Definisi
Keadaan terputusnya kontinuitas mukosa yang meluas dibawah epitel atau
jaringan mukosa, submukosa hingga lapisan otot dari suatu daerah saluran cerna
yang langsung berhubungan dengan cairan lambung asam / pepsin
COX 1
Diekspresikan pada
jaringan Host seperti
gaster, platelet, ginjal,
dan sel endotel
Perperan penting
untuk integritas dari
fungssi renal, agregasi
platelet dan integritas
/ keutuhan mukosa
GI
COX 2
Diekspresikan oleh
makrofag, leukosit,
fibroblas, dan siovial
sel yang diinduksi
oleh stimulus
inflamasi
2. Gastric : ketika makanan masuk kelambung. ( deteksi adanya protein shgg sel G
menghasilkan gastrin mengkativasi sel parietal via langsusng maupun tidak
langsung. Ternyata distensi dari lambung juga menyebabkan pelepasan gastrin
3. Intestinal Pada saat makanan masuk ke intestin dan dimediasi oleh distensi luminal
dan assimilasi dari nutrien
Inhibisinya :
Jalur menginhibisi sekresi gaster juga terdapat dalam 3 fase tersebut. Yaitu dengan
lepasnya somatostatin yang disekresikan oleh sel D (endokrin sel) untuk respon
terhadap HCl.
Somatostatin menginhibisi baik secara direct ( sel parietal) maupun indirect
(menurunkan pelepasan histamin dari sel enterocromaffin-like/ ECL dan pelepasan
gastrin dari sel G)
Epidemiologi
Meningkat pada usia tua dan kelompok sosial ekonomi yang rendah.
Tukak duoedenum 5x > dari pada tukak lambung, namun di Indonesia dan Jepang
dijumpai lebih banyak tukak lambung
Klasifikasi
Terdapat 3 tipe dari ulkus peptikum yaitu,: ulkus esophagus, ulkus gaster, dan ulkus
duodenum
Etiologi
3 penyebab utama tukak peptik
OAINS
H pylori
menjadi prosedur
Patofisilogi PUD
1) Factor Asam Lambung No Acid No Ulcer Schwarst 1910
Pengaturan sekresi asam
Sel parietal mensekresi asam lambung, sel zimogen menghasilkan pepsinogen, yang
kemudian oleh HCL diubah menjjadi pepsin. Hasil sekresi ini bersama-sama
membuat PH < 4
Jika ada Bahan iritan membuat DEFEK pad a barier mukosa terjadi difusi balik
H+ . Histamin yang dikleluarkan akibat defek mukosa, merangsang mengeluaran
asam lambung , vasodilatasi, peningkatan permeabilitas Pdkapiler, rusaknya mukosa
lambung,, gastritis akut / kronis, dan tukak lambung
2) Shay and sun : balance Theory 1974
Tukak terjasi bila terjadi gangguan keseimbangan antara faktor agressif (asam,
pepsin, faktor-faktor iiritan) dan faktor defensif (mukus,
bikarbonat, aliran darah, PG)
yaitu meningkatnya faktor agresif
Penetrasi ke mukosa
lambung
Berkolonisasi
Infalamasi mucosa
sehingga integritas
mucosa rusak
Gambaran Klinis
Keluhan :
Anamnesis :
tidak dapat secara akurat membedakan ulcus duodenum atau lambung, 60%
tidak didapatkan gejala, 20% gejala ulcus seperti perdarahan Pada tukak
duoedeni rasa sakit timbul waktu pasien merasa lapar, rasa sakit bisa
membangunkan tengah malam, dan rasa sakit hilang setelah makan dan
minum antasid (hunger pain food relief = HPFR). Nyeri sebelah kanan garis
tengah perut Pada tukak lambung timbul setelah makan, rasa nyeri disebelah
kiri perut. Rasa nyeri tidak dapat menegakkan diagnosa tukak lambung karena
dispepsia non tukak juga dapat meimbulkan yeri
pemeriksaan fisis
Tukak tanpa komplikasi jarang ditemukan kelainan.Nyeri ulu hati, di kiri garis tengah
perut. Bb turun
Komplikasi tukak :
goncangan perut atau succsion splashing dijumpai 4-5 jam setelah makan
disertai muntah-muntah makanan yang bbrp jam sebelumnya dimakan
menandakan retensi cairan lambung
Pemeriksaan Penunjang
Lab sering normal namun sebaiknya tetap dilakukan untuk melihat komplikasi atau
hal yang mendasarinya.
Radiologi : Menggunakan barrium meal kontras ganda namun tidak dapat
membedakan keganasan atau tidak
Lesi yang ditutup oleh gumpalan darah dengan penyemprotan dapat dilihat
Radiologi tidak dapat memastikan apakah tukak ganas atau tidak, dan tidak
dapat menemukan adanya kuman HP sbagai penyebab \\
Tatalaksana
Medikamentosa
Nonmedikamentosa
-