BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa kehamilan akan dihampiri oleh beberapa macam
ketidaknyamanan. Perubahan yang terjadi di dalam tubuh ibu selama masa
kehamilan membuat tubuh berusaha menyesuaikan diri. Hampir semua
wanita hamil memiliki keluhan-keluhan yang mirip walaupun tidak sama.
Keluhan-keluhan ini bervariasi mulai dari keluhan yang biasa sampai
keluhan-keluhan yang membutuhkan perhatian khusus (Christian 2006,
h.040).
Beberapa ketidaknyamanan dapat terjadi pada minggu-minggu awal
kehamilan, sementara yang lainnya baru muncul mendekati waktu persalinan.
Beberapa tampak lebih awal, menghilang namun kembali lagi kemudian.
Pada trimester ketiga, lebih dipengaruhi oleh perubahan-perubahan yang
terjadi.
Perubahan-perubahan
fisik
ketika
mengandung
sering
kali
saat batuk atau tertawa, rasa berat dalam pelvis, hemoroid dan pembengkakan
disekitar vagina, kram kaki, kaki lelah, varises pada kaki, sesak napas, nyeri
punggung bawah, nyeri punggung tengah, nyeri punggung atas, kebas pada
tangan dan jari, serta spasme otot abdomen (nyeri tajam mendadak akibat
aktivitas berat) (Reeder 2011, h.547). Senam antenatal dasar yang dapat
meredakan ketidaknyamanan antara lain yaitu senam sirkulasi, senam kaki,
pengencangan tungkai, senam dasar panggul, senam abdomen, senam
transversus, senam dasar panggul dan transversus dan mengangkat panggul
(Brayshaw 2007, hh.44-49).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Ismaul Lichayati dan Ratih
Indah Katikasari pada tahun 2013 di Polindes Desa Tlanak Kecamatan
Kedungpring Kabupaten Lamongan menunjukan bahwa lebih dari sebagian
besar (75%) ibu hamil yang tidak pernah melakukan senam hamil mengalami
nyeri punggung dan seluruh (100%) ibu hamil yang sering melakukan senam
hamil tidak mengalami nyeri punggung.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota
Pekalongan tahun 2013, jumlah ibu hamil di Kota Pekalongan yaitu 6.352 ibu
hamil. Jumlah ibu hamil K4 terbanyak adalah di Wilayah Kerja Puskesmas
Jenggot Kota Pekalongan. Jumlah seluruh ibu hamil yang terdapat di wilayah
kerja Puskesmas Jenggot adalah 923 ibu hamil. Studi pendahuluan yang
dilakukan di Puskesmas Jenggot tangggal 28 Maret-02 Apri 2014 didapatkan
10 orang ibu hamil Trimester III di wilayah kerja Puskesmas Jenggot 7 orang
(70%) mengalami nyeri punggung dan 3 orang (30%) tidak mengalami nyeri
punggung.
Berdasarkan data diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian untuk mengetahui Hubungan Pelaksanaan Senam Hamil dengan
Kejadian Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Kerja
Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan Tahun 2014.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah Apakah ada Hubungan Pelaksanaan Senam Hamil dengan
Kejadian Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester III Di Wilayah Kerja
Puskesmas Jenggot Kota Pekalongan Tahun 2014?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan pelaksanaan senam hamil dengan kejadian nyeri
punggung pada ibu hamil trimester III di wilayah kerja puskesmas
Jenggot kota Pekalongan Tahun 2014.
2. Tujuan Khusus
a.
b.
c.
D. Manfaat Penelitian
1.
2.
Bagi Peneliti
Dengan
adanya
penelitian
ini,
penulis
dapat
mengaplikasikan
Bagi Masyarakat
Dengan adanya penelitian ini, masyarakat khususnya ibu hamil dapat ikut
serta melakukan senam hamil untuk mengurangi kejadian nyeri
punggung.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian senam hamil
dan nyeri punggung antara lain :
No.
1.
Nama
Judul penelitian
Ismaul
Lichayati
dan Ratih
Indah
Kartikasari
(2013)
Hubungan Senam
Hamil Dengan
Nyeri Punggung
pada Ibu Hamil
Di Polindes Desa
Tlanak
Kecamatan
Kedungpring
Kabupaten
Lamongan Tahun
2013.
Metode
penelitian
Metode
penelitian
mengguna
kan
metode
analitik
korelatif
dengan
desain
cross
sectional.
Hasil penelitian
Analisa hasil
penelitian
menggunakan uji
koefisien kontingensi,
hasil nilai r = 0,544
(p < 0,05), berarti ada
hubungan yang
signifikan antara
senam hamil dengan
nyeri punggung.