JOBSHEET 1
Pengenalan Arduino
Disusun Oleh :
Suhail Salsabil
IK - 3A
3.34.12.0.19
I.
II.
DASAR TEORI
A. Sistem Terbenam
Embedded System adalah suatu sitem yang tertanam dalam suatu perangkat dan
memiliki peran sebagai core dalam fungsionalitas dan perilakunya. Perannya
adalah mengontrol dan menentukan perilaku. Namun, berbeda dengan Operating
pada PC yang tergolong general purpose, Embedded System cenderung didesain
untuk suatu perangkat tertentu dengan kemampuan yang spesifik.
Embedded System merupakan suatu sistem komputer yang didesain untuk
menangani pekerjaan/ tujuan spesifik. Secara garis besar mirip dengan Operating
System yang ada pada PC. Embedded System hanya mampu melakukan suatu
mekanisme untuk tujuan tertentu sesuai dengan kemampuan perangkat diman
Embedded System itu terinstall.
Embedded Sistem biasanya menyimpan program di ROM dan sistem operasi
yang digunakan untuk sistem embedded biasanya adalah real-time operating
system (RTOS). Dampak kegagalan software pada sistem embedded lebih fatal
dibandingkan pada sistem desktop.
Sistem
embedded
dapat
diklasifikasikan
berdasarkan
fungsi
dan
waktu yang spesifik. Ada 2 tipe sistem embedded real time yaitu sistem
embedded hard real time dan soft real-time.
B. Arduino
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,
diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan
elektronik dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR
dan softwarenya memiliki bahasa pemrograman sendiri.
Gambar 1. Arduino
III.
PERALATAN
1. PC (Personal Computer)
CPU : Intel(R) Pentium(R) CPU B960 Dual Core @ 2.20 GHz
OS : Microsoft Windows 8 Pro 64-bit
RAM : 6 GB
Storage : 14,6 GB of free disk space
Display resolution : 1366 x 768
2. Arduino
3. Program aplikasi Arduino
4. Program aplikasi VisualBreadboard
5. kabel USB type B (kabel Printer)
IV.
LANGKAH KERJA
A. Installasi Arduino
1. Jalankan master installer Arduino 1.0.5-r2-windows.exe
delay(1000);
digitalWrite(ledPina, HIGH);
delay(1000);
digitalWrite(ledPina, LOW);
delay(1000);
}
3. Masukkan kode program yang telah dibuat pada simulasi pada sketch
software Arduino
Gambar 26. Tampilan LED Board yang Terhubung Pada Device Arduino
V.
KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan :
1. Embedded sistem didesain dengan tujuan tertentu secara spesifik untuk
melakukan fungsi tertentu sesuai dengan kode program yang di-upload
2. Dengan menggunakan Virtual BreadBoard kita dapat mencoba simulasi
program untuk device Arduino tanpa harus menggunakan device yang nyata.
Kode program yang dibuat dan dijalankan secara virtual akan memliki hasil
yang sama terhadap device arduino.
3. Untuk memasukkan (upload) kode program yang telah kita buat ke dalam
device Aruino kita gunakan aplikasi Arduino.
4. Setelah program ditambahkan pada device maka device tersebut akan memiliki
fungsi yang sama sesuai dengan program yang dimasukkan