam
2.000.000
8.000.000
Sopir
2.000.000
16.000.000
Tenaga kebersihan
1.800.000
9.000.000
Gaji Pegawai
99
10
Utilitas
Air
1.800.000
Listrik
18.000.000
Telepon
2.000.000
449.209.300
TOTAL MODAL
1.447.555.300
100
Jumlah Nilai
Total
(Unit)
(Rupiah)
(Rupiah)
515.000.000
PBB
25.150.000
Pemeliharaan
-
31.811.200
Perawatan bangunan
16.000.000
Perawatan perpipaan
756.672
1.891.600
4.500.000
108.000.000
4.000.000
288.000.000
Kepala bagian
3.500.000
252.000.000
Kepala seksi
3.000.000
288.000.000
Staff
15
2.700.000
486.000.000
Pelaksana biasa
16
2.200.000
528.000.000
30
2.200.000
422.400.000
Satpam
2.000.000
96.000.000
Sopir
2.000.000
192.000.000
Tenaga kebersihan
1.800.000
108.000.000
Timbangan duduk
950.000
950.000
Timbangan
480.000
1.440.000
Mixer
11
30.000.000
33.000.000
Doughbreak
6.300.000
6.300.000
Moulder
6.000.000
6.000.000
Roll panjang
1.800.000
1.800.000
Gaji karyawan
Direksi
Manager/Pimpinan
cabang
101
Roll pendek
3.200.000
3.200.000
Steamer
4.200.000
8.400.000
Oven
3.600.000
28.800.000
Slicer kupas
700.000
700.000
Slicer potong
950.000
950.000
Blower
700.000
1.400.000
Rak penyimpanan
470.000
470.000
Meja pembentukan
22
340.000
7.480.000
Freezer
6.700.000
6.700.000
Kompresor es krim
4.300.000
8.600.000
Pompa air
1.850.000
1.850.000
Loyang
40
17.000
680.000
Waterbath
900.000
900.000
AC
2.200.000
17.600.000
Peralatan kantor
10 set
2.000.000
20.000.000
Komputer
4.500.000
36.000.000
Pengangkut
220.000
1.320.000
Peralatan kebersihan
3 set
250.000
750.000
Depresiasi
Umur
Biaya
Depresiasi
Bangunan
20
200.000.000 10.000.000
157.640.000 39.410.000
10
15.764.000
9.852.000
Perpipaan
20
9.458.400
472.920
Instalasi listrik
20
23.646.000
1.182.000
Sarana transportasi
10
240.000.000 30.000.000
10,5%
Peralatan
proses
dan
utilitas
60.692.322,60
3.705.908.715
102
Jumlah Nilai
Total
(Unit)
(Rupiah)
(Rupiah)
BAHAN BAKU
1
Tepung
83.928
6.000
503.568.000
Gula
17.472
9.600
167.731.200
Susu
26.988
10.800
291.470.400
Telur
23.640
13.000
307.320.000
Butter
10.824
8.000
86.592.000
Garam
4.992
3.000
14.976.000
Bread improver
6.864
12.000
82.368.000
Ragi
14.040
8.000
112.320.000
2.496
17.000
42.432.000
10
72
16.000
1.152.000
11
Tepung maizena
78
9.000
702.000
12
Vanili
180
6.000
1.080.000
13
Kemasan
9.600.000
BIAYA UTILITAS
14
Air
21.600.000
15
Listrik
216.000.000
16
Telepon
24.000.000
BIAYA LAIN-LAIN
17
Biaya pemasaran
30.000.000
18
Biaya distribusi
12.000.000
19
4.200.000
1.929.111.600
3. HPP PRODUK
HPP produk dihitung dengan menggunakan asumsi bahwa total biaya untuk
pembuatan roti tawar adalah 46%, roti manis adalah 46% dan es krim sebesar
8%.
HPP untuk es krim
No Jenis
(Rp)
Biaya Tetap
3.099.816.392
1.839.155.400
3
4
Total
biaya
produksi
4.938.971.792
Jumlah produksi
Roti tawar
312.000
Roti Manis
374.400
Es krim
78.000
HPP
Roti tawar
7.282
Roti Manis
6.068
Es krim
5.066
Harga Jual
Roti tawar
14.000
Roti Manis
9.000
Es krim
8.000
104
10 % x Rp. 50.000.000
= Rp. 5.000.000
= Rp. 7.500.000
= Rp. 995.708.462,4
Total PPh
= Rp.1,008,208,462
105
Biaya Tetap
Total penjualan Biaya tidak tetap
Rp. 3.099.816.392
x 100%
Rp. 3.099.816.392
x 100%
Rp. 6.518.844.600
=
47%
pengembalian
modal
Rp. 8.358.000.000
Rp. 4.938.971.792 +
Rp. 3.419.028.208
Rp. 1,008,208,462 +
Rp. 2,410,819,746
ditentukan berdasarkan selisih antara total pendapatan dan total biaya tanpa
memperhitungkan depresiasi (Peters and Timmerhaus, 1991).
