Anda di halaman 1dari 12

24/10/2013

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN


OSTEOPOROSIS

www.ismailskep.wordpress.com

KONSEP DASAR
Sepanjang hidup, tulang
akan mengalami perubahan
berupa pembentukan dan
penguraian/ penyerapan
yang di sebut bone
remodeling

Terjadi karena adanya


peranan dari sel tulang :
osteoblast dan osteoclast

www.ismailskep.wordpress.com

24/10/2013

PENGERTIAN
Osteoporosis  suatu keadaan
dimana terdapat pengurangan
jaringan tulang per unit volume,
sehingga tidak mampu melindungi
atau mencegah terjadinya fraktur
terhadap trauma minimal

Osteoporosis  suatu penyakit


metabolik tulang yang ditandai
dengan menurunnya masa tulang
dan perubahan struktur tulang
dengan akibat kecenderungan
tulang untuk mengalami fraktur
www.ismailskep.wordpress.com

MANIFESTASI KLINIK
Nyeri/sakit punggung, dapat akut/kronis atau intermiten

Kifosis/skoliosis

Fraktur atraumatik

Mungkin deformitas tulang perifer tidak dijumpai

Penurunan tinggi badan


www.ismailskep.wordpress.com

24/10/2013

PERJALANAN OSTEOPOROSIS
The Osteoporosis Continuum

Kyphotic
spine

Healthy
spine

50 Menopausal

55+ Postmenopausal

75+ Kyphotic

Experiencing
vasomotor
symptoms

At greater risk for vertebral


fracture than any other
type of fracture

At risk for
hip fracture

www.ismailskep.wordpress.com

PENYEBAB OSTEOPOROSIS
Primer

Sekunder

Lansia

Pasca menopause

Patogenesis belum
diketahui secara
jelas

Hipertiroid,
hiperatiroid primer,
sindroma cushing,
terapi
kortikosteroid
jangka panjang,
alkoholisme,
keganasan dengan
metastase pada
tulang, meiloma,
DM

Kemungkinan
karena adanya
bermacam-macam
kalsium dalam
makanan,
penurunan
penyerapan
kalsium di usus,
definisi vitamin D,
perubahan
hormonal
(estrogen, PTH,
calsistonin)

Disebabkan karena
defisiensi hormon
estrogen. Estrogen
merangsang
aktivitas osteoblast
untuk mengatur
osteoclast. Adanya
defisiensi estrogen
menyebabkan
aktivitas osteoclast
sehingga berakibat
peningkatan
penyerapan tulang.
Defisiensi estrogen
akan merangsang
peningkatan PTH
sehingga
meningkatkan
penyerapan tulang.

www.ismailskep.wordpress.com

24/10/2013

FAKTOR RISIKO
Low trauma fracture since age 40
Maternal history of osteoporotic fracture
Age > 45
Thin body build (body weight < 57 kg)
Prolonged amenorrhoe
Early menopause
Costicosteroid use (> 6 months)
Disease pedisposing to osteoprosis
www.ismailskep.wordpress.com

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PENGURANGAN MASSA TULANG
Determinant massa
tulang

Faktor faktor lain

Faktor genetik
Faktor mekanis
Faktor makanan dan hormon
Bone loss

Kalsium
Protein
Estrogen
Rokok dan kopi
Alkohol

www.ismailskep.wordpress.com

24/10/2013

DETERMINANT MASSA TULANG

Faktor genetik
Perbedaan genetik
mempunyai pengaruh
terhadap derajat
kepadatan tulang
www.ismailskep.wordpress.com

DETERMINANT MASSA TULANG

Faktor mekanis
Beban mekanis berpengaruh terhadap
massa tulang disamping faktor genetik.
Walaupun demikian belum diketahui dengan
pasti berapa besar beban mekanis yang
diperlukan dan berapa lama untuk
meningkatkan massa tulang di samping
faktor genetik
www.ismailskep.wordpress.com

10

24/10/2013

DETERMINANT MASSA TULANG

Faktor makanan dan hormon


Pada seseorang dengan pertumbuhan
hormon dengan nutrisi yang cukup,
pertumbuhan tulang akan mencapai
maksimal sesuai dengan pengaruh
genetic yang bersangkutan

www.ismailskep.wordpress.com

11

DETERMINANT MASSA TULANG


Determinan pengurangan massa tulang
(bone loss)
Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
pe massa tulang pada lanjut usia yang
dapat mengakibatkan fraktur osteoporotik,
pada dasarnya sama seperti pada faktorfaktor yang mempengaruhi massa tulang,
yaitu: genetik, mekanis dan nutrisi/
hormonal
www.ismailskep.wordpress.com

12

24/10/2013

FAKTOR-FAKTOR LAIN

Kalsium
Kalsium merupakan nutrisi yang sangat
penting. Wanita-wanita pada masa
pramenopause, dengan masukan
kalsiumnya rendah dan absorbsinya tidak
baik akan mengakibatkan keseimbangan
kalsiumnya menjadi negatif.
www.ismailskep.wordpress.com

13

FAKTOR-FAKTOR LAIN

Protein
Makanan yang kaya protein
akan mengakibatkan ekskresi
asam amino yang mengandung
sulfat melalui urine, hal ini akan
meningkatkan ekskresi kalsium
www.ismailskep.wordpress.com

14

24/10/2013

FAKTOR-FAKTOR LAIN

Estrogen
Berkurangnya/hilangnya estrogen dari dalam
tubuh akan mengakibatkan terjadinya
gangguan keseimbangan kalsium. Hal ini
disebabkan oleh karena menurunnya
efisiensi absorpsi kalsium dari makanan dan
juga menurunnya konservasi kalsium di ginjal

www.ismailskep.wordpress.com

15

FAKTOR-FAKTOR LAIN

Rokok dan kopi


Mekanisme pengaruh merokok
terhadap penurunan massa tulang
tidak diketahui, akan tetapi kafein
dapat memperbanyak ekskresi
kalsium melalui urin maupun tinja
www.ismailskep.wordpress.com

16

24/10/2013

FAKTOR-FAKTOR LAIN

Alkohol
Individu dengan alkoholisme
mempunyai kecenderungan masukan
kalsium rendah, disertai dengan
ekskresi lewat urin yang meningkat.
Namun, mekanisme yang jelas belum
diketahui
www.ismailskep.wordpress.com

17

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Wawancara

Pemeriksaan fisik

Terjadinya osteoporosis
dalam keluarga,
Fraktur sebelumnya,
Konsumsi kalsium diet
harian
Pola latihan,
Awitan menopause,
Penggunaan kortikosteroid
selain asupan alcohol,
rokok dan kafein

Adanya patah tulang,


Kifosis vertebra torakalis,
atau pemendekan tinggi
badan.
Masalah mobilitas dan
pernafasan dapat terjadi
akibat perubahan postur
dan kelemahan otot.
Konstipasi dapat terjadi
akibat inaktivitas

www.ismailskep.wordpress.com

18

24/10/2013

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kurang pengetahuan mengenai proses
osteoporosis dan program terapi
Nyeri yang berhubungan dengan fraktur
dan spasme otot
Konstipasi berhubungan dengan imobilitas
atau terjadinya ileus [obstruksi usus]
Risiko terhadap cedera [fraktur]
berhubungan dengan tulang osteoporotik
www.ismailskep.wordpress.com

19

RENCANA KEPERAWATAN
Memahami osteoporosis dan program tindakan
Berikan penjelasan mengenai proses penyakit dan prognosis, serta
pembatasan kegiatan, perawatan dan terapi yang akan dilakukan
Berikan diet atau suplemen kalsium yang memadai
Latihan pembebanan berat badan yang teratur dan modifikasi gaya
hidup
Meredakan nyeri
Peredaan nyeri punggung dapat dilakukan dengan istirahat di tempat
tidur dengan posisi telentang atau miring kesamping selama beberapa
hari
www.ismailskep.wordpress.com

20

10

24/10/2013

RENCANA KEPERAWATAN
Kompres panas intermitten dan pijatan punggung memperbaiki
relaksasi otot
Pasien diminta untuk menggerakkan batang tubuh sebagai satu
unit, dan menghindari gerakan memutar
Ketika pasien dibantu turun dari tempat tidur, pasang korset
lumbosakral untuk menyokong dan imobilisasi sementara
Bila pasien sudah dapat menghabiskan lebih banyak waktunya
diluar tempat tidur, dianjurkan untuk sering istirahat baring
untuk mengurangi rasa tak nyaman dan mengurangi stress akibat
postur abnormal pada otot yang melemah
www.ismailskep.wordpress.com

21

RENCANA KEPERAWATAN
Opioid oral mungkin diperlukan untuk hari-hari pertama
setelah awitan nyeri punggung. Setelah beberapa hari
analgetika non-opioid dapat mengurangi nyeri
Memperbaiki pengosongan usus
Memantau asupan pasien, bising usus dan aktifitas usus
Pemberian awal diet tinggi serat
Pemberian tambahan cairan
Penggunaan pelunak tinja sesuai ketentuan
www.ismailskep.wordpress.com

22

11

24/10/2013

RENCANA KEPERAWATAN
Mencegah cedera
Menganjurkan pasien untuk berjalan, mengajarkan
mekanika tubuh yang baik, dan postur yang baik
Menganjurkan untuk mernghindari membungkuk
mendadak, melenggok dan mengangkat beban lama
Aktifitas pembebanan berat badan harian, sebaiknya
diluar rumah dibawah sinar matahari, sangat
diperlukan untuk memperbaiki kemampuan tubuh
menghasilkan vitamin D
www.ismailskep.wordpress.com

23

12

Anda mungkin juga menyukai