Anda di halaman 1dari 17

URINARIA I

Kelompok 2
Gupita Laksmi P.
Humila Ainun N.
Nadhia Kirana D.
Nisaul Lauziah S.
Noviana Tri L.
Rizky Alfarizy

Apakah unit fungsional pada ginjal?


Jelaskan!
Unit fungsional ginjal adalah nefron. Ginjal orang dewasa mempunyai
1 juta nefron (2 ginjal = 2 juta nefron).
Setiap nefron terdiri dari:
Malphigi (renal
corpuscle)

Tubulus kontortus
proksimal

Bagian tipis dan tebal


lengkung Henle

Tubulus kontortus distal

Gambar disamping merupakan


gambar bagian dari nefron yang
terdiri dari badan malphigi yang
terdiri dari berkas kapiler yang
disebut glomerulus yang dikelilingi
kapsula Bowmann, tubulus
proksimal, tubulus distal dan
lengkung henle.

Bagian dari nefron

Antara sel-sel endotel kapiler dan podosit


yang berlubang-lubang merupakan lapisan
basalis. Membran ini merupakan struktur
kontiyu yang memisahkan darah kapiler dan
ruang kapsular. Kapiler glomerulus
mempunyai sel mesangial; sel ini bersifat
kontraktil.

Pada tubulus kontortus proksimal


panjangnya 15 mm, diameter
55m. Tubulus proksimal berakhir
dengan segmen tipis pars
desenden
lengkung
Henle.
Segmen tipis ini berakhir dalam
segmen tebal pars asenden. Pars
asenden tebal lengkung Henle
mencapai glomerulus dan tubulus
berdekatan
dengan
arteriol
aferen dan eferen. Dinding
arteriol aferen mengandung sel
jukstaglomerulus
(pensekresi
renin).

Tubulus kontortus distal, epitel kuboidnya lebih rendah daripada


tubulus proksimal, mempunyai mikrovili sedikit. Tubulus distal
bersatu membentuk tubulus koligen yang berjalan melewati korteks
dan medulla renalis yang akan bermuara di pelvis renalis pada apeks
pyramid medulla.

Bagaimana filtrasi yg terjadi dalam


glomerulus?
Filtrasi plasma darah di jantung adalah permulaan dari proses
pembentukan urin
Pertama, plasma darah dalam kapiler akan masuk ke dalam kapsula
Bowman yang nantinya semua kecuali sel darah dan protein akan tersaring
masuk ke dalam glomerulus
Filtrasi dapat terjadi karena adanya perbedaan tekanan darah (65 mmHg)
dan tekanan osmotik plasma (25 mmHg) sebesar 40 mmHg
Filtration fraction adalah persentase total volume plasma yang disaring ke
tubulus.
Urine yg keluar dari glomerulus disebut dengan urine primer yang berupa
cairan ekstrasel yang bebas protein atau filtrat seluruh darah yang bebas
dari protein dan sel

Renal plasma flow:


jumlah plasma yg
melewati ginjal dalam 1
menit. Normalnya
adalah 600 ml/menit
Renal blood flow:
Jumlah darah yang
melewati ginjal dalam 1
menit. Normalnya 1200
ml/menit

Bagaimana mekanisme pengenceran


dan pemekatan urin?

Mekanisme Pengenceran Urin


Di pengaruhi oleh ADH (anti duretik hormon) dan aldosteron.
ADH dan aldosteron menyebabkan meningkatnya permeabilitas tubulus sehingga akan meningkatkan reabsorsi
air.
Hal ini akan menyebabkan volume urin menurun.
Apabila ADH jumlahnya menurun, maka reabsorsi air menurun akibatnya jumlah urin meningkat.
Hal-hal yang menyebabkan ADH naik.:
1) Maningkatkan asmolalitas plasma
2) Penurunan volume dan tekanan darah
Hal-hal yang menyebabkan ADH turun:
1) Penurunan asmolalitas plasma
2) Peningkatan volume dan tekanan darah
Ini diatur oleh sistem autoregulasi ginjal, yaitu melalui tubuloglomerular feedback pada jukstaglomerolus
terutama pada makula densa di tubulus distal yang menimbulkan vasokonstriksi dan vasodilatasi kapiler afferen dan
efferen, yang akan mempertahankan laju filtrasi tetap normal pada MAP antara 70 - 160 mmHg. Namun perubahan
tekanan darah akan menyebabkan produksi urin yang meningkat walaupun laju filtrasi tetap normal, karena adanya
mekanisme reabsorpsi dan sekresi dari tubulus ginjal.

