FAHMI FIRMANSYAH
CANDRA DWI
CICI PARAMITHA
RONI WAHYUN
ENIK SUSIANI
URIYA KHOIRINA
EYLA RAHAJENG
WENDA S
ETIOLOGI
O Penyebabnya adalah virus morbili yang
MANIFESTASI KLINIS
A. STADIUM KATARAL
Berlangsung selama 4-5 hari dengan tanda gejala sebagai
berikut:
Panas
Malaise
Batuk
Fotofobia
Konjungtivitis
Koriza
B. STADIUM ERUPSI
Gejala klinik yang muncul pada stadium ini adalah:
o Koriza dan Batuk bertambah
o Timbul enantema dipalatum durum dan palatum
mole
o Kadang terlehat bercak koplik
o Adanya eritema, makula, papula yang disertai
kenaikan suhu badan
o Terdapat pembesaran kelenjar getah bening
o Splenomegali
o Diare dan muntah
C. STADIUM KONVALESENSI
Erupsi berkurang sampai dengan
meninggalkan bekas (hiperpigmentasi).
Suhu menurun sampai menjadi normal
kecuali bila ada komplikasi.
KOMPLIKASI
Otitis
media akut
Pneumonia / bronkopneumoni
Encefalitis
Bronkiolitis
Laringitis obstruksi dan laringotrakkhetis
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Diagnosis ditegakkan berdasarkan :
a.
Gambaran klinis yang khas
b.
Pemeriksaan laboratorium
c.
Pada pemeriksaan darah tepi hanya ditemukan
leukopeni
d.
Dalam spuntum, sekresi nasal, sedimen urine
dapat ditemukan adanya multinucleated giant cells yang
khas
e.
Pada pemeriksaan serologis dengan cara
hemagglutination inhibition test dan complemen fixation
test akan ditemukan adanya antibody yang spesifik
dalam 1-3 hari setelah timbulnya rash dan mencapai
puncaknya pada 2-4 minggu kemudian. (Rampengan,
1997 : 94)
f.
Dalam sputum, sekresi nasal, sediment
urine dapat ditemukan adanya multinucleated
giant sel yang khas.
g.
Pada pemeriksaan serologi dengan cara
hemaglutination inhibition test dan complement
fiksatior test akan ditemukan adanya antibody
yang spesifik dalam 1 3 hari setelah
timbulnya ras dan mencapai puncaknya pada 2
4 minggu kemudian.
PENATALAKSANAAN
Medis
Pengobatan simptomatik dengan antipiretika bila
suhu tinggi, sedativum, obat batuk dan
memperbaiki keadaan umum. Tindakan lain
ialah pengobatan segera terhadap komplikasi
yang timbul.
Penatalaksanaan Teraupetik :
Pemberian vitamin A
Istirahat baring selama suhu meningkat,
pemberian antipiretik
Pemberian antibiotik pada anak-anak yang
beresiko tinggi
Pemberian obat batuk dan sedativum
ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN
1) Pengkajian Data Dasar
Biodata
Terdiri dari biodata pasien dan biodata penanggung
jawab.
2) Proses keperawatan
a.
Keluhan utama
Keluhan utama pada pasien dengan morbili yaitu
demam terus-menerus berlangsung 2 4 hari.
(Pusponegoro, 2004 : 96)
Riwayat Keluarga :
Dapatkan data tentang hubungan kekeluargaan
dan hubungan darah, apakah klien beresiko
terhadap penyakit yang bersifat genetik atau
familial.
Pemeriksaan Fisik
Mata : terdapat konjungtivitis, fotophobia
Kepala : sakit kepala
Hidung : Banyak terdapat secret, influenza,
rhinitis/koriza, perdarahan hidung ( pada stad eripsi ).
Mulut & bibir : Mukosa bibir kering, stomatitis, batuk,
mulut terasa pahit.
Kulit : Permukaan kulit ( kering ), turgor kulit, rasa gatal,
ruam makuler pada leher,muka, lengan dan, evitema,
panas (demam).
Pernafasan : Pola nafas, RR, batuk, sesak nafas,
wheezing, renchi, sputum
Tumbuh Kembang : BB, TB, BB Lahir, Tumbuh kembang
R/ imunisasi.
Pola Defekasi : BAK, BAB, Diare
Status Nutrisi : intake output makanan, nafsu makanan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hipertemi b/d adanya proses inflamasi.
Ketidakefektifan bersihan jalan napas b/d
akumulasi sekret.
Gangguan integritas kulit b/d infeksi primer
virus.
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
tubuh b/d berkurangnya napsu makan.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Dx I :
Hipertemi berhubungan dengan
adanya proses inflamasi.
Kriteria standart :
Pasien menunjukkan adanya penurunan suhu tubuh mencapai
normal.
Pasien menunjukkan tidak adanya komplikasi.
Intervensi keperawatan:
Memberikan kompres dingin / hangat.
R/ : untuk membantu dalam penurunan suhsu tubuh pada pasien.
DX II : Ketidakefektifan bersihan
jalan napas berhubungan dengan
akumulasi sekret.
Kriteria standart :
Mempertahankan jalan nafas pasien dengan bunyi nafas bersih atau jelas.
Menunjukkan perilaku untuk memperbaiki bersihan jalan napas, misal : batuk efektif dan
mengeluarkan sekret.
Intervensi :