Anda di halaman 1dari 60

Pelayanan Kesehatan

Sali Setiatin, A. Md. PerKes.,S.ST

Pelayanan Kesehatan
Setiap upaya yang diselenggarakan sendiri atau
secara bersama-sama dalam suatu organisasi
untuk
memelihara
dan
meningkatkan
kesehatan mencegah dan menyembuhkan
penyakit
serta
memulihkan
kesehatan
perseorangan, keluarga kelompok ataupun
masyarakat. (Levey dan Loomba, Azwar, 1996)

Jenis pelayanan Kesehatan secara garis besar


terbagi dua ;
1.Pelayanan Kedokteran
Ditandai dengan cara pengorganisasian dapat bersifat (solo
practice) atau secara bersama-sama dalam satu organisasi,
tujuan utamanya untuk menyembuhkan penyakit dan
memulihkan kesehatan, serta sasarannya terutama untuk
perorangan dan keluarga
2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Ditandai dengan cara pengorganisasian yang umumnya
secara bersama-sama dalam satu organisasi, tujuan
utamanya untuk memelihara dan meningkatkankesehatan
serta mencegah penyakit, serta sasarannya terutama untuk
kelompok dan masyarakat

Perbedaan Pelayanan Kedokteran dengan Pelayanan


Kesehatan masyarakat
No.

Pelayanan Kedokteran

Pelayanana Kesehatan Masyarakat

Tenaga pelaksana utamanya adalah


Dokter
Perhatian utamanya pada penyembuhan
penyakit
Sasaran utamnya adalah perseorangan
atau keluarga
Kurang memperhatikan efisiensi
Tidak boleh menarik perhatian karena
bertentangan dengan etika
Menjalankan fungsi perseorangan

Tenaga pelaksananya terutama ahli


kesehatan masyarakat
Perhatian utamanya pada penyembuhan
pencegahan
Sasaran utamnya adalah masyarakat
secara keseluruhan
Elalu berupaya mencari cara yang efisien
Dapat menarik perhatian masyarakat
misalnya dengan penyuluhan kesehatan
Menjalankan fungsi dengan mengorganisir
masyarakat dan mendapat dukungan
undang-undang
Penghasilan berupa gaji dari pemerintah
Bertanggung
jawabkepadaseluruh
masyarakat
Dapat memonopoli upaya kesehatan

2
3
4
5
6

7
8
9

10

Penghasilan diperoleh dari imbal jasa


Bertanggung jawab hanya kepada
penderita
Tidak
dapat
memonopoli
upaya
kesehatan dan bahkan mendapat
saingan
Masalah adaministrasi amat sederhana

Menghadapi
kepemimpinan

berbagai

persoalan

Syarat Pokok Pelayanan Kesehatan


1.
2.
3.
4.
5.

Tersedia dan berkesinambungan


Dapat diterima dan wajar
Mudah dicapai
Mudah dijangkau
Bermutu

Stratifikasi Pelayanan Kesehatan


1. Pelayanankesehatan tingkat pertama
( primary health services)
2. Pelayanan Kesehatan tingkat kedua
(secondary health service)
3. Pelayanan kesehatan tingkat ketiga
(tertiary health service)

Jenis- jenis Pelayanan Kedokteran

Dari segi Jumlah Tenaga Pengelola :


1. Diselenggarakan satu orang
2. Diselenggarakan oleh kelompok
a. Satu pelayanan
b. > satu pelayanan

Dari Segi Cara Pelayanan


1.

Pelayanan Rawat Jalan

2.

Pelayanan Rawat Inap

2.

Pelayanan Rawat Darurat

Dari Segi Macam Pelayanan


1.

2.

Satu macam pelayanan kedokteran saja


Labih dari satu macam pelayanan

Dari segi Penggunaan Teknologi :


1. Pelayanan Kedokteran tradisional
2. Pelayanan Kedokteran modern

Dari Segi Tingkat pendidikan


1.

2.
3.
4.

Dilaksanakan oleh tenaga yang tidak


mendapatkan pendidikan kedokteran modern
Dilaksanakan oleh tenaga para medik
Dilaksanakan oleh tenaga dokter umum
Dilaksanakan oleh tenaga doter spesialis dan
sub spesialis

Dari segi perannya dalam penyembuhan penderita


1.

2.

Berhubungan langsung dengan penyembuhan


penderita
Tidak
Berhubungan
langsung
dengan
penyembuhan penderita

Pelayanan Kedokteran di Indonesia

Dasar hukum :
UU No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan
Sistem Kesehatan Nasional

Terbagi dua :
1.
Diselenggarakan oleh pemerintah
Puskesmas (tingkat satu), Rumah sakit
2.
Diselenggarakan oleh swasta
Praktek kebidanan, praktek dokter, BP, Poliklinik

Pelayanan rawat jalan

Adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk


pasien tidak dalam bentuk rawat inap

Bentuk pelayanan rawat jalan (RJ) :


Pelayanan RJ oleh klinik RS
a. Pelayanan gawat darurat
b. Pelayanan rawatjalan paripurna
c. Pelayanan rujukan
d. Pelayanan bedah jalan

1.

2. Pelayanan RJ oleh Klinik


Mandiri
1.
2.

Klinik mandiri sederhana


Klinik mandiri institusi

Pelayanan gawat Darurat

Adalah pelayanan kedokteran yang dibutuhkan segera


oleh pasien untuk menyelamatkan kehidupannya

Kegiatan UGD
Menyelenggarakan pelayanan gawat darurat
Menyelenggarakan pelayanan penyaringan untuk
kasus-kasus yang yang membutuhkan pelayanan rawat
inap intensif, ICU, ICCU
Menyelanggarakan pelayanan informasi medis darurat

1.
2.

3.

Rumah sakit
Suatu organisasi yang melalui tenaga medis profesional
yang terorganisir serta sarana kedokteran yang permanen
menyelenggarakan pelayanan kedokteran, asuhan
keperawatan yang berkesinambungan, diagnosis serta
pengobatan penyakit yang diderita oleh pasien (AHA,
Azwar, 1996)

Permenkes No. 1045/Menkes/Per/XI/2006 tentang


Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan
Depkes
Rumah Sakit adalah suatu fasilitas pelayanan
kesehatan perorangan yang menyediakan rawat inap dan
rawat jalan yang memberikan pelayanan kesehatan
jangka pendek dan jangka panjang yang terdiri dari
observasi, diagnostik, terapeutik dan rehabilitatif untuk
orang-orang
yang menderita
sakit, cidera dan
melahirkan
Sarana
upaya
kesehatan
yang
menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta
dapat dimanfaatkan untuk tenaga kesehatan dan
penelitian

Fungsi Sosial Rumah Sakit

RS Pemerintah menyediakan fasilitas untuk


merawat penderita yang kurang mampu atau
tidak mampu sekurang-kurangnya 75 persen
dari kapasitas tempat tidur yang tersedia

RS Swasta sekurang-kurangnya 25 persen dari


kapasitas tempat tidur yang tersedia.

Fungsi Pelayanan
Ada 4 fungsi dari rumah sakit dalam memberikan
pelayanan, yaitu :
1. Pelayanan pasien,
2.Pelayanan komunitas berupa suatu kerjasama dengan
pihak-pihak lain diluar rumah sakit yang biasanya
berupa upaya-upaya preventif, promotif dan
rehabilitatif,
3.Pendidikan terutama bagi rumah rumah sakit besar
yang berfungsi sebagai tempat pendidikan,
penelitian dan
4.Pelayanan informasi.

Jenis Rumah Sakit


1. Dari Pengelolaannya / kepemilikannya rumah sakit
dapat dikelompokkan sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.
f.

Rumah Sakit Dep Kes RI


Rumah Sakit Pemerintah Propinsi
Rumah Sakit Pemerintah Kabupaten/Kota
Rumah Sakit TNI / POLRI
Rumah Sakit Dep.Lain/BUMN
Rumah Sakit Swasta

2. RS dari sifat pelayanannya, dapat dikelompokkan


sebagai berikut :
a. Rumah Sakit Umum
b. Rumah Sakit Jiwa
c. Rumah Sakit Khusus, yang meliputi :
1) Rumah Sakit Kusta
2) Rumah Sakit Tuberkulosa Paru
3) Rumah Sakit Mata
4) Rumah Sakit Orthopedi
5) Rumah Sakit Bersalin
6) Rumah Sakit Gigi & Mulut
7) Rumah Sakit Khusus Spesialis lainnya

3.

RS dari Kalsifikasinya,
menurut
983/MENKES/SK/XI/1988, meliputi :

Permenkes

a. Kelas A,
Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis spesialis
luas dan sub spesialistik
b. Kelas B
Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis sekurangkurangnya 14 spesialistik dan dan sub spesialistik terbatas
c. Kelas C
Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis untuk
spesialis dasar (Bidan, Anak, Dalam dan bedah) dan 3 penunjang
d. Kelas D
Mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis untuk
spesialis dasar

Permenkes No. 1045/Menkes/Per/XI/2006, RS


Umum terdiri dari

RSU kelas A
RSU Kelas B Pendidikan
RSU Kelas B Non - Pendidikan
RSU Kelas C
RSU Kelas D

Dan untuk RS khusus diklasifikasikan sebagai


berikut :

Kelas A
Kelas B
Kelas C

1.
2.
3.
4.

Data klasifikasi RS sampai tahun 2004


adalah sebagai berikut :
6 RSU Kelas A dengan 5.102 T.T
75 RSU Kelas B dengan 22.028 T.T
226 RSU Kelas C dengan 23.026 T.T
54 RSU Kelas D dengan 2.699 T.T

Jumlah Rumah Sakit Menurut Jenis Pengelolaan

Pengelola

RS
Umum

RS Khusus

RS
Jiwa

RS

RSTP

Kusta
Depkes.RI

RS
Mata

RSO

RSB

Lain Lain

Jumlah

14

31

Pemda Tk.I

45

19

13

82

Pemda Tk.II

287

11

307

TNI & POLRI

110

112

BUMN

70

78

Swasta

427

16

52

99

605

953

51

23

10

55

113

1215

* ) Sumber dari : Depkes.RI Tahun 2004/2005

Pelayanan rumah sakit dikelompokan kedalam


beberapa pelayanan, yaitu
1.
2.

3.
4.
5.

Pelayanan dasar meliputi rawat jalan ( spesialistik,


sub-spesialistik ), gawat darurat, rawat inap.
Penunjang meliputi kamar bedah, penunjang
diagnostik ( laboratorium, radiologi), instalasi gizi,
farmasi/ apotik, rehabilitasi medik.
Pelayanan administrasi,
Pelayanan teknik dan pemeliharaan sarana rumah
sakit,
Servis
yaitu
kamar
jenazah,
ambulance,
pengelolaan limbah, keamanan, parkir dan wartel
serta kantin.

Ciri-ciri Penting Rumah Sakit


(Huffman, 15:1999)
1.

2.
3.
4.

Fungsi utama RS adalah untuk menyediakan diagnosis


dan pengobatan, baik bedah atau non bedah untuk
pasien yang memiliki kondisi apapun dari berbagai
jenis kondisi medis
Pasien rawat inap di dalam institusi
Terdapat susunan pengurus yang secara hukum
bertanggung jawab akan intitusinya
Terdapat seorang administrator tempat pengurus
mendelegasikan tanggung jawab purnawaktu dalam
hal pekerjaan intitusi sesuai dengan kebijaksanaan
yang telah digariskan

5. Terdapat staf medis terorganisir


6. Setiap pasien dilayani atas perintah daan
dibawah pengawasan
7. Layanan
Keperawatan berada di bawah
pengarahan perawat profesional
8. Pengawasan
perawat
profesional
dan
pelayanan keperawatan lainya berlangsung
terus menerus
9. Sebuah rekam medis dipelihara untuk setiap
pasien
10. layanan farmasi dipelihara dan diawasi oleh
apoteker

11. Layanan X ray diagnosa dengan fasilitas dan staf


yang mampu melaksanakan berbagai prosedur,
12. Layanan laboratorium klinis, dengan fasilitas dan
staf mampu melaksanakan berbagai pengujian dan
prosedur,
13. Layanan kamar operasi, dengan fasilitas dan staf
14. Makanan
yang dihidangkan kepada pasien
memenuhi persyaratan gizi mereka, dan makanan
yang dimodifikasi tersedia secara reguler

Ada beberapa faktor penting yang secara dominan


mempengaruhi pengembangan dan peningkatan rumah
sakit di Indonesia, yaitu :

1. Perkembangan sosial ekonomi masyarakat ;


2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
kedokteran;
3. Perkembangan macam-macam penyakit;
4.Tersedianya anggaran atau dana untuk pengembangan dan
peningkatan rumah sakit;
5. Perkembangan dan kemajuan manajemen termasuk
manajemen rumah sakit;
6. Adanya persaingan rumah sakit;
7. Perubahan-perubahan kebijakan pemerintah, terutama
mengenai pelayanan di bidang kesehatan;

Organisasi Rumah Sakit

1.
2.
3.

Ada Tiga kelompok organisasi :


Para penentu kebijakan /Dewan Perwalian
Para pelaksana non medis/adminstraror
Para pelaksana pelayanan medis

Staff di RS
Staf Medis, (Medis dan Paramedis)
2. Staf non medis
a. Administrator
b. Teknisi
c. Penunjang
d. Dll
1.

Susunan Organisasi RSU di Indonesia di


lingkungan Depkes diatur SK Menkes no.
1054/Menkes/Per/XI/2006,
diantaranya
yaitu :
Untuk RS U Kelas A, susunan organisasinya yiatu :
1. RSU Kelas A dipimpin oleh seorang Kepala disebut
Direktur Utama.
2. Direktur Utama membawahi paling banyak 4 (empat)
Direktorat.
3. Masing-masing Direktorat terdiri dari paling banyak 3
(tiga) Bdang atau 3 (tiga) Bagian
4. Masing-masing Bidang terdiri dari dari paling banyak
3 (tiga ) Seksi
5. Masing-masing Bagian terdiri dari dari paling banyak
3 (tiga ) Sub Bagian

RS UMUM
1. Kelas A Pendidikan

JABATAN STRUKTURAL

2. Kelas B Pendidikan

Dirut membawahi 4 Direktorat (Max)


Direktorat membawahi 3 Bid atau Bag (Max)
Bidang membawahi 3 Seksi (Max)
Bagian membawahi 3 Subbagian (Max)

Dirut membawahi 3 Direktorat (Max)


Direktorat membawahi 3 Bid atau Bag (Max)
Bidang membawahi 3 Seksi (Max)
Bagian membawahi 3 Subbagian (Max)

RS UMUM

3. Kelas B Non
Pendidikan

JABATAN STRUKTURAL

4. Kelas C

4. Kelas D

Direktur membawahi 2 Wadir (Max)


Wadir membawahi 3 Bid atau Bag (Max)
Bidang membawahi 3 Seksi (Max)
Bagian membawahi 3 Subbagian (Max)

Direktur membawahi 2 Bidang & 1 Bagian (Max)


Bidang membawahi 3 Seksi (Max)
Bagian membawahi 3 Subbagian (Max)

Direktur membawahi 2 Seksi & 3 Subbagian


(Max)

RS KHUSUS

1. Kelas A (Pendidikan)

JABATAN STRUKTURAL

2. Kelas B

3. Kelas C

Dirut membawahi 4 Direktorat (Max)


Direktorat membawahi 3 Bid atau Bag (Max)
Bidang membawahi 3 Seksi (Max)
Bagian membawahi 3 Subbagian (Max)
Direktur membawahi 2 Wadir (Max)
Wadir membawahi 2 Bidang atau Bag (Max)
Bidang membawahi 3 Seksi (Max)
Bagian membawahi 3 Subbagian (Max)
Direktur membawahi 2 Seksi & 3 Subbagian
(Max)

RS UMUM
1. Kelas A Pendidikan

JABATAN STRUKTURAL

2. Kelas B Pendidikan

Direktur Utama
Direktur
Kasubdit/Kabag
Kasie/Kasubbag

Eselon II.a
Eselon II.b
Eselon III.b
Eselon IV.a

Direktur Utama
Direktur
Kasubdit/Kabag
Kasie/Kasubbag

Eselon II.a
Eselon II.b
Eselon III.b
Eselon IV.a

RS UMUM

3. Kelas B Non
Pendidikan

JABATAN STRUKTURAL

4. Kelas C

5. Kelas D

Direktur
Wakil Direktur
Kasubdit/Kabag
Kasie/Kasubbag

Eselon II.b
Eselon III.a
Eselon III.b
Eselon IV.a

Direktur
Kasubdit/Kabag
Kasie/Kasubbag

Eselon III.a
Eselon III.b
Eselon IV.b

Direktur
Kasie/Kasubbag

Eselon III.b
Eselon IV.b

RS KHUSUS
1. Kelas A

JABATAN STRUKTURAL

2. Kelas B

3. Kelas C

Direktur Utama
Direktur
Kasubdit/Kabag
Kasie/Kasubbag

Eselon II.a
Eselon II.b
Eselon III.b
Eselon IV.a

Direktur
Wakil Direktur
Kasubdit/Kabag
Kasie/Kasubbag

Eselon II.b
Eselon III.a
Eselon III.b
Eselon IV.a

Direktur
Kasubdit/Kabag
Kasie/Kasubbag

Eselon III.a
Eselon III.b
Eselon IV.b

STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT KHUSUS KELAS A
DIREKTUR
UTAMA

KOMITE

SMF

KOMITE

DIREKTUR

DIREKTUR

BIDANG

BIDANG

BIDANG

seksi

seksi

seksi
seksi

S
P
I

DIREKTUR

DIREKTUR

BAGIAN

BAGIAN

BAGIAN

BAGIAN

BAGIAN

BAGIAN

BAGIAN

BAGIAN

seksi

SUB
BAG

SUB
BAG

SUB
BAG

SUB
BAG

SUB
BAG

SUB
BAG

SUB
BAG

SUB
BAG

SUB
BAG

seksi

seksi

SUB
BAG

SUB
BAG

SUB
BAG

SUB
BAG

SUB
BAG

SUB
BAG

SUB
BAG

SUB
BAG

SUB
BAG

seksi

seksi

SUB
BAG

SUB
BAG

SUB
BAG

SUB
BAG

SUB
BAG

SUB
BAG

SUB
BAG

SUB
BAG

SUB
BAG

UPF

KJF

INSTA
LASI

KJF

INSTA
LASI

KJF

INSTA
LASI

BAGIAN

KJF

STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT KHUSUS KELAS B
DIREKTUR

KOMITE

SMF

S
P
I

WAKIL DIREKTUR

WAKIL DIREKTUR

KOMITE

BIDANG

BIDANG

seksi

seksi

SUB
BAG

SUB
BAG

seksi

seksi

SUB
BAG

SUB
BAG

seksi

seksi

SUB
BAG

SUB
BAG

UPFI
KJF

BAGIAN

BAGIAN

INSTA
LASI

KJF

STRUKTUR ORGANISASI
RUMAH SAKIT KHUSUS KELAS C
DIREKTUR

KOMITE

seksi

SMF

UPF

S
P
I

BAGIAN

BIDANG

KOMITE

seksi

KJF

Subag

INSTA
LASI

Subag

KJF

Subag

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI


KESEHATAN
NOMOR
: 1682/Menkes/Per/XII/2005
TANGGAL : 27 Desember 2005

STRUKTUR ORGANISASI RS JANTUNG & PEMBULUH DARAH HARAPAN KITA JAKARTA


DEWAN PENGAWAS

DIREKTUR UTAMA

DIREKTORAT
UMUM DAN
SUMBER DAYA MANUSIA

SATUAN
PEMERIKSAAN
INTERN

KOMITE
MEDIK,
ETIK DAN
HUKUM

SUB SATUAN
PENGAWASAN
KEUANGAN

SUB KOMITE
KEDOKTERAN

BIDANG
MEDIK DAN
KEPERAWATAN

BIDANG
PROMOSI DAN
PEMASARAN

BIDANG
SARANA MEDIK

BIDANG
SARANA
NON MEDIK

BAGIAN
PERBENDAHARAAN
DAN MOBILISASI
DANA

BAGIAN
AKUNTANSI

BAGIAN
SEKRETARIAT

BAGIAN
SUMBER DAYA MANUSIA
DAN RUMAH TANGGA

SUB SATUAN
PENGAWASAN
MUTU
PELAYANAN

SUB KOMITE
KEPERAWATAN
DAN
KETEKNISIAN

SEKSI
PELAYANAN
KEPERAWATAN
RAWAT JALAN

SEKSI
PEMASARAN

SEKSI
PERENCANAAN
PENGADAAN
SARANA MEDIK

SEKSI
PERENCANAAN
PENGADAAN SARANA
NON MEDIK

SUBBAGIAN
ANGGARAN

SUBBAGIAN
AKUNTANSI
KEUANGAN

SUBBAGIAN
PERENCANAAN
EVALUASI DAN
LAPORAN

SUBBAGIAN
ORGANISASI DAN
KEPEGAWAIAN

SEKSI
PELAYANAN
KEPERAWATAN
RAWAT INAP

SEKSI
PELAYANAN
PELANGGAN

SEKSI
PEMELIHARAAN
SARANA MEDIK

SEKSI
PEMELIHARAAN
SARANA
NON MEDIK

SUBBAGIAN
TATA REKENING

SUBBAGIAN
AKUNTANSI
MANAJEMEN

SUBBAGIAN
TATA USAHA

SUBBAGIAN
HUBUNGAN
MASYARAKAT
DAN PROTOKOLER

SEKSI
PENGENDALIAN
INFEKSI
NOSOKOMAL

SEKSI
PELAYANAN
CARITAS

SEKSI
LOGISTIK DAN
INVENTARISASI
SARANA MEDIK

SEKSI
LOGISTIK DAN
INVENTARISASI
SARANA NON MEDIK

SUBBAGIAN
PERBENDAHARAAN

SUBBAGIAN
VERIFIKASI DAN
PEMBUKUAN

SUBBAGIAN
SISTEM INFORMASI
RUMAH SAKIT

SUBBAGIAN
RUMAH TANGGA

DIREKTORAT
PELAYANAN

DIREKTORAT
PENUNJANG

DIREKTORAT
KEUANGAN

DIVISI
PENDIDIKAN
DAN
PELATIHAN

DIVISI
PENELITIAN
DAN
PENGEMBANGAN

DEPARTEMEN
KARDIOLOGI
DAN
KEDOKTERAN
VASKULER FKUI

UNIT PELAKSANA FUNGSIONAL

MENTERI KESEHATAN,

Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP (K)

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN


NOMOR
: 1683/Menkes/Per/XII/2005
TANGGAL : 27 Desember 2005

STRUKTUR ORGANISASI RS ANAK DAN BUNDA HARAPAN KITA JAKARTA


DEWAN PENGAWAS

DIREKTUR UTAMA

KOMITE
MEDIK

KOMITE
HUKUM

DIREKTORAT
MEDIK DAN KEPERAWATAN

DIREKTORAT
KEUANGAN

DIREKTORAT
UMUM DAN OPERASIONAL

BIDANG
MEDIK

BIDANG
KEPERAWATAN

BAGIAN
SUMBER DAYA
MANUSIA

BAGIAN
PENDIDIKAN
DAN PENELITIAN

BAGIAN
PENYUSUNAN DAN
EVALUASI ANGGARAN

BAGIAN
PERBENDAHARAAN
DAN MOBILISASI DANA

BAGIAN
AKUNTANSI
DAN VERIFIKASI

BAGIAN
UMUM

BAGIAN
PERENCANAAN DAN
PEMASARAN

SEKSI
PENGELOLAAN
PELAYANAN MEDIK

SEKSI
ASUHAN
KEPERAWATAN

SUBBAGIAN
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN

SUBBAGIAN
PENDIDIKAN DAN
PENELITIAN KESEHATAN

SUBBAGIAN
PENYUSUNAN
ANGGARAN

SUBBAGIAN
PERBENDAHARAAN

SUBBAGIAN
AKUNTANSI
KEUANGAN

SUBBAGIAN
TATA USAHA

SUBBAGIAN
PERENCANAAN
DAN EVALUASI

SEKSI
PENGELOLAAN
PENUNJANG MEDIK

SEKSI
PENGENDALIAN
PELAYANAN
KEPERAWATAN

SUBBAGIAN
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA MANUSIA

SUBBAGIAN
PENDIDIKAN
DAN PENELITIAN
NON KESEHATAN

SUBBAGIAN
EVALUASI
ANGGARAN

SUBBAGIAN
MOBILISASI DANA

SUBBAGIAN
VERIFIKASI DAN
AKUNTANSI
MANAJEMEN

SUBBAGIAN
RUMAH TANGGA

SUBBAGIAN
PEMASARAN

SUBBAGIAN
KESEJAHTERAAN
PEGAWAI

SEKSI
REKAM MEDIK

INSTALASI
STAF MEDIK
FUNGSIONAL

DIREKTORAT
SUMBER DAYA MANUSIA
DAN PENDIDIKAN

INSTALASI
PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN

SATUAN
PEMERIKSAAN
INTERN

SUBBAGIAN
PERLENGKAPAN

INSTALASI

MENTERI KESEHATAN,

Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP (K)

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN


NOMOR
: 1684/MENKES/PER/XII/2005
TANGGAL : 27 DESEMBER 2005

STRUKTUR ORGANISASI RS KANKER DHARMAIS JAKARTA

DIREKTUR
UTAMA

DEWAN
PENGAWAS
SATUAN
PEMERIKSAAN
INTERN

KOMITE
MEDIK

KOMITE
ETIK DAN
HUKUM

BIDANG
MEDIK

DIREKTORAT
MEDIK DAN KEPERAWATAN

BIDANG
KEPERAWATAN

BIDANG
REKAM MEDIK

DIREKTORAT
SUMBER DAYA MANUSIA
DAN PENDIDIKAN
BAGIAN
SUMBER DAYA
MANUSIA

BAGIAN
PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN

BAGIAN
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN

SEKSI
PELAYANAN
MEDIK

SEKSI
KEPERAWATAN
RAWAT JALAN

SEKSI
CATATAN MEDIK

SUB BAGIAN
ADMINISTRASI
KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN
PENGELOLAAN
DIKLAT

SUB BAGIAN
PENELITIAN

SEKSI
PENUNJANG
MEDIK

SEKSI

KEPERAWATAN

SEKSI
ADMISI

SUB BAGIAN
PENGEMBANGAN
SDM

SUB BAGIAN
PENGELOLAAN
SARANA DIKLAT

SUB BAGIAN
PENGEMBANGAN
SARANA PENELITIAN

SEKSI
PENINGKATAN &
PENGENDALIAN MUTU
PELAYANAN MEDIK

SEKSI
KEPERAWATAN
RAWAT KHUSUS

SEKSI
PENGKODEAN DAN
PENYIMPANAN

SUB BAGIAN
PERENCANAAN
SDM

SUB BAGIAN
PERPUSTAKAAN
DAN DOKUMENTASI

SUB BAGIAN
REGISTRASI
KANKER

INSTALASI
STAF
MEDIK
INSTALASI
INSTALASI
FUNGSIONAL

RAWAT INAP

INSTALASI
INSTALASI
INSTALASI

DIREKTORAT
KEUANGAN

BAGIAN
PENYUSUNAN &
EVALUASI
ANGGARAN

DIREKTORAT
UMUM DAN OPERASIONAL

BAGIAN
PERBENDAHARAAN
& MOBILISASI DANA

BAGIAN
AKUNTANSI DAN
VERIFIKASI

SUBBAGIAN
PENYUSUNAN
ANGGARAN

SUBBAGIAN
PERBENDAHARAAN

SUBBAGIAN
AKUNTANSI
KEUANGAN

SUBBAGIAN
EVALUASI
ANGGARAN

SUBBAGIAN
MOBILISASI DANA

SUBBAGIAN
AKUNTANSI
MANAJEMEN DAN
VERIFIKASI

BAGIAN
PROGRAM DAN
SIM RS

BAGIAN
PELAYANAN
PELANGGAN

SUBBAGIAN
TATA USAHA

SUBBAGIAN
PENGEMBANGAN
SIM RS

SUBBAGIAN
PROMOSI

SUBBAGIAN
RUMAH TANGGA
& HUMAS

SUBBAGIAN
PENYUSUNAN
PROGRAM

SUBBAGIAN
PENGEMBANGAN
USAHA

SUBBAGIAN
PERLENGKAPAN

SUBBAGIAN
DATA DAN
LAPORAN

SUBBAGIAN
PEMASARAN

BAGIAN
UMUM

INSTALASI
INSTALASI
INSTALASI

MENTERI KESEHATAN,

Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP (K)

STRUKTUR ORGANISASI
PERJAN RUMAH SAKIT Dr. HASAN SADIKIN BANDUNG
SK .Direksi No:0213/D1.8-32/OT.01.01/XII/2002
DEWAN PENGAWAS

Dewan Direksi

DIREKTUR
UTAMA

SPI

Komite
Medik

Komite MUTU &


K3 RS
Komite Etik & HK

Direktur
Pelayanan &
Keperawatan

Direktur
Penunjang &
Pendidikan

Direktur
Keuangan &
Pemasaran

Direktur
Umum & SDM

Komite Pengadaan

Humas & Protokoler

Bidang
Keperawatan

Bidang
Pelayanan

Bidang
Pendidikan

Bidang
Penunjang

Bidang
Keuangan

Bidang
Akuntansi &
Pemasaran

Bidang
Umum

Bidang
SDM,Sistim
informasi

Seksi Asuhan
Keperawatan

Seksi Perenc.
Pengadaan &
Pemeliharaan
Fas Yan

Seksi Diklat

Seksi Perenc.
Pengadaan &
Pemeliharaan
Fas Jang

Seksi
Perbend. &
Verifikasi

Seksi Akunt
Keuangan

Seksi T U

Seksi SDM

Seksi Etika &


Profesi
Keperawatan

Seksi Ev &
Pengendalian
Pelayanan

Seksi Penelitian
Pengembangan
&Perpustakaan

Seksi Ev.
& Pengendalian Jang

Seksi Mobili
sasi Dana

Seksi Akunt.
Manajemen

Seksi RT &
Perlengkapan

Seksi
Rekam Medik

Seksi Penyusun
an & Pengend.
Anggaran

Seksi Pema
saran & Penyu
luhan

Seksi
Kamtib

Seksi Inform
RS & Perenc.

Seksi
Pengemb.
Mutu Kprwt
& Kerohanian

Bagian
1 s /d 14

BAGIAN 1 /d 14
1. Penyakit Dalam
2. Obgin
3. Kesehatan Anak
4. Bedah
5. B. Saraf
6. B. Ortho
7. B. Mulut

Bagian
1 s/d 6

Divisi
1 s/d 4

8. Saraf
9. THT
10.Anestesi
11.Ked Fisik &
Rehabilitasi
12.Kulit Kel
13. Gigi
14. Jiwa

DIVISI 1s/d 4
1. RIK Pav.Parahyangan
2. Pelayanan Terpadu
3. Rawat Jalan
4. R.IX

Instalasi
1 s/d 4

BAGIAN 1 s/d 6
1. Radiologi
2. Patologi Klinik
3. Patologi Anatomi
4. Kedokteran Nuklir
5. Kedokteran Forensik
6. Farmakologi Klinik

INSTALASI 1 s/d 4
1. Farmasi
2. Gizi
3. Pemeliharaan Sarana RS
4. Binatu

Jenis-jenis instalasi pada RS kelas A ;


a. Instalasi rawat jalan,
b. rawat inap,
c. rawat intensif
d. Rawat darurat
e. Bedah sentral
f. Farmasi
g. Patologi klinik, anatomi
h. Gizi
i. Laboratorium
j. IPRS
k. Pemulasaran Jenazah
l. Sterilisasi, sentral
m. Laundry

SMF (Satuan Medis Fungsional )

Terdiri dari Dokter umum, dokter gigi, dokter


spesialis dan subspesialis
Mempunyai tugas menegakan diagnosisi,
memberikan pengobatan, pencegahan penyakit,
peningkatan
dan
pemulihan
kesehatan,
penyuluhan, pelatihan san penelitian dan
pengembangan pelayanan medis

Untuk RS kelas A minimal 15 SMF, yaitu ;

1.

Bedah,
Kesehatan Anak,
Kebidanan dan Penyakit kandungan
Penyakit dalam
Penyakit syaraf
Penyakit kulit dan kelamin
THT
Gigi dan Mulut
Mata
Radiologi
Patologi klinik
Patologi Anatomi
Kedokteran kehakiman
Rehabilitasi Medik
Anasthesi

2.
3.
4.
5.
6.
7.

8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

15.

Pusat Kesehatan Masyarakat


(Puskesmas)
Adalah unit pelaksana fungsional yang berfungsi
sebagai sebagai pusat pembangunan kesehatan,
pusat pembinaan peran serta pusat pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang menyelenggarakan
kegiatannya secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan pada suatu masyarakat yang
bertempat tinggal di dalam suatu wilayah

Puskesmas mulai dikembangkan didirikan pada


tahun 1971
Puskesmas didirikan di tiap kecamatan dan untuk
jumlah penduduk lebih dari 30.000 orang didirikan
Puskesmas Pembantu
Tujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan
pada masyarakat, dengan pelayanan dasar,
menyeluruh dan terpadu
Fungsi menyelengarakan pelayanan
masyarakat dan pelayanan kedokteran

kesehatan

Kedudukan Puskesmas

Peraturan Mendagri No. 5 tahun 74 :


Puskesmas secara administratif berada di
bawah administrasi pemerintah daerah

Tetapi secara teknis mendapat pembinaan dari


Dinas Kesehatan kabupaten/Kota

Wewenang Untuk menetapkan luas wilayah


kerja
puskesmas
ditentukan
oleh
Bupati/walikota atas saran Kepala Dinkes

Program Puskesmas

Program puskesmas berkembang terus


Mulai dari basic seven WHO
Menjadi 12 basic dan berkembang jadi 18
program pokok

Program Pokok
1.
2.

3.
4.
5.

6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.

Kesehatan ibu dan anak


Keluarga Berencana
Pemberantasan Penyakit Menular
Peningkatan gizi
Kesehatan lingkungan
Pengobatan
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
Laboratorium
Kesehatan sekolah
Perawatan Kesehatan masyarakat
Kesehatan jiwa
Kesehatan Gigi

Program
pokok

Kegiatan Utama

Kegiatan Integrasi

KIA/KB

-Pertolongan

Persalinan
-Pemasangan alat kontrasepsi
-Pemeriksaan Efek samping

- Imunisasi
- Pemeriksaan Hb
- Penimbangan berat
badan anak
- Pembagian Vit A
- Konseling

P2M

-Survilan

Epid
-Imunisasi
-Pemberantasan vektor

Penyluhan
Kebersihan ling.
Pengobatan

Gizi

Pemeriksaan Hb
- Penimbangan berat badan anak
- Pembagian Vit A

Penyuluhan
Konseling

Pengobatan

-Pemeriksaan

Pendidikan Kesehatan
Konseling

-Diagnosis
-Pengobatan

pasien

Program
pokok

Kegiatan Utama

Kegiatan Integrasi

Kesehatan
Lingkungan

-Pengawasan

tempat-tempat umum
-Perlindungan sumber air minum
penduduk

Penyuluhan

PKM

-Penyuluhan

Penyuluhan/Konseling
Kegiatan pengobatan
Kegiatan Kesling
Kegiatan KIA

Lab

-Pemeriksaan

UKG

-Pemeriksaan

secara berkelompok
-Perawatan pasien di rumah

sediaan (darah, urine,


sputum faces)
-Rujukan
-Pengobatan
-Rujukan

Gigi

Penyuluhan

Program
pokok

Kegiatan Utama

Kegiatan Integrasi

UKS

-Pelayanan

Kesehatan yg dilakukan
di sekolkah dgn sasaran murid dan
lingk. Sekolah

Pemeriksaan kesehatan
Pengobatan
Pemeriksaan gigi
Penyuluhan
Imunisasi

UKJ

-Pemeriksaan

Penyuluhan
Konseling
PKM

-Pengobatan
-Rujukan

Kes Jiwa

Komponen Sistem Manajemen Puskesmas


Kegiatan
Pokok

Sumber daya

SP2TP

Kegiatan
Integratif

Tujuan
Operasional

Tujuan
Umum
Program

SP2TP

Harus dianalisis dan dimanfaatkan secara


optimal oleh staf Puskesmas untuk
merencanakan program puskesmas, dan menilai
keberhasilannya

Pelaporan
JENIS
Laporan Bulanan

Laporan Bulanan
Sentinel (SST)

Laporan Tahunan

FORM

ISI DATA

LB1

Data Kesakitan

LB2

Data Obat-obatan

LB3

Gizi, KIA, Immu, P2M

LB4

Kegiatan Puskesmas

LB1S

Data penyakit dapat dicegah dengan


immunisasi (PD3I),Ispa dan Diare.
Khusus untuk Puskesmas Sentinel
(ditunjuk)

LB2S

Data KIA, Gizi,Tetenus Neo, PAK,


khusus untuk Puskesmas dengan TT

LT1

Data Dasar Puskesmas

LT2

Data Kepegawaian

LT3

Data Peralatan

Anda mungkin juga menyukai