Anda di halaman 1dari 7

PENGANTAR MANAJEMEN

NAMA KELOMPOK :
NI MADE KRISTA KURNIA DEWI

1208605049

I MADE KURNIAWAN PUTRA

1208605062

PUTU ANGGA SATRIA TIDI

1208605072

I WAYAN TELAGA EKATRESNA

1208605083

I MADE DWI PUTRA SUARBAWA

1208605093

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2013

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rakhmat
beliaulah kami kelompok 3 dapat menyelesaikan laporan pengantar manajemen dengan
materi organisasi dalam manajemen.
Adapun dalam laporan ini kami membahas mengenai misi dan tujuan organisasi, proses
penetapan tujuan organisasi, dan bidang-bidang tujuan organisasi.
Kami menyadari bahwa laporan kami ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Maka
dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membatu demi tercapainya
kesempurnaan pada laporan kami ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bukit Jimbaran, 18 November 2013

Kelompok 3

A. Misi dan Tujuan Organisasi

Misi adalah suatu pernyataan umum dan abadi tentang maksud organisasi. Sedangkan
Misi organisasi adalah maksud khas (unik) dan mendasar yang membedakan
organisasi dari organisasi-organisasi lainnya dan mengidentifikasikan ruang lingkup
operasi dalam hal produk dan pasar.
Etzioni mendefinisikan tujuan organisasi sebagai :
1.

Suatu pernyataan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi


bermaksud untuk merealisasikan
2. Pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang di mana organisasi
sebagai kolektifitas mencoba untuk menimbulkannya
Unsur penting tujuan adalah :
1. Hasil-Hasil akhir yang diinginkan di waktu mendatang dengan mana
2. Usaha-uasaha / kegiatan-kegiatan sekarang diarahkan
Tujuan dapat berupa tujuan umum / khusus , tujuan akhir / tujuan antara. Tujuan
Umum (tujuan strategic) secara operasioanal tidak dapat berfungsi sebelum dijabarkan
terlebih dahulu kedalam tujuan-tujuan khusus yang lebih terperinci sesuai dengan
jenjang manajemen, sehingga membentuk hirarki tujuan.
Berbagai Fungsi Tujuan Organisasi
1. Pedoman Bagi Kegiatan, melalui penggambaran hasil-hasil di waktu yang akan
datang. Fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi
mengenai apa yang harus dan tidak harus dilakukan
2. Sumber Legitimasi, akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk
mendapatkan sumber daya dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya
3. Standar Pelaksanaan, bila tujuan dilaksanakan secara jelas dan dipahami, akan
memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi)
organisasi
4. Standar Motivasi, berfungsi sebagai motivasi dan identifikasi karyawan yang
penting. Dalam kenyataannya, tujuan organisasi sering memberikan insentif
bagi para anggota
5. Dasar Rasional Pengorganisasian, tujuan organisasi merupakan suatu dasar
perancangan organisasi

Tipe-Tipe Tujuan
Klasifikasi tujuan dari Penow bagi organisasi pada umumnya dibedakan menjadi 5
tujuan menurut sudut pandangan mereka yang berkepantingan , yaitu :
1. Tujuan Kemasyarakatan (Societal Goals), berkenaan dengan kelas-kelas
organisasi luas yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat
2. Tujuan Keluaran (Output Goals), berkenaan dengan jenis-jenis keluaran tertentu
dalam bentuk fungsi-fungsi konsumen. Contoh : barang- barang konsumen,
jasa-jas bisnis
3. Tujuan Sistem (System Goals), cara pelaksanaan fungsi organisasi tidak
tergantung pada barang / jasa yang diproduksi / tujuan yang diambil
4. Tujuan Produk (Product Goals) / Tujuan Karakteristik Produk, berbagai
karakteristik barang- barang / jasa-jasa produksi
5. Tujuan Turunan (Derived Goals), tujuan digunakan organisasi untuk meletakkan
kekuasaanya dalam pencapaian tujuan lain

B. Proses Penetapan Tujuan Organisasi


Merupakan usaha untuk menciptakan nilai-nilai tertentu melalui berbagai kegiatan
yang akan dilaksanakan organisasi. 6 Unsur dasar yang melatarbelakangi penetapan
tujuan organisasi adalah :
1. Barang dan jasa yang diproduksi organisasi akan dapat memberikan berbagai
manfaat, paling sedikit sama dengan harganya
2. Barang dan jasa dapat memuaskankebutuhan konsumen/ langganan
3. Teknologi yang digunakan dalam proses produksi akan menghasilkan barang dan
jasa dengan biaya dan kualitas bersaing
4. Kerja keras dan dukungan seluruh sumber dayanya, organisasi dapat beroperasi
dengan baik
5. Pelayanan manajemen akan memberikan public image yang mengguntungkan,
sehingga mereka bersedia menanamkan modal dan menyumbangkan tenaganya
untuk membantu sukses organisasi
6. Perusahaan mempunyai konsep diri (self concept) yang dapat dikomunikasikan
dan ditularkan kepada para karyawan dan pemegang saham organisasi.

C. Bidang-Bidang Tujuan Organisasi

Peter Drucker dan GE, mengidentifikasikan 8 bidang pokok di mana perusahaan


harus menetapkan tujuan :
1. Posisi Pasar
2. Produkivitas / Efesiensi, adalah rasio antara masukkan (tenaga kerja, peralatan
dan keuangan) dengan keluaran organisasi
3. Sumber Daya Phisik dan Keuangan, tujuan harus ditetapkan dengan
memperhatikan mesin dan peralatan serta penyediaan bahan baku
4. Profitabilitas
5. Inovasi
6. Prestasi dan Sikap Karyawan
7. Prestasi dan Pengembangan Manajer
8. Tanggung Jawab Sosial dan Publik
Kebutuhan Penyeimbangan Tujuan
Hampir semua organisasi mempunyai serangkaian tujuan yang berganda untuk
memnihi permintaan trade off dari berbagai pihak berkepentingan yang terlibat
dalam operasi organisasi. Akibatnya, sering menimbulkan konflik antara pihak-pihak
tersebut. Dalam proses pencapaian tujuan, manajemen harus menentukan
keseimbangan / campuran optimum tujuan-tujuan dam memadukan berbagai
kepentingan pihak-pihak yang terlibat dalam organisasi.

Perumusan Tujuan
Tujuan dirumuskan dengan mempertimbangkan seluruh kekuatan yang terlibat dalam
operasi organisasi. Perumusan tujuan merupakan Hasil usaha perpaduan untuk
memuaskan semua pihak / himpunan berbagai tujuan individu dan organisasi.
Agar perumusan tujuan efektif manajer perlu memperhatikan beberapa ketentuan
sebagao berikut :
1. Proses perumusan tujuan hendaknya melibatkan individu-individu yang
bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan
2. Manajer puncak (sebagai perumus tujuan umum) hendaknya bertanggung jawab
untuk menurunkan tujuan-tujuan pada tingkatan yang lebih rendah
3. Tujuan harus realistic, diselaraskan dengan lingkungn internal dan eksternal
4. Tujuan harus jelas, beralasan dan bersifat menantang anggota organisasi
5. Tujuan umum hendaknya dinyatakan secara sederhana agar mudah dipahami dan
diingat oleh pelaksana

6. Tujuan bidang fungsional organisasi harus konsisten dengan tujuan umum


7. Manajemen harus selalu meninjau kembali tujuan telah ditetapkan.

D. Management by Objective
Menurut Peter Drucker management by objective adalah berkenaan dengan penetapan
prosedur-prosedur formal yang dimulai dengan penetapan tujuan dan dilanjutkan
dengan serangkaian kegiatan (langkah) sampai peninjauan kembali pelaksanaan
kegiatan. Gagasan dasar MBO adalah bahwa MBO merupakan proses partisipatif,
secara aktif melibatkan manajer dan para anggota pada setiap tingkatan organisasi.
Bidang pokok tujuan adalah : Posisi Pasar, Inovasi, Produktivitas, Sumber Daya Fisik
Serta Keuangan.
MBO dapat dicapai melalui beberapa upaya untuk efektivitas dari program MBO
(unsur evektifitas MBO) , yaitu :
1. Pendidikan dan pelatihan bagai manajer
2. Keterikatan antara tujuan pribadi dan tujuan organisasi
3. Pelaksanaan umpan balik secara efektif
4. Didorong adanya peserta dari bawahan
Keunggulan dari manajemen berdasarkan sasaran MBO adalah : Meningkatkan
komunikasi antara manajer dan bawahan
Strategi program untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan
melaksanakan misinya. Rangkaian tujuan sebagai bagian proses MBO harus spesifik
dan dapat diukur
Kekuatan Dan Kelemahan MBO
Kebaikan-kebaikan program MBO :
1. Memungkinkan para individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka
2. Membantu dalam proses perencanaan dengan membuat para manajer menetapakan
tujuan dan sasaran
3. Memperbaiki komunikasi antara manajer dan bawahan
4. Membuat individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi
5. Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan pada
pencapaian tujuan tertentu
Kelemahan-kelemahan MBO, mempunyai 2 katagori :

1. Kelemahan-Kelemahan yang melekat (inherent) mencakup konsumsi waktu dan


usaha yang cukup besar dalam proses belajar untuk menggunakan teknik-teknik
MBO, serta meningkatkan banyaknya kertas kerja
2. Menyangkut masalah pokok yang harus dikendalikan agar program MBO sukses :
Gaya dan dukungan manajemen
Penyesuaian dan perubagan MBO
Keterampilan- Keterampilan antar pribadi
Deskripsi jabatan
Penetapan dan pengorganisasian tujuan
Pengawasan metoda pencapaian tujuan
Konflik anatara kreativitas dan MBO

Anda mungkin juga menyukai