Anda di halaman 1dari 21

Komunikasi Massa

Pendahuluan
Lulusan dokter diharapkan terampil dalam berkomunikasi dengan masyarakat agar
memudahkan dalam usaha mengubah perilaku masyarakan, dan meningkatkan derajat
kesehatan.
Kompetensi tersebut tercantum dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia, yaitu lulusan
dokter diharapkan mampu:
Melakukan komunikasi dengan masyarakat dalam rangka mengidentifikasi masalah
kesehatan dan memecahkannya bersama-sama
Melakukan advokasi dengan pihak terkait dalam rangka pemecahan masalah kesehatan
individu, keluarga dan masyarakat
Oleh karena itu, mahasiswa kedokteran perlu dibekali dengan pengetahuan sebagai dasar
dalam berkomunikasi efektif dengan masyarakat, serta berlatih di skills lab sebelum benarbenar diterjunkan dalam pembelajaran di masyarakat.

Tujuan Pembelajaran:
Mahasiswa mampu berbicara lancar dengan bahasa yang benardan dimengerti oleh
masyarakat, serta mampu mengimplementasikan cara penyuluhan massa yang baik
Dapat memilih dan menggunakan media secara efektif.
Dapat membuat presentasi edukasi kesehatan yang sesuai dengan audience dengan
baik.
Komponen Komunikasi Massa
1. Komunikator
Komunikator atau pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan
kepada orang lain dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan
sesuai dengan yang dimaksudkannya.
2. Pesan
Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan.
Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik
dan jelas. Pesan atau materi yang disampaikan kepada sasaran hendaknya disesuaikan
dengan kebutuhan kesehatan dari individu, keluarga, kelompok dan masyarakat,
sehingga materi yang disampaikan dapat dirasakan langsung manfaatnya. Materi yang
disampaikan sebaiknya menggunakan bahasa yang mudah dimengerti, tidak terlalu sulit
untuk dimengerti oleh sasaran, dalam penyampaian materi sebaiknya menggunakan

metode dan media untuk mempermudah pemahaman dan untuk menarik perhatian
sasaran.
3. Media
Media penyuluhan kesehatan adalah media atau alat bantu yang digunakan untuk
menyampaikan pesan kesehatan. Fungsi dari alat bantu adalah :
a.
Memfokuskan perhatian pada yang didiskusikan
b. Meningkatkan daya tarik dari topik yang disampaikan
c.
Meningkatkan daya tahan materi pada ingatan audiens.
4. Komunikan
Komunikan merupakan khalayak penerima pesan. Sifat audien pada komunikasi massa
adalah berjumlah besar, anonym dan heterogen.
5. Feedback/ Umpan Balik
Feedback atau umpan balik adalah isyarat atau tanggapan yang berisikesan dari
penerima pesan dalam bentukverbal maupun non verbal. Tanpa feedback, seorang
pengirim pesan tidak akan tahu dampakpesannya terhadap si penerima pesan. Hal ini
pentingbagi pengirim pesan untukmengetahui apakah pesan sudah diterima dengan
pemahaman yang benar dan tepat.
PENYULUHAN
Penyuluhan berasal dari kata suluh yang berarti obor. Penyuluhan kesehatan adalah
penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktek belajar atau
instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia secara individu,
kelompok maupun masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat.
Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan
mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan
kesehatan.
Tujuan penyuluhan kesehatan adalah :
1. Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan
memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam
upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
2. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang
sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat
menurunkan angka kesakitan dan kematian.
Metode Penyuluhan Massa
Dalam metode ini penyampaian informasi ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya
massa atau public. Sasarannya bersifat umum atau tidak membedakan golongan umur,
jenis kelamin, pekerjaan, status ekonomi, tingkat pendidikan dan sebagainya, sehingga

