Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

E
DENGAN MASALAH UTAMA HALUSINASI PENDENGARAN
DI RUANG YUDISTIRA RS DR. MARZOEKI MAHDI BOGOR

Ruang Rawat
I.

: Yudistira

Tanggal Dirawat : 22-10- 2013

Identitas Klien
Inisial
: Tn. E (L)
Umur
: 42 tahun
Informan : Tn. E

II.

Tanggal Pengkajian
No. RM

: 29-10- 2013
: 156021

Alasan Masuk:
Klien diantar oleh keluarga dengan alasan kurang lebih 1 bulan klien merasakan gejala tidak
bisa tidur ,bicara tertawa sendiri 1 setengah bulan ini di kurung dalam kamar Klien,
kemudian klien diantar ke rumah sakit jiwa dr.Marzoeki Mahdi karena melempar batu ke
anak kecil. Saat ini perawatan yang ke tiga kali.

III.

Faktor Predisposisi
Klien pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu pada tahun 2009, dan pengobatan
sebelumnya tidak berhasil, karna 1 bulan ini klien selalu memgatakan ada suara- suara yang
selalu mengganggunya menyuruh membanting

barang, memukul orang.klien dalam

kekerasan dalam keluarga tidak pernah, dan Pengalaman yang tidak menyenangkan Di
karnakan pernah putus minum obat.
IV.

Aspek Fisik
1.

Tanda Vital

: TD=120/80 mmHg

N=88 x/m

: TB= 165 cm

BB= 65 kg

P= 28 x/m
2.

Ukur

3.

Klien tidak mempunyai keluhan fisik.

PBL.Kep. Jiwa/Prodi Keperawatan Stikes Kharisma Karawang

S=36oc

V.

Aspek Psikososial
1.

Genogram (berikut penjelasannya)

Dalam hubungan komunikasi klien dengan keluarga baik yang mengamb


il keputusan di keluarga adalah ibunya, namun pada saat pengambilan keputusan klien tidak
pernah diajak dlam pengambilan keputusan klien tidak pernah diaja dalam pengambilan
keputusan, pola asuh dalam keluarga adalah otoriter.

2.

Konsep Diri
a.

Gambaran diri

Klien menyukai semua bagian dari anggota tubuhnya, tidak ada kekacatan
anggota tubuh dan dapat berpungsi semestinya.
b.

Identitas

Pasien pun puas terhadap identitas dirinya sebagai laki- laki.


c.

Peran

Klien juga sebagai anak tunggal dikeluarganya.


d.

Ideal diri

: klien mengatakan ingin bekerja membuka pencucian motor

untuk

membantu ke dua orang tuanya dan cita

cita klien ingin menjadi

pengusaha. dan ingin

cepat sembuh dari penyakitnya.


e.

Harga diri
dapat

: klien mengatakan tidak malu dengan keadaannya dan klien


menerima dengan kondisinya sekarang.

3.

Hubungan Sosial
Orang yang pertama dan yang berarti oleh klien adalah orang tuanya terutama kepada
ibunya, kegiatan dalam kelompok atau keluarga klien sangat aktif dan klien pun suka
membatu temanya, klien pun mengatakan dalam berhubungan dengan orang lain tidak ada
hambatan.

4.

Spiritual
Dalam keyakinan klien, klien mengatakan agamanya islam, dan kegiatan ibadah nya klien
selama di RSMM terganggu karna penyakit yang dialaminya.

VI.

Status Mental
1.

Penampila
Klien berpakaian dengan rapi dan sesuai rambutnya rapi,kancing baju tepat, retsleting
di kunci,dan selalu ganti baju setiap hari.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada

2.

Pembicaran
Klien dapat berkomunikasi dengan baik, benar dan lancar dengan nada suara lambat.
Pembicaraan klien pun tidak tergesa-gesah selama di kaji sama saya dan merespon atau
menjawa dengan cepat.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada

3.

Aktivitas Motorik
Berjalan klien terlihat lesu, dan kalo duduk kakinya suka tremor dikarnakan klien
sedang gelisah.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada

4.

Alam Perasaan
Klien mengatakan perasaan nya sangat sedih selama masuk di RSMM ini dikarnakan
jauh dari keluarganya,
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada

5.

Afek
Ekpresi wajah tidak ada perubahan roman muka pada saat stimulus menyenangkan atau
menyedihkan.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada

6.

Interaksi Selama Wawancara

Interaksi selama wawancara klien kontak matanya terlihat tajam ke mata saya karna pas
wawancara saya dan klien berhadapan cuman jarak antara klien dengan saya yaitu
1setengah meter.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada
7.

Persepsi
Klien mengalami halusinasi pendengaran selama 1 bulan yang lalu. Pada saat klien
sendiri dan melamun, dan pada waktu pagi dan malam hari yang sering dialami.
MASALAH KEPERAWATAN : halusinasi pendengaran

8.

Isi Pikir
Klien dalam proses isi pikir tidak terdapat atau tidak memiliki gangguan seperti
waham.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada

9.

Proses Pikir
Klien pun tidak memiliki atau mengalami gangguan proses pikir.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada

10.

Tingkat Kesadaran
klien bisa menyebutkan orientasi waktu,tempat,dan orang dengan jelas.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada

11.

Memori
Klien tidak mempunyai gangguan daya ingat.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada

12.

Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


Klien dalam tingkat konsentrasi dan dalam menghitung lumayan bagus.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada

13.

Kemampuan Penilaian
Klien dapat memutuskan satu pilihan yang diberikan oleh perawat antara berdoa dulu
lalu makan atau makan dulu lalu berdoa.
MASALAH KEPERAWATAN : Tidak ada

VII.

Kebutuhan Persiapan Pulang


1.

Makan

Dalam makan pun klien sangat mandiri dan kalo makan klien tidak berantakan sesudah
beres makan tempat makan pun dicuci sendiri.
2.

BAB/BAK
Dalam BAB dan BAK pun klien bisa mandiri dan menggunakan temptnya juga sesuai
dengan yang dibutuhkan oleh klien dalam BAB dan BAK.

3.

Mandi
Klien pun mandi dengan sendirinya, mandi pagi dan sore hari.

4.

Berpakaian/Berhias
Dalam berpakaian pun klien bisa dengan sendirinya.

5.

Istirahat dan Tidur


Klien pun selama istirahat tidur siang selama kurang lebih 1 jam dari jan 12.00-13.00, dan
tidurmalam pun dengan sesuai jadwal dari jam 20.00- 05.00 wib dan sesudah baun klien
pun langsung bergegas ke kamar mandi langsung mandi.

6.

Penggunaan Obat
Penggunaan obat

pun di bantu minimal dengan perawat. Dan nama obat cpz

(clorpromazil), HLP (haloperidol), THP (triheksilpenidil).


7.

Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan kesehatan pun klien 40% dengan sendiri.

VIII.
Aspek medik
Diagnosa medik klien pun yaitu ada 2 yaitu halusinasi dan RPK. Dan terapi yang akan
dilakukan yaitu yang pertama mengtur nafas dalam, optimalkan menghadrik, anjurkan klien
masukan kedalam jadwal harian klien.
IX.

daftar masalah keperawatan


daftar masalah keperawatan yang ada pada klien ada dua yaitu halusinasi
pendengaran dan RPK (resiko prilaku kekerasan).

X.

Pohon masalah dan DX keperawatan


a.

Pohon masalah
Resiko prilaku kekerasan (RPK)
Perubahan persepsi sensori : Halusinasi

b.

Daftar Dx keperawatan berdasarkan prioritas


Halusinasi
RPK (resiko prilaku kekerasan)

XI.

Analisa Data

TANGGAL

29-10-2013

DATA (Subjektif dan Objektif)

MASALAH
KEPERAWATAN

S: mengatakan mendengarkan suatu bisikan


atau melihat bayangan selama klien pada saat

Halusinasi

sendirian da pada saat melamun

O: klien pada saat melamun, dan klien pada


saat sendiri dan sepi.

30-10-2013

S: klien mengatakan kesal, mengancam,


mengatakan ada yang mengojok dengan suara,
Klien mengatakan pernah marah-marah ketika
di rumah

O: membanting, melempar, menjauh dari


orang.

RPK

PARAF

XII. Pohon Masalah ( Problem Three )

Resiko Perilaku Kekerasn


Halusinasi Penglihatan & Pendengaran
Isolasi Sosial
Harga Diri Rendah

XIII. Daftar Diagnosa Keperawatan


a. GSP Halusinasi pendengaran & penglihatan
b. Resiko Perilaku Kekerasan
XIV. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas
a. GSP Halusinasi pendengaran & penglihatan
b. Resiko Perilaku Kekerasan

XV.

Rencana Tindakan Keperawatan


Nama Klien : Tn. E
Hari tanggal
Rabu, 29-10-2013

Ruangan: Yudistira
No. Dx Kep
1

Implementasi
Melakukan pengkajian

Melakukan interaksi BHSP

Memvalidasi dan melakukan SP1

No. RM : 156021
Evaluasi
S:
-

obat secara teratur


-

menghandrik, SP2 bercakap- cakap

Pasien mengatakan tahu cara menghandrik dan


bercakap- cakap

dengan orang lain dan SP4 minum obat


secara teratur

Pasien mengatakan sudah mengerti cara minum

O:
-

Pasien bisa menyebutkan nama- nama obat yang


di konsumsi

Pasien bisa menghardrik dan bercakap-cakap

Pasien mampu mengenali obat yang ia konsumsi,

A:
menghardrik dan bercakap-cakap
P:
-

Untuk pasien : melanjutkan SP membuat jadwal


kegiatan.

Kamis, 30-10-2013

Membantu kebutuhan dasar pasien


Mengajak pasien berbincang-bincang

Untuk perawat:

Pasien mengatakan sudah melakukan latihan cara

S:

mengenai masalahnya

mengatasi halusinasi pendengaran dan

Mengajarkan pasien cara untuk

penglihatannya secara mandiri.

mengatasi halusinasi pendengaran dan


penglihatannya dengan cara menghardik,
PBL.Kep. Jiwa/Prodi Keperawatan Stikes Kharisma Karawang

O:
Page 1

paraf

berkomunikasi dengan orang lain

Terlihat pasien sudah paham mengenai

masalahnya
Pasien tidak terlihat sedih dan melamun lagi.

A:
Pasien mampu mengatasi halusinasinya dengan cara
menghardik dan berkomunikasi dengan orang lain
P:
-

Untuk pasien:
Anjurkan klien selalu latihan mengatasi halusinasinya
dengan cara menghardik dan berkomunikasi dengan
orang lain saat halusinasi itu datang kembali.

Untuk perawat:
Lanjutkan intervensi, melatih pasien mengatasi
dengan cara membuat jadwal kegiatan.
waktunya : (Jumat, 01-11-2013, Pkl. 10.00) 15 Menit
Tempat

Tujuan

Jumat, 01-11-2013

Memvalidasi keadaan klien


Membantu kebutuhan dasar pasien
Mengajak pasien berbincang-bincang

mengenai masalahnya
Mengajarkan pasien cara untuk
mengatasi halusinasi pendengaran dan

: Untuk mengatasi halusinasi klien

S:
Pasien mengatakan sudah mengerti dalam membuat jadwal
kegiatan dan akan dikerjakan selama di RS dan Rumah
O:
-

Terlihat pasien sudah paham mengenai cara


mengatasi halusinasi: membuat jadwal kegiatan

penglihatannya dengan cara menghardik,


berkomunikasi dengan orang lain

: Di Ruangan

dan mengerjakannya
Pasien tidak terlihat sedih dan melamun lagi

A:
Pasien mampu mengatasi halusinasinya dengan cara
membuat jadwal kegiatan dibantu oleh perawat karena
penglihatan klien tidak terlalu jelas.
P:
-

Untuk pasien:
Anjurkan klien selalu latihan mengatasi halusinasinya
dengan cara mengerjakan jadwal kegiatan yang telah
dibuat saat halusinasi datang kembali.

Untuk perawatan:
Lanjutkan intervensi, melatih pasien mengatasi
dengan cara minum obat dengan benar.
Waktu

: (Sabtu, 02-11-2013, Pkl. 10.00) 15 Menit

Tempat

: Di Ruangan

Tujuan

: Untuk mengatasi halusinasi klien

PBL.Kep. Jiwa/Prodi Keperawatan Stikes Kharisma Karawang

Page 1

Anda mungkin juga menyukai