Anda di halaman 1dari 14

BAB III

A. Uraian kasus
B. Pengkajian
1. Riwayat kesehatan anak
Identitas Pasien
Nama klien
: An. F
Tempat/tanggal lahir : Karawang, 14-08-2012
Alamat/telephon
: Dusun Sarengseng II, Kertarahayu, Cibuaya,
Karawang
Ras/suku bangsa
: Sunda
Jenis kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Nama ayah
: Iwan
Nama ibu
: Ulfa
Pendidikan ayah
: SMP
Pendidikan ibu
: SMP
Tanggal pengkajian : 01-12-2014
1.1 Diagnosa medis
: Bronkopneumonia
1.2 Keluhan utama
:
Ibu pasien mengatakan anaknya sesak, batuk berdahak, panas, dan
kejang (PQRST)
1.3 Riwayat penyakit sekarang :
An. F awalnya sesak, panas sudah 1minggu yang lalu SMRS, batuk
berdahak & pilek sudah 4hari SMRS. Kemudian berobat ke klinik dan
dianjurkan untuk rujuk. Pada tanggal 16-11-2014 An. F dibawa ke
UGD RSUD dengan keluhan panas masih ada, sesak, dan kejang
sekitar 5 menit saat dirumah serta dengan kesadaran somnolen.
Keesokan harinya An. F dipindahkan ke ruang rawat inap Rawamerta
tepatnya di ruang HCU selama 1minggu dengan tidak sadarkan diri,
setelah itu pindah ke kamar 155 .
1.4 Riwayat penyakit dahulu
Sejak usia kelahiran 2hari An. F sudah mulai kejang, hampir setiap 4x
seminggu kejang dengan durasi waktu sekitar 2-3menit kemudian bisa

berulang dengan jumlah 2-3x dalam 1hari. Setelah kejadian tersebut,


An. F sering di rawat di RS dan pada usia 6bulan, An. F menjalankan
operasi pemasangan selang yang dihubungkan dari kepala ke perut dan
terdiagnosa mengalami hidrosefalus.
1.5 Riwayat penyakit keluarga
Genogram

Ket :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
: Meninggal

.........

: Garis perkawinan
: Garis keturunan
: Tinggal serumah

An. F adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara. An. F tinggal satu rumah


bersama ayah, ibu, dan kakaknya. Keluarga An. F tidak ada yang
mempunyai riwayat penyakit yang sama seperti An. F.
1.6 Riwayat imunisasi
Sejak lahir hingga sekarang umur 2th, An. F tidak pernah
mendapatkan imunisasi.
1.7 Riwayat pengobatan keluarga
Jika dalam ada salah satu anggota keluarga yang sakit, keluarga An. F
biasanya berobat ke klinik atau puskesmas.
1.8 Riwayat keluarga

a. Komposisi keluarga : An. F adalah anak ke 2 dari 2 bersaudara


yang tinggal satu rumah bersama ayah, ibu, dan kakaknya.
b. Lingkungan rumah : Rumah terletak jauh dari perkotaan. Kondisi
rumahnya cukup bersih, sempit, dan cukup ventilasi, tetapi
lingkungan sekitar banyak terdapat kandang ayam tetangga dan
kucing liar. Sarana menuju rumah sakit jauh dengan rumahnya.
c. Tradisi budaya dan agama : agama islam, ibu An. F mengatakan
pernah melakukan pengobatan alternatif namun tetap tidak ada
perubahan, dampak dari pengobatan tersebut menyebabkan selang
yang ada di bagian kepala ke perut terlepas.
1.9 Fungsi dan hubungan peran :
Alasan kunjungan ke RS : karena rujukan dari klinik atau puskesmas atau
mengontrol kesehatan.
1.10 Riwayat kehamilan dan persalinan :
a. Prenatal :
Selama ibu An. F hamil tidak merasakan atau mengalami keluhan
penyakit apapun. Tetapi ibu tidak rutin mengontrol kehamilannya,
hanya 1 kali pemeriksaan USG saat menjelang kelahiran. Hal ini
dikarenakan ibu takut dengan pemeriksaan tersebut. Kemudian
pola nutrisi ibu An. F juga kurang baik yang tidak teratur makan
dan kurang memperhatikan komposisi makanan terutama kurang
mengkonsumsi susu dan buah.
b. Intranatal :
Ibu An. F melahirkan dengan waktu perhitungan bulan yang sesuai
yaitu 9 bulan secara operasi SC karena posisi An. F yang
sungsang,

sedangkan

kakak

An.

dilahirkan

secara

spontan/normal. Ibu An. F juga mempunyai riwayat keguguran


pada anak kedua dan saat diperiksa masih terdapat sisa keguguran
di rahim yang tidak segera dibersihkan dangan kuret..
c. Postnatal :
BBL : 3400gram
PBL : 48cm
Tidak terdapat masalah setelah An. F lahir.

2. Riwayat tumbuh kembang


2.1 BB
a. Saat lahir : 3400gram(3,4kg)
b. Sebelum sakit : 11kg
c. Saat ini : 10kg
2.2 TB : 85cm
2.3 Lingkar kepala : 46cm
2.4 LLA : 14cm
2.5 Pertumbuhan gigi pada usia : An. F tumbuh gigi pada usia 1th
2.6 Perkembangan personal sosial : terhambat, tidak mampu bersosialisasi
dengan lingkungan sekitar karena faktor penyakit.
2.7 Perkembangan motorik halus : hanya dapat menggenggam
2.8 Perkembangan motorik kasar : terhambat, hanya terbaring sejak 7hari
2.9 Perkembangan bahasa : belum dapat berbicara apapun
3. Riwayat nutrisi
3.1 Jenis makanan yang diberikan saat ini
ASI, bubur/nasi tim mulai usia 1th
3.2 Frekuensi makanan : 3x/hari
3.3 Jenis makanan yang disukai : nasi tim wortel/ati ampela
3.4 Kemampuan diri untuk pemenuhan nutrisi : makan selalu dibantu
sejak lahir hingga sekarang
4. Kebutuhan dasar saat ini
4.1 Kebutuhan oksigen : menggunakan nasal kanul 2liter/mnt
4.2 Kebutuhan cairan : dibantu melalui OGT dan terpasang infuse jenis
NaCl ..tetes/menit?
4.3 Kebutuhan nutrisi : dibantu melalui OGT dengan diberikan susu
formula sebanyak 100cc brp cc/24 jam?
4.4 Kebutuhan eliminasi : dibantu
a. Pola BAB : 1-2x/hari, konsistensi cair dan warna kuning
b. Pola BAK : terpasang pampers dengan jumlah 4pampers/hari
4.5 Kebutuhan aktivitas/istirahat :
a. Jumlah jam tidur saat ini : 3-4jam/hari siang dan malam
b. Keluhan saat tidur/menjelang tidur : menangis terlebih dahulu
c. Aktivitas yang dapat dilakukan saat ini : hanya terbaring
Masalah :
4.6 Interaksi sosial :

Kemampuan anak berkomunikasi dengan orang lain : ada hambatan,


karena penyakit infeksi yang menurunkan kesadaran An. F dan
mempengaruhi sistem saraf di otak.
4.7 Pencegahan penyakit :
Personal hygiene : dibantu (mandi, keramas, gunting kuku, sikat gigi)
4.8 Peningkatan hidup sosial :
An.
F
belum
mengikuti
kegiatan
pendidikan
karena
kondisi/keadaannya, begitupun hubungan dengan orang lain/teman
peer groupnya menjadi terhambat.
5. Pemeriksaan fisik
5.1 Keadaan umum : lemah
Kesadaran : somnolen
Nadi : 100x/mnt
RR : 30x/mnt
Suhu : 37,70C
5.2 Kepala :
a. Bentuk : hidrosefalus
b. Fontanel anterior : cembung, sudah menutup
c. Fontanel posterior : sudah menutup
d. Lingkar kepala : 46cm
5.3 Mata :
Bentuk simetris, kelopak mata cekung, selalu terbuka, pandangan
tampak kosong dan melotot, konjungtiva anemis, reflek cahaya pupil
+/+, isokhor dengan ukuran 1mm/1mm.
5.4 Hidung :Bentuk simetris, cuping hidung
5.5 Mulut : Mukosa membrane kering
5.6 Leher : adanya kaku kuduk
5.7 Dada :
Inspeksi : retraksi dinding dada sesak
Palpasi : tidak ada krepitasi
Auskultasi : Bunyi paru ronchi
Perkusi : sonor
5.8 Abdomen :
Inspeksi : bentuk flat
Palpasi : turgor kulit kurang elastic, lingkar perut : 41cm
Auskultasi : bising usus
Perkusi : timpani
5.9 Ekstremitas

Pergerakan/ROM : pasif
Inspeksi : pucat
Palpasi : hangat
6. Pemeriksaan penunjang
Hasil laboratorium
Tanggal
04-12-2014

Jenis pemeriksaan
Hematologi
Hb
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
Kimia
Natrium
Kalium
Clorida

Hasil
10,2
10,63
446
30,8

Nilai satuan
11,5-13,5g/dl
5-14,5x103/uL
150-440x103/uL
34-40%

131
2,8
91
135-145mmol/L
3,5-5,6mmol/L
98-108mmol/L

03-12-2014

Kimia
Natrium
Kalium
Clorida

122
3
82

135-145mmol/L
3,5-5,6mmol/L
98-108mmol/L

01-12-2014

Kimia
Natrium
Kalium
Clorida

123
4,1
79

135-145mmol/L
3,5-5,6mmol/L
98-108mmol/L

28-11-2014

Hematologi
Hb
Leukosit
Trombosit
Hematokrit
Basofil
Eosinofil
Neutrofil
Limfosit
Monosit
Kimia
Natrium
Kalium
Clorida

9,7
9,41
453
29,8
0
0
67
18
15

11,5-13,5g/dl
5-14,5x103/uL
150-440x103/uL
34-40%
0-1%
1-3%
40-70%

128
2,3
87

20-40%
2-8%

135-145mmol/L
3,5-5,6mmol/L
98-108mmol/L

7. Pengobatan atau terapi


Tanggal
01-12-2014

02-12-2014
03-12-2014

8. Pathway

Terapi Parenteral
CEFOTAXIME

Dosis
3x1gr

Jenis
Vial

GENTAMICIN

2x25mg

Ampul

NICOLIN

2x25mg

Ampul

SIBITAL
CEFOTAXIME
CEFOTAXIME

2x25mg
3x1gr
3x1gr

Ampul
Vial
Vial

Pederita sakit berat yang


dirawat di RS
Penderita dengan supresi
sistem kekebalan tubuh
Kontaminasi peralatan RS

Jamur, virus, bakteri, protozoa

Saluran napas bagian bawah

Peningkatan produksi
secret

Bronchiolus

Stimulasi chemoreseptor
hipotalamus

Alveolus

Akumulasi secret

Reaksi peradangan pada


bronchus dan alveolus

Obstruksi jalan napas

Gangguan ventilasi

Rangsangan batuk

Fibrosus dan
pelebaran
Atelektasis

Bersihan jalan
nafas tidak efektif

Nyeri pleuritik

Gangguan rasa
nyaman nyeri

Peningkatan
frekuensi napas

Respon menggigil

Reaksi
peningkatan panas
tubuh

Gangguan
difusi
Hipertermi
Gangguan
pertukaran
gas

Perangsangan RAS

Resiko penyebaran
infeksi

O2 kejaringan
menurun

Susah tidur

Distensi abdomen

Kelemahan

Muntah, anoreksia

Intoleransi
aktifitas

Perubahan pola tidur

Set point bertambah

Evaporasi
meningkat
Cairan tubuh
berkurang
Defisit volume
cairan

Ancaman kehidupan
Metabolisme
meningkat
Ansietas (orang tua)
Nutrisi kurang
dari kebutuhan
Gangguan tumbang

Penurunan status gizi

Kompensasi
cadangan lemak
digunakan tubuh

9. Analisa data
Tanggal
01-12-2014

Data
DS :
- Ibu An.F mengatakan An.F
batuk
DO :
- Terdapat ronki
- Nafas cepat
- RR 30 x/ menit
- Retraksi dinding dada
- Penggunaan
otot
-

01-12-2014

Masalah
Ketidakefektifan

Penyebab
Penumpukan sekret

bersihan jalan nafas

bantu

pernafasan cuping hidung


Terpasang
nasal
kanul

2L/menit
DS :
- Ibu
An.F

hipertermi

Proses inflamasi

mengatakan

badannya teraba panas

01-12-2014

DO :
DS :
-

Suhu 37,80C
Nadi 100 x/menit
RR 30x/menit
Akral hangat
Leukosit ?
Keterlambatan
Ibu An.F mengatakan An.F
belum

mampu

melakukan

apa-apa
Ibu An.F mengatakan An.F

belum bisa berjalan


Ibu An.F mengatakan An.F
dibantu

dalam

melakukan

aktivitas perawatan diri.


Ibu An.F mengatakan An.F

belum bisa berbicara.


Ibu An.F mengatakan An.F

tidak bisa berguling guling


DO :
- Afek datar
- An.F hanya terbaring
- Tidak ada respon saat diajak
berbicara

Diagnose yang muncul :

pertumbuhan
perkembangan

dan

1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b.d penumpukan sekret


2. Hipertemi b.d proses inflamasi
3. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan b.d

10. Rencana keperawatan


Tanggal
Diagnosa keperawatan
Tujuan
01-12-2014 Ketidakefektifan bersihan Setelah
jalan

nafas

penumpukan secret

Intervensi
dilakukan

asuhan Airway manajemen.

b.d keperawatan 3x24jam diharapkan


terjadi

kepatenan

jalan

Posisikan pasien untuk memaksimalkan


ventilasi 30 derajat

nafas dengan criteria hasil :

Identifikasi pasien secara actual atau

Pasien tidak sesak nafas,

potensial

Auskultasi

nafas.

suara

paru

bersih

Tanda-tanda vital normal

Lakukan

untuk

membebaskan

fisioterapi

dada

jalan
jika

memungkinkan

Asukultasi suara nafas, catat adanya


suara tambahan

Monitor respirasi dan status oksigen jika


memungkinkan

Kolaborasi Pemberian bronkodilator bila


perlu

Terapi Oksigen

Berikan O2 sesuai program

Bersihkan mulut, hidung dan secret trakea

Pertahankan jalan nafas yang paten

Atur peralatan oksigenasi

Monitor aliran oksigen

Pertahankan posisi pasien

Observasi adanya tanda tanda hipoventilasi

Monitor adanya kecemasan pasien terhadap


oksigenasi

01-12-2014 Hipertermi
inflamasi

b.d

proses Setelah

dilakukan

tindakan Termoregulasi

keperawatan selama 3 x 24
jam

diharapkan

pasien

menujukan temperatur

dalan

Pantau suhu klien (derajat dan pola)


perhatikan menggigil/diaforsis
Pantau

suhu

lingkungan,

batas normal dengan kriteria

batasi/tambahkan linen tempat tidur

hasil :

sesuai indikasi

Suhu tubuh stabil 36-37


C

Berikan

kompres

hangat

hindari

penggunaan akohol

Nadi dan RR dalam

Berikan minum sesuai kebutuhan

rentang normal

Kolaborasi untuk pemberian antipiretik

Tidak

Anjurkan menggunakan pakaian tipis

ada

perubahan

warna kulit dan tidak


ada pusing,

menyerap keringat.
Hindari selimut tebal

01-12-2014 Keterlambatan
pertumbuhan

dan

perkembangan b.d

11. Implementasi dan Evaluasi keperawatan


Tanggal
01-12-

Jam
08.00

Dx Implementasi
Evaluasi
mengauskultasi suara nafas, catat adanya suara
I
tambahan R/ ronki (+)

2014
II

Memonitor respirasi dan status oksigen jika


memungkinkan R/ RR 30 x/menit,

Memberikan O2 R/ 2L/menit

Paraf

Memantau suhu tubuh R/

Anda mungkin juga menyukai