Waktu pengembalian modal (POT)
POT
Total modal
x 1 tahun
Rp. 2,659,381,400
x 1 tahun
memindahkan fluida baik cair, gas, maupun campuran cair dan gas dari suatu
tempat ke tempat lain. Sistem perpipaan terdiri atas:
-
Pipa
Sambungan sambungan
Dll
Pipa
a. Jenis pipa berdasarkan bahan
Pada PT. Bah Kery bahan pipa yang digunakan dalam instalasi air adalah
bahan pipa PVC. Pipa PVC dibuat dari polyvinyl chloride yang pada
umumnya digunakan saluran air suatu proyek perumahan,gedung atau
jalan. Pipa PVC ini bersifat keras, ringan dan kuat. Bahkan penggunaan
pipa PVC ini dapat bekerja lebih baik daripada pipa besiyang perlu
disorder.
b. Jenis pipa berdasarkan bentuknya
Berdasarkan
bentuknya
sistem
perpipaan
pada
PT.
Bah
Kery
Tempat Produksi
107
Pada PT. Bahkery terdapat dua jenis ukuran pipa yakni pipa utama dan pipa
sub-utama. Pipa utama merupakan pipa yang digunakan untuk mengalirkan
air dari tangki bawah tanah ke pipa sub-utama.
No.
Pipa
Ukuran
Analisa
Pipa
Utama
pipa
utama
double
(XXS)
extra
karena
pipa
utama
extra
strong
karena
aliran
3.10
Sumber : Sumber energi listrik kantor adalah dari PLN dan generator.
Komponen
Simbol
1.
Saklar
2.
Stop Kontak
3.
Pembagi daya
Trafo
Pemutus Sirkuit
6.
Kabel
Komponen
Beban Simbol
Jumlah Daya
Total
(watt)
Daya
48
10
480
Listrik
1.
Lampu
2.
Komputer
11
30
330
3.
Pompa
40
80
4.
Telefon
10
20
200
Total Daya
1090
Sumber : Sumber energi listrik kantor adalah dari PLN dan generator.
Komponen
Simbol
1.
Saklar
2.
Stop Kontak
3.
Pembagi daya
Trafo
Pemutus Sirkuit
6.
Kabel
Komponen
Beban Simbol
Jumlah Daya
Total
(watt)
Daya
Listrik
(watt)
1.
Lampu
93
10
930
2.
Komputer
30
180
3.
Pompa
40
200
4.
Telefon
20
160
5.
Kebutuhan
90.000
Mesin
Pengolahan
Total Daya
91470
Bahan bakar:
Batu bara
Gas alam
GENERATOR
STEP UP
110 KVA
R. DAYA
111
GARDU (1)
10.000 V
- R. Koperasi
- R. Meeting
- R. Olahraga
- Dll
GARDU (2)
70.000 V
- Proses Pengolahan
- Instalasi Air
- R. Produksi
GARDU (3)
20.000 V
3.11
Qh
= Qd / T
Qh
= 0,033 m3/jam
Qh-max
= c1 x Qh
= 1,5 x 0,033 m3/jam
= 0,0495 m3/jam
Qm- max
Parameter
Debit
800 liter/hari
0,033 m3/jam
0,0495 m3/jam
0,001925 m3/menit
3.12
Penanganan Limbah
Adapun konstituen yang terkandung pada limbah bakery adalah sebagai berikut:
a. Fisik
b. Kimia
- organik
- Inorganik
- Gas
c. Biologi
Limbah industry bakery dapat berupa limbah cair maupun limbah padat. Proses
pengelolaan limbah cair dan limbah padat pada industry bakery adalah sebagai
berikut :
yang
lain
dalam
bentuk
formulasi.
Dalam
memformulasikan
a. Pre- treatment
Pengolahan
pretreatment
merupakan
pengolahan
secara
fisik
untuk
115
b. Primary Treatment
Pengolahan
pimer
merupakan
mengurangi
kandungan
pengolahan
untuk
tersuspensi
atau
polutan
menghilangkan
terlarut
diperlukan
Tempat
BOD (mg/l)
Baku
mutu
mg/l
1
Influent
170,416
Tidak memenuhi
170,416
Tidak memenuhi
Tangki Pengendap
129,291
Tidak memenuhi
Grit Chamber
124,119
Tidak memenuhi
Clarifier I
116,67
Tidak memenuhi
Tangki Aerasi
29,167
Memenuhi
Clarifier II
27,708
Memenuhi
Trickling Filter
8,31
Memenuhi
Effluent
8,31
Memenuhi
116
50
Tempat
Dimensi (meter)
P
Tangki
penampungan -
R (Jari- Jari)
15
sementara
2
Tangki Pengendap
85
24
Grit Chamber
11
Clarifier I
15
Tangki Aerasi
19
17
Clarifier II
15
Trickling Filter
1,8
22
Formulasi
Bahan
Penumbukan
Bahan
Pencampuran Bahan
Dengan Mixer
Pakan Ternak
Gambar 4. Diagram Alir Proses Penanganan Limbah Padat
4. Sanitasi
Sanitasi adalah upaya pengendalian yang terencana terhadap lingkungan
produksi, bahan baku, peralatan dan pekerja untuk menjamin adanya keamanan
pangan bagi konsumen serta mengusahakan lingkungan kerja bersih, aman, dan
nyaman. Sanitasi merupakan upaya pencegahan penyakit (Saparinto, 2006).
118
Dengan
melakukan
sanitasi
diharapkan
kontaminasi
dapat
dihindari
atau
daerah
lingkungan
pabrik
sebelum
produksi
yang
sistem
manual
untuk
membentuk
adonan
yaitu
3.13
dua jenis yakni bangunan produksi dan bangunan kantor yang letaknya
berbeda. Seluruh bangunan ini memiliki luas total 1200 m2 dengan 230 m2 untuk
luas bangunan pabrik dan 970 m2 untuk luas bangunan produksi. Berikut
merupakan material konstruksi bangunan dan kebutuhan material yang
digunakan.
Kebutuhan
Jenis material
10 m2
Mansory cement
1
Semen
1 sack
Kapur
Pasir
0.25 sack
Pasir urug
1.25 m3
Pasir pasang
0.25m3
0.10 m3
120
per
Air
Pasir beton
0.2 m3
Pasir batu/sirtu
0.05 m3
Air bersih
25.75 liter
Beton siklop
2 beton dengan
ketebalan
permukaan
10
cm
Beton ringan
6 beton dengan
ukuran panjang 1
beton
Beton hampa
2 beton dengan
diameter hampa
50 cm
Beton bertulang
4 beton dengan
panjang 2 m
Beton massa
5 beton dengan
dimensi 20 m2
Material
Kayu
Besi dan
baja
Pengikat
Beton
Kebutuhan per
Jenis material
10 m2
Kayu jati
5 m2
Kayu sungkai
2.5 m2
Kayu mahoni
0.25 m2
Plat baja
6 m2
Aluminium
10 m2
Baja strip
0.75 m2
10 buah
Kawat
2m
Paku biasa
20 buah
Paku beton
10 buah
Beton bertulang
6 beton dengan
121
panjang 2 m
Batu bata merah
40 buah ukuran
25 x 12 x 5 cm
Batu bata
Batako
20 buah ukuran
40x 20 x 10 cm
Bata ringan
20 buah ukuran
60 x 20 x 7.7 cm
2 m2
0.5 m2
Kaca laminated
7 m2
Partisi
Rangka partisi
3 m2
dan
Formica
3 m2
Kaca
pelengkap
Material
Kayu
Kebutuhan per
Jenis material
10 m2
Kayu jati
2 m3
Parket
2.5 m2
1 m2
Marmer
2
dan
Granit
Keramik
Karpet
8 m2
fine ceramic
2 m2
Material
Tripleks
Kebutuhan per
Jenis material
10m2
Tripleks sengon
m2
dengan
tebal 4 mm
Tripleks polywood
3
122
m2
dengen
tebal 2 mm
2
0.25 m2 dengan
Asbes
tebal 1 cm
Gypsum
0.3 m2 dengan
board
tebal 3 mm
5.komponen atap
No.
Kebutuhan per
Material
Jenis material
Rangka
Kayu jati
5 m3
kayu
Kayu sengon
3 m3
Rangka
Baja ringan
2 m3
20 buah
Genteng kaca
5 m2
Genteng baja
2 m2
Rooflight
2.5 m2
10 m2
atap baja
ringan
Bahan
penutup
atap
Material
Jenia material
pada
produksi
dan kantor
Tempat
duduk
Meja
Sofa
12 buah
Kursi kayu
50 buah
Kursi plastic
150 buah
Kaca
6 buah
Kayu
20 buah
Aluminium
3 buah
20 buah dalam
Tirai
1000 m2
123
Material
Jenis material
PVC
Kebutuhan per
10 m2
20 buah dengan
panjang
1.5m
Pipa
Karet (selang)
20 m
40 m
Aspal
30 m3
Paving
100
buah
dengan
2
ukuran
10 x 15cm
Pengerasan
halaman
pipa
Batu
20
m3
dengan
batu
berat
0.25 Kg
200 m3
Kerikil
Material
Listrik
Mekanis
Plumbing
Jenis material
Kebutuhan per
10 m2
Lampu 5 watt
200 buah
Lampu 15 watt
40 buah
Kabel
15 m
Saklar
98 buah
AC
30 buah
CCTV
90 buah
Kipas angin
15 buah
Telepon
30 buah
Pemadam kebakaran
12 buah
Kran pemadam
100 buah
124
9. komponen finishing
No.