pesan kesehatan yang akan disampaikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat ditangkap oleh massa tersebut.
Pada umumnya bentuk pendekatan masa ini tidak langsung, biasanya menggunakan
media massa. Beberapa contoh dari metode ini adalah ceramah umum, pidato melalui
media massa, simulasi, dialog antara pasien dan petugas kesehatan, sinetron, tulisan
dimajalah atau koran, bill board yang dipasang di pinggir jalan, spanduk, poster dan
sebagainya.
Pemilihan topic dan cara penyampaian pada penyuluhan perlu memperhatikan
berbagai faktor, yaitu:
1) Tingkat Pendidikan
2) Tingkat Sosial Ekonomi
3) Adat Istiadat
4) Kepercayaan Masyarakat
5) Ketersediaan Waktu di Masyarakat
Hambatan Komunikasi Massa
1. Hambatan dari Proses Komunikasi
Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan itu sendiri
belum jelas bagi pengirim pesan, hal ini dipengaruhioleh perasaan atau situasi
emosional.
Hambatan dalam penyandian/ symbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang
dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang
dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama ataubahasa yang
dipergunakan terlalu sulit.
Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media
komunikasi,misalnya gangguan pengeras suara sehingga tidak dapat mendengarkan
pesan.
Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian padasaat
menerima/mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak
mencari informasi lebih lanjut.
2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, misalnya: gangguan
kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.
3. Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasibaik dikemukakan oleh pemberi
pesan maupun penerima kadang-kadang mempunyaiarti mendua yang berbeda,
tidak jelas, menggunakan istilah sulit atau berbelit-belit dalam penyampaiannya.
4. Hambatan Psikologis

Hambatan psikologis dan sosial juga dapat mengganggu komunikasi, misalnya;


perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirimdan penerima
pesan
TEKNIK PRESENTASI
Dalam rangka untuk menunjang penyuluhan massa, maka diperlukan keterampilan
presentasi. Berikut ini diuraikan langkah-langkah dalam melakukan presentasi.
Membuat Tujuan Presentasi
Tujuan presentasi merupakan kunci keberhasilan presentasi. Tujuan presentasi dapat
memfokuskan kita pada pencapaian hasil yang spesifik. Tujuan presentasi dapat dibagi
ke dalam tiga kategori, yaitu :
a. To inform
: memberikan topik baru atau tambahan tentang sesuatu topik
b. To persuade : membentuk atau mengubah sikap audien tentang suatu subjek
c. To mobilize : meminta audiens untuk melakukan sesuatu setelah mendengar
presentasi.
Membuat Kerangka Presentasi
Dalam membuat presentasi kita perlu memperhatikan perspektif audien, yaitu apa yang
diperlukan audiens untuk mencapai tujuan presentasi.
Tujuan dibuatnya kerangka presentasi adalah :
a. Mempertimbangkan isi presentasi yang perlu dipresentasikan
b. Memungkinkan kita mengorganisasi dan mengurutkan isi presentasi
Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh presenter adalah :
Jaga kontak mata dengan audiens dan jangan melihat terus pada tampilan
Posisi tubuh mengadap audiens dan tidak membelakangi layar
Gunakan laser pointer untuk menunjukkan hal-hal yang penting di layar.
Berpenampilan rapi dan menarik.

Timeline Skill Lab

20 menit briefing.
20 menit pembuatan slide penyuluhan tiap kelompok.
60 menit roleplay kelompok (@ 20 menit) + 30 menit feedback kelompok (@ 10 menit)
30 menit roleplay kelompok besar; Feedback.

Yang perlu disiapkan oleh mahasiswa untuk mengikuti Skil Lab


1. Mempersiapkan bahan (soft copy bahan tinjauan pustaka dan/atau gambar, grafik
dan poster) mengenai:
a. Demam berdarah
b. Diare
c. TBC
d. KB
2. Membawa laptop / kelompok kecil

Yang perlu disiapkan oleh coordinator Skill Lab


1. Proyektor untuk setiap ruangan kelompok skill lab (6-7 kelompok)
2. Mikropon
3. Kursi sesuai jumlah tiap kelompok

Pelaksanaan Penyuluhan
1. Kelas dibagi menjadi kelompok besar berisi 15 mahasiswa.
2. Tiap kelompok besar dibagi menjadi 5 mahasiswa/kelompok.
3. Setiap kelompok kecil bergantian melakukan penyuluhan, sementara 2 kelompok kecil
lainnya menjadi observer.
4. Setelah setiap sesi penyuluhan, dilakukan feedback. Feedback dilakukan dengan
feedback sandwich.

Panduan untuk Observer dan Dosen


Check-list penyuluhan

Tidak
Dilakukan

Dilakukan,
tidak lengkap

Dilakukan,
lengkap

Keterangan
Tambahan
(Kurang serius,
tidak natural, dll)

Isi Presentasi
Kesesuaian dengan tingkat pendidikan audience
Kesesuaian dengan usia audience
Kesesuaian dengan kultur audience
Informasi jelas dan dapat dimengerti oleh audience
Slide dibuat dengan tata cara yang baik
Menggunakan ilustrasi dan gambar-gambar
Cara Presentasi
Menggunakan bahasa yang sesuai dengan
audience
Kontak mata
Menghadap audience
Tidak menggunakan jargon medis yang berlebihan
Menanyakan apabila ada yang tidak dimengerti
Komponen presentasi adalah sebagai berikut:
KOMPONEN
Pendahuluan

TUJUAN
Mengantarkan presentasi dan membangun hubungan antara audiens
dan isi yang bisa membuat audiens termotivasi untuk mendengarkan.

Isi

Mempressentasikan segmen isi pada audiens dengan cara yang dapat


membantu mencapai tujuan presentasi

Transisi
(bila perlu)

Mempersiapkan audiens untuk masuk pada segmen isi berikutnya


dengan menghubungkan informasi baru dengan segmen berikutnya.

Ringkasan

Meringkas dan memperjelas isi yang dipresentasikan

Untuk tampilan slide, perhatikan :


Banyaknya baris dalam satu slide sebaiknya tidak lebih dari 6 baris.
Gunakan gambar atau ilustrasi, tetapi tidak terlalu banyak dan mencolok
Gunakan jenis huruf yang umum dan mudah untuk dibaca.
Slide yang ditampilkan tidak terlalu banyak, presentasi sebainya singkat namun padat.

Suplemen. Media Promosi Kesehatan.


Manfaat Media Promosi Kesehatan
Secara terperinci, manfaat alat peraga antara lain sebagai berikut :
1.

Menimbulkan minat dari masyarakat

2.

Mencapai masyarakat yang lebih banyak.

3.

Membantu mengatasi hambatan bahasa.

4.

Merangsang masyarakat untuk melaksanakan pesan-pesan kesehatan.

5.

Membantu masyarakat untuk belajar lebih banyak dan cepat.

6.

Merangsang masyarakat untuk meneruskan pesan-pesan yang diterima kepada


orang lain.

7.

Agar lebih mudah dan lebih lam diingat, terutama hal yang mengesankan

8.

Mempermudah penyampaian dan penerimaan informasi kepada masyarakat.

9.

Mendorong keinginan orang untuk mengetahui kemudian lebih mendalami dan


akhirnya memberikan pengertian yang lebih baik.

10.

Menghindari kesalahan persepsi

Jenis Media Promosi Kesehatan


Berdasarkan bentuk umum penggunaan (Notoadmojo, 2005), media promosi kesehatan
dibedakan menjadi:
1. Bahan bacaan : modul, buku rujukan/bacaan, folder, leaflet, majalah, buletin, dsb
2. Bahan peragaan: poster tunggal, poster seri, plipchart, transparan slide, film, dst
Berdasarkan cara produksinya, media promosi kesehatan dikelompokkan menjadi:
1.

Media cetak, yaitu media statis dan mengutamakan pesan visual. Media cetak umumnya
terdiri dari gambaran sejumlah kata , gambar atau foto dalam tata warna. Fungsi utama
media ini adalah memberi informasi dan menghibur.
Contoh media cetak adalah:
a. Booklet ialah suatu media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dalam bentuk
buku, baik tulisan maupun gambar.
b. Leaflet

Leaflet atau sering juga disebut pamphlet merupakan selembar kertas yang berisi tulisan
cetak tentang sesuatu masalah khusus untuk suatu sasaran dan tujuan tertentu. Ukuran
leaflet biasanya 20 x 30 cm, berisi tulisan 200 400 kata. Isi harus bisa ditangkap dengan
sekali baca. Misal leaflets tentang diare untuk orang-orang yang tinggal di bantaran sungai
dan buang buang air besar sembarangan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat leaflet
Tentukan kelompok sasaran yang ingin dicapai
Tuliskan apa tujuannya
Tentukan isi singkat hal-hal yang mau ditulis dalam leaflets
Kumpulkan tentang subyek yang akan disampaikan
Buat garis-garis besar cara penyajian pesan, termasuk didalamnya bagaimana bentuk
tulisan gambar serta tata letaknya
Buatkan konsepnya
Konsep dites terlebih dahulu pada kelompok sasaran yang hamper sama dengan
kelompok sasaran
Perbaiki konsep dan buat ilustrasi yang sesuai dengan isi
Keuntungan Leaflets
Dapat disimpan lama
Sebagai refensi
Jangkauan dapat jauh
Membantu media lain
Isi dapat dicetak kembali dan dapat sebagai bahan diskusi
c. Flyer (selebaran) ialah seperti leaflet tetapi tidak dalam bentuk lipatan.
d. Flip chart (lembar balik) ialah media penyampaian pesan atau informasi-informasi
kesehatan dalam bentuk lembar balik. Biasanya dalam bentuk buku dimana tiap
lembar (halaman) berisi gambar peragaan dan dibaliknya berisi kalimat sebagai pesan
atau infomasi berkaitan dengan gambar tersebut.
e. Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah mengenai bahasan suatu
masalah kesehatan atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.

f. Poster
Poster merupakan pesan singkat dalam bentuk gambar dengan tujuan untuk
mempengaruhi sesorang agar tertarik pada sesuatu, atau mempengaruhi agar
seseorang bertindak akan sesuatu hal. Poster tidak dapat member pelajaran dengan
sendirinya, karena keterbatasan kata-kata. Poster lebih cocok kalau diperuntukan
sebagai tindak lanjut dari suatu pesan yang sudah disampaikan beberapa waktu yang
lalu. Dengan demikian poster bertujuan untuk mengingat kembali dan mengarahkan
pembaca kearah tindakan tertentu sesuai dengan apa yang diinginkan oleh
komunikator (gambar 1).
Gambar 2.1. Contoh poster

Syarat-syarat yang perlu diperhatikan dalam membuat poster:


Dibuat dalam tata letak yang menarik, misal besarnya huruf, gambar warna yang
,mencolok
Dapat dibaca (eye cacher) orang yang lewat
Kata-kata tidak lebih dari 7 kata

Menggunakan kata yang provokatif, sehingga menarik perhatian


Dapat dibaca dari jarak 6 meter
Harus dapat menggugah emosi, misal dengan menggunakan factor IRI, BANGGA, dll
Ukuran yang besar (50X70) cm, kecil (35X50) cm

Kegunaan Poster
Memberikan peringatan, misalnya tentang peringatan untuk selalu mencuci tangan
dengan sabun setelah BAB dan sebelum makan
Memberikan informasi, misalnya tentang pengolahan air di rumah tangga
Memberikan anjuran, misalnya pentingnya mencuci makanan mentah dan buahbuahan dengan air bersih sebelum di makan
Mengingatkan kembali, misalnya cara mencuci tangan yang benar
Memberikan informasi tentang dampak, misalnya informasi tentang dampak dari BAB
di jamban

Cara Membuat Poster


Pilih subyek yang akan dijadikan topic, missal kesehatan lingkungan, sanitai, PHBS,dll
Pilih satu pesan kesehatan yang terkait, misal keluarga yang menggunakan jamban
untuk BAB
Gambarkan pesan tersebut dalam gambar, buat sketsa
Pesan dibuat menyolok, singkat, cukup besar, dan dapat dilihat pada jarak 6 meter.
Buat dalam warna yang kontras sehingga jelas terbaca. Kombinasi warna yang tidak
bertabrakan adalah : biru tua-merah; hitam-kuning; merah-kuning; biru tua-biru muda.
Hindarkan embel-embel yang tidak perlu
Gambar dapat sederhana
Perhatikan jarak huruf, bentuk dan ukuran
Test/uji poster pada teman, apa poster bisa mencapai maksudnya atau tidak.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mendesain poster

o Poster secara umum terdiri atas beberapa bagian, yaitu:


Head line (judul)
Sub head line (sub judul)
Body copy/copy writing dan
Logo dan indentitas.
Head line, harus dapat dibaca jelas dari jarak 6 meter, mudah dimengerti, mudah
diingat dan mudah. Body copy harus menjelaskan head line, melengkapi head line dan
menerangkan secara singkat.
Dalam membuat poster juga perlu adanya Illustrasi. Illustrasi ini harus atraktif
berhubungan dengan warna, bentuk, format dan jenis gambar. Illustrasi harus
berhubungan erat dengan head line, dan terpadu dengan penampilan secara
keseluruhan. Warna merupakan salah satu unsur grafis. Pengertian warna bisa meliputi
warna simbolik atau rasa kejiwaan.

g.

Foto yang mengungkapkan informasi-informasi kesehatan.

Kelebihan media cetak :


a) Tahan lama
b) Mencakup banyak orang
c) Biaya tidak tinggi
d) Tidak perlu listrik
e) Dapat dibawa kemana-mana
f) Dapat mengungkit rasa keindahan

Kekurangan media cetak :


a) Media ini tidak dapat menstimulir efek suara dan efek gerak
b) Mudah terlipat

2. Media elektronika, yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar
dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika.

Adapun macam-macam media tersebut adalah TV, radio, film, video film, cassette,
CD, VC, Photo, Sebagai bahan untuk alat peraga, photo digunakan dalam bentuk :
a) Televisi
Penyampaian pesan atau informasi-informasi kesehatan melalui media televise dapat
dalam bentuk sandiwara, sinetron, forum diskusi atau tanya jawab sekitar masalah
kesehatan, pidato (ceramah), TV spot, quiz atau cerdas cermat, dan sebagainya.
b) Radio
Penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan melalui radio juga dapat
berbentuk macam-macam antara lain obrolan (tanya jawab), sandiwara radio, ceramah,
radio spot, dan sebagainya.
c) Photo
Sebagai bahan untuk alat peraga, photo digunakan dalam bentuk:
- Album, yaitu merupakan foto-foto yang isinya berurutan, menggambarkan suatu cerita,
kegiatan dan lain-lain. Dikumpulkan dalam sebuah album. Album ini bisa dibawa dan
ditunjukan kepada masyarakat sesuai dengan topik yang sedang di diskusikan. Misalnya
album photo yang berisi kegiatan-kegiatan suatu desa untuk merubah kebiasaan
BABnya menjadi di jamban dengan CLTS sampai mendapat pengakuan resmi dari Bupati.
- Dokumentasi lepasan. Yaitu photo-photo yang berdiri sendiri dan tidak disimpan dalam
bentuk album. Menggambarkan satu pokok persoalan atau titik perhatian. Photo ini
digunakan biasanya untuk bahan brosur, leaflet, dll
d) Dokumentasi lepasan, yaitu photo-photo yang berdiri sendiri dan tidak disimpan dalam
bentuk album. Menggambarkan satu pokok persoalan atau titik perhatian. Photo ini
digunakan biasanya untuk bahan brosur, leaflet, dll.
e) Slide, pada umumnya digunakan dengan sasaran kelompok atau grup. Slide ini sangat
effektif untuk membahas suatu topic tertentu, dan peserta dapat mencermati setiap
materi dengan cara seksama, karena slide sifatnya dapat diulang-ulang.
f) Film. Film lebih kearah sasaran secara masal, sifatnya menghibur namun bernuansa
edukatif. Sasaran media ini adalah kelompok besar, dan kolosal.

Kelebihan media elektronika diantaranya:


g)

Sudah dikenal masyarakat

h)

Mengikutsertakan semua panca indera

i)

Lebih mudah dipahami

j)

Lebih menarik karena ada suara dan gambar

k)

Bertatap muka

l)

Penyajian dapat dikendalikan

Kelemahan media elektronika:


1.

Biaya lebih tinggi

2.

Sedikit rumit

3.

Perlu listrik

4.

Perlu alat canggih untuk produksinya

5.

Peralatan selalu berkembang dan berubah

6.

Perlu terampil dalam pengoperasian

3. Media luar ruang, yaitu media yang menyampaikan pesannya di luar ruangan secara umum
melalui media cetak dan elektronika secara statis, misalnya: papan reklame, spanduk,
pameran, banner, dan tv layar lebar.

a. Media Papan (Billboard)


Papan (billboard) yang dipasang di tempat-tempat umum dapat dipakai dan diisi
dengan pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan. Media papan disini juga
mencakup pesan-pesan yang ditulis pada lembaran seng yang ditempel pada kendaraankendaraan umum (bus dan taksi).

b. Papan Pengumuman
Papan pengumuman biasanya dibuat dari papan dengan ukuran 90cm x 120 cm,
biasa dipasang di dinding atau tempat tertentu seperti Balai desa, posyandu, mesjid,

puskesmas, sekolah, dll. Pada papan tersebut ditempelkan gambar-gambar atau tulisantulisan dari suatu topic tertentu.

Cara membuat papan pengumuman


Ambil plywood
Warnai bila diperlukan
Beri bingkai pada sekeliling papan
Tempatkan atau dipaku didinding gedung, atau tempat yang memungkinkan
Tempatkan pada tempat atau lokasi yang mudah dilihat
Tuliskan judul yang menarik

Keuntungan papan pengumuman


Dapat dikerjakan dengan mudah
Merangsang perhatian orang
Menghemat waktu dan membiarkan pembaca untuk belajar masalah yang ada
Merangsang partisipasi
Sebagai review/reminder terhadap bahan yang pernah diajarkan.

c. Alat Peraga
Alat-alat peraga dapat dibagi dalam 4 kelompok besar :
-

Benda asli,
Benda asli adalah benda yang sesungguhnya baik hidup maupun mati. Merupakan

alat peraga yang paling baik karena mudah serta cepat dikenal, mempunyai bentuk serta
ukuran yang tepat. Tetapi alat peraga ini kelemahannya tidak selalu mudah dibawa ke
mana-mana sebagai alat bantu mengajar.
Termasuk dalam macam alat peraga ini antara lain:
1) Benda sesungguhnya, misalnya tinja di kebun, lalat di atas tinja, dsb
2) Spesimen, yaitu benda sesungguhnya yang telah diawetkan seperti cacing dalam
botol pengawet, dll

3) Sample yaitu contoh benda sesungguhnya untuk diperdagangkan seperti oralit, dll
- Benda tiruan
Benda tiruan adalah benda yang ukurannya lain dari benda sesungguhnya. Benda
tiruan bisa digunakan sebagai media atau alat peraga dalam promosi kesehatan. Hal ini
dikarena menggunakan benda asli tidak memungkinkan, misal ukuran benda asli yang
terlalu besar, terlalu berat, dll. Benda tiruan dapat dibuat dari bermacam-macam bahan
seperti tanah, kayu, semen, plastik dan lain-lain.
- Gambar grafis,
Media grafis adalah penyajian visual dua dimensi, yang dibuat berdasarkan unsure
dan prinsip rancangan gambar, dan sangat bermanfaat dan effektif sebagai media
penyampai pesan.

Kelebihan media luar ruang diantaranya:


1. Sebagai informasi umum dan hiburan
2. Mengikutsertakan semua panca indera
3. Lebih mudah dipahami
4. Jangkauan relatif besar
Kekurangan media luar ruangan diantaranya:
1. Biaya lebih tinggi
2. Sedikit rumit
3. Ada yang memerlukan listrik
4. Ada yang memerlukan alat canggih untuk produksinya

4. Media sosial
a. Button and Badges
Button adalah elemen grafis terdiri dari gambar, pesan pendek, dan link menuju
informasi lebih lanjut. Badges juga merupakan gambar kecil mengandung pesan dan link
untuk web page. Namun, badges biasa digunakan pada profil social network seseorang
untuk menunjukkan dukungan terhadap suatu isu.

b. Image sharing
Image sharing menyangkut membagi gambar (foto, seni lukis, dsb) kepada website
publik yang dapat dilihat orang lain. Berkembangnya ponsel berkamera dan aplikasi ponsel
memudahkan pengguna dalam mengambil foto dan membaginya dalam social network
misalnya Facebook dan Twitter. Lebih dari 100 juta foto diunggah di Facebook dalam sehari.
Ada beberapa komunitas online yang menyediakan image sharing. Contohnya Flickr dan
Shutterfly, dimana tenaga kesehatan dapat mengunggah gambar yang bertopik kesehatan
pada aplikasi ini.
c. RSS Feeds
RSS merupakan kepanjangan dari Really Simple Syndication. RSS Feeds memberikan cara
mudah untuk selalu mendapatkan informasi terbaru baik dari headline berita, blog posts,
atau isi website tertentu. Agar dapat menggunakan aplikasi ini, pengguna harus memiliki
RSS-enabled browser atau RSS news reader. Menggunakan RSS Feed pada halaman
merupakan cara cepat dan murah untuk memberikan promosi kesehatan terhadap pembaca
halaman web.
d. Podcasts
Podcast adalah audio digital atau video file yang dapat disimpan atau diulang pada iPod,
ponsel, komputer atau portable player lainnya. Podcasts juga dapat dilihat pada website.
Penggunaan Podcast meningkat seiring bertambah banyaknya orang menggunakan alat yang
mampu memainkan audio digital.
e. Online video Sharing
Online video sharing merupakan cara terbaik dalam bertukar informasi, cerita personal
dan menarik penonton. Video sharing menjadi populer karena siapapun dengan akses
internet dapat mengunggah, menonton, membagi dan memberi komentar pada video.
Menggunakan situs video sharing seperti YouTube atau Google Video dapat meningkatkan
pengalaman bagi konsumen dalam pemberian informasi kesehatan dan keselamatan. Pada
Mei 2011, 71% orang dewasa yang online menggunakan situs video-sharing. Persentase
pengguna terbesar yaitu kelompok usia 18 - 29 tahun.
f. Widgets

Widgets adalah aplikasi yang dapat digunakan untuk menunjukkan konten kesehatan
secara langsung pada desktop, website, atau situs media sosial. Dipopulerkan oleh Google,
Facebook, Widgetbox, dan ponsel seperti android; widgets menyediakan informasi interaktif
dengan isi terbaru dan maintenance minimal. Isi pada widget diperbarui secara otomatis,
memberikan akses pada informasi kesehatan terbaru dan terpercaya.
g. eCard
eCards adalah kartu ucapan elektronik yang dikirim ke akun email. eCards merupakan
cara efektif dan murah untuk mencapai individu yang merupakan target promosi kesehatan.
h. Mobile Health
Teknologi mobile memberikan kesempatan meningkatkan kesehatan, keselamatan dan
persiapan orang di seluruh dunia. mHealth merupakan istilah yang digunakan pada aktivitas
menggunakan teknologi mobile (ponsel, text messagingi atau aplikasi) untuk mendukung
kesehatan masyarakat dan pengobatan. Teknologi mobile antara lain :

Mobile websites- website yang telah diatur agar dapat dilihat dari ponsel. Agar
memudahkan pengguna, mobile sites telah diatur agar seoptimal mungkin dilhaat dari
layar kecil dengan menampilkan konten lebih sedikit dan navigasi lebih mudah.

Downloadable application- aplikasi yang dapat dijalankan pada smartphones dan mobile
devices lain seperti penghitung kalori dan olahraga, dan lain lain.

SMS text messaging: merupakan metode mobile paling awal dan termudah. Text
messages dapat mengandung tips sehat sehari-hari, pesan intervensi merokok dan lainlain. MMS, multimedia messaging service, perpanjangan dari sms text messaging,
memberikan kesempatan untuk mengirim gambar, audio dan video bersama dengan
text message. Penelitian terbaru mengindikasikan hasil positif dari intervensi yang
dikirimkan melalui text message.

i.

Twitter
Twitter menjadi alat penting dalam menghubungkan orang-orang yang tertarik dengan

informasi kesehatan dan keselamatan. Twitter adalah jaringan informasi terdiri dari 140
karakter pesan yang disebut tweets. Ini digunakan oleh berjuta orang, organisasi, dan bisnis

untuk menemukan dan membagikan informasi baru. Pengguna Twitter menerima tweet dari
akun yang diikutinya.
j.

Blog
Blogs atau web logs, adalah jurnal online yang di-update teratur dan dapat digunakan

hampir semua orang dengan koneksi internet. Target beberapa blog adalah sedikit
konsumen, sedangkan blog lain menargetkan pembaca hingga tingkat surat kabar nasional.
Blog dapat digunakan untuk mendiskusikan topik yang terlalu kompleks pada saluran lain.
Kelebihan dan kekurangan media sosial dijabarkan pada gambar di bawah ini :

Manfaat penggunaan media dalam promosi kesehatan


b)

Membantu dalam mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman

c)

Mencapai sasaran

d)

Merangsang sasaran untuk meneruskan pesan yang diterima kepada orang lain

e)

Mempermudah penyampaian informasi

f)

