Anda di halaman 1dari 4

ESSAY TENTANG FMIPA

ORMAWA MIPA YANG LEBIH BAIK


Diajukan kepada KPU FMIPA untuk memenuhi salah satu persyaratn calon senator DMF

Oleh
M.Miftakhul Huda
120351402780
Pendidikan IPA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2014

ORMAWA MIPA YANG LEBIH BAIK


MIPA merupakan fakultas dengan mahasiswa yang terkenal akan akademisnya memiliki
potensi untuk menjadi fakultas dengan ormawa terbaik dan punya kualitas. Watak mahasiswa
MIPA yang akademis dan acuh terhadap ormawa merupakan suatu tantangan bagi
berkembangnya kehidupan organisatoris di MIPA. Namun demikian tetap saja tantangan ini
dapat dilalui dengan pendekatan yang persuasif terhadap mahasiswa MIPA. Peran legislatiflah
yang harus di pacu dalam membangkitkan kepercayaan mahasiswa MIPA terhadap ormawa.
Dewan Mahasiswa Fakultas (DMF) memiliki peran penting dalam menjalankan amanah tersebut,
karena DMF adalah perwakilan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi merekan ke ormawa
maupun ke pihak fakultas.
Tugas lain yang tak kalah penting adalah DMF memiliki fungsi dalam sinkronisasi antar
ormawa. Satu ormawa dan ormawa yang lain tetunya memiliki visi sendiri-sendiri. Terkadang
beberapa ormawa mengalami tumbukan yangharus dapat diseleseikan untuk menjalin hubungan
yang baik. DMF memiliki peran sebagai mediator untuk hal tersebut. Peran yang menurut saya
sangat strategis tersebut harus dapat dimanfaatkan untuk kemajuan bersama.
MIPA yang sangat kental dengan akdemis ini memiliki sejarah panjang. Berdirimnya UM
juag bersamaan dengan MIPA, tentunya hal ini juga berpengaruh dalam kultur di MIPA sendiri
yang sangat terasa. Ormawa yang ada di MIPA telah lama berdiri danmembentuk kultur sendir
yang menjadikannya suatu identitas dan membedakan dengan fakultas yang lain.
FMIPA UM bermula dari sebuah jurusan yaitu Ilmu Pasti Alam, yang dimiliki Perguruan
Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) dan didirikan pada tanggal 18 Oktober 1954. Pada saat itu,
jumlah mahasiswa Jurusan Ilmu Pasti Alam sebanyak 28 mahasiswa. Sebagaimana dimaklumi,
PTPG adalah cikal bakal UM. Sehingga tanggal 18 Oktober 1954 tersebut ditetapkan sebagai
hari kelahiran FMIPA UM, sebagai bagian dari Universitas Negeri Malang (UM).
Pendirian PTPG Malang dikukuhkan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan,
Pengajaran, dan Kebudayaan Nomor 38742/Kab tanggal 1 September 1954. Dua bulan
berikutnya, yaitu tanggal 10 November 1954, pemerintah mendirikan Universitas Airlangga
(Unair) yang berkedudukan di Surabaya, dan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
1958 PTPG Malang menjadi salah satu fakultasnya, yaitu Fakultas tersebut bernama Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unair.
Pada periode 1960-1963, di Indonesia terdapat dua jenis lembaga pendidikan tinggi
pencetak guru sekolah lanjutan, yaitu FKIP (yang merupakan bagian dari suatu universitas) dan
IPG (Institut Pendidikan Guru) yang merupakan lembaga mandiri. Untuk menyatukan dua jenis
lembaga pendidikan tinggi tersebut, pada 3 Januari 1963 terbit Surat Keputusan Presiden Nomor
1 Tahun 1963 yang isinya menyatukan dua jenis lembaga tersebut menjadi sebuah lembaga baru
yang bernama IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan). Melalui Keputusan Bersama
Menteri PTIP (Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan) dan Menteri PDK (Pendidikan dan
Kebudayaan) Nomor 32 dan 34 Tahun 1963, FKIP Unair dan IPG Madiun digabung menjadi
IKIP MALANG. Berdasarkan SK Menteri PTIP Nomor 35 tahun 1964, IKIP MALANG