Material
Cat
Jenis material
Kebutuhan per
10 m2
Cat dasar
4 Kg
Cat tembok
5 Kg
Cat semprot
2.5 Kg
Cat pelindung
4 Kg
125
BAB IV
PEMBAHASAN
Kelayakan pendirian pabrik roti PT. Bah Kery yang direncanakan dengan
kapasitas produksi untuk roti tawar sebesar dapat dilihat dari faktor teknis dan
ekonomis.
4.1 Faktor teknis
Faktor teknis yang perlu dipertimbangkan adalah lokasi pabrik dan sarana
penunjang seperti ketersediaan bahan baku dan bahan pembantu, listrik,
ketersedian air, bahan bakar, tenaga kerja, serta mesin dan perlatan yang
mendukung untuk proses produksi. PT. Bah Kery direncanakan akan didirikan di
Surabaya dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:
-
Tenaga kerja
Tenaga kerja yang diperlukan untuk kelancaran proses produksi dapat
diperoleh dari masyarakat sekitar wilayah Surabaya yang meiliki tingkat
mobilitas tinggi.
Lokasi pasar
Pemilihan lokasi pabrik juga dikarenakan konsumen produk ditujukan kepada
masyarakat daerah Surabaya dan sekitarnya yang memiliki jumlah penduduk
yang padat dengan tingkat konsumsi roti yang tinggi. Surabaya sebagai salah
satu kota besar juga menunjang untuk dijadikan sebagai lokasi pendirian
usaha karena letak yang strategis dengan kota lainnya di Jawa Timur sehigga
distribusi produk lebih terjamin.
126
Mesin dan perlaatan yang digunakan yaitu seperangkat alat pembuat roti
yang diporeleh dari toko mesin di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Tata letak mesin
dan peralatan dirancang berdasarkan Product Layout dimana mesin atau peralatan
produksi diatur sesuai dengan urutan proses pengerjakan produk. Hal ini akan
mempermudah
karyawa
dalam
memahami
aliran
proses
produksi
serta
meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja karena dapat menghemat waktu, biaya,
dan tenaga kerja produksi. Alasan pemilihan tata letak product layout karena pabrik
membuat produk secara massal dengan jenis produk yang tidak bervariasi.
Karyawan dipekerjakan dipilh berdasarkan keahlian pada masing-masing
posisi yang ditempat sehingga mendukung efisiensi pekerja. Karyawan dipekerjakan
secara tetap karena jumlah karyawa pabrik dibatasi pada ketersediaan alat dan
mesin serta ragam pekerjaan yang ada di perusahaan.
2. Faktor ekonomi
Faktor ekonomi merupakan faktor utama yang perlu dpertimbangkan dalam
pendirian sebuah usaha. Analisa ekonomi digunakan untuk mengetahui seberapa
besar kelayakan pabrik yang akan didirikan dari segi finansial. Beberapa faktor yang
dapat digunakan adalah untuk menilai suatu kelayakan pabrik adalah sebagai
berikut:
-
pengembalian
modal
dari
pendapatan
yang
127
diterima
setiap
tahun.
Waktu
pengembalian modal untuk PT. Bah Kery berdasarka perhitungan yang telah
dilakukan adalah 1 tahun. Hal ini berarti bahwa perusahaan ini layak untuk
didirikan karena mempunyai waktu pengembalian modal yang pendek.
-
128
DAFTAR PUSTAKA
S.
1980.
ManajemenProduksi
dan
Operaasi.
Jakarta:
LembagaPenerbitFakultasEkonomiUniversitas Indonesia.
Buckle, K. A., Edwards, R. A., Fleet, G. H.dan Wooton, M. 1987. Ilmu Pangan.
Diterjemahkan oleh Hari Purnomo dan Adiono.
Jakarta: Universitas
Indonesia-Press.
Gittinger, JP. 1986. Analisa Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. UI Press. Jakarta.
Hartanto, Hondy. 2012. Perencanaan Pabrik PengolahanSoft Candy dengan
Kapsitas Produksi 3.000 Kg/Hari. Universitas Katolik Widya Mandala
Surabaya. Surabaya
Indah, Sri. 2009. Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Glukosa dari Pati Jagung
dengan Proses Hidrolisa dengan Kapasitas 12000 ton/tahun. Skripsi.
Departemen Teknik Kimia. Universitas Sumatera Utara. Medan
Perry, R.H. and D.W. Green. 1997. Perry Chemical Engineers Handbook 7th ed.
New York: McGraw-Hill Company, Inc
Reksohadiprodjo, S. dan I. Gitosudarmo. 1999. Manajemen Produksi. Yogyakarta:
BPFE..
Soekartawi. 2000. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran. Penebar Swadaya.
Surabaya
Swastha, B. dan I. Sukotjo. 1998. Pengantar Bisnis Modern. Edisi III.
Yogyakarta: Liberty
129
Lampiran 1
Direktur
Cita Windiarsih
Wakil Direktur
M. Achirul Nanda
Kesekretariatan
Manajer Produksi
Permana Adi C
Manajer Pemasaran
Nany Nur Maya
Manajer RND
Sulina Indah
Manajer Keuangan
Dicky Aulia
Kepala Bagian
Aris
Kepala Bagian
Yusron
Kepala Bagian
Hany
Kepala Bagian
Laila
Kepala Bagian
Fakrush
Kepala Bagian
Budi
130
Melakukan pengawasan dan meminta pertanggung jawaban dari masing-masing departemen untuk dievaluasi kinerja tiap departemen guna
menetukan kebijakan untuk bulan berikutnya.
Membuat perencanaan dan peraturan terkait dengan operasional dan menentukan arah kebijaksanaan dimasa depan (mendatang)
Menandatangani seluruh surat-surat yang berkaitan dengan keputusan atau perijinan perusahaan.
Wakil Direktur
-
Membantu dan memberikan masukan kepada direktur agar keputusan dan kebijakan yang akan dikeluarkan berlaku secara efektif, efisien dan
sesuai dengan arah dan tujuan perusahaan.
Mengkoodinir seluruh kegiatan departemen dan memberi masukan kepada seuma departemen agar operasional yang dijalankan tidak
melenceng dari kebijakan direksi.
Meminta pertanggung jawaban seluruh departemen atas kegiatan operasi yang dilakukan baik bulanan atau tahunan dan target yang ingin
dicapi oleh masing-masing departemen.
Kesekretariatan
-
Menerima dan mengarsipkan seluruh dokumen perusahaan dan surat penting yang dikeluarkan oleh direksi.
Menerima dan mendistribusikan seluruh seluruh surat-surat terkait dengan perusahaan dari direksi ke departemen atau menerima surat dari
departemen untuk disampaikan ke direksi.
Memberikan agenda rapat atau kunjungan dari direksi ke cabang atau ke instasi pemerintahan maupun swasta.
Mengingatkan direksi dan departemen terkait denagn perencanaan program yang telah disepakati oleh direksi dan departemen
Pemasaran
-
Membuat perencanaan kerja terkait dengan pemasaran dan evaluasi hasil penjualan (omset) untuk memperoleh data terkait dengan data yang
dijual (menentukan fast moving dan slow moving). Apabila terjadi slow moving maka akan dilakukan penggantian tampilan produk atau
produk baru.
Mengadakan penelitian dan pengembangan pasar sesuai dengan segmen pasar, area dan menentukan kelayakan lokasi untuk promosi atau
pengembangan pasar.
HRD & GA
-
Mengadakan rekruitmen karyawan baru baik secara langsung atau melalui biro jasa ketenagakerjaan.
Menentukan dan mengevaluasi seluruh kegiatan karyawan terkait denagn kedisiplinan, absensi, partisipasi terkait dengan kegiatan perusahaan.
Melakukan koordinasi dengan masing-masing departemen terkait dengan kegiatan yang dilakukan dengan masing-masing departemen dan
terkait dengan informasi kinerja masing-masing karyawan di masing-masing departemen.
Melakukan perawatan seluruh peralatan kerja baik kantor, produksi dan untuk operasional masing-masing departemen.
Produksi
-
Mengadakan evalusai kinerja masing-masing sub bagian produksi atas kinerja dan evaluasi terkait produk yang diproduksi.
Menentukan jumlah kapasitas produksi yang harus dilakukan terkait dengan order dari bagian pemasaran.
Melakukan evaluasi dan mengadakan pencatatan hasil produksi baik harian, bulanan atau tahunan.
Memberikan masukan pada perusahaan terkait dengan perlatan, hasil produksi dan kemungkinan untik menciptakan produk-produk baru.
Menerima pendapatan dan setoran dari pembukuan keuangan masing-masing departemen, khususnya pemasaran, terkait penjualan produk.
Mengadakan perencanaan sesuai dengan anggaran yang telah dicanangkan oleh perusahaan ke masing-masing departemen yang ada.
Memberikan masukan kepada direksi/perusahaan terkait denga program pembiayaan. Yang dapat dilakukan dan tidak dapat dilakukan.
Pimpinan Cabang
Mengadakan pengembangan pasar/ produk sesuai kebutuhan konsumen yang ada di cabang.
Melakukan kerjasama dengan instansi pemerintah terkait dengan perijinan, dan instansi terkait swasta terkat dengan kerjasama strategis dan
pengadaan supply bahan.
Membuat laporan pertanggungjawaban kepada direksi terkait operasional, kebijaksanaan, dan kinerja perusahaan secara umum.
Melakukan control produk sebleum dipasarkan ke pasaran dan mengdakn percobaan-percobaan terkait denagn produk baru.
Mengadakn eksperimen terkait dengan masuknya supplier baru/bahan baku yang berbeda dengan yang selama ini dipakai.
Membuat desain produk untuk diajukan kepada direksi dan apabila disetujui maka akan dilakukan eksperimen produk baru sesuai dengan
spesifikasi yang diajukan.
