2 Agustus 2013
57
ABSTRACT
Industrial problems not only in how much investment should be planted, production
and marketing procedures but requires planning production facilities covering the location of
facilities planning and design of facilities. Facility design is important to get the best layout in
the transport of materials so that the production process takes place quickly. This study aimed
to redesign the layout of factory production facilities from the Srikandis Tofu industry at the
district of Bangkalan to be more effective. This design based on the connectivity of production
process flow and the distance of material removal. The method used in this study is Blocplan
method. Best layout results using Blocplan produce 1.00 layout score and 5-6 distance
proximity to the exchange boiler room and the room soaking.
Keywords: facility design, layout, Blocplan Method
PENDAHULUAN
Perkembangan industri berdampak
pada persaingan industri yang cukup ketat.
Persaingan industri memerlukan strategi dari
segala aspek termasuk aspek produk, proses
dan jadwal.Permasalahan industry tidak hanya
menyangkut seberapa besar investasi yang
harus ditanam, prosedur produksi dan
pemasaran hasil produksi namun memerlukan
perencanaan
fasilitas
yang
meliputi
perencanaan
lokasi
fasilitas
maupun
rancangan fasilitas. Perancangan fasilitas
meliputi perancangan system fasilitas, tata
letak pabrik dan system penanganan material
(pemindahan bahan).
Perancangan fasilitas mempunyai
keterkaitan yang sangat erat antara rancangan
fasilitas yang satu dengan rancangan fasilitas
lainnya sehingga dalam proses perancangan
fasilitas harus dilakukan seefisien mungkin.
Salah satu yang termasuk dalam perancangan
fasilitas adalah tata letak. Tata letak yang baik
adalah tata letak yang dapat menangani
system material handling secara menyeluruh
(Wignjosoebroto, 1996). Sistem material
handling yang kurang baik akan mengganggu
kelancaran proses produksi.
Secara umum industri banyak
mengalami kendala dalam hal jarak
pemindahan bahan baku (material handling)
yang kurang efisien, seperti pada proses
58
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di pabrik
tahu Srikandi Bangkalan dimulai pada bulan
Maret 2013 sampai bulan Juni 2013. Tahapan
penelitian ini dimulai dari pengenalan kondisi
awal tata letak fasilitas dan peta proses
operasi pembuatan tahu. Data yang
dikumpulkan berupa tata letak pabrik, fasilitas
produksi, aliran bahan dalam proses produksi,
derajat hubungan aktivitas antar ruangan dan
peralatan pemindahan bahan (material
handling) yang digunakan. Pengolahan data
dilakukan dengan software Blocplan. Analisis
data yang dilakukan pada penelitian ini
dengan metode Blocplan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Peta Proses Operasi Pembuatan Tahu
Peta proses operasi adalah catatan
yang digunakan untuk merencanakan dan
menganalisis aliran barang dan langkahlangkah proses dalam bentuk tabel. Peta
proses operasi pada pembuatan tahu Srikandi
dapat dilihat pada gambar 1.
Kedelai
8 jam
Merendam
(Ember)
5 menit
Menggiling
(Mesin giling)
7 menit
Merebus
(Sumur uap)
5 menit
Menyaring
(Kain belacu)
5 menit
Menggumpalkan
(cuka)
5 menit
6
RINGKASAN
KEGIATAN
Operasi
Menunggu
Total
JUMLAH
5
Mencetak
(Papan kayu)
WAKTU (Menit)
27
480
507
59
Warna kedekatan
Keterangan
Mutlak didekatkan
II
Ketel uap
III
i
O
I
8
2
U
O
U
E
IV
kode
A
E
Penting didekatkan
Biasa/ cukup
Tidak penting didekatkan
O
U
V
O
I
4
O
U
U
X
4,5
4,5
U
I
1,2
4
A
U
U
U
A
I
1.2,3
7
8
-
2,3
Perendaman
Produk jadi
1,2
8
VI
A
E
Penyaringan dan
pencetakan
Penggilingan
U
X
U
4,5
8
U
U
8
-
Kode Alasan
1
2
Keterangan
Urutan aliran kerja
Aliran material
Kode
Keselamatan
Keterangan
II
III
Penggilingan
IV
V
VI
Ketel uap
Perendaman
Penyaringan dan
pencetakan
Produk jadi
60
Warna kedekatan
Ketel uap
II
III
U
U
O
I
8
-
O
U
E
IV
Keterangan
kode
Mutlak didekatkan
Penting didekatkan
Biasa/ cukup
Tidak penting didekatkan
O
U
V
8
-
4
2
O
U
1,2,3
O
I
VI
O
Penggilingan
Penyaringan dan
pencetakan
O
U
X
O
X
i
I
A
A
1,2
Perendaman
4,5
-
A
I
4
-
A
U
1,2
U
U
4,5
8
U
U
O
U
X
Kode Alasan
1
2
4,5
8
8
-
Kode
1.2,3
7
Produk jadi
Aliran material
Keterangan
Urutan aliran kerja
Keselamatan
Keterangan
Ketel uap
II
III
IV
V
VI
Perendaman
Penggilingan
Penyaringan dan
pencetakan
Produk jadi
Ruangan
Ketel uap
Gudang bahan baku
Perendaman
Penggilingan
Penyaringan dan pencetakan
Produk jadi
A
2,3
1,2
-
E
1,2
-
Derajat Kedekatan
I
O
3
3
1,2,3
-
U
-
X
4,5
-
A-
E-
61
A-
E-1,2
X-4,5
I-
E-
E-
I 1,2,3
O-
A-
E-
X-
5
Penyaringan dan
pencetakan
O-
3
Perendaman
O 1,2,3,6
4
Penggilingan
I-
I3
O3
E-
2
Gudang bahan baku
1
Ketel Uap
A 1,2
A 2,3
O-
6
Produk jadi
I-
O-
62
63
Tabel 2. Hasil layout score perbaikan menggunakan Blocplan secara automatic search
LAYOUT
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
LAYOUT
SCORE
0.74 -19
1.00 - 1
0.74 -19
1.00 - 1
0.95 -11
1.00 - 1
0.87 -16
1.00 - 1
1.00 - 1
0.95 -11
0.87 -16
1.00 - 1
1.00 - 1
0.87 -16
1.00 - 1
0.97 -10
0.92 -14
1.00 - 1
0.92 -14
0.95 -11
JARAK
KEDEKATAN
0.63 -19
49 -20
0.71 -12
17 -11
0.76 7
12 - 9
0.72 -11
22 -13
0.75 8
10 - 8
0.63 -18
39 -18
0.86 1
-7 - 5
0.82 4
-15 - 3
0.82 2
-15 - 1
0.67 -14
26 -14
0.66 -15
38 -16
0.82 2
-15 - 2
0.82 4
-15 - 3
0.66 -15
38 -17
0.71 -12
17 -10
0.59 -20
36 -15
0.75 9
18 -12
0.73 -10
5-6
0.78 6
10 - 7
0.65 -17
45 -19
PROD MOVEMENT
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
01
64
65