Laporan Psikes
Laporan Psikes
I.
Latar Belakang
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2004, menyatakan
bahwa 5 besar kanker di dunia adalah kanker paru-paru, kanker payudara,
kanker
usus
besar,
kanker
lambung,
dan
kanker
hati.
WHO
II.
III.
Manfaat
1.
2.
3.
LITERATURE REVIEW
I.
II.
Kanker
Kanker adalah proses penyakit yang bermula ketika sel abnormal
diubah oleh mutasi genetik dari DNA seluler. Sel abnormal ini membentuk
klon dan mulai berproliferasi secara abnormal, mengakibatkan sinyal
mengatur pertumbuhan dalam lingkungan sekitar sel tersebut. (Brunner &
Suddarth, 2003). Selama rentang kehidupan seseorang, berbagai jaringan
tubuh normalnya mengalami periode pertumbuhan atau proliferatif yang
harus dibedakan dari aktivitas pertumbuhan maligna. Terdapat beberapa
pola pertumbuhan sel dan disebut dengan istilah hyperplasia, metaplasia,
dysplasia, anaplasia, dan neoplasia. Hiperplasia yaitu peningkatan jumlah
sel-sel jaringan, merupakan proses proliferasi yang umum dijumpai selama
periode pertumbuhan tubuh yang cepat dan selama regenerasi kulit serta
sumsum tulang. Hyperplasia adalah suatu respons seluler yang normal saat
terdapat tuntutan fisiologik, hal ini menjadi suatu respons yang abnormal
apabila pertumbuhan melebihi tuntunan fisiologik seperti yang terjadi pada
iritasi kronis. Metaplasia terjadi apabila salah satu tipe sel matur diubah
menjadi tipe yang lain melalui stimulus yang mempengaruhi sel batang
induk. Iritasi atau inflamasi kronik, defisiensi vitamin, dan pemajanan
terhadap bahan kimiawi mungkin menjadi faktor yang mengarah pada
metaplasia. Perubahan metaplastik mungkin dapat pulih atau berkembang
menjadi dysplasia. Displasia adalah pertumbuhan sel aneh yang
mengakibatkan sel sel lain dari tipe jaringan yang sama. Dysplasia dapat
terjadi akibat bahan kimia, radiasi, atau inflamasi atau iritasi kronik.
Dysplasia dapat pulih atau dapat mendahului perubahan neoplastik yang
tidak dapat pulih. Anaplasia adalah diferensiasi sel-sel displastik pada
derajat yang lebih rendah. Sel-sel anaplastik sulit dibedakan dan bentuknya
tidak beraturan atau tidak selaras dengan pertumbuhan dan pengaturan.
Sel-sel anaplastik tidak mempunyai ciri seluler normal dan hampir selalu
maligna. Neoplasia digambarkan sebagai pertumbuhan sel yang tidak
terkontrol yang tidak mengikuti tuntutan fisiologik, yang dapat benigna
atau
maligna.
Pertumbuhan
neoplastik
benigna
dan
maligna
laboratorium.
Stadium II
Tumor sudah lebih dari 2,25 cm dan sudah terjadi
mestastasis pada kelenjar getah bening di ketiak.
Kemungkinan untuk sembuh pada stadium ini hanya 3040 % tergantung pada luasnya penyebaran sel kanker.
Tindakan operasi biasanya dilakukan pada sadium I dan II
untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada pada seluruh
bagian
penyebaran
dan
setelah
operasi
dilakukan
penderita
mempertimbangkan
terlalu
lemah
kemoterapi
yang
dengan
syarat
sudah
didapat
sebelumnya.
Pemeriksaan Kanker Payudara
Pemeriksaan payudara secara rutin sangat diperlukan untuk
mendeteksi kanker payudara atau tumor sedini mungkin. Sering kali
penderita mengetahui dirinya terkeana kanker payudara sesudah stadium
lanjut sehingga sulit disembuhkan. Lebih dini kanker ditemukan dan
mendapatkan penanganan yang tepat, akan memberikan kesembuhan dan
harapan hidup yang lebih besar. Beberapa pemeriksaan payudara sendiri
(Sadari) yaitu merupakan cara sederhana untuk mengetahui setiap
perubahan yang terjadi pada payudara. Sadari harus dilakukan setiap bulan
oleh wanita setelah berumur 20 tahun. Meskipun sadari merupakan suatu
teknik penyaringan yang sederhana, dan tidak mahal, tetapi sadari sangat
efektif untuk mengetahui adanya kanker secara dini, tidak berbahaya,
aman dan tidak menimbulkan nyeri (Luwia,
2003).
Cara pemeriksaan Sadari menurut Bustan (2007) adalah sebagai
berikut:
a.
Pada saat mandi
Angkat sebelah tangan dengan menggunakan satu jari gerakkan
secara mendatar perlahan-lahan ke semua tempat bagi setiap payudara.
Gunakan tangan kanan untuk memeriksa payudara kiri, dan tangan kiri
untuk payudara kanan. Periksa dan cari apabila terdapat gumpalan atau
kebetulan keras, menebal di payudara.
b.
Posisi berdiri di depan cermin
Mengankat kedua tangan ke atas kepala, putar-putar tubuh perlahanlahan dari sisi kanan ke sisi kiri. Pinggang dicekak, tekan turun perlahanlahan kebawah untuk menegakan otot dada dan membuat payudara
condong ke depan. Perhatikan dengan teliti segala perubahan seperti besar,
bentuk, dan kontur payudara. Lihat pula jika terdapat kekakuan, lekukan
atau putting masuk ke dalam. Perlahan-lahan, pijit kedua kedua puting dan
perhatikan jika terdapat cairan keluar. Periksa lebih lanjut apakah cairan
itu jernih atau mengandung darah.
c.
Posisi berbaring
Cara memeriksa payudara sebelah kanan, letakkan bantal di bawah
bahu kanan dan tangan kanan diletakan di belakang kepala. Jari menekan
payudara dan bergerak perlahan-lahan dalam bentuk bulatan kecil, bermula
dari bagian pangkal payudara. Selepas satu putaran, jari digerakan I inci
(2,5 cm) kearah putting. Ulangi hal yang sama pada payudara sebelah kiri
dengan meletakkan bantal di bawah bahu kiri dan tangan kiri di belakang
kepala. Coba rasakan apakah ada benjolan di payudara.
INTERVENSI
I.
Gambaran Responden
Peserta promosi kesehatan mengenai SADARI adalah mahasiswa
Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Kami mengambil peserta dari
tingkatan usai yang acak dengan rentang usia peserta dari 19 tahun-22
tahun. Peserta berasal dari angkatan 2013-2011. Peserta berasal dari jenis
kelamin perempuan dan laki-laki. Kami tidak membatasi pada peserta tetapi
peserta perempuan yang hadir sebanyak 20 peserta, dan sisanya peserta lakilaki.
II.
Pre-test
Kami memberikan sebuah kusioner berisi lima butir pernyataan
dengan jawaban setuju/tidak setuju kepada peserta. Kuisioner untuk pretest ini dibagikan setelah peserta melakukan registrasi dan sebelum
presentasi dimulai.
Isi dari kuesioner Pre-test dan juga Post-Test berupa pertanyaan sebanyak
(Setuju/Tidak
Setuju)
2. Saya mengetahui penyebab dan faktor resiko dari kanker.
(Setuju/Tidak
Setuju)
3. Saya sadar akan isu dan ancaman kanker payudara.
(Setuju/Tidak
Setuju)
4. Saya tahu apa itu SADARI.
(Setuju/Tidak
Setuju)
5. Saya mengerti bagaimana cara melakukan SADARI.
(Setuju/Tidak
Setuju)
III.
memulai kegiatan awal yaitu registrasi untuk mendata siapa saja peserta
yang telah hadir serta membagikan kuesioner pre-test serta snack untuk
peserta. Setelah itu dimulai dengan presentasi mengenai kanker pada
umumnya, seperti pengertian kanker, penyebabnya, dan macam-macam
kanker. Kemudian oleh pemateri, isi dari sesi ini mulai difokuskan dan
dikerucutkan pada kanker payudara. Dalam presentasi ini, kami
menyisipkan gambar-gambar organ-organ yang terkena kanker, sebagai
fear arrousal. Tujuannya adalah agar peserta mampu menilai rasa takut
tersebut sebagai sebuah ancaman dan melakukan perilaku adaptif dalam
menghadapi ancaman tersebut.
Sesi kedua dilanjutkan dengan presentasi mengenai SADARI dan
bagaimana cara melakukannya. Setelah presentasi, peserta diberi waktu
untuk istirahat dan dilanjutkan dengan materi sharing. Materi ini diisi oleh
dua orang anggota kami. Kedua orang ini sebelumnya pernah menjalani
operasi tumor pada kanker payudara dan terdeteksi dini akibat SADARI.
Tujuan diberikannya materi ini adalah agar peserta mendapatkan gambaran
lebih nyata mengenai SADARI. Peserta cukup antusias dan memberikan
beberapa pertanyaan kepada pemateri.
Setelah itu diberikan sebuah games, dimana peserta diminta untuk
berpasangan dan oleh kami diberikan sebuah kertas yang berisi soal
mengenai materi yang telah dipresentasikan. Peserta dapat mencari
jawaban dari pertanyaan di dalam balon-balon. Balon-balon tersebut harus
dipecahkan dengan diduduki. Peserta terlihat antusias terlibat dalam sesi
ini. Ketika games berakhir dan pemenang telah diumumkan, peserta
kembali diberikan sebuah kuisioner yang sama untuk post-test dan diminta
untuk mengisinya. Kemudian teman yang bertindak sebagai pembawa
acara menutup acara sebagai penanda bahwa promosi kesehatan telah
selesai.
IV.
Post-test
(Setuju/Tidak
Setuju)
4. Saya tahu apa itu SADARI.
(Setuju/Tidak
Setuju)
5. Saya mengerti bagaimana cara melakukan SADARI.
(Setuju/Tidak
Setuju)
V.
Diskusi
Berdasarkan hasil pre-test dan post-test diperoleh data sebagai
berikut:
Pre-test (untuk jawaban setuju)
1. 54.1%
2. 37.5%
3. 45.8%
4. 33.3%
5. 29.1%
Post-test (untuk jawaban setuju)
1. 100%
2. 91.6%
3. 100%
4. 100%
5. 91.6%
EPILOG
I. Evaluasi singkat
Sejauh mana anda menyukai tugas ini?
Saya sangat menyukai tugas ini, karena dengan adanya promosi
kesehatan seperti ini saya dapat bertindak langsung dalam menerapkan
materi perkuliahan yang sudah dipresentasikan dan kami pelajari dalam
kelas. Jika ada rentang seberapa banyak saya menyukainya maka saya
akan memberikan nilai 8 untuk rentang angka 1-10. Dalam pelaksanaan
tugas ini juga terdapat banyak tantangan yang menurut saya hal itu
menjadikan saya lebih mengerti seberapa pentingnya suatu acara yang
akan kami manfaatkan dalam menyalurkan ilmu dan segala hal yang sudah
kami dapatkan dalam kelas. Beberapa kali saya juga banyak menanyakan
kepada teman-teman lainnya atau bahkan kakak angkatan dalam
pelaksanaan promosi kesehatan yang baik agar promosi yang kelompok
kami lakukan juga berjalan baik dan lancar sesuai yang kami rencanakan.
Meskipun banyak kendala yang kami temui saat hari pelaksanaan tetapi
saya merasa cukup puas oleh acara yang sudah kami laksanaan berkat
kerjasama yang baik dan partisipasi aktif dari seluruh anggota kelompok.
Bagaimana peran anda sebagai tim pembuat promosi kesehatan?
Peran saya sebagai tim pembuat promosi kesehatan adalah dalam
penyusunan materi yang dipresentasikan saat acara, saya mengumpulkan
materi tersebut dari beberapa sumber referensi, saya juga membandingkan
teori satu dengan teori lainnya, serta membandingkan bagaiamana PMT
yang seharusnya untuk acara dan penyusunan laporan. Kemudian saya
juga memberikan ide tentang sesi games yang disetujui dan dimodifikasi
oleh anggota kelompok yang lain. Saya juga bertugas mencari partisipan
untuk acara ini. Awalnya saya sudah menghubungi dan mengajak kurang
lebih sekitar 50 orang melalui sosial media dan ajakan secara langsung,
tetapi yang bisa hanya sekitar 30 orang. Saat hari H pelaksanaan peserta
yang datang malah kurang dari 30 karena ada banyak dari mereka yang
mengatakan tidak bisa dengan mendadak dan beberapa peserta yang lain
juga terlambat sehingga estimasi waktu dalam rundown yang kami buat
menjadi molor. Untuk mengatasi itu saya sebagai penanggung jawab
jumlah partisipan segera mencari peserta pengganti, saya mengajak semua
orang dari semua angkatan yang saya temui tetapi karena waktu kami
mengadakan promosi kesehatan ini adalah diminggu pengganti pada
kalender akademik maka orang yang ada di fakultaspun jumlahnya tidak
begitu banyak sehingga itu tidak cukup membantu, akhirnya kami
melakukan acara ini hanya dengan 24 peserta.
Pada saat acara, saya berperan sebagai pihak dibelakang layar yang
bertugas dalam menangani snack dan minuman untuk peserta, pada saat itu
ketika saya membeli minuman dan akan kembali ke kampus saya terkena
musibah karena saya mendapatkan kecelakaan kecil dikampus sehingga
sepanjang acara selanjutnya saya tidak bisa mengikuti tetapi saya
memantau karena seharusnya saya yang mengisi sesi game. Karena saya
tidak dapat mengisi sesi tersebut maka digantikan oleh teman saya yang
lain.