Mengadakan pengawasan mutu/kualitas produk sebelum dipasarkan secara rendem dar masing-masing sub abgian produksi.
Mengadakan pengawasan dan evaluasi terkait proses yang dilakukan bagian produksi untuk menjaga kualitas dan mutu serta terjadinya
penyimpangan-penyimoangan terkait pemakaian barang.
GUDANG
R. HRD
BENGKEL
TRANSPORT
GUDANG
TEMPAT PENYUCIAN
TRANSPORT
LAPANGAN
OLAHRAGA
STEAMER
GUDANG
MUSHOLA
FREEZER
STEAMER
MIXER
MIXER
MIXER
R. GANTI
R. PRODUKSI ICE CREAM
GUDANG ALAT
OVEN
ROTI MANIS
MEJA
PENIMBANGAN
OVEN
ROTI TAWAR
MEJA PENGENTAS
MEJA PEMBENTUKAN
ICE CREAM
R. DAYA
MIXER
OVEN
ROTI TAWAR
R. PENDINGIN
MIXER
MIXER
OVEN
ROTI MANIS
KIPAS ANGIN
OVEN
ROTI MANIS
OVEN
ROTI MANIS
MIXER
DOUGHBREAK
MEJA PEBIMBANGAN
OVEN
ROTI MANIS
MEJA PEMBENTUKAN
MEJA
PEMBENTUKAN
DAN
PENGEMASAN
MEJA
PEMBENTUKAN
ROTI ISI
MIXER
MEJA
PEMBENTUKAN
MESIN
PEMBULATAN
R. PRODUKSI ROTI
MANIS
R. PRODUKSI ROTI
TAWAR
MESIN
ROLL PENDEK
MESIN
ROLL PANJANG
OVEN
ROTI MANIS
OVEN
ROTI MANIS
M. PEMBENTUKAN
ROTI GORENG
MESIN
PEMINTAL
MESIN POTONG
PENGEMASAN ROTI
TAWAR
M. PEMBENTUKAN
DONAT
MESIN
KUPAS
MESIN
PENGEMASAN
MEJA
PEMBENTUKAN
ROTI ISI
MEJA PEMBENTUKAN
MEJA
PENGEMASAN
PARKIR
MESIN
ROLL
MEJA
PEMBENTUKAN
MEJA PEMBENTUKAN
ALMARI PENYIMPANAN
OVEN
M. PEMBENTUKAN
ROTI ISI
MESIN
POTONG
OVEN
ROTI MANIS
MEJA
PEMBENTUKAN
R. PRODUKSI
PASTRY
MEJA
PEMBENTUKAN
550,00
MIXER
MEJA PENGEMASAN
PASTRY
MIXER
MIXER
KABAG PRODUKSI
KOPERASI
LOGISTIK
MEJA PEMBENTUKAN
KANTOR PEMASARAN
R. KABAG
PEMASARAN
R. MEETING
R. KABAG GUDANG
DAPUR
GUDANG
ALAT
R. SATPAM
R. Tamu
R. Komposisi
R. R&D
KOPERASI
TEMPAT SAMPAH
TEMPAT SAMPAH
TOILET
R. MANAJER
PEMASARAN
R. WAKIL
DIREKTUR
R. MEETING
R. MANAJER RnD
R. ADMIN
R. MANAJER
PRODUKSI
R. MANAJER
KEUANGAN
R. MANAJER
PIMPINAN CABANG
R. DIREKTUR
R. MANAJER HRD
dan GA
R. HRD
BENGKEL
TRANSPORT
GUDANG
TEMPAT PENYUCIAN
TRANSPORT
LAPANGAN
OLAHRAGA
MIXER
MIXER
13
R. DAYA
MIXER
MIXER
OVEN
ROTI TAWAR
MIXER
OVEN
ROTI MANIS
OVEN
ROTI MANIS
OVEN
5
MESIN
ROLL
MEJA
PEMBENTUKAN
MEJA PEMBENTUKAN
MEJA PEMBENTUKAN
MEJA
PEMBENTUKAN
DAN
PENGEMASAN
MESIN
PEMBULATAN
R. PRODUKSI ROTI
MANIS
MEJA
PENGEMASAN
MIXER
MEJA
PEMBENTUKAN
OVEN
ROTI MANIS
ALMARI PENYIMPANAN
R. PRODUKSI ROTI
TAWAR
MESIN
ROLL PENDEK
MESIN
ROLL PANJANG
MESIN POTONG
MESIN
KUPAS
OVEN
ROTI MANIS
M. PEMBENTUKAN
ROTI GORENG
M. PEMBENTUKAN
DONAT
14
16
PENGEMASAN ROTI
TAWAR
OVEN
ROTI MANIS
MESIN
PEMINTAL
MESIN
PENGEMASAN
MEJA PEBIMBANGAN
MEJA
PEMBENTUKAN
ROTI ISI
KIPAS ANGIN
10
MIXER
DOUGHBREAK
MEJA
PEMBENTUKAN
ROTI ISI
OVEN
ROTI MANIS
12
M. PEMBENTUKAN
ROTI ISI
10
MESIN
POTONG
10
OVEN
ROTI MAN
15
MIXER
10
550,00
R. PRODUKSI
PASTRY
MEJA
PEMBENTUKAN
KOPERASI