Mekanisme pemekatan urin


Countercurrent multiplier system terdapat di lengkung Henle, suatu bagian nefron
yang panjang dan melengkung dan terletak di antara tubulus proximal dan distalis.
Langkah-langkah pada Countercurrent Multiplier System
1. Sewaktu natrium ditransportasikan keluar pars ascendens, cairan interstisium yang
melingkupi lengkung henle menjadi pekat.
2. Air tidak dapat mengikuti natrium keluar pars ascendens. Filtrat yang tersisa secara
progresif menjadi encer.
3. Pars ascendens lengkung bersifat permeable terhadap air. Air meninggalkan bagian
ini dan mengalir mengikuti gradien konsetrasi ke dalam ruang intersisium. Hal ini
menyebabkan pemekatan cairan pars descendens. Sewaktu mengalir ke pas
ascendens, cairan mengalami pengenceran progrsif karena natrium dipompa keluar.
4. Hasil akhir hdala pemekatan cairan interstisium di sekitar lengkung henle.
Konsentrasi tertinggi terdapat di daerah yang mengelilingi bagian bawah lengkung
dan menjadi semakin encer mengikuti pars asendens.
5. Di bagian puncak pars asendens lengkung, cairan tubulus bersifat isotonik atau
bahkan bersifat hipotonik.

Hasil dari Countercurrent Multiplier System


Permeabilizas duktus pengumpul terhadap air bervariasi. Apabila
permeabilizas
terhadap air tinggi, maka sewaktu bergerak ke bawah melalui
interstisium yang pekat, air akan berdifusi keluar duktus pengumpul dan
kembali ke dalam kapiler peritubulus. Hasilnya adalah penurunan
ekskresi air dan pemekatan urin. Sebaliknya apabila permeabilizas
terhadap air rendah, maka air tidak akan berdifusi keluar duktus
pengumpul melainkan akan diekskresikan melalui urin. Urin akan encer.

Bagaimana proses absorbsi dan sekresi yang


terjadi di dalam tubulus?

1. Di dalam tubulus proksimalis, tubulus distal, dan tubulus koligen, Na+


berdifusi pasif dari lumen tubulus ke dalam sel epitel tubulus menuruni
perbedaan konsentrasi dan perbedaan kelistrikannya, serta dipompa
aktif dari sel ke dalam cairan interstisial oleh Na+ - K+ ATPase.
2. Klorida serta air mengikuti secara pasif untuk mempertahankan
keseimbangan listrik dan osmotik. Kecepatan solut dan air bergerak ke
dalam kapiler dari ruang interstisial lateral dan sel interstisial ditentukan
oleh tenaga Starling. Sedangkan yang menentukan gerakan melintas
dinding dari semua kapiler, yaitu tekanan hidrostatik dan osmotik di
dalam interstisium dan kapiler.

3. Na+ ditransport aktif keluar dari semua tubulus renalis kecuali pada
lengkung Henley tipis.
4. Glukosa, asam amino, dan bikarbonat direabsorpsi bersama Na+ di
dalam bagian awal tubulus proksimalis.
5. Selanjutnya di sepanjang tubulus, Na+ diserap bersama Cl-. Glukosa
disingkirkan dari urin melalui transpor aktif sekunder.

Mengapa terjadi reabsorpsi di tubulus?

Karena susunan urin sangat berbeda dari filtrat glomelurus. Glomelurus


hanya berperan sebagai saringan . Susunan filtrat glomelurus ditentukan
oleh permeabilitas membran kapiler terhadap zat-zat dari darah,
sehingga filtrat glomerulus masih banyak mengandung zat yang penting
untuk metabolisme normal, seperti air, asam amino, glukosa, dan
elektrolit serta senyawa yang harus diekskresi dan dibuang yaitu urea,
kreatinin, asam urat.

Anda mungkin juga menyukai