BAB I
PENDAHULUAN
Paya Pasir dengan nama PT. Karya Prajona Nelayan. Pabrik ini dibangun
mengawetkan ikan hasil tangkapan. Kemudian pada tanggal 1 Juli 1981, PT.
berbentuk batangan. Pada tahun 1983, PT. KPN Paya Pasir terus berkembang
dan mulai memasuki bisnis kelapa sawit dengan membuka pabrik Palm Kernel
Oil. Kelapa sawit yang digunakan PT. KPN Paya Pasir dibeli dari perkebunan
orang. Seiring berjalannya waktu, kemudian PT. KPN Paya Pasir terus
Pada tahun 1989 – 1990, Martua Sitorus membangun dua pabrik yaitu PT.
Bukit Kapur Reksa di Dumai dengan memproduksi Palm Kernel Oil dan Refinery
serta PT. Sinar Alam Permai di Palembang yang merupakan pabrik Refinery.
Pada tahun 1991, baru memulai bisnis perkebunan di Sumatera Barat yang
dinaungi oleh PT. AMP dan PT. GMP. Pada tahun 1993 – 1994, kedua pabrik
tersebut baru mulai beroperasi dan melakukan ekspansi di PT. Bukit Kapur
Reksa dan PT. Sinar Alam Permai kemudian melakukan kerjasama dengan
Setelah terus berkembang, dibangun pula pabrik Refinery yaitu PT. Multimas
semakin pesat dengan dilakukannya ekspansi sebagai penghasil Crude Palm Oil
dan Palm Kernel Oil pada tahun 1998 – 2005. Di tahun-tahun ini, PT. Wilmar
Nabati Indonesia juga mulai menggeluti bisnis pembuatan pupuk dengan merk
”Mahkota”.
Pada tahun 2006, PT. Wilmar Nabati Indonesia resmi bergabung di bursa
oleh William dan Martua Sitorus. Nama “Wilmar” diambil dari nama William dan
Martua. Pada tahun 2008 – 2010, berdiri PT. Wilmar Nabati Indonesia yang
Tidak hanya pabrik Refinery, Oleochemical dan Biodiesel, pada tahun 2010 –
dan PT. Duta Sugar International di Banten. Kemudian dibangun pula pabrik
Sabun (soap bar) dan Tepung (fourmill) di PT. Wilmar Nabati Indonesia pada
produk unggulan yang dipasarkan yaitu: produk minyak goreng yang dipasarkan
di dalam negeri contohnya Sania, Sovia, Siip dan Fortune; produk sabun dengan
merk Illies; produk tepung dengan merk Mila, Tegu, Perdana, Lonceng Hijau,
Lonceng Merah, Peacock Biru dan Perisai serta pupuk dengan merk Mahkota.
3
1.2.1 Bahan Baku Utama, Bahan Pembantu, Produk Utama dan Produk
Samping
Bahan baku utama yang digunakan oleh PT. Wilmar Nabati Indonesia, Gresik
pada Departemen Finishing Plant Unit II yaitu Fatty Acid, Caustic Soda dan Demin
Water.
1. Fatty acid
Bahan baku fatty acid berasal dari hasil olahan kelapa sawit yaitu
CPO (Crude Palm Oil) dan CPKO (Crude Palm Kernel Oil) yang diperoleh
fatty acid. Fatty acid yang digunakan berupa stearic acid. Fatty acid akan
noodle.
4
Komponen Komposisi
Jumlah 100%
(Anonim1,2017)
3. Demin Water
Unit II, digunakan bahan pembantu yang mendukung kualitas produk yang
Komponen Komposisi
Jumlah 100%
(Anonim1, 2017)
Komponen Komposisi
Jumlah 100%
(Anonim1,2017)
6
3. Gliserin
Gliserin pada proses pembuatan soap noodle digunakan
spesifikasi:
Komponen Komposisi
Jumlah 100%
1
(Anonim , 2017)
4. Superfat
FFA (free fatty acid) atau mengurangi angka FA (free alkali) pada
(Anonim1, 2017)
7
PT. Wilmar Gresik yaitu soap noodles. Dimana soap noodles yang dihasilkan
nantinya akan diolah dalam bentuk produk yang sudah dapat digunakan
langsung oleh konsumen. Soap noodles yang dipasarkan akan dikemas dalam 3
bentuk kemasan yaitu paper bag kapasitas 25 kg, jumbo bag kapasitas 1 ton dan
bulk bag.
terdapat hasil samping yaitu debu dan air. Debu dihasilkan dari proses vakum
pada alat Vacuum Spray Chamber, dimana uap yang dihasilkan pada proses
tersebut ditarik oleh pompa vakum yang nantinya ada produk yang terikut dan
jatuh ke dust separator. Produk yang jatuh tersebut dinamakan debu. Debu akan
ditampung pada wadah dan dipasarkan dengan harga yang lebih murah.
Sedangkan uap yang ditarik pada condenser tersebut akan tercampur dengan
sebagian produk yang menghasilkan busa. Pada kondensor akan terjadi sirkulasi
terus menerus, kemudian foam tersebut di make up agar busa yang dihasilkan
hilang lalu akan dialirkan ke Departement Utility untuk persediaan air pada PT.
Wilmar Gresik.
Wilmar Group di dunia terdiri atas Wilmar China, Wilmar Belanda, Wilmar
India, Wilmar Malaysia, Wilmar Indonesia dan lain-lain. Wilmar Indonesia salah
satu unitnya yaitu di Gresik, Jawa Timur. Pada PT. Wilmar Gresik terdapat sub
8
2. Sub divisi Utility dan Electrical. Departemen yang terdapat di dalamnya yaitu
3. Sub divisi Edible Oil. Departemen yang terdapat di dalamnya yaitu Refinery &
4. Sub divisi Non Edible Oil. Departemen yang terdapat di dalamnya yaitu
Biodiesel plant, Methyl ester sulfat (MES), Fatty acid plant, Fatty alcohol
9. Sub divisi Prod Dev. Departemen yang terdapat di dalamnya yaitu Prod Dev.
11. Sub divisi FIN, ACC dan Export. Departemen yang terdapat di dalamnya
12. Sub divisi PPIC. Departemen yang terdapat di dalamnya yaitu PPIC Oleo,
2. Cost Control
perusahaan.
3. Technical Advisor
4. Project
Workshop.
5. Edible Oil
prosedur kerja yang berada di sub divisi edible oil. Dan bertanggung jawab
10
7. Nonedible
prosedur kerja yang berada di sub divisi non edible. Dan bertanggung jawab
8. Other Bussines
sesuai dengan rencana dan prosedur kerja yang berada di sub divisi
9. Supporting
10. Administration
jadi serta pengembangan teknologi yang diberikan oleh sub divisi project dll.
12. Purchasing
11
barang untuk kegiatan produksi. Selain itu juga dilibatkan dalam pembelian
14. PPIC
a. Kantin
PT. Wilmar Gresik memiliki tiga kantin yaitu kantin 1, kantin 2 dan
jam istirahat. Jam istirahat baik bagi yang tenaga kerja regular
Parkiran yang luas untuk kendaraan roda dua dan roda empat
d. Musholla
e. Antar Jemput
untuk karyawan wanita yang masuk shift 1 dan pulang shift 3. Hal ini
f. Klinik
a. Power plant
listrik.
14
b. Pelabuhan Jetty
c. Ware house
d. Central Laboratory
dengan standar.
packing.
h. Effluent Treatment
i. Hydrogent Production
j. Central Workshop
dan modifikasi alat dan kendaraan yang ada di PT. Wilmar Nabati
Indonesia, Gresik.
15
Suatu perusahaan dapat berkembang dengan baik tidak terlepas dari kerja
keras para tenaga kerja, begitu pula pada PT. Wilmar Gresik. Berdirinya PT. Wilmar
Nabati Indonesia khususnya Unit Gresik sangat membantu warga lokal dalam
mencari lapangan pekerjaan. Pada saat ini, terhitung per Januari 2017 jumlah
karyawan PT. Wilmar Nabati Indonesia, Gresik ± 2000 orang. Sebagian besar
proses pada PT. Wilmar Gresik beroperasi selama 24 jam. Tenaga kerja pada PT.
Tenaga kerja ini mencakup bagian kantor dan administrasi. Jam kerja yang
dilakukan yaitu: Senin-Jumat dimulai pukul 08.00 – 16.15 WIB sedangkan hari
Tenaga kerja ini mencakup bagian produksi. Jam kerja shift dibagai menjadi shift
pagi, siang dan malam. Berikut adalah tabel jam kerja bagi tenaga kerja shift.
17
(Anonim2, 2017)
PT. Wilmar Nabati Indonesia memiliki 3 kelompok shift, masing – masing kelompok
bekerja selama 6 hari setiap shift kemudian libur 1 hari. Pembagian kerja tiap shift
(Anonim2, 2017)
bagian operator minimal SLTA; bagian for men (minimal fresh graduate), staff,
supervisor (pengalaman kerja minimal 3-5 tahun di jabatan yang sama) dan
manager (pengalaman kerja minimal 5 tahun) minimal D3. Berikut daftar jumlah
No Pendidikan Jumlah
1 SMP/sederajat ± 200 orang
2 SMA/sederajat ± 350 orang
3 D3 ± 650 orang
4 S1 ± 400 orang
5 S2 ± 300 orang
6 S3 ± 100 orang
(Anonim2. 2017)
PT. Wilmar Nabati Indonesia menerapkan prinsip LK3 yaitu keselamatan dan
hand rail, scaffolding, life line, guard, gas/oksigen defeksi, lock out
2. Administrasi
Alat pelindung diri mecakup helm, masker, sarung tangan, safety glass
Jaminan Kematian
Jaminan Hari Tua
Jaminan Kecelakaan Kerja
Jaminan pensiun
Selain itu terdapat juga Tunjangan Kesehatan yang sifatnya plafon. Perbedaan
antara plafon dengan BPJS yaitu Plafon dapat digunakan oleh segala jenis penyakit
dan dokter sedangkan BPJS harus lapor ke puskesmas terlebih dahulu apabila tidak
bisa ditangani oleh puskesmas maka diberi surat jalan untuk pergi ke rumah sakit
terdekat.
yang bertugas untuk mengatur segala jual-beli produk hasil perusahaan yaitu PT.
SATP atau PT. Sari Agro Tama Persada. Wilmar Group telah mendistribusikan hasil
negara yang menerima hasil produksi yaitu seluruh wilayah Indonesia, benua Afrika,
dari sebuah perusahaan, PT. Wilmar Nabati Indonesia terletak di wilayah Gresik,
tepatnya Jalan Kapten Darmo Sugondo No. 56 Kelurahan Indro, Gresik, Jawa Timur.
Lokasi yang strategis merupakan salah satu keuntungan yang dimiliki PT. Wilmar
Gresik dalam mengembangkan hasil produksinya. PT. Wilmar Nabati Indonesia Unit
Gresik terletak di Jalan Kapten Darmo Sugondo No. 56 Kelurahan Indro, Gresik,
Jawa Timur.
Kelapa sawit yang merupakan bahan baku utama pada PT. Wilmar Gresik
diambil dari perkebunan milik Wilmar Group. PT. Wilmar Gresik juga mengeksport
hasil produksinya ke berbagai negara. Bahan baku utama dilakukan bongkar muat
melalui jalur laut dengan kapal laut yang nantinya akan tiba di Jetty sedangkan
pelabuhan Tanjung Perak untuk proses eksport dan import. Selain itu, PT. Wilmar
Gresik juga terletak tidak jauh dengan Kota Surabaya, hal ini berguna dalam
pembelian bahan baku penunjang dan penyediaan sparepart yang mudah didapat di
kota Surabaya. Jarak antara PT. Wilmar Gresik dengan Kota Surabaya sekitar 30
km. Wilmar Indonesia juga tersebar luas di seluruh Indonesia sehingga perlu adanya
koordinasi antar unit di berbagai kota. Hal tersebut dapat dipermudah dengan
adanya jalur transportasi yang menunjang kelancaran kegiatan tersebut. Salah satu
21
letak strategis PT. Wilmar Gresik yaitu dekat dengan bandara Ir. Juanda sehingga
merupakan salah satu daerah di pulau Jawa. Pulau Jawa merupakan pasar
Keterangan: