Implementasi Sila Kedua dalam Nilai-nilai Pancasila
Umi merupakan salah satu bidan yang ada di Jawa Barat. Bidan yang bertugas di Puskesmas Desa Jatiluhur, Jawa Barat itu memiliki peran penting dalam menekan angka kematian bayi di daerahnya yang sebagian besar wilayahnya berupa hutan. Perempuan berumur 33 tahun tersebut mempelopori perbaikan gizi keluarga untuk meningkatkan kesehatan keluarga, terutama ibu hamil. Umi merasa miris lantaran kesehatan ibu hamil yang tinggal di hutan sering tidak tersentuh. Banyak ibu hamil yang proses kesembuhannya lama karena banyak faktor. Salah satunya karena kurang kepedulian mereka terhadap kesehatan diri sendiri. Tidak mudah mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kesehatan. Karena itu, pendekatan yang dia pakai adalah persuasif dengan turun langsung ke lapangan. Tak hanya memberi bimbingan terhadap ibu hamil, tapi juga seluruh keluarga mereka. Tujuannya, agar kesadaran mereka terhadap kesehatan berubah. Terutama, perhatian terhadap ibu hamil. Upaya menekan angka kematian bayi harus dimulai dengan memperhatikan kesehatan sang ibu. Jika ibu kurang gizi dan kesehatannya buruk, sudah pasti janin yang dikandungnya akan terpengaruh. Edukasi yang diberikan Umi dimulai dari hal-hal sederhana. Contohnya, kalau memasak sayuran jangan dipotong dulu, baru dicuci. Yang benar, dicuci dulu baru dipotong, karena nilai gizinya masih tinggi. Kelihatannya sederhana, tapi hal tersebut amat penting. Para ibu hamil juga harus terus dipantau. Upaya pemantauan ibu hamil dilakukan tanpa kenal waktu. Jadi Umi harus pergi ke sana kemari untuk menolong pasien yang membutuhkan dan berkat dari ketulusannya, banyak pasien yang segera sembuh dari penyakitnya. Bukan hanya itu, ibu hamil juga diajari membuat perencanaan persalinan, termasuk mempersiapkan ASI sejak dini. Cara-cara itulah yang akhirnya berimbas pada menurunnya angka kematian bayi. Tahun ini hanya satu bayi meninggal di wilayahnya.