Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL

DENGAN KEJADIANNYERI PUNGGUNG


PADA IBU HAMIL TRIMESTER III
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JENGGOT
KOTA PEKALONGAN
TAHUN 2014
Rafika Dwi Oktantri, Nina Zuhana, Nur Chabibah
ABSTRAK
Nyeri punggung bawah, salah satu ketidaknyamanan yang lazim terjadi pada
kehamilan trimester III dengan insiden yang dilaporkan bervariasi dan kira-kira
50%, di Inggris dan di Skandinavia sampai mendekati 70% di Australia, gangguan
tersebut dapat dihindari dengan berolahraga.Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan pelaksanaan senam hamil dengan kejadian nyeri punggung
pada ibu hamil trimester III. Desain penelitian menggunakan metode deskripif
korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah
ibu hamil trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan
Tahun 2014. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan total populasi,
dengan besar responden sebanyak 40 responden. Pengumpulan data dengan
menggunakan check list. Analisa hasil penelitian menggunakan uji chi square
(X2), diperoleh hasil p value= 0.019, CI 95% 1.248-20.480dannilai OR 5, berarti
ada hubungan yang signifikan antara pelaksanaan senam hamil dengan kejadian
nyeri punggung pada ibu hamil trimester III. Saran bagi tenaga kesehatan,
meningkatkan program penyuluhan dan pelayanan senam hamil untuk mencegah
dan mengurangi keluhan nyeri punggung selama kehamilan, serta memotivasi ibu
untuk melakukan senam hamil secara rutin dirumah.
Kata Kunci
Kepustakaan
Jumlah Halaman

: Nyeri punggung, Senam hamil


: 16 buku, 1 jurnal
: xiii, 48 halaman, 5 tabel, 4 gambar, 1 skema, 9 lampiran

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada masa kehamilan akan dihampiri oleh beberapa macam
ketidaknyamanan. Perubahan yang terjadi di dalam tubuh ibu selama masa
kehamilan membuat tubuh berusaha menyesuaikan diri. Hampir semua
wanita hamil memiliki keluhan-keluhan yang mirip walaupun tidak sama.
Keluhan-keluhan ini bervariasi mulai dari keluhan yang biasa sampai
keluhan-keluhan yang membutuhkan perhatian khusus (Christian 2006,
h.040).
Beberapa ketidaknyamanan dapat terjadi pada minggu-minggu awal
kehamilan, sementara yang lainnya baru muncul mendekati waktu persalinan.
Beberapa tampak lebih awal, menghilang namun kembali lagi kemudian.
Pada trimester ketiga, lebih dipengaruhi oleh perubahan-perubahan yang
terjadi.

Perubahan-perubahan

fisik

ketika

mengandung

sering

kali

menimbulkan ketidaknyamanan, yang biasanya disebabkan panas perut,


banyak buang air kecil di malam hari, dan nyeri punggung. Ketidaknyamanan
trimester ketiga sering disebut creepy crawly, yang biasanya menyerang
kedua kaki, seperti merasa ingin bergerak, menendang, atau bahkan turun dari
ranjang dan berjalan kaki (Rafknowledge 2004, hh.164-165).
Nyeri punggung bawah, salah satu ketidaknyamanan yang lazim
terjadi pada kehamilan trimester III dengan insiden yang dilaporkan
bervariasi dan kira-kira 50%, di Inggris dan di Skandinavia sampai mendekati

70% di Australia. Mantle melaporkan bahwa 16% wanita yang diteliti


mengeluh nyeri punggung hebat dan 36% dalam kajian Ostgaard et al.
(Brayshaw 2007, h.25) melaporkan nyeri punggung yang signifikan. Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Siti Mundayyah tahun 2010 di Bidan Praktik
Swasta (BPS) Siti Halimah Desa Surabayan, Kecamatan Sukodadi,
Kabupaten Lamongan dari 12 responden ibu hamil ditemukan 10 responden
(83%) ibu hamil yang mengalami nyeri punggung dan 2 responden (17%) ibu
hamil yang tidak mengalami nyeri punggung.
Bertambahnya usia kehamilan, beban tubuh juga semakin berat.
Akibatnya keseimbangan badan berubah dan berpusat di perut sehingga pada
saat berjalan wanita hamil cenderung membuang badan kedepan atau
kebelakang. Artinya, sikap tersebut melawan gaya tarik bumi. Padahal, kedua
sikap tubuh yang salah tersebut akan menyebabkan nyeri pinggang, gangguan
tersebut dapat dihindari dengan berolahraga (Yuliarti 2010, h.8).
Banyak posisi dan senam yang efektif memberikan kenyamanan dan
meredakan ketidaknyamanan selama kehamilan. Sebuah posisi dan senam
yang efektif untuk seorang wanita mungkin tidak efektif untuk wanita lain.
Olahraga yang dilakukan selama kehamilan akan meningkatkan sirkulasi,
meningkatkan tonus otot, membantu mencegah keletihan, meningkatkan
kenyamanan fisik dan mendorong posisi yang bagus (Reeder 2011, hh.546547).
Senam dan posisi yang dapat meredakan ketidaknyamanan selama
kehamilan antara lain pembengkakan kaki dan pergelangan kaki, urin keluar

saat batuk atau tertawa, rasa berat dalam pelvis, hemoroid dan pembengkakan
disekitar vagina, kram kaki, kaki lelah, varises pada kaki, sesak napas, nyeri
punggung bawah, nyeri punggung tengah, nyeri punggung atas, kebas pada
tangan dan jari, serta spasme otot abdomen (nyeri tajam mendadak akibat
aktivitas berat) (Reeder 2011, h.547). Senam antenatal dasar yang dapat
meredakan ketidaknyamanan antara lain yaitu senam sirkulasi, senam kaki,
pengencangan tungkai, senam dasar panggul, senam abdomen, senam
transversus, senam dasar panggul dan transversus dan mengangkat panggul
(Brayshaw 2007, hh.44-49).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ismaul Lichayati dan Ratih
Indah Katikasari pada tahun 2013 di Polindes Desa Tlanak Kecamatan
Kedungpring Kabupaten Lamongan menunjukan bahwa lebih dari sebagian
besar (75%) ibu hamil yang tidak pernah melakukan senam hamil mengalami
nyeri punggung dan seluruh (100%) ibu hamil yang sering melakukan senam
hamil tidak mengalami nyeri punggung.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota
Pekalongan tahun 2013, jumlah ibu hamil di Kota Pekalongan yaitu 6.352 ibu
hamil. Jumlah ibu hamil K4 terbanyak adalah di Wilayah Kerja Puskesmas
Jenggot Kota Pekalongan. Jumlah seluruh ibu hamil yang terdapat di wilayah
kerja Puskesmas Jenggot adalah 923 ibu hamil. Studi pendahuluan yang
dilakukan di Puskesmas Jenggot tangggal 28 Maret-02 Apri 2014 didapatkan
10 orang ibu hamil Trimester III di wilayah kerja Puskesmas Jenggot 7 orang

(70%) mengalami nyeri punggung dan 3 orang (30%) tidak mengalami nyeri
punggung.
Berdasarkan data diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian untuk mengetahui Hubungan Pelaksanaan Senam Hamil dengan
Kejadian Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Kerja
Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan Tahun 2014.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah Apakah ada Hubungan Pelaksanaan Senam Hamil dengan
Kejadian Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Kerja
Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan Tahun 2014?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan pelaksanaan senam hamil dengan kejadian nyeri
punggung pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja puskesmas
Jenggot kota Pekalongan Tahun 2014.
2. Tujuan Khusus
a.

Mengetahui gambaran pelaksanaan senam hamil pada ibu hamil


trimester III di wilayah kerja puskesmas Jenggot kota Pekalongan
Tahun 2014.

b.

Mengetahui gambaran kejadian nyeri punggung pada ibu hamil


trimester III di wilayah kerja puskesmas Jenggot kota Pekalongan
Tahun 2014.

c.

Mengetahui hubungan pelaksanaan senam hamil dengan kejadian


nyeri punggung pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja
puskesmas Jenggot kota Pekalongan Tahun 2014.

D. Manfaat Penelitian
1.

Bagi Tenaga Kesehatan Bidan


Dengan adanya penelitian ini, tenaga kesehatan khususnya bidan dapat
meningkatkan pelayanan dan memberikan penyuluhan kepada ibu hamil
tentang manfaat senam hamil untuk mencegah kejadian nyeri punggung.

2.

Bagi Peneliti
Dengan

adanya

penelitian

ini,

penulis

dapat

mengaplikasikan

pengetahuan tentang ilmu metode penelitian yang didapatkan sewaktu


dibangku kuliah serta dapat meningkatkan keterampilan dan wawasan
terhadap penelitian.
3.

Bagi Masyarakat
Dengan adanya penelitian ini, masyarakat khususnya ibu hamil dapat ikut
serta melakukan senam hamil untuk mengurangi kejadian nyeri
punggung.

E. Keaslian Penelitian
Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian senam hamil
dan nyeri punggung antara lain :
No.
1.

Nama

Judul penelitian

Ismaul
Lichayati
dan Ratih
Indah
Kartikasari
(2013)

Hubungan Senam
Hamil Dengan
Nyeri Punggung
pada Ibu Hamil
Di Polindes Desa
Tlanak
Kecamatan
Kedungpring
Kabupaten
Lamongan Tahun
2013.

Metode
penelitian
Metode
penelitian
mengguna
kan
metode
analitik
korelatif
dengan
desain
cross
sectional.

Hasil penelitian
Analisa hasil
penelitian
menggunakan uji
koefisien kontingensi,
hasil nilai r = 0,544
(p < 0,05), berarti ada
hubungan yang
signifikan antara
senam hamil dengan
nyeri punggung.

Persamaan dan Perbedaan Penelitian


Persamaan pada penelitian diatas adalah pada variabel penelitiannya yaitu
senam hamil dan nyeri punggung dan perbedaan pada penelitian diatas adalah
pada pengkatagorian variabel senam hamil dan nyeri punggung dan uji
statistik pada penelitian diatas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah deskriptif korelatif yang menghubungkan antara variabel satu dengan
variabel yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai