Anda di halaman 1dari 2

MATERI PENYULUHAN

MALARIA
28 November 2014
Oleh : dr. Yani Puji Mustika Sari

Apa itu malaria ?


Penyakit malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit (plasmodium) yang
dapat dilihat dengan mikroskop. Malaria dapat ditularkan melalui nyamuk yaitu nyamuk
Anopheles.

Bagaimana cara penularan malaria ?


1. Dapat melalui gigitan nyamuk anopheles
2. Melalui ibu hamil yang menderita malaria sehingga bayi yang dilahirkan menderita
malaria
3. Melalui transfusi darah
4. Melalui jarum suntik yang sudah dipakai pada penderita malaria dan tidak disterilkan
5. Melalui transplantasi organ
Apa tanda dan gejala dari malaria ?
Gejala awal malaria adalah:
-

Mengigil
Demam yang diikuti sakit kepala
Berkeringat

Namun terdapat gejala lainnya :


-

Lemah, lesu
Mual, muntah, diare, pegal-pegal, dan
Penurunan nafsu makan

Bila bertambah berat penyakitnya, maka akan menimbulkan gejala seperti :


- Pucat
- Mata kuning dan tubuh kuning
- Perdarahan dihidung, gusi, atau saluran pencernaan
- Nafas menjadi sesak

Dan bisa juga menyebabkan kejang

Mengapa malaria menjadi ancaman bagi kita semua ?


Karena malaria dapat menyebabkan kematian, terutama pada anak akibat dari

komplikasi dan penyakit tambahan seperti anemia, syok, penyakit kuning, edema
paru, gangguan ginjal sampai ke gangguan pada otak.

Bagaimana cara penanganannya ?


1. Berikan kompres hangat pada kening/dahi, lipatan ketiak dan paha, bila suhu tidak
turun segera kunjungi puskesmas/pelayanan kesehatan terdekat
2. Berikan cairan sebanyak 2-3 liter, beri makan sedikit namun sering
3. Anjurkan untuk banyak istirahat
4. Bila keadaan semakin memburuk segera bawa ke puskesmas/pelayanan kesehatan
terdekat
Bagaimana pencegahan malaria ?
1. Mencegah gigitan nyamuk seperti : menggunakan kelambu saat tidur, memakai obat
penolak nyamuk dapat berupa repelent atau semprotan antinyamuk
2. Memusnahkan sarang atau tempat perkembangbiakan nyamuk, seperti mengeringkan
genangan air dan menutup tempat penyimpanan air
3. Dapat juga memberi kawat nyamuk pada jendela atau jalan angin lainnya
4. Menggunakan obat pencegahan sebelum pergi ke tempat endemis yang beresiko
tinggi seperti wilayah Indonesia Timur, terutama di diantaranya Papua, Papua Barat,
Maluku, Maluku Utara, Sulawesi dan Nusa Tenggara.

Anda mungkin juga menyukai