MEJA PENGEMASAN
PASTRY
MIXER
MIXER
KABAG PRODUKSI
MEJA
PEMBENTUKAN
R. PENDINGIN
OVEN
ROTI MANIS
10
OVEN
ROTI TAWAR
MEJA PENGENTAS
MEJA PEMBENTUKAN
ICE CREAM
MEJA PEMBENTUKAN
GUDANG ALAT
MIXER
R. GANTI
PARKIR
STEAMER
GUDANG
MUSHOLA
FREEZER
STEAMER
LOGISTIK
MEJA PEMBENTUKAN
KANTOR PEMASARAN
R. KABAG
PEMASARAN
R. MEETING
R. KABAG GUDANG
DAPUR
1
GUDANG
ALAT
R. SATPAM
R. Tamu
R. Komposisi
R. R&D
KOPERASI
TEMPAT SAMPAH
TEMPAT SAMPAH
Keterangan:
1. Ruang komposisi
2. Mixer
3. Douhgbreak
4. Meja pemotongan dan penimbanan
5. Moulder bulat
6. Lamari penyimpanan
7. Roll panjang
8. Roll pendek
9. Meja pencetakan
10. Steamer
11. Oven
12. Meja pengentas
13. Pendinginan
14. Slicer kupas
15. Slicer potong
16. Pengemasan
Lampiran 4
Perencanaan Penanganan Limbah
1. Penampungan sementara
Direncanakan:
Volume
= 5500
BOD
= 170,416
(diasumsikan)
Ditanya :
a. Dimensi?
b. BOD removel?
Jawab
a. Dimensi
V
5500
3,14 .
8m
- r = 15
.t
b. BOD removel
Masih sama yaitu sebesar 170, 416
= 8300
(5500 : 2) + 5500 = 8300 (hal ini yntuk menghindari volume agar tidak meluap)
Diasumsikan sebagai berikut:
-
Debit rata-rata
= 0,2945
Ditanya :
a. Volume?
b. HRT?
c. BOD removel?
Jawab
a. Volume
p.l.t
8300
85 . 24 . t
4,069 m
=
=
=
28183,36 s
7,82 jam
c. BOD removel
30 %
BOD removel
170,416
41,125
170,416 41,125
129,291
BOD removel
. 30 %
3. Grit Chamber
Diasumsikan:
Kecepatan aliran
= 0,3
Td
= 3 menit : 180 s
Ditanya :
a. Qchannel?
b. Luas penampang?
c. Luas permukaan?
d. Dimensi?
e. BOD ?
Jawab
a. Qchannel
=
=
=
b. A
0,43
=
=
=
c. A surface
1,43
=
=
=
22,431
d. Kedalaman : Lebar =
Lebar
=3m
Kedalaman
=
= 2,5 m
1,2
e. BOD Removal
=4%
= 4% . 129,291
= 5,17
BOD
4. Clarifier 1
Diasumsikan:
Menunjukkan debit aliran tertinggi = 0,43
HRT Diasumsikan 30 menit = 30 . 60 = 1800 s
Laju aliran di asumsikan paling sesuai = 55 m/d
Depth (m) = 4 m
Flow Rate yang dipakai adalah flow rate yang meninggalkan tangki lewat permukaan.
Perhitungan tangki clarifier II
Ditanya :
a. Luas permukaan?
b. BOD removal?
Jawab:
a.
b. BOD removel = 6 %
= 6 % . 124,119
= 7,744
BOD
= 124,119 7,744
= 116,67
5. Aerasi
Diketahui:
SRT ( ) = 25 Days
F:M (Food ti microorganism ratio ) adalah menunjukkan indikasi beban organik yang masuk ke dalam lumpur aktif. F:M ratio = 0,9 g/g.d
MLSS (Mixed Liqour Suspended Solid) /lumpur campuran = 5 g/l
BOD Removal adalah sebesar (75% 95 %) = 75 %
Ditanya:
a. Volume?
b. Luas Permukaan?
c. MLVSS?
d. BOD?
Jawab:
a.
HRT
Volume
= HRT . Q
= 60 menit . 0,43
= 60 . 60 . 0,43
= 1548
b.
V = Alas . Tinggi
1548 = A . 5
A = 309,6
c.
d.
93,979
BOD Removal
= 75 %
= 75 % . 116,67
= 87,5025
BOD
= 116,67 - 87,5025
= 29,167
e.
Jika diketahui bahwa debit air limbah yang masuk bak aerasi adalah 0,43 m3 /s = 14548 m3/jam maka dapat ditentukan berapa volume udara
yang dibutuhkan dalam aerasi.
diperlukan
Diketahui :
Menunjukkan debit aliran tertinggi pada perhitungan di excel = 0,43
HRT Diasumsikan 30 menit = 30 . 60 = 1800 s
Laju aliran di asumsikan paling sesuai = 55 m/d
Flow Rate yang dipakai adalah flow rate yang meninggalkan tangki lewat permukaan.
Perhitungan tangki clarifier II
Ditanya:
a. Luas Permukaan Tangki?
b. BOD removal?
Jawab:
a.
b.
BOD Removal
=5%
= 5% . 29,167
= 1,458
BOD
= 29,167 1,458
= 27,708
Tinggi clarifier menurut JCWPCF & ASCE, waste water treatment plant design, Manual of Practise 8 dalam Suryadiputra, INN kedalaman
dinding tangki 2nd Clarifier yaitu minimal 3.7 meter. Dan dianjurkan 4 meter.
7. Trickling filter
Pada literatur dipilih High loaded sehingga:
Diketahui:
OSLR (Organic Surface Loading Rate) = 35 gr BOD/m2/hari
HRT = 30 m/hari
Organik loading rate = 0.7 kg BOD/m3/hari
Kedalaman = 1.8 m
Filter media = slag, syntetics
Jari-jari (r )= 22m
Tinggi tangki pengendap= 5m
R. HRD
BENGKEL
TRANSPORT
GUDANG
TEMPAT PENYUCIAN
TRANSPORT
LAPANGAN
OLAHRAGA
STEAMER
TOILET
MUSHOLA
FREEZER
STEAMER
MIXER
R. GANTI
GUDANG ALAT
R. DAYA
MIXER
R. PENDINGIN
Keterangan :
OVEN
: Selokan
KABAG PRODUKSI
Toilet
KOPERASI
550,00
LOGISTIK
(1)
KANTOR PEMASARAN
R. KABAG
PEMASARAN
R. MEETING
INTALASI
AIR
R. KABAG GUDANG
DAPUR
(2)
GUDANG
ALAT
R. SATPAM
R. Tamu
R. Komposisi
R. R&D
KOPERASI
TEMPAT SAMPAH
TEMPAT SAMPAH
SUNG
TOILET
R. MANAJER
PEMASARAN
R. WAKIL
DIREKTUR
R. MEETING
R. MANAJER RnD
R. ADMIN
R. MANAJER
PRODUKSI
R. MANAJER
KEUANGAN
INSTALASI AIR
R. MANAJER
PIMPINAN CABANG
R. DIREKTUR
R. MANAJER HRD
dan GA
GUDANG
R. HRD
BENGKEL
TRANSPORT
GUDANG
TEMPAT PENYUCIAN
TRANSPORT
LAPANGAN
OLAHRAGA
STEAMER
TOILET
MUSHOLA
FREEZER
STEAMER
MIXER
R. GANTI
GUDANG ALAT
R. DAYA
MIXER
R. PENDINGIN
OVEN
KABAG PRODUKSI
Toilet
KOPERASI
550,00
LOGISTIK
KANTOR PEMASARAN
R. KABAG
PEMASARAN
R. MEETING
INTALASI
AIR
R. KABAG GUDANG
DAPUR
GUDANG
ALAT
R. SATPAM
R. Tamu
R. Komposisi
R. R&D
KOPERASI
TEMPAT SAMPAH
TEMPAT SAMPAH
Lampiran 8 Sistem Instalasi Air Metode Tangki Atap PT. Bah Kery
SISTEM INSTALASI AIR METODE TANGKI ATAP PT. Bah Kery
TANDON
ATAS
AIR HUJAN
PABRIK
PT. Bah Kery
LANTAI 1
INSTALASI AIR
POMPA
POMPA
BAK
SEDIMENTASI
SUMUR
BAK
PENYARING
R. WAKIL
DIREKTUR
TOILET
R. MANAJER RnD
R. MEETING
R. ADMIN
R. MANAJER
PRODUKSI
R. MANAJER HRD
dan GA
R. MANAJER
KEUANGAN
R. MANAJER
PIMPINAN CABANG
R. DIREKTUR
BENGKEL
TRANSPORT
TEMPAT PENYUCIAN
TRANSPORT
STEAMER
STEAMER
LAPANGAN
OLAHRAGA
2800,00
TOILET
MUSHOLA
FREEZER
R. GANTI
GUDANG ALAT
R. DAYA
R. PENDINGIN
OVEN
(1)
KABAG PRODUKSI
KOPERASI
550,00
(2)
LOGISTIK
KANTOR PEMASARAN
R. KABAG
PEMASARAN
R. KABAG GUDANG
R. MEETING
R. Komposisi
GUDANG
ALAT
R. SATPAM
KOPERASI
TEMPAT SAMPAH
R. R&D
DAPUR
R. Tamu
TEMPAT SAMPAH