Lokasi
Desa
Kecamatan/Kabupaten
I.
: Desa Jatiroke
: Kecamatan Jatinangor/Kabupaten Sumedang
: Asep Wawan
: 51 tahun
:
: Buruh tani
Peternak, Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD), Ketua DPK
Pekerjaan sampingan
Pekerjaan istri
Tanggungan keluarga
(Gapoktan)
: Ibu Rumah Tangga
: 3 orang
: Rp 1.000.000,-/bulan
: Pendapatan tidak menentu
:: Rp 1.000.000,-/bulan
2. Hasil Produksi
a. Palawija
Luas lahan
Jagung manis
Kacang tanah
Ubi jalar
: 4.200 m2 0,42 ha
: 3 ton/4.200 m2 7,14 ton/ha
: 0,9 ton/4.200 m2 2,14 ton/ha
: sistem tebas
b. Tanaman perkebunan
Luas lahan
Tembakau
: 1.200 m2
: 0,86 ton/1.200 m2 7,17 ton/ha
5. Aksesibilitas
Jarak ke warung/toko
Jarak ke pasar terdekat
Jarak ke sekolah anak
Jarak ke tempat kerja
Jarak ke puskesmas
Transportasi ke kota kecamatan
Transportasi ke kota kabupaten
: 10 m
: 7 km
:
: 100 m 1 km
: 2 km
: mudah
: mudah
6. Tabungan
Petani narasumber biasa menabung dengan rata-rata per bulan Rp.. di ..
7. Kelembagaan
Petugas penyuluh pertanian sering mengunjungi Gapoktan petani narasumber ataupun
sebaliknya petani yang mengunjungi petugas penyuluh, karena rumah penyuluh berada di Desa
Jatiroke.
Selama kunjungan/pertemuan dilakukan petani narasumber mendapatkan banyak sekali ilmu
seperti budidaya tanaman dari mulai tanam sampai panen, penyuluhan mengenai tanaman
tembakau yang merupakan salah satu tanaman yang dikembangkan di Desa Jatiroke, pembuatan
pestisida nabati dan Mikrorganisme Lokal (MOL), dan pengetahuan pertanian lainnya.
III.Usaha Tani
A. Luas dan Status Lahan Garapan
Lahan Kering
Luas
Milik
0,42 ha
B. Penggunaan Lahan
1. Lahan pekarangan
Tanaman yang diusahakan
2. Lahan
a. Ketinggian lokasi
b. Bentuk wilayah
c. Jenis tanah
Tekstur tanah
Drainase
Kedalaman air tanah
Kedalaman efektif akar
d. Kelerengan lahan
e. Teras yang diterapkan
f. Tanaman yang diusahakan
Sewa
garap
Status Lahan
Bagi Disewakan
Gadai Lainnya
hasil
: . ha.
: Daun bawang dan beberapa jenis tanaman hias
: 0,42 ha
:
: perbukitan atau pegunungan
:
: baik
:
:
:
:
: kacang tanah, jagung, ubi jalar, tembakau, cabai rawit
n.
o.
Sangat subur
: 32,5 ha
Subur
: 5 ha
Sedang
: 46 ha
Tidak subur
:-
c. Adapun jenis tanah secara umum adalah berpasir, sehingga lahan pertanian untuk padi
sedikit dibandingkan dengan luas wilayah.
2. Penggunaan Lahan Desa Jatiroke
a. Lahan untuk tanaman pangan atau tanaman obat
b. Lahan untuk perkebunan
c. Lahan untuk pengembangan industri
d. Lahan untuk peternakan
e. Lahan untuk perikanan
f. Lahan untuk pengembangan wisata
g. Lahan untuk pengembangan pertambangan
h. Lahan untuk pengembangan perdagangan
3. Kondisi Air
Kondisi air secara umum baik, hal ini dapat dilihat dari skoring potensi desa dengan
komponen air bersih, dimana sumber mata air memiliki skor 5. Selain itu juga didukung oleh
keberadaan sumur gali. Akan tetapi terdapat beberapa RW yang memiliki kondisi air yang
kurang baik, hal tersebut terjadi karena lokasi beberapa RW di Desa Jatiroke berdekatan dengan
bangunan pabrik. Kebutuhan akan air sangat tinggi, khususnya untuk pertanian dan kebutuhan
sehari-hari.
III.Keadaan Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan
1. Keadaan Pertanian
Walaupun luas lahan pertanian sedikit, akan tetapi kondisi untuk pengembangan lahan
pertanian padi cukup potensial, hal ini terlihat dari total skor 31 untuk tanaman padi.
2. Keadaan Perkebunan
a. Kelapa
: Kurang potensial
b. Kelapa sawit
: Kurang potensial
c. Kopi
: Kurang potensial
d. Cengkeh
: Kurang potensial
e. Coklat
: Kurang potensial
f. Pisang
: Kurang potensial
g. Lada
: Kurang potensial
h. Karet
: Kurang potensial
i. Panili
: Kurang potensial
j. Tembakau
: Kurang potensial
k. Pala
: Kurang potensial
l. Mete
: Kurang potensial
3. Keadaan Kehutanan
a. Adapun luas lahan yang pada saat ini dapat dibedakan atau dibagi atas beberapa jenis:
b.
Hutan asli
: 46 ha
Hutan lindung
: 41 ha
Hutan produksi
: 57 ha
Kayu jati
Kayu mahoni
Kayu albasia
c.
d.
Nilai produksi hutan tahun 2004 jauh menurun dibandingkan dengan produksi 2009
Pada umumnya jenis ternak yang ada di Desa Jatiroke adalah kerbau, kambing, sapi,
domba, ayam, itik, bebek, dan angsa.
Akan tetapi pengembangan ternak di Desa Jatiroke masih kurang potensial, hal ini
disebabkan karena teknologi peternakan yang masih tradisional dan tidak adanya
teknologi peternakan yang modern.
Hasil peternakan berupa ternak, telur, dan lain-lainnya dijual melalui pedagang
eceran.
b. Keadaan Perikanan
Potensi perikanan yang terdapat di Desa Jatiroke adalah perikanan di sawah dan
kolam
Secara keseluruhan hasil tangkapan ikan (sawah, kolam) dan dampaknya terhadap
pengembangan perikanan masih kurang potensial.
5. Kependudukan
a. Jumlah penduduk saat ini
Jenis kelamin
-
Laki-laki
: 3.286 orang
Perempuan
: 3.160 orang
Jumlah
: 6.446 orang
Kepala keluarga
: 1.738 KK
Kewarganegaraan
-
WNI laki-laki
: 3.359 orang
WNI perempuan
: 3.311 orang
Jumlah
: 6.770 orang
WNA laki-laki
:-
WNA perempuan
:-
Jumlah
:-
Islam
: 5.013 orang
Kristen
:-
Katholik
: 4 orang
Hindu
:-
Budha
:-
:-
5-6 tahun
-
Laki-laki
: 97 orang
Perempuan
: 92 orang
7-12 tahun
-
Laki-laki
: 308 orang
Perempuan
: 312 orang
13-15 tahun
-
Laki-laki
: 247 orang
Perempuan
: 236 orang
16-21 orang
-
Laki-laki
: 332 orang
Perempuan
: 215 orang
22-59 orang
-
Laki-laki
: 1.125 orang
Perempuan
: 1.226 orang
60 tahun ke atas
-
Laki-laki
: 179 orang
Perempuan
: 188 orang
: 79 orang
: 875 orang
: 860 orang
: 121 orang
Akademi / D1 - D3
: 32 orang
: 12 orang
Petani
: 490 orang
Buruh tani
: 150 orang
Wiraswasta/pedagang
: 54 orang
Pengrajin
: 17 orang
PNS
: 37 orang
TNI / POLRI
: 12 orang
Pensiunan
: 10 orang
Karyawan swasta
: 475 orang
Pertukangan
: 30 orang
Lain-lain
: 120 orang
Prasejahtera
: 114 orang
Sejahtera I
: 325 orang
Sejahtera II
: 543 orang
Sejahtera III
: 200 orang
: 30 orang