Menimbulkan minat sasaran pendidikan

2.4. Pesan Dalam Media

Pesan adalah terjemahan dari tujuan komunikasi ke dalam ungkapan atau kata yang
sesuai untuk khalayak sasaran. Pesan dalam suatu media harus efektif dan kreatif, untuk itu
pesan harus memenuhi hal-hal sebagai berikut:
a. Command attention
Kembangkan suatu ide atau pesan pokok yang merefleksikan strategi desain suatu
pesan. Bila terlalu banyak ide, hal tersebut akan membingungkan khayalayak sasaran dan
mereka akan mudah melupakan pesan tersebut.
b. Clarify the message
Pesan haruslah mudah, sederhana dan jelas. Pesan yang effektif harus memberikan
informasi yang relevan dan baru bagi khalayak sasaran. Jika

pesan dalam media

diremehkan oleh sasaran, secara otomatis pesan tersebut gagal.


c. Create trust
Pesan harus dapat dipercaya, tidak bohong, dan terjangkau. Katakanlah masyarakat
percaya cuci tangan pakai sabun dapat mencegah penyakit diare, dan untuk itu harus
dibarengai bahwa harga sabun terjangkau dan mudah didapat didekat tempat tinggalnya.
d. Communicate a benefit
Hasil pesan diharapkan akan memberikan keuntungan. Khalayak sasaran termotivasi
membuat jamban misalnya, karena mereka akan memperoleh keuntungan dimana
anaknya tidak akan terkena penyakit diare misalnya
e. Consistency
Pesan harus konsisten, artinya bahwa sampaikan satu pesan utama dimedia apapaun
secara berulang-ulang, misal di poster, stiker, dll, tetapi maknanya akan tetap sama.
f. Cater to the heart and head
Pesan dalam suatu media harus bisa menyentuh akal dan rasa. Komunikasi yang
effektif tidak hanya sekedar member alas an teknis semata, tetapi juga harus menyentuh
nilai-nilai emosi dan membangkitkan kebutuhan nyata.
g.

Call to action

Pesan dalam suatu media harus dapat mendorong khlayak sasaran untuk bertindak
sesuatu. Ayo, buang air bedsar di jamban agar anak tetap sehat adalah contoh
ungkapan yang memotivasi kearah suatu tindakan.

2.5. Himbauan Dalam Pesan


Dalam media promosi, pesan dimaksudkan untuk mempengaruhi orang lain, atau pesan
itu untuk menghimbau khalayak sasaran agar mereka menerima dan melaksanakan gagasan
kita.
a.

Himbauan Rasional
Hal ini didasarkan pada anggapan bahwa manusia pada dasarnya makhluk rasiona.

Contoh pesan Datanglah ke posyandu untuk imunisasi anak Anda. Imunisasi melindungi
anak dari penyakit berbahaya para ibu mengerti pesan itu, namun kadang tidak bertindak
karena keraguan.
b.

Himbauan Emosional
Kebanyakan perilaku manusia, terutama kaum ibu, lenih didasarkan pada emosi

daripada hasil pemikiran rasional. Bebara hal menunjukan bahwa pesan dengan
menggunakan imbauan emosional sering lebih berhasil disbanding dengan imbauan dengan
bahasa rasional. Contoh: Diare penyakit berbahaya, merupakan penyebab kematian bayi.
cegahlah dengan stop BAB Sembarangan Kombinasikan dalam poster hubungan gagasan
dengan unsure visual dan non verbal, misal dengan gambar anak balita sakit, kemudian
tertera pesan Lindungi anak Anda:
c.

Himbauan Ketakutan
Penggunaan imbauan dengan pesan yang menimbulkan ketakutan harus digunakan

secara berhati-hati. Ada sebagian orang yang mempunyai kepribadian kuat justru tidak takut
dengan imbauan semacam ini, tetapi sebaliknya kelompok orang yang memiliki tingkat
kecemasan tinggi, pesan semacam ini akan lebih efektif.
d.

Himbauan Ganjaran
Pesan dengan imbauan ganjaran dimaksudkan menjanjikan sesuatu yang diperlukan

dan diinginkan oleh si penerima pesan. Teknik semacam ini dirasa cukup masuk akal, karena

pada kenyataanya orang akan lebih banyak mengubah perilakunya bila akan memperoleh
imbalan (terutama materi) yang cukup.
e.

Himbauan Motivasional
Pesan ini dengan menggunakan bahasa imbauan motiv yang menyentuh kondisi

internal diri si penerima pesan. Manusia dapat digerakan lewat dorongan kebutuhan biologis
seperti lapar, haus, keselamatan, tetapi juga lewat dorongan psikologis seprti kasih sayang,
keagamaan, prestasi, dll.

Anda mungkin juga menyukai