memiliki cabang-cabang di Surabaya, Madiun, Singaraja, dan Kupang, dan melalui SK Menteri
PTIP Nomor 36 Tahun 1964, Cabang IKIP MALANG bertambah satu lagi, yaitu di Jember.
Pada tahun 1964, IKIP MALANG memiliki 4 fakultas, salah satunya adalah Fakultas
Keguruan Ilmu Eksakta (FKIE), cikal bakal FMIPA yang memiliki empat jurusan, yaitu Jurusan
Ilmu Pasti, Jurusan Ilmu Hayat, Jurusan Ilmu Alam, dan Jurusan Ilmu Kimia. Pada tanggal 23
Maret 1968, cabang-cabang IKIP MALANG yang ada di daerah diserahkan ke induk barunya
masing-masing. Cabang Jember diserahkan ke Universitas Negeri Jember, Cabang Singaraja ke
Universitas Udayana, Cabang Kupang ke Universitas Nusa Cendana, dan Cabang Surabaya
menjadi lembaga baru yaitu IKIP Surabaya.
Pada tahun 1975, sesuai dengan sistem yang berlaku di IKIP MALANG, sebutan jurusan
di semua fakultas diganti dengan departemen. Bersamaan dengan itu, empat jurusan yang ada di
FKIE direstrukturisasi menjadi tiga departemen, yaitu Departemen Matematika-Fisika (yang
terdiri atas Program Studi Matematika dan Program Studi Fisika), Departemen Ilmu Hayat, dan
Departemen Ilmu Kimia. Sistem penjenjangan program pendidikan yang berlaku pada waktu itu
ialah jenjang sarjana muda dengan gelar Bachelor of Arts (BA) dan jenjang sarjana dengan gelar
Doktorandus (Drs). Masa studi jenjang sarjana muda adalah tiga tahun setelah SLTA, dan masa
studi pada jenjang sarjana adalah dua tahun setelah Sarjana Muda.
Pada tahun 1979, sistem penjenjangan Sarjana Muda dan Sarjana dihapus, diganti dengan
Strata0 (S0, atau Diploma) dan Strata1 (S1). Seiring dengan perubahan tersebut, istilah
departemen tidak lagi digunakan dan sebagai gantinya kembali digunakan istilah jurusan. Jumlah
jurusan di FKIE dikembalikan lagi menjadi 4, yaitu Jurusan Pendidikan Matematika, Jurusan
Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Kimia, dan Jurusan Pendidikan Biologi.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1981, berkait dengan penataan
kembali fakultas di lingkungan Universitas dan Institut, maka nama Fakultas Keguruan Ilmu
Eksakta diubah menjadi Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
(FPMIPA), dengan jumlah Jurusan yang sama dengan sebelumnya, yaitu Jurusan Pendidikan
Matematika, Jurusan Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Kimia, dan Jurusan Pendidikan
Biologi.
Berdasarkan Keputusan Ditjen Dikti Nomor: 241/DIKTI/Kep/1997 tanggal 15 Agustus
1997, IKIP MALANG mendapat mandat tambahan untuk menyelenggarakan pendidikan sarjana
program non-kependidikan. Akibatnya, sejak tahun itu FPMIPA IKIP MALANG
menyelenggarakan delapan program studi S1 yaitu: (1) Pendidikan Matematika, (2) Matematika,
(3) Pendidikan Fisika, (4) Fisika, (5) Pendidikan Kimia, (6) Kimia, (7) Pendidikan Biologi, dan
(8) Biologi. Sebagai konsekuensi perluasan mandat tersebut, berdasarkan Keputusan Presiden RI
Nomor 93 Tahun 1999 tanggal 4 Agustus 1999, IKIP MALANG ditingkatkan statusnya menjadi
Universitas Negeri Malang.
Nama FPMIPA diganti menjadi FMIPA (Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam), dan nama-nama jurusannya diubah menjadi Jurusan Matematika, Jurusan Fisika, Jurusan
Kimia, dan Jurusan Biologi. Pada tahun akademik 2000/2001 dilakukan penataan ulang fakultas
dan jurusan di lingkungan Universitas Negeri Malang, FMIPA mendapat tambahan satu jurusan,

yaitu Jurusan Geografi. Dengan bergabungnya Jurusan Geografi ini, FMIPA Universitas Negeri
Malang memiliki 5 jurusan dan mengelola 9 program studi. Program studi ke-9 tersebut adalah
Progam Studi Pendidikan Geografi yang dikelola di Jurusan Geografi.
Mulai tahun akademik 2009/2010 dengan berdirinya Fakultas Ilmu Sosial (FIS) di maka
Jurusan Geografi di FMIPA dialihkan pengelolaannya kedalam Fakultas Ilmu Sosial (FIS),
sehingga FMIPA hanya mengelola 4 jurusan yang terdiri 8 program studi. Namun sejak tahun
2012, telah dibuka Prodi baru yaitu Prodi Pendidikan IPA, sehingga saat ini di FMIPA terdapat
4 jurusan dengan 8 Program Studi dan satu Program Studi Setingkat Jurusan , yaitu Prodi IPA
1. Visi
Menjadi fakultas unggul dan menjadi rujukan dalam penyelenggaraan tridharma
perguruan tinggi bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam serta pembelajarannya.
2. Misi
Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, mengemban misis sebagai berikut:
a. menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran di bidang matematika dan ilmu
pengetahuan alam (MIPA) yang berpusat pada pada peserta didik dengan
menggunakan pendekatan pem belajaran yang efektif dan mengoptimalkan
pemanfaatan teknologi layanan akademik prodi yang bermutu dan berdaya saing;
b. menyelenggarakan penelitian di bidang matematika dan ilmu pengetahuan alam,
baik kependidikan maupun nonkependidikan yang bermanfaat bagi ilmu
pengetahuan maupun kesejahteraan masyarakat;
c. menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat di bidang matematika dan ilmu
pengetahuan alam, baik kependidikan maupun nonkependidikan yang berorientasi
pada pemberdayaan masyarakat; serta
d. menyelenggarakan tatapamong yang akuntabel dan transparan untuk menjamin
peningkatan kualitas yang berkelanjutan.
3. Tujuan
Untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, fakultas menentukan tujuan sebagai
berikut :
a. menghasilkan lulusan yang cerdas, religius, berakhlak mulia, mandiri, dan mampu
berkembang secara professional di bidang matematika dan ilmu pengetahuan
alam, baik kependidikan maupun nonkependidikan.
b. menghasilkan karya ilmiah dan karya kreatif yang unggul di bidang matematika
dan ilmu pengetahuan alam, baik kependidikan maupun nonkependidikan.
c. menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat di bidang matematika dan
ilmu pengetahuan alam, baik kependidikan maupun nonkeperndidikan untuk
mewujudkan masyarakat yang mandiri, produktif, dan sejahtera; serta
d. menghasilkan kinerja fakultas yang efektif, efisien dan akuntabel dalam
penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai