Gelombang Elektromagnetik
BAB I
PENDAHULUAN
relai
yang
menangkap
gelombang
elektromagnetik
dan
B. Rumusan Masalah
1. Pernahkah kita membayangkan jika dunia ini tanpa cahaya?
C. Tujuan Penulisan
Yang menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Mendeskripsikan spektrum gelombang elektromagnetik.
2. Menerapkan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan seharihari
BAB II
PEMBAHASAN
Ketika cahaya mengenai permukaan yang halus maka cahaya akan akan
dipantulkan dengan sudut sinar datang sama dengan sudut sinar pantul
sehingga
sesuai
dengan
hukum
pemantulan
Snellius.
Peristiwa
Pendapat ini masih bertahan hingga akhirnya seorang ahli fisika Prancis, Jean
Focault (1819 1868) melakukan percobaan tentang pengukuran kecepatan
cahaya dalam berbagai medium. Dalam percobaannya Jeans Focault mendapatkan
kesimpulan bahwa kecepatan cahaya dalam air lebih kecil dari pada kecepatan
cahaya dalam udara.
b. Teori Gelombang
Menurut Christian Huygens (1629-1695) seorang ilmuwan berkebangsaan
Belanda, bahwa cahaya pada dasarnya sama dengan bunyi dan
berupa
gelombang. Perbedaan cahaya dan bunyi hanya terletak pada panjang gelombang
dan frekuensinya.
gelombang dapat dianggap sebagai sebuah sumber gelombang yang baru dan arah
muka gelombang ini selalu tegak lurus tehadap muka gelombang yang
bersangkutan.
Pada teori Huygens ini peristiwa pemantulan, pembiasan, interferensi, ataupun
difraksi cahaya dapat dijelaskan secara tepat, namun dalam teori Huygens ada
kesulitan dalam penjelasan tentang sifat cahaya yang merambat lurus.
c. Teori Elektromagnetik
Percobaan James Clerk
Maxwell
berkesimpulan
bahwa
cahaya
merupakan
gelombang
d. Teori Kuantum
Teori kuantum pertama kali dicetuskan pada tahun 1900 oleh seorang
ilmuwan berkebangsaan Jerman yang bernama Max Karl Ernst Ludwig Planck
(1858 1947). Dalam percobaannya Planck mengamati sifat-sifat termodinamika
radiasi benda-benda hitam hingga ia berkesimpulan bahwa energi cahaya
terkumpul dalam paket-paket energi yang disebut kuanta atau foton. Dan pada
tahun 1901 Planck mempublikasikan teori kuantum cahaya yang menyatakan
bahwa cahaya terdiri dari peket-paket energi yang disebut kuanta atau foton.
Akan tetapi dalam teori ini paket-paket energi atau partikel penyusun cahaya yang
dimaksud berbeda dengan partikel yang dikemukakan oleh Newton . Karena foton
tidak bermassa sedangkan partikel pada teori Newton memiliki massa
Pernyataan Planck ternyata mendapat dukungan dengan adanya percobaan
Albert Einstein pada tahun 1905 yang berhasil menerangkan gejala fotolistrik
dengan menggunakan teori Planck. Fotolistrik adalah peristiwa terlepasnya
elektron dari suatu logam yang disinari dengan panjang gelombang tertentu.
Akibatnya percobaan Einstein justru bertentangan dengan pernyataan Huygens
dengan teori gelombangnya.Pada efek fotolistrik, besarnya kecepatan elektron
yang terlepas dari logam ternyata tidak bergantung pada besarnya intensitas
cahaya yang digunakan untuk menyinari logam tersebut. Sedangkan menurut teori
gelombang seharusnya energi kinetik elektron bergantung pada intensitas cahaya.
Kemudian dari seluruh teori-teori cahaya yang muncul dapat disimpulkan
bahwa cahaya mempunyai sifat dual (dualisme cahaya) yaitu cahaya dapat
bersifat sebagai gelombang untuk menjelaskan peristiwa interferensi dan difraksi
tetapi di lain pihak cahaya dapat berupa materi tak bermassa yang berisikan
paket-paket energi yang disebut kuanta atau foton sehingga dapat menjelaskan
peristiwa efek fotolistrik.
2. Gelombang Elektromagnetik
Beberapa kaidah tentang kemagnetan dan kelistrikan yang mendukung
perkembangan konsep gelombang elektromagnetik antara lain:
1. Hukum Coulomb
mengemukakan :
c=
1
o o
Ternyata perubahan medan listrik menimbulkan medan magnet yang tidak tetap
besarannya atau berubahubah. Sehingga perubahan medan magnet tersebut akan
menghasilkan lagi medan listrik yang berubahubah.
Proses terjadinya medan listrik dan medan magnet berlangsung secara
bersamasama dan menjalar kesegala arah. Arah getar vektor medan listrik dan
medan magnet saling tegak lurus. Jadi gelombang elektromagnetik adalah
gelombang yang dihasilkan dari perubahan medan magnet dan medan listrik
secara berurutan, dimana arah getar vektor medan listrik dan medan magnet saling
tegak lurus.
gelombang elektromagnetik.
(GEM)
Percobaan-percobaan yang teliti membawa kesimpulan :
1. Pola
gelombang
elektromagnetik
sama
Hukum Biot-Savart
magnet disekitarnya.
Hukum Faraday
membangun
teori
yang
dikenal
sebagai
teori
gelombang
Dengan memasukkan o
0 . 0
1 1 9
. .10 = 8,85 . 1012 C2/N.m2 dan o = 4.107
4 9
Wb/A.m
diperoleh nilai c = 3.108 m/s, nilai yang sama dengan kecepatan cahaya.
Oleh sebab itu Maxwell mempunyai cukup alasan untuk menganggap cahaya
adalah gelombang elektromagnetik. Oleh karena itu konsep gelombang
elektromagnetik ini merupakan penyokong teori Huygens tentang cahaya sebagai
gerak gelombang.
Eef =
E m aks
2
dan
dan
B = Bmaks sin t
Bef =
B m aks
2
E m aks
c
B =
E
c
atau
Dari persamaan c =
maka
sehingga
1
oo
c2 =
1
oo
E
c
B2
E2
c2
B2
E2 .
B2
E2 . o o
oo
1
c2
1
c2
B.c=E
E =
V
d
V = E.d
maka
W = C . E2 . d2 , dari rumus kapasitas kapasitor C =
o .A
d
UE =
joule
m3
UE =
watt
m2
W = L i , dengan L =
o N 2 A
l
diperoleh :
W =
o N 2 A
l
. i2
maka :
N
N = n . l N2 = n2 . l2
l
n 2l2 Ai2
W = o
l
W = o n2 l A i2
joule
Volume kumparan : V = A . l
W = o n2 V i2
joule
B
o iN
atau B = o i n i =
on
l
Sehingga :
W =
o . n2 . V .
W =
VB 2
joule
2 o
B2
o2 n 2
joule
B2
dengan satuan
m3
2 o
B2c
watt
dengan satuan
m2
2 o
U =
UE + UB
o E2.c +
B2c
o
B2c
(o E .c +
)
o
2
B2c
(o . B c +
)
o
2
o . B2 .c.
U =
Karena B =
U =
1
B2c
+
o o
o
B2c
B2c
+
o
o
B2c
watt
satuan
m2
o
E
, maka dapat ditulis juga sebagai berikut.
c
(o . E2 .c +
E 2c
)
oc2
1
E2
2
.
E
+
)
oc2
oc2
(2
E2
)
oc2
E2
watt
satuan
2
m2
oc
U =
Kedua medan listrik dan medan magnet tersebut saling tegak lurus, merambat
kearah sumbu X.
Kedua gelombang tersebut dapat dituliskan menjadi :
Ey = Eo sin (kx-t)
Bz = Bo sin (kx-t)
Kecepatan gelombang diberikan dengan persamaan
c=
E .B
y z
E .B
o o sin 2 (kx - t)
Jadi harga intensitas (S) tergantung dari sin2 (kx-t), S akan berharga maksimum
bila harga sin2 (kx-t) = 1, atau
E .B
o o
maks
Sedangkan S akan berharga minimum bila harga sin2 (kx-t) adalah nol.
Smin = 0
Secara umum intensitas atau energi per satuan luas dapat dituliskan dengan
E xB
S
S
min
S maks
2
E B
o o 0
o
S
2
E .B
S o o
2
o
Karena :
Eo = c Bo
1
o o
dan
E o2
2 c o
B o2 .c
2 o
Osilasi listrik.
Inti atom yang tidak stabil dapat menghasilkan sinar gamma (.)
Setiap spektrum gelombang elektromagnetik memiliki fenomena yang berbedabeda sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Karakteristik gelombang ini
berhubungan dengan frekuensi. Dengan kecepatan yang sama gelombang
elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang besar akan memiliki frekuensi
kecil. Sebaliknya spektrum gelombang elektromagnetik yang memiliki panjang
gelombang pendek akan memiliki frekuensi besar.
Untuk mengurutkan spektrum dari frekuensi tinggi ke frekuensi rendah dapat
diingat dengan cara sebagai berikut.
1. Sinar gamma ()
2. Sinar X (Rontgen)
3. Sinar ultra ungu
4. Cahaya tampak:
Ungu
Biru
Hijau
Kuning
Jingga
Merah
5. Sinar infra merah
6. Gelombang Radar
7. Gelombang TV
8. Gelombang Radio
c=.f
3. Daerah frekuensi sekitar 1010 Hz, digunakan oleh pesawat RADAR (Radio
Detection and Ranging). Radar adalah suatu alat yang sistemnya
memancarkan gelombang elektromagnetik berupa gelombang radio dan
gelombang mikro. Pantulan dari gelombang yang dipancarkan tadi
digunakan untuk mendeteksi obyek. Informasi yang dikirim ataupun yang
diterima berbentuk sebagai pulsa. Bila pulsa ini dikirim oleh pesawat radar
dan mengenai suatu sasaran dalam selang waktu t, maka jarak antara
radar ke sasaran :
s=
c . t
2
Bagaimana
sinar
dihasilkan?
I = R = e ..T4
E
c
E
c
Bila kedua ruas berlangsung tiap satuan waktu dan tiap satuan luas permukaan
maka dimensi momentum akan berubah menjadi dimensi tekanan, dan energi
akan berubah menjadi intensitas energi gelombang elektromagnetik. sehingga
dapat ditulis sebagai berikut.
P
A.t
A.t
c
watt 2
kg.m.s-1
m
2
m .s
m.s-1
watt
-1 -2
kg.m .s =
p=
m2
m.s-1
S
c
p=
S
ini berlaku untuk tekanan radiasi radiasi gelombang
c
2.S
c
Sejak ditemukan sinar X pada tahun 1895 oleh Wilhelm Conrad Rntgen , dunia
medis mendapatkan kemajuan pesat untuk mengobati penyakit dalam atau sakit
patah tulang. Dengan hasil images film sinar X tim dokter mendapat informasi
jelas bagian mana yang harus mendapatkan penanganan.
3. Teleskop Radio
Teleskop radio untuk menangkap gelombang radio dan mendeteksi sinyalsinyal lain (pulsar) dari angkasa luar. Penemuan gelombang radio yang datang
dari angkasa luar dan berhasil dideteksi di bumi oleh Karl Jansky seorang insinyur
listrik dari laboratorium Telepon Bell pada tahun 1931, telah
berhasil
elektromagnetik
telah
diketahui
keberadaannya.
f=
1
2
1
LC
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Al Hasan (965-1038) mengemukakan pendapat bahwa mata dapat melihat
benda-benda di sekeliling karena adanya cahaya yang dipancarkan atau
dipantulkan oleh benda-benda yang bersangkutan masuk ke dalam mata.
2. Pendapat Newton dengan teori emisi adalah dari sumber cahaya
dipancarkan partikel-partikel yang sangat kecil dan ringan ke segala arah
dengan kecepatan yang sangat besar. Bila partikel-partikel ini mengenai
mata, maka mata akan mendapat kesan melihat benda tersebut.
3. Menurut Christian Huygens cahaya pada dasarnya sama dengan bunyi dan
berupa gelombang. Perbedaan cahaya dan bunyi hanya terletak pada
panjang gelombang dan frekuensinya.
4. James Clerk Maxwell menyatakan bahwa Cepat rambat gelombang
elektromagnetik sama dengan cepat rambat cahaya yaitu 3x108 m/s.
5. Maxwell
berkesimpulan
bahwa
cahaya
merupakan
gelombang
mengemukakan
bahwa
perubahan
medan
listrik
dapat
rambat
c=
gelombang elektromagnetik
1
o o
UE
UE
watt
m2
joule
B2
dengan satuan
m3
2 o
UB
B2c
watt
dengan satuan
m2
2 o
UE + UB
(o E2 .c +
B2c
)
o
Karena B =
U=
B2c
watt
satuan
m2
o
E
, maka dapat ditulis juga sebagai berikut.
c
E2
watt
satuan
2
m2
oc
16. Secara umum intensitas atau energi per satuan luas dapat dituliskan
dengan
E .B
S o o
o
S
atau
E xB
E .B
S o o
2
o
atau
1
S E2 c
2 o o
E o2
2 c o
atau
atau
1
S B2 c3
2 o o
atau
B o2 .c
2 o
atau
c=.f
Sinar gamma ()
Sinar X (Rontgen)
Cahaya tampak:
Urutan dari atas kebawah:
Ungu
Biru
Hijau
Kuning
Jingga
Merah
Gelombang Radar
Gelombang TV
Gelombang Radio
c=.f
c . t
2
I = R = e ..T4
Daya radiasi
P = R .A
P = e. .T4.A
Energi radiasi
E=W=P.t
E = e . . T4. A . t
m . T = C
Teleskop Radio
B. Saran
Sekian makalah singkat saya. Semoga dapat memberi manfaat yang besar
bagi kita semua.
Saya menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu,
segala saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat saya